Anda di halaman 1dari 4

Yulia Ratih

1701072
Manajemen Operasional Manufaktur
Pendidikan Bisnis 3A

Konsep Dasar dan Perkembangan Manajemen Operasi

A. Konsep Dasar
1. Pengertian Manajemen Operasi
Menurut Assauri (1999) mendefinisikan manajemen operasi merupakan kegiatan
untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya dana serta bahan
secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan
jasa.
Manajemen operasi menurut Handoko(1984) Merupakan pelaksanaan kegiatan –
kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan,
pengoperasian, dan pengawasan system – system produktif.
Jay Heizer dan Barry Render (2001;2), mengemukakan tentang manajemen
operasional sebagai berikut : “Manajemen operasi merupakan serangkaian kegiatan yang
membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran”
Sedangkan menurut Fugarty (1989), manajemen operasi adalah suatu proses yan
secara berkesinambungan (continue) dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Secara umum, kegitan operasi merupkan kegitan yang berhubungan dengan
penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya melalui proses transformasi
dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

2. Fungsi dalam Manajemen Operasi


Fungsi terpenting dalam produksi dan operasi meliputi :
a. Proses pengolahan, merupakan metode yang digunakan untuk pengelohan masukan.
b. Jasa – jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu
untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
c. Perencanaan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu
d. Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya
sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan
pengolahan masukan pada kenyataannya dapat dilaksanakan.

3. Tujuan Manajemen Operasi


Manajemen operasi atau manajemen produksi ini mempunyai tujuan untuk :
a. Dapat menghasilkan barang sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelum
proses produksi dimulai.
b. Memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah,
kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
c. Untuk menciptakan beberapa jenis nilai tambah, sehingga keluarannya lebih berharga
bagi konsumen daripada sekedarjumlah masukannya masing-masing.

4. Ruang Lingkup Manajemen Operasional


Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen
operasional, antara lain :
a. Aspek Struktural, merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang
membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu
sama lainnya.
b. Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan
pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari
perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja
optimal.
c. Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya
memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan
lingkungan.
Ruang lingkup manajemen operasional berhubungan dengan keputusan tentang proses
pengoperasian sistem produksi, pemilihan dan persiapan sistem operasional yang
meliputi:
1) Perencanaan jumlah kapasitas produksi yang optimal;
2) Perencanaan bangunan pabrik, layout, desain tata letak fasilitas;
3) Desain proses transformasi;
4) Desain aliran kerja;
5) Manajemen persediaan;
6) Manajemen proyek;
7) Membuat Skedul Kerja;
8) Pengendalian dan Pengawasan Kualitas;
9) Pemeliharaan Fasililitas Produksi;

5. Peranan Manajer Operasional dalam Fungsi Manajemen


Peranan dan fungsi dari manajer operasional sangat strategis dalam
mengembangkan sistem proses produksi yang tangguh untuk menciptakan produk atau
jasa lebih efisien dan efektif.
Beberapa tugas pokok Manajer Operasional dalam proses produksi adalah :
1) Perencanaan kualitas dan kuantitas bahan baku dalam proses produksi;
2) Menentukan dan mengatur letak layout pabrik
3) Menentukan dan mengatur lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang
efisien agar penghematan waktu dalam mobilisasi;
4) Melakukan pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan
kontinuitas operasional;
5) Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik agar dapat bersaing di pasar
dengan biaya yang efektif;
6) Menentukan skedul kerja yang efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja jika
ada penambahan tenaga kerja baik di lapangan maupun di area kantor, dan
mengurangi biaya lembur.
7) Bertanggungjawab terhadap kontiniutas hasil produksi baik dari sisi kualitas
maupun kuantitas.

B. Perkembangan Manajemen Operasi


Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep manajemen operasi
menjadi semakin berkembang dan semakin terasa peranannya dalam pengembangan
perusahaan agar semakin efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini didasarkan atas
penemuan dari para ahli.
Hal ini dapat dilihat dari adanya alliran utama yang menyumbang terhadap
perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu :

1. Pembagian kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran Karena
3 faktor, yaitu :
a. Peningkatan keterampilan karyawan
b. Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan
c. Penemuan peralatan dan mesin

2. Revolusi industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan Jamess Watt
adalah orang yang memberikan sumbangan besar dalam revolusi industry dengan
penemuan mesin uapnya, sebagai sumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan
pabrik.

3. Manajemen ilmiah
Disusul kemudian oleh FW Taylor tahun 1881 dengan mengemukakan "metode kerja
dengan pembagian gerak dan waktu secara minimum atau dikenal dengan time and
motions study. Mengganti metode rule of thumb (metode yang tidak berdasar ilmu)
dengan metode ilmiah yang disebut motions study untuk memperhatikan
gerak minimum, sehingga diperoleh hasil maksimum dengan pengertian bahwa
manajemen ilmiah merupakan :
a. Penerapan metode ilmiah pada studi analisis dan pemecahan masalah-masalah
operasi
b. Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi
operasi organisasi.
c. Hubungan manusiawi dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan
adalah unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek
lingkungan fisik dan teknik

4. Model-model keputusan kuantitatif


Digunakan untuk menyajikan suatu system produktif dalam model-model matematika,
contohnya, rumusan EOQ untuk manajemen persediaan , metode simpleks linier
programming.

5. Komputer.
Kegiatan operasi memanfaatkan computer untuk manajemen persediaan, scheduling
produksi, pengawasan kualitas dan system pembiayaan.
Kontribusi terpenting bagi manajemen operasi adalah dari ilmu informatika, yang
didefinisikan oleh Jay Heizer dan Barry Render sebagai proses sistematis yang dilakukan
pada data untuk mendapatkan informasi. Ilmu informatika, internet, dan e-commerce
memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas dan menyajikan barang dan
jasa yang lebih bervariasi pada masyarakat.

Sumber:

Fajri Syafrul Dzulfikar. 2012. Konsep dasar Manajemen Operasi. Online. Tersedia:
https://syafruldzulfikarfajri.blogspot.com/2012/03/konsep-dasar-manajemen-operasi.html?
m=1
Rinaldi Ferry. 2015. Pengertian, Ruang Lingkup & Fungsi Manajemen Operasional. Online.
Tersedia: https://www.kembar.pro/2015/11/pengertian-ruang-lingkup-fungsi-manajemen-
operasional.html?m=1
Wahyono Budi. 2012. Perkembangan Manajemen Operasi. Online. Tersedia:
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/03/perkembangan-manajemen-operasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai