Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : IZZATUL RIZKON MAULANA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 040635992

Tanggal Lahir : 02/09/1997

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4437/ Kebijakan Bisnis

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis-S1

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : 22/12/2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : IZZATUL RIZKON MAULANA


NIM : 040635992
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4437/ Kebijakan Bisnis
Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis-S1
UPBJJ-UT : 74/MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Malang , 22 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

IZZATUL RIZKON MAULANA


1. A. Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi kesempatan, tantangan atau permasalahan strategis

(strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan dalam
kompetisi. Analisis Persaingan dan kompetisi berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang
dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal. Pasar berubah dengan cepat karena adanya perubahan
kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial-ekonomi, dan kegiatan persaingan.
Perubahan-perubahan ini menciptakan peluang dan tantangan baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Analisis persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada dua cara untuk
mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara
para pesaing. Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana pola dan strategi pesaing dalam merebut segmen pasar yang
ada, dan bagaimana perusahaan mampu melakukan terobosan-terobosan baru dalam rangka mengungguli pesaing
yang ada.

Identifikasi Strategi Pesaing


Dalam melakukan identifikasi strategi pesaing ini, kita perlu memperhatikan juga beberapa hal berikut ini:
Semakin mirip strategi suatu perusahaan dengan produk yang sejenis, maka semakin bersaing.
Dalam suatu industri, pesaing-pesaing dalam industri yang bersangkutan dikelompokan dalam grup-grup. Setiap
grup melakukan strategi yang berbeda dengan grup yang lain. Misalnya: Citra kualitas, Teknologi yang dipakai,
Pasarnya, Metode produksinya.
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Setelah kita tahu siapa saja pesaing/kompetitor kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu kerentanan mereka.
Mengapa konsumen membeli dari mereka, apakah karena harga, nilai, pelayanan, kenyamanan, dan reputasi.
Fokuskan terutama pada kekuatan dan kelemahan yang dirasakan seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan
sesungguhnya. Ini karena persepsi konsumen ternyata bisa lebih penting dari kenyataan.
B. karena Stars Pada posisi ini, tingkat pertumbuhan bisnis tumbuh dengan cepat, sedangkan posisi persaingan
relatif (pangsa pasar) sangat tinggi. Maka itu, perusahaan tersebut mempunyai kesempatan yang besar untuk
selalu dan mengembangkan investasi. Ibaratnya bintangnya memang sedang terang tingkat pertumbuhan bisnis
tinggi. Ketika posisi persaingan tinggi, perusahaan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan mengembangkan
investasi.

1) Menyeleksi kriteria umum dari peringkat industri. Kriteria tersebut harus merupakan aspek kunci, seperti
potensi pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, pertumbuhan industri, aneka ragam pasar, harga, struktur
persaingan, peran teknologi, kerentanan inflasi, finansial pelanggan, dampak energi, sosial, lingkungan, legal,
dan kemanusiaan.
2) Memberikan bobot atas kriteria di atas berdasarkan persepsi pihak manajemen dari segi kepentingan untuk
mencapai tujuan perusahaan
3) Memberikan peringkat industri pada setiap kriteria mulai dari sangat atraktif/menarik hingga sangat menarik

Upgrade Kualitas SDM


mempunyai kinerja bisnis yang baik dan juga melayani pelanggan dengan maksimal, perhatikan selalu kualitas
kerja karyawan.
Jaga Selalu Loyalitas Pelanggan
mampu mempertahankan loyalitas pelanggan, pertumbuhan bisnis kamu naik satu tingkat, karena tanpa diminta
nantinya mereka akan dipastikan terus kembali dan memberikan kamu keuntungan.
Waspada dengan Pergerakan Pesaing
Bersaing dengan cara yang sehat. Jangan jadikan pesaing bisnis sebagai musuh, tetapi anggap saja mereka adalah
inspirasi untuk meningkatkan kualitas bisnis yang sedang dijalankan.

Cash cows pada biasanya menghasilkan kas yang jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mempertahankan
pangsa pasarnya. Ketika produk bergerak sepanjang tahap penurunan dalam daur hidupnya menurun, produk
tersebut dikerahkan untuk memperoleh kas untuk dinvestasikan pada produk-produk question mark. Produk-
produk question mark yang gagal mendapatkan pangsa pasar dominan, pada saat tingkat pertumbuhan industri
melambat akan bergeser menjadi “dog”.
2. ciri atau karakterisrik yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan mempunyai budaya perusahaan yang baik
menurut David Drennan!

1. Pengaruh dari pimpinan /pihak yayasan yang dominan.


Pemimpin adalah kekuatan pengaruh. Seorang pemimpin yang hebat lahir dari kekuatan sikap yang mudah
mempengaruhi orang lain. Pemimpin dengan kekuatan pengaruh dapat memiliki orang-orang terbaik dan
berkualitas untuk membantu dirinya dalam meraih tujuan dan impian
2. Sejarah dan tradisi organisasi yang cukup lama.
budaya organisasi yang lama akan menunjang kepiawaian seorang pemimpin untuk mencapai performa
organisasi dalam jangka waktu lebih panjang.
3. Teknologi, produksi dan jasa.
untuk menciptakan suatu nilai barang atau jasa.
untuk menambah suatu nilai barang atau jasa.
untuk menciptakan barang sebanyak yang dibutuhkan dan untuk mengahasilkan kualitas produk.
untuk memenuhi barang yang bagus.
4. Industri dan kompetisinya/ persaingan antar perguruan tinggi.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi perusahaan secara bertahap, mengubah struktur perekonomian menjadi
lebih baik, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri.
5. Pelanggan/stakehoulder akademis.
merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan
dalam ekonomi. Secara spesifik, kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli
barang pada suatu toko tertentu.
6. Harapan perusahaan/organisasi.
Mempunyai strategi yang efektif dan efesien, baik dalam penggunaan modal maupun target dalam perencanaan
operasinal perusahaan sehingga proyek yang dijalankan mampu memberikan kepuasan bagi para konsumen.
7. Sistem informasi dan kontrol.
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
8. Peraturan dan lingkungan perusahaan.
peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang berisi tentang ketentuan syarat-syarat kerja dan tata
tertib kerja pada perusahaan.
9. Prosedur dan kebijakan.
Kebijakan adalah syarat dan ketentuan yang mengarahkan perusahaan dalam mengambil
keputusan. Prosedur adalah langkah berurutan yang mengarahkan orang untuk aktivitas apa
pun. Kebijakan bukanlah aturan yang keras dan cepat karena mereka mengizinkan situasi luar biasa dan tidak
konvensional.
10. Sistem imbalan dan pengukuran.
konteks yang lebih luas mengenai pemberian kompensasi oleh suatu institusi yang diorganisasikan meliputi
seluruh paket keuntungan yang disediakan organisasi kepada para anggotanya dan mekanisme-mekanisme serta
prosedur-prosedur dimana keuntungan ini dapat didistribusikan
11. Organisasi dan sumber daya.
Organisasi akan memiliki faktor-faktor penentu agar organisasi tetap berjalan dan dapat mencapai tujuannya.
Faktor-faktor penentu tersebut adalah sumber daya organisasi. Sumber daya organisasi adalah komponen-
komponen penyusun sebuah organisasi akan tetap berjalan dan mencapai kondisi yang organisasi inginkan.
12. Tujuan, nilai dan motto.
Tujuan Perusahaan
Membangun bangsa yang lebih berdaya saing dan sejahtera
Visi
Menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan Paling Kompetitif.
Misi
Bertindak Efektif Untuk Mencapai Performance Terbaik
3. Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi perusahaan yang mana dalam operasionalnya tidak mendapat
keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang
sama, sehingga labanya adalah nol.

Analisa Break Even Point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara volume penjualan dan
profitabilitas. Analisa ini disebut juga sebagai analisa impas, yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu
dimana penjualan dapat menutup biaya, sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan jika
penjualan melampaui atau berada di bawah titik.

Analisis impas (Break Event Point)juga merupakan suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar
suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol).
Dalam analisis break even point memerlukan informasi mengenai penjualan dan biaya yang dikeluarkan. Laba
bersih akan diperoleh bila volume penjualan melebihi biaya yang harus dikeluarkan, sedangkan perusahaan akan
menderita kerugian bila penjualan hanya cukup untuk menutup sebagian biaya yang dikeluarkan, dapat dikatakan
dibawah titik impas. Analisis break even point tidak hanya memberikan informasi mengenai posisi perusahaan
dalam keadaaan impas atau tidak, namun analisis break even point sangat membantu manajemen dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan. Tujuan analisis titik impas adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas dimana
pendapatan hasil penjualan sama dengan jumlah semua biaya variabel dan biaya tetapnya. Apabila suatu perusahaan
hanya mempunyai biaya variabel saja, maka tidak akan muncul masalah break even dalam perusahaan tersebut.
Masalah break-even baru muncul apabila suatau perusahaan di samping mempunyai biaya variabel juga mempunyai
biaya tetap. Besarnya biaya variabel secara totalitas akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi,
sedangkan besarnya biaya tetap secara totalitas tidak mengalami perubahan meskipun ada perubahan volume
produksi.

4. Tahapan-tahapan siklus kehidupan produk (product life cycle)

1.Tahap Perkenalan (Introduction)


Sesuai dengan namanya, tahapan ini merupakan tahapan perkenalan yang menjadi cikal bakal suatu siklus hidup.
Awalnya melalui tahapan ini, produk akan diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah yang lebih besar. Walaupun begitu,
volume penjualannya tentu saja tidak sesuai dengan jumlahnya.

2. Tahapan Pertumbuhan (Growth)


Tahapan kedua adalah pertumbuhan, tahapan yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan tahap siklus hidup
produk yang menentukan suatu produk menjadi lebih berkembang atau tidak.

3. Tahapan Kedewasaan (Maturity Process)


Selanjutnya adalah tahap pendewasaan, tahapan yang satu ini merupakan tahapan, dimana produsen serta semua pihak
terkait dapat melihat serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang dilakukan lebih
meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk kedepannya juga masih terlihat semakin tetap.

4. Tahap Kemunduran (Decline)


Dalam tahapan yang satu ini, pasti setiap siklus hidup produk akan memiliki tahapan dimana produk yang dipasarkan
mengalami penurunan agresivitas atau biasa yang disebut sebagai tahapan kuno suatu produk. Untuk itu setiap
produsen harus memiliki strategi baru yang tentu saja wajib diberikan dalam mengembangkan produk baru yang
diminati oleh masyarakat.
Contoh Siklus Hidup Produk
Coca-cola. Pada tahapan perkenalan, produk ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1886, sebagai salah satu
minuman berkarbonasi. Tentu saja di tahap perkenalan mulai banyak yang mengenal produk yang satu ini. Dengan
strategi pemasaran yang tepat, akhirnya coca cola menjadi salah satu produk minuman unggulan.

Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, tahapan yang satu ini coca-cola mulai mendirikan sebuah perusahaan
ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak coca cola Kembali mempromosikan minumannya
dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya.

Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi masalah. Hal
tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang dipatok.

Lalu pada tahap pendewasaan, coca-cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan. Namun
akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih
menyempurnakannya.

Anggapan bahwa minuman coca-cola menyebabkan dampak yang tidak bagus membuat minat konsumen
menjadi bimbang. Pesaing serta harga yang mulai bervariasi tentu membuat produk ini mendapatkan persaingan yang
cukup ketat.

Lalu pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%. Hal tersebut tentu
menjadikan perusahaan untuk Kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara yang lebih efektif
dari sebelumnya.

UKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai