1. INTEGRITAS
MODUL PELATIHAN
PENINGKATAN
KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
DAFTAR ISI
Halaman
I. Deskripsi Materi 3
V. Latihan 21
VI. Evaluasi/Penilaian 24
@ FEM IPB 2021 Tim Pelatihan dan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri
Kerjasama antara:
DIREKTORAT KEMITRAAN DAN PENYELARASAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
dan
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
[ INTEGRITAS ] 2
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
I. DESKRIPSI MATERI
[ INTEGRITAS ] 3
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 4
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 5
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 6
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
Dictionary, integritas adalah kualitas untuk jujur dan memiliki prinsip moral
yang kuat. Intisari dari dua kamus tersebut juga selaras dengan apa yang
dipikirkan oleh Stephen R. Covey (1989), dimana ia menyatakan dengan
tegas bahwa integritas adalah kejujuran. Kejujuran yang lebih, dimana kita
menyesuaikan realita kepada apa yang kita katakan. Melakukan apa yang
dikatakan dan mengatakan apa yang dilakukan. Dengan kata lain, menepati
janji, dan memenuhi ekspektasi. Dengan demikian seseorang yang memiliki
integritas akan selalu bertindak secara jujur dan benar, dan dari setiap
tindakannyaakan senantiasa meninggalkan kesan yang baik dan mulia.
David DeWolf (2011), mengembangkannya dan menekankan pada
perihal konsistensi dalam integritas. Konsistensi yang dimaksud adalah
konsistensi dengan apa yang dilakukan, dan dikatakannya secara terus
menerus. Jika integritas dianalogikan sebagai struktural integritas sebuah
pesawat terbang, apabila berbagai bagian dan komponen lainnya bekerja
secara baik maka pesawat terbang tersebut dapat menjalankan fungsinya,
yaitu mengantarkan penumpang ke tujuannya. Namun pesawat terbang akan
akan kehilangan kendali apabila ada sedikit inkonsistensi, seperti retakan,
dalam integritas struktural pesawatnya. Integritas pribadi atau seorang
pemimpin pun akan diragukan jika tidak ada konsistensi dalam
kehidupannya.
Integritas ini merupakan hal yang esensial bagi siapa saja, termasuk
para pemimpin lembaga bisnis maupun non bisnis. Seorang individu akan
dianggap memiliki integritas apabila apa yang dilakukan sama dengan apa
yang dikatakan. Istilah yang mudah diingat perihal hal ini adalah Walk the
Talk (Hadiatmojo, 2012). Walk the Talk adalah situasi di mana "satunya
perkataan dan perbuatan". Para pemimpin yang Walk the Talk akan
bertindak secara konsisten atas apa yang diucapkan, sehingga para pengikut
atau bawahan dari pemimpin tersebut dapat dengan jelas mengetahui apa
tujuan dan arah dari lembaga ini di masa depannya. Bahkan apabila satu
lembaga bekerja dengan prinsip Walk the Talk, bukan suatu hal yang tidak
mungkin untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan sebelumnya.
Karena kejujuran akan berujung pada kepercayaan di antara tim sehingga
muncul kolaborasi dalam pemikiran, inisiatif, dan tindakan-tindakan yang
dapat membawa keberkahan dan keberhasilan.
Integritas bukanlah slogan semata, akan tetapi sebuah kata yang
memerlukan pembuktian. Dalam kamus lainnya, kamus Webster
menyebutkan bahwa integritas adalah adalah “the firm adherence to a code
of moral values”, atau kepatuhan yang kuat akan kode dari nilai moral.
Dalam konteks kelembagaan, jika seorang pemimpin lembaga pendidikan
bekerja dengan mengabaikan moral atau nilai-nilai yang berlaku dalam
[ INTEGRITAS ] 7
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 8
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 9
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
pun meninggalkan riaknyasaat melaju di kehidupan. Ada dua sisi dari setiap
riak yang ditinggalkan: sisi tugas, dan sisi hubungan dengan orang lain.
Dalam kata lain, apa tugas-tugas yang telahkita selesaikan dan bagaimana
kita menangani hubungan dengan orang di sekitarkita.
Sebagai contoh, ada seseorang atau pemimpin yang dapat
menyelesaikan banyak tugas, namun para koleganya tidak mau bekerja
sama dengan dirinya lagi.Sebaliknya, ada seseorang atau pemimpin yang
dicintai oleh orang-orang, namuntidak pernah menghasilkan sesuatu. Dua
contoh tersebut tidak menghasilkan riakyang bagus. Cloud menyampaikan
riak yang bagus adalah riak yang menyelesaikan tugas dan memberikan
imbas yang positif kepada orang yang terlibat.
Mengintegrasikan keenam sifat karakter di atas, bisa menjadikan
pemimpin yang meninggalkan riak yang bagus. Setelah kita bisa
mengobservasi dan menyadari riak yang kita sudah buat, kita bisa
melanjutkan ke penguasaan pribadi untuk meningkatkan karakter kita
melalui enam karakter yang telah disebutkan. Keenam karakter ini bisa kita
pelajari, kuasai, dan integrasikan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.
Keenam sifat karakter di atas membuat pemimpin bisa mencapai
tuntutan realita. Realitanya sebagai pemimpin, Anda harus menghasilkan
sesuatu, dan untuk itu, membutuhkan kerja sama dengan orang lain.
Pemimpin yang memiliki keenamkarakter itulah yang memiliki integritas
dan bisa memenuhi tuntutan realita.
1. Dapat Dipercaya
Mendapatkan kepercayaan dalam memimpin sebuah lembaga hanya
bisa dilakukan apabila orang di dalamnya memercayai bahwa pemimpinnya
mengakui dan mengerti apa yang dipirkirkan dan dikhawatirkan olehnya.
Ketika pemimpin dipercaya, maka anggota tim atau bawahan akan
mengikuti dan mendukung pemimpin tersebut dalam mencapai tujuan
lembaganya.
Untuk membangun kepercayaan, pemimpin harus membuat koneksi
yang otentik dengan orang-orang di sekitar dan menunjukkan rasa
empatinya. Pemimpin yang berempati harus bisa mendengar dan memahami
dengan baik. Pemimpin yang berempati adalah pemimpin yang mampu
memahami orang lain sebagai individual,mencoba mengerti pengalaman apa
yang dialami oleh individu tersebut. Empati membuat pemimpin dapat
berkomunikasi secara efektif terhadap orang-orang yangdipimpinnya.
Sebaliknya dari koneksi otentik via empati ini adalah mengacuhkan
atau menginvalidasi pengalaman yang dialami oleh orang di sekitarnya.
Sebagai contoh, saat karyawannya mengeluh, hindari perkataan yang
[ INTEGRITAS ] 10
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
menginvalidasi seperti "get over it!", "hal itu hal yang mudah kok!" dsb. Hal
ini memperburuk komunikasi. Ketika pemimpin gagal untuk berkoneksi
dengan bawahannya, pemimpin tersebut akan kehilangan dukungan dari
work force dan membuat perpecahan internal. Karena pada akhirnya
manusia ingin diketahui dan dipahami, dan akan mencari relasi yang
berpikiran sama.
Selain itu, pemimpin bisa membangun kepercayaan dengan
memperhatikankepentingan orang disekitarnya. Pada dasarnya, setiap orang
yang bisa dipercaya akan melakukan apa yang mereka setuju untuk lakukan,
seperti kontrak pegawai. Namun tidak semua hal tentunya bisa dimuat
dalam kontrak tersebut. Sehingga pemimpin yang bisa dipercaya,
memegang kepentingan bawahannya, sama dengan kepentingan dirinya
sendiri. Kepercayaan muncul pada pemimpin jika bawahannya menyadari
dan percaya bahwa pemimpinnya tidak akan memperhatikan
kepentingannya atau kekayaannya sendiri, dan akan memperhatikan
kepentingan bawahannya dalam keadaan apapun.
Hadiatmojo (2012) juga menyatakan, selain memperhatikan
kepentingan bawahan sebagai kepentingan kita sendiri, kita dapat
memberikan pujian danpenghormatan atas diri seseorang. Kunci dari pujian
dan penghormatan ini adalah "humanizing" atau memanusiakan para
bawahan atau orang lain. Lakukan ini di kelas, ataupun di kantor karena
menurut penelitian yang dilakukan Dr. Elizabeth Hurlock (1925), pujian
dapat menjadi insentif untuk bekerja lebih giat karena setiap orang
memerlukan dorongan untuk melakukan pekerjaan terbaiknya. Pemberian
pujian dan penghormatan telah dibuktikan dapat meningkatkan antusiasme
dalam bekerja yang berujung pada peningkatan performa yang berbanding
lurus juga dengan peningkatan antusiasme tersebut. Bentuk lain dari
"humanizing" ini adalahmemberikan ucapan-ucapan yang menyenangkan,
nada yang santun, penyebutan nama ketika menyuruh atau meminta tolong,
ekspresi yang bersahabat dan sejenisnya yang membuat seseorang merasa
dihargai
Cara terakhir untuk membangun kepercayaan adalah dengan
menunjukan apa adanya. Tentu orang akan memberikan kepercayaan pada
kepemimpinan atau lembaga yang kuat. Namun, jika pemimpin menutupi
kekurangannya, dan kesulitannya dalam beradaptasi terhadap masalah, akan
terjadi pembeda antara pemimpin dengan bawahannya. Seakan membuat
membuat persona berbeda level dengan bawahannya. Pengikut atau
bawahan akan mencari model yang kuat, namunmirip dengan mereka, sama-
sama beradaptasi mengatasi kesulitan yang muncul. Pemimpin bisa
memberi nasihat kepada bawahannya dengan memberi contoh bagaimana
[ INTEGRITAS ] 11
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 12
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 13
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 14
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
akan stagnan. Hal ini tidak akan menjadi hal yang mudah, karena tidak
semua orang akan bisa melakukannya. Orang yang memiliki karakter
seutuhnya, yang berintegritas, yang dapat, bahkan mencari realita negatif
untuk diselesaikan dan mengembangkan dirinya.
Sifat yang pertama harus dimiliki oleh problem solver adalah lagi-
lagi jujur pada diri dan realitanya, tidak menghindari realita negatif atau
permasalahan yang ada. Permasalahan adalah isu untuk diambil dan
dicarikan solusinya, bukan dihindari. Masalah baik apabila diselesaikan
secara cepat, aktif dan langsung. Daribanyaknya CEO yang Cloud (2006)
wawancarai, dia menemukan bahwa pemimpin perusahaan-perusahaan
besar tersebut menerima permasalahan dan realita negatif dengan tangan
terbuka, tidak pernah menghindarinya.
Selanjutnya, setelah menyadari bahwa ada permasalahan dan
menerima realita negatif tersebut, pemimpin yang berintegritas mengambil
kepemilikan akankesalahannya dan tidak memberikan alasan apapun atas
kesalahannya tersebut. Mengambil tanggung jawab akan kesalahan, secara
langsung juga mengakui bahwakesalahan tersebut ada di dalam kontrol kita,
yang pada kesempatan yang akan datang, bisa kita perbaiki. Terkadang
orang akan membohongi diri sendiri, menyembunyikan kesalahan bahkan
menyalahkan situasi atau orang lain karena ingin dianggap tak bercela.
Sayangnya perilaku ini tidak akan mengubah realita yang ada, dan tidak
akan memberikan ruang untuk kita belajar dari kesalahan.
Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki pemimpin dan juga
orang yangberintegritas adalah keterampilan untuk konfrontasi orang lain
atau bawahannya secara produktif. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya,
integritas itu selain jujur pada diri sendiri, juga jujur pada orang lain.
Konfrontasi isu-isu pada orang lain juga merupakan bagian dari jujur kepada
orang lain agar ada perkembangan dalam komunitas atau lembaga yang
dipimpin. Konfrontasi yang produktif menambah struktur kepada tim,
proyek, hubungan dan hidup, yang berujung pada keamanan dalam
berinteraksi. Sedangkan menghindari konfrontasi akan berakibat pada
kekacauan. Konfrontasi yang produktif adalah mendiskusikan mengenai
masalah dengan menjaga relasi hubungan Anda dan orang lain atau bawahan
tersebut. "Go hard on the issue, and soft on the person," bisa menjadi acuan
dalam yang baik untuk mencapai konfrontasi yang produktif.
[ INTEGRITAS ] 15
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
karakter yanglainnya. Jika semua sifat karakter sudah terintegrasi, ini akan
mendorong individu atau pemimpin untuk mengembangkan dirinya.
Setiap orang pada umumnya, akan menginginkan perkembangan
diri. Namun, jika keinginan tersebut ditantang oleh hasil yang buruk atau
kritikan, maka respon alamiah dari individu biasanya adalah protes. Jika
protes tersebut tidak menghasilkan hal yang baik, maka bisa jadi individu
tersebut akan putus asa, dan merasa pengembangan diri tidak mungkin
terjadi dan tidak akan mencoba kembali.
Orang yang berintegritas memahami dirinya dan menyadari
pengembangaan diri memiliki risiko. Orang yang berkarakter mengetahui,
seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, mereka jujur pada diri
sendiri dan akan bertanggungjawab pada konsekuensinya, baik atau buruk.
Dengan alasan itulah, rela menghadapi risiko yang ada untuk mencapai
pengembangan diri.
Pengembangan diri juga harus terjadi setiap saat agar dapat keep
ourself relevant atau membuat diri kita relevan dengan zamannya. Agar kita
selalu relevan dengan zaman yang berubah dengan cepat, kita harus
berkomitmen untuk selalu belajar sepanjang hidup kita. Baca setiap
kejadian, atau inovasi baru. Sekecil apa pun kejadian atau inovasi baru itu,
renungkan dan pikirkan, kemudian ambil sikap agar diri kita dapat
berkembang menambah kekuatan kita.
Di dalam bukunya, Cloud menyatakan bahwa mengajar adalah cara
yang sangat baik untuk berkembang. Karena cara terbaik untuk belajar
adalah mengajari orang lain, dan membantu orang lain berkembang
bersama-sama. Terakhir, orang yang sukses yang memiliki karakter
berintegritas selalu memandang dirinya apa adanya, dan memerhatikan
ketidakmampuannya, karena "you will not grow without attempting things
you are unable to do," atau kalian tidak akan berkembang tanpa melakukan
apa yang Anda tidak bisa lakukan sebelumnya.
6. Kerendahan Diri
Sifat karakteristik terakhir yang disampaikan Cloud dalam bukunya,
adalah kerendahan diri. Jika ada yang bertanya, "apakah Anda Tuhan, atau
bukan?", hampir semuanya pasti akan menjawab tentu saja tidak dan
berpikir pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sangat konyol. Tapi
jika diobservasi, beberapa orang ada yang berperilaku seakan mereka
percaya bahwa dunia, semua dan setiap orang ada untuk dirinya, selayaknya
tuhan. "They experience themselves as the center of the universe," atau
mereka merasa dirinya sebagai pusat dari seluruh dunia.
[ INTEGRITAS ] 16
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 17
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 18
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
Apabila semua tip-tip tersebut berjalan dengan teratur, maka setiap anggota
tim kerja atau para karyawan akan mendapatkan dan merasakan adanya pelibatan
penuh dan akan tercipta learning processes dengan baik. Dari sinilah awal mula
tumbuh dan berkembangnya full engagement.
[ INTEGRITAS ] 19
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
3. Jaga energi. Energi adalah sebuah bahan bakar yang fundamental untuk
tumbuhnya engagement pada diri kita. Tingkatkan terus kesadaran mental,
emosional, fisik, dan spiritual dalam setiap langkah ke depan. Apabila dirasa
lemah, lakukan energy recovery, misalnya ambil cuti.
4. Tetap kuat. Kita harus senantiasa be strong. Untuk itu kita harus mengenali
kekuatan kita dan apa-apa yang membuat kita kuat. Kita sering kali tidak tahu
kekuatan kita, apalagi tahu tentang apa-apa yang membuat kita kuat. Ibarat
seorang pelari, kita tahu bahwa kita pelari cepat, tetapi kita seirng tidak tahu
mengapa kita bisa berlari dengan cepat. Demikian pula dalam dunia kerja,
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Tugas atau pekerjaan adalah milik anda. Berpikirlah selalu berpegang
prinsip make your work a signature of who you are. Oleh karena itu, cintailah
pekerjaan kita dan rasakanlah bahwa pekerjaan adalah bagian dari hidup kita,
dan kita adalah a piece of the company. Pekerjaan kita berantakan, maka
berantakanlah hidup kita. Perusahaan jatuh, maka jatuh pulalah kita. Ingat ada
pepatah yang bagus: nobody washes a rented car Anda sendirilah, sebagai
pemilik kendaraan yang harus mencuci mobil, jangan terlalu berharap
penyewa mobil atau orang lain yang membersihkan mobil yang kita sewakan.
6. Jangan berpikir if only. Hanya jika saya diberi bonus besar,maka baru saya
akan mengerjakannya. Tidak, itu keliru. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya,
bonus akan datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, pastikan bahwa kita
mesti bekerja dengan segala kekuatan dan kemampuan yang kita miliki.
[ INTEGRITAS ] 20
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
V. LATIHAN
[ INTEGRITAS ] 21
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 22
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
[ INTEGRITAS ] 23
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
Skor Penilaian
Nomor Soal Total
50 60 70 80 90 100
1
2
3
4
5
Jumlah Nilai
[ INTEGRITAS ] 24