Anda di halaman 1dari 11

BEST PRACTICE

“IMPLEMENTASI PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI


PROGRAM KOLAK NONGKO MENGGUNAKAN APLIKASI SI BUY
DI SDN NONGKODONO”

Oleh :

SUTRISNO, M.Pd

LIYAH UJIANTINING, S.Pd

LAILA RIYANASARI, S.Pd.

SD NEGERI NONGKODONO

KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2022
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
KARYA INOVATIF APRESIASI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
INSPIRATIF TAHUN 2022

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Naskah yang saya tulis ini adalah asli, bukan plagiat dan belum pernah
diikutkan/dipublikasikan dalam forum/kegiatan apapun.
2. Naskah ini adalah murni hasil pengalaman saya

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi apapun dari penyelenggara Lomba Karya Inovatif
Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif Tahun 2022.

Ponorogo, 29 September 2022


Yang membuat pernyataan,

Materi 6000

LIYAH UJIANTINING, S.Pd

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam atas segala nikmat,
karunia, dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua hingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Karya Inovatif dengan judul “Program Smart
Entrepreneur Menggunakan Aplikasi Si Buy Dalam Pembelajaran Kewirausahaan
di Sekolah Dasar”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
atas bimbingan, dukungan, dan bantuannya selama penulisan Karya Inovatif ini
penulis tujukan kepada Bapak kepala sekolah, rekan-rekan guru, serta semua pihak
yang telah membantu.
Dalam penyusunannya, penulis menyadari bahwa Karya Inovatif ini masih
jauh dari kesempurnaan. Sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan dari semua pihak. Namun, penulis tetap berharap semoga Karya
Inovatif ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat membangun semangat yang tinggi
untuk meningkatkan kualitas diri dalam dunia pendidikan.

Ponorogo, 29 September 2022

Penulis,

LIYAH UJIANTINING, S.Pd

2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH.............................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................ 2
C. Manfaat ..................................................................................................... 3

BAB II KARTU KUNING UNTUK PESERTA DIDIK PAKET C


PKBM LUTHFILLAH
A. Program Smart Intrepreneur dalam pembelajaran wirausaha................... 4
B. Penggunaan Kartu Kuning dalam Pembejaran Matematika ..................... 4
C. Rancangan dan Penilaian Pembejaran wirausaha menggunakan program Smart
Entrepreneur................................................................................................... 5

BAB III HASIL INOVASI


A. Kartu Kuning ............................................................................................ 7
B. Keunggulan dan Kelemahan Kartu Kuning............................................... 7
C. Hasil Inovasi yang Telah Dicapai.............................................................. 8
D. Dokumentasi Inovasi................................................................................. 9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR RUJUKAN/PUSTAKA............................................................... 14

3
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan sebagai pengembangan kompetensi berpikir, bertindak dan


hidup menjadi bagian masyarakat dunia. Di era revolusi 4.0 terjadi
perubahan struktur sosial yang berubah secara cepat, ikatan sosial
bergantung pada teknologi, hilangnya beberapa jenis pekerjaan, masyarakat
memiliki kesempatan yang sama dan memiliki daya saing yang tangguh.
Pendidikan melalui sekolah harus memberikan pembelajaran sesuai
kebutuhan peserta didik, tes formatif, guru sebagai mentor, peserta didik
dipandang tidak sama dan menjadi tidak sama sesuai potensi atau talenta
masing-masing. Pendidikan 4.0 adalah program untuk mendukung
terwujudnya pendidikan cerdas melalui peningkatan dan pemerataan
kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi memanfaatkan teknologi
dalam mewujudkan pendidikan kelas dunia yang menghasilkan
keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif. Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, riset, dan teknologi Republik Indonesia Nadiem Makariem
menerapkan program pendidikan “Merdeka belajar” yang dijadikan arah
pembelajaran ke depan. Merdeka Mengajar dalam arti bahwa sekolah, guru
dan peserta didik mempunyai kebebasan dalam berinovasi dan bertindak
dalam proses belajar mengajar. Artinya guru tidak bersifat monoton dan
memiliki kebebasan melakukan berbagai variasi dalam pembelajaran.
(Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;2020)
Pendidikan merupakan gerbang utama generasi penerus bangsa
untuk membentuk pribadi yang unggul. Kewirausahaan sebagai salah satu
solusi atau alternatif dalam mengembangkan segala potensi bangsa kini
dapat diajarkan melalui pembelajaran di sekolah. Kewirausahaan di Sekolah
Dasar merupakan salah satu usaha yang harus dilakukan sebagai upaya

4
penumbuhan karakter dan kemandirian peserta didik di sekolah. Jiwa
wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan terhadap
orang lain. Oleh sebab itu, maka jiwa wirausaha harus kita tumbuhkan sejak
usia dini atau tingkat sekolah dasar. Dengan hal tersebut, diharapkan peserta
didik mempunyai jiwa kemandirian yang tangguh dan siap menghadapi
zaman yang penuh dengan persaingan.
Zaman semakin berkembang, pembelajaran wirausaha tidak menarik
jika dilaksanakan secara monoton dan hanya menyampaikan materi yang
ada di buku saja. Dengan pembelajaran yang monoton akan menghasilkan
peserta didik yang pasif, tidak kreatif dan berkembang. Wirausaha saat ini
harus bisa menjadi wirausahawan yang memiliki karakter baik dan dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, penulis
tertantang untuk dapat menghadirkan pembelajaran wirausaha yang
menarik, inovatif, pengalaman langsung secara modern dan berbasis
teknologi. Peserta didik saat ini diharapkan mampu belajar dengan
menerapkan prinsip-prinsip merdeka belajar. Sehingga, dalam pembelajaran
tema wirausaha ini guru tidak lagi mendominasi, melainkan pembelajaran
berpusat pada peserta didik. Hal ini tentu menuntut guru untuk dapat
mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran wirausaha tersebut.
Untuk mewujudkan pembelajaran wirausaha yang berdiferensiasi,
inovatif, berteknologi dan berpusat pada peserta didik maka penulis
menentukan judul karya inovatif yaitu “Program Smart Entrepreneur
Menggunakan Aplikasi Si Buy Dalam Pembelajaran Kewirausahaan Di
Sekolah Dasar”.

2. Tujuan
Berdasarkan latar belakang, pembuatan Karya Inovatif ini bertujuan
untuk :
1. Menerapkan Merdeka Belajar pada konteks pembelajaran
berdiferensiasi dan berpusat pada peserta didik.

5
2. Menanamkan jiwa kewirausahaan yang tangguh pada peserta didik
diantaranya mandiri, kreatif, inovatif, tanggung jawab, disiplin dan
kerja keras.
3. Mengembangkan percaya diri dan keterampilan berkomunikasi dengan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan teknologi informasi kepada peserta
didik.
5. Mengembangkan kemampuan wirausaha peserta didik secara online
melalui aplikasi yang disediakan guru.
6. Memberikan pengalaman langsung menjadi seorang wirausaha.
7. Memberikan kesan dan makna pembelajaran tak terlupakan yang akan
menjadi bekal kehidupan di masa depan.

3. Manfaat
Manfaat dari program Smart Entrepreneur adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, program Smart Entrepreneur ini sangat bermanfaat untuk
mencetak peserta didik yang memiliki jiwa intrepreneur yang tangguh
dan memiliki nilai-nilai wirausaha diantaranya mandiri, kreatif,
inovatif, tanggung jawab, disiplin dan kerja keras
2. Bagi guru, dijadikan terobosan terbaru sebagai salah satu alternatif
pemilihan program pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
kewirausahaan peserta didik secara modern.
3. Bagi peserta didik, dapat mengembangkan kreatifitas dan kemampuan
kewirausahaan, dan mewujudkan pengalaman menjadi seorang
entrepreneur secara nyata.
4. Bagi wali mur
5. Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai sarana informasi, acuan dan
evaluasi dalam proses pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif dan
edukatif, khususnya mengenai proses pembelajaran kewirausahaan.

6
B. ISI
1. Program Smart Entrepreneur
Program Smart Entrepreneur adalah sebuah program kewirausahaan cerdas
dirancang untuk peserta didik yang sedang belajar menjadi seorang
wirausahawan.
a. Modelling
Penanaman nilai baik dari kewirausahaan dapat mudah
dilaksanakan dengan bercerita, hal ini disampaikan oleh Psikolog
anak Dr.seto Mulyadi. Misalnya saja, orang tua bisa menceritakan
kisah tentang teman yang berhasil menjalankan bisnis, baik bisnis
kecil- kecilan mapun yang sudah sukses. Setelah bercerita, orang tua
dapat meyakinkan anak bahwa mereka juga bisa sukses seperti itu,
dan memberikan arahan bagaiamna menjadi pengusaha baik, cerdas
dan sukses. Kisah- kisah sukses dari para wirausahawan tersebut
dapat dijadikan inspirasi bagi anak untuk semakin bersemangat
mengembangkan jiwa wirausaha yang dimilikinya. Guru dapat
melakukan pembelajaran dengan mendatangkan langsung
narasumber (seorang wirausahawan) untuk langsung bercerita
dikelas tentang usaha yang dijalankan. Pada saat narasumber
bercerita, peserta didik dapat secara langsung bertanya tentang
informasi yang ingin diketahui tentang usaha narasumber tersebut.
Guru memiliki bidang usaha yang dijalankan sebagai wirausaha,
disini guru dapat memposisikan diri sebagai narasumber. Guru
memberikan pengalaman dan gambaran tentang wirausaha melalui
cerita dan tampilan di Google sites pembelajaran.

2. Observasi
Observasi merupakan kegiatan studi lapangan yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan data berdasarkan pengamatan tentang
suatu objek atau keadaan. Guru dapat memberikan tugas bagi peserta
didik untuk mengobservasi tempat- tempat usaha yang ada di

7
lingkungan sekitar peserta didik atau sekolah, baik barang maupun
jasa. Peserta didik diminta untuk mengamati berapa jumlah pegawai,
barang apa yang dijual, berapa banyak barang- barang yang dapat
terjual dalam satu hari, dan sebagainya. Misal, memberikan tugas
pada masing- masing peserta didik untuk melakukan observasi di
salon, bengkel, restaurant, usaha rumahan ataupun usaha-usaha di
lingkungsn sekitar. Peserta didik diminta mencatat beberapa hal
yang ditemukan tentang usaha salon. Peserta didik dapat melakukan
wawancara dengan pemilik usaha, karyawan dan bahkan para
pengunjung. Dengan tugas seperti ini peserta didik dapat
memperoleh banyak informasi dan pengalaman tentang
kewirausahaan. Selain itu, tugas ini dapat melatih aspek sosial
peserta didik SD, karena anak akan berinteraksi dengan orang lain
untuk memperoleh data tentang proses menjalankan usaha,
bagaiman proses mendirikan usaha, pelayanan terhadap pengunjung,
tanggapan pengunjung, dan hal- hal lain.

4. Market day
Market day adalah kegiatan seperti bazar atau pameran yang
diselenggarakan oleh sekolah, dimana terdapat peserta didik yang
membuat dan menjual hasil karya. Kegiatan ini dilakukan oleh
peserta didik mulai dari proses produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan ini diawali dari pemberian tugas dan tanggung jawab


kepada peserta didik untuk membuat barang atau kerajinan yang
menerapkan prinsip kewirausahaan. Kegiatan ini dapat
diorganisasikan dalam bentuk kelompok. Hal ini berarti peserta
didik bersama kelompoknya mencipatakan ide membuat produk
dengan menggunakan prinsip menambah nilai guna atau manfaat
dari sebuah barang. Misal, peserta didik membuat kerajinan dari
kain perca, dari botol bekas, stick ice cream dan lain-lain yang

8
diubah menjadi bentuk- bentuk barang yang menarik dan
bermanfaat. Adapun beberapa barang maupun kerajinan yang dijual
hari ini seperti flanel / handycraft , coklat unik , minuman sinom dan
kedelai , makanan nasi goreng dan sebagainya. Peserta didik
diberikan kesempatan untuk menjual atau menawarkan produk
mereka dalam event yang diberi nama market day. Peserta didik
yang lain dan para guru bertanggung jawab menjadi konsumen.
Guru juga memiliki kewajibaan untuk terus mengontrol jalannya
market day dan menanamkan nilai jual beli yang benar sesuai
syaria‘at agama. Pada acara ini, pihak sekolah bisa mengundang
orang tua peserta didik untuk ikut berpartsiispasi sebagai konsumen.
Hal ini dilakuan sebagai bentuk penghargaan atas kegiatan yang
dilakukan oleh peserta didik.
2. Aplikasi Si Buy
Smart yang berar

3. Pembelajaran Kewirausahaan di Sekolah Dasar


Pendidikan saat ini tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional
tanpa mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan harus dilaksanakan
secara kreatif, inovatif dan mengikuti kemajuan teknologi. Pembelajaran
wirausaha pada sekolah dasar perlu adanya inovasi agar lebih modern
dan bermakna. Pembelajaran wirausaha akan lebih bermakna jika
dilaksanakan secara nyata dan dengan cara yang sesuai dengan
perkembangan teknologi saat ini. Saat ini banyak orang lebih memilih
berbelanja online melalui aplikasi. Hal ini dikarenakan berbelanja online
dirasa lebih mudah, hemat waktu dan tenaga. Anak-anak usia sekolah
dasar sudah banyak yang dapat menggunakan aplikasi belanja online
melalui market place. Hal ini menjadi kesempatan baik untuk
mengajarkan wirausaha secara modern kepada peserta didik sekolah
dasar. Dengan Program Smart Entrepreneur melalui E-Market
diharapkan peserta didik mampu belajar dan membuat aksi nyata dalam

9
berwirausaha. Pada pembelajaran ini perlu kerjasama yang baik antara
pihak sekolah, perserta didik, orangtua, dan lingkungan.

C. PENUTUP
1. Refleksi

Kesimpulan dan S

10

Anda mungkin juga menyukai