Anda di halaman 1dari 24

MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

PENGUASAAN PRIBADI DANKEPEMIMPINAN


(Personal Mastery and Leadership)

3. MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI

MODUL PELATIHAN
PENINGKATAN
KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

DIREKTORAT KEMITRAAN DAN PENYELARASAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] i
DAN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2021
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

DAFTAR ISI

Halaman

I. Deskripsi Materi 3

II. Capaian Pembelajaran 4

III. Metode Pembelajaran 5

IV. Isi Materi 6

V. Latihan 22

VI. Evaluasi/Penilaian 24

@ FEM IPB 2021 Tim Pelatihan dan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri

Kerjasama antara:
DIREKTORAT KEMITRAAN DAN PENYELARASAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
dan
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 2


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

I. DESKRIPSI MATERI

Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan membangun visi,


tujuan dan nilai-nilai melalui proses belajar terus menerus tentang diri dan
lingkungannya serta mengaktualisasikan kepemimpinan wirausaha yang
dibutuhkan SMK dalam menghadapi perubahan lingkungan yang dinamis. Mata
diklat mengenai mengembangkan efektivitas pribadi (developing personal
effectiveness) memberikan gambaran tentang prinsip-prinsip dan landasan untuk
mengembangkan penguasaan pribadi, yang akan sangat membantu pemimpin
organisasi pembelajar yang lincah (agile learning organization) agar mampu
mengembangkan efektivitas pribadinya sehingga sukses dalam memimpin.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 3


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

II. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta mampu membangun


visi, tujuan, dan nilai-nilai melalui proses belajar terus menerus tentang diri dan
lingkungannya serta mengaktualisasikan kepemimpinan wirausaha yang
dibutuhkan SMK dalam menghadapi perubahan lingkungan yang dinamis. Lebih
spesifik peserta diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip dan landasan untuk
meningkatkan penguasaan pribadi yang akan berdampak pada kemampuan
mengembangkan efektivitas pribadi pemimpin.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 4


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

III. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan ini adalah:


1. Metode ceramah: Dosen menjelaskan materi diklat yang dilengkapi
dengancontoh yang relevan
2. Metode Pembelajaran Aktif (Active Learning):
a) Dosen meminta peserta untuk memberikan contoh lain yang sesuai
materidiklat
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Brainstorming

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 5


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

IV. ISI MATERI

Semua orang yakin bahwa waktu adalah sesuatu yang paling berharga
dalam hidup dan kehidupan. Orang-orang yang sangat sukses atau pemimpin-
pemimpin yang berhasil, bisa dipastikan memiliki tingkat efektivitas yang
tinggi dalam mengelola waktu. Kemampuan ini dapat dimiliki, ketika pemimpin
mempunyai kesungguhan dalam mewujudkan impian tertingginya. Mereka
menyadari bahwa, setiap kesempatan yang mengarah pada terwujudnya impian
tertinggi harus diraih, sementara waktu tidak pernah bertambah.
Pemimpin yang berhasil akan selalu berusaha menerapkan manajemen
waktu, hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik lagi dari hari ini.
Mereka akan secara aktif mencurahkan hati dan pikiran guna memeraih mimpi
sekarang juga, saat ini. Jika, pemimpin tidak secara sungguh-sungguh
mendekatkan pada pikiran untuk sukses yang diinginkan, maka peluang yang
didapatkan akan berlalu begitu saja. Sementara, di luar sana masih banyak orang
yang siap mengetuk pintu dan siap pula masuk di dalamnya, masuk ke ruang di
mana peluang sebenarnya sudah tersedia di depan mata Anda.
Para pemimpin harus mampu cepat dan tepat dalam bertindak, dan
prioritaskan tindakan sebagai langkah yang tidak boleh ditunda-tunda lagi. Hari
begitu cepat berlalu. Jika peluang itu datang dan sudah di tangan, segeralah buat
rencana-rencana dan lakukan persiapan untuk bertindak. Persiapan yang baik
adalah separuh keberhasilan. Pemimpin yang sukses, akan semakin besar
Ketika mampu proaktif dan bekerja dengan rencana kerja yang tersusun rapi
dan detail. Ingat sehari semalam waktu hanya 24 jam dan itu dirasakan oleh
semua orang di bumi ini. Yang membedakan mengapa sebagian orang sukses
dan sebagian orang lainnya gagal adalah bagaimana dan cara mengisi waktu.
Waktu sama, isi berbeda. Itulah yang membedakan di antara kita.
Peluang bisa datang secara tak terduga, dan bisa dirancang dengan
perencanaan yang matang. Peluang adalah keberuntungan, setidak-tidaknya
awal dari keberuntungan. Namun keberuntungan tidak hanya sampai saat
menangkap peluang, masih perlu usaha agar keberuntungan benar-benar
menjadi manfaat, bagi hidup, karier ke depan, dan sukses-sukses berikutnya.
Hanya orang-orang yang mau dan mampu berubahlah yang akan mencetak
sukses dari peluang yang didapatkan. Artinya, kita mesti memiliki kemauan
atau usaha yang terarah (efforts), kemampuan (ability), dan sikap yang
sebanding dengan usaha (attitude). Peluang milik orang yang optimis. Orang
yang optimis adalah orang yang berani. Berani kerja keras, menghadapi risiko
sebesar apa pun, berani gagal karena gagal adalah tahap lain untuk berhasil
bagai orang-orang yang optimis, berani meninggalkan wilayah kenyamanan
(comfort zone) untuk sesuatu yang lebih nyaman lagi, meski dengan

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 6


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

kemungkinan risiko gagal. Tak apa daripada do nothing, lebih baik do


something.
Pembelajaran secara terus-menerus akan terjadi apabila dipicu oleh
semangat keingintahuan setiap orang, dan dimotivasi oleh semangat untuk
meningkatkan kapasitas atau keahliannya. Untuk itu, setidaknya ada dua
langkah penting yang harus dilakukan. Pertama, setiap orang didorong untuk
memiliki visi. Kedua, mereka disadarkan tentang realitas kekinian yang
dimilikinya (current reality). Dengan demikian, diharapkan setiap pemimpin
mampu mengembangkan efektivitas pribadi secara konsisten, yang tiada lain
tiada bukan Penguasaan Pribadi yang tinggi. Hal ini dikarena Penguasaan
Pribadi adalah:

 Cara untuk menempatkan situasi kerja dalam konteks yang lebih luas
dan menjaga segala sesuatunya dalam perspektif.
 Dasar untuk membangun visi tim bersama, nilai-nilai umum dan
prioritassehingga mendapat persetujuan tentang apa yang benar-benar
penting.
 Sumber energi, motivasi, komitmen, konsistensi, keyakinan, koherensi,
dan integritas.
 Memberikan arah bagi pemimpin dan bawahan untuk fokus bergerak
pada apayang benar-benar penting untuk dilakukan.
 Mekanisme untuk membantu menentukan prioritas, meringankan
banyak tekanan yang merasa terjebak dalam spiral berkelanjutan dari
'jebakan aktivitas' dan mampu mengukur efektivitas kepemimpinan
dalam bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan.

Penguasaan Pribadi yang tinggi bagi seorang pemimpin organisasi


akan memberikan manfaat, antara lain:
 Kemampuan mengambil tanggung jawab.
 Kejelasan dan profesionalisme visi.
 Kohesiv dan kerja tim yang solid.
 Mampu meningkatkan kesejahteraan bawahan.
 Mampu mengendalikan stres secara positif.
 Menciptakan organisasi yang mampu bertumbuh kembang dalam
waktu yangpanjang.
 Pemenuhan tanggung jawab sosial.
 Kepemimpinan kreatif yang kuat.
 Meningkatkan kecerdasan transisi.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 7


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

A. Prinsip-Prinsip Mengembangkan Penguasaan Pribadi

Peter M. Senge (1990) mengemukakan beberapa prinsip dan


praktik Penguasaan Pribadi yang harus diterapkan secara terus menerus
agar bermanfaat. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk terus
mengembangkan Penguasaan Pribadi yang akan berdampak pada
pengembangan efektivitas pribadi pemimpin, prinsip- prinsip tersebut,
yaitu:

1. Visi pribadi (Personal vision)


Visi pribadi dating dari dalam. Visi adalah gambaran masa depan
yang andainginkan. Perlu dikembangkan sebuah visi pribadi yang jelas
dan menantang. Visi ini perlu dikembangkan berdasarkan tujuan
(purpose) yang luhur. Untuk membedakan keduanya, Senge menjelaskan,
… Purpose is similar to a direction,a general heading. Vision is a specific
destination, a picture of a desired future.Purpose is abstract. Vision is
concrete … (…Tujuan mirip dengan arah, tajuk umum. Visi adalah tujuan
spesifik, gambaran masa depan yang diinginkan. Tujuan itu abstrak,
sedangkan visi adalah konkret…). Sebuah visi tanpa tujuan yang
mendasarinya, tanpa “panggilan”, hanyalah ide yang bagus. Sebaliknya,
tujuan tanpa visi tidak memiliki arti skala yang sesuai. Kemampuan untuk
fokuspada keinginan intrinsik tertinggi (visi), tidak hanya pada tujuan
sekunder, merupakan landasan Penguasaan Pribadi.

Visi pribadi akan memunculkan komitmen, penuh energi dan


antusias, dan tetap tekun meskipun menghadapi keadaan yang sangat
berat, karena apa yang mereka kerjakan adalah apa yang harus mereka
lakukan. Visi memiliki banyak aspek. Ada segi material dari visi kita,
seperti di mana kita ingin tinggal dan berapa banyak uang yang ingin kita
miliki di bank. Ada aspek pribadi, seperti kesehatan, kebebasan, dan jujur
pada diri sendiri. Ada segi layanan, seperti membantu orang lain atau
berkontribusi pada pengetahuan di suatu bidang. Semua adalah bagian
dari apa yang kita inginkan. Visi seringkali dikaitkan dengan kompetisi,
dan memang, persaingan bisa menjadi cara yang berguna untuk
mengkalibrasi visi, menetapkan skala. Ketika skalanya tidak sesuai, maka
hasil dari persaingan yang dimenangkan masih belum mencapai visi. Visi
relatif mungkin cocok untuk sementara, tetapi jarang mengarah pada
kebesaran. Juga tidak ada yang salah dengan persaingan. Persaingan
adalah salah satu struktur terbaik yang pernah diciptakan oleh umat
manusia, yang memungkinkan kita masing-masing mengeluarkan yang
terbaik dari satu sama lain.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 8


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

2. Memegang ketegangan kreatif (Holding creative tension)


Bayangkan sebuah karet gelang, terbentang di antara visi Anda dan
kenyataan saat ini. Saat diregangkan, karet gelang menciptakan
ketegangan, merepresentasikan ketegangan antara visi dan realitas saat
ini. Apa yang dicari ketegangan? resolusi atau rilis. Orang sering kali
mengalami kesulitan besar dalam membicarakan visi mereka, bahkan
ketika visinya jelas. Mengapa? Karena disadari, seringkali apa yang
sangat diinginkan (visi) berbeda dengan kenyataan yang ada, bahkan
bisa sangat jauh. Kesenjangan ini dapat membuat visi tampak tidak
realistis atau khayalan. Kondisi ini, bisa mematahkan semangatkita atau
membuat kita merasa putus asa. Namun kesenjangan antara visi dan
realitas saat ini harus bisa menjadi sumber energi, yang membuat kita
terpacu untuk terus bergerak. Bila tidak ada jurang kesenjangan ini, tentu
tidak akan adakebutuhan akan tindakan apapun untuk bergerak terhadap
visi. Ada dua cara untuk mengatasi ketegangan yang ada dalam diri,
menarik realitas ke arah visi atau menarik visi ke arah realitas. Yang
terjadi, akan tergantung pada seberapa teguh kita memegang visi tersebut.
Terus berusaha dengan mengintegrasikan semua elemen “disiplin”, agar
membuat realita berubah sesuai visi pribadidisebut ketegangan kreatif.
Prinsip ketegangan kreatif adalah prinsip utama Penguasaan Pribadi.

Kemampuan untuk mengelola tegangan kreatif perlu ditingkatkan


terus- menerus. Pembelajaran akan berkembangan dengan baik, jika
kenyataan saat initerus digerakkan supaya sampai pada visi. Dorongan
untuk menekan kesenjangan terjadi karena manusia menginginkan
kondisi yang nyaman. Di sinidibutuhkan kemampuan untuk bertekun dan
menunggu sampai tindakan- tindakan yang diambil memberikan hasil
positif.

Istilah "ketegangan" menunjukkan pada perasaan atau emosi yang


terkait dengan kecemasan, seperti kesedihan, keputusasaan, atau
kekhawatiran. Orang-orang mulai berpikir bahwa proses kreatif adalah
tentang berada dalam keadaan cemas. Penting untuk disadari bahwa
emosi "negatif" yang mungkin muncul ketika ada ketegangan kreatif
bukanlah ketegangan kreatif itu sendiri. Emosi inilah yang kita sebut
ketegangan emosional (emotionaltension). Jika kita gagal membedakan
ketegangan emosional dari ketegangan kreatif, kita cenderung
menurunkan visi kita.

Penguasaan ketegangan kreatif mengubah cara seseorang


memandang "kegagalan". Kegagalan, sederhananya adalah kekurangan,

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 9


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

bukti kesenjangan antara visi dan kenyataan saat ini. Kegagalan adalah
kesempatan untuk belajar — tentang gambaran yang tidak akurat dari
kenyataan saat ini, tentang strategi yang tidak berjalan seperti yang
diharapkan, tentang kejelasan visi. Kegagalan adalah bukan tentang
ketidaklayakan atau ketidakberdayaan kita. Ed Land, pendiri dan
presiden Polaroid selama beberapa dekade dan penemu fotografi instan,
memiliki satu plakat di dindingnya. Bunyinya: “Kesalahan adalah
sebuah peristiwa, yang manfaat penuhnya belum diubah menjadi
keuntungan Anda”. Penguasaan ketegangan kreatif memunculkan
kapasitas kita untuk ketekunan dan kesabaran.
Pada kebanyakan orang, realitas saat ini, adalah “musuh”. Mereka
tidak terlalu tertarik pada apa yang diinginkan karena kesenjangan dari
apa yang dimiliki, dari realitas saat ini. Dengan logika ini, semakin dalam
rasa takut, semakin kita membenci apa yang ada, semakin "termotivasi"
kita untuk berubah. "Things must get bad enough, or people will not
change in anyfundamental way." (Segalanya harus menjadi cukup buruk,
atau orang tidak akanberubah secara fundamental). "People don't resist
change. They resist being changed”. (Orang tidak menolak perubahan.
Mereka menolak diubah). Ini mengarah pada keyakinan yang salah
bahwa, perubahan yang bersifat fundamental membutuhkan ancaman
bagi kelangsungan hidup. Ini jugapenyederhanaan berlebihan yang
berbahaya. Penguasaan ketegangan kreatif mengarah pada perubahan
mendasar bahwa, realitas saat ini menjadi sekutu bukan musuh.
Ketegangan kreatif tergantung pada suatu pemahaman yang jernih
tentang realitas saat ini, maka ketegangan kreatif itu segera hilang ketika
orang-orang berbohong kepada diri mereka sendiri atau satu sama lain.
Pandangan yang akurat dan berwawasan tentang realitas saat ini sama
pentingnya dengan visi yang jelas. Orang yang benar-benar kreatif tahu
bahwa, semua ciptaan dicapai melalui bekerja dengan kendala. Tanpa
kendala tidak ada penciptaan.

Kita tidak mungkin bisa memerintahkan diri kita sendiri dengan


serta-merta untuk memahami kerangka pemikiran ini, namun disiplin
Penguasaan Pribadi menjelaskan bahwa sebagai individu kita bisa
memupuk cara berpikir yang secara bertahap bisa mengarahkan kita
kepadanya. Semakin sering kita mempraktikkan cara berpikir ini,
semakin mampu dan besar rasa percaya diri kita, dan semakin besar pula
kesadaran kita akan tegangan yang bisa menarik kita ke depan jika kita
memupuknya.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 10


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

3. “Konflik struktural”: kekuatan dari ketidakberdayaan (“Structural


conflict": the power of your powerlessness)
Secara praktis kita semua memiliki "keyakinan dominan bahwa kita
tidak dapat memenuhi keinginan kita”. Fritz dalam Senge (1994),
berpendapat kepercayaan tersebut merupakan produk sampingan yang
hampir tak terhindarkan dari pertumbuhan. Batasan-batasan yang
diajarkan sejak kecil, seringkali digeneralisasikan. Kebanyakan dari kita
menganut salah satu dari dua keyakinan yang kontradiktif, yang
membatasi kemampuan kita untuk menciptakan apa yang sebenarnya kita
inginkan. Yang lebih umum adalah keyakinan pada ketidakberdayaan
(powerlessness) — ketidakmampuan kitauntuk mewujudkan semua hal
yang benar-benar kita pedulikan. Keyakinan lain berpusat pada
ketidaklayakan (unworthiness) — bahwa kita tidak pantas mendapatkan
apa yang benar-benar kita inginkan.
Selanjutnya, Fritz menyebutkan bahwa sistem yang melibatkan
keteganganyang menarik kita ke arah visi dan ketegangan yang mengikat
kita pada ketidakberdayaan sebagai "konflik struktural". Hal ini
dikarenakan struktur kekuatan yang saling bertentangan, menarik kita
secara bersamaan ke arah dan menjauh dari apa yang kita inginkan.
Dengan adanya kepercayaan ketidakberdayaan atau ketidakberhargaan
kita, konflik struktural mengimplikasikan kekuatan-kekuatan sistemik
yang berperan untuk menjaga kita dari mencapai keberhasilan kapan pun
kita mecapai visi. Rober Fritz telah mengidentifikasi 3 (tiga) strategi
generik untuk berhadapan dengan kekuatan- kekuatan dari konflik
struktural, yang mana masing-masing memiliki keterbatasan.
Membiarkan visi kita terkikis adalah satu dari strategi untukmengatasi
masalah tersebut. Strategi kedua adalah “manipulasi konflik”, dimanakita
mencoba memanipulasi diri kita sendiri ke dalam usaha yang lebih besar
ke arah apa yang kita inginkan dengan menciptakan konflik buatan
(artifisial), seperti berfokus pada upaya menghindari apa yang tidak kita
inginkan. Manipulasi konflik adalah strategi yang disenangi oleh orang-
orang yang sangatkhawatir dengan kegagalan. Tragisnya, banyak orang
yang kecanduan manipulasi konflik menjadi percaya bahwa, hanya
dengan berada dalam keadaan kecemasan dan ketakutan yang terus-
menerus mereka dapat berhasil. Bagi mereka, hanya ada sedikit
kesenangan dalam hidup. Bahkan ketika mereka mencapai tujuan,
mereka segera mulai khawatir kehilangan apa yang telah diperolehnya.
Strategi generik ketiga adalah “tekad/kemauan keras” (willpower)dimana
kita perlu melatih diri sendiri untuk menguasai bentuk-bentuk penolakan
dalam mencapai tujuan kita. Strategi "kemauan keras", berakar pada

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 11


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

perasaan yang dalam karena tidak berdaya untuk mengubah cara orang
lain mengecewakan saya.
Perlu dikembangkan kemampuan untuk menangani “konflik
struktural” di dalam diri sendiri. Konflik ini terjadi karena di satu sisi kita
berkomitmen tinggiterhadap sebuah visi yang ideal, luhur, dan mampu
membawa kita pada jati diri yang sempurna. Namun di sisi yang lain,
muncul bisikan dari dalam batin kita sendiri yang menyebabkan keragu-
raguan untuk mewujudkan visi tersebut.Diperlukan suatu upaya resolusi
konflik struktural. Pemeriksaan yang cermat dapat menunjukkan
mengapa kedua hal ini terjadi. Selanjutnya diperlukan suatu
penyeimbangan agar beban-beban yang dialami dapat dilepaskan dan kita
memasuki tingkatan baru, sehingga merasa layak dan mampu untuk
mewujudkan visi dalam kesatuan yang harmonis dengan lingkungan.
Melalui latihan-latihan terus-menerus, keyakinan diri akan semakin
bertumbuh dan sebaliknya ketakutan semakin dapat ditekan.
Sebagaimana diketahui umum, ketakutan adalah musuh utama bagi
perubahan.

4. Komitmen pada kebenaran (Commitment to the truth)


Strategi yang sangat sederhana namun mendalam untuk menangani
konflikstruktural adalah mengatakan yang sebenarnya. Komitmen pada
kebenaran bagiorang-orang sering dianggap sebagai strategi yang tidak
memadai. "Apa yang harus saya lakukan untuk mengubah perilaku saya?"
"Bagaimana cara mengubah keyakinan saya yang mendasar?" Orang
sering menginginkan formula, teknik, atau sesuatu yang nyata dan dapat
mereka terapkan untuk menyelesaikan masalah konflik struktural.
Namun kenyataannya, berkomitmen pada kebenaran jauh lebih kuat
daripada teknik apa pun.

Komitmen pada kebenaran berarti kemauan tanpa henti untuk


menghilangkan cara-cara kita membatasi atau menipu diri sendiri agar
tidak melihat apa adanya, dan terus-menerus menantang pikiran kita
tentang mengapasegala sesuatunya seperti itu. Itu berarti terus-menerus
memperluas kesadaran kita. Ini juga berarti terus memperdalam
pemahaman kita tentang struktur yang mendasari berbagai peristiwa, agar
kita dapat menemukan solusi yang tepat ataspermasalahan-permasalahan.
Kemampuan berpikir kritis-konstruktif dapat membantu kita untuk
memastikan kebenaran yang dapat diterima, sekaligus dijadikan acuan
dalam menetapkan langkah untuk mewujudkan visi pribadi yang telah
disusun. Semakin banyak komitmen pada kebenaran, semakin banyak

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 12


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

ketegangan kreatif yang muncul karena realitas saat ini lebih dilihat apa
adanya.

Dalam konteks ketegangan kreatif, komitmen pada kebenaran


menjadi kekuatan generatif, seperti halnya visi menjadi kekuatan
generatif. Melihat dan mengatakan kebenaran merupakan suatu unsur
fundamental dari Penguasaan Pribadi, dan unsur fundamental dari
disiplin yang terkait dengan visi bersama.

5. Menggunakan pikiran bawah sadar, atau anda sebenarnya tidak


perlu memikirkan semuanya (Using the subconscious, or, you don't
really need to figure it all out)
Secara implisit, dalam praktik dari Penguasaan Pribadi adalah
dimensi laindari pikiran, alam bawah sadar. Orang dengan Penguasaan
Pribadi tinggi adalahmereka yang telah membentuk hubungan yang lebih
tinggi antara kesadaran normal dengan alam bawah sadar mereka. Apa
yang bagi sebagian besar orang,dianggap remeh dan dieksploitasi secara
sembarangan, mereka mendekati sebagai “disiplin”. Alam bawah sadar
penting untuk dikenali dan didayagunakan secara optimal, alam bawah
sadar manusia itu seperti samudra raya dengan kekuatan yang dahsyat.
Berhubung pikiran bawah sadar tidak memiliki tujuan sendiri, maka
kekuatan ini hanya bisa dimanfaatkan jika tersambung dengan pikiran
sadar manusia.
Hidup kita penuh dengan tugas kompleks yang kita tangani dengan
cukup kompeten hampir tanpa pikiran sadar. Seluruh aktivitas kompleks
ini terkoordinasi tanpa kesadaran kita. Jika, harus memikirkan setiap
detail jalan kaki, Anda akan mendapat masalah besar. Berjalan, berbicara,
makan, memakai sepatu, dan mengendarai kendaraan semuanya
dilakukan dengan hampir tanpa perhatian sadar — semua sebenarnya
adalah tugas yang sangat rumit. Tugas- tugas diselesaikan dengan andal
karena ada aspek pikiran kita yang sangat mampu menangani
kompleksitas. Kami menyebut dimensi pikiran ini "alam bawah sadar",
karena ia beroperasi "di bawah" atau "di belakang" tingkat
kesadaran. Yang lain menyebutnya "pikiran tidak sadar" atau "pikiran
otomatis". Awalnya, tugas baru apa pun membutuhkan banyak perhatian
dan upaya sadar. Saat kita "mempelajari" keterampilan yang diperlukan
untuk tugas, seluruh aktivitas secara bertahap bergeser dari perhatian
sadar ke kendali bawah sadar.
Misalnya, ketika Anda pertama kali belajar mengemudikan mobil,
dibutuhkan perhatian yang cukup besar secara sadar, terutama jika Anda

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 13


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

belajar mengemudi dengan transmisi manual. Anda mungkin merasa


kesulitan untuk bercakap-cakap dengan orang di sebelah Anda. Jika
orang itu meminta Anda untuk "memperlambat, menurunkan, dan
berbelok kanan" di tikungan berikutnya, Anda mungkin sudah menyerah
saat itu juga. Namun, dalam beberapa bulan atau kurang, Anda
menjalankan tugas yang sama dengan sedikitatau tanpa perhatian sadar.
Semuanya menjadi "otomatis". Hebatnya, tidak lama kemudian Anda
mengemudi dalam lalu lintas padat sambil bercakap-cakap dengan orang
yang duduk di sebelah Anda — tampaknya hampir tidak memberikan
perhatian secara sadar terhadap ratusan variabel yang harus Anda pantau
dan tanggapi.
Kita semua menguasai banyak sekali keterampilan melalui
"pelatihan” bawah sadar. Sebagian besar orang, tidak pernah memikirkan
dengan cermat bagaimana bisa menguasai keterampilan ini, serta terus
mengembangkan "hubungan" yang lebih mendalam antara kesadaran
normal dan alam bawah sadar. Ini adalah hal-hal yang paling penting bagi
Penguasaan Pribadi. Orang-orang yang berkomitmen untuk terus
mengembangkan praktik Penguasaan Pribadi menggunakan metode
meditasi atau berdoa kontemplatif atau metode lain untuk sekadar
"menenangkan" pikiran sadar. Latihan meditasi yang teratur sangat
membantu dalam bekerja secara lebih produktif dengan pikiran bawah
sadar. Alam bawah sadar tampaknya tidak memiliki kemauan tertentu.
Jadi tidak menghasilkan tujuannya sendiri atau menentukan fokusnya
sendiri. Hal inisangat tunduk pada arahan dan pengkondisian — apa yang
kita perhatikan memiliki arti khusus bagi alam bawah sadar. Dalam
keadaan pikiran normal kita yang sangat aktif, alam bawah sadar dibanjiri
oleh pikiran dan perasaan yang kontradiktif. Namun, bila keadaan pikiran
lebih tenang, maka alam bawah sadar akan membantu dalam
mendapatkan fokus yang sangat penting. Selain itu, ada cara tertentu di
mana orang dengan Penguasaan Pribadi tingkat tinggi mengarahkan
fokus mereka, seperti yang telah dibahas sebelumnya, mereka
berfokus pada hasil yang diinginkan itu sendiri, bukan "proses" atau cara
yang mereka anggap perlu untuk mencapai hasil itu.

Latihan awal yang berguna untuk mempelajari bagaimana


memusatkan perhatian lebih jelas pada hasil yang diinginkan adalah
dengan mengambil tujuan atau aspek tertentu dari visi Anda. Pertama
bayangkan bahwa tujuan itu terwujud sepenuhnya. Kemudian tanyakan
pada diri sendiri pertanyaan, "Jika saya benar- benar memiliki ini, apa
yang akan mendapatkan saya?" Membuat pilihan yang jelas juga penting.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 14


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

Hanya setelah pilihan, kemampuan alam bawah sadar dimainkan


sepenuhnya. Ketika kita tidak jelas antara tujuan sementara dan tujuan
yang lebih intrinsik, alam bawah sadar tidak memiliki cara untuk
memprioritaskan dan memfokuskan. Cara efektif untuk memfokuskan
Alam bawah sadar adalah melalui perumpamaan dan visualisasi. Tetapi
keefektifan sebenarnya dari semua ini masih bergantung pada
mengetahui apa yang paling penting bagi Anda.

Pada akhirnya, yang paling penting dalam mengembangkan


karakteristik hubungan bawah sadar adalah kepedulian yang tulus untuk
hasil yang diinginkan, dan perasaan mendalam bahwa hal itu menjadi
tujuan yang "benar"untuk dicita-citakan. Alam bawah sadar, tampaknya
sangat menerima tujuan yang sejalan dengan aspirasi dan nilai kita yang
lebih dalam. Menurut beberapa disiplin spiritual, hal ini karena aspirasi
yang lebih dalam ini masuk langsung ke atau bagian dari pikiran bawah
sadar.

Kita tidak mungkin bisa memerintahkan diri kita sendiri dengan


serta-merta untuk memahami kerangka pemikiran ini, namun disiplin
Penguasaan Pribadi menjelaskan bahwa, sebagai individu kita bisa
memupuk cara berpikir yang secara bertahap bisa mengarahkan kita
kepadanya. Semakin sering kita mempraktikan cara berpikir ini, semakin
mampu dan besar rasa percaya diri kita, dan semakin besar pula
kesadaran kita akan tegangan yang bisa menarik kita ke depan jika kita
memupuknya.

B. Landasan Pengembangkan Penguasaan Pribadi dalam


Meningkatkan Efektivitas Pribadi Pemimpin
Penguasaan Pribadi memerlukan banyak praktik. Hanya 10 - 15
persen dari semua partisipan yang menghadiri program-program pelatihan
yang bisa secara konsisten menerapkan pengetahuan dan keahlian yang
mereka pelajari itu di tempat kerja. Biasanya, mereka menjadi semakin
lemah dalam menerapkannya dan akhirnya terhenti sama sekali. Di bawah
situasi-situasi yang menekan, mereka tidak bisa membangkitkan energi
untuk menguasai dan menerapkan keahlian-keahlian baru, jadi mereka
kembali pada kebiasaan-kebiasaan lama untuk melakukan berbagai hal.

Organisasi bisa membantu dengan menyediakan kesempatan


terstruktur untuk mempraktikkannya. Misalnya, mengadakan rapat
mingguan dengan membicarakan visi dan realitas saat ini, sehingga akan
memberikan struktur pembentukan dan pembicaraan kembali tentang

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 15


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

tegangan kreatif. Orang-orang bisa saling memanfaatkan sebagai suatu


sumber daya. Mereka bisa saling melatih dalam menyuarakan dan
memperkaya visi mereka, berdasarkan apa yang penting bagi mereka.
Mereka bisa belajar lebih banyak tentang realitas saat ini dari pengalaman-
pengalaman saat ini, dan mengembangkan proyek-proyek eksperimen kecil
yang mengungkapkan kekuatan dan batas-batas keahlian kreatif mereka
sendiri. Dimanapun anda, mulailah dari sini. Penguasaan Pribadi
menawarkan pilihan bagi orang-orang yang merasa bahwa mereka ingin
mengubah organisasi mereka, namun tidak bisa berbuat banyak pada posisi
mereka. Anda selalu bisa bergerak, sebagai seorang individu, untuk
mengembangkan Penguasaan Pribadi anda.

Menurut Baker (2012), terdapat landasan-landasan untuk


pengembangan Penguasaan Pribadi, yaitu:

1. Memahami diri sendiri (Understanding yourself)


Salah satu landasan perjalanan menuju Penguasaan Pribadi adalah
mengambil langkah-langkah untuk benar-benar memahami diri sendiri
(kepribadian, keyakinan, nilai-nilai, serta alasan melakukan tindakan,
membuatpilihan dan keputusan, dan mengetahui kekuatan dan bidang
untuk pengembangan) adalah penting karena akan memberi kekuatan
meta-kognisi (kemampuan untuk berpikir tentang berpikir) dan pada
akhirnya membantu membentuk cara ingin maju dalam perjalanan diri
menuju Penguasaan Pribadi.

2. Visi dan tujuan pribadi (Personal vision and purpose)


Penguasaan Pribadi adalah tentang menjalani kehidupan, dengan
mengetahui tujuan akhir yang dituju dan bagaimana akan sampai di sana.
Hal ini, seperti berlayar melalui lautan dengan kepercayaan diri dan
kemampuan untuk mengatur kompas, membaca peta dan mendorong
kecepatan penuhhingga mencapai pulau harapan. Kehidupan tanpa visi
dan tujuan, sepertiberlayar melintasi lautan tanpa arah, tetapi berharap
dapat menemukan pulau yang indah. Menemukan tujuan akhir yang
paling diinginkan adalah lambang pencapaian Penguasaan Pribadi.
3. Mencintai diri sendiri (Loving oneself)
Penguasaan Pribadi adalah tentang mampu mencintai diri sendiri apa
adanya dan mampu mengekspresikan diri sepenuhnya. Individu yang
menyadari Penguasaan Pribadi, tidak malu untuk mengatakan apa yang
sebenarnya dipikirkan dan memiliki keyakinan penuh pada diri sendiri.
Penguasaan Pribadi adalah tentang memiliki kepercayaan diri untuk
mengekspresikan diri dan mencintai setiap aspeknya. Mencintai diri

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 16


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

sendiri akan mampu mengenal diri lebih baik, sehingga lebih tahu
tentang kelebihan dan kekurangannya.

4. Disiplin diri (Self – discipline)


Penguasaan pribadi adalah tentang didisiplinkan dan berkomitmen
untuk mencapai tujuan, dan konsisten dalam perjalanannya. Perjalanan
Penguasaan Pribadi bersifat dinamis dari waktu ke waktu. Hal ini
tentang pengaturanperjalanan saja, dan tidak terhanyut sehingga arahnya
tetap untuk sampai ke tujuan akhir yang paling diinginkan.

5. Perilaku proaktif (Proactive behavior)


Penguasaan Pribadi membantu membangun perilaku proaktif.
Perilaku reaktif terjadi ketika kita tidak memahami diri sendiri, baik
tentang arah kemana ingin pergi maupun bagaimana ingin sampai di
sana. Dengan Penguasaan Pribadi, maka kita bisa mulai membangun
pemahaman dan kesadaran tentang hal tersebut, sehingga akan menjadi
lebih proaktif dan mengambil langkah mencapai tujuan yang paling
diinginkan.

6. Kontribusi kepada orang lain (Contribution to others)


Penguasaan Pribadi tidak hanya tentang memahami diri sendiri,
tetapi jugatentang kemampuan untuk berkontribusi kepada masyarakat
dan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana kita dapat
membantu kehidupan orang lain sebaik mungkin, dan mengambil
langkah-langkah untuk mencapainya. Ada nasihat luhur yang menarik
untuk direnungkan dan dilaksanakan setiap orang, yaitu sebaik-baik
manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

7. Sikap positif (Positive attitude)


Penguasaan Pribadi adalah tentang memiliki sikap mental yang tepat
untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan dalam hidup. Ini
adalah tentang melihat yang terbaik dari dalam diri, orang lain dan dunia
pada umumnya. Penguasaan Pribadi adalah tentang mengubah energi
negatif menjadi energi positif, membentuk pikiran dan berpikir secara
positif dan kuat. Pikiran dan hati yang positif, akan membuat tindakan
yang cenderung lebih benar dan tepat sehingga lebih dekat pada hasil
yang terbaik
8. Mengatasi ketakutan (Overcoming fears)
Penguasaan Pribadi adalah tentang memahami ketakutan, sekaligus
mengambil Langkah-langkah untuk mengatasinya. Ini adalah tentang
mampu membingkai ulang pemikiran dan membentuk ancaman sebagai

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 17


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

tantangan dan peluang. Perjalanan menuju Penguasaan Pribadi untuk


menghilangkan rasa takut, menghilangkan keyakinan yang membatasi
diri yang dimiliki dalam hidup dan meningkatkan kepercayaan diri,
sehingga bisa memiliki rasa percayadiri yang kuat.

9. Keseimbangan hidup (Balance in life)


Penguasaan Pribadi adalah tentang menyeimbangkan hidup dalam
berbagaihal yang dinilai penting dan diinginkan oleh diri. Kebutuhan
yang sangat beragam perlu diimbangi dengan melakukan semua yang
penting, menjaga kesehatan dan cukup istirahat. Ketika kita menyadari
Penguasaan Pribadi, makakita akan lebih menyadari waktu, energi dan
bagaimana cara yang paling optimal untuk menghabiskan waktu dan
energi. Penguasaan Pribadi juga membantu kita membuat keputusan
yang lebih baik, tentang tempat menghabiskan waktu dan energi,
sehingga terdapat keseimbangan hidup yang lebih efektif dan efisien.

10. Mencapai sukses (Achieving success)


Sukses yang sesungguhnya harus menjadi tujuan akhir setiap orang,
meskipun berbeda-beda ukurannya dan cara mencapainya. Penguasaan
Pribadi akan membantu mencapai kesuksesan tersebut, dalam apa pun
yang diinginkan.Dengan kita mulai memahami dan menerapkan prinsip-
prinsip Penguasaan Pribadi, maka kita sangat mungkin untuk mulai
melihat keberhasilan demi keberhasilan yang terus meningkat levelnya.
Memahami diri sendiri, mengetahui tujuan yang paling diinginkan,
berpikir secara positif dan memanfaatkan bakat, serta keterampilan dan
kekuatan adalah cara yang tepat untuk membimbing diri kita dalam
perjalanan menuju Penguasaan Pribadi, yang akhirnya mencapai
kesuksesan.

11. Kebahagiaan mutlak (Absolute happiness)


Hampir semua orang menginginkan kehidupan bahagia, tidak peduli
apapun statusnya serta bagaimanapun kondisi mereka saat ini.
Kebahagiaan yang dicari tentunya bukan kebahagiaan semu, tapi
kebahagiaan mutlak, meskipun dengan ukuran yang berbeda-beda.
Penguasaan Pribadi menawarkan perjalanan yang konsisten untuk
mencapai kebahagiaan yang absolut tersebut dalam hidup kita.
Kebahagiaan sebaiknya menjadi tujuan akhir kehidupan setiap individu,
meskipun ada yang memiliki keyakinan kehidupan di dunia saja atau di
dunia dan akhirat. Perjalanan hidup dengan Penguasaan Pribadi akan
menemukan apa yang benar-benar membuat kita bahagia, dan mampu
untuk menjalani hidup untuk mencapainya di setiap hari. Pencapaian

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 18


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

hidup seperti ini, merupakan langkah besar dalam Penguasaan Pribadi.

Banyak orang yang yakin bahwa visi itu penting. Oleh karenanya,
seseorang harus mengubah kehidupan untuk mengejar keberhasilan. Setiap
pemimpin harus berkomitmen atau merasa tertantang terhadap apapun visi
yang telah ditetapkan. Secara sadar maupun tidak, pemimpin harus mampu
mengasimilasikan visi tersebut pada tahapan yang mengubah banyak
perilaku, sehingga dibutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi dan perhatian
yang lebih pada apa yang sedang berlangsung di sekitar. Semua ini
membuahkan pemahaman yang terus menerus tentang energi dan
antusiasme, yang (seringkali setelah penundaan) membawa hasil nyata,
selanjutnya dapat memperkokoh energi dan antusiasme tersebut.

Beberapa orang berpendapat, "Saya tidak akan pernah mewujudkan


visi saya, karena latar belakang saya. Mengembangkan Penguasaan Pribadi
mencakup pembelajaran untuk mempertahankan visi pribadi dan gambaran
jernih tentang realitas saat ini yang berada di hadapan kita. Dengan
melakukan hal ini, kita akan membangkitkan kekuatan dalam diri kita
sendiri yang disebut "tegangan kreatif." Tegangan, menurut sifat alaminya,
memerlukan penyelesaian, dan sebagian besar penyelesaian alami terhadap
tegangan ini adalah dengan mendekatkan realitas kita pada apa yang kita
inginkan. Cara demikian ini ibaratnya seperti memasang pita karet diantara
kedua kutub visi kita dan realitas saat ini.

Saya tahu bahwa saya tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang
saya inginkan." Atau mereka merasa, "Saya hanya bisa mendorong diri saya
sendiri ke arah visi saya jika keadaan memburuk," atau "Semuanya terserah
saya untuk mendorong ke depan melalui kemauan keras, melawan
rintangan-rintangan yang menghadang di hadapan saya." Seperti yang
ditulis oleh Fritz, semua ketakutan inimerupakan manifestasi dari "tegangan
emosional" keyakinan dasar bahwa kita tidak layak atau tidak berdaya untuk
memenangkan aspirasi terdalam kita. Bagaimanakah cara kita mengatasi
tegangan emosional? Bukan dengan menyangkalnya bahwa itu ada,
melainkan dengan mencoba melihatnya secara lebihjernih, hingga kita bisa
memahami bahwa tegangan emosional sesungguhnya juga merupakan
bagian dari realitas kita saat ini.

Penguasaan Pribadi mengajarkan agar kita tidak menurunkan visi


kita, walaupun visi itu tampaknya tidak mungkin. Penguasaan Pribadi juga
mengajarkankepada kita bahwa isi visi itu sendiri tidaklah begitu penting.
"Yang penting bukanlah isi visinya," kata Robert Fritz. "Namun apa yang
dilakukan oleh visi tersebut." Ada banyak kisah tentang orang-orang yang

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 19


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

mencapai keberhasilan luar biasa dengan visi yang luar biasa di mana
hasil-hasil tersebut ternyata berbeda dengan maksud semula mereka.

Penguasaan Pribadi juga mengajarkan kita untuk tidak menyerah


dalam memandang dunia seperti apa adanya, sekalipun itu membuat kita
merasa tidak nyaman. Melihat realitas saat ini dengan lebih seksama dan
lebih jernih adalah salah satu pekerjaan yang paling sulit dari disiplin ini.
Hal ini menuntut kemampuan untuk bertanya kepada diri anda sendiri,
bukan saja dalam masa-masa tenang namun juga dalam masa-masa sulit,
"Apa yang sedang terjadi saat ini? Mengapa kenyataan yang saya hadapi
begitu sulit?"

Harus diakui bahwa gagasan untuk mendorong Penguasaan Pribadi


ditempat kerja, secara naluriah sulit diterima oleh beberapa pemimpin. Ada
perasaan, biasanya tersembunyi, bahwa visi pribadi tidak sesuai dengan
tujuan kelembagaan. Jadi, apa yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin
untuk mendorong Penguasaan Pribadi dalam diri bawahannya? Disarankan
agar pemimpin mengambil peran sebagai pelatih. Tidak ada pelatih yang
bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa, kecuali jika para pemainnya
mempunyai hasrat intrinsik untuk mencapai sesuatu.

Tugas pertama pelatih adalah membuat model peningkatan


kemampuan pribadi yang telah berkembang ketika anda mulai menerima
dan membangkitkan tegangan kreatif. Menumbuhkan tegangan kreatif
secara terbuka (dengan membangun visi bersama di satu pihak, dan
membantu orang lain melihat sistem tersebut serta model mental dari
realitas saat ini di lain pihak) bisa menggerakkan seluruh organisasi ke
depan, karena organisasi didorong oleh tegangan kreatif masing-masing
individu. Langkah pertama dalam belajar menciptakan tegangan berskala
lebih besar itu adalah dengan belajar membangkitkan serta mengelola
tegangan kreatif dalam diri anda sendiri.

Jika, sebagai pemimpin, anda tidak mempunyai pemahaman yang


mendalam tentang visi, anda tidak akan mampu mendorong orang lain untuk
menciptakan visi mereka sendiri atau mempertimbangkan visi anda.
Demikian halnya juga, jika anda tidak bisa menguraikan realitas saat ini
dengan jelas, maka kredibilitas anda akan rendah ketika anda mengajak
orang lain melihatnya bersama. Dengan demikian, seorang pemimpin harus
mempunyai pemahaman yang utuh terhadap visi, sehingga bisa
menjabarkannnya dalam misi, tujuan dan kegiatan untuk mencapai visi yang
telah ditetapkan.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 20


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

Tugas melatih Penguasaan Pribadi meliputi tindakan membantu


seseorang untuk melihat betapa visi mereka sendiri tertutup oleh
kekhawatiran apakah visi tersebut mungkin atau tidak. "Itukah yang benar-
benar anda inginkan? Jika anda bisa mewujudkannya, akankah anda
mengambilnya?" Atau, bisa berupa tindakan membantu orang lain untuk
mengembangkan gambaran yang lebih baik tentang apa sebenarnya yang
terjadi pada realitas saat ini. "Apa yang sedang berlangsung saat ini?"
Ketika orang-orang belajar melatih secara lebih efektif, teknik-tekniknya
bergerak naik turun dalam organisasi, karena pelatihan, seperti sebagian
besar metode penguasaan pribadi, paling baik dipelajari melalui
keteladanan.

Seseorang tidak mungkin bisa memerintahkan orang lain dengan


serta merta untuk memahami kerangka pemikiran ini, namun disiplin
Personal Mastery menjelaskan bahwa sebagai individu bisa memupuk cara
berpikir yang secara bertahap bisa mengarah kepada hal tersebut. Semakin
sering seseorang mempraktikkan cara berpikir ini, maka semakin mampu
dan semakin memiliki rasapercaya diri, serta semakin besar pula kesadaran
akan tegangan yang bisa menarik ke depan jika seseorang terus
memupuknya. Seseorang mengatasi tegangan emosional, bukan dengan
menyangkal bahwa itu ada, melainkan dengan mencoba melihat secara lebih
jernih, hingga bisa memahami bahwa tegangan emosional sesungguhnya
juga merupakan bagian dari realitas saat ini.

Apakah anda dan organisasi anda siap dengan hal ini? Coba anda
bayangkan sebuah organisasi yang penuh dengan orang-orang yang bekerja
dengan antusias, karena mereka tahu bahwa mereka akan berkembang dan
maju, dan berkemauan untuk memenuhi visi dan sasaran organisasi yang
lebih besar. Ada kemudahan, penghargaan, dan sedikit upaya dalam
menyelesaikan berbagai hal. Pekerjaan mengalir tanpa rintangan diantara
tim dan bagian. Setiap orang merasa senang dan bangga dengan setiap aspek
organisasi misalnya, mereka berbicara secara terbuka,saling merenungkan
gagasan satu sama lain, dan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
bagian-bagian di sekitar mereka. Banyak energi yang mengisi organisasi ini
setiap hari, yang merampungkan pekerjaan dalam jumlah besar, dan yang
membawa kegembiraan dalam bekerja.

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 21


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

V. LATIHAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik!

1. Apakah pentingnya penguasaan pribadi bagi keefektivan seorang


pemimpin seperti Anda?

2. Jelaskan, prinsip-prinsip mana yang paling menarik untuk


mengembangkan efektivitas kepemimpinan Anda?

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 22


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

3. Apa yang Anda dapat lakukan di organisasi untuk mengembangkan


penguasaan pribadi ini?

4. Menurut Anda, adakah hambatan yang sangat berarti dalam


mengembangkan penguasaan pribadi di lingkungan organisasi?

5. Jelaskan, apa yang Anda akan peroleh jika mampu mengembangkan


penguasaan pribadi?

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 23


MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

VI. EVALUASI / PENILAIAN

Skor Penilaian
Nomor Soal Total
50 60 70 80 90 100
1
2
3
4
5
Jumlah Nilai

[ MENGEMBANGKAN EFEKTIVITAS PRIBADI ] 24

Anda mungkin juga menyukai