DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MOJOKERTO
JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR
Kewirausahaan di Sekolah Dasar Negeri Tempuran merupakan salah satu usaha yang
harus dilakukan sebagai upaya penumbuhan karakter dan kemandirian siswa-siswi di
sekolah. Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain.
Karenanya jiwa wirausaha harus kita tumbuhkan sejak usia dini termasuk anak di usia Sekolah
Dasar. Dengan harapan anak-anak mempunyai jiwa kemandirian yang tangguh dan siap
menghadapi zaman yang penuh dengan persaingan.
Apabila seseorang sudah mempunyai jiwa kewirausahaan ataupun bisnis maka ia akan
memiliki keinginan dan motivasi untuk bisa mengembangkannya dan merubahnya menjadi lebih
baik lagi, walaupun sedikit demi sedikit ia pasti mempunyai keinginan untuk merubah atau
mengembangkan potensi bisnisnya untuk lebih maju dan juga mempunyai mindset yang maju
dan semangat hidup.
Kami menyadari bahwa program kewirausahaan ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab
itu kami sangat berharap semoga program kewirausahaan yang disusun dengan sangat sederhana
ini dapat dipakai sebagai pedoman bagi kepala sekolah dalam menyiapakan siswa yang mandiri
di kemudian hari. Amiin.
A. LATAR BELAKANG
Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah menegaskan bahwa seorang Kepala Sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi
minimal yaitu :
kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan social.
Sebagai Kepala Sekolah lima dimensi kompetensi ini perlu dipelajari, sebagai Kepala Sekolah
setidaknya mempunyai pemahaman, pengetahuan, dan ketrerampilan untuk mendukung peran
Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Berdasarkan kepentingan tersebut dan demi mendukung peran Kepala Sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah maka dibutuhkan Kepala Sekolah yang kuat. Dengan
Kepala Sekolah yang kuat diharapkan dapat membimbing, menjadi contoh, dan menggerakkan
guru dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Oleh sebab itu lewat program kewirausahaan ini merupakan upaya penting untuk
meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam mewujudkan kualitas siswa yang kreatif,
inovatif, berpikir kritis, dan berjiwa kewirausahaan/entrepreneurship.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya Program
Kewirausahaan di SDN Tempuran Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran
2023/2024 diharapkan :
1. Memiliki gambaran perencanaan program entrepreneurship yang sistematis, praktis, dan
visible.
2. Memiliki setrategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya pendukung di
sekolahnya.
3. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan
melalui kerja sama yang kooperatif, memberi kesempatan kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan untuk meningkatan kemampuan profesinya, dan mendorong keterlibatan
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan
sekolah.
4. Memiliki hubungan yang erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya peningkatan
mutu sekolah dan mendudkung keterlaksanaan program dan produktivitas sekolah.
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja sumberdaya manusia
entrepreneurship.
6. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dan
tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas secara
proposional.
7. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan,mencari gagasan baru,mengitegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan
kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah,dan mengembangkan model-
model kewirausahaan yang inovatif.
8. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya.
9. Menjadi figure teladan yang dapat dijadikan contoh bagi pendidik, tenaga kependidikan
maupun peserta didik.
B. TUJUAN
Tujuan utama penyusunan program kewirausahaan ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
2. Mendukung terwujudnya Visi dan Misi Sekolah
3. Pengejawantahan salah satu tugas pokok Kepala Sekolah
4. Memberikan pendidikan entrepreneurship kepada warga sekolah
5. Menjadi salah satu pilar sumber daya finansial sekolah
6. Menjadi salah satu bagian penopang kegiatan ekonomi kerakyatan melalui sekolah
7. Memberikan landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya.
C. SASARAN
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDN Tempuran
2. Siswa
3. Orang tua / Walimurid
4. Masyarakat
D. TARGET
1. Terlaksanakannya program kewirausahaan di sekolah
2. Terwujudnya persamaan persepsi tentang tujuan program kewirausahaan sekolah kepada guru, siswa,
orangtua/walimurid dan masyarakat.
3. Tersosialisasikannya program kewiraushaan sekolah kepada seluruh komponen sekolah
4. Terwujudnya kegiatan entrepreneurship di sekolah.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Sekolah memiliki program entrepreneurship
2. Seluruh warga sekolah memiliki persepsi yang baik tentang program kewirausahaan di sekolah
3. Para guru melaksanakan program kewirausahaan di kelas masing-masing
4. Warga sekolah saling memberi inspirasi tentang spirit kewirausahaan
5. Warga sekolah berperan aktif dalam program kewirausahaan
6. Wali murid turut serta dalam kegiatan kewirausahaan di sekolah
1. INOVASI
Inovasi adalah penciptaan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Contoh hasil inovasi
antara lain kantin kejujuran, pembelajaran anti korupsi, pembelajaran Pakem, unit produksi
sekolah, dan lain-lain.
Kepala Sekolah perlu memiliki kompetensi Inovasi agar dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya selalu memikirkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya melalui perbaikan,
pengembangan, pengayaan, pemodifikasian dan sebagainya dalam rangka untuk memajukan dan
mengembangkan sekolah.
Ciri-ciri seorang kepala sekolah sebagai inovator yaitu;
a. Mengerjakan tugas dengan cara yang tidak konvensional
b. Menemukan masalah dan memecahkannya dengan cara yang tidak linier
c. Lebih tertarik pada hasil daripada proses
d. Tidak senang pada pekerjaan yang bersifat rutin
e. Kurang senang terhadap kesepakatan
f. Kurang sensitif terhadap orang lain
Pantang menyerah adalah daya tahan seseorang bekerja sampai sesuatu yang diinginkannya
tercapai.Pantang menyerah adalah kombinasi antara bekerja keras dengan motivasi yang kuat
untuk sukses.
Kepala Sekolah perlu memiliki sifat pantang menyerah agar tidak muda putus asa dalam
menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan atau kendala yang ada di sekolah.
Cara menumbuhkan sifat pantang menyerah adalah dengan menguatkan hati diri sendiri dan
warga sekolah agar tidak mudah putus asa dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.
4. KREATIVITAS
Kreativitas diartikan sebagai proses penggunaan imajinasi dan keahlian untuk melahirkan
gagasan baru, asli, unik, dan berbeda atau bermanfaat.
Ciri-ciri seseorang yang kreatif adalah sebagai berikut :
1. Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan kemampuan diri
2. Cenderung memikirkan alternative yang tidak dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.
3. Tidak takut untuk mencoba hal-hal yang baru
4. Tidak takut untuk dicemooh oleh orang lain
5. Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh
6. Toleran terhadap kegagalan dan frustasi
7. Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan dari suatu kondisi tertentu
8. Melakukan berbagai cara yang mungkin dapat dilakukan dengan tetap berdasar pada
integritas, kejujuran, menjunjung sistem nilai, dan bertujuan positif.
Tujuan Kepala Sekolah memiliki kreativitas adalah agar apa yang dilakukan membawa
perubahan-perubahan baru kearah yang lebih baik bagi sekolah dan memikliki alternatif solusi
terbaik untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi.
Cara untuk mengembangkan kreativitas adalah :
1. Curah pendapat
2. Mengubah ide-ide yang sudah ada
3. Mempelajari teknik berpikir kreatif dari buku-buku
4. Mengikuti diklat
5. Bergaul dengan orang-orang yang kreatif
6. Mempelajari proses perubahan ide
7. Apresiasi terhadap seni.
BAB III
Berdasarkan kajian pentingnya penanaman nilai- nilai kewirausahaan bagi anak di atas,
berikut disajikan beberapa ide kegiatan yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan
kewirausahaan untuk anak usia sekolah dasar, baik di sekolah maupun di rumah.
1. PRAMUKA
Satuan Satuan terkecil pada Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa
barung disebut Perindukan. Setiap Barung terdiri dari 5 sampai 10 orang Pramuka dan dipimpin
oleh seorang pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung sendiri.
Setiap pemimpin Barung nantinya akan memilih salah satu dari mereka yang akan menjadi
pemimpin Barung utama bernama Sulung. Perindu terdiri dari beberapa Barung yang dipimpin
oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga terdapat tiga tingkat, yaitu:
1. Mula
2. Bantu
3. Tata
Setiap anggota Barung yang telah lulus SKU (Persyaratan Keterampilan Umum) memiliki hak
untuk mengenakan tanda keterampilan umum (TKU) tergantung pada tingkat yang dikenakan
pada lengan kiri di bawah tanda barung hijau. TKU untuk Siaga berbentuk daun atau disebut
Mancung yang merupakan bunga kelapa yang sedang tumbuh
Pramuka Siaga memiliki dua kode kehormatan, yaitu Dwi Satya dan Dwi Dharma. Fungsi kode
kehormatan adalah untuk mendasarkan sikap dan perilaku masing-masing anggota Pramuka
Siaga. Berikut adalah pengertian sikap dari Dwi Satya dan Dwi Dharma.
Dwidarma
Secara umum, materi yang diberikan kepada anggota Pramuka memiliki tujuan pengembangan
spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik.
Bahan untuk pengembangan spiritual adalah penerapan prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepanduan yang berfungsi untuk memperdalam dan memperkuat iman, kesalehan dan
untuk bersyukur atas kebesaran Allah yang Mahakuasa.
Materi pengembangan emosional dari Scout Alert menawarkan para anggota kesempatan untuk
mengenali, memahami, dan mengekspresikan nilai-nilai Kepramukaan. Scouting Scouts akan
belajar mengendalikan rasa malu, rasa tidak aman dan sifat pemberontak.
Materi pengembangan fisik akan menjelaskan kepada anggota bagaimana menjaga kesehatan
mereka, merawat dan merawat anggota tubuh dan bagaimana mencintai tubuh itu sendiri. Ini
adalah bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT.
2. DRUM BAND
Diantara yang harus di miliki seorang pelatih drum band SD adalah sbb:
1. Minimal kita harus memiliki dasar musik yang cukup.
2. Sabar
3. tekun
4. tidak mudah putus asa
5. selalu kreatif
Syarat diatas itu setidaknya harus anda miliki sebelum terjun menjadi seorang pelatih
Drum Band. Selanjutnya apa yang harus diajarkan ke anak-anak?
1. Kedisiplinan (sesuai kemampuan anak TK/SD)
2. Materi Drum Band yang akan kita ajarkan
3. Kekompakan
4. Komunikatif
5. Intermesso
Untuk materi yang akan diberikan usahakan kita menggunakan metode yang paling mudah
diingat anak, silakan menggunakan bahasa apa aja bebas seperti hitungan “1-9”, “ka-ki”, “a, b,
c, d” atau yang lainnya tapi biasanya saya menggunakan hitungan “1-9” yang penting mudah
diingat anak-anak tetapi nilai pukulannya harus sama dengan apa yang akan kita ajarkan.
Selanjutnya materi yang pertama diajarkan ke anak-anak adalah:
2. Materi inti
a. Standar pukulan anak TK dan anak SD adalah pukulan 5X.
b. Prak-prak atau Flam digunakan untuk lagu kejutan atau break.
c. Pukulan 5 doubel
4. KOPERASI SEKOLAH
Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah sering disebut juga dengan Koperasi Siswa. Koperasi Sekolah ialah koperasi
yang didalam keanggotaannya murid sekolah tersebut baik negeri ataupun swasta. Fungsi
koperasi sekolah yaitu untuk wadah dalam mendidik kesadaran berkoperasi di kalangan
anggota atau siswa Koperasi sekolah untuk mengajarkan siswa dalam mengembangkan sifat
dalam wirausaha kepada siswa dengan tidak perlu menunggu lepas dari sekolah, dan juga
untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa, manfaat pada koperasi sekolah sudah pasti
sangat dirasakan para siswa dengan adanya sebuah koperasi sekolah.
Koperasi sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa sekolah yaitu pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah atau pendidikan setara.
Manfaat dan kegunaan koperasi sekolah seperti berikut ini :
1. Menambah pengetahuan dunia bisnis
2. Saling membantu memenuhi kebutuhan
3. Membantu mengelola pembayaran
4. Menumbuhkan pendidikan karakter disiplin
5. Melatih tanggung jawab
6. Melatih sikap kerja sama
7. Belajar mengelola usaha
8. Membentuk kebiasaan gemar menabung
9. Menjadi pribadi yang setia kawan
10. Melatih untuk keterampilan bekerja
3. Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi;
5. Membantu kebutuhan siswa dan mengembangkan dan kesejahteraan siswa di dalam dan di
luar sekolah.
Koperasi sekolah tidak berbentuk badan hukum. Koperasi ini merupakan bentuk khusus untuk
kepentingan pendidikan. Pengelolaan koperasi sekola selalu dikaitkan dengan kepentingan
pendidikan. Prinsip-prinsip pengorganisasian dan pengelolaanya disesuaikan dengan prinsip-
prinsip koperasi pada umumnya, sebagaimana dituntut oleh peraturan perundangan yang berlaku.
Dimaksudkan agar para siswa mendapat pengalaman praktik dalam menerapkan prinsip-prinsip
berkoperasi.
Para siswa akan mendapat banyak pengalaman dalam praktik berkoperasi antara lain dalam hal :
mendirikan koperasi
menyelenggarakan rapat anggota koperasi
membuat rencana kerja, rencana anggaran pendapatan belanja koperasi.
mempraktikan pembukuan dan pengadministrasian kegiatan usaha
koperasi secara cermat dan teliti.
mempraktikan kerjasama dalam usaha
mengawasi kegiatan usaha koperasi.
Para Pembina dan pembimbing koperasi sekolah harus berusaha agar pengalaman-pengalaman
seperti dipaparkan ini dapat diperoleh secara maksimal. Hal tersebut dapat tercapai apabila
pengelolaan koperasi sekolah sejauh mungkin mendekati prinsip prinsip pengorganisasian dan
pengelolaan koperasi sesuai dengan tuntutan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan
demikian koperasi sekolah akan benar-benar dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan praktik
berkoperasi bagi para siswa.
4. KANTIN SEKOALH
PENUTUP
Pepatah mengatakan, ―Experience is a good teacher, jadi guru diharapkan jangan menyiaa-
nyiakan kesempatan untuk mencerdaskan
siswa melalui pengalaman dan berbagai pelajaran kehidupan. Memberikan kesempatan penuh
kepada siswa untuk memahami lingkungan masyarakat dan menyiapkan mereka dengan
amunisi terbaik berupa sikap mandiri, kreatif, pandai mengelola uang, pandai berinteraksi, dan
leadership.