Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN NOVEL “SEKAI KARA NEKO GA KIETA NARA”

(Genki Kawamura, dalam Ribeka Ota, 2012)

Muhammad Farid Zacky

PENDAHULUAN
Novel “Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara” memiliki pandangan yang cukup
menarik mengenai kehidupan. Novel ini akan mengajak kita merenungkan
bagaimana kita bersyukur dalam kehidupan ini, mulai dari sesuatu yang kecil
sampai yang kompleks seperti kematian. Banyak pelajaran yang diperoleh dari
membaca novel ini; seperti menghargai waktu yang sudah terlewat, kenangan
kecil yang terlupakan, dan makna dari ‘adanya’ suatu keluarga.

A. Deskripsi Umum
Novel ini tercipta dari imajinasi penulis tentang makna memiliki dan
kehilangan, yang dimana dua hal ini merupakan dua hal yang saling berkaitan dan
tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Penulis ingin pembaca mengevaluasi
kembali apa yang mereka miliki dan berfikir lah dua kali dalam membuat pilihan
sebelum mereka menyesali pilihan yang telah mereka buat.
B. Jangan Menyesali keputusan Yang Telah Dibuat
Novel ini berisikan cerita seorang pemuda pengirim surat (tokoh utama) yang
hidup bersama dengan kucingnya. Suatu hari, ia divonis menderita tumor otak
yang sudah menyebar hampir ke seluruh bagian otaknya. Dokter mengatakan
bahwa ia tidak akan hidup lebih dari seminggu.Setiba di apartemennya, ia bertemu
iblis yang memiliki rupa dan penampilan sama dengannya. Sang iblis mengatakan
bahwa si pengirim surat akan mati esok hari. Namun, ia dapat memperpanjang
umur si pengirim surat selama satu hari apabila ia mau menghilangkan satu hal di
dunia, yang dapat memilih satu hal tersebut bukanlah si pengirim surat, melainkan
sang iblis
Dalam novel ini kita dapat mempelajari bahwasanya ketika kita mengambil
suatu keputusan, kita harus berhati-hati, dan tidak menyesali keputusan atau
pilihan yang telah kita buat.Dari novel ini, tokoh utama memilih beberapa hal atau
benda untuk dilenyapkan dan ditukar dengan penambahan waktu hidupnya di
dunia selama satu hari, dia seringkali merasakan betapa beharganya benda itu saat
masih ada di hadapannya. Oleh karena itu,saya akan mengganti judul novel
tersebut dengan judul “ Jangan Menyesali Keputusan Yang Telah Di buat”.

1
PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan
1. Pembahasan novel ini kita lihat dari pengkajian yang didapatkan dari sudut
pandang yang relevan hubungannya dengan bahasa Jepang atau kehidupan
masyarakat yang hidup di negara Jepang, seperti kebudayaan jepang yang
tetap ada, dimulai dari makanan yang seringkali disebutkan di dalam
novel,hingga hubungan cara berinteraksi antara manusia di Jepang.

2. Unsur-unsur Novel “Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara”


a. Tema
Tema dari novel ini merupakan tema percintaan dan keluarga. Karena
hubungan percintaan hingga keluarga mewarnai seluruh jalinan plot
cerita, hal ini tampak wajar untuk kita terima sebagai realitas yang kita
jalani.
b. Alur
Alur yang digunakan adalah alur maju-mundur. Alur maju dapat kita
lihat pada saat tokoh utama menjalankan kehidupan sehari-harinya untuk
melakukan perjanjian dengan iblis. Sedangkan alur mundur dapat kita
lihat pada kilas balik tokoh utama mengenai hal-hal berharga yang ada
di hidupnya.
c. Tokoh/watak
1) Tokoh utama: egois, baik, menyebalkan (mengalami character
development seiring perjalanan cerita)
2) Iblis (Aloha): jenaka, lucu
3) Ibu tokoh utama: baik hati, lemah lembut
4) Ayah tokoh utama: keras kepala
d. Latar
1) Latar waktu: pagi hari, siang hari, malam hari, tiga tahun yang lalu.
2) Latar tempat: rumah, kantor, kafe, dan taman.
3) Latar suasana: sedih, hampa, senang, penyesalan, amarah, bahagia.
e. Bahasa
Penggunaan bahasa pada novel ini menggunakan bahasa tidak baku .
f. Sudut pandang penulis
Sudut pandang yang digunakan penulis merupakan sudut pandang orang
pertama..
g. Amanat
Novel ini memberi tahu pembacanya untuk lebih menghargai dan
mensyukuri dalam kehidupan ini, mulai dari sesuatu yang kecil sampai
yang kompleks seperti kematian. Banyak pelajaran yang diperoleh dari
membaca novel ini; seperti menghargai waktu yang sudah terlewat,
kenangan kecil yang terlupakan, dan makna dari 'adanya' suatu keluarga.

2
B. Simpulan
Novel yang cukup menghangatkan hati ini, memiliki pembelajaran yang
berarti dan perenungan mengenai bagaimana seseorang hidup dan menghargai
kehidupannya. Jangan hanya terpaku pada ambisi untuk mendapatkan sesuatu,
karena ketika kita sadar mungkin sudah banyak hal yang kita lewatkan dan
hilang dari hidup kita.
Novel ini menjadi sangat menarik karena hal-hal sederhana yang
ditawarkan seringkali luput dari perhatian. Tentang hal-hal yang ingin
dilakukan sebelum mati misalnya. Karena seringkali, segala sesuatu terasa
terlalu jauh untuk dijangkau ketika kesempatan masih sangat mungkin sebagai
harapan demi harapan yang diberikan hidup, sehingga pada akhirnya
seseorang justru lebih mungkin untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya
kurang penting.
Sehingga saya sanagat merekomendasikan novel ini kepada orang yang
suka dengan novel ringan.

3
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, C., (2022, 31 Maret). “Review: Jika Kucing Lenyap dari
Dunia”[Online]. Diakses dari:
https://kumparan.com/cahaya-wahyudi/review-jikakucing-lenyap-dari-
dunia-1xn4HVUvPCK/full Satria, F., (2022, 20 November). “Belajar
Mengenal Diri Bersama Kucing: Resensi Buku Jika Kucing Lenyap dari
Dunia karya Genki Kawahara”. [Online].
Diakses dari:
https://www.kompasiana.com/nikox7/637a33b4c76ba0264a471b82/
belajarmengenal-diri-bersama-kucing-resensi-buku-jika-kucing-lenyap-dari-
duniakarya-genki-kawahara?page=all#sectionall

Anda mungkin juga menyukai