PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat juga berakibat pada
rendahnya mutu produk atau jasa yang di hasilkan, peran manajemen produksi terasa sangat
semakin penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk
mengakinatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan.
2.1.1. Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
2.1.2. Perkembangan Manajemen Produksi
Ilmu manajemen berkembang hampir seumur dengan lamanya manusia menghuni bumi ini.
Banyak catatan membuktikan bahwa manajemen sudah di terapkan sejak jaman kuno. Penafsiran
tulisan kuno di Mesir yang di perkirakan di tulis tahun 1300 sebelum masehi menunjukan bahwa
organisasi dan administrasi negara telah di terapkan oleh para pelaksana negara pada zaman
kuno.
Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bagian dari manajemen itu
mengkhususkan diri untuk mengejar tujuannya masing-masing. Manajemen produksi termasuk
ke dalam bidang manajemen yang mengkhususkan tujuannya. Manajemen produksi berkembang
mengikuti perkembangan konsumsi masyaakat terhadap produk yang di hasilkan.
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu:
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja
2.1.3. Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian:
Proses produksi terus menerus (Continuous production)
Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian:
Proses ekstraktif
Proses analitis
Proses pengubahan
Proses sintesis
2.1.4. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
a. Perencanaan sistem produksi.
b. Perencanaan produksi.
c. Perencanaan lokasi produksi.
d. Perencanaan letak fasilitas produksi.
e. Perencanaan lingkungan kerja.
f. Perencanaan standar produksi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topik yang dipelajari dalam
manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi penawaran
organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalah yang
dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan
yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain.
Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta
pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus
bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus
tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi
akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan
tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang
merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik
dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja
bagi bagian produksi.
3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi dan cara
penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca merasa kurang puas
dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat
menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah kami.