Anda di halaman 1dari 11

SHORT TIME SCHEDULING

(PENJADWALAN JANGKA
PENDEK)
MK. MOP. DOSEN PENGAMPU :
DR. SURIYANTI, SE.,MM
KELOMPOK 2 :

QANITATI AZZAHRA
ABD MANSYUR
Scheduling ( Penjadwalan )
Melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai adalah yang
diinginkan oleh semua manajemen perusahaan. Oleh karena itu pemahaman
mengenai konsep penjadwalan sangat penting, sehingga para pelaksana mengetahui
kapan waktu harus memulai suatu pekerjaan dan kapan waktu mengakhirinya.
Penjadwalan akan berimplikasi pada banyak hal diantaranya:
 Pada penggunaan asset yang dimiliki perusahaan menjadi efektif sehingga investasi
yang ditanamkan perusahaan akan memberikan hasil yang optimal.
 Kapasitas yang akan digunakan akan lebih terukur sehingga jumlah output dapat
dipastikan dan pelayanan kepada konsu mendapat lebih baik dari sebelumnya.
 Pada akhirnya akan lebih cepat pengiriman produk kepada konsumen yang berarti
keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam pelayanan yang cepat dapat tercapai.
PENTINGNYA STRATEGI
PENJADWALAN JANGKA PENDEK
Penjadwalan jangka pendek sangat penting sekali bagi perusahaan
karena:
1. Dengan penjadwalan yang efektif, perusahaan dapat menggunakan
asetnya dan menghasilkan kapasitas investasi yang lebih besar dan
sebaliknya mengurangi biaya.
2. Penjadwalan menambah kapasitas dan fleksibilitas yang terkait dan
memberikan waktu pengiriman yang lebih cepat dan dengan
demikian pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik.
3. Dengan menggunakan konsep penjadwalan jangka pendek maka
keunggulan kompetitif dengan pengiriman dapat diandalkan.
 Penjadwalan jangka pendek menyangkut alokasi sumber daya yang
terbatas untuk tugas lembur. Dalam kasus maskapai penerbangan dapat
diterjemahkan dalam menjaga penerbangan semulus mungkin meskipun
terjadi gangguan dengan menggunakan model penjadwalan
matematis. Tujuan  dari penjadwalan jangka pendek adalah untuk
mengalokasikan dan memprioritaskan permintaan, menyesuaikan
kebutuhan harian dan per jam dengan personel dan peralatan
tertentu . Pendekatan  penjadwalan yang baik  harus sederhana, jelas,
mudah dipahami, mudah dilaksanakan, fleksibel dan realistis. Keunggulan
kompetitif banyak perusahaan mungkin berasal dari fleksibilitas mereka
untuk membuat penyesuaian menit terakhir. 
Menurut Heizner, kepentingan
strategis penjadwalan jangka pendek :
 Penjadwalan yang efektif berarti pergerakan barang dan jasa yang
lebih cepat melalui fasilitas. Ini berarti penggunaan aset yang lebih
besar dan karenanya kapasitas yang lebih besar per dolar yang
diinvestasikan, yang pada gilirannya,  menurunkan biaya .
 Penambahan kapasitas, throughput yang lebih cepat, dan fleksibilitas
terkait berarti layanan pelanggan yang lebih baik melalui  pengiriman
yang lebih cepat .
 Penjadwalan yang baik juga berkontribusi pada komitmen yang
realistis dan pengiriman yang dapat diandalkan.
Tren dan tantangan baru dalam
penjadwalan jangka pendek
 Perusahaan, terutama maskapai penerbangan, harus dapat pulih dari gangguan yang
muncul pada hari operasi ketika ada peluang terbatas dalam kerangka waktu
operasional untuk menghemat biaya, karena sebagian besar biaya telah
dikeluarkan. Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menghemat uang, jadi
mereka harus melakukannyamelakukan yang terbaik dari uang yang telah mereka
keluarkan. Apa bidang utama yang harus diperhatikan ketika berfokus pada
peningkatan efisiensi operasional?
 Jadwal harus kuat. Ketangguhan berarti bahwa jika sesuatu terjadi pada hari
operasi, apakah mungkin untuk pulih dari gangguan itu tanpa membuang jadwal itu
dan dengan demikian menghabiskan lebih banyak uang untuk mencoba menutupi
penerbangan, jeda, dll. Jadwal yang kuat memungkinkan perusahaan untuk pulih
dengan mudah dari gangguan ini pada kemungkinan biaya yang lebih rendah.
Tujuan Penjadwalan Jangka
Pendek

 Minimalkan waktu penyelesaian (rata-rata waktu produksi)


 Maksimalkan pemanfaatan (persentase waktu fasilitas digunakan)
 Minimalkan Work-in-Process (WIP) untuk mengurangi persediaan
(rata-rata jumlah pekerjaan dalam sistem)
 Minimalkan waktu tunggu pelanggan (rata-rata hari terlambat)
Menjadwalkan Fasilitas yang
Berfokus pada Proses
Fasilitas fokus proses adalah gabungan dari variasi tinggi dan sistem volume rendah
(organisasi manufaktur dan jasa) di mana produk dibuat sesuai pesanan.
Untuk menjalankan fasilitas secara seimbang dan efisien, manajer membutuhkan
sistem perencanaan dan pengendalian produksi. Sistem ini harus:
1. Jadwal pesanan masuk tanpa melebihi kapasitas
2. Cek ketersediaan alat dan bahan sebelum mengeluarkan pesanan (bahan baku)
3. Tetapkan tenggat waktu untuk setiap pekerjaan dan periksa kemajuannya
4. Berikan umpan balik
5. Memberikan efisiensi kerja untuk meningkatkan motivasi karyawan
ISU-ISU PENJADWALAN
Penjadwalan berkaitan dengan waktu operasi. Penjadwalan dimulai dengan
perencanaan kapasitas yang meliputi fasilitas dan penguasaan terhadap mesin,
kemudian jadwal induk membagi rencana kasar dan membuat jadwal keseluruhan
untuk output. Penjadwalan jangka pendek menerjemahkan keputusan kapasitas,
rencana jangka menengah kedalam urutan pekerjaan, penugasan khusus terhadap
karyawan, bahan baku dan fasilitas.
Berbagai isu yang berkitan dengan penjadwalan diantaranya:
1. Penjadwalan kedepan dan kebelakang
2. Penjadwalan kriteria proses
PROSES PENJADWALAN
BERFOKUS PADA PUSAT KERJA
Fasilitas ini berfokus pada proses atau dikenal juga dengan fasilitas terputus-putus atau Job Shopya
itu tingginya variasi yang dihasilkan, volume rendah dan biasanya diterapkan pada manufaktur
maupun jasa. Sistem ini dibuat berdasarkan pesanan dan biasanya berbeda dalam bahan baku,
urutan proses, waktu proses, dan setup.
Karena perbedaan ini maka penjadwalan menjadi kompleks. Oleh karena itu system ini harus:
a) Menjadwal pesanan yang akan dating tanpa mengganggu kendala kapasitas pusat kerja individu.
b) Mengecek ketersediaan alat dan bahan baku sebelum memberikan pesanan kesuatu departemen.
c) Membuat tanggal jatuh tempo untuk tiap pekerjaan dan mengecek kemajuannya.
d) Mengecek barang dalam proses pada saat pekerjaan bergerak menuju perusahaan.
e) Memberikan feedback pada aktifitas produksi.
f) Menyediakan statistic efisiensi pekerjaan dan memonitor waktu operator untuk analisis distribusi
tenaga kerja, gaji dan upah.
Sistem penjadwalan baik yang manual maupun otomatis perlu data
yang akurat dan relevan sehingga membutuhkan data base dengan file
perencanaan dan pengendalian. Tiga file perencanaanya itu:
1. File master barang
2. File routing
3. File master induk pusat kerja
Sedangkan file pengendali mencatat kemajuan sebenarnya yang telah
dibuat terhadap rencana untuk masing-masing urutan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai