Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : MENUMBUHKAN POTENSI BERWIRAUSAHA
Kelas / Semester : 12 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses.
2. Peserta didik/ konseli dapat menemukan potensi diri dalam berwira usaha
3. Peserta didik/konseli dapat mampu mengembangkan sikap dan perilaku kerja yang efektif
dan efisien
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : Google Slide
https://docs.google.com/presentation/d/1ZVPRrEyz6Fbq6RVhSElCNfsCeTVP9FJ2V9M22nGAsh
E/edit?usp=sharing
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan dan menyampaikan materi
2.2 Siswa melakukan diskusi, presentasi dan tanya-jawab
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta
didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.

Malang, 01 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. Cone Kustarto Arifin Nurul Duariyati, S.Psi


NIP. 19670413 200012 1 003 NIP. 19791208 201101 2 003
MENUMBUHKAN POTENSI BERWIRAUSAHA

Menurut David Mc Clelland, negara yang mempunyai banyak entrepreneur ( wirausaha ) adalah
negara yang perekonomiannya mempunyai potensi yang cepat untuk maju dan menjadi negara yang
makmur. Oleh karena itu apabila pembelajaran entrepreneuship tidak ada dalam agenda nasional
sebuah Negara, cita-cita untuk lepas dari kemiskinan dan bangkit meraih kemakmuran hanyalah utopia.
Suatu negara akan makmur apabila mempunyai sedikitnya 2 persen entrepreneur dari jumlah
penduduk.
Sekolah merupakan tempat yang sangat strategis untuk menumbuhkan bakat wirausaha.
Beberapa alasan sekolah formal dapat menumbuhkan bakat wirausaha, yaitu : Pertama, sekolah adalah
lembaga pendidikan yang sangat dipercaya masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Kedua,
jaringan sudah ada di seluruh pelosok negeri. Ketiga, melalui sekolah juga bisa menjangkau dan
mempengaruhi keluarga anak didik ( Dr. Riant Nugroho, 2009). Sekolah Menengah Kejuruan merupakan
sekolah formal di bawah Departemen Pendidikan nasional, mempunyai tujuan antara lain adalah
menghasilkan tamatan yang siap memasuki lapangan kerja secara mandiri sebagai wirausaha (
entrepreneur ). Dengan usia siswa yang rata-rata masih dalam masa yang produktif untuk menerima
ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di dalamnya ilmu wirausaha, maka SMK menjadi sangat
penting dalam menyiapkan tamatan yang siap berwirausaha.

Untuk itu, karakteristik wirausaha di SMK perlu dikondisikan baik melalui jalur kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Sehingga diharapkan dengan kondisi lingkungan
yang menerapkan karakteristik wirausaha, siswa menjadi terbiasa untuk menerapkannya dan pada
akhirnya akan menjadi karakter kepribadian siswa.

A. Pengertian Wirausaha
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Istilah kewirausahaan
berasal dari terjemahan “Entrepreneurship”, dapat diartikan sebagai “the backbone of economy”,
yang adalah syaraf pusat perekonomian atau pengendali perekonomian suatu bangsa. Menurut
Thomas W Zimmerer, kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi sehari-hari.
Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian menghadapi
resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru.
kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang
dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup ( Sumarsono, 2009).

B. Adapun karakteristik wirausaha yang berhasil adalah sebagai berikut :


1. Inisiatif, yaitu melakukan sesuatu sebelum diminta atau terdesak keadaan.
2. Asertif, yaitu menghadapi masalah secara langsung dengan orang lain. Meminta orang lain
mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan.
3. Melihat dan bertindak berdasarkan peluang, yaitu menangkap peluang khusus untuk memulai
bisnis baru, mencari dukungan keuangan, lahan, ruang kerja dan bimbingan
4. Orientasi efisiensi, yaitu mencari dan menemukan cara untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih
cepat atau dengan lebih sedikit biaya.
5. Perhatian pekerjaan dengan kualitas tinggi, yaitu keinginan untjuk menghasilkan atau
memasarkan produk atau jasa dengan kualitas tinggi.
6. Perencanaan yang sistematis, yaitu menguraikan pekerjaan yang besar menjadi tugas-tugas atau
sasaran-sasaran kecil, mengantisipasi hambatan dan menilai alternative.
7. Pemantauan, yaitu mengembangkan atau menggunakan prosedur untuk memastikan bahwa
pekerjaan dapat diselesaikan atau sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
8. Komitmen terhadap pekerjaan, yaitu melakukan pengorbanan pribadi atau bisnis yang luar biasa
untuk menyelesaikan pekerjaan. Menyingsingkan lengan bersama karyawan dan bekerja di
tempat karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan.
9. Menyadari pentingnya dasar-dasar hubungan bisnis, yaitu melakukan tindakan agar tetap
memiliki hubungan dekat dengan pelanggan. Memandang pribadi sebagai sumber bisnis.
Menempatkan jasa baik jangka panjang di atas keuntungan jangka pendek (Riant Nugroho,
2009).

C. Keterampilan yang diperlukan seorang Wirausahawan


1. Keterampilan dasar
2. Keterampilan dalam memimpin
3. Keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat (team building).
4. Keterampilan mengorganisasi tim
5. Keterampilan mengatasi konflik
6. Keterampilan berkomunikasi.
7. Keterampilan merencanankan strategi usaha.
8. Keterampilan mengatasi kesulitan menjadi peluang.
9. Keterampilan khusus
10. Keterampilan menjual (selling skil)
11. Keterampilan teknis (untuk produksi)

Contoh:

 Usaha restoran – butuh keterampilan memasak


 Usaha properti – butuhketerampilan membangun
 Usaha bengkel – butuh ketermpilan mekanika.

D. Bekerja Efektif dan Efisien


Efisiensi berarti sebuah hasil telah di capai dan diwujudkan melalui perencanaan dan perencanaan
dan pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang tepat, biaya yang rendah rendah
sesuai rencana atau penekanan pada waktu penyelesaian yang lebih cepat.
Prinsip kerja yang efektif adalah prinsip kerja yang mengutamakan 4 hal utama pencapaiaan kerja,
yaitu:
1. Ketepatan (accurate), tepat waktu, sasaran, kualitas, dan biaya yang direncanakan atau
dianggarkan.
2. Kecepatan (speed), cepat dalam proses pengerjaannya dan waktu yang digunakan dalam
menyelesaikannya.
3. Hemat (efficiency), hemat biaya untuk itu dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk menciptakan
cara agar biayanya seefisiensi mungkin tanpa mengorbankan kualitas dan target waktu yang
telah ditetapkan. Faktor teknologi sangat berperan penting dalam faktor hemat biaya.
4. Keselamatan dan dan keamanannya (safety), faktor keselamatan dan keamananitu sangat
diperlukan. Seandainya faktor keselamatan dan keamanan ini tidak di perhatikan, sekalipun
semua aspek bagus , maka akan timbul masalah baru.

Semangat pantang menyerah itu kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Hal itu
dikarenakan perjalanan menuju sukses itu begitu panjang dan terjal. Semangat pantang menyerah
dan kretivitas itu sangat pentik sebagai kemudi untuk menjalankan bisnis.

TUGAS :

TUGAS PESERTA DIDIK:

1. Membentuk kelompok 5-6 orang


2. Berdiskusi untuk membuat proposal wirausaha atau rancangan usaha
3. Siswa berdiskusi bersama kelompok;
- Menentukan konsep usaha (bergerak dibidang apa)
- Menjelaskan alasan memilih usaha tsb.
- Menjelaskan keunikan apa dibandingkan dengan usaha sejenis yang sudah ada
- Menjelaskan skema organisasi dalam usaha (berdasarkan kelompok) dan menjelaskan
alasan memilih teman dalam posisi jabatan yang ada
- Menjelaskan kisaran modal dan potensi berkembanganya usaha dari keuntungan yang
akan diperoleh
- Proposal dibuat sebagus mungkin dan akan dipresentasikan dihadapan calon investor.

Semangat sukses!

Anda mungkin juga menyukai