Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR MBKM KEWIRAUSAHAAN

FIJOKITCHEN PIE BUAH DAN KOREAN MINI CAKE

Disusun oleh :
Tiara safitri / 1802050092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : Fijokitchen makanan penutup ataupun dessert berupa


pie buah dan Korean mini cake
2. Bidang kegiatan : MBKM Kewirausahaan
3. Pelaksana : Tiara safitri
a. Nama : Tiara safitri
b. NPM : 1802050092
c. Universitas : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
d. Alamat : Ray pendopo 4 no.46
e. Alamat email : tiarasafitri2812@gmail.com
4. Dosen pembimbing : Rini Ekayati, S.S., M.A.
5. Total biaya kegiatan :
6. Jangka waktu pelaksanaan :

Medan, 07 Desember 2021

Tiara safitri
ABSTRAK

Perkembangan variasi rasa dan bentuk dari makanan semakin hari semakin
bertambah dan menjadikan kuatnya persaingan dalam industry penjualanan makanan.
Dalam kegiatan MBKM ini dikembangkan lah produk makanan yang mengutamakan
kualitas rasa maupun bentuk agar dapat disajikan sedemikian rupa untuk pelanggan.
Produk yang dipasarkan merupakan produk yang dapat dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat dan mudah dalam mendapatkannya.

FIJOKITCHEN merupakan sebuah brand yang memproduksi bermacam produk


makanan ataupun dessert, namun, yang menjadi andalan bagi FIJOKITCHEN adalah
PIE BUAH dan Korean Mini Cake. Dengan proses pembuatan tanpa menggunakan
bahan tambahan kimia, berupa bahan pengawet ataupun pemanis buatan.kemudian
diharapkan agar produk-produk tetap bisa terus berkembang dengan berbagai inovasi
yang akan dating.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas karunia Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan pada kita semua sehingga pada kesempatan ini dapat menyelesaikan
Laporan Akhir dari kegiatan MBKM ( Merdeka belajar kampus mengajar) dalam
bidang kewirausahaan. Yang bernamakan FIJOKITCHEN dengan tepat waktu.
Ucapan terimakasih kami sampaikan pada pihak-pihak yang terlah memberikan
dukungan atas tercapainya hasil dari MBKM Kewirausahaan yang terlah dijalankan
ini.
Berikut ini merupakan laporan akhir MBKM Kewirausahaan sebagai syarat
menyelesaikan MBKM yang telah berjalan beberapa bulan ini yang berjudul
FIJOKITCHEN Produk maknan penutup atau dessesrt berupa pie buah dan korean
mini cake. Yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.

Melalui kata pengantar ini saya menyampaikan permohonan maaf dan memohon
pemakluman bila mana isi laporan akhir yang saya susun ini ada kekurangan dan ada
kata-kata yang kurang berkenan. Dengan ini saya memberikan laporan akhir MBKM
Kewirausahaan dengan penuh rasa terimakasih dan semoga Allah SWT memberkahi
Laporan akhir ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Medan, 07 Desember 2021

Tiara safitri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya,
dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus
disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak
saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan
yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang
dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat
meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara optimal dan selalu relevan.

Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi


jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta
kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru,
perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi
negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar
program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar
program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan
mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya


melakukan magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya,
melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di
satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian,
melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek independen, dan
mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan
dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan
kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan
kerja baru.

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu


perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered
learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka
memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi,
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan
melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan
kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang
dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills
mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.

Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab


tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia
industri, maupun dinamika masyarakat.

B. Tujuan
Tujuan utama pelaksanaan Program Kegiatan Wirausaha adalah sebagai
berikut :
o Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat
berwirausaha untuk mengembangkan ide menjadi usaha kreatif dan inovatif
o Memfasilitasi mahasiswa mengaplikasikan rencana bisnis yang telah
didapatkan saat mengikuti kuliah kewirausahaan menjadi sebuah usaha
o Meningkatkan jumlah wirausahawan dari kalangan intelektual kampus

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Segmentasi Pemasaran
Ditujuakan untuk seluruh kalangan masyarakat baik kalangan menengah keatas
maupun menengah kebawah, juga anak-anak ataupun orang dewasa yang
sekiranya menyukai makanan manis, karena pada dasarnya, makanan ini
merupakan bagian dari dessert ataupun cemilan yang manis.

Makanan ini juga merupakan bagian dari perkembangan zaman dan


perkembangan pasar yang melihat dari segala aspek yang sedang trend. Namun,
ada merupakan satu produk andalan dari FIJOKITCHEN yaitu merupakan
produk Pie buah yang jarang ditemukan khususnya dikota Medan.

Dalam menjalankan penjualanan produk yang akan ditawarkan, diharapkan dapat


diterima oleh semua orang dengan harga yang relative terjangkau sebanding
dengan rasa maupun bentuk atau tampilan dari produk yang ditawarkan. Balik
lagi ke rencana bahwa penjualan mengikuti perkembangan zaman atau
perkembangan pasar, namun, dalam rencana seperti itu, suatu produk sulit untuk
bertahan lama, karena orang-orang akan beranggapan bahwa produk yang
ditawarkan sudah ketinggalan zaman.
Maka diperlukan suatu produk yang sesuai dengan perkembangan zaman apapun
yang artinya, produk dapat diterima tidak berdasarkan hal-hal yang sedang
trending. Tapi, selain itu dibutuhkan produk lain yang selalu membutuhkan
inovasi sebagai daya tarik agar produk tersebut dapat diterima oleh semua
kalangan masyarakat.

BAB III
METODE PENDEKATAN

Berdasarkan pengalaman yang sebelumnya sudah dilakukan yaitu beberapa kali


menjual berbagai produk agar mencari produk mana yang sebaiknya dijual dan
memiliki peminat tinggi atas produk tersebut. Berawal dari penjualan pudding
dan martabak mini, dan hal ini merupakan suatu produk yang sedang ramai
dikalangan masyarakat saat itu, namun, beberapa produk tersebut tidak berjalan
lancar hanya berjalan minimal 6 bulan. Tapi tidak berarti bahwa produk ynag
sebelumnya sudah berhenti untuk dipasarkan, namun lebih memilih
memproduksi produk baru demi mencapai target masyarakat. Penilaian ini
berdasarkan review dan permintaan customer yang sudah pernah order di
FIJOKITCHEN maupun calon customer.

Setelah itu melihat bahwa bayaknya review positive saat mulai memproduksi
produk baru yaitu Pie Buah yang pada dasarnya, merupakan dessert atau
makanan penutup yang sering disajikan diperhotelan, dapat ditemukan dengan
mudah oleh semua kalangan masyarakat. Dan dapat dilihat merupakan suatu
kemajuan untuk diteruskan sebagai produk utama dan produk andalan.
Selain pembuatannya yang mudah produk ini juga disukai oleh banyak customer
serta didapatkan dengan harga yang sebanding oleh rasa yang diberikan. Setelah
melakukan banyak percobaan penjualan dan pemasaran beberapa produk, dapat
ditarik kesimpulan bahwa Pie Buah merupakan produk yang layak dijual.

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

Waktu dan pelaksanaan


Kegiatan yang dilakukan telah berjalan sampai sekarang, tempat pelaksanaan
kegiatan dilakukan dilingkungan tempat tinggal, dan juga beberapa kesempatan
melaksanakan bazaar dan juga pameran dibeberapa tempat termasuk di Hotel
Aryaduta Medan. Dan proses produksi yang dilakukan berada dirumah pribadi.

Jadwal factual pelaksanaan


1. Penyediaan dan pembelian bahan baku
2. Penyediaan alat yang dibutuhkan
3. Riset pasar
4. Pembuatan kemasan
5. Produksi, pemasaran, evaluasi, dan konsultasi
6. Promosi
7. Pembuatan laporan
8. Penyerahan laporan
Instrument pelaksanaan
Bagan pelaksanaan produksi Pie buah dan Korean Mini Cake

Penyediaan peralatan Pembuatan produk Menemukan metode


dan bahan produksi yang tepat dalam
memproduksi produk

Produksi produk Pemasaran produk Pengujian masa


sesuai dengan pesanan melalui media social ketahanan produk
customer dsb

Bauran pemasaran (3P)


Product
Produk yang dibuat tidak menggunakan bahan pengawet maupun penyedap atau
pemanis buatan sehingga aman dan sehat untuk di konsumsi, produk ini juga sudah
dilakukan pemeriksaan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, Dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Price
Harga dari setiap produk berbeda, mulai dari Pie buah dibandrol dengan harga
Rp.95.000 perkotak isi 20pcs dan korean mini cake di bandrol dengan harga Rp.
30.000 perkotak ukuran 10cm. Sedangkan untuk harga reseller dibandrol dengan
harga Pie Buah Rp.90.000 dan Korean Mini cake Rp.25.000

Promotion
Promosi dilakukan secara online karena pada dasarnya penjualan ini hanya
dipasarkan dengan metode online diluar dari pemasaran Bazaar dan pameran. Jadi
promosi yang dilakukan dengan membuat video-video ataupun foto yang menarik.
Juga menggunakan jasa influencer untuk kebih mempromosikannya dengan cara kita
memberikan produk kepada influencer tersebut.

2. Kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan


a. Menawarkan produk-produk secara langsung melalui stan bazar ataupun pameran
b. Juga menjualnya disekitaran tempat produksi
c. Melakukan metode pemasaran secara online melalui media Instagram dengan
membuat beberapa Reels video ataupun feed foto Instagram

HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama menjalankan kegiatan MBKM Kewirausahaan ini produk yang terjual adalah
sebanyak 60 kotak Pie Buah dan 120 kotak Korean mini cake
Berikut merupakan rincian yang didapatkan dalam kurun waktu 1 bulan penjualanan.

Modal awal 1
= Variable cost + Fix cost
= Rp. 1.119.000 + Rp. 4.290.000
= Rp. 5.409.000

Biaya penyusutan aktiva tetap dalam 1 tahun


= Fix cost : 12 bulan
= Rp. 4.290.000 : 12
= Rp. 357.500 / bulan

Total produksi yang dikeluarkan perbulan


= Variable cost + biaya penyusutan
= Rp. 1.119.000 + Rp. 357.500
= Rp. 1.476.500

Biaya perunit adalah total biaya produksi dalam satu bulan : jumlah produksi yang dihasilkan
perbulan = Rp. 1.476.500 : 120 box = Rp.12.300

 Analisis laba rugi


Pendapatan = unit yang terjual x harga jual
= 120 x Rp. 30.000
= Rp. 3.600.000

Laba = pendapatan – total biaya produksi


= Rp. 3.600.000 - Rp. 1.476.500
= Rp. 2.123.500

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 120 box dengan harga Rp.30.000/ box
dalam 1 bulan adalah Rp. 2.123.500

 Break event point (BEP)


BEP Unit = FC/P-VC
= Rp. 4.290.000/ Rp. 30.000 - Rp. 12.300
= 242 Unit
BEP Rupiah = FC/1- VC/S
= Rp. 4.290.000/1 - Rp. 1.119.000 / Rp. 3.600.000
= Rp. 4.290.000/1 – 0.31
= Rp. 4.290.000/0.69
=Rp. 6.217.400
Jadi, untuk mencapai titik impas maka cake yang harus terjual adalah 242 unit dengan harga
Rp. 6.217.400

 Payback periode
Payback periode = nilai investasi/pendapatan bersih = Rp. 5.409.000/ Rp. 2.123.500 = 2,54
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa payback period dari usaha fijokitchen
Korean Mini cake adalah 2,54 bulan

Modal awal 2
= Variable cost + Fix cost
= Rp. 1.372.000 + Rp. 4.290.000
= Rp. 5.662.000

Biaya penyusutan aktiva tetap dalam 1 tahun


= Fix cost : 12 bulan
= Rp. 4.290.000 : 12
= Rp. 357.500 / bulan

Total produksi yang dikeluarkan perbulan


= Variable cost + biaya penyusutan
= Rp. 1.372.000 + Rp. 357.500
= Rp. 1.729.500
Biaya perunit adalah total biaya produksi dalam satu bulan : jumlah produksi yang dihasilkan
perbulan = Rp. 1.729.500 : 60 box = Rp.28.800

 Analisis laba rugi


Pendapatan = unit yang terjual x harga jual
= 60 x Rp. 90.000
= Rp. 5.400.000

Laba = pendapatan – total biaya produksi


= Rp. 5.400.000 - Rp. 1.729.500
= Rp. 3.670.500

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 box dengan harga Rp.90.000/ box dalam
1 bulan adalah Rp. 3.670.500
 Break event point (BEP)
BEP Unit = FC/P-VC
= Rp. 4.290.000/ Rp. 90.000 - Rp. 28.800
= 70 Unit

BEP Rupiah = FC/1- VC/S


= Rp. 4.290.000/1 - Rp. 1.372.000 / Rp. 5.400.000
= Rp. 4.290.000/1 – 0.25
= Rp. 4.290.000/0.75
= Rp. 5.720.000
Jadi, untuk mencapai titik impas maka cake yang harus terjual adalah 70 unit dengan harga
Rp.5.720.000

 Payback periode
Payback periode = nilai investasi/pendapatan bersih = Rp. 5.662.000/ Rp. 3.670.500 = 1,54
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa payback period dari usaha fijokitchen
cake adalah 1,54 bulan

Berdasarkan keterangan diatas, dapat dilihat bahwa keuntungan yang didapat dalam 1
bulan adalah Rp.3.670.500 untuk Pie buah dan Rp. 2.123.500 untuk Korean mini cake
BAB V
KESIMPULAN

Untuk tetap melanjutkan kegiatan dan penjulanan produk-produk yang sudah dijalankan,
dibutuhkan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk sesuai dengan
perkembangan zaman. Membuat pelanggan senang saat mengkonsumsi produk yang dijual
merupakan suatu poin penting dalam kegiatan kewirausahaan, karena kepuasan pelanggan
adalah tujuan dari berjalannya penjualanan yang selama ini dilakukan

Anda mungkin juga menyukai