Tak terasa ternyata telah lebih dari lima tahun saya
menggeluti dunia menulis. Dan berbagai kelas menulis telah saya adakan, mulai dari Jakarta, Bandung, bahkan di Surabaya. Hal tersebut membuat saya banyak mengerti apa yang menjadi permasalahan bagi banyak orang dalam menyelesaikan karyanya. Kebanyakan mereka mengalami hambatan dari dalam diri mereka sendiri, seperti tidak percaya diri terhadap tulisan sendiri, kehilangan ide kreatif dan masih banyak lainnya. Tak jarang juga ada diantara mereka yang mempertimbangkan benefit, misalkan mereka bertanya; apa sih yang akan saya dapatkan kalau saya punya karya? Dan kalau terbit di salah satu penerbit mayor sekalipun, emang berapa banyak uang yang bisa saya dapat? Saya sadari setiap orang memiliki permasalahan yang berbeda-beda, begitupun juga motif mereka juga beragam. Dalam e-book mungil ini saya memfokuskan tentang apa yang menjadi permasalahan bagi kebanyakan orang yang ingin segera memiliki naskah. Jadi, ebook ini saya persembahkan khusus mereka yang sudah memiliki motif untuk menulis. Bukan mereka yang masih banyak bertanya tentang apa untungnya memiliki satu karya tulisan. Saya yakin, banyak dari teman-teman yang ingin memiliki satu karya tanpa mempertimbangkan benefit financial, namun mengalami problem dalam menuangkan ide, atau bahkan mengalami kemandeggan ide. Buku ini sangat cocok untuk kamu. Ingin punya karya dengan motif benefit financial itu tidak salah. Bagi saya itu sah-sah saja, karna itu saya saat ini menulis satu karya berjudu “penulis kaya penulis miskin,” judul buku tersebut terinspirasi dari satu karya Robert T. Kiyosaky. Memang Robert benar sekali, dalam segala profesi selalu ada yang berhasil dan kurang beruntung, ada yang kaya ada yang miskin. Dalam buku tersebut, saya mengulas tuntas road mapping dunia penulisan, dan apa saja yang dilakukan para penulis- penulis berhasil itu. Kembali lagi pada karya ini. Sebelumnya, teman- teman yang telah mengikuti Mentoring Menulis dengan saya, meski mereka telah saya kasih tahu tips-tipsnya, masih sering sekali mereka melakukan kesalahan. Sehingga salah satu dari murid saya memberi saya masukan untuk menjadikan tips-tips dari saya itu untuk dijadikan satu buku panduan menulis untuk pemula. Akhirnya saya pun menerima saran tersebut. Dan dengan senang hati, kini karya tersebut ada di tangan Anda. Saya sangat berharap dengan e-book sederhana ini, teman-teman penulis, ataupun yang baru ingin menulis, dapat segera menyelesaikan karyanya. Tips-tips disini sangat sederhana, sehingga siapapun kamu, pasti bisa menjalaninya dan menyelesaikan naskah karyamu. Kunci dari kesuksesan seluruh tips ini adalah; LAKUKAN SEKARANG JUGA. Banyak sekali orang senang menunda-nunda, sehingga apa yang ia inginkan tidak penah ter realisasi. Saya harap kamu yang telah memiliki ebook ini, bukan type orang semacam itu. Karna orang yang senang menunda-nunda, pada akhirnya tidak akan sampai kemana-mana. Ia akan tetap di titik ia semula berdiri. Sekali lagi, semoga teman- teman yang telah memiliki ebook ini adalah orang- orang yang senang mensegerakan pekerjaan. Saya beri tahu satu bocoran rahasia tentang sebuah karya. Banyak sekali hal-hal baik tak terduga akan terjadi dalam hidup kamu. Misalkan, Banyak penawaran dan kesempatan baik,secara financial ataupun bukan. Al-hasil, jika satu karya telah selesai dan publish, kamu akan menemukan hal-hal baik yang tak terduga sebelumnya.
Maka, bacalah e-book ini, praktekkan, lalu
lihatlah hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu.
Termikasih untuk teman-teman yang telah
download ebook ini, dan semoga bermanfaat. 1 BAHAN BAKU TULISAN Membuat suatu karya sama seperti membuat satu hidangan masakan. Tentu untuk menciptakan satu hidangan makanan Anda memerlukan bahan baku bukan? Itulah mengapa dalam tulisan ini saya memberinya judul bahan baku tulisan. Selain itu, yang telah umum kita ketahui adalah; bahwa tulisan adalah samudra pengetahuan. Dan tentu saja banyak yang sepakat jika saya mengatakan hal tersebut. Sebab, memang begitulah kenyataannya. Dan FAKTANYA, buku telah berhasil menghantarkan dunia dan manusia pada sebuah pencapai peradaban yang demikian pesat ini. Teknologi yang berkembang mutakhir adalah produk dari peradaban yang sulit diabaikan. Sebagai proses dari pengembangan pengetahuan. Budaya baca dan tulis sebagai transfer pengetahuan. Pun halnya dengan trand membaca dan menulis. Membaca kini telah menjadi kebutuhan yang esensial. Setiap saat kita terus-menerus dihajar dengan ragam informasi berupa tulisan. Bukan hanya itu, pola komunikasi pun hampir 80℅ berlangsung menjadi komunikasi tulisan lewat smartphone. Lihat saja aneka aplikasi chating, medsos yang jumlahnya begitu banyak. Bagi saya merupakan sebuah kesempatan, dimana kita bisa memuaskan pengetahuan dan sekaligus menyebar pengetahuan seluas-luasnya malalui menulis. Serta terus meningkat diri dalam membaca ragam informasi, agar apa yang kita sajikan dalam tulisan betul-betul kaya akan ilmu dan inspirasi. 2 SAAT IDE DALAM KABUT KATA Kabut kata adalah istilah yang saya buat untuk sebuah ide yang masih belum jelas. Ya, belum jelas bagi orang lain. Namun, mungkin sangat jelas dan brillian bagi Anda. Kata adalah sebuah wadah ide, sedangkan kata sering memiliki banyak penangkapan makna saat dikomunikasikan. Itulah saat dimana sebuah ide akan diragukan, lalu bagaimanakah jika hal itu terjadi dengan ide-idemu? Padahal sejauh yang Anda amati ide anda itu sangat menarik Lalu bagaimana jika hal demikian terjadi? Selalu saja ketika sebuah ide baru muncul, akan selalu ada orang yang meragukannya sambil mengatakan bahwa idenya sebenarnya bagus. Tapi belum teruji. Tapi begini, tapi begitu. Dan pada saat ide itu bekerja dengan baik, menjelma menjadi hasil yang baik, orang yang sama sudah tertinggal puluhan langkah. Begitulah ide muncul diragukan. Saat terbukti berhasil, ia melesat meninggalkan para peragu. Para kreator, tahu betul bagaimana nasib kelanjutan dari idenya. Ia fokus. Mengabaikan banyak keraguan dan cemoohan. ...ibarat sebuah kereta, akan meninggalkan para peragu yang tidak mengambil tindakan dan hanya diam di depan pintu kereta. Untuk yang saat ini sedang berjuang mewujudkan mimpi, gagasan besar dan idealisme. Bersabar fokuslah hanya pada mimpi besar dan hasil akhir, sebab dengan itulah satu-satunya jalan menuju kesuksesanmu. 3 YUK, OLAHRAGAKAN OTOT MENULIS KITA Apa yang harus dilakukan untuk menggerakkan diri sendiri dan orang lain untuk bergerak? Pertanyaan itu sangat pelik untuk dijawab. Simon Sinek menjawab dalam bukunya yang berjudul 'Start with Why' dengan menekankan bahwa, untuk memengaruhi orang secara maksimal, mulailah dari why. Maksudnya? Disadari atau tidak, banyak orang ketika melakukan sesuatu hanya fokus pada what (apa) dan how (bagaimana), bukan pada why (kenapa). Padahal, untuk mendapatkan hasil maksimal, faktor "why" menjadi penentu. Misalnya, katakanlah ada seorang sahabat yang berhasil menuntaskan menulis buku dan kemudian bukunya menjadi best seller dan penghasilan besar dari penjual buku. Biasanya, sebagai manusia normal, kita cenderung kepo dan bertanya, "Wih, gimana caranya? Bener gak? Coba perhatikan ini baik-baik!!!! Kebanyakan dari kita langsung mencari tahu how nya (caranya) ketimbang why nya (alasannya). Coba rubah cara berpikirnya dengan cara bertanya, "apa ya yang membuat dia bisa seperti itu?" "Kenapa ya dia melakukan itu?" "Kenapa ya dia melakukannya se-gila itu?" "Kenapa ya dia kok bisa konsisten dan seistiqomah itu?" Kenapa? Kenapa? Kenapa? Selalu berpikir: "kenapa", start with why. Semoga bisa dipahami. SekarangSekarang, mari kita bicara soal nulis buku. Coba pikirkan, apakah Anda sudah memiliki jawaban yang kuat atas pertanyaan- pertanyaan berikut ini: 1. Kenapa Anda memutuskan menulis buku? 2. Kenapa Anda memilih tema itu? 3. Kenapa Anda harus menulis setiap hari? 4. Kenapa Anda tidak malu menuangkan gagasan dalam tulisan? 5. Kenapa Anda tidak takut dikritik dan ditolak orang? 6. Kenapa Anda tidak peduli dengan cibiran orang? 7. Kenapa Anda ngotot ingin menulis buku? 8. Kenapa Anda istiqomah melakukannya? Kenapa...? Kenapa...? Kenapa...? Lalu jawablah itu dalam diri Anda sendiri? Coba tuliskan ulang di kertas atau note Anda, jangan cuma di pikiran dan hati saja. Lalu, tempelkan di dinding agar setiap hari Anda ingat itu. Disadari atau tidak, jawaban atas pertanyaan tersebut akan memberikan energi tersendiri saat kita melakukannya. Dari jawaban itulaha yang akan membuat kita bersemangat untuk mencapai target-target di kehidupan. yang akan membuat kita bertahan disaat adanya ujian, cibiran, cacian, dan makian.. yang akan membuat kita berjuang keras untuk melakukan yang terbaik setiap harinya. Kalau why nya sudah jelas dan kuat, solusi akan hadir dengan sendirinya. Kenapa banyak orang tiba-tiba berhenti nulis di tengah jalan? Karena why nya nggak jelas. Kenapa banyak orang menyerah & putus asa hanya karena naskahnya dianggap tidak layak atau langsung minder gara2 dikritik? Karena why nya nggak jelas. atau kenapa orang hidupnya gitu-gitu aja, tidak ada perubahan? Karena why nya nggak jelas. Tidak mau kan, keinginan berkarya hanya sebatas dilamunan saja? Tak ada kemajuan, tak ada pertumbuhan. Karenanya: mulailah membangun kehidupan Anda dan semangat menulis dengan miliki alasan yang jelas & kuat. Ingat ini ya.... Setiap orang tahu apa yang mereka lakukan... (what) Beberapa orang tahu bagaimana mereka melakukannya... (how) Tapi hanya sedikit orang yang tahu mengapa mereka melakukannya... (why) Untuk itu, jangan dulu membaca lebih lanjut sebelum kamu siapkan selembar kertas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Lakukan saat ini juga, atau kamu tidak akan pernah melakukan itu kapanpun ! 4 MARI KITA MENULIS DARI HATI KE HATI "Menulis yang muncul dari hati, akan sampai pada hati pembaca. Begitu semestinya yang harus dipahami saat kita ingin menulis. Pilihan diksi (kalimat) tidak perlu aneh-aneh, jelimet malah mungkin yang menulis pun belum tentu paham apa yang ia tulis. Saat menulis, biarkanlah hatimu yang menuntun. Pikiranmu hanya menimbang proposisi kalimat saja agar tetap pas, sesuai kaidah kepenulisan. Saat menulis dengan hati, mereka membacanya dengan hati pula. Menembus ke hati. Maka mulailah jujur dalam menulis, sebab kejujuran adalah instrumen hati yang utama. Pilih kalimat sederhana seperti kamu bicara dan menimbang siapa teman bicaramu. Hanya penulis yang memperhatikan siapa pembacanya dan tulisanya akan selalu terkenang. Ia tidak lagi bermain kata, asik sendiri dengan pikiran dan dirinya. Tapi ia libatkan pembacanya. Baginya menulis seperti menghidangkan masakan. Selain rasa, tampilan, harga, ketepatan akan dihidangkan kepada siapa turut menuntun keputusan menulisnya. Tulisanmu, mewakili dirimu, pikiranmu, perasaanmu, dan pada akhirnya membentuk caramu melihat dunia. Maka tidak aneh jika sebagian orang mengenal pribadi kita hanya dari melihat status dan tulisan sederhana kita dimedsos. Action Idea yang ingin saya sampaikan disini adalah; Mulailah perbaiki tulisan dan statusmu dimedsos. Sebab dengan cara itulah kita memberitahukan siapa diri kita 5 LUCKY NOTE, SAHABAT SETIA IDE KREATIFMU Inilah rahasia para penulis untuk tetap konsisten dalam menulis. Melahirkan banyak ide, dalam tulisan? Bagaimana seorang penulis mampu menyajikan tulisan dengan baik? Dari hasil pengalaman hidup yang ia alami, dan pristiwa-pristiwa yang terjadi disekelilingnya. ...seolah mereka tidak pernah kehilangan ide-ide menarik untuk bahan tulisanya. Inilah dia rahasianya ! Ada yang disebut dengan "lucky note" atau catatan keberuntungan. Seringkali para penulis kreatif memiliki catatan sederhana disakunya. Catatan itu gunanya untuk mencatat ide-ide yang tiap saat tiba-tiba muncul dalam kepalanya, baik saat ia mengalami sebuah peristiwa, bertemu orang- orang atau malah saat ia membaca. Intinya, penulis selalu menuliskan ide-idenya dalam sebuah buku sakunya. Mengapa begitu? Bagi seoarang penulis, ide adalah sebuah harta karun yang begitu berharga, yang kadang sewaktu- waktu akan lupa, bahkan hilang tertimbun oleh ide- ide yang lain yang bermunculan. Mungkin teman-teman juga pernah merasakan tiba- tiba punya ide dan seketika itupun lupa. Mengingat- ingat lagi pun tidak ketemu. Itulah pentingnya catatan ! Penulis-penulis besar seperti Ernest Hemingway, J.K. Rowling, hingga Leonardo Da Vinci pun selalu membawa buku saku kecil sebagai sarana menangkap ide-ide yang bisa saja muncul kapanpun dan di manapun. Ternyata bukan hanya penulis, seorang arsitek, sutradara atau para pegiat industri kreatif lainya menggunakan catatan untuk mengingat-ingat kembali idenya. Sebuah ide memang tidak bisa langsung dituangkan dalam bentuk karya. Tapi sebuah ide bisa dikumpulkan dulu agar bisa bersinergi dengan ide yang lain. Dan lebih utuh. Saya selama ini selalu berkeyakinan bahwa ide adalah barang berharga. Ide bisa juga kita maknai sebagai inspirasi. Hidup tanpa inspirasi apa jadinya. Sebuah ide memang tidak bisa langsung dituangkan dalam bentuk karya. Tapi sebuah ide bisa dikumpulkan dulu agar bisa bersinergi dengan ide yang lain. Dan lebih utuh. Jadi, Jika Anda ingin memiliki suatu karya yang berkualitas, penuh dengan ide-ide yang menarik, dari sekarang Anda harus mau menyediakan satu buku kecil yang akan terus menemanimu setiap hari. Saya tekankan, ini hanya saran dari saya. Anda boleh saja tidak mengikuti saran ini, toh saya tidak memaksa. Tapi para penulis dunia telah melakukan ini. 6 GAK ADA YANG INSTAN KECUALI ITU MENYESATKAN Ingat, Anda tidak akan melakukan sesuatu dengan benar pada awalnya ! Baik itu bisnis ataupun menulis, diawal-awal memulai pasti banyak sekali kesalahan. Banyak hal yang tidak kita mengerti dan malah gak pede. Itu wajar. Belajar dari guru manapun jawabnya akan sama. Diawal-awal memang berat, tapi bukan berarti tidak mungkin. Semua akan mahir dengan sendirinya dan dengan kapasitas kita masing-masing. Saya ingat diawal-awal belajar nulis, atau belajar jualan dari produk atau jasa yang saya miliki, banyak salahnya tapi gendeng orangnya kalau belajar sekali langsung bisa canggih, atau bisa jadi orang itu punya keistimewaan, tapi itu jarang. Saya ingin yang normal-normal aja. Mulai belajar kesalahan belajar lagi dan belajar dari ahlinya. .... melalui pola itu keuntungan kita bisa membaca kelemahan, kapasitas dan kelebihan kita dimana. Ini yang penting dengan begitu kita selalu punya jalan untuk memperbaiki diri. Contoh ketika saya ingin memulai bisnis, karena saya merasa bisa menulis maka saya memulai dengan belajar copywriting, untuk mempromosikan produk dan jasa saya dan saya bersyukur mulai berdatangan yang customer secara bertahap sampai saya dan tim sering keteteran. Tapi itulah berkahnya bisnis di kata "keteteran," pertanda jualan kita digemari orang. Sampai ada teman yang ingin bisnisnya keteteran juga seperti saya dan minta dibantu dibuatkan teks promosi atau copywriting secara berkala. Itu berkah karena apa yang saya pelajari terbukti dan membuat bisnisnya kembali keteteran lagi. Itu kisah saya tentang proses belajar. Teman-teman yang sering membaca tulisan saya tidak perlu khawatir terus belajar. Karena, (ini prinsip yang harus selalu dikenang) bahwa, sukses, berhasil, hebat pada dasarnya ada proses dan upaya menuju. Tidak ada yang instan Tidak ada yang benar-benar mudah Tidak ada yang benar-benar susah, karena yang ada mau atau tidak teman belajar dengan gigih dan praktek terus sampai bisa. Itu modal saya. Tidak ada yang lain.... Lalu bagaimana jika kita gagal. Itu gak jadi masalah gagal itu bisa, saya gagal sekolah, gagal kuliah, gagal jualan, rugi bangkrut... Biasa aja nyatanya saya masih sehat dan bisa terus nyetatus dengan happy. Daripada terus mikirin proses yang terlalu panjang, yang mungkin membuat kamu menarik nafas dalam- dalam. Sebaiknya ambil tindakan dari sekarang, betul kan? 7 7 TEKNIK JITU MENGEMAS TULISAN YANG MENARIK Inilah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para penulis pemula, sehingga saya pun merasa perlu untuk memberikan tips-tips agar tulisan dapat tampil lebih menarik dan enak dibaca. . Ada beberapa prinsip yang mesti teman-teman ketahui dalam menyajikan tulisan yang tepat dan disukai pembaca. Saya sebut dengan 'Diksi Memikat' diantaranya: 1. Tulisan harus rapi, dalam artian memahami fungsi-fungsi tanda baca dan kaidah penulisan yang benar. Bahasa tulisan berbeda dengan bahasa lisan. 2. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca kita. Ini penting, sebab tingkat keahlian penulis dilihat bagaimana ia menuturkan isi yang komplek kedalam tulis sederhana. 3. Pilihan kalimat-kalimat yang memancing daya imajinasi dan emosional pembaca. 4. Sesuaikan dengan kapasitas yang kita miliki berdasarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman yang kita miliki. 5. Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika menggunakan makna yang sama. 6. Kuatkan data (sumber) artinya pilih data2 yang kuat untuk menjelaskan satu pembahasan. 7. Posisikan diri sebagai pembaca. Bagaimana seandainya kamu membaca tulisan sendiri. Pada e-book ini saya tidak membahas bagaimana langkah-langkah ketujuh teknik diatas. Jika Anda mau, Anda bisa Download E-book saya yang berjudul “12 Teknik jitu melejitkan ide menulis” dan itu GRATIS bagi para peserta mentoring menulis saya. Jadi, terlebih dahulu Anda harus ikuti kelas mentoring menulis saya, disitu ada ratusan peserta lainnya yang telah mendaftar. Telah banyak yang membuktikan hasilnya, dan mereka telah memiliki satu naskah siap publik. Banyak orang yang senang menunda-nunda keinginan untuk bertindak. Mereka sering berkata; Ah.. nanti aja deh.. Belum ada duit…. Dan pada akhirnya, mereka tidak pernah menyelesaikan satu naskah pun. Kamu bukan salah satu dari mereka, bukan? Semoga artikel ini menambah pengetahuan teman- teman dalam menyajikan sebuah tulis yang menarik. Saya sangat senang sekali dapat sharing pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk teman-teman. Dan saya berharap teman- teman adalah orang-orang yang suka segera mengambil keputusan dan bertindak.
No Other Day. No Other Minute. No Other
Second. Do or Die ! 8 LEJITKAN IDE-IDE KREATIFMU DENGAN POHON KATA Tidak ada bahan untuk ditulis? Saya sendiri kadang tidak tahu harus menulis apa, kecuali memang saya sedang buntu. Buntu itu, bisa jadi, sebuah kondisi dimana pikiran terhenti pada satu ruang yang kaku, dingin, tidak ada perapian untuk mencairkan pikiran. Tapi, benarkah pikiran manusia itu bisa buntu sehingga kehilangan daya untuk menulis? Ada beberapa strategi, salah satunya, mengikuti "pohon kata". Lemparkan satu kata atau satu kalimat di paragraf pertama lalu kata lain bermunculan mengikuti keterkaitan dengan kata itu. Ketika saya sedang duduk di warung kopi, kebuntuan untuk menulis datang. Tiba-tiba sebuah motor melaju kencang dengan deru suara yang keras. Tanpa banyak pertimbangan, saya gerakkan jemari dan menuliskan satu kalimat pertama: "Suara motor itu keras sekali." Setidaknya, ada empat kata dalam kalimat itu. Setiap kata bisa dikembangkan untuk kalimat berikutnya. Misalnya dalam kata "suara". Pikiran kita mencoba menggali pengetahuan tentang suara, dan segala hal yang berkaitan dengannya. "Suara motor itu keras sekali. Suara yang menyengat telinga. Rasanya tidak enak, seperti suara Ibu Kos yang menagih uang sewa. Menyebalkan!" Atau, kita mau mengembangkan kata "motor" dalam kalimat itu. Kita berupaya, kemudian, mengaitkan beberapa peristiwa, ingatan, pengalaman, yang terkait dengan motor. "Suara motor itu keras sekali. Saya juga punya motor, dengan produk yang sama, dari jepang. Tapi tentu, karena saya punya etika yang baik, saya tahu kenapa harus memelankan laju ketika melewati kerumunan orang. Sementara dia tidak." Bahkan, jika dalam keadaan yang benar-benar buntu. Satu kalimat pun tidak ada dibenak. Maka tulis saja satu kata, misalnya yang muncul kata "kecoa". Kemudian masukkan hal-hal yang berkaitan dengan kecoa. "Kecoa." "Kecoa. Binatang yang bau dan geli. Tapi aku tidak jijik. Aku harus mencoba mencintai semua binatang, sedang belajar jadi animal lover. Ah, apa mungkin?" Dengan cara itu, masihkan ada kebuntuan? Barangkalu persoalan lainnya adalah munculnya kekhawatiran seandainya tulisan yang dihasilkan tidak berjalan sistematis, kesana-sini, absurd, kaotik. Menurut saya, untuk tahap menghasilkan tulisan, sistematika berada dalam ruang revisi atau editing. Prinsipnya: ada tulisan dahulu baru memikirkan sistematikanya. Yuk, catat saja jangan ragu. Saya sangat merasa senang dapat membagi e-book ini pada teman-teman yang memiliki minat dalam tulis menulis. Semoga e-book ini sangat bermanfaat untuk teman-teman semua. Dan teman-teman juga dapat memiliki satu e-book GRATIS dari saya dengan judul “12 teknik jitu melejitkan ide menulis” dengan mendaftarkan diri sebagai peserta kelas mentoring saya. Klik ;
PENDAFTARAN AKAN SEGERA DITUTUP PADA
TANGGAL 31-08-2017. AYO BURUAN DAFTAR SEKARANG !!! Untuk Pendaftaran langsung hubungi via WA : 0812 94407889