Anda di halaman 1dari 36

PENDAHULUAN

Kenapa saya menulis ebook ini?

Tak terasa ternyata telah lebih dari lima tahun saya


menggeluti dunia menulis. Dan berbagai kelas
menulis telah saya adakan, mulai dari Jakarta,
Bandung, bahkan di Surabaya. Hal tersebut
membuat saya banyak mengerti apa yang menjadi
permasalahan bagi banyak orang dalam
menyelesaikan karyanya.
Kebanyakan mereka mengalami hambatan dari
dalam diri mereka sendiri, seperti tidak percaya diri
terhadap tulisan sendiri, kehilangan ide kreatif dan
masih banyak lainnya.
Tak jarang juga ada diantara mereka yang
mempertimbangkan benefit, misalkan mereka
bertanya; apa sih yang akan saya dapatkan kalau
saya punya karya? Dan kalau terbit di salah satu
penerbit mayor sekalipun, emang berapa banyak
uang yang bisa saya dapat?
Saya sadari setiap orang memiliki permasalahan
yang berbeda-beda, begitupun juga motif mereka
juga beragam. Dalam e-book mungil ini saya
memfokuskan tentang apa yang menjadi
permasalahan bagi kebanyakan orang yang ingin
segera memiliki naskah. Jadi, ebook ini saya
persembahkan khusus mereka yang sudah memiliki
motif untuk menulis. Bukan mereka yang masih
banyak bertanya tentang apa untungnya memiliki
satu karya tulisan.
Saya yakin, banyak dari teman-teman yang ingin
memiliki satu karya tanpa mempertimbangkan
benefit financial, namun mengalami problem dalam
menuangkan ide, atau bahkan mengalami
kemandeggan ide. Buku ini sangat cocok untuk
kamu.
Ingin punya karya dengan motif benefit financial itu
tidak salah. Bagi saya itu sah-sah saja, karna itu saya
saat ini menulis satu karya berjudu “penulis kaya
penulis miskin,” judul buku tersebut terinspirasi dari
satu karya Robert T. Kiyosaky.
Memang Robert benar sekali, dalam segala profesi
selalu ada yang berhasil dan kurang beruntung, ada
yang kaya ada yang miskin. Dalam buku tersebut,
saya mengulas tuntas road mapping dunia
penulisan, dan apa saja yang dilakukan para penulis-
penulis berhasil itu.
Kembali lagi pada karya ini. Sebelumnya, teman-
teman yang telah mengikuti Mentoring Menulis
dengan saya, meski mereka telah saya kasih tahu
tips-tipsnya, masih sering sekali mereka melakukan
kesalahan. Sehingga salah satu dari murid saya
memberi saya masukan untuk menjadikan tips-tips
dari saya itu untuk dijadikan satu buku panduan
menulis untuk pemula.
Akhirnya saya pun menerima saran tersebut. Dan
dengan senang hati, kini karya tersebut ada di
tangan Anda.
Saya sangat berharap dengan e-book sederhana ini,
teman-teman penulis, ataupun yang baru ingin
menulis, dapat segera menyelesaikan karyanya.
Tips-tips disini sangat sederhana, sehingga siapapun
kamu, pasti bisa menjalaninya dan menyelesaikan
naskah karyamu. Kunci dari kesuksesan seluruh tips
ini adalah; LAKUKAN SEKARANG JUGA.
Banyak sekali orang senang menunda-nunda,
sehingga apa yang ia inginkan tidak penah ter
realisasi. Saya harap kamu yang telah memiliki
ebook ini, bukan type orang semacam itu. Karna
orang yang senang menunda-nunda, pada akhirnya
tidak akan sampai kemana-mana. Ia akan tetap di
titik ia semula berdiri. Sekali lagi, semoga teman-
teman yang telah memiliki ebook ini adalah orang-
orang yang senang mensegerakan pekerjaan.
Saya beri tahu satu bocoran rahasia tentang sebuah
karya. Banyak sekali hal-hal baik tak terduga akan
terjadi dalam hidup kamu. Misalkan, Banyak
penawaran dan kesempatan baik,secara financial
ataupun bukan. Al-hasil, jika satu karya telah selesai
dan publish, kamu akan menemukan hal-hal baik
yang tak terduga sebelumnya.

Maka, bacalah e-book ini, praktekkan, lalu


lihatlah hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu.

Termikasih untuk teman-teman yang telah


download ebook ini, dan semoga bermanfaat.
1
BAHAN BAKU TULISAN
Membuat suatu karya sama seperti membuat satu
hidangan masakan. Tentu untuk menciptakan satu
hidangan makanan Anda memerlukan bahan baku
bukan? Itulah mengapa dalam tulisan ini saya
memberinya judul bahan baku tulisan.
Selain itu, yang telah umum kita ketahui adalah;
bahwa tulisan adalah samudra pengetahuan.
Dan tentu saja banyak yang sepakat jika saya
mengatakan hal tersebut. Sebab, memang begitulah
kenyataannya.
Dan FAKTANYA, buku telah berhasil menghantarkan
dunia dan manusia pada sebuah pencapai
peradaban yang demikian pesat ini.
Teknologi yang berkembang mutakhir adalah
produk dari peradaban yang sulit diabaikan. Sebagai
proses dari pengembangan pengetahuan. Budaya
baca dan tulis sebagai transfer pengetahuan.
Pun halnya dengan trand membaca dan menulis.
Membaca kini telah menjadi kebutuhan yang
esensial. Setiap saat kita terus-menerus dihajar
dengan ragam informasi berupa tulisan.
Bukan hanya itu, pola komunikasi pun hampir 80℅
berlangsung menjadi komunikasi tulisan lewat
smartphone.
Lihat saja aneka aplikasi chating, medsos yang
jumlahnya begitu banyak.
Bagi saya merupakan sebuah kesempatan, dimana
kita bisa memuaskan pengetahuan dan sekaligus
menyebar pengetahuan seluas-luasnya malalui
menulis.
Serta terus meningkat diri dalam membaca ragam
informasi, agar apa yang kita sajikan dalam tulisan
betul-betul kaya akan ilmu dan inspirasi.
2
SAAT IDE DALAM KABUT KATA
Kabut kata adalah istilah yang saya buat untuk
sebuah ide yang masih belum jelas. Ya, belum jelas
bagi orang lain. Namun, mungkin sangat jelas dan
brillian bagi Anda. Kata adalah sebuah wadah ide,
sedangkan kata sering memiliki banyak
penangkapan makna saat dikomunikasikan. Itulah
saat dimana sebuah ide akan diragukan, lalu
bagaimanakah jika hal itu terjadi dengan ide-idemu?
Padahal sejauh yang Anda amati ide anda itu sangat
menarik
Lalu bagaimana jika hal demikian terjadi?
Selalu saja ketika sebuah ide baru muncul, akan
selalu ada orang yang meragukannya sambil
mengatakan bahwa idenya sebenarnya bagus. Tapi
belum teruji. Tapi begini, tapi begitu.
Dan pada saat ide itu bekerja dengan baik,
menjelma menjadi hasil yang baik, orang yang sama
sudah tertinggal puluhan langkah.
Begitulah ide muncul diragukan. Saat terbukti
berhasil, ia melesat meninggalkan para peragu.
Para kreator, tahu betul bagaimana nasib kelanjutan
dari idenya. Ia fokus. Mengabaikan banyak keraguan
dan cemoohan.
...ibarat sebuah kereta, akan meninggalkan para
peragu yang tidak mengambil tindakan dan hanya
diam di depan pintu kereta.
Untuk yang saat ini sedang berjuang mewujudkan
mimpi, gagasan besar dan idealisme.
Bersabar fokuslah hanya pada mimpi besar dan hasil
akhir, sebab dengan itulah satu-satunya jalan
menuju kesuksesanmu.
3
YUK, OLAHRAGAKAN OTOT MENULIS KITA
Apa yang harus dilakukan untuk menggerakkan diri
sendiri dan orang lain untuk bergerak? Pertanyaan
itu sangat pelik untuk dijawab.
Simon Sinek menjawab dalam bukunya yang
berjudul 'Start with Why' dengan menekankan
bahwa, untuk memengaruhi orang secara maksimal,
mulailah dari why.
Maksudnya?
Disadari atau tidak, banyak orang ketika melakukan
sesuatu hanya fokus pada what (apa) dan how
(bagaimana), bukan pada why (kenapa).
Padahal, untuk mendapatkan hasil maksimal, faktor
"why" menjadi penentu.
Misalnya, katakanlah ada seorang sahabat yang
berhasil menuntaskan menulis buku dan kemudian
bukunya menjadi best seller dan penghasilan besar
dari penjual buku.
Biasanya, sebagai manusia normal, kita cenderung
kepo dan bertanya, "Wih, gimana caranya? Bener
gak?
Coba perhatikan ini baik-baik!!!!
Kebanyakan dari kita langsung mencari tahu how
nya (caranya) ketimbang why nya (alasannya).
Coba rubah cara berpikirnya dengan cara bertanya,
"apa ya yang membuat dia bisa seperti itu?"
"Kenapa ya dia melakukan itu?"
"Kenapa ya dia melakukannya se-gila itu?"
"Kenapa ya dia kok bisa konsisten dan seistiqomah
itu?"
Kenapa? Kenapa? Kenapa?
Selalu berpikir: "kenapa", start with why.
Semoga bisa dipahami. SekarangSekarang, mari kita
bicara soal nulis buku. Coba pikirkan, apakah Anda
sudah memiliki jawaban yang kuat atas pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
1. Kenapa Anda memutuskan menulis buku?
2. Kenapa Anda memilih tema itu?
3. Kenapa Anda harus menulis setiap hari?
4. Kenapa Anda tidak malu menuangkan gagasan
dalam tulisan?
5. Kenapa Anda tidak takut dikritik dan ditolak
orang?
6. Kenapa Anda tidak peduli dengan cibiran orang?
7. Kenapa Anda ngotot ingin menulis buku?
8. Kenapa Anda istiqomah melakukannya?
Kenapa...?
Kenapa...?
Kenapa...?
Lalu jawablah itu dalam diri Anda sendiri?
Coba tuliskan ulang di kertas atau note Anda, jangan
cuma di pikiran dan hati saja. Lalu, tempelkan di
dinding agar setiap hari Anda ingat itu.
Disadari atau tidak, jawaban atas pertanyaan
tersebut akan memberikan energi tersendiri saat
kita melakukannya.
Dari jawaban itulaha yang akan membuat kita
bersemangat untuk mencapai target-target di
kehidupan.
yang akan membuat kita bertahan disaat adanya
ujian, cibiran, cacian, dan makian..
yang akan membuat kita berjuang keras untuk
melakukan yang terbaik setiap harinya.
Kalau why nya sudah jelas dan kuat, solusi akan
hadir dengan sendirinya.
Kenapa banyak orang tiba-tiba berhenti nulis di
tengah jalan? Karena why nya nggak jelas.
Kenapa banyak orang menyerah & putus asa hanya
karena naskahnya dianggap tidak layak atau
langsung minder gara2 dikritik? Karena why nya
nggak jelas.
atau kenapa orang hidupnya gitu-gitu aja, tidak ada
perubahan? Karena why nya nggak jelas.
Tidak mau kan, keinginan berkarya hanya sebatas
dilamunan saja? Tak ada kemajuan, tak ada
pertumbuhan.
Karenanya: mulailah membangun kehidupan Anda
dan semangat menulis dengan miliki alasan yang
jelas & kuat.
Ingat ini ya.... Setiap orang tahu apa yang mereka
lakukan... (what)
Beberapa orang tahu bagaimana mereka
melakukannya... (how)
Tapi hanya sedikit orang yang tahu mengapa mereka
melakukannya... (why)
Untuk itu, jangan dulu membaca lebih lanjut
sebelum kamu siapkan selembar kertas untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.
Lakukan saat ini juga, atau kamu tidak akan pernah
melakukan itu kapanpun !
4
MARI KITA MENULIS DARI HATI KE HATI
"Menulis yang muncul dari hati, akan sampai pada
hati pembaca. Begitu semestinya yang harus
dipahami saat kita ingin menulis.
Pilihan diksi (kalimat) tidak perlu aneh-aneh, jelimet
malah mungkin yang menulis pun belum tentu
paham apa yang ia tulis.
Saat menulis, biarkanlah hatimu yang menuntun.
Pikiranmu hanya menimbang proposisi kalimat saja
agar tetap pas, sesuai kaidah kepenulisan.
Saat menulis dengan hati, mereka membacanya
dengan hati pula. Menembus ke hati. Maka mulailah
jujur dalam menulis, sebab kejujuran adalah
instrumen hati yang utama.
Pilih kalimat sederhana seperti kamu bicara dan
menimbang siapa teman bicaramu.
Hanya penulis yang memperhatikan siapa
pembacanya dan tulisanya akan selalu terkenang.
Ia tidak lagi bermain kata, asik sendiri dengan pikiran
dan dirinya. Tapi ia libatkan pembacanya. Baginya
menulis seperti menghidangkan masakan.
Selain rasa, tampilan, harga, ketepatan akan
dihidangkan kepada siapa turut menuntun
keputusan menulisnya.
Tulisanmu, mewakili dirimu, pikiranmu,
perasaanmu, dan pada akhirnya membentuk
caramu melihat dunia. Maka tidak aneh jika
sebagian orang mengenal pribadi kita hanya dari
melihat status dan tulisan sederhana kita dimedsos.
Action Idea yang ingin saya sampaikan disini adalah;
Mulailah perbaiki tulisan dan statusmu dimedsos.
Sebab dengan cara itulah kita memberitahukan
siapa diri kita
5
LUCKY NOTE, SAHABAT SETIA IDE KREATIFMU
Inilah rahasia para penulis untuk tetap konsisten
dalam menulis. Melahirkan banyak ide, dalam
tulisan?
Bagaimana seorang penulis mampu menyajikan
tulisan dengan baik? Dari hasil pengalaman hidup
yang ia alami, dan pristiwa-pristiwa yang terjadi
disekelilingnya.
...seolah mereka tidak pernah kehilangan ide-ide
menarik untuk bahan tulisanya.
Inilah dia rahasianya !
Ada yang disebut dengan "lucky note" atau catatan
keberuntungan. Seringkali para penulis kreatif
memiliki catatan sederhana disakunya.
Catatan itu gunanya untuk mencatat ide-ide yang
tiap saat tiba-tiba muncul dalam kepalanya, baik
saat ia mengalami sebuah peristiwa, bertemu orang-
orang atau malah saat ia membaca.
Intinya, penulis selalu menuliskan ide-idenya dalam
sebuah buku sakunya.
Mengapa begitu?
Bagi seoarang penulis, ide adalah sebuah harta
karun yang begitu berharga, yang kadang sewaktu-
waktu akan lupa, bahkan hilang tertimbun oleh ide-
ide yang lain yang bermunculan.
Mungkin teman-teman juga pernah merasakan tiba-
tiba punya ide dan seketika itupun lupa. Mengingat-
ingat lagi pun tidak ketemu.
Itulah pentingnya catatan !
Penulis-penulis besar seperti Ernest Hemingway, J.K.
Rowling, hingga Leonardo Da Vinci pun selalu
membawa buku saku kecil sebagai sarana
menangkap ide-ide yang bisa saja muncul kapanpun
dan di manapun.
Ternyata bukan hanya penulis, seorang arsitek,
sutradara atau para pegiat industri kreatif lainya
menggunakan catatan untuk mengingat-ingat
kembali idenya.
Sebuah ide memang tidak bisa langsung dituangkan
dalam bentuk karya. Tapi sebuah ide bisa
dikumpulkan dulu agar bisa bersinergi dengan ide
yang lain. Dan lebih utuh.
Saya selama ini selalu berkeyakinan bahwa ide
adalah barang berharga. Ide bisa juga kita maknai
sebagai inspirasi.
Hidup tanpa inspirasi apa jadinya.
Sebuah ide memang tidak bisa langsung dituangkan
dalam bentuk karya. Tapi sebuah ide bisa
dikumpulkan dulu agar bisa bersinergi dengan ide
yang lain. Dan lebih utuh.
Jadi, Jika Anda ingin memiliki suatu karya yang
berkualitas, penuh dengan ide-ide yang menarik,
dari sekarang Anda harus mau menyediakan satu
buku kecil yang akan terus menemanimu setiap hari.
Saya tekankan, ini hanya saran dari saya. Anda boleh
saja tidak mengikuti saran ini, toh saya tidak
memaksa. Tapi para penulis dunia telah melakukan
ini.
6
GAK ADA YANG INSTAN KECUALI ITU
MENYESATKAN
Ingat, Anda tidak akan melakukan sesuatu dengan
benar pada awalnya !
Baik itu bisnis ataupun menulis, diawal-awal
memulai pasti banyak sekali kesalahan. Banyak hal
yang tidak kita mengerti dan malah gak pede. Itu
wajar. Belajar dari guru manapun jawabnya akan
sama.
Diawal-awal memang berat, tapi bukan berarti tidak
mungkin. Semua akan mahir dengan sendirinya dan
dengan kapasitas kita masing-masing.
Saya ingat diawal-awal belajar nulis, atau belajar
jualan dari produk atau jasa yang saya miliki, banyak
salahnya tapi gendeng orangnya kalau belajar sekali
langsung bisa canggih, atau bisa jadi orang itu punya
keistimewaan, tapi itu jarang. Saya ingin yang
normal-normal aja. Mulai belajar kesalahan belajar
lagi dan belajar dari ahlinya.
.... melalui pola itu keuntungan kita bisa membaca
kelemahan, kapasitas dan kelebihan kita dimana. Ini
yang penting dengan begitu kita selalu punya jalan
untuk memperbaiki diri.
Contoh ketika saya ingin memulai bisnis, karena
saya merasa bisa menulis maka saya memulai
dengan belajar copywriting, untuk mempromosikan
produk dan jasa saya dan saya bersyukur mulai
berdatangan yang customer secara bertahap sampai
saya dan tim sering keteteran.
Tapi itulah berkahnya bisnis di kata "keteteran,"
pertanda jualan kita digemari orang.
Sampai ada teman yang ingin bisnisnya keteteran
juga seperti saya dan minta dibantu dibuatkan teks
promosi atau copywriting secara berkala. Itu berkah
karena apa yang saya pelajari terbukti dan membuat
bisnisnya kembali keteteran lagi.
Itu kisah saya tentang proses belajar. Teman-teman
yang sering membaca tulisan saya tidak perlu
khawatir terus belajar.
Karena, (ini prinsip yang harus selalu dikenang)
bahwa, sukses, berhasil, hebat pada dasarnya ada
proses dan upaya menuju.
Tidak ada yang instan
Tidak ada yang benar-benar mudah
Tidak ada yang benar-benar susah, karena yang ada
mau atau tidak teman belajar dengan gigih dan
praktek terus sampai bisa.
Itu modal saya. Tidak ada yang lain....
Lalu bagaimana jika kita gagal. Itu gak jadi masalah
gagal itu bisa, saya gagal sekolah, gagal kuliah, gagal
jualan, rugi bangkrut... Biasa aja nyatanya saya
masih sehat dan bisa terus nyetatus dengan happy.
Daripada terus mikirin proses yang terlalu panjang,
yang mungkin membuat kamu menarik nafas dalam-
dalam. Sebaiknya ambil tindakan dari sekarang,
betul kan?
7
7 TEKNIK JITU MENGEMAS TULISAN YANG MENARIK
Inilah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para
penulis pemula, sehingga saya pun merasa perlu
untuk memberikan tips-tips agar tulisan dapat
tampil lebih menarik dan enak dibaca. .
Ada beberapa prinsip yang mesti teman-teman
ketahui dalam menyajikan tulisan yang tepat dan
disukai pembaca. Saya sebut dengan 'Diksi Memikat'
diantaranya:
1. Tulisan harus rapi, dalam artian memahami
fungsi-fungsi tanda baca dan kaidah penulisan yang
benar. Bahasa tulisan berbeda dengan bahasa lisan.
2. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target
pembaca kita. Ini penting, sebab tingkat keahlian
penulis dilihat bagaimana ia menuturkan isi yang
komplek kedalam tulis sederhana.
3. Pilihan kalimat-kalimat yang memancing daya
imajinasi dan emosional pembaca.
4. Sesuaikan dengan kapasitas yang kita miliki
berdasarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman
yang kita miliki.
5. Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu
kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika
menggunakan makna yang sama.
6. Kuatkan data (sumber) artinya pilih data2 yang
kuat untuk menjelaskan satu pembahasan.
7. Posisikan diri sebagai pembaca. Bagaimana
seandainya kamu membaca tulisan sendiri.
Pada e-book ini saya tidak membahas bagaimana
langkah-langkah ketujuh teknik diatas.
Jika Anda mau, Anda bisa Download E-book saya
yang berjudul “12 Teknik jitu melejitkan ide
menulis” dan itu GRATIS bagi para peserta
mentoring menulis saya. Jadi, terlebih dahulu Anda
harus ikuti kelas mentoring menulis saya, disitu ada
ratusan peserta lainnya yang telah mendaftar.
Telah banyak yang membuktikan hasilnya, dan
mereka telah memiliki satu naskah siap publik.
Banyak orang yang senang menunda-nunda
keinginan untuk bertindak. Mereka sering berkata;
Ah.. nanti aja deh..
Belum ada duit….
Dan pada akhirnya, mereka tidak pernah
menyelesaikan satu naskah pun. Kamu bukan salah
satu dari mereka, bukan?
Semoga artikel ini menambah pengetahuan teman-
teman dalam menyajikan sebuah tulis yang menarik.
Saya sangat senang sekali dapat sharing
pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat
untuk teman-teman. Dan saya berharap teman-
teman adalah orang-orang yang suka segera
mengambil keputusan dan bertindak.

No Other Day. No Other Minute. No Other


Second.
Do or Die !
8
LEJITKAN IDE-IDE KREATIFMU DENGAN
POHON KATA
Tidak ada bahan untuk ditulis? Saya sendiri kadang
tidak tahu harus menulis apa, kecuali memang saya
sedang buntu. Buntu itu, bisa jadi, sebuah kondisi
dimana pikiran terhenti pada satu ruang yang kaku,
dingin, tidak ada perapian untuk mencairkan pikiran.
Tapi, benarkah pikiran manusia itu bisa buntu
sehingga kehilangan daya untuk menulis?
Ada beberapa strategi, salah satunya, mengikuti
"pohon kata". Lemparkan satu kata atau satu
kalimat di paragraf pertama lalu kata lain
bermunculan mengikuti keterkaitan dengan kata itu.
Ketika saya sedang duduk di warung kopi,
kebuntuan untuk menulis datang. Tiba-tiba sebuah
motor melaju kencang dengan deru suara yang
keras. Tanpa banyak pertimbangan, saya gerakkan
jemari dan menuliskan satu kalimat pertama:
"Suara motor itu keras sekali."
Setidaknya, ada empat kata dalam kalimat itu.
Setiap kata bisa dikembangkan untuk kalimat
berikutnya. Misalnya dalam kata "suara". Pikiran
kita mencoba menggali pengetahuan tentang suara,
dan segala hal yang berkaitan dengannya.
"Suara motor itu keras sekali. Suara yang menyengat
telinga. Rasanya tidak enak, seperti suara Ibu Kos
yang menagih uang sewa. Menyebalkan!"
Atau, kita mau mengembangkan kata "motor"
dalam kalimat itu. Kita berupaya, kemudian,
mengaitkan beberapa peristiwa, ingatan,
pengalaman, yang terkait dengan motor.
"Suara motor itu keras sekali. Saya juga punya
motor, dengan produk yang sama, dari jepang. Tapi
tentu, karena saya punya etika yang baik, saya tahu
kenapa harus memelankan laju ketika melewati
kerumunan orang. Sementara dia tidak."
Bahkan, jika dalam keadaan yang benar-benar
buntu. Satu kalimat pun tidak ada dibenak. Maka
tulis saja satu kata, misalnya yang muncul kata
"kecoa". Kemudian masukkan hal-hal yang berkaitan
dengan kecoa.
"Kecoa."
"Kecoa. Binatang yang bau dan geli. Tapi aku tidak
jijik. Aku harus mencoba mencintai semua binatang,
sedang belajar jadi animal lover. Ah, apa mungkin?"
Dengan cara itu, masihkan ada kebuntuan?
Barangkalu persoalan lainnya adalah munculnya
kekhawatiran seandainya tulisan yang dihasilkan
tidak berjalan sistematis, kesana-sini, absurd, kaotik.
Menurut saya, untuk tahap menghasilkan tulisan,
sistematika berada dalam ruang revisi atau editing.
Prinsipnya: ada tulisan dahulu baru memikirkan
sistematikanya.
Yuk, catat saja jangan ragu.
Saya sangat merasa senang dapat membagi e-book
ini pada teman-teman yang memiliki minat dalam
tulis menulis. Semoga e-book ini sangat bermanfaat
untuk teman-teman semua.
Dan teman-teman juga dapat memiliki satu e-book
GRATIS dari saya dengan judul “12 teknik jitu
melejitkan ide menulis” dengan mendaftarkan diri
sebagai peserta kelas mentoring saya. Klik ;

PENDAFTARAN AKAN SEGERA DITUTUP PADA


TANGGAL 31-08-2017. AYO BURUAN DAFTAR
SEKARANG !!!
Untuk Pendaftaran langsung hubungi via
WA : 0812 94407889

Anda mungkin juga menyukai