Unsur intrinsik artinya unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu
sendiri. Unsur intrinsik meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja,
percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari
effek samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2
macam sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut.
Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini
biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
Tema yang cukup berat, kekerasan pada anak, namun dikemas secara ringan
oleh Andry Setiawan dengan menggunakan teknik menulis seperti diary,
halamannya juga tidak banyak, bisa dibilang buku ini masuk ke jenis novelet.
Namun pesan yang ingin disampaikan penulis ke pembaca tergambarkan
dengan cukup baik, aspek psikologis para tokohnya dengan mudah bisa kita
pahami, penyebab ibunya melakukan kekerasan pada Lana, dampak yang
Lana terima akibat kekerasan yang dia alami, serta pandangan orang lain
melihat isu yang akhir-akhir ini cukup hangat di kehidupan nyata, bahwa
kekerasan pada anak haruslah dihentikan, segera lapor bila kita melihat
kekerasan pada anak karena sangat berpengaruh terhadap psikologis anak ke
depannya.
Kekurangan buku ini, kurang tebal, hehehe, maklum saya penyuka buku
bantal, coba kalau halamannya lebih banyak dan cerita dikembangkan lebih
detail lagi pasti akan sangat menarik. Tema yang diusung penulis sangat
bagus, belum banyak penulis dalam negeri mengambil tema seperti ini,
mayoritas memilih tema bullying sehingga bisa menambah referensi kita.
Selain itu twist yang dihadirkan penulis sama sekali tidak bisa saya tebak,
menjadikan buku ini beraroma fantasi. Kali pertama membaca tulisan Andry
Setiawan, sepertinya saya tidak akan kapok, cara berceritanya asik, tidak
melow dan cenderung sarkasme, dia bisa memalsu sebagai seorang gadis
dengan cukup baik, melihat penulis sendiri adalah seorang lelaki, pasti tidak
mudah. Cover buku ini juga manis sekali.
Bagi yang ingin membaca karya perdana penerbit Inari, imprint dari penerbit
haru, buku ini wajib kamu baca. Penerbit Inari adalah penerbit yang fokus
pada karya lokal, dengan tema yang sederhana dan cerita yang ringan untuk
pembaca remaja. Selain itu, penerbit Inari juga menerima segala jenis genre,
baik itu genre drama, romance, romantic comedy, romance fantasy,
suspense/thriller. Saya berharap penerbit Inari juga menerbitkan genre
mental illness, salah satu genre favorit saya akhir-akhir ini ^^