SMAN 22 MAKASSAR
Abstrak
3 4
Bam.Wijanarko. “Konsep Kewirausahaan Bagi Tim pengembang MKDP. 2015. Kurikulum dan
Kepala Sekolah”. 10 Juli 2018. Pembelajaran.Jakarta:RajawaliPers.Ed-3.Cet-
4.hal128
dalam pembelajaran sesuai dengan ringkasan Model student teams achievement
yang lebih sederhana. (Tim Siswa Kelompok Prestasi) adalah salah
Menilai keputusan dan asumsi yang satu model pembelajaran kooperatif. Model
telah dibuat ketika mengembangkan tujuan ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan
dan isi pelajaran, serta memilih media untuk kawan-kawannya. Metode ini merupakan
tujuan pelajaran itu metode yang paling sederhana dalam
Ketika mengembangkan tujuan dan isi pembelajaran kooperatif. Para guru
pelajaran hendaknya menilai keputusan yang menggunakan pembelajaran STAD untuk
sudah diambil seperti sesuai atau tidak. mengajarkan informasi akademik kepada
Setelah itu jika tujuan pembelajaran sudah siswa setiap minggu, baik melalui penyajian
ditentukan, langsung memilih media apa verbal maupun tertulis.
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Secara periosik. Dilakukan evaluasi
tersebut. oleh guru untuk mengetahui tingkat
Membuat keputusan yang tepat bahwa penguasaan mereka (baik individual maupun
pembelajaran telah memperlihatkan hasil kelompok) terhadap bahan akademik yang
belajar yang diinginkan dan mempunyai telah dipelajari. Setiap siswa atau tim diberi
bukti tentang keberhasilan sebuah skor atas penguasannya terhadap bahan ajar,
pembelajaran. dan kepada siswa secara individual atau tim
c. Bentuk-Bentuk Pembelajaran yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh
Empat model pembelajarn yang paling skor sempurna diberi reinforcement.
afektif. Seorang guru, dituntut memiliki 3) Model Group Investigation (GI)
kreativitas dalam menyampaikan Pada model group investigation, sejak
pembelajaran di dalam kelas. Guru masa kini, awal siswa dilibatkan mulai dari tahap
tentu sangat berbeda dengan guru masa lalu perencanaan baik dalam menentukan topik
yang posisinya ditempatkan sebagai satu- maupun cara untuk mempelajarinya melalui
satunya sumber ilmu pengetahuan. Guru investigasi. Dalam pelaksanaanya,
tidak lagi tunggal menjadi pusat pendidikan mempersyarakatkan para siswa untuk
dan pembelajaran. guru di tuntut aktif dan memiliki kemauan yang baik berkomunikasi
efektif melaksanakan pembelajaran. maupun keterampilan proses kelompok.
tujuannya agar pembelajaran dapat tercapai 4) Model Jigsaw (Model Tim Ahli)
dengan baik. Adapun bentuk-bentuk Model jigsaw dikembangkan oleh Eliot
pembelajaran yaitu: Aroson dan kawan-kawannya dan kemudian
1) Pembelajaran Berbasis Masalah diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawannya.
Pembelajaran berbasis masalah Seperti halnya pada model STAND, para
(problem based learning) adalah suatu model model jigsaw pun, kelas dibagi menjadi
yang menggunakan masalah dari dunia nyata. beberapa kelompok/tim 4-5 orang
Dunia empiris harus dipandang sebagai suatu anggotanya yang bersifat heterogen. Bahan
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara akademik disajikan kepada siswa dalam
berpikir kritis. Keterlatihan pelajar untuk bentuk teks dan tiap siswa diberi tanggung
kritis akan membentuk dirinya menjadi jawab untuk mempelajari satu bagian dari
terampil dalam pemecahan masalah. Ia juga bahan akademik tersebut.
akan memperoleh pengetahuan dan konsep d. Strategi Pembelajaran
yang esensial dari materi pelajaran. Strategi pembelajaran adalah
Peranan guru dalam pembelajaran rangkaian kegiatan dalam proses
berbasis masalah adalah menyajikan masalah, pembelajaran yang terkait dengan
mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi pengelolaan siswa, pengelolaan guru,
penyelidikan dan dialog. pengelolaan kegiatan pembelajaran,
2) Model Student Teams Achievement pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan
Division (STAD) sumber belajar dan penilaian (asesmen) agar
pembelajaran lebih afektif dan efisien sesuai pelajaran yang dibahas terlalu mendalam atau
dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. terlalu sedikit.
Menurut Colin Marsh (2005): Guru dapat menetapkan berapa banyak
Strategi pembelajaran dengan teknik materi pelajaran yang dapat atau sebaiknya
pembelajaran secara sederhana. Strategi disajikan dalam setiap jam pelajaran.
pembelajaran adalah suatu cara untuk Guru dapat menetapkan urutan dan
meningkatkan pembelajaran yang rangkaian materi pelajaran secara tepat.
optimal bagi siswa termasuk bagaimana Artinya, peletakan masing-masing materi
mengelola disiplin kelas dan organisasi pelajaran akan memudahkan siswa dalam
pembelajaran. Akan tetapi, teknik mempelajari isi pelajaran.
pembelajaran adalah upaya untuk Gruu dapat dengan mudah
menjamin agar seluruh siswa di dalam menetapkan dan mempersiapkan strategi
kelas diberikan berbagai peluang belajar belajar mengajar yang paling cocok dan
sesuai dengan kebutuhan dan minat menarik.
mereka. Dalam hal ini terlihat bahwa Guru dapat dengan mudah
teknik pembelajaran identik dengan mempersiapkan berbagai keperluan peralatan
metode pembelajaran.5 maupun bahan dalam keperluan belajar.
e. Tujuan Pembelajaran Guru dapat dengan mudah mengukur
Tujuan pembelajaran merupakan salah keberhasilan siswa dalam belajar.
satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam Guru dapat menjamin bahwa hasil
merencanakan pembelajaran. Sebab segala belajarnya akan lebih baik dibandingkan
kegiatan pembelajaran muaranya pada dengan hasil belajar tanpa tujuan yang jelas.
tercapainya tujuan tersebut. Tujuan pembelajaran biasanya
Dilihat dari sejarahnya, tujuan diarahkan pada salah satu kawasan dari
pembelajaran pertama kali diperkenalkan taksonomi. Benyamin S. Bloom dan D.
oleh B.F Skinner pada tahun 1950 yang Krathwohl (2014) memilih taksonomi
diterapkannya dalam ilmu perilaku pembelajaran dalam tiga kawasaan, yakni
(behavioral science) dengan maksud untuk kawasan kognitif kawasan afektif, dan
meningkatkan mutu pembelajaran. kemudian kawasan psikomotor.
diikuti oleh Robert Mager yang menulis buku Kerangka Konsep
yang berjudul Preoaring Instructional SMAN 22 Makassar adalah salah satu
Objective pada tahun 1962. Selanjutnya sekolah negeri yang ada di kota Makassar. Di
diterapkan secara meluas pada tahun 1970 sekolah tersebut, memiliki berbagai guru
diseluruh lembaga pendidikan termasuk di dengan mata pelajaran yang sesuai dengan
indonesia. bidang pelajarannya. Salah satunya adalah
Penuangan tujuan pembelajaran ini guru IPS. Dimana guru IPS memiliki jiwa
bukan saja memperjelas arah yang ingin kewirausahaan dalam mengajar.
dicapai dalam suatu kegiatan belajar, tetapi Upaya Kewirausahaan guru IPS dan
dari segi efisiensi diperoleh hasil yang faktor yang mempengaruhi sangat berkaitan
maksimal. Keuntungan yang dapat diperoleh erat dengan kemampuan dan pengetahuan
melalui penuangan tujuan pembelajaran yang ia peroleh sehingga apa yang ia peroleh
tersebut adalah sebagai berikut. dapat ia salurkan kepada siswa untuk
Waktu mengajar dapat dialokasikan meningkatkan hasil belajar siswa dalam
dan dimanfaatkan secara tepat. proses belajar mengajar.
Pokok bahasan teori dapat dibuat Dalam hal ini, kewirausahaan guru
seimbang, sehingga tidak ada materi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Guru IPS yang memiliki kemampuan
dalam mengajar akan membawa dampak
5
Prof.Suyono dan Drs.Hariyanto. 2017. Belajar positif bagi hasil belajar siswa untuk
dan pembelajaran.Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.cet-7.hal:20-21
mencapai tujuan pembelajaran IPS yang 2. Peneliti memilih lokasi penelitian dengan
diharapkan. memperhatikan kenyataan yang ada sesuai
METODE PENELITIAN dengan masalah yang akan diteliti.
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 3. Mengikuti seminar proposal dan
Metode yang digunakan metode mengurus perizinan penelitian
kualitatif karena Semua teknis analisis data 4. Menyiapkan perangkat untuk
kualitatif berkaitan erat dengan metode melaksanakan penelitian berupa lembar
pengumpulan data, yaitu observasi dan observasi, pedoman wawancara, pedoman
wawancara. dokumentasi untuk menggali informasi
Penelitian sosial menggunakan format lebih mendalam mengenai kewirausahaan
deskriptif kualitatif bertujuan untuk guru IPS dalam pengembangan
mengkritik kelemahan penelitian kuantitatif pembelajaran.
(yang terlalu positivisme), serta juga b. Tahap pekerjaan lapangan
bertujuan untuk menggambarkan, 1. Melaksanakan observasi di SMAN 22
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai Makassar yaitu mengamati dan
situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial melakukan interaksi langsung dengan
yang ada di masyarakat yang menjadi objek subjek penelitian untuk mendapatkan
penelitian, dan berupaya menarik realitas itu informasi mengenai kewirausahaan guru
ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, IPS dalam pengembangan pembelajaran.
sifat, model, tanda, atau gambaran tentang 2. Melakukan wawancara untuk
kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.6 mendapatkan data-data yang akurat
B. Lokasi Penelitian mengenai kewirausahaan guru IPS dalam
Lokasi penelitian merupakan tempat pengembangan pembelajaran SMAN 22
yang dipilih oleh seorang peneliti untuk Makassar.
melakukan penelitian. Cara yang perlu 3. Melakukan dokumentasi untuk
ditempuh oleh seorang peneliti dalam memperkuat data-data yang diperoleh
menentukan lokasi penelitian yang akan dilapangan mengenai kewirausahaan guru
dijadikan tempat penelitian. Lokasi penelitian IPS dalam pengembangan pembelajaran
ini yakni di SMA Negeri 22 Makassar. SMAN 22 Makassar.
Sekolah ini terletak di jalan pajaiyyang. c. Tahap akhir penelitian
Kompleks GOR KNPI, biringkanaya, Pada tahap ini dilanjutkan dengan
sudiang raya, Kota Makassar. menganalisa data yang diperoleh dilapangan
C. Tahap-Tahap Penelitian dan melakukan penarikan kesimpulan dari
Untuk melakukan sebuah penelitian hasil penelitian mengenai kewirausahaan
kualitatif, perlu mengetahui tahap-tahap yang guru IPS dalam pengembangan
akan dilalui dalam proses penelitian. Tahapan pembelajaran.
ini disusun secara sistematis agar diperoleh D. Sumber Data
data secara sistematis pula, ada tiga tahapan Menurut Husein Umar adapun sumber
yang bisa dikerjakan dalam suatu penelitian, data yang dipergunakan dalam penelitian ini
yaitu: terdiri atas data primer dan data sekunder.
a. Tahap pra lapangan Penjelasan untuk masing-masing data
1. Penelitian harus menyusun rancangan tersebut adalah sebagai berikut:
penelitian (proposal) yang akan 1. Data Primer merupakan data yang didapat
dilaksanakan. dari sumber pertama baik dari individu
atau perorangan seperti hasil dari
wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder merupakan data primer
6
Agustinus Bandur.2016.Penelitian yang telah diolah lebih lanjut dan telah
Kualitatif.Jakarta:Mitra Wacana Media.hal18 disajikan baik oleh pihak pengumpul data
primer atau oleh pihak lain misalnya gambar lain yang berkaitan dengan
dalam bentuk tabel-tabel atau diagram- kewirausahaan guru IPS.
diagram.7 G. Pengecekan Keabsahan Data
E. Instrumen Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk ini agar terjamin tingkat validitasnya, maka
mengumpulkan data dalam penelitian ini perlu dilakukan pengecekan atau
adalah peneliti sendiri, alat perekam pemeriksaan keabsahan data. Adapun
wawancara, dan kamera. Untuk mendapatkan penelitian ini dalam melakukan pemeriksaan
data yang lengkap dari semua pihak yang keabsahan data melalui triangulasi.
terkait sehingga data yang diperoleh dapat Menurut sugiyono, triangulasi dalam
menjawab semua permasalahan yang diteliti. pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
F. Prosedur Pengumpulan Data pengecekan data dari berbagai sumber
Prosedur pengumpulan data dalam dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
penelitian ini, dimaksudkan untuk Adapun triangulasi tersebut sebagai berikut:
memperoleh data yang relevan dan akurat 1. Triangulasi Sumber
dengan masalah yang dibahas. Dalam Triangulasi sumber untuk menguji
melakukan penelitian ini, peneliti kredibilitas data dilakukan dengan cara
menggunakan beberapa cara untuk mengecek data yang telah diperoleh melalui
mendapatkan dan mengumpulkan data maka sumber.
peneliti menggunakan teknik sebagai berikut: 2. Triangulasi Teknik
1. Observasi Tringulasi teknik untuk menguji
Teknik ini menuntut adanya kredibilitas data dilakukan dengan cara
pengamatan dari peneliti baik secara mengecek data kepada sumber yang sama
langsung maupun tidak langsung. dengan teknik yang berbeda.
Pengamatan secara observasi dilakukan di 3. Triangulasi Waktu
SMAN 22 Makassar ini dilakukan dengan Waktu juga sering mempengaruhi
mengamati, mendengarkan dan mencatat kredibilitas data. Data yang dikumpulkan
segala sesuatu yang berkaitan dengan dengan teknik wawancara dipagi hari pada
kewirausahaan guru IPS dalam saat narasumber masih segar, belum banyak
pengembangan pembelajaran. masalah, akan memberikan data yang lebih
2. Wawancara valid sehingga lebih kredibel.
Wawancara merupakan salah satu H. Analisis Data
teknik yang dapat digunakan untuk Analisis pada penelitian ini adalah
mengumpulkan data penelitian. Secara kategorisasi, sebagaimana yang dikemukakan
sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara oleh Sugiyono, analisis data adalah proses
(interview) adalah suatu kejadian atau suatu mencari dan menyusun secara sistematis data
proses interaksi antara pewawancara yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
(interviewer) dan sumber informasi atau lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
orang yang diwawancarai (Interviewer) mengorganisasikan data dalam kategori,
melalui komunikasi langsung. menjabarkan ke dalam unit-unik, melakukan
3. Dokumentasi sintesa, menyusun kedalam pola, memilih
Dalam teknik dokumentasi, peneliti nama yang penting dan akan dipelajari, dan
menjadikan sebagai pelengkap dalam membuat kesimpulan sehingga mudah
memperoleh data secara akurat. Dokumentasi dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
yang dilakukan seputar pengambilan gambar HASIL DAN PEMBAHASAN
berupa foto saat wawancara dan gambar- A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Sman 22 Makassar
SMAN 22 Makassar terletak diwilayah
7
Husein Umar. 2014. Penelitian Untuk Skripsi kecamatan Biringkanaya tepatnya di Jalan
dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta:Rajawali Pajjaiang Komp. KOR/KNPI Sudiang
pers.hal 42
Kelurahan Sudiang Raya, Makassar. Lokasi dalam pengembangan pembelajaran sebagai
yang sangat strategis yakni di tengah berikut:
permukiman warga yang memungkinkan 1. Model Pembelajaran
serta memudahkan dalam hal transportasi Model pembelajaran adalah pola atau
baik guru maupun siswa yang tinggal di rencana yang dapat digunakan untuk
perumahan tersebut, meskipun tidak jarang mengoperasikan kurikulum. Merancang
banyak siswa yang berdomisili tidak jauh materi pembelajaran dan untuk membimbing
dari sekolah tersebut. Letak SMAN 22 belajar dalam setting kelas dan lainnya.
Makassar juga berdekatan dengan beberapa Meski pembelajaran, dipandang paling punya
sekolah negeri baik sekolah dasar maupun peran strategis dalam upaya mendongkrak
sekolah menengah kejuruan. Hal tersebut keberhasilan proses belajar mengajar. Guru
membuat masing-masing sekolah bersaing diharapkan mampu menyampaikan materi
secara kompetitif dalam usaha menghasilkan dengan tepat tanpa mengakibatkan siswa
siswa yang bermutu. mengalami kebosanan. Namun sebaliknya,
SMAN 22 Makassar berdiri di tanah siswa diharapkan dapat tertarik dan terus
seluas 4.000 m2 dan sekolah ini didirikan tertarik mengikuti pelajaran, dengan
pada tahun 2007. SMAN 22 Makassar dibina keinginan yang berkelanjutan. Model
oleh tenaga pengajar sebanyak 62 orang pembelajaran berfungsi sebagai pedoman
ditambah dengan seorang kepala sekolah. bagi perancang pembelajaran dan peran guru
Adapun jumlah kelas sebanyak 39 kelas dalam merencanakan aktivitas belajar
dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak mengajar. Terdapat model kewirausahaan
967 orang, dari jumlah tersebut terdapat 441 yang dijalankan seorang guru dalam
siswa laki-laki dan 526 siswa perempuan. pengembangan pembelajaran praktek
2. Pembahasan prakarya agar proses pembelajaran prakarya
a. Upaya Kewirausahaan Guru IPS Dalam dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik.
Pengembangan Pembelajaran Di SMA Dari hasil wawancara dan pengamatan
Negeri 22 Makassar di lapangan guru IPS mata pelajaran ekonomi
Dalam pembelajaran, kewirausahaan di SMAN 22 Makassar dapat diketahui
seorang guru dapat memabntu siswa bahwa model pembelajaran yang dijalankan
mengembangkan kemampuan yang yaitu Model Ceramah dan Praktek Dengan
dimilikinya, mengembangkan bakat yang ada melihat ada banyaknya hasil prakarya siswa
pada diri siswa serta dapat mempertahankan yang tersimpan di atas meja maupun di
kompetensi yang ada pada dirinya. Upaya bawah meja Guru IPS mata pelajaran
kewirausahaan guru membantu siswa dalam ekonomi, dikarenakan belum adanya Lab
menentukan arah dan tujuan pembelajaran. keterampilan untuk menyimpan hasil
kewirausahaan guru akan memudahkan siswa prakarya siswa.
dalam memahami materi pelajaran yang telah Hal ini yang dikaitkan dari tinjauan
disampaikan oleh guru tersebut. Dengan pustaka bahwa Pembelajaran yang berpijak
melihat keberhasilan siswa dalam membuat dan dirancang berdasarkan teori
suatu prakarya. Menarik minat dan perhatian behaviorisme memandang pengetahuan
siswa dengan memanfaatkan internet dan bersifat objektif, tetap, pasif, dan tidak
media yang ada, agar siswa tidak merasa berubah. Pengetahuan telah terstruktur
bosan saat dikelas. dengan rapi sehingga belajar adalah
Dan dapat kita ketahui bahwa ada perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar
beberapa guru yang ikut pelatihan dan ada merupakan transfer pengetahuan dari guru
juga tidak. Padahal dengan ikut pelatihan kepada siswa. Siswa diharapkan memiliki
guru dapat meningkatkan kewirausahaannya pemahaman yang sama tentang pengetahuan
atau kreatifitasnya dalam mengajar. yang diajarkan. Proses berpikir utama siswa
Berdasarkan hasil observasi dan adalah “meng-copy and paste” pengetahuan
wawancara tentang kewirausahaan guru IPS seperti apa yang dipahami pengajar.
2. Membuka Pembelajaran keseharian. Karena itu, teori ini bersifat
Kegiatan guru pada awal pelajaran eklektif, artinya teori apapun dapat
untuk menciptakan suasana siap mental dan dimanfaatkan asal tujuannya untuk
menimbulkan perhatian siswa agar terarah “memanusiakan manusia” (mencapai
pada hal-hal yang akan di pelajari. Membuka aktualisasi diri) dapat tercapai. Yang dimana
pelajaran dilakukan tidak hanya setiap awal seorang guru mempunyai tujuan untuk
pelajaran, tetapi pada setiap penggal awal dan mendidik siswa agar siswa kedepannya lebih
akhir pelajaran atau setiap kali beralih ke hal sukses, lebih pintar dan lebih baik untuk
atau topik baru. hidupnya.
Beberapa cara yang dapat diusahakan 3. Strategi Mengaktifkan Kelas
guru dalam membuka pelajaran adalah (1) Membuat siswa di kelas tetap senang
dengan menarik perhatian siswa, (2) belajar selama berjam-jam memang bukan
memotivasi siswa, (3) memberikan perkara yang mudah. Hanya guru yang baik
acuan/struktur pelajaran dengan dalam merencanakan akan berusaha sekuat
menunjukkan tujuan atau kompetensi dasar tenaga agar siswanya masih punya
dan indikoator hasil belajar, Serta pokok antusiasme setelah berjam-jam belajar. Jika
persoalan yang akan dibahas, rencana kerja, guru mau mencoba ada banyak strategi yang
dan pembagian waktu. (4) mengaitkan antara bisa guru lakukan agar siswa tetap antusias
topik yang sudah dikuasai dengan topik baru. saat belajar di kelas. Cara terbaik adalah buat
(5) menangapi situasi kelas. kegiatan belajar yang beragam, sambil terus
Dari hasil wawancara dan pengamatan di cek pemahaman siswa. Terdapat beberapa
di lapangan guru IPS mata pelajaran ekonomi cara yang ditenpuh guru untuk mengaktifkan
di SMAN 22 Makassar sebelum kelas yaitu, guru selalu berusaha mengatasi
pembelajaran dimulai siswa harus diberikan kesulitan pada saat pembelajaran prakarya.
motivasi agar siswa nantinya dapat aktif Dari hasil wawancara dan pengamatan
dalam pembelajaran. kepedulian seorang lapangan guru IPS mata pelajaran ekonomi
guru dalam proses belajar mengajar SMAN 22 Makassar peneliti dapat
merupakan faktor yang sangat penting untuk mengetahui bahwa cara untuk mengatasi
menumbuhkan motivasi siswa. Apabila guru kesulitan terhadap siswa dalam pembelajaran
tidak antusias dan tidak semangat mengajar untuk mengaktifkan kelas, guru memberikan
maka siswa akan tidak termotivasi dalam dorongan kepada siswa agar tetap dapat
proses pembelajaran. untuk itu guru selalu mengembangkan potensi dirinya dan apa
tampil baik, percaya diri dan selalu antusias yang mereka ciptakan dari suatu prakarya
dalam proses pembelajaran. Guna guru merupakan hal yang bermanfaat untuk
adalah pendorong untuk siswa menjadi lebih kedepannya. Dengan metode bermain atau
baik. Hal ini membuktikan dari pendapat metode praktek siswa dapat meningkatkan
siswa yang saya temui pada saat jam pengetahuannya dan kreativitas dalam
istirahat, sama halnya yang di lakukan oleh praktek prakarya. Hal ini membuktikan
gurunya sebelum pembelajaran di mulai, dan adanya apresiasi yang didapatkan dari guru-
biasanya juga guru nya tersebut menanyakan guru lain terhadap hasil prakarya siswa-siswa
PR ataupun membahas pembelajaran tersebut. Prakarya yang dibuat siswa
kemarin. biasanya mereka jual ke guru-gurunya atau
Dari pernyataan diatas hal tersebut keteman-temannya. Dengan melihat di atas
dapat dikaitkan dengan kutipan dari tinjauan meja guru-guru lain terdapat hasil karya
pustaka bahwa berbicara tentang pendidikan siswa seperti tempat tissue, tempat pulpen,
dan proses belajar dalam bentuknya yang tempat gelas ataupun boneka. Dan ada
paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih biasanya permintaan guru-guru lain di
tertarik pada gagasan tentang belajar dalam buatkan bantal karakter.
bentuknya yang paling ideal dari pada belajar Dari pernayataan diatas sesuai dengan
seperti apa yang biasa diamati dalam dunia teori Menurut Colin Marsh (2005): Strategi
pembelajaran dengan teknik pembelajaran berkembang ke arah yang lebih baik dan
secara sederhana. Strategi pembelajaran berkualitas.
adalah suatu cara untuk meningkatkan Berdasarkan hasil wawancara dan
pembelajaran yang optimal bagi siswa pengamatan di lapangan guru IPS mata
termasuk bagaimana mengelola disiplin kelas pelajaran ekonomi SMAN 22 Makassar dapat
dan organisasi pembelajaran. Akan tetapi, diketahui bahwa cara mengembangkan
teknik pembelajaran adalah upaya untuk potensi guru yaitu dengn meningkatkan
menjamin agar seluruh siswa di dalam kelas pengetahuan dan kecerdasan guna
diberikan berbagai peluang belajar sesuai mewujudkan sebagai guru yang berpotensi.
dengan kebutuhan dan minat mereka. Dalam Hal ini membuktikan bahwa guru harus
hal ini terlihat bahwa teknik pembelajaran memiliki empat kompetensi seperti
identik dengan metode pembelajaran. pedagogik, kepribadian, profesional, dan
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi sosial.
Upaya Kewirausahaan Guru IPS Dalam Hal ini dikaitkan dengan kutipan dari
Pengembangan Pembelajaran Di SMA tinjauan pustaka bahwa Guru dalam proses
Negeri 22 Makassar belajar mengajar adalah orang yang
Proses perkembangan pribadi memberikan pelajaran. Dalam Kamus Bahasa
seseorang pada umumnya ditentukan oleh Indonesia, guru diartikan sebagai orang yang
perpaduan antara faktor-faktor internal pekerjaannya mengajar. Guru adalah salah
(warisan dan psikologi) dan faktor eksternal satu komponen manusiawi dalam proses
(lingkungan sosial dan budaya). Faktor belajar mengajar, yang ikut berperan serta
internal adalah hakikat dari manusia itu dalam usaha pembentukan sumber daya
sendiri yang dalam dirinya ada suatu manusia yang potensial dibidang
dorongan untuk berkembang dan tumbuh ke pengembangan.
arah usaha yang lebih baik dari sebelumnya, 2. Faktor Eksternal
sesuai dengan kemampuan pikirnya untuk a) Latar Belakang Pendidikan Guru
memenuhi segala kebutuhan yang Guru yang berkualifikasi profesional,
diperlukannya. Begitu juga seorang guru yaitu guru yang tahu secara mendalam
dalam hal melaksanakan tugasnya sebagai tentang apa yang diajarkannya. Mata
pelaksana pendidikan pasti menginginkan pelajaran yang diajarkan oleh seorang guru
dirinya untuk tumbuh dan berkembang ke sangat berpengaruh dengan ijazah yang
arah yang lebih baik dan berkualitas. didapatkannya.
Faktor eksternal juga sangat Berdasarkan hasil wawancara dan
berpengaruh pada dorongan dan potensi dari pengamatan dilapangan guru IPS mata
dalam, yaitu pengaruh-pengaruh yang pelajaran ekonomi SMAN 22 Makassar dapat
datangnya dari luar yang dapat mendorong diketahui bahwa mata pelajaran yang
guru untuk mengembangkan diri. Faktor dilaksanakan atau yang dijalankan sesuai
eksternal ini dapat dikelompokkan menjadi dengan ijazah yang diperoleh. Hal ini
empat, sebagai berikut: membuktikan dari biodata guru di SMAN 22
1. Faktor Internal Makassar. Selain guru IPS, guru IPA juga
Faktor internal adalah hakikat dari mengajarkan praktek prakarya khususnya
manusia itu sendiri yang dalam dirinya ada untuk siswa yang di jurusan IPA.
suatu dorongan untuk berkembang dan Hal ini dikaitkan dari tinjauan pustaka
tumbuh ke arah usaha yang lebih baik dari bahwa Guru adalah seorang pengajar
sebelumnya, sesuai dengan kemampuan disekolah negeri ataupun swasta yang
pikirnya untuk memenuhi segala kebutuhan memiliki kemampuan berdasarkan latar
yang diperlukannya. Begitu juga seorang belakang pendidikan formal minimal
guru dalam hal melaksanakan tugasnya berstatus sarjana, dan ketetapan hukum yang
sebagai pelaksana pendidikan pasti sah sebagai guru berdasarkan undang-undang
menginginkan dirinya untuk tumbuh dan guru dan dosen yang berlaku diindonesia.
b) Pelatihan Guru dan Organisasi Keguruan SMAN 22 Makassar dapat diketahui bahwa
Guru dapat menambah wawasan baru kendala yang pernah ditemui dalam praktek
bagaimana cara-cara yang efektif dalam prakarya yaitu belum adanya RPP prakarya
proses pembelajaran yang sedang yang dibuat, jadi guru masih bingung
dikembangkan. Ide-ide yang inovatif dan mengajarkan prakarya seperti apa yang akan
kreatif akan semakin meningkatkan kualitas diberikan siswa. Jadi guru tersebut
guru. mengadakan diskusi dengan koordinator
Dari hasil wawancara dengan guru IPS prakarya dan mendapatkan masukan dengan
mata pelajaran ekonomi dapat diketahui mengajarkan prakarya yang sederhana
bahwa cara menyampaikan materi yang dengan bantuan media sosial setelah itu baru
diperoleh dari pelatihan yaitu dengan membuat RPP. Hal ini membuktikan bahwa
membagikan modul yang didapat dari RPP merupakan hal yang mutlak harus
pelatihan untuk siswa agar siswa tersebut dimiliki semua guru sebelum mengajar
dapat meningkatkan pengetahuannya karena RPP penunjang keberhasilan proses
mengenai suatu prakarya. Hal ini pembelajaran.
membuktikan bahwa guru harus memiliki Hal ini dikaitkan dengan teori dari
cara agar apa yang didapat di aplikasikan ke tinjauan pustaka bahwa teori Kognitif adalah
siswa. sebuah proses aktif dan kreatif yang
Hal ini dikaitkan dari tinjauan pustaka bertujuan membangun struktur melalui
bahwa satu prinsip penting dalam psikologi pengalaman-pengalaman. Teori belajar
pendidikan bahwa guru tidak dapat hanya kognitif lebih mementingkan proses belajar
sekadar memberikan pengetahuan kepada dari pada hasil belajar. Teori ini menekankan
siswa. Siswa harus membangun sendiri bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh
pengetahuan dibenaknya. Guru dapat persepsi serta pemahamannya tentang situasi
memberikan kemudahan untuk proses ini, yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
dengan memberikan siswa kesempatan- d) Kesejahteraan Guru
kesempatan untuk menemukan dan Tidak dapat dipungkiri bahwa guru
menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan adalah juga seorang manusia biasa yang tak
membelajarkan siswa dengan secara sadar terlepas dari berbagai kesulitan hidup. Baik
menggunakan strategi mereka sendiri untuk hubungan rumah tangga, dalam pergaulan
belajar. Guru dapat memberi siswa anak sosial, ekonomi, kesejahteraan ataupun
tangga yang membawa siswa kepemahaman masalah apa saja yang akan mengganggu
yang lebih tinggi, dengan catatan siswa kelancaran tugasnya sebagai seorang guru
sendiri yang harus memanjatnya. dalam proses pembelajaran. seperti tidak
c) Pengalaman Guru bersemangat menyampaikan praktek
Seorang guru yang telah lama prakarya.
mengajar dan telah menjadikannya sebagai Dari hasil wawancara dan pengamatan
profesi yang utama akan mendapat dilapangan, guru IPS mata pelajaran ekonomi
pengalaman yang cukup dalam pembelajaran. SMAN 22 Makassar dapat diketahui bahwa
pengalaman mendorong guru untuk lebih kendala apapun itu semua dapat terselesaikan
kreatif lagi dalam menciptakan cara-cara baru dengan pikiran yang kreatif dan inovatif
atau suasana yang lebih edukatif dan dalam menemukan solusi-solusi dari setiap
menyegarkan. Hal ini pun juga berpengaruh permasalahan yang dihadapi. Seperti kata
terhadap kreativitas dan pepatah “tidak ada rotan, akarpun jadi”
keprofesionalismenya, cara mengatasi terkendala dengan alat dan bahan. Contohnya
kesulitan yang ada dan sebagianya. Seperti dibutuhkan batang pohon yang kuat tetapi
kendala yang muncul pada saat praktek sulit didapatkan, dapat digantikan dengan
prakarya. besi karat yang dirangkai seperti batang
Hasil dari wawancara dan pengamatan pohon kemudian dibungkus koran lalu di
dilapangan guru IPS mata pelajaran ekonomi warnai dengan pilox dikeringkan dan terakhir
dapat digunakan sebagai batang pohon, dan pendidikan sehingga dirinya tumbuh dan
daunnya terbuat dari plastik botol yang berkembang ke arah yang lebih baik dan
berikan warna agar terlihat seperti daun. berkualitas. Sedangkan faktor eksternal
Memanfaatkan alat yang ada meskipun alat dipengaruhi oleh Latar belakang
yang diinginkan tidak ada pendidikan guru, pelatihan guru dan
Hal ini dikaitkan oleh teori dari organisasi keguruan, pengalaman guru
tinjauan pustaka bahwa Metode mengajar dan kesejahteraan guru.
adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui B. Implikasi
dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kewirausahaan guru dalam
kurang baik akan mempengaruhi belajar pengembangan pembelajaran prakarya sangat
siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar berkaitan dengan pelajaran kewirausahaan.
yang kurang baik dapat terjadi misalnya Dimana pelajaran kewirausahaan
karena guru kurang persiapan dan kurang mengajarkan untuk mandiri atau membuka
menguasai bahan pelajaran sehingga guru usaha kecil-kecil untuk siswa agar memiliki
tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap penghasilan di usia muda dengan prakarya
guru terhadap siswa atau mata pelajaran itu yang mereka buat. dengan adanya
sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang kewirausahaan dalam pengembangan
senang terhadap pelajaran atau gurunya. pembelajaran prakarya dapat menambah
Akibatnya siswa malas untuk belajar. wawasan pengetahuan penulis sendiri dan
PENUTUP mahasiswa mengenai manfaat yang diperoleh
A. Kesimpulan dari pembuatan prakarya.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, C. Saran
maka penulis dapat menyimpulkan sebagai 1. Upaya kewirausahaan guru IPS mata
berikut : pelajaran ekonomi harus mengembangkan
1. Upaya kewirausahaan guru IPS di sekolah terus potensi kewirausahaan yang
SMAN 22 Makassar dalam dimilikinya, sebelum menyalurkan
pengembangan pembelajaran dimana pengetahuan kepada siswanya, sebaiknya
upaya kewirausahaan guru yaitu mulailah dari diri sendiri agar apa yang
menerapkan model pembelajaran, disampaikan dapat mudah diterima oleh
membuka pembelajaran dan strategi orang lain.
mengaktifkan kelas. Upaya 2. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kewirausahaan guru membantu siswa kewirausahaan guru jadikanlah faktor itu
dalam menentukan arah dan tujuan sebagai motivasi atau batu loncatan untuk
pembelajaran. kewirausahaan guru akan tetap menciptakan sesuatu yang baru yang
memudahkan siswa dalam memahami kreativitas dan inovatif. Dan tetap
materi pelajaran yang telah disampaikan menjaga rasa semangat siswa dalam
oleh guru tersebut. Dengan melihat pembelajaran prakarya agar tetap
keberhasilan siswa dalam membuat suatu berlanjut dari generasi ke generasi
prakarya. Menarik minat dan perhatian berikutnya.
siswa dengan memanfaatkan internet dan DAFTAR PUSTAKA
media yang ada, agar siswa tidak merasa Agustinus Bandur. 2016. Penelitian
bosan saat berlangsungnya pembelajaran. Kualitatif. Jakarta:Mitra Wacana Media.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kewirausahaan guru IPS di sekolah Amiruddin, M.Pd. 2016. Perencanaan
SMAN 22 Makassar yaitu proses Pembelajaran.Yogyakarta:Parama Ilmu.
perkembangan kepribadian seorang guru
dilihat dari faktor internal dan faktor Bam.Wijanarko. “Konsep
eksternal, dimana faktor internal Kewirausahaan Bagi Kepala Sekolah”. 10
dilakukan oleh guru IPS dalam hal Juli 2018.http://www.vedcmalang.com/ppppt
melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana
kboemlg/index.php/menuutama/departemen-
bangunan-30/1320-bamb-wijanarko Trianto.2009. mendesain model
pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta:
Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kencana
Kualitatif Edisi Kedua. Jakarta:Kencana.
Trianto. 2015. Model Pembelajaran
Dra, Eveline Siregar, M.Pd dan Hartini Terpadu.Jakarta:Bumi Aksara.Cet-7
Nara.M.Si. 2015. Teori Belajar dan
pembelajaran.Bogor:Penerbit Ghalia Wendi Kuswiandi. Faktor yang
Indonesia.Cet-4 mempengaruhi belajar dan pembelajaran. 15
Agustus 2018.http://whendikz.blogspot.com/
Hamzah B.Uno & Nina lamatenggo. 2013/10/faktor-yang-mempengaruhi-belajar
2016. Tugas guru dalam Pembelajaran. dan_6.html?m=1.
Jakarta:Bumi Aksara.
Hamzah B.Uno.2014.model
pembelajaran.Jakarta:Bumi Aksara.Ed-
1,Cet-10
Http://sertifikatgurusmp.blogspot.com/
2013/07/implikasi-pembelajaran-ips-
terpadu.html?m=1
Https://yulinahidayatiwordpresscom.w
ordpress.com/2016/04/25/prosespengembang
an-bahan-dan-media-pembelajaran-ips/