BAB I
PENDAHULUAN
berbagai bentuk, bisa dalam bentuk yang berupa tulisan maupun bentuk yang
berupa lisan. Hasil pikiran atau daya imajinasi yang tinggi dari seorang pengarang
benar merasakan karya sastra tersebut terjadi pada kehidupan nyata. Karya sastra
sangat menarik perhatian, karena di dalam karya sastra terdapat keindahan yang
membuat para penikmatnya tidak pernah merasa jenuh saat menikmati karya
sastra.
karya sastra dapat memberikan kita kesadaran tentang kebenaran hidup. Manusia
tertekan karena masalahnya sendiri. Untuk itu, karya sastra dapat membantu
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Penikmat karya sastra tidak hanya orang
dewasa yang memang menyelami lebih dalam tentang karya sastra, tetapi
masyarakat umum bahkan anak-anak dapat menikmati karya sastra. Maka dari itu,
antaranya, puisi, prosa, dan drama. Prosa sebagai jenis karya sastra memiliki
kehidupan tokoh utama dan mengandung konflik. Novel terbangun atas dua unsur,
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang
membangun sebuah cerita dan berasal dari dalam. Unsur intrinsik menarik
perhatian karena kepaduan dari berbagai unsur tersebut dalam sebuah novel yang
akhirnya membangun inti cerita. Unsur intrinsik dalam sebuah karya fiksi
meliputi tema, tokoh, penokohan, latar cerita, plot atau alur cerita, sudut pandang,
Dalam karya fiksi, tokoh merupakan unsur yang sangat esensial, tidak
dapat terlepas maupun dipisahkan dari unsur intrinsik sebuah novel. Pada
dasarnya, tokoh cerita memiliki daya tarik bagi pembacanya sendiri. Kualitas
moral dalam tokoh, menjadikan tokoh sebagai unsur yang penting dalam sebuah
sedang menjalankan kehidupan yang ada dalam cerita tersebut. Karena hal itu,
sudah pasti membawa watak atau sifat yang melekat di dalam dirinya masing-
beda. Penokohan dalam sebuah cerita merupakan cerminan dari kehidupan nyata,
di mana kita dapat menemukan watak-watak tertentu yang biasanya sering kita
3
watak tokoh dalam sebuah cerita, apakah ada kesamaan ataupun perbedaan antara
watak yang dimiliki pembaca dengan watak tokoh dalam sebuah cerita itu.
Sehingga pembaca akan menafsirkan dan menilai apakah watak tokoh itu baik
hidupnya, apalagi untuk orang-orang yang umurnya sudah memasuki usia siap
siap untuk menikah tetapi pasangan mereka ada yang merasa belum siap, ada juga
yang merasa perlu mengenal pasangannya lebih jauh sebelum memasuki jenjang
pernikahan. Kemudian biasanya ada juga yang sudah siap menikah hanya saja
tentunya berbeda-beda. Ada yang masih ingin fokus pada karier sehingga dia
tidak terlalu mengkhawatirkan tentang kapan dia akan menikah, ada juga yang
ingin secepatnya menikah karena tidak ingin nantinya memiliki keturunan saat
Pada penelitian ini, penulis akan meneliti Watak Tokoh Protagonis dalam
Novel Ganjil Genap karya Almira Bastari. Penulis ingin meneliti ini karena
sebelumnya belum ada yang meneliti novel Ganjil Genap karya Almira Bastari
ini. Novel Ganjil Genap karya Almira Bastari diterbitkan pada tahun 2020 dan
termasuk dalam novel best seller. Tokoh Gala, Aiman, dan Nandi digambarkan
sebagai tokoh dengan watak yang baik. Hubungan mereka antara satu dengan
yang lainnya berbeda pula. Hubungan Gala dengan Aiman yang tidak sengaja
4
bertemu kemudian berlanjut menjadi teman dekat. Lalu hubungan antara Gala dan
Nandi yaitu mereka telah bersahabat sejak masih duduk dibangku SMA.
sebagai sosok yang mandiri dan sosok yang pantang menyerah. Meskipun banyak
tetapi pada kenyataanya Gala harus mengalami putus cinta setelah 13 tahun
menjalin hubungan pacaran. Pada awalnya Gala merasa tidak terima dan tidak
percaya dengan apa yang dialaminya, namun perlahan Gala bisa menerima
hidupnya agar tidak terus menerus bersedih dan mulai mencari sosok pengganti
masa lalunya.
yang lemah lembut dan sangat perhatian. Dengan segala sikap Aiman yang
terbilang sangat gentleman membuat Gala perlahan tertarik kepada Aiman. Dalam
hidupnya, Aiman selalu menemukan momennya bersama Gala. Sikap sabar yang
ada pada diri Aiman setiap kali menghadapi sikap Gala yang terkadang suasana
Lalu ada Nandi, sahabat Gala. Nandi adalah salah satu sahabat Gala yang
selalu memberikan dukungan semangatnya untuk Gala di saat Gala merasa sedang
terpuruk. Nandi sendiri adalah satu-satunya sahabat lelaki Gala. Nandi merupakan
sosok yang sangat supel. Dalam menjalani kehidupannya, Nandi sangat santai dan
menikmati hidupnya. Tidak pernah memperumit diri sendiri dan terlihat tidak
5
memiliki masalah, apalagi untuk hubungan percintaannya yang baik-baik saja dan
tenang.
Dalam novel ini, penulis menemukan bagaimana watak setiap tokoh dalam
menjalani kehidupannya. Watak atau karakter tokoh yang diteliti dalam novel ini
pun adalah watak yang positif dan dominan baik atau protagonis. Sifat-sifat baik
yang ditunjukan tokoh dalam novel ini dapat dijadikan panutan dan dapat ditiru
oleh anak muda zaman sekarang terutama untuk para pasangan yang sedang
menjalin hubungan.
penulis akan melakukan analisis dalam penelitian ini tentang watak tokoh
sastra dari dari dalam sastra itu sendiri. Unsur intrinsik sebuh novel adalah unsur-
unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. Unsur yang dimaksud,
latar, sudut pandang, penceritaan, bahasa atau gaya bahasa”. (Nurgiyantoro, 2007:
23).
sesuatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki
6
ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan” (Abrams dalam Nurgiyantoro,
2015: 247).
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita”.
protagonis, watak tokoh antagonis, dan watak tokoh tritagonis. “Tokoh protagonis
adalah tokoh yang kita kagumi yang kita menampilkan sesuatu yang sesuai
tokoh protagonis watak yang baik sangat melekat pada tokoh protagonis. Watak
yang baik inilah yang biasanya menjadi pusat perhatian dari para pembaca. Watak
dicontoh dan ditiru. Watak tokoh protagonis diantaranya ialah mandiri, jujur, suka
menolong, berbaik sangka, dermawan, sabar, setia kawan, dan masih banyak lagi.
Selain tokoh protagonis, ada juga tokoh antagonis. Tokoh antagonis dapat
langsung, baik secara fisik maupun batin. Sama halnya dengan tokoh protagonis,
tokoh antagonis juga memiliki watak yang melekat, yaitu watak yang tidak baik.
Pembaca menginterpretasikan watak antagonis ini sebagai watak yang tidak baik
untuk ditiru. Tidak hanya watak protagonis yang menjadi pusat perhatian, watak
antagonis biasanya juga bisa menjadi pusat perhatian dari pembaca. Dengan
7
adanya watak antagonis membuat konflik di dalam sebuah cerita menjadi seru
untuk diikuti. Watak tokoh antagonis diantaranya adalah sombong, angkuh, suka
berbohong, iri dengki, pendendam, pengadu domba, dan masih banyak lagi.
mempunyai tokoh tritagonis. Tokoh tritagonis yaitu tokoh yang sifatnya sebagai
penengah, pendamai, atau dapat dipercaya oleh tokoh protagonis maupun tokoh
tritagonis sangat diperlukan bagi tokoh protagonis dan antagonis. Watak dalam
tokoh tritagonis yang sangat melekat adalah sebagai penengah dan menjadi
pendamai.
berguna agar masalah menjadi fokus, jelas, dan menjadi terarah. Pada penelitian
ini, masalah berfokus pada watak tokoh protagonis dalam novel. Tokoh
protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang kita menampilkan sesuatu yang
Tokoh protagonis dipilih karena tokoh protagonis mengandung watak yang positif
Di dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari, terdapat tiga tokoh
dukungan.
penulis merumuskan masalah untuk penelitian ini, dengan rumusan masalah yaitu:
novel ganjil genap karya Almira Bastari, serta diharapkan juga sebagai sarana
1. Bagi penulis
terutama watak tokoh protagonis dalam novel yang dapat diterapkan sifat-
sifat baiknya.
satunya adalah unsur penokohan atau watak tokoh, bagi yang ingin
3. Bagi pembaca
bacaan.
5. Bagi Guru
terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah
unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam sastra itu sendiri.
sistem organisme karya sastra, atau secara lebih khusus dapat dikaitkan
sastra, namun karya itu sendiri tidak ikut menjadi bagian di dalamnya”.
dalam suatu karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik merupakan struktur
yang menjadi pondasi awal sebuah karya sastra. Pada umumnya unsur
intrinsik terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, latar, bahasa, dan
E. “Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang kita menampilkan