Anda di halaman 1dari 4

LK 11 Menyusun Rancangan Program Kewirausahaan

Nama : Sri Hastuti


Sekolah : SD N Pesalakan
Gagasan Inovasi : Pelaksanaan Market Day

1. Nama Kegiatan
Judul : “Kegiatan Market Day untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap
mandiri, kreatif, tanggung jawab, dan kolaboratif.
2. Latar Belakang
Kehidupan sosial masyarakat desa Pesalakan mayoritas adalah petani. Selain petani
sebagian kecil adalah pegawai, buruh, pedagang, dan perantauan. Sedangkan lahan pertanian
di wilayah desa Pesalakan hanya mengandalkan curah hujan karena merupakan dataran
tinggi atau sawah tadah hujan. Dari segi SDM di desa Pesalakan banyak lulusan-lulusan
yang masih kesulitan mencari pekerjaan,sehingga menambah daftar tingginya tingkat
pengangguran. Hal ini bukan saja disebabkan oleh faktor lapangan pekerjaan yang kurang,
Jumlah pengangguran yang tinggi juga disebabkan oleh keterampilan tenaga kerja yang
masih rendah. Upaya untuk meningkatkan ketrampilan calon tenaga kerja tidak lepas dari
peran lembaga pendidikan.
Melalui lembaga pendidikan keterampilan dapat dilakukan dengan adanya program
kewirausahaan. Lembaga pendidikan yang tepat untuk menerapkan program pendidikan
kewirausahaan adalah dimulai dari sekolah dasar. Pendidikan kewirausahaan perlu
dikembangkan sejak SD agar nilai-nilai karakter kewirausahaan dapat tertanam sejak
dini. Sementara di sekolah dasar program kewirausahaan belum begitu maksimal
pelaksanaannya dan jarang diperhatikan sehingga guru harus dapat memulai membentuk
jiwa wirausaha pada peserta didiknya. Demikian juga di SD N Pesalakan program
kewirausahaan belum pernah di terapkan.
SD N Pesalakan juga memiliki asset dan potensi yang mendukung kewirusahaan. Dengan
diterapkannya IKM mulai tahun ini, meski baru kelas 1 dan 4 SD N Pesalakan sudah
menggambarkan adanya pembentukan karakter dimensi Profil Pelajar Pancasila. Peserta
didik yang terintegrasi dalam pembelajaran maupun pembiasaan.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut dan tuntutan zaman guna membekali lulusan dengan
ketrampilan yang bermanfaat kelak di masa depan maka dianggap perlu adanya program
kewirausahaan di SD N Pesalakan. Kegiatan yang paling sederhana untuk menanamkan jiwa
kewirausahaan adalah melalui market day. Kegiatan market day ini tidak semata-mata
berorientasi pada untung dan rugi, namun yang paling penting adalah untuk menumbuhkan
sekolahensi dan keterampilan siswa dalam berwirausaha. Hal ini dapat menjadi modal dan
bekal siswa kedepannya menjadi pribadi yang memiliki sikap mandiri, kreatif,tanggung
jawab, dan kolaboratif pada peserta didik.
3. Tujuan
 Melaksanakan kegiatan market day
 Mewujudkan sikap mandiri pada peserta didik.
 Mewujudkan sikap kreatif pada peserta didik.
 Mewujudkan sikap tanggung jawab pada peserta didik.
 Mewujudkan sikap kolaboratif pada peserta didik.
4. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya kegiatan market day.
2. Terwujudnya sikap mandiri pada peserta didik
3. Terwujudnya sikap kreatif pada peserta didik
4. Terwujudnya sikap tanggung jawab pada peserta didik.
5. Mewujudkan sikap kolaboratif pada peserta didik.
5. Sasaran
 Siswa SD N Pesalakan
 Guru-guru
6. Bentuk Kegiatan
 Market day
7. Waktu dan Tempat
Waktu : Kamis,10 November 2022
Tempat : Halaman SD N Pesalakan
8. Jadwal dan Struktur Program

Jadwal
No Jenis Kegiatan Hari, tanggal Sasaran/Pelaku
A. Perencanaan Program Market Day
1 Konsultasi dan koordinasi Rabu, 2 November Kepala sekolah
dengan kepala sekolah 2022
2 Rapat pembentukan panita Kamis, 3 November Kepala Sekolah,
market day 2022 Guru dan
karyawan
3 Pemberitahuan kepada wali Sabtu, 5 November Komite, wali siswa
murid 2022
4. Pemantapan bahan untuk Senin, 7 November Peserta didik kelas
market day 2022 VI
B. Pelaksanaan Program market day
1 Jadwal pelaksanaan Market Kamis, 10 November Peserta didik dan
Day 2022 warga sekolah
2 Pengawasan dan Kamis, 10 November Guru
pemantauan pelaksanaan 2022
Market day
3 Pengadministrasian hasil Kamis , 10 November Peserta didik
jual beli 2022 kelas VI
C. Evaluasi Program Market Day
1 Monev kegiatan Kamis, 10 November Penanggung
2022 jawab, Ketua
panitia
2 Refleksi pelaksanaan Jumat,11 November Kepala sekolah,
kegiatan market day 2022 panitia, guru
3 Tindak lanjut

9. Susunan Panitia
a. Penanggung jawab : Kepala Sekolah
b. Ketua : Ani Purwaningsih
c. Sekretaris : Qistyani Nasikhah
d. Bendahara : Restiana Nur Latifah
e. Seksi pelaksana : Ngafidatul Basiti, Sri Hastuti, Umi Lestari
f. Perlengkapan :Wahyu Aji P, M Romaryo M
10. Langkah-langkah Kegiatan
A. Perencanaan Program Market Day
Ide program market day yang bersumber dari wali kelas dan juga peserta didik
sudah disetujui oleh berbagai pihak melalui rapat sekolah. Rapat dipimpin oleh pemimpin
sekolah, yaitu Bapak Kepala Sekolah. Rapat sekolah yang membahas mengenai program
market day dibagi dalam dua kloter, yaitu kelas I-III, kemudian kelas IV-V. Rapat sekolah
diantaranya membahas mengenai aturan untuk market day. Aturan yang diajukan sekolah
untuk program pendidikan kewirausahaan tersebut adalah makanan yang harus dibuat
sendiri (hand made), tidak boleh membeli makanan di pasar kemudian dijual kembali di
sekolah. Aturan selanjutnya adalah harga produk yang dijual dibatasi antara Rp.500,00-
2.000,00. Rapat sekolah juga membahas mengenai peserta didik yang tidak dapat mengikuti
program market day. Peserta didik yang tidak dapat mengikuti market day pada rencananya
tidak diberikan hukuman dengan alasan yang jelas. Alasan yang dapat diterima oleh wali
kelas misalnya orang tua tidak dapat membuatkan produk untuk anaknya. Peserta didik yang
lupa dengan jadwal market day tidak diberikan hukuman berat, hanya diberikan peringatan.
Kepala sekolah selaku penanggung jawab yang sudah memberikan otonomi
kepada semua kelas, sehingga wali kelas yang bertanggung jawab untuk memberikan
sosialisasi kepada warga di kelas masingmasing. Wali kelas memang memiliki peranan yang
sangat penting untuk sosialisasi mengenai market day. Sosialisasi bertujuan agar peserta
didik dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk program tersebut. Peserta didik harus
dipersiapkan terlebih dahulu agar ketika eksekusi di lapangan dapat berjalan dengan lancar.
Persiapan yang dilakukan oleh wali kelas tidak hanya memberikan sosialisasi kepada peserta
didik, tetapi perlu mempersiapkan pengelompokan jadwal market day, mempersiapkan
peserta didik agar tertib.
Program ini hanya dijadikan sebagai program penanaman karakter tanpa
diberikan penilaian yang masuk dalam laporan hasil belajar. Peserta didik tidak mengetahui
bahwa program market day tidak ada penilaian yang diberikan oleh guru karena jika peserta
didik mengetahui, banyak yang tidak tertib pada saat program tersebut berjalan. Peserta
didik mengetahui bahwa program tersebut memiliki penilaian tersendiri oleh guru yang
menunggu di dalam kelas.
B. Pelaksanaan Program Market Day
Pelaksanaan market day penanggung jawab utama adalah Kepala Sekolah dan
dibantu oleh Ketua Panitia. Pelaksanaannya, wali kelas yang memang bertanggung jawab
mengenai program market day yang ada di dalam kelasnya. Kepala Sekolah hanya
memberikan arahan, izin, dan saran untuk program market day. Program market day
dilaksanakan sesuai dengan jadwal pada perencanaan.
Tugas guru saat menunggu market day hanya mengamati peserta didik,
membantu menertibkan peserta didik yang berebut untuk membeli, membantu peserta didik
yang kurang percaya diri menjajakan produknya. Aturan dalam membawa produk juga harus
diperhatikan oleh peserta didik dan juga wali murid. Produk utama yang diperbolehkan
untuk dijual saat market day adalah makanan. Aturan dalam membawa produk makanan
selain homemade yaitu pembatasan jumlah dan harga. Jumlah produkmaksimal yang dibawa
oleh peserta didik adalah 30 bungkus. Sedangkan minimal produk yang dibawa oleh peserta
didik adalah 20 bungkus. Aturan harga produk yang dijual yaitu antara Rp. 500,00- Rp.
2.000,00. Peserta didik yang membawa produk makanan dengan harga Rp 500,00 dibatasi
dengan membawa 20-30 bungkus makanan. Peserta didik yang membawa produk dengan
harga Rp. 1.000,00-Rp. 2.000,00 hanya diperbolehkan membawa 10-15 bungkus makanan.
Aturan selanjutnya dalam program market day, peserta didik mengikuti program tersebut
tidak secara individu.
Penilaian tidak berdasarkan pada laku atau tidak produk yang dibawa oleh
peserta didik. Produk yang dibawa oleh peserta didik tidak sama sehingga penilaian tidak
dapat dilakukan secara objektif. Keuntungan yang didapatkan juga tidak sama sehingga jika
peserta didik yang produknya kurang diminati akan merasa kecil hati karena mendapatkan
nilai yang kurang baik. Guru hanya memberikan saran untuk produk yang dibawa oleh
peserta didik pada jadwal market day berikutnya. Program market day yang tidak
sepenuhnya masuk dalam penilaian dalam laporan hasil belajar bukan berarti peserta didik
dapat bebas tidak membawa produk saat jadwalnya. Peserta didik yang tidak membawa
tetap mendapatkan hukuman pengawasan dari teman-temannya untuk tidak membeli
makanan dari kantin ataupun dari teman yang market day.
C. Evaluasi Program Market Day
Antusiasme peserta didik untuk mengikuti program ini juga menjadi salah satu
indikator keberhasilan. Peserta didik selalu menantikan program yang belum dimulai
hingga sekarang. Selain peserta didik, warga sekolah yang lain juga menganggap program
ini berhasil untuk membina karakter peserta didik.
11. Pembiayaan
No Uraian Biaya Ket
1 Konsumsi rapat 15 orang Rp 105.000
2 Konsumsi persiapan tempat Rp. 105.000
3 Pengadaan peralatan Rp. 200.000
4 Konsumsi pelaksanaan Rp. 450.000

Jumlah Rp. 860.000


Sumber biaya BOS

12. Penutup
Semoga dengan kita mengolah sampah organic menjadi pupuk lingkungan semakin
ASRI,dan anak semakin memiliki sikap cinta lingkungan,kreatif dan
kolaboratif.Untuk kami harap dukungan dari pihak sekolah,komite, orang tua dan
pemdes demi terlaksannya program ini.

Anda mungkin juga menyukai