Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Dwiki Putra Prasetya

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041821561

Tanggal Lahir : 15 Februari 2021

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4473 / Pengembangan Produk

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen (S1)

Kode/Nama UPBJJ : 76 / UPBJJ - UT Jember

Hari/Tanggal UAS THE : Senin / 12 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dwiki Putra Prasetya


NIM : 041821561
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4473 / Pengembangan Produk
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen (S1)
UPBJJ-UT : Jember

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Rabu, 12 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Dwiki Putra Prasetya


1. Model Inovasi Interaktif
Model inovasi interaktif merupakan model yang mengembangkan model-model
sebelumnya dan merangkaikan secara bersama-sama model dorongan teknologi
dan tarikan pasar. Model ini menekankan bahwa inovasi muncul sebagai hasil
interaksi pasar, dasar ilmu pengetahuan, dan kemampuan organisasi. Seperti pada
model rangkaian simultan, model ini tidak menunjukkan dengan jelas kapan mulai
adanya inovasi. Aliran informasi digunakan untuk menjelaskan bagaimana inovasi
terjadi dan bagaimana inovasi dapat muncul dari berbagai macam sudut. Bahwa
model interaktif menunjukkan adanya siklus yang terus menerus dan dinamis
antara adanya kebutuhan masyarakat, penemuan ide, ilmu dan teknologi, sampai
pada terciptanya produk.

2. A.Kemampuan mendesain produk


Kategori ini menilai kualitas usaha pengembangan produk baru oleh pesaing.
Suatu perusahaan dengan kemampuan untuk mengembangkan produk baru
merupakan ancaman dalam suatu kategori produk.

Dalam kemampuan mendesign produk Ocean Pizza lebih mengungguli Pizza


Home dikarenakan Ocean pizza selalu memberikan sesuatu yang baru setiap
tahunnya kepada konsumen seperti toping baru dan pilihan macam saus yang
tersedia.

b. Kemampuan memproduksi
Kategori ini memfokuskan pada kemampuan produksi perusahaan. Untuk
perusahaan jasa, hal ini adalah kemampuan untuk menyampaikan jasa kepada
konsumen. Perusahaan yang beroperasi pada kapasitasnya bukanlah suatu
ancaman untuk meningkatkan penjualan jangka pendek, kecuali ada penambahan
kapasitas atau memiliki kapasitas yang fleksibel.

Untuk proses memproduksi Ocean Pizza juga lebih unggul dikarenakan


menerapkan standarisasi otomatis sehingga ocean pizza dapat meningkatkan
kapasitas oeprasinya lebih cepat sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu
lama untuk mendapat produk yang mereka inginkan.
c. Kemampuan memasarkan
Kategori ini meliputi seberapa agresif, berdaya cipta, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan pemasaran produk oleh pesaing. Apakah mereka memiliki akses
distribusi? Pesaing dapat saja memiliki kekuatan dalam hal pengembangan produk
dan kapasitas, namun tidak efektif dalam pemasaran.

Untuk memasarkan Pizza home memiliki strategi pemasaran yang fokus pada
segmen pasar anak muda sehingga menggunakan artis yang sedang naik daun
sebagai brand ambassador produk, termasuk melakukan endorse melalui sosial
media. Biaya promosi yang cukup besar ini masih belum dapat disamai oleh Ocean
Pizza yang cenderung kurang kuat dalam melakukan promosi. Selain itu, strategi
promosi harga juga dilakukan Pizza Home melalui pemberian diskon di setiap
akhir pekan, bisa dikatakan bahwa Pizza Home unggul dalam pemasaran dan
Financial dari pada Ocean Pizza oleh karena itu pendapatan yang diperoleh Pizza
Home lebih banyak dari pada Ocean Pizza

d. Kemampuan finansial
Keterbatasan sumber daya finansial dapat menjadi hambatan persaingan.
Perusahaan yang berada pada kondisi keuangan yang lemah menjadi mudah
diserang oleh pesaing.

e.Kemampuan mengelola
Kemampuan mengelola banyak dipengaruhi oleh kemampuan personal manajer
atau pimpinan yang memiliki berbagai kebijakan dalam hal pengembangan produk
sehingga dapat bersaing.

Kemampuan pengelolaan produk Ocean Pizza memiliki kemampuan yang lebih


baik untuk menjaga daya jual produk dalam waktu jangka panjang. Salah satu
program yang dilakukan adalah mencari calon-calon pemimpin yang mempunyai
daya inovasi produk yang tinggi sehingga mampu mengelola produk dalam jangka
panjang. Untuk mencari calon pemimpin yang mampu mengelola produk,
dilakukan mulai tahap rekrutmen yaitu membuka program future leader yaitu
mencari pelamar dengan kualifikasi tinggi untuk dilatih khusus menjadi pemimpin
di masa depan. Selanjutnya, para calon pemimpin yang lolos seleksi akan
dievaluasi setiap enam bulan sekali untuk dinilai kemampuannya dalam mengelola
produk.

No Analisis Keunggulan Pesaing Ocean Pizza Pizza Home


1 Kemampuan Mendesign Produk √
2 Kemampuan Memproduksi √
3 Kemampuan Memasarkan √
4 Kemampuan Financial √
5 Kemampuan Mengelola √

Kesimpulannya dalam hal mendesain produk, produksi dan mengelola Ocean


Pizza lebih baik dari pada Pizza Home karena Ocean Pizza selalu memberikan atau
melahirkan produk produk baru yang trend dikalangan masyarakat sehingga
produk mereka akan tetap berjalan untuk jangka waktu yang lama. Tetapi untuk
hal seperti Memasarkan dan Financial, Pizza Home lebih baik, terbukti mereka
tetap menggunakan iklan iklan dari model yang terkenal sebagai brand ambassador
mereka sehingga para konsumen tertarik karena model atau artis yang mereka
sukai membeli produk Pizza Home, seorang model atau artis memiliki pengaruh
yang sangat besar bagi suatu produk. Oleh karena itu Pendapatan yang dimiliki
Pizza Home lebih banyak dari pada Ocean Pizza karena Pizza Home memasarkan
produk mereka lebih.

3. PT.Citra Kostruksindo menggunakan jenis proses Make-to-stock (MTS),dimana


Make-to-stock (MTS) merupakan proses produksi yang dilakukan dengan tujuan
memenuhi tingkat persediaan tertentu agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen tepat waktu. Pada saat permintaan datang, perusahaan dapat dengan
cepat memenuhi pesanan karena memiliki persediaan yang cukup. MTS
merupakan pilihan proses yang dapat menyediakan produk atau jasa yang lebih
cepat kepada konsumen yang diambil dari stok atau persediaan yang ada, sekaligus
dengan biaya yang lebih murah daripada proses MTO. Proses MTS bertujuan
membuat produk untuk persediaan, dan pekerjaan-pekerjaan selama proses tidak
disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Proses MTS merupakan proses yang sangat berbeda dengan MTO. Proses MTS
menekankan penentuan standar lini produk oleh produsen, bukan oleh konsumen.
Produk yang dibuat langsung dimasukkan dalam persediaan untuk dapat segera
digunakan memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Segala sesuatu dalam
proses operasi ditujukan untuk memenuhi jumlah persediaan agar dapat memenuhi
permintaan konsumen tepat waktu. Hal-hal kritis pada proses MTS adalah
mengenai peramalan, manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas. Karena
jumlah dan jenis produk didasarkan pada keputusan para manajer (bukan
pelanggan), maka pihak manajemen harus mampu memperhitungkan dengan tepat
berapa jumlah yang akan dibuat, berapa persediaan yang harus ada, serta berapa
besar kapasitas yang dapat digunakan.

Proses MTS dimulai dengan penentuan spesifikasi produk oleh produsen dan
membuatnya untuk mengisi persediaan. Konsumen memesan produk dari
persediaan. Apabila produk yang diinginkan konsumen tersedia, maka produk
tersebut langsung dikirimkan kepada konsumen. Namun, apabila produk tidak
tersedia, maka akan dilakukan pesanan kembali terhadap produk yang diinginkan,
atau kadangkala apabila konsumen tidak dapat menunggu dalam waktu yang lama,
konsumen akan beralih ke produsen lain yang mempunyai persediaan dan
perusahaan akan kehilangan pesanan. Disinilah letak pentingnya persediaan yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Siklus MTS akan berakhir
apabila konsumen melakukan pembayaran atas produk yang dibeli.

Pada proses MTS, pesanan konsumen tidak dapat diidentifikasi pada saat proses
sedang berjalan. Siklus produksi dilakukan hanya untuk memenuhi persediaan.
Pesanan konsumen merupakan siklus yang terpisah dari siklus produksi MTS,
yaitu pada saat produk sudah menjadi persediaan. Oleh karena itu, sering kali
terjadi adanya perbedaan antara produk yang dibuat dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen karena keduanya merupakan proses yang terpisah.

Ukuran kinerja proses MTS terdiri dari persentase pesanan yang dapat dipenuhi
dari persediaan. Hal ini disebut pula dengan tingkat layanan dan sering kali di
target pada tingkat 90-99 persen. Ukuran kinerja lainnya adalah lamanya waktu
yang diperlukan untuk mengisi kembali persediaan, perputaran persediaan,
penggunaan kapasitas, dan waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan
konsumen pada saat persediaan habis. Tujuan utama proses MTS adalah untuk
memenuhi tingkat layanan yang diinginkan dengan biaya minimal.

Terdapat kekurangan dan kelebihan untuk masing-masing tipe proses. Perbedaan


utama proses MTO dan MTS, pada proses MTS, tujuan utamanya adalah mengisi
persediaan untuk memenuhi permintaan konsumen dari persediaan. Proses MTO
bertujuan untuk membuat produk berdasarkan keinginan konsumen. Proses MTO
memiliki variasi produk yang tinggi serta tingkat fleksibilitas yang tinggi pula.
Demikian pula, untuk pengukuran kinerja pada kedua proses tersebut juga
berbeda. Pada proses MTS, pengukuran kinerja dilakukan dengan menilai tingkat.
layanan serta efisiensi pada saat pengisian kembali persediaan. Pada proses MTO,
pengukuran kinerja dilakukan dengan menilai kecepatan merespon permintaan
konsumen serta efisiensi pada saat memenuhi kebutuhan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai