Anda di halaman 1dari 13

EVOLUSI ILMU MANAJEMEN

OLEH :
-ADILLAH KERI NURAMALIA
-INDY TIFANI PANJAITAN
-SHAFA AULIA
DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A..Latar belakang masalah..............................................1

B..Rumusan masalah.......................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A..Sejarah perkembangan ilmu manajemen

B..Teori manajemen kontemporer

C..Beberapa isu isu kontemporerb sesuai perkembangan

Ilmu manajemen

D..Aliran manajemen modern

BAB III PENUTUP

A..Kesimpulan

B..Saran
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah tentang “EVOLUSI ILMU MANAJEMEN” ini bisa selesai
pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang
telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi, dan begitu juga dkepada Ibu Dr. Sri Rezeki
SE,M.Si. yang telah turut serta menyumbangkan ilmunya dalam pembuatan
makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Medan, 23 September 2019
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mempelajari ilmu manajemen dan isi pembahasan di dalamnya pasti


ada yang namanya evolusi teori manajemen jadi sebelum kita mempelajari
ilmu manajemen secara luas kita perlu mengetahui perkembangan teori
manajemen tersebut.

Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam


mengorganisasukan suatu tindakan. Dengan manajemen yang baik tentunya
segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil maksimal pula. Oleh
karena itu kita perlu mengkaji teori-teori yang digunakan dalam manajemen
ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam hati kita tentang teori manajemen.

Pembahasan dan perkembangan teori-teori manajemen sangat dibutuhkan


untuk memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori
manajemen selanjutnya. Setiap pandangan dalam teori manajemen akan
membantu manajer untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif
pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus
mengalami perubahan. Karena itu sebelum kita mengetaui manajemen kita
perlu mengkaji ulang teori evolusi manajemen yang ada.
2.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pemikiran awal manajemen

2. Bagaimana Teori Evolusi Manajemen

3. Bagaimana Teori manajemen klasik

4. Bagaimana Teori manajemen ilmiah.

5. Bagaimana Teori organisasi klasik

6. Bagaimana Teori manajemen kontemporer

1.2 Tujuan

1. Mengetahui Pemikiran awal manajemen

2. Mengetahui Teori Evolusi Manajemen

3. Mengetahui Teori manajemen klasik

4. Mengetahui Teori manajemen ilmiah.

5. Mengetahui Teori organisasi klasik

6. Mengeetahui Teori namajemen kontemporer


BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

 PRA MANAJEMEN ILMIAH

Pada zaman dahulu kala, yang dikelompokkan sebagai zaman pra revolusi
industri sudah mengenal praktek praktek manajemen. Pembangunan situs
situs seperti di cina, mesir, persia,bibilionia,sumeria,dan beberapa negara
lainnya yang kita kenal sebagai kejaiban dunia dibangun tentu menerapkan
yang namanya prinsip prinsip manajemen. Tentu pada zaman dahulu telah di
terapkan prinsip prinsip manajemen walaupun sederhana sehingga
dikategorikan sebagai zaman pra manajemen ilmiah.

 Revolusi industri

Revolusi industri yang berlangsung pada abad ke 18 di inngris


merupakan tonggak sejarah umat manusia dimana ditandai dengan
penemuan mesin uap oleh james watt. Adanya penggunaan mesin
mesin khususnya dipabrik menjadikan praktek praktek manajemen
dinutuhkan untuk meramalkan permintaan, menjamin banyaknya
bahan baku dan ketersediannya, memberikan tugas kepada orang
orang mengarahkan kegiatan sehari hari, mengkoordinir macam
macam pekerjaan, menjamin agar mesin mesin tetap dalam kondisi
baik, menemukan pasar bagi produk produk dan banyak lainnya.

 Era manajemen ilmiah

Manajemen ilmiah berprinsip dalam menggunakan masalah masalah


manajemen digunakan secara prinsip prinsip ilmiah. Prinsip prinsip ilmiah
yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah
penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi,
model informasi, atau simulasi komputer untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan. Pengembangan kuantitatif muncul dari
pengembangan solusi matematika dan statistika yang digunakan untuk
memecahkan masalah masalah militer itu diterapkan disektor bisnis.
Pe;opornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki “whiz kids”.
Adapun tokoh tokoh ysng dianggap berpengaruh adalah sebagai berikut :

 Charles babbage (1792-1871)


Seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha
penilaian efisiensi operasional suatu pabrik, dengan menerapkan
prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan produktivitas da penurunan
biaya .
 Frederick winslow taylor (1856-1915)
Taylor dikenal dengan metode yang ditemukannya yang dikenal
dengan time and motion studies ( studi waktu dan gerakan) yang
intinya adalah penetapan standar kerja yang didasarkan pada
perhitungan watu. Ide ini berangkat dari kenyataan bahwa para
pekerja di perusahaan bekerja dibawah standar dari apa yang
sebenarnya mampu mereka kerjakan.
 Oliver sheldon (1894-1951)
Ada 3 prinsip dari oliver, yaitu :
1. Kebijakan keadaan dan metode industri haruslah sejalan dengan
kesejahteraan masyarakat
2. Manajemen seharusnyalah mampu menafsirkan sebagai moral
tertinggi masyarakat sebagai keseluruhan yang memberi makna
praktis terhadap gagasan keadilan sosial yang diterima tanpa
prasangka oleh masyarakat.
3. Manajemen dapat mengambil prakarsa guma meningkatkan
standar etika yang umum dan konsep keadilan sosial.
 PENDEKATAN ADMINISTRASI
Perbedaan mendasar dengan manajemen ilmiah adalah cara
pandang terhadap peningkatan produktifitas organisasi tidak
hanya dapat dicapai ketika produktivitas indiviu dtingkatkan, dan
tetapi harus dilakukan secara menyeluruh dalam sistem
organisasi.
Tokoh tokonh yang berpengaruh dalam pendekatan ini adalah :
 Henry fayol (1841-1925)
Fayol memiliki keyakinan bahwa keberhasilan para manajer tidak
ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi oleh karena adanya peramalan
yang ilmiah dan penggunaan metode manajemen yang tepat.dalam
mengembangkan ilmu manajemen, fayol membagi kegiatan dan
operasi perusahaan kedalam enam macam yaitu :
1. Teknis (produksi) yaitu berusaha menhasilkan dan membuat
barang barang produksi
2. Dagang (beli, jual, pertukaran) dengan cara mengadakan
pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi
3. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal)
berusaha mendapatkan dan menggunakan modal
4. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa
melindungi pekerja dan barang barang kekayaan perusahaan
5. Akuntasi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya
utang, keuntungan, dan neraca sertai berbagai data statistik
6. Manajerial terdiri dari 5 fungdi :
a) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah
langkah yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya
b) Pengorganisasian (organizing), dalam arti mibilisasi
bahan material dan sumberdaya manusia guna
melaksanakan rencana
c) Memerintah(commanding) dengan memberi arahan
kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas
pekerjaan mereka
d) Pengkoordinasian (coordinating) dengan memastikan
sumber sumber daya dan kegiatan organisasi
berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya
e) Pengendalian (controlling) dengan memantau rencana
untuk membuktikan apakah rencana itu sudah
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
 PENDEKATAN KUANTITATIF
Pendekatan kuantitatif dikenal juga sebagai pendekatan
matematis. Di dalam studi manajemen, pendekatan ini menitik
beratkan peranan pemakaian data angka, matematika, dan
statistik dalam membantu manajemen dalam memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapinya. Karena itu, studi
manajemen diberi label penelitian operasi (operations research)
atau ilmu manajemen (management science).
Pendekatan kuantitatif terhadap manajemen titik berat terletak
pada optimalisasi atau minimalisasi usaha dengan penggunaan
model-model matematika, statistik, ekonometri, dan lain-lain
sangatlah besar. Suatu jawaban yang diperoleh dengan sendirinya
perlu ditafsirkan dan kebijaksanaan dapat digariskan berdasarkan
hasil perhitungan-perhitungan yang diperoleh. Pemanfaatan
komputer mempercepat perhitungan-perhitungan tersebut
sehingga manajemen dapat segera menyelesaikan soal-soal yang
dihadapinya.
 PENDEKATAN PERILAKU
Pendekatan ini didasarkan pada teori bahwa
manajemen berarti pencapaian tujuan dengan bantuan orang lain,
maka mempelajari manajemen harus dipusatkan pada hubungan
antara orang. Kadang-kadang juga disebut penelaahan “human
factor approach” (Liem Tjeng Bie) atau “behavior science
approach”.
Pendekatan ini merupakan perkembangan dari penerapan ilmu-
ilmu tentang perilaku dan ilmu jiwa sosial pada manajemen.
Menurut pendekatan ini, titik fokus tindakan manajerial adalah
perilaku manusia. Apa yang dicapai, bagaimana mencapainya dan
mengapa dapat dicapai dipandang ada kaitannya dengan
dampaknya dan pengaruhnya terhadap manusia. Individu
dianggap sebagai mahluk sosio-psikologis. Dengan demikian,
yang diper-soalkan dalam pendekatan tingkah laku ini antara lain:
hubungan manusiawi, motivasi, kepemimpinan, latihan dan
komunikasi. Pendekatan perilaku menyatakan “manajemen
tidaklah melakukannya: justru manajemen menyebabkan orang
lain melakukannya”.
Pendekatan tingkah laku memberikan sumbangan pikiran yang
penting antara lain: penggunaan “partisipasi” dan cara-cara dalam
menghadapi pertentangan yang timbul akibat perbedaan
pendapat, serta penekanan pengaruh lingkungan dan pengaruh
irasionalitas terhadap perilaku.

B. TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER


1. Pendekatan Sistem ( System Approach)
Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistem
yang dipersatukan dan diarahkan dari komponen-komponen yang
saling berkaitan. Chester I. Barnard menjelaskan bahwa tugas
manajer adalah mengupayakan adanya suatu upaya kerjasama
dalam organisasi dengan menyarankan pendekatan komprehensif
dalam aktifitas managing.
Komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama
lain, merupakan satu kasatuan utuh yang saling terkait, terikat,
mempengaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oleh karena itu,
harus disadari bahwa perubahan satu komponen akan
berpengaruh terhadap komponen-komponen lainnya. dengan
demikian berpikir dan bertindak sistem berarti tidak memandang
komponen secara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain
secara sinergi.
Sinergi berarti bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah
dan bagian-bagiannya. sistem yang sinergi adalah tiap-tiap unit
atau bagian bekerja dengan serius dalam tatanannya dan
menyadari secara penuh dan bertanggungjawab terhadap
kemajuan sistem secara umum.
2. Pendekatan Kontingensi atau pendekataan situasional
Istilah contingent berarti dapat terjadi, tetapi hal tersebut tidak
pasti akan terjadi. dalam bidang manajemen menurut keadaan hal
tersebut berarti kondisi-kondisi atau lingkungan di dalam
manajemen terjadi. dalam kondisi-kondisi tertentu, sebuah
rencana akan dijalankan, tetapi apabila terdapat kondisi-kondisi
yang berbeda makan akan digunakan sebuah rencana yang
berbeda.
Ide memperhatikan variabel-variabel lingkungan yang
mempengaruhi manajemen dikenal sebagai situasional
manajemen dan dalam sebuah paper thaun 1919, Mary Paarker
Follat mengguankan istilah Law of the Situation (Hukum
Keadaaan).

C. Beberapa isu isu kontemporer sesuai seputar perkembangan


Ilmu manajemen

Pendekatan dan perkembangan ilmu manajemen saat ini begitu


cepat berkembangnya, apalagi sejak semakin majunya sistem
teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menjadi tulang
punggung (back bone) perusahaan saat ini menjadikan kajian
kajian yang komperansif d bidang manajemen akan masih terus
berlangsung sehingga akan semakin sulit dilacak lagi dan
terdifinisi apalagi untuk dikelompokkan karna sifat penemuan
tersebut telah lintas bidang.

GLOBALISASI
Pada saat dimulainya kesadaran untuk melakukan
perdagangan internasional maka timbullah kesadaran bahwa ilmu
manajemen harus dapat mengadopsi nilai nilai global tersebut.
Kinni banyak perusahaan perusahaan dari negara lain membuka
perusahaan dinegara kita. Mau tidak mau membutuhkan
manaejemen perusahaan untuk skala global. Para manejer dalam
organisasi diseluruh dunia dihadapkan sebuah tantangan dan
peluang untuk beroperasi dipasar global.

DIVERSITY MANAJEMEN
Keberagaman angkatan kerja ini taklain dipicu oleh
semangat globalisasi. Disebuah perusahaan multinasional akan
terdiri dari berbagai angkatan kerja, misalnya perbedaan jenis
kelamin, ras ,etnis, usia, karakteristik lainnya. Konsep manajemen
diversity ini tentang bagaimana mengelola perusahaan yang
memiliki perbedaan yang disebutkan diatas tadi.

KEWIRAUSAHAAN
Makin sulitnya memperoleh lapangan pekerjaan,
mendorong sebagian orang lain untuk beralih menjadi wirausaha,
atau menjalani usaha kecil menengah. Menurut pakar
kewirausahaan john kao kewirausahaan adalah suatu upaca
menciptakan nilai memlai pengenalan pasar, peluang bisnis,
manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang dan
komunikasi yang terampil serta manajemen untuk memobilisasi
sumber daya manusia, keuangan dan material yang diperlukan
agar suatu proyek sukses.
MANAJEMEN PENGETAHUAN
Semakin ketatnya persaingan bisnis dewasa ini memaksa
perusahaan meningkatkan kompetensinya engan berbasis ilmu
pengetahuan. Para ahli percaya organisasi yang unggul adalah
organisasi yang bertumpu pada aset aset yang bersifat tangible
atau yang tidak kelihatan yaitu aset pengetahuan

MANAJEMEN MUTU TERPADU


Tokoh yang memengaruhi lahirnya konsep ini adalah
EDWARD DEMING dan JOSEPH JURAN ditahun 1950-an dan
kemudian mulai banyak diadopsi oleh perusahaan amerika ditahun
1980-1990-an. Konsep kualitas dipercaya akan menentukan
kompetensi dan kemampuan berkompetisi dengan yang lain,
disamping itu juga kualitas akan menurunkan biaya dalam jangka
panjang.

SISTEM TEKNOLOGI ILMU MANAJEMEN


Perkembangan yang sangat pesat diseputar teknologi
informasi memunculkan berbagai macam media informasi dan
komunikasi seperti internet, website, e-mail, chatting dan lainnya.
Adanya teknologi informasi dan komunikasi ini memungkinkan
perubahan berkomunikasi atau berhubungan antara pelanggan
dan produsen, antara karyawan dan manejer, sehinggan jalur
interaksi semakin singkat dan pendek. Adanya perubahan ini
memunculkan konsep baru dalam perdagangan yang dikenal
dengan e-commerce atau electronic commerce, yang dimana
berbagai pihak tidak harus melakukan transaksi bisnis di tempat
tertentu, tetapi dimana saja dan kapan saja para pelaku bisnis
dapat melakukan melalui saluran internet atau komunikasi lainnya.

D. ALIRAN MANAJEMEN MODERN


Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur lebih
diinformasikan menjadi aliran ilmu manajemen modern.
Pengembangan model model dalam memecahkan masalah
masalah amanejemn yang kompleks. Adanya bantuan komputer,
maka dapat memeberi pemecahan masalah yang lebih berdasar
rasional kepada para manejer dalam membuat putusan-
putusannya. Teknik teknik ilmu manajemen ini membantu para
menejer organisasi dalam kegiatan penting, seperti dalam hal
penganggaran modal, manajemen arus kas, penjadwalan
produksi,strategi pengembangan produksi,perencanaan sumber
daya manusia dan lainnya,
Aliran ini juga memliki kelemahan karena kurang memberi
perhatian kepada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat
cocokuntuk bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak
dapat menjawab masalah masalah sosial individu seprti motivasi,
organisasi dan kepegawaian
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setiap ahli memberi pandangan yang berbeda tentang definisi
manajemen, namun secara umum manajamen dapat didefinisikan
sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang-
orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam kaitannya dengan bidang pendidikan manajemen dapat
diartikan sebagai suatu penataan bidang garapan pendidikan yang
dilakukan melalui aktivitas perncanaan, pengorganisasian,
penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian,
pengkomunikasian, pemotivasian, penganggran, pengendalian,
pengawasan, penilaian, dan pelaporan secara sisitematis untuk
mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
Evolusi teori manajemen berkembang secara klasik dan ilmiah.
Pendekatan Klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan
hasil-hasil penelitian dari pendekatan lain dan terus tumbuh
menjadi pendekatan baru yang disebut Pendekatan Sistem dan
Pendekatan Kontingensi. Demikian pula Pendekatan Hubungan
Manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang
penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-
masalah manajemen.

SARAN
Bagi pembaca di harapkan agar mengetahui berbagai informasi
tentang perkembangan evolusi ilmu manajemen dari awal sampai
sekarang kita mengenal dengan ilmu manajemen modern

Anda mungkin juga menyukai