Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

SDN TEMPURAN KEC. PUNGGING


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MOJOKERTO
JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR

Kewirausahaan di Sekolah Dasar Negeri Tempuran merupakan salah satu usaha yang
harus dilakukan sebagai upaya penumbuhan karakter dan kemandirian siswa-siswi di
sekolah. Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain.
Karenanya jiwa wirausaha harus kita tumbuhkan sejak usia dini termasuk anak di usia Sekolah
Dasar. Dengan harapan anak-anak mempunyai jiwa kemandirian yang tangguh dan siap
menghadapi zaman yang penuh dengan persaingan.
Apabila seseorang sudah mempunyai jiwa kewirausahaan ataupun bisnis maka ia akan
memiliki keinginan dan motivasi untuk bisa mengembangkannya dan merubahnya menjadi lebih
baik lagi, walaupun sedikit demi sedikit ia pasti mempunyai keinginan untuk merubah atau
mengembangkan potensi bisnisnya untuk lebih maju dan juga mempunyai mindset yang maju
dan semangat hidup.
Kami menyadari bahwa program kewirausahaan ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab
itu kami sangat berharap semoga program kewirausahaan yang disusun dengan sangat sederhana
ini dapat dipakai sebagai pedoman bagi kepala sekolah dalam menyiapakan siswa yang mandiri
di kemudian hari. Amiin.

Tempuran, 19 Juli 2023


Kepala SDN Tempuran

NINA FARIDA, S.Pd.


NIP. 19810221 200212 2 004
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah menegaskan bahwa seorang Kepala Sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi
minimal yaitu :
kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan social.
Sebagai Kepala Sekolah lima dimensi kompetensi ini perlu dipelajari, sebagai Kepala Sekolah
setidaknya mempunyai pemahaman, pengetahuan, dan ketrerampilan untuk mendukung peran
Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Berdasarkan kepentingan tersebut dan demi mendukung peran Kepala Sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah maka dibutuhkan Kepala Sekolah yang kuat. Dengan
Kepala Sekolah yang kuat diharapkan dapat membimbing, menjadi contoh, dan menggerakkan
guru dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Oleh sebab itu lewat program kewirausahaan ini merupakan upaya penting untuk
meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam mewujudkan kualitas siswa yang kreatif,
inovatif, berpikir kritis, dan berjiwa kewirausahaan/entrepreneurship.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya Program
Kewirausahaan di SDN Tempuran Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran
2023/2024 diharapkan :
1. Memiliki gambaran perencanaan program entrepreneurship yang sistematis, praktis, dan
visible.
2. Memiliki setrategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya pendukung di
sekolahnya.
3. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan
melalui kerja sama yang kooperatif, memberi kesempatan kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan untuk meningkatan kemampuan profesinya, dan mendorong keterlibatan
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan
sekolah.
4. Memiliki hubungan yang erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya peningkatan
mutu sekolah dan mendudkung keterlaksanaan program dan produktivitas sekolah.
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja sumberdaya manusia
entrepreneurship.
6. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dan
tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas secara
proposional.
7. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan,mencari gagasan baru,mengitegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan
kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah,dan mengembangkan model-
model kewirausahaan yang inovatif.
8. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya.
9. Menjadi figure teladan yang dapat dijadikan contoh bagi pendidik, tenaga kependidikan
maupun peserta didik.

B. TUJUAN
Tujuan utama penyusunan program kewirausahaan ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
2. Mendukung terwujudnya Visi dan Misi Sekolah
3. Pengejawantahan salah satu tugas pokok Kepala Sekolah
4. Memberikan pendidikan entrepreneurship kepada warga sekolah
5. Menjadi salah satu pilar sumber daya finansial sekolah
6. Menjadi salah satu bagian penopang kegiatan ekonomi kerakyatan melalui sekolah
7. Memberikan landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya.

C. SASARAN
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDN Tempuran
2. Siswa
3. Orang tua / Walimurid
4. Masyarakat
D. TARGET
1. Terlaksanakannya program kewirausahaan di sekolah
2. Terwujudnya persamaan persepsi tentang tujuan program kewirausahaan sekolah kepada guru, siswa,
orangtua/walimurid dan masyarakat.
3. Tersosialisasikannya program kewiraushaan sekolah kepada seluruh komponen sekolah
4. Terwujudnya kegiatan entrepreneurship di sekolah.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Sekolah memiliki program entrepreneurship
2. Seluruh warga sekolah memiliki persepsi yang baik tentang program kewirausahaan di sekolah
3. Para guru melaksanakan program kewirausahaan di kelas masing-masing
4. Warga sekolah saling memberi inspirasi tentang spirit kewirausahaan
5. Warga sekolah berperan aktif dalam program kewirausahaan
6. Wali murid turut serta dalam kegiatan kewirausahaan di sekolah

F. JENIS KEGIATAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


NO. NAMA PROGRAM WAKTU PELAKSANAAN PENANGGUNG
KEGIATAN JAWAB
1. PRAMUKA HARI SABTU MASHUDIYONO, S.Pd
YULIANA K., S.Pd.
2. DRUM BAND HARI SELASA DIAN FIRMANSYAH
3. BTQ HARI SENIN-RABU MOKH. ALIMIN, S.S.
4. KOPERASI SEKOLAH SESUAI HARI SEKOLAH YULIANA K., S.Pd.
5. KANTIN SEKOLAH SESUAI HARI SEKOLAH EKO WAHYU HIDAY
BAB II

CIRI – CIRI JIWA KEWIRAUSAHAAN

Seseorang dikatakan memiliki jiwa kewirausahaan apabila memiliki ciri-ciri sebagai


berikut :

1. INOVASI
Inovasi adalah penciptaan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Contoh hasil inovasi
antara lain kantin kejujuran, pembelajaran anti korupsi, pembelajaran Pakem, unit produksi
sekolah, dan lain-lain.
Kepala Sekolah perlu memiliki kompetensi Inovasi agar dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya selalu memikirkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya melalui perbaikan,
pengembangan, pengayaan, pemodifikasian dan sebagainya dalam rangka untuk memajukan dan
mengembangkan sekolah.
Ciri-ciri seorang kepala sekolah sebagai inovator yaitu;
a. Mengerjakan tugas dengan cara yang tidak konvensional
b. Menemukan masalah dan memecahkannya dengan cara yang tidak linier
c. Lebih tertarik pada hasil daripada proses
d. Tidak senang pada pekerjaan yang bersifat rutin
e. Kurang senang terhadap kesepakatan
f. Kurang sensitif terhadap orang lain

Cara melakukan inovasi adalah sebagai berikut ;


a. Keluar dari kawasan yang membuat kita nyaman
b. Jangan berpikir dengan cara yang sudah terbiasa dilakukan
c. Bergerak lebih cepat dibanding dengan orang lain
d. Menerima ide dari orang lain yang lebih kompeten
e. Mendorong diri sendiri dan orang lain untuk bergerak lebih cepat
f. Berharap untuk menang.
g. Rekreasi secukupnya.
2. KERJA KERAS
Kerja keras adalah berusaha sekuat daya dan tenaga, pantang menyerah, tidak pernah ada kata
putus asa untuk mencapai hasil yang maksimal.
Kepala Sekolah harus bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif.
Berikut adalah cara-cara agar dapat bekerja keras baik yang yang dilakukan sendiri-sendiri
atau kombinasi agar saling melengkapi.
a. Menanamkan keyakinan bahwa banyak bukti keberhasilan seseorang karena kerja keras.
b. Menanamkan keyakinan bahwa jangan mengharapkan sesuatu jika tidak berbuat sesuatu.
c. Menanamkan keyakinan bahwa kita harus menjadi orang yang bermanfaat.
d. Mempunyai target yang harus dicapai
e. Menunjukkan kerja keras untuk dijadikan contoh.

3. MOTIVASI DAN PANTANG MENYERAH


Motivasi adalah keinginan yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Tujuan memiliki motivasi yang kuat adalah :
1. Untuk meraih sukses dalam melaksanakan tugas
2. Untuk mengembangkan sekolah
3. Untuk menjadi contoh bagi wargasekolah
Cara menumbuhkan motivasi yang kuat adalah sebagai berikut :
1. Berpikiran positif
2. Menciptakan perubahan yang kuat
3. Membangun harga diri
4. Memantapkan pelaksanaan
5. Binalah keberanian,kerja keras,dan bersedia belajar dari orang lain.
6. Ingin selalu melakukan yang terbaik
7. Membasmi sikap menunda –nunda pekerjaan

Pantang menyerah adalah daya tahan seseorang bekerja sampai sesuatu yang diinginkannya
tercapai.Pantang menyerah adalah kombinasi antara bekerja keras dengan motivasi yang kuat
untuk sukses.
Kepala Sekolah perlu memiliki sifat pantang menyerah agar tidak muda putus asa dalam
menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan atau kendala yang ada di sekolah.
Cara menumbuhkan sifat pantang menyerah adalah dengan menguatkan hati diri sendiri dan
warga sekolah agar tidak mudah putus asa dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.

4. KREATIVITAS
Kreativitas diartikan sebagai proses penggunaan imajinasi dan keahlian untuk melahirkan
gagasan baru, asli, unik, dan berbeda atau bermanfaat.
Ciri-ciri seseorang yang kreatif adalah sebagai berikut :
1. Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan kemampuan diri
2. Cenderung memikirkan alternative yang tidak dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.
3. Tidak takut untuk mencoba hal-hal yang baru
4. Tidak takut untuk dicemooh oleh orang lain
5. Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh
6. Toleran terhadap kegagalan dan frustasi
7. Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan dari suatu kondisi tertentu
8. Melakukan berbagai cara yang mungkin dapat dilakukan dengan tetap berdasar pada
integritas, kejujuran, menjunjung sistem nilai, dan bertujuan positif.

Tujuan Kepala Sekolah memiliki kreativitas adalah agar apa yang dilakukan membawa
perubahan-perubahan baru kearah yang lebih baik bagi sekolah dan memikliki alternatif solusi
terbaik untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi.
Cara untuk mengembangkan kreativitas adalah :
1. Curah pendapat
2. Mengubah ide-ide yang sudah ada
3. Mempelajari teknik berpikir kreatif dari buku-buku
4. Mengikuti diklat
5. Bergaul dengan orang-orang yang kreatif
6. Mempelajari proses perubahan ide
7. Apresiasi terhadap seni.
BAB III

PELAKSANAAN KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH DASAR

Berdasarkan kajian pentingnya penanaman nilai- nilai kewirausahaan bagi anak di atas,
berikut disajikan beberapa ide kegiatan yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan
kewirausahaan untuk anak usia sekolah dasar, baik di sekolah maupun di rumah.

1. PRAMUKA
Satuan Satuan terkecil pada Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa
barung disebut Perindukan. Setiap Barung terdiri dari 5 sampai 10 orang Pramuka dan dipimpin
oleh seorang pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung sendiri.
Setiap pemimpin Barung nantinya akan memilih salah satu dari mereka yang akan menjadi
pemimpin Barung utama bernama Sulung. Perindu terdiri dari beberapa Barung yang dipimpin
oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga terdapat tiga tingkat, yaitu:
1. Mula
2. Bantu
3. Tata
Setiap anggota Barung yang telah lulus SKU (Persyaratan Keterampilan Umum) memiliki hak
untuk mengenakan tanda keterampilan umum (TKU) tergantung pada tingkat yang dikenakan
pada lengan kiri di bawah tanda barung hijau. TKU untuk Siaga berbentuk daun atau disebut
Mancung yang merupakan bunga kelapa yang sedang tumbuh
Pramuka Siaga memiliki dua kode kehormatan, yaitu Dwi Satya dan Dwi Dharma. Fungsi kode
kehormatan adalah untuk mendasarkan sikap dan perilaku masing-masing anggota Pramuka
Siaga. Berikut adalah pengertian sikap dari Dwi Satya dan Dwi Dharma.

1. Janji Dwisatya berbunyi secara keseluruhan:


Dwisatya
 Demi kehormatan saya, saya berjanji untuk tulus:
 Menjalankan kewajiban Republik Indonesia (NKRI) dan sesuai aturan keluarga.
 Setiap hari akan berbuat baik.
2. Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, yang berbunyi sebagai berikut:

Dwidarma

 Siaga patuh pada ayah dan ibunya.


 Siaga berani dan tak putus asa

Materi Pramuka Siaga

Secara umum, materi yang diberikan kepada anggota Pramuka memiliki tujuan pengembangan
spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik.

1. Bahan pengembangan spiritual

Bahan untuk pengembangan spiritual adalah penerapan prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepanduan yang berfungsi untuk memperdalam dan memperkuat iman, kesalehan dan
untuk bersyukur atas kebesaran Allah yang Mahakuasa.

2. Bahan pengembangan emosional

Materi pengembangan emosional dari Scout Alert menawarkan para anggota kesempatan untuk
mengenali, memahami, dan mengekspresikan nilai-nilai Kepramukaan. Scouting Scouts akan
belajar mengendalikan rasa malu, rasa tidak aman dan sifat pemberontak.

3. Materi pembangunan sosial

Materi pengembangan sosial akan memungkinkan anggota untuk memahami saling


ketergantungan dan interaksi dengan orang lain. Selain itu, materi ini akan mengajarkan cara
memimpin dan bekerja sama dengan anggota lain.

3. Materi pengembangan intelektual

Materi pengembangan intelektual akan mendorong dan mendorong anggota untuk


mengembangkan, mengetahui pengetahuan dan teknologi, dan berpikir kreatif. Tujuannya adalah
agar anggota dapat mengenali, merespons dan menerapkan pengetahuan dan teknologi, dan
berpikir secara kritis dan kreatif.
4. Bahan pengembangan fisik

Materi pengembangan fisik akan menjelaskan kepada anggota bagaimana menjaga kesehatan
mereka, merawat dan merawat anggota tubuh dan bagaimana mencintai tubuh itu sendiri. Ini
adalah bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT.

2. DRUM BAND

Sudah banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang mempunyai peralatan drum


band/marching band, akan tetapi belum tentu sekolah yang sudah memiliki peralatan drum
band/marching band juga sudah memiliki pelatih Drum Band. Karena begitu minimnya tenaga
pelatih drum band/marching band untuk sekolah khususnya SD yang ada di Indonesia
ini, kebanyakan dari insan marching band hanya sebagai pemain saja dan setelah tidak
menjadi pemain biasanya mantan- manatan pemain tidak mau untuk
melatih Drum Band/ Marching Band, apalagi untuk melatih anak-anak SD. Dari Keterangan diatas
berarti tenaga pengajar/pelatih Drum Band untuk SD bisa dikatakan langka. Untuk itu kami ada
beberapa tutorial atau panduan untuk mengajar anak- anak SD dalam melatih Drum Band.

Diantara yang harus di miliki seorang pelatih drum band SD adalah sbb:
1. Minimal kita harus memiliki dasar musik yang cukup.
2. Sabar
3. tekun
4. tidak mudah putus asa
5. selalu kreatif

Syarat diatas itu setidaknya harus anda miliki sebelum terjun menjadi seorang pelatih
Drum Band. Selanjutnya apa yang harus diajarkan ke anak-anak?
1. Kedisiplinan (sesuai kemampuan anak TK/SD)
2. Materi Drum Band yang akan kita ajarkan
3. Kekompakan
4. Komunikatif
5. Intermesso
Untuk materi yang akan diberikan usahakan kita menggunakan metode yang paling mudah
diingat anak, silakan menggunakan bahasa apa aja bebas seperti hitungan “1-9”, “ka-ki”, “a, b,
c, d” atau yang lainnya tapi biasanya saya menggunakan hitungan “1-9” yang penting mudah
diingat anak-anak tetapi nilai pukulannya harus sama dengan apa yang akan kita ajarkan.
Selanjutnya materi yang pertama diajarkan ke anak-anak adalah:

1. Pemanasan (Warming up)


a. Kita bisa mengajarkan ke anak pukulan “single”
b. Selanjutnya pukulan “didle”
c. Pukulan Trididle yaitu memukul 3X

2. Materi inti
a. Standar pukulan anak TK dan anak SD adalah pukulan 5X.
b. Prak-prak atau Flam digunakan untuk lagu kejutan atau break.
c. Pukulan 5 doubel

3. BACA TULIS QUR’AN (BTQ)


Latar belakang lahirnya program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) adalah:
Pembentukan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di sekolah pada dasarnya adalah untuk membantu
peran orang tua selaku pendidik dan pengajar dirumah, serta membantu peran Guru Agama Islam.
Selain itu, keberadaan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) juga dimaksudkan untuk mendukung dan
membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan Pendidikan Nasional,
khususnya dalam sisi penanaman akidah serta pengembangan iman dan takwa juga budi pekerti
yang baik (akhlakul karimah).
Kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang ada pada tatanan
sekolah formal dirasa kurang dari segi materi atau waktu yang disediakan, maka cukup strategis
apabila peserta didik juga mengikuti proses pembelajaran pada Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) untuk
dapat menambah serta memperdalam materi Pendidikan Agama Islam.

Tujuan utama program BTQ adalah:


1. Menciptakan generasi muda yang beriman , berakhlak mulia, cerdas dan mandiri.
2. Meningkatkan minat dan semangat membaca Al Qur’an.
3. Mengurangi kesenjangan kemampuan baca tulis Al Qur’an antara siswa-siswi di sekolah.
4. Memberikan wadah pendidikan yang berbasis Islam, khususnya pendidikan Al Qur’an
Target Pencapaian:
1. Peserta BTQ mampu dan rajin membaca Al Qur’an sesuai kaidah tajwid yang benar.
2. Peserta BTQ mampu Mengerjakan wudlu dan sholat dengan baik dan benar
3. Peserta BTQ mampu Menghafal Bacaan Sholat
4. Peserta BTQ mampu menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
5. Peserta BTQ mampu menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15
doa.
6. Memiliki dasar-dasar aqidah dan akhlaq Islam

Beberapa kegiatan yang ada dalam BTQ:


1. Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar dan baik.
2. Menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
3. Menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
4. Menghafal bacaan sholat
5. Melakukan praktek berwudhu dan shalat
6. Menulis huruf hijaiyah
7. Memiliki dasar-dasar aqidah-akhlak
8. Mengerti dasar-dasar ulumul Qur’an
9. Menyambung huruf Hijaiyah

4. KOPERASI SEKOLAH
Pengertian Koperasi Sekolah
 Koperasi sekolah sering disebut juga dengan Koperasi Siswa. Koperasi Sekolah ialah koperasi
yang didalam keanggotaannya murid sekolah tersebut baik negeri ataupun swasta. Fungsi
koperasi sekolah yaitu untuk wadah dalam mendidik kesadaran berkoperasi di kalangan
anggota atau siswa Koperasi sekolah untuk mengajarkan siswa dalam mengembangkan sifat
dalam wirausaha kepada siswa dengan tidak perlu menunggu lepas dari sekolah, dan juga
untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa, manfaat pada koperasi sekolah sudah pasti
sangat dirasakan para siswa dengan adanya sebuah koperasi sekolah.

 Koperasi sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa sekolah yaitu pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah atau pendidikan setara.
Manfaat dan kegunaan koperasi sekolah seperti berikut ini :
1. Menambah pengetahuan dunia bisnis
2. Saling membantu memenuhi kebutuhan
3. Membantu mengelola pembayaran
4. Menumbuhkan pendidikan karakter disiplin
5. Melatih tanggung jawab
6. Melatih sikap kerja sama
7. Belajar mengelola usaha
8. Membentuk kebiasaan gemar menabung
9. Menjadi pribadi yang setia kawan
10. Melatih untuk keterampilan bekerja

Pertimbangan-pertimbangan mendirikan koperasi sekolah :

1. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui progam


pendidikan sekolah;

2. Menumbuhkan koperasi sekolah dan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.

3. Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi;

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi agar berguna kelak di masyarakat.

5. Membantu kebutuhan siswa dan mengembangkan dan kesejahteraan siswa di dalam dan di
luar sekolah.

Koperasi sekolah tidak berbentuk badan hukum. Koperasi ini merupakan bentuk khusus untuk
kepentingan pendidikan. Pengelolaan koperasi sekola selalu dikaitkan dengan kepentingan
pendidikan. Prinsip-prinsip pengorganisasian dan pengelolaanya disesuaikan dengan prinsip-
prinsip koperasi pada umumnya, sebagaimana dituntut oleh peraturan perundangan yang berlaku.
Dimaksudkan agar para siswa mendapat pengalaman praktik dalam menerapkan prinsip-prinsip
berkoperasi.

Keanggotaan, kepengurusan, penyelenggaraan rapat anggota, lapangan usaha yang ditangani,


permodalan, dan sebagainya menggunakan pinsip-prinsip yang berlaku dalam koperasi. Hanya,
untuk kepentingan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan, guru-guru dapat dilibatkan dalam
kepengurusan dan anggota pengawas. Disamping itu dapat juga diangkat penasihat yang berasal
dari guru, kepala sekolah, pejabat dari dinas koperasi dan pembinaan pengusaha kecil setempat
atau dari komite sekolah.

Para siswa akan mendapat banyak pengalaman dalam praktik berkoperasi antara lain dalam hal :

 mendirikan koperasi
 menyelenggarakan rapat anggota koperasi
 membuat rencana kerja, rencana anggaran pendapatan belanja koperasi.
 mempraktikan pembukuan dan pengadministrasian kegiatan usaha
 koperasi secara cermat dan teliti.
 mempraktikan kerjasama dalam usaha
 mengawasi kegiatan usaha koperasi.

Para Pembina dan pembimbing koperasi sekolah harus berusaha agar pengalaman-pengalaman
seperti dipaparkan ini dapat diperoleh secara maksimal. Hal tersebut dapat tercapai apabila
pengelolaan koperasi sekolah sejauh mungkin mendekati prinsip prinsip pengorganisasian dan
pengelolaan koperasi sesuai dengan tuntutan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan
demikian koperasi sekolah akan benar-benar dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan praktik
berkoperasi bagi para siswa.

4. KANTIN SEKOALH

Kantin sekolah adalah tempat berjualan makanan/minuman yang ada di lingkungan


sekolah dan buka selama hari sekolah,kecuali di bulan puasa dan masa pandemic covid 19.

Tujuan diadakannya kantin sekolah antara lain sebagai berikut ;


1. Untuk meningkatkan gizi siswa baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
2. Untuk menambah selera makan siswa
3. Untuk menambah keanekaragaman makanan bagi siswa
4. Melatih budaya antre dan disiplin
5. Menambah keakraban siswa
6. Melatih jiwa kewirausahaan bagi siswa .
Syarat diadakannya kantin sekolah adalah ;
1. Mempunyai tenaga yang memahami tentang gizi dan kesehatan
2. Memilih sarana dan prasarana yang memadai
3. Ruangannya cukup luas dan sirkulasi udaranya lancar
4. Terjaga kebersihannya
5. Jauh dari tempat pembuangan sampah ( TPA )

Jenis makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah


1. Makanan tunggal contohnya pisang goreng,ote –ote,lapis,lemper,dadar gulung,dadar
jagung,onde-onde dan lain-lain.
2. Makanan campuran seperti lontong sayur,gado-gado,bakso,dan rujak buah
3. Minuman seperti teh,es campur,kolak,dawet,dan sejenisnya.
BAB III

PENUTUP

Pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu mendobrak mental generasi penerus


bangsa agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan kehidupan, serta siap
bersaing secara cerdas dengan negara lain. Sekali lagi, guru sebagai agen perubahan bangsa
bertanggungjawab dalam mengembangkan segala potensi dan minat anak, khususnya bidang
kewirausahaan. Mencetak anak- anak kreatif dan mampu memecahkan permasalahan
merupakan dambaan bagi setiap guru dan orang tua. Jadi, mulai saat ini mari bersama- sama
membangun bangsa dari penanaman nilai – nilai baik dari kewirausahaan ini melalui strategi
pembelajaran dan berbagai pengalaman belajar.

Pepatah mengatakan, ―Experience is a good teacher, jadi guru diharapkan jangan menyiaa-
nyiakan kesempatan untuk mencerdaskan
siswa melalui pengalaman dan berbagai pelajaran kehidupan. Memberikan kesempatan penuh
kepada siswa untuk memahami lingkungan masyarakat dan menyiapkan mereka dengan
amunisi terbaik berupa sikap mandiri, kreatif, pandai mengelola uang, pandai berinteraksi, dan
leadership.

Tempuran, 19 Juli 2023


Kepala SDN tempuran

NINA FARIDA, S.Pd


NIP. 19810221 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai