Kelengkapan Naskah
Naskah cerpen yang diikutkan lomba harus
diperhatikan baik-baik kelengkapan naskahnya seperti
naskah cerpen, biodata, fotocopy identitas yang masih
berlaku (seperti kartu pelajar/KTM, KTP, SIM, Paspor),
sinopsis (jika diminta), alamat lengkap, surat pengantar,
dan foto close-up (jika diminta).
Ada juga sebagian panitia lomba mensyaratkan untuk
menyertakan formulir lomba, yang bisa digunting dari
majalahnya atau didownload dari situs resmi majalah
tersebut. Jika tidak menyertakan formulir lomba tersebut,
naskah yang kita kirim otomatis didiskualifikasi alias
hangus, alias dinyatakan gugur sebelum “bertanding”. Jadi
capek-capek menulis dan keluar duit untuk ongkos kirim,
tapi gagal lantaran tidak menyertakan formulir lombanya.
Tolong hal ini diperhatikan secara cermat.
Selain itu, ada juga panitia yang mengharuskan
adanya sinopsis cerpen, yang biasanya sekitar 1 sampai 2
halaman, spasi 2 atau 1,5. Nah, kamu “wajib” menulis
sinopsis cerpen tersebut. Kalau tidak, bisa-bisa cerpen
kamu tidak akan dinilai oleh dewan juri nanti. Karena
biasanya, tim panitia akan membaca sinopsis tersebut
terlebih dahulu, kalau menarik maka cerpennya layak naik
Penulisan
Jangan sama ratakan menulis cerpen untuk ikut
lomba dengan yang diniatkan untuk dikirim ke koran atau
majalah. Ada perbedaan yang mendasar di sini.
Biasanya kalau untuk lomba, panitia sudah
memberikan aturan dan syarat-syarat khusus terutama
dalam penulisan naskah. Mulai dari jumlah halaman, jenis
huruf, ukuran huruf, jenis kertas (A4/kwuarto atau folio),
spasi (apakah spasi 1, spasi 2 atau spasi 1,5), margin (garis
atas, bawah, kiri dan kanan), dan pencantuman nama
penulis di dalam naskah (ditulis terpisah atau di dalam
naskah).
Kriteria Penilaian
Dalam lomba cerpen, panitia dan dewan juri memiliki
kriteria khusus dalam menentukan cerpen mana yang
layak menang lomba. Kriteria penilaian tersebut secara
umum dapat dibagi dalam empat patokan penting, yakni
kelengkapan naskah dan penulisan, kreativitas mengolah
ide, orisinalitas, dan kedalaman pesan. Nah, kalau kamu
masih pengen juara lomba cerpen, perhatikan baik-baik
beberapa saran berikut ini.
3. Orisinalitas
Orisinalitas di sini adalah kekhasan, keunikan,
kebedaan dan kesegaran ide cerpen kita tersebut. Cara
gampang agar cerpen kita itu dinilai orisinal adalah
menulislah tentang masyarakat yang ada di sekitar kita.
Kalau dia orang Melayu Kampar, tulislah tentang
kebudayaan masyarakat Melayu Kampar, dan itu
4. Kedalaman pesan
Pesan akan sampai ke pembaca salah satunya dari
suasana yang dirasakan pembaca pada saat membaca
cerpen kita itu. Setelah membaca cerpen tersebut, suasana
itu masih terasa di perasaan pembaca. Kalau sudah
demikian, maka pesan yang disampaikan kepada pembaca
dikatakan berhasil.
Cerpen adalah salah satu karya sastra yang sangat
berkaitan dengan nilai rasa. Cerpen yang bagus adalah
cerpen yang selalu dapat diingat oleh pembacanya dalam
waktu yang lama. Mungkin kamu pernah membaca suatu
cerpen yang bagus, yang sampai sekarang kamu masih
ingat jalan cerita cerpen tersebut. Sedangkan cerpen yang