Break-even point dapat ditemukan dengan menggambar grafik dan menemukan di mana garis
total biaya dan pendapatan bersilangan.
3. Desain dan Pengujian Awal
Pada tahap ini, insinyur desain menerjemahkan spesifikasi kinerja umum ke dalam spesifikasi
teknis. Prototipe dibangun dan diuji. Perubahan dibuat berdasarkan hasil pengujian dan proses
merevisi, membangun kembali prototipe, dan pengujian berlanjut.
4. Desain Akhir
Pada tahap ini, spesifikasi produk akhir disusun. Spesifikasi akhir kemudian diterjemahkan ke
dalam instruksi pemrosesan khusus untuk memproduksi produk yang meliputi pemilihan
peralatan, garis besar pekerjaan yang perlu dilakukan, mengidentifikasi bahan spesifik yang
dibutuhkan dan pemasok yang akan digunakan, dan semua aspek lain dari pengorganisasian
proses produksi produk.
Process Selection
1. Intermitten Operations
Operasi intermiten digunakan untuk menghasilkan berbagai produk dengan persyaratan
pemrosesan yang berbeda dalam volume yang lebih rendah. Contohnya adalah bengkel
mobil, bengkel perkakas atau fasilitas kesehatan.
2. Repetitive Operations
Operasi berulang/operasi repetitif digunakan untuk menghasilkan satu atau beberapa
produk standar dalam volume tinggi. Contohnya adalah jalur perakitan, kantin, atau
tempat pencucian mobil otomatis.
Jenis proses kontinum
Intermitten Operations bisa dibagi menjadi dua yaitu Processes Project dan Batch
Processes. Processes Project adalah jenis proses yang digunakan untuk membuat produk
satu per satu persis dengan spesifikasi pelanggan sedangkan Batch Processes adalah jenis
proses yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah kecil produk dalam kelompok atau
batch berdasarkan pesanan atau spesifikasi pelanggan. Repetitive Operations bisa
dikategotikan menjadi 2 pula yaitu Line Processes dan Continuous Processes. Line
Processes adalah jenis proses yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah besar produk
standar dan Contunuous Processes adalah jenis proses yang beroperasi terus menerus
untuk menghasilkan volume tinggi dari produk yang sepenuhnya terstandarisasi.
Designing Processes
Process Flow Analysis adalah adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi suatu proses
dalam hal urutan langkah-langkah dari input ke output dengan tujuan memperbaiki desainnya.
Alat terpenting dalam process flow analysis adalah flowchart, yang digunakan untuk melihat
urutan langkah-langkah yang terlibat dalam memproduksi produk dan aliran produk melalui
proses
Flowchart untuk berbagai strategi produk:
● Make to stock strategy: Menghasilkan produk dan layanan standar untuk penjualan atau
pengiriman segera.
● assemble to order strategy: Menghasilkan komponen standar yang dapat dikombinasikan
dengan spesifikasi pelanggan.
● Make to order strategy: Menghasilkan produk sesuai spesifikasi pelanggan setelah pesanan
diterima.