Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Malang , 22 Desember 2021
(strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan dalam
kompetisi. Analisis Persaingan dan kompetisi berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang
dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal. Pasar berubah dengan cepat karena adanya perubahan
kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial-ekonomi, dan kegiatan persaingan.
Perubahan-perubahan ini menciptakan peluang dan tantangan baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Analisis persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada dua cara untuk
mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara
para pesaing. Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana pola dan strategi pesaing dalam merebut segmen pasar yang
ada, dan bagaimana perusahaan mampu melakukan terobosan-terobosan baru dalam rangka mengungguli pesaing
yang ada.
1) Menyeleksi kriteria umum dari peringkat industri. Kriteria tersebut harus merupakan aspek kunci, seperti
potensi pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, pertumbuhan industri, aneka ragam pasar, harga, struktur
persaingan, peran teknologi, kerentanan inflasi, finansial pelanggan, dampak energi, sosial, lingkungan, legal,
dan kemanusiaan.
2) Memberikan bobot atas kriteria di atas berdasarkan persepsi pihak manajemen dari segi kepentingan untuk
mencapai tujuan perusahaan
3) Memberikan peringkat industri pada setiap kriteria mulai dari sangat atraktif/menarik hingga sangat menarik
Cash cows pada biasanya menghasilkan kas yang jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mempertahankan
pangsa pasarnya. Ketika produk bergerak sepanjang tahap penurunan dalam daur hidupnya menurun, produk
tersebut dikerahkan untuk memperoleh kas untuk dinvestasikan pada produk-produk question mark. Produk-
produk question mark yang gagal mendapatkan pangsa pasar dominan, pada saat tingkat pertumbuhan industri
melambat akan bergeser menjadi “dog”.
2. ciri atau karakterisrik yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan mempunyai budaya perusahaan yang baik
menurut David Drennan!
Analisa Break Even Point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara volume penjualan dan
profitabilitas. Analisa ini disebut juga sebagai analisa impas, yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu
dimana penjualan dapat menutup biaya, sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan jika
penjualan melampaui atau berada di bawah titik.
Analisis impas (Break Event Point)juga merupakan suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar
suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol).
Dalam analisis break even point memerlukan informasi mengenai penjualan dan biaya yang dikeluarkan. Laba
bersih akan diperoleh bila volume penjualan melebihi biaya yang harus dikeluarkan, sedangkan perusahaan akan
menderita kerugian bila penjualan hanya cukup untuk menutup sebagian biaya yang dikeluarkan, dapat dikatakan
dibawah titik impas. Analisis break even point tidak hanya memberikan informasi mengenai posisi perusahaan
dalam keadaaan impas atau tidak, namun analisis break even point sangat membantu manajemen dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan. Tujuan analisis titik impas adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas dimana
pendapatan hasil penjualan sama dengan jumlah semua biaya variabel dan biaya tetapnya. Apabila suatu perusahaan
hanya mempunyai biaya variabel saja, maka tidak akan muncul masalah break even dalam perusahaan tersebut.
Masalah break-even baru muncul apabila suatau perusahaan di samping mempunyai biaya variabel juga mempunyai
biaya tetap. Besarnya biaya variabel secara totalitas akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi,
sedangkan besarnya biaya tetap secara totalitas tidak mengalami perubahan meskipun ada perubahan volume
produksi.
Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, tahapan yang satu ini coca-cola mulai mendirikan sebuah perusahaan
ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak coca cola Kembali mempromosikan minumannya
dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya.
Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi masalah. Hal
tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang dipatok.
Lalu pada tahap pendewasaan, coca-cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan. Namun
akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih
menyempurnakannya.
Anggapan bahwa minuman coca-cola menyebabkan dampak yang tidak bagus membuat minat konsumen
menjadi bimbang. Pesaing serta harga yang mulai bervariasi tentu membuat produk ini mendapatkan persaingan yang
cukup ketat.
Lalu pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%. Hal tersebut tentu
menjadikan perusahaan untuk Kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara yang lebih efektif
dari sebelumnya.