DI RUMAH SAKIT PENGANTAR Dan janganlah kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.
(QS. Al Isro [17]: 26-27).
PENGANTAR Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya: kesehatan dan waktu luang
(HR. Bukhari, no: 5933)
APA ITU LEAN MANAGEMENT? Sebuah prinsip manajemen operasi yang berfokus untuk melakukan proses penting dan berhubungan erat kepada pembuatan nilai tambah bagi pelanggan Alasan Utama Kita Melaksanakan Proses Lean Tuntutan stakeholder dan pelanggan kpd kita utk senantiasa men-deliver produk [barang/jasa] berdasarkan prespektifnya, yaitu: Tepat Kualitas Tepat Waktu Tepat Biaya Tepat Kuantitas Tujuan utama proses Lean adl meningkatkan terus menerus the value ratio The value ratio = value / [value+waste] Suatu perusahaan dpt dikatakan mencapai tingkat LEAN bila the value ratio telah mencapai minimum 30%. Rata-rata perusahaan Jepang tlh mencapai 50% [Toyota 57%]. Perusahaan terbaik di Indonesia baru mencapai sekitar 10%. [ LEAN = GEMI LAN NASTITI ] VALUE & WASTE VALUE adl segala aktivitas yang mengubah bahan mentah atau informasi menjadi produk [barang/jasa] untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. WASTE adl segala aktivitas yang mengkomsumsi waktu dan sumberdaya, tetapi tdk berkontribusi dlm memenuhi kebutuhan pelanggan. [Aktivitas yang tdk memberikan nilai kpd pelanggan] WASTE = NON VALUE ADDED harus dihilangkan atau diminimalkan agar dpt memberikan nilai lebih kpd pelanggan [kualitas lebih baik, harga bersaing, delivery lebih cepat, dll]. TYPE OF WASTE Type One Waste adl jenis waste yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan tetapi saat ini masih diperlukan [dipersyaratkan], spt inspeksi, audit, penyortiran, dan pengawasan] Necessary NVA Activity Type Two Waste adl jenis waste yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan dapat segera dihilangkan, spt. Inventori berlebih, waktu tunggu, dll] NVA Activity atau Waste Value and Necessity Proses Lean Doing More With Less [ Main Target: Removal of Waste Activities ] FOKUS PROSES LEAN Mengurangi kebutuhan sumber daya utk produksi dgn mengeliminasi pemborosan [waste elimination mrpk Lean Culture]. Meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas proses produksi [produktivitas naik], tanpa mengabaikan keselamatan. Memperbaiki kualitas produk dan mengeliminasi cacat [defects]. 5 prinsip utama (Hines and Taylor, 2000) 1. Specify Value 2. Identify Whole Value Stream 3. Flow 4. Pulled 5. Perfection Specify Value Menentukan apa yang dapat atau tidak dapat memberikan nilai (value) dari suatu produk atau pelayanan, dipandang dari sudut pandang konsumen (bukan dari sudut pandang produsen). Perusahaan harus fokus pada customer needs. Identify Whole Value Stream Mengidentifikasi tahapan-tahapan yang diperlukan, mulai dari proses desain, pemesanan dan pembuatan produk berdasarkan keseluruhan value stream untuk menemukan pemborosan yang tidak memiliki nilai tambah (non value adding activity). One piece Flow Melakukan aktivitas yang dapat menciptakan suatu nilai tanpa adanya gangguan, proses rework, aliran balik (backflow), aktivitas menunggu (waiting), dan juga sisa produksi. Pulled system (sistem tarik) Mengetahui aktivitas-aktivitas penting yang digunakan untuk membuat apa yang diinginkan oleh customer. Product push: memproduksi sesuai dengan kemampuan atau kapasitas yang ada Market pull :suatu produk yg dibuat berdasarkan jumlah dan jenis pesanan yg dibutuhkan pelanggan Perfection Berusaha mencapai kesempurnaan dengan menghilangkan waste (pemborosan) secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga waste yang terjadi dapat dihilangkan secara total dari proses yang ada. Delapan Pemborosan Utama [ Waste ] Defects Over Production Waiting Non-Utilized Talent Umumnya 95% lead time adl Non-Value Added Transportation [ Type One Waste 35%, Inventory Type Two Waste 60% ] Motion Excessive Processing