Pertemuan Ke-1
Revolusi Industri: Awal mula manajemen operasional terkait dengan Revolusi Industri
pada abad ke-18 dan 19. Pabrik-pabrik mulai berkembang, dan efisiensi produksi
menjadi penting.
Prinsip Scientific Management: Frederick W. Taylor adalah tokoh kunci dalam
mengembangkan Prinsip Scientific Management. Ia menekankan penggunaan metode
ilmiah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Gerakan Kualitas: Gerakan Kualitas yang dimulai oleh Deming dan Juran membantu
menggeser perhatian dari produksi massal ke kualitas produk.
Evolusi Manajemen Operasional
Globalisasi: Organisasi harus mengelola rantai pasokan yang lebih kompleks karena
bisnis semakin global.
Teknologi Canggih: Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet
of Things (IoT) akan mengubah cara manajemen operasional dilakukan.
Keberlanjutan: Keberlanjutan menjadi fokus penting dalam manajemen operasional,
termasuk pengelolaan limbah dan sumber daya.
Kesimpulan
1. Analisis Permintaan: Memahami dan menganalisis permintaan pasar adalah tahap awal
dalam perencanaan produksi. Ini mencakup memahami tren pasar, musiman, dan
faktor-faktor yang memengaruhi permintaan.
2. Penentuan Target Produksi: Setelah menganalisis permintaan, organisasi perlu
menentukan target produksi, yaitu berapa banyak produk atau layanan yang perlu
dihasilkan.
3. Perencanaan Kapasitas: Organisasi harus memastikan bahwa kapasitas produksi
mereka cukup untuk mencapai target produksi. Ini mungkin melibatkan peningkatan
kapasitas atau penggunaan kapasitas yang ada secara lebih efisien.
4. Perencanaan Sumber Daya: Perencanaan produksi juga melibatkan perencanaan
sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Pastikan sumber daya ini
tersedia dalam jumlah yang cukup.
5. Penentuan Jadwal Produksi: Pengembangan jadwal produksi yang baik adalah
penting. Ini melibatkan penentuan kapan setiap produk atau layanan akan diproduksi.
1. Penentuan Kebutuhan Material: Identifikasi bahan baku dan suku cadang yang
diperlukan untuk setiap produk atau layanan yang akan diproduksi.
2. Penghitungan Kebutuhan: Hitung berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan
berdasarkan target produksi.
3. Pengadaan Bahan Baku: Tentukan cara mendapatkan bahan baku, apakah melalui
pembelian, produksi internal, atau kontrak dengan pemasok.
4. Pengelolaan Persediaan: Penting untuk mengelola persediaan bahan baku dengan
efisien, menghindari kelebihan persediaan yang mahal atau kekurangan yang dapat
mengganggu produksi.
Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi adalah proses penentuan urutan dan waktu produksi produk atau
layanan. Tujuannya adalah memastikan produksi berjalan lancar dan efisien.
Kesimpulan