Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH MANAJEMEN OPERASI

Manajemen operasi telah ada sejak orang memulai memproduksi barang dan jasa.
Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama
yang menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi.
                 Pembagian Kerja. Pembagian kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada
suatu tugaas tunggal dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada
penugasan seorang karyawan pada banyak tugas. Primsip pembagian kerja ini masih banyak
digunakan dalam dunia bisnis modern, seperti dalam industri-industri perakitan.
Revolusi Industri. Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga manusia
dengan tenaga mesin. Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan
otomatisasi dan produksi volume tinggi. Masyarakat telah memasuki periode purna industri,
yang ditandai oleh perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar
terhadap lingkungan alam dan sosial.
Manajemen Ilmiah. Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah dalam manajemen
operasi mempunyai dua pengertian. Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan
metode ilmiah pada studianalsa dan pemecahan masallah-masalah operasi. Sedangkan arti
kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik untuk
meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran ini betujuan untuk menemukan metode
kerja terbaik melalui pendekatan ilmiah yaitu observasi, seleksi ilmiah untuk karyawan,
latihan dan pengembanan karyawan,dn kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja.
Hubungan Manusiawi.  Pendekatan hubungan manusiawi menekankan pentingnya
motivasi dan unsur manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan sosial
dalam pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan manajemen ilmiah,
sebagai usaha untuk meningkatkan produkivitas. Pemikiran alian hubungan manusiawi telah
mengarahkan pentingya perluasan kerja, yang sekarang meupakan suau metode untuk lebih
memenusiawikan tempat kerja selain meningkatkan produktivitas.
Model-model Keputuan Kuantitatif.  Model-model keputusan dapat digunakan untuk
menyajikan suatu sistem produktif dalammodel-moel matematikal.tujuan dari satu metode
seperti ini adalah untukmenemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel
keputusan yang akan meningkakan performance sistem dengan batasan yang ada.
Komputer. Penggunaan kompuer telah mengubah secara dramatik bidang manajemen
operasi sejak komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun 1950-an. Hampir
semua operasi organisasi sekarang mulai memanfaatkan komputer untuk manajemen
persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sistem-sistem pembayaran. Selain
itu komputer telah banyak membantu pelaksanaan otomtisasi dikantor-kantor dan pabrik-
pabrik, memecahkan masalah komunikasi dan transportasi yang komplek, serta digunakan
hampir semua tipe organisasi jasa.
Menurut para pakar :

Eli Whitney (1800) dikenal karena mempopulerkan bagian yang dapat dibongkar
pasang, yang dicapainya melalui standarisasi dan pengendalian mutu pada pembuatan
produk. Melalui kontrak yang ia tanda tangani dengan pemerintah Amerika untuk 10.000
pucuk senjata, ia berhasil mendapatkan laba yang baik karna produk dijadikan bagian yang
dapat dibongkar pasang.

• Frederick W. Taylor (1881) yang dikenal sebagai bapak ilmu manajemen, menyumbangkan
seleksi personel, perencanaan dan penjadwalan, studi gerakan, dan bidang factor-faktor
manusia yang sekarang popular. Salah satu sumbangsih yang ia berikan ialah bahwa
manajemen semestinya lebih panjang akal dan agresif dalam membuat metode kerja.

Pada tahun 1993, Hendry Ford dan Charles Sorensen menggabungkan apa yang mereka tahu
tentang standarisasi suku cadang dengan lini perakitan dan pengepakan makanan industry
mail-order, ditambah konsep lini perakitan (assembly line) dimana para pekerja hanya berdiri
di satu tempat dan bahan yang bergerak.
Pengendalian mutu adalah sumbangsih berharga lain di bidang manajemen operasi. Walter
Shewhart (1924) menggabungkan pengetahuan yang dimilikinya tentang statistic dengan
pentingnya suatu pengendalian mutu, dan membuat suatu peta kendali mutu dari produk yang
diambil dari sampel. W. Edwards Deming (1950) dan Federick Taylor percaya bahwa
manajemen harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan proses dan lingkungan kerja agar
mutu dapat lebih ditingkatkan.
Manajemen operasi dapat terus berkembang dengan bantuan disiplin ilmu lainnya, termasuk
teknik industry dan ilmu manajemen. Disiplin ilmu ini, seiring dengan ilmu statistic,
manajemen, dan ekonomi telah banyak menyumbang untuk produktivitas yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai