PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
YANG TERINTEGRASI DENGAN MAPEL
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
SMK AL MAARIF DARUL MAGHFUR
Alamat :
Jl. Moertawi No. 20 Lombok Kulon
Desa Lombok Kulon, Kec. Wonosari, Kab. Bondowoso
JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmatnya ke seluruh alam serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang
senantiasa diliputi kebaikan, beserta keluarganya, sahabatnya juga para pengikutnya dan
semoga kelak mendapatkan syafaatnya dihari akhir.
Dalam rangka pengembangan kewirausahaan di madrasah, kami mencoba menyusun
Program Pengembangan Kewirausahaan yang terintegrasi dengan mapel Prakarya dan
Kewirausahaan dengan harapan dapat menjadi pembelajaran bagi warga madrasah,
khususnya dalam bidang kewirausahaan.
Akhirnya marilah kita tunaikan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya dengan
harapan semoga amal kita diterima oleh Allah Swt. Sebagai amal yang sholeh.
TAUFIQURROHMAN, M.Pd
NIP.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan dan Manfaat
D. Ruang Lingkup
BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Semua Mata
A. Pelajaran
Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Mata Pelajaran
B. Prakarya dan Kewirausahaan
BAB III STRATEGI PELAKSANAAN DAN TARGET PENCAPAIAN
A. Strategi Pelaksanaan
B. Target Pencapaian
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Rekomendasi/Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh
(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai
wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara
terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan
kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor),
peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan
kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-
jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan
direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, program
pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek.
Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam
proses pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam
pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai,
terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam
tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang
berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya
kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi
(materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta
didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan
dan menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan
nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada
di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan
materi, melalui metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian.
Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat
ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut
harus ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka
penanaman nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai
kewirausahaan dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok
sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai
pokok tersebut diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap
mata pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling
dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok
kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6
(enam) nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi
pada tindakan dan kerja keras.
B. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Dasar 1945
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 Tentang
Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, Serta Penyediaan
Prasarana dan Sarana Kepemudaan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2007 tentang Standar Kepala sekolah/Madrasah
4. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
5. Program Kerja SMK Al Maarif Darul Mahfur
C. Tujuan dan Manfaat
Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi dengan Mapel Prakarya dan
Kewirausahaan disusun antara lain dengan tujuan agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk :
a. Mengembangkan nilai nilai mandiri, kreatif, berani mengambil resiko, kerja
keras, jujur, disiplin, inovatif dan bertanggung jawab
b. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
c. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya
terutama dalam masyarakat
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi dengan Mapel
Prakarya dan Kewirausahaan tahun 2021/2022 SMK Al Maarif Darul Maghfur.
1. Identifikasi program pengembangan kewirausahaan
2. Menentukan prioritas program pengembangan kewirausahaan
3. Menyusun perencanaan program pengembangan kewirausahaan
4. Melaksanakan program pengembangan kewirausahaan
5. Monitoring program pengembangan kewirausahaan
6. Pelaporan program pengembangan kewirausahaan
BAB II
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
A. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaa pengembangan kewirausahaan di SMK Al Maarif Darul Maghfur
dilakukan melalui tiga strategi yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan
Untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan pada peserta didik dilakukan
melalui langkah langkah:
a. Mengembangkan kewirausahaan bagi para peserta didik sebagai calon
pengusaha untuk meningkatkan kinerja wirausaha terutama melalui
peningkatan etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan
membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling
menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis.
b. Meningkatkan kinerja madrasah yang bermanfaat bagi masyarakat dan
perekonomian nasional terutama melalui; penciptaan peluang usaha,
penciptaan dan pengolahan barang dan jasa yang lebih bermutu dan atau
lebih beragam, peningkatan daya saing produk.
c. Mengembangkan kewirausahaan warga madrasah yang diharapkan akan
mendorong peningkatan kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi warga
madrasah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin
efisiensi, dan produktivitas.
d. Menyebarluaskan asas pokok kewirausahaan sebagai pedoman praktis bagi
semua pihak yang berminat dan terkait dengan pengembangan
kewirausahaan serta bagi yang ingin mengetahui, menghayati lebih
mendalam dianjurkan untuk mengikuti kegiatan pembudayaan
kewirausahaan.
2. Membudayakan kewirausahaan
a. Membudayakan kewirausahaan ialah mengarahkan peserta didik sebagai
wirausaha terutama kepada kegiatan ekonomi yang rasional,
menguntungkan, berkelanjutan, dan dapat ditiru oleh masyarakat.
Langkah untuk pencapaiannya dilakukan melalui:
a) Kegiatan ekonomi yang rasional terutama kegiatan-kegiatan yang
ditangani atau diorganisasikan dalam madrasah. Dengan demikian,
sifat rasional dari kegiatan tersebut dapat diukur dengan ukuran
kinerja yang lazim.
b) Menawarkan kegiatan pada peserta didik yang menguntungkan bagi
peserta program dan masyarakat pada umumnya.
c) Menawarkan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat ditiru oleh
masyarakat. Di samping itu membudayakan kewirausahaan harus
secara intensif, komprehensif, dan terpadu, yang pencapaiannya
dilakukan melalui:
1) Skala prioritas sasaran.
2) Persiapan dan perencanaan yang baik, dengan memperhatikan
efektivitas dari berbagai kegiatan.
3) Kegiatan secara komprehensif dan terpadu, mencakup kegiatan
pra pelatihan, pelatihan, bimbingan dan konsultasi, studi banding,
promosi dan temu usaha, serta peningkatan akses pasar,
4) Penekanan pada kesesuaian kondisi dinamis masing-masing
peserta atau kelompok peserta program yang dibina,
5) Kegiatan peningkatan semangat, sikap dan perilaku
kewirausahaan.
3. Memberdayakan sumber daya
Mendayagunakan sumberdaya adalah menggunakan sumber daya yang
tersedia. Langkah-langkah yang dilakukan:
a. Sumberdaya yang tersedia di sekitar madrasah, sarana dan prasarana,
serta anggaran perlu dikerahkan dan didayagunakan dengan baik untuk
melaksanakan dan menunjang pengembangan kewirausahaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Sumberdaya utama untuk membudayakan kewirausahaan pada para
peserta didik melalui upaya pengembangan diri sambil melaksanakan
kegiatan usaha atau learning by doing.
B. Target Pencapaian
Target pencapaian Program Pengembangan Kewirausahaan yang terintergrasi
dengan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMK Al Maarif Darul Maghfur
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kemampuan kewirausahaan peserta didik, yaitu:
a. Meningkatnya etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan
membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling
menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis.
b. Meningkatnya kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi warga madrasah dan
masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin efisiensi, dan
produktivitas dengan memanfaatkan pengolahan bahan bahan yang tersedia di
sekitar.
2. Meningkatnya budaya wirausaha, yaitu:
a. Adanya perubahan pola pikir peserta didik bahwa berwirausaha itu merupakan
suatu kegiatan yang mulia dan menguntungkan.
b. Melalui pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya da Kewirausahaan siswa
mampu memanfaatkan peluang dalam mengolah bahan bahan yang tidak berdaya
guna menjadi produk bernilai jual.
c. Mampu membaca peluang usaha, dengan menerapkan strtegi wirausaha yang
baik
3. Memberdayakan Sumber Daya, yaitu:
a. Melalu serangkaian pembelajaran dan latihan, peserta didik mampu menjadi
pelaku wirausaha walau masih dalam skala kecil
b. Memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar madrasah menjadi produk yang
bernilai dan berdaya jual
c. Bekerja sama dengan pelaku usaha di sekitar madrasah sebagai mitra baik dalam
penyediaan bahan baku atau pun dalam pemasaran produk.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pengembangan Kewirausahaan yang berintegrasi dengan mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di SMK Al Maarif Darul Maghfur Muncang
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengembangan Kewirausahaan yang berintegrasi dengan mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan (PKWU) di SMK Al Maarif Darul Maghfur Muncang masih
terbatas pada satu mata pelajaran saja
2. Kegiatan pengembangan Kewirausahaan masih terbatas pada pengolahan bahan yang
ada di sekitar
3. Pengolahan bahan menjadi produk benilai dan berdaya jual masih terbatas
4. Promosi dan pemasaran masih terbatas pada wilayah madrasah dan masyarakat
sekitar
B. Rekomendasi/Saran
Dari simpulan tersebut, rekomendasi/sarannya sebagai berikut:
1. Perlu dukungan dan optimalisasi warga madrasah melalui kegiatan peningkatan
keterampilan, kemandirian dan penambahan jenis usaha, misalnya Koperasi
Madrasah agar proses pemasaran produk yang dibuat mudah untuk dipasarkan.
2. Perlu penambahan mata pelajaran lainnya yang terintegrasi dengan
kewirausahaan, agar peserta didik lebih terampil dan berjiwa wirausaha yang baik.
3. Lebih gencar lagi dalam promosi dan pemasaran, tidak hanya promosi door to
door tetapi bisa melalui pemanfaatan teknologi
4. Menjalin kerja sama kemitraan dengan pengusaha pengusaha yang sudah matang
dalam berwirausaha
Bondowoso, 28 Juli 2020
Kepala Madrasah,
TAUFIQURROHMAN, M.Pd
NIP.