Anda di halaman 1dari 2

Cara Menulis Cerpen

1. Siapkan tema
 Anda dapat memilih tema persahabatan, percintaan, misteri, dan lain-lain. Menulis tanpa
berpegang pada satu tema bisa-bisa hanya akan membuat Anda duduk kebingungan di
depan komputer dan membuang waktu dengan percuma.
2. Tentukan jenis cerpen
 Cerpen seperti apa nan ingin ditulis? Cerpen horor, komedi, drama, romantis, misteri,
religi, atau drama komedi? Jika sejak awal Anda sudah menentukan akan membuat
cerpen komedi, misalnya, fokuslah buat menulis cerpen nan benar-benar lucu, bukan lucu
yang nanggung.
3. Tentukan segmen
 Pastikan dulu apakah Anda akan menulis cerpen anak, remaja, atau dewasa. Menulis
cerpen buat anak-anak jelas tidak sama dengan menulis cerpen buat remaja, apalagi buat
dewasa.
4. Tentukan tokoh
 Siapa nan akan menjadi tokoh primer dalam cerpen Anda? Siapkan nama-nama tokoh
primer dan beri karakter buat setiap tokoh primer dan tokoh-tokoh lainnya nan ada di
dalam cerpen.
5. Tentukan konflik
 Cerpen tanpa konflik tentu akan hambar, tidak ada gregetnya. Jadi, siapkan konflik.
Konflik ini dapat muncul di tengah-tengah cerita, dapat pula langsung menggebrak di
awal cerita.
6. Tentukan penyelesaian (ending) cerita
 Kalau kata grup band Armada, "Mau dibawa ke mana interaksi kita...". Begitu juga
dengan menulis cerpen. Mau dibawa ke mana cerpen nan akan Anda tulis? Ke akhir yang
senang (happy ending) , akhir yang menyedihkan (sad ending) , atau akhir yang
menggantung (hanging ending) ?
7. Tentukan judul
 Jangan lupa, pilih judul yang singkat, namun bisa menggambarkan isi cerpen nan ditulis.
Tak masalah jika Anda menentukan judul ini belakangan atau bahkan ketika cerpen telah
selesai ditulis. Tapi, ingat! Jangan sampai melakukan kesalahan fatal dengan tak
mencantumkan judul cerita.
 Cara menulis cerpen yang juga krusial ialah menentukan majalah nan menjadi sasaran.
Langkah ini perlu diambil jika Anda berencana mengirimkan cerpen ke majalah sebab
setiap majalah memiliki style dan segmen pembaca yang khas.
 Ini ialah langkah sistematis nan dapat ditempuh dalam menyusun sebuah cerpen narasi.
Namun, buat menulis nan diperlukan hanyalah tindakan memproduksi kata-kata. Bukan
mengurutkan setiap langkah-langkah.
 Jadi, segeralah menulis dari cara manapun yang dianggap paling mudah. Abaikan urutan
cara menulis cerpen di atas jika hal itu membuat kita semakin sulit buat mulai menulis.

Anda mungkin juga menyukai