Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : IZZATUL RIZKON MAULANA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 040635992

Tanggal Lahir : 02/09/1997

Kode/Nama Mata Kuliah : Psikologi Industri\ADBI4410

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis-S1

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : 10/07/2021

Tanda Tangan Peserta


Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS
TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan


di bawah ini:

Nama Mahasiswa : IZZATUL RIZKON MAULANA

NIM : 040635992

Kode/Nama Mata Kuliah : Psikologi Industri\ADBI4410

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan


Ilmu Politik

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis-S1

UPBJJ-UT : 74/MALANG
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

MALANG, 10 juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

IZZATUL RIZKON MAULANA


Nama Mahasiswa
1. Beberapa tahapan proses analisis jabatan antara lain

Mengumpulkan informasi
Kumpulkan informasi mengenai tanggung jawab dan tugas sebuah jabatan yang akan Anda rekrut. Ini
sangat penting, terutama jika jabatan tersebut merupakan peran baru di perusahaan Anda atau belum
pernah ada sebelumnya. Anda perlu bertanya pada HR expert atau spesialis mengenai fungsi dan
peran jabatan tersebut dalam organisasi. Anda juga dapat menghimpun informasi di internet tentang
contoh job description dari pekerjaan terkait.

Membandingkan dengan perusahaan lain


Berikutnya, ambil contoh bagaimana perusahaan lain mendefinisikan peran atau jabatan serupa. Di
beberapa situs pencarian kerja, Anda dapat membandingkan sejumlah perusahaan yang membuka
lowongan kerja untuk posisi yang sama.
Beberapa organisasi menggunakan nama atau judul jabatan yang sama, tetapi masing-masing
memiliki peran yang disesuaikan kebutuhan perusahaan. Seorang marketing manager di perusahaan A
bisa memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda dengan marketing manager di perusahaan B, bahkan
meski keduanya bergerak di industri yang sama.

Fokus pada kebutuhan di perusahaan Anda


Perusahaan Anda unik, berbeda dari kompetitor, dengan karakter, kultur, dan proses kerja yang
berbeda pula. Gunakan informasi yang Anda kumpulkan di atas hanya sebagai referensi dan sesuaikan
dengan kebutuhan spesifik di perusahaan Anda.
Untuk menganalisis peran khas ini, Anda perlu mengenali tugas-tugas harian dari jabatan tersebut.
Cara paling mudah adalah dengan berkonsultasi dengan karyawan yang sebelumnya memegang
jabatan yang sama jika ada, atau meminta pendapat dari manajemen atas tentang kebutuhan peran
secara detail.

Menentukan tujuan jabatan dalam organisasi


Langkah berikutnya dalam analisis jabatan adalah mengenali tujuan dari posisi tersebut, mengapa
jabatan itu harus ada dalam tim, di mana posisinya dalam alur kerja organisasi, dan bagaimana
pekerjaan tersebut memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Analisis tujuan ini akan mengarahkan Anda untuk memahami tanggung jawab utama dari sebuah
jabatan di dalam organisasi. Selanjutnya, Anda dapat menguraikan tanggung jawab ke dalam daftar
tugas yang rinci, target, serta ukuran sukses dari peran itu.

Menyesuaikan spesifikasi jabatan


Dengan uraian tanggung jawab peran, Anda lebih mudah menentukan kualifikasi yang dibutuhkan
untuk menjalankan pekerjaan dan memegang jabatan tersebut, misalnya daftar keterampilan dan
pengalaman apa saja yang harus dimiliki oleh kandidat untuk sukses dalam peran tersebut.
Analisis jabatan juga termasuk mengenali jabatan dalam struktur organisasi dan merancang kisaran
imbalan (kompensasi) jabatan menurut struktur dan skala upah yang berlaku di perusahaan.

Membuat job description secara tepat


Selanjutnya, Anda dapat membuat job description yang tepat dan rinci sebagai panduan pokok
rekrutmen. Deskripsi pekerjaan juga dituangkan dalam dokumen perjanjian kerja untuk menegaskan
kembali mengenai tanggung jawab yang harus dijalankan oleh karyawan terpilih.
Untuk proses rekrutmen yang efisien dan efektif, Anda dapat memercayakan pada TalentHunt,
layanan dari platform rekrutmen online Glints, yang dapat membantu Anda menemukan top talent
yang cocok dengan peran terbuka di perusahaan Anda lebih cepat.

2. Jelaskan jawaban Anda beserta alasannya !


Kalau menurut saya proses seleksi masih dibutuhkan karena kita tidak mengetahui seperti apa
Kemampuan orang tersebut Metode penilaian ini membantu untuk mengetahui lebih banyak tentang
karyawan secara langsung. Ini menunjukkan kemampuan individu dalam mengetahui seberapa baik dia
akan muncul untuk posisi yang telah diberikan kepadanya dan tugas yang harus dipenuhi.
Integritas Tes ini lebih mengukur pada rangkaian kecenderungan perilaku yang lebih spesifik.
Perusahaan dapat menyelenggarakan tes kejujuran untuk mendapatkan kandidat yang berintegritas. Ini
membantu dalam mengukur sikap dan pengalaman karyawan tertentu. Juga membantu dalam
menghubungkan individu dengan kejujurannya, seni ketergantungan, dan sifat dapat dipercaya. Jika
faktor-faktor ini digabungkan bersama dalam cara yang positif, maka ini adalah sinyal hijau yang pasti
bagi karyawan untuk dipilih untuk posisi yang dihormati di perusahaan. Bentuk tes ini dapat diajukan
langsung oleh perekrut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan rahasia dan terbuka untuk melihat
kejujuran kandidat melalui informasi dari diri mereka sendiri.
Kepribadian Tes ini secara khusus mengukur kandidat berdasarkan sifat kepribadian tertentu yang
relevan dengan kinerja pekerjaan.
Pengetahuan Tentang Pekerjaan tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para
pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan.A.

3. A. Untuk meningkatkan Setiap bidang tanggung jawab utama seseorang ditetapkan dengan jelas dipandang
dari segi hasil-hasil yang diharapkan yang dapat diukur (tujuan dan objektifnya). Tujuan ini digunakan
oleh para bawahan dalam merencanakan pekerjaan mereka serta oleh para bawahan dan atasan mereka
untuk memonitor kemajuan. Penilaian atas unjuk kerja (performance apprasial) dilakukan bersama-
sama atas dasar kesinambungan, dengan ketentuan untuk peninjauan kembali secara berkala dan teratur.

B. Kesepakatan pada Program.


Pada setiap organisasi, diperlukan keterikatan para manajer dalam pencapaian tujuan organisasi pada
proses MBO agar program itu efektif. Banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan
suatu program MBO yang berhasil. Para manajer harus mengadakan pertemuan dengan para bawahan,
pertama untuk menetapkan tujuan-tujuan dan kemudian untuk mengkaji kembali kemajuan dalam
menuju tujuan tersebut. Tidak ada jalan pintas yang mudah, bila sasaran telah ditetapkan tetapi tidak
dikaji kembali secara berkala, tujuan itu tidak mungkin akan tercapai.

Penetapan Sasaran Tingkat Atas


Program perencanaan yang efektif biasanya dimulai dengan para manajer tertinggi yang menetapkan
sasaran pendahuluan setelah berkonsultasi dengan para anggota organisasi yang lain. Sasaran harus
dinyatakan dengan istilah yang khusus dan dapat diukur, misalnya peningkatan lima persen dalam
penjualan kuartal yang akan datang, tidak ada peningkatan dalam biaya-biaya eksploitasi pada tahun
ini, dan sebagainya. Dengan cara demikian, para manajer dan bawahan akan mempunyai pengertian
yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan oleh pimpinan teratas untuk dicapai, dan mereka dapat
melihat bagaimana pekerjaan mereka itu berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran organisasi.
Sasaran Individual
menetapkan dengan jelas tanggung jawab pekerjaan dan tujuan-tujuannya, misalnya manajer subunit
A akan bertanggung jawab atas peningkatan 15% dalam jangka waktu dua bulan. Maksud dari
penetapan tujuan dengan menggunakan istilah-istilah pada setiap tingkatan ialah untuk membantu
para pegawai agar mengerti dengan jelas apa yang diharapkan untuk dicapai. Hal ini membantu setiap
rencana individual secara efektif untuk mencapai sasaran yang ditargetkan.

Partisipasi
Peranserta bawahan dalam menetapkan tujuan sangat berbeda-beda. Para manajer kadang-kadang
menetapkan tujuan tanpa mengetahui sepenuhnya tentang kendala di mana bawahan mereka harus
bekerja.

Otonomi Dalam Pelaksanaan Rencana


Begitu sasaran telah ditetapkan dan disetujui, individu itu mempunyai kebijakan yang luas untuk
memilih sarana-sarana guna pencapaian tujuan tersebut. Dalam kendala yang normal dari kebijakan
organisasi, para manajer harus bebas mengembangkan dan melaksanakan program-program untuk
mencapai sasaran tanpa penafsiran kembali oleh atasan langsung mereka. Dari berbagai aspek yang
mereka plih dengan bebas dalam menentukan sarana dan kebijakan yang diberikan oleh organisasi

Pengkajian Kembali Untuk Kerja


Para manajer dan bawahan secara berkala mengadakan pertemuan untuk mengkaji kembali kemajuan
dalam menuju sasaran. Selama pengkajian kembali, mereka memutuskan masalah-masalah yang ada,
dan apa yang dapat mereka lakukan masing-masing untuk memecahkannya. Bila perlu tujuan-tujuan
itu dapat dimodifikasi untuk periode peninjauan kembali yang akan datang.

4. Manajemen stres dapat dijadikan sebagai kiat untuk mengurangi dampak buruk dari pengalaman stres
yang dirasakan agar tidak menjadi distres atau kecemasan hingga depresi yang disebabkan karena
Covid-19 ini. Tips dalam manajemen stres sendiri merupakan hal yang sederhana dan bisa kita
lakukan secara mandiri. Cara yang pertama adalah dengan mengenali sumber stres dan beradaptasi
pada kondisi normal baru saat ini. Kemudian ubah pola pikir negatif dengan belajar berpikir positif
dalam situasi saat ini. Lebih baik tetap di rumah saja dan hindari berita negatif yang memicu
kecemasan. Jangan bosan untuk menerapkan pola hidup sehat, perbanyak aktivitas fisik, dan luangkan
waktu untuk bersantai dengan melakukan aktivitas atau hobi yang digemari. Selain itu, menjaga
komunikasi dengan orang lain juga penting. Misalnya seperti curhat dengan orang yang dipercayakan
tentang apa yang anda rasakan. Karena dengan berbagi ke orang lain dapat membangun energi positif
dan membuat perasaan menjadi lebih tenang. Jangan lupa bahwa anda juga perlu mendekatkan diri
pada Tuhan dengan cara membaca kitab suci, berdoa, atau menyaksikan siraman rohani secara online.
Jadi, di masa pandemi ini manajemen stres sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan mental,
karena kesehatan mental sangat memengaruhi imunitas dan kesehatan tubuh kita.
Mari lakukan manajemen stres dengan baik untuk menjaga produktivitas dan menjalani aktivitas
secara lebih sehat selama pandemi, sehingga kita dapat terlindungi dari serangan virus Covid-19 dan
memutus rantai penyebarannya.

Anda mungkin juga menyukai