&
ORGANISASI
Pengertian produksi dan manajemen produksi
Pada era ini yang terpikir adalah asal kita membuat produk bagus pasti laku. Perusahaan
membuat produk yang bagus kemudian meletakkannya dalam katalog. Pelanggan akan
datang untuk membeli. Pada konsep produksi ini tidak ada aktivitas pemasaran maupun
penjualan.
2. Konsep penjualan
Pada era ini banyak produk yang sama yang diproduksi oleh berbagai perusahaan.
Perusahaan kemudian menyadari bahwa perusahaanlah yang harus mendatangi pelanggan.
Peusahaan kemudian melakukan pemasangan iklan dan membuat team penjualan. Team
penjualan inilah yang akan mencari pelanggan. Team penjualan akan diberikan training
bagaimana memahami produk yang dijual dan bagaimana menjual kepada calon
pelanggan. Pada era konsep penjualan ini lebih berorientasi pasar.
3. Konsep pemasaran
Persaingan penjualan semakin ketat sehingga mulai masuk ke penjualan
berdasarkan kebutuhan pelanggan. Pada konsep pemasaran ini, akan
melakukan riset kebutuhan pelanggan. Hasil riset ini kemudian dibuat
produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan harga yang
terjangkau.
Fokus pada pemasaran yang berorientasi pelanggan ini adalah
a. Berorientasi kepada pelanggan
b. Berorientasi kepada profit penjualan, bukan hanya volume penjualan
c. Semua aktivitas pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik
PROSES PRODUKSI
a. Berdasarkan sifatnya, proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam
yakni :
Proses ekstraktif
Suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam.
Contoh : proses penambangan batu bara.
Terdapat dalam industri proses produksi dasar.
Proses analitik
Suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam
barang yang hampir menyerupai bentuk atau jenis aslinya.
Misalnya : penyulingan minyak.
Proses fabrikasi ( proses pengubahan )
Suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.
Contoh : proses pembuatan pakaian, sepatu.
Proses sintetik
Metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk
produk. Misalnya, dalam pengolahan baja produk akhirnya akan
beda dengan jenis aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia.
b. Jangka waktu produksi : ditentukan menurut periode waktu dalam mana fasilitas
produksi digunakan.
Proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni :
Proses terus- menerus ( continuous process )
Digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan manufaktur di mana periode
waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang
akan dipakai. Contohnya, produksi mobil di mana perubahan model hanya
terjadi sekali dalam satu tahun.
Proses terputus- putus ( intermittent process )
Terdapat dalam keadaan manufaktur di mana mesin-mesin itu beroperasi dengan
mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang untuk membuat produk lain
yang berbeda. Contoh, alat-alat pengecoran logam di mana bentuk alat ini dapat
dirubah setiap saat.
Teknologi Produksi
Perkembangan teknologi juga membawa pengaruh yang signifikan dalam kegiatan
ekonomi dan bisnis. Sadar tidak sadar, perkembangan teknologi yang semakin pesat ini
ternyata juga berhasil membuka peluang usaha atau bisnis baru, yang tentu saja dapat
memberikan “nafas baru” dalam sektor perekonomian.
Walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif namun
perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak
penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Perubahan teknologi dan komputer menyebabkan sistem produksi dapat berubah drastic.
Perubahan teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi, otomatisasi dan dapat
membantu merancang metode produksi yang fleksibel dan lebih cepat
Macam Teknologi Produksi yang penting saat ini :
Robot
Rancangan dan manufakturing berbantuan komputer
Sistem manufakturing fleksibel
Manufakturing terpadukan komputer
ASPEK ORGANISASI
Aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu :
Pembagian kerja.
Departementalisasi (departementasi).
Bagan organisasi formal.
Rantai perintah dan kesatuan perintah.
Tingkat-tingkat hirarki manajemen.
Saluran komunikasi.
Penggunaan komite.