Anda di halaman 1dari 32

DESAIN IMPLEMENTASI

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


DAN BUDAYA KERJA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Di SMK : SMKS Muhamadiyah I Margatiga


Alamat SMK : JL. KH.ahmad Dahlan no 11 Melaris Negeri
Jemanten, kec. Margatiga ,Lampung
Timur,lampung
Nama Tim :
1. Arief Dwi Saputra, M.Pd 6. M. Syaeful.S.Pd
2. Ayom Dwi Cahyo, S.Kom 7. Murtini, S.Pd
3. Agus Budiyono, S.Pd 8. Tri Sujatmiko, S.Pd
4. Dewi Wulandari, S.Ei 9. Wagini, S.Pd. Fis
5. Edi Farzon, S.Pd 10. Yenni WIjayanti, S.Pd

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Tahun 2021
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas pembuatan Desain
Implementasi P5BK Pada Sekolah Penggerak dengan Tema Pilihan “Kewirausahaan” dan
Tema Wajib “Kebekerjaan” serta “Budaya Kerja”. Susunan Desain ini disusun agar membaca
dapat memperluas ilmu tentang Profil Pelajar Pancasila pada Sekolah Penggerak.
Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagai mana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024 : Pelajar Pancasila adalah Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila, dengan 6
ciri utama beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun desain implementasi P5BK
dan pembimbing, tutor pendidikan kesetaraan dan semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam penyusunan desain implementasi P5BK ini.

Margatiga, September 2021


Tim Penyusun

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Visi dan Misi Sekolah
C. Tujuan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja (P5 BK)
D. Prinsip-prinsip P5BK
E. Alur P5BK

II. PERENCANAAN P5BK DI SMKS Muhamadiyah I Margatiga


A. Tema, Dimensi, Elemen, Subelemen, dan Antarfase
B. Relevansi Projek bagi Sekolah, Guru, dan Peserta Didik
C. Jadwal Pelaksanaan Projek Satu Tahun Pelajaran
D. Rencana Implementasi per Tema
1. Tahap Persiapan,
2. Tahap Kontekstual,
3. Tahap Pelaksanaan,
4. Tahap Refleksi
E. Kegiatan-kegiatan Sesuai Tema danTahapan
F. Instrumen Refleksi Peserta Didik dan Guru sesuai Kegiatan dan Tema
G. Instrumen Asesmen sesuai Tema:
1. Diagnostik,
2. Formatif,
3. Sumatif

III. MANAJEMEN PELAKSANAAN PROJEK


A. Mengawali Kegiatan
B. Mengoptimalkan Pelaksanaan
C. Mengoptimalkan Keterlibatan Mitra SMK /Mitra Dunia Kerja
D. Menutup Rangkaian Kegiatan

IV. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN P5BK


A. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Jurnal (Guru)
B. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Portofolio (Peserta Didik)
C. Prinsip Perancangan Rapor Projek

GLOSSARIUM
REFERENSI
LAMPIRAN
1. Susunan Tim Pelaksana Projek berdasarkan Tema
2. Rencana Anggaran dan Biaya Per Tema (jika diperlukan)

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


4

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada tahun pelajaran 2021/2022 SMKS Muhamadiyah I Margatiga di Lampung .


memiliki peserta didik yang berjumlah 156 siswa memiliki program keahlian Bisnis
Daring dan Pemasaran, Teknologi Komputer dan Jaringan,Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif dan Tata Busana.
Peserta didik di kelas X adalah para peserta didik yang berasal dari lulusan SMP yang
berada di sekitar SMK, yang kemampuan, dan sikap dan perilakunya cukup baik.
Namun demikian, sikap dan perilaku yang diharapkan adalah yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila tujuan Pendidikan nasional dan terwujudnya SMK Pusat
keunggulan yang menghasilkan sumber daya,insani yang religius,mandiri yang
berakhlak mulia yang selanjutnya menjadi dasar visi dan misi SMKS Muhamadiyah I
Margatiga . Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah bahwa pelajar ditingkat
Pendidikan dasar dan menengah, termasuk menengah kerjuruan harus memiliki profil
pelajar yang mengarah kepada nilai sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun oleh
sekolah dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik
melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja, maupun kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan
minat dan bakat peserta didik SMK.
Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi
secara bersamaan dan tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah:a) Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan berakhlak mulia; b) Berkebinekaan global;
c) Bergotong-royong; d) Mandiri; e) Bernalar kritis; dan f) Kreatif.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja yang selanjutnya
disingkat P5BK merupakan serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan
tertentu dengan cara memilih tema-tema yang sesuai dengan kondisi sekolah dan
lingkungannya. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi,
memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode
waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.

Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasiladan Budaya Kerja (P5BK) di


SMK Muhamadiyah 1 Margatiga akan dilaksanakan secara terintegrasi
antarpembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi
terhadap permasalahan di lingkungan sekolah.
P5BK menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based
learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program
intrakurikuler di dalam kelas.
DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA
5

P5BK yang akan dilaksanakan di SMK Muhamadiyah I Margatiga pada tahun


pelajaran 2021/2022 memberikan kesempatan bagi peserta didik kelas X untuk belajar
dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih
interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan
berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

B. Visi dan Misi Sekolah

Visi SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga adalah “Terwujudnya SMK Pusat Keunggulan


yang menghasilkan sumber daya insani yang religius,Mandiri, danYang berakhlak
mulia

Misi SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga adalah


1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan
2. Pelatihan dalam upaya menyiapkan tenaga menengah kejuruan yang taqwa,
cerdas,trampil dan mandiri yang mampu bersaing di dunia kerja secara global
3. Khusus:
1. Dalam keislaman ,siswa tertib ibadah dan fasih membaca Al-qur’an
2. Dalam keindonesiaan siswa trampil paskibra dan melaksanakan upacara bendera
3. Dalam kebahasaan,siswa mampu berbahasa inggris dan arab
4. Dalam bidang ketrampilan,siswa mampu memiliki soft skill dan hard skill sesuai
kopetensi keahlian
5. Mendidik siswa menjadi tenaga kerja tingkat menegah dan profesional sesuai
dengan bidang keahliannya,mandiri dan mampu mengembangka diri seiring
dengan perkembangan IPTEK
6. Mengisi kebutuhan kerja tingkat regional,nasional dan internasional
7. Menyelenggarakan pelatihan sedsuai dengan kebutuhan sesuai masyarakt lokal
dan nasional
8. Mengembangkan pembelajaran dengan sistem fleksibel dan fermiabel
9. Mempersiapkan laboratorium praktek standat industri pda semua kompetensi
keahlian
10. Memberdayakan SMK dalam rangka mewujudkan layanan prima bagi
masyarakat
11. Menghasilkan tamatan untuk bisa mandiri serta memiliki kecakapan hidup

C. Tujuan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
(P5 BK) :

1. Menanamkan rasa cinta tanah air,agama, bangsa dan negara


2. Mempersiapkan peserta didik Kelas X SMKS Muhamadiyah I Margatiga
menjadi “Pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nila inilai Pancasila”
3. Mempersiapkan peserta didik Kelas X SMKS Muhamadiyah I Margatiga
menjadi manusia unggul dan produktif di abad ke-21. agar peserta didik
Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


6

4. Menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab faktor internal yang


berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia; dan juga
faktor eksternal yang merupakan konteks kehidupan serta tantangan bangsa
Indonesia diabad ke-21 yang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
5. mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya
keenam dimensi secara bersamaan dan tidak parsial. Keenam dimensi tersebut
adalah:a) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan berakhlak
mulia; b) Berkebinekaan global; c) Bergotong-royong; d) Mandiri; e) Bernalar
kritis; f) Kreatif.
6. Menumbuhkembangkan kemampuan kognitif,tetapi juga sikap dan perilaku
sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
7. Mengembangkan kecakapan hidup untuk menjadi manusia yang beredukasi
dan berkemajuan

D. Prinsip-prinsip P5BK
1. Holistik

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial
atau terpisah- pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja, kerangka berpikir holistik mendorong untuk
menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal
untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek
yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun
beragam mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam
perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang
holistik juga mendorong untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar
komponen dalam pelaksanaan projek, seperti peserta didik, guru, sekolah,
masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.

2. Kontekstual

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran


pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong
guru dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, sekolah
sebagai penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang dan kesempatan bagi
peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup sekolah.
Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal
yang terjadi di daerah masing-masing.
Dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian, diharapkan peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna
untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


7

3. Berpusat pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri. Guru-guru SMKS muhamadiyah I Margatiga
berupaya untuk mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar
yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya,
guru sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak
kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas
dorongannya sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah
kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya
untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

4. Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi
proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan
berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya projek ini
memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi
waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. Namun demikian, diharapkan
pada perencanaan dan pelaksanaannya, guru tetap dapat merancang kegiatan
projek secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya.
Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk menggenapkan dan menguatkan
kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.

E. Alur P5BK

Alur P5BK dimulai dengan Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Guru bekerjasama dengan Tim Fasilitasi Projek membuat alur projek yang berisi
kegiatan projek menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama.
2. Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang projek, disusun sesuai alur
dengan menambhakan strategi-strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber
yang dibutuhkan untuk pengembangan dan pendalaman dimensi.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


8

Berikut ini adalah alur projek SMKS muhamadiyah 1 Margatiga mulai dari
pengenalan hingga tindak lanjut, dan mulai merumuskan tujuan hingga tindak lanjut.

1. Pengenalan
Mengenali diri membangun
kesadaran peserta didik terhadap
tema yang di pelajari

2. Kontekstual
5. Tindak lanjut Menggali permasalah di
lingkungan sekitar yan terkait
Menyusun langkah strategis dengan topik pembahasan

4. Refleksi
3. Aksi
Menggenapi proses dengan berbagi
Merumuskan peran yang di capai melalui
karya serta melakukan evaluasi dan
aksi nyata
refleksi

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


9

PERENCANAAN P5BK DI SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga

A. Tema, Dimensi, Elemen, Subelemen, dan Antarfase

Ada 9 tema yang ditetapkan oleh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi, pada tahun Dari 9 Tema yang ditentukan tersebut, pada tahun
pelajaran 2021/2022 SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga memilih 3 tema, yaitu:
1. Tema: Kewirausahaan yang merupakan tema pilihan, dengan judul Projek “Aneka
Produk Olahan Singkong”.
2. Tema 8 : Keberkerjaan yang merupakan tema wajib untuk SMK, dengan judul
Projek “Kedisiplinan Meningkatkan Mutu Kinerja”
3. Tema 9 : Budaya Kerja yang merupakan tema tema wajib untuk SMK, dengan
judul Projek “Mengimplementasikan budaya Sikap 5R”

Dimensi,Elemen,Sub Elemen, dan Antar fase yang terkait dengan Tema


Kewirausahaan adalah sebagai berikut.

Tabel :1

No Dimensi Sub elemen Target pencapaian akhir fase


1 Beriman,bertaqwa Akhlak pribadi Segala bentuk usaha harus
kepadantuhan yang sesuai dengan norma dan
maha esa dan agama,dan diharapkan secara
berakhlak mulia bijak untuk kepentingan orang
lain maupun masyarakat
2 Gotong royong Kolaborasi Membangun sebuah tim yang
solid untuk bekerja sama
mencapai tujuan yang sudah di
targetkan
3 Mandiri Pemahaman diri dan Mengenali bakat dan minat pada
situasi usaha yang akan di jalankan agar
berjalan secara optimal serta
mempertimbangkan segala
tantangan dan resiko yang akan
terjadi di masa yang akan datang
4 Kreatif Menghasilkan Menghasilkan sebuah gagasan
ide,gagasan yang orisinal baru yang sesuai dengan bakat
minat yang di miliki
Menghasilkan karya dan Mengeksplorasi dan
tindakan yang orisinal mengembangkan diri terhadap
usaha yang di jalankan serta
mampu mengatasi segala resiko
dengan bijak
Memiliki keluwesan Mempertimbangkan segala
berpikir dalam mencari bentuk resiko dan
alternatif pemecahannya sesuai dengan
situasi dan kondisi yang di
DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA
10

hadapi serta dapat


bereksperimen secara kreatif
untuk memodifikasi gagasan
sesuai situasi.

Dimensi,Elemen,Sub Elemen,dan antar Fase yang terkait dengan Tema 8


Keberkerjaan adalah sebagai berikut.

Tabel 2

NO Dimensi Sub Elemen Aktifitas


1 Beriman,bertaqwa  Akhlak beragama  Pengenalan diri
kepadantuhan yang maha  Akhlak Pribadi  Penguatan
esa dan berakhlak mulia  Akhlak kepada kopetensi
manusia  Pelaksanaan
 Akhlak kepada alam  Hasil
 Akhlak bernegara
2 Gotong royong  Kolaborasi  Penguatan
 Kepedulian kompetensi
 Berbagi
 Pelaksanaan
 Hasil
3 Mandiri  Kemandirian  Penenalan diri
seseorang dapat  Penguatan
berdiri sendiri kompetensi
 Tidak bergantung pada
orang lain  Pelaksanaan
 Hasil
4 Bernalar kritis  Memperoleh dan  Penguatan
memproses informasi kompetensi
dan gagasan  Pelaksanaan
 Menganalisis dan  Hasil
mengevaluasi
penalaran
 Merefleksikan
pemikiran dan proses
berpikir
 Mengambil keputusan

5 Kreatif  Menghasilkan  Penenalan diri


ide,gagasan yang  Penguatan
orisinal kompetensi
 Menghasilkan jarya
dan tindakan yang  Pelaksanaan
orisinal  Hasil

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


11

Dimensi,Elemen,Sub Elemen Dan antar Fase yang terkait dengan Tema 9: Budaya
Kerja adalah sebagai berikut.

Tabel 3

No Dimensi Elemen Sub elemen Target pencapaian akhir


fase
1 Beriman,bertaqwa Akhlak Membekali diri
kepadantuhan pada pada tanggap Melakukan aktifitas dengan
yang maha esa manusia perdamaian baik ,menerapkan sikap
dan berakhlak tenggang rasa terhadap
mulia lingkungan sekitar

2 Gotong royong kepedulian Tanggap Tanggap terhadap lingkungan


terhadap sekitar,bersosialisasi dan
lingkungan berkontribusi sesuai dengan
sosial kebutuhan masyarakat
sehingga menjadi lebih baik
3 Bernalar kritis Mengambil Tanggap Mampu membuat dan
keputusan terhadap mengambil keputusan dengan
permasalaha bijak dari permasalahan yang
yang ada di ada di lingkungan sekitar
lingkungan
sekitarnya
4 Mandiri Pemahan Mengembangkan Mampu bertanggung jawab
diri dan refleksi diri pada diri sendiri dan tidak
situasi tergantung pada orang lain
Mampu menempatkan diri
dalam situasi

B. Relevansi Projek bagi Sekolah, Guru, dan Peserta Didik

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja yang akan dilaksanakan
di SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga relevan dengan kebutuhan dan tujuan
Pendidikan Guru-guru juga mendukung terlaksananya P5BK yang sangat relevan
dengan kebutuhan peserta didik yang diharapkan memiliki nilai-nilai Pancasila.
Hal ini juga sesuai dengan kebutuhan dasar peserta didik SMK yang diharapkan akan
siap memasuki dunia kerja.

Budaya kerja 5R terdiri dari Ringkas,Rapi,Resik, Rawat dan Rajin merupakan konsep
yang lebih banyak di aplikasikan pada dunia industri. Internalisasi Budaya kerja 5R
merupakan salah satu perhatian Direktur jengal Badan Peradilan Agama MA RI no
0618/DJA/PS.00/II/2019 tentang hasil inspesi mendadak yang salah satu temuannya
mengharapkan optimalisasi pelaksanaan 5R oleh seluruh aparatur.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


12

5R adalah salah satu metode pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang
digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban,efisiensi dan disiplin
di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kunerjapada lembaga pendidikan,perusahaan
atau instansi lainnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja memberikan ruang bagi
semua anggota komunitas sekolah untuk dapat mempraktikkan dan mengamalkan
Profil Pelajar Pancasila.

Bagi SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga


 Menjadikan sekolah sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan
keterlibatan masyarakat.
 Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada
lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Bagi Guru-guru SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga


 Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
 Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas.
 Mengembangkan kompetensi sebagai guru yang terbuka untuk berkolaborasi dengan
guru dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Bagi Peserta Didik SMKS Muhamadiyah I Margatiga


 Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang
aktif.
 Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
 Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengerjakan projek pada periode waktu tertentu.
 Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
 Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka
sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
 Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah
diupayakan secara optimal.

C. Jadwal Pelaksanaan Projek Satu Tahun Pelajaran

Jadwal pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja di
SMKS Muhamadiyah 1 Margatiga direncanakan pada Semester 1dan 2 Tahun
Pelajaran 2021/2022 untuk kelas X, sebagaimana tabel berikut.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


13

Rancangan Jadwal Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila


dan Budaya Kerja

No. Nama Pelaksanaan Kelas X (288 JP) Kelas XI Kelas XII


Penjadwalan
1. Blok Bulanan Dilaksanakan selama Tema Pilihan : Tema Pilihan Tema
2 Minggu, Yaitu 1. Kewirausahaan 1 berbeda Pilihan 1
Minggu ke-1 dan dengan kelas berbeda
minggu ke-3 pada Tema Wajib : X dengan
bulan Oktober 1. Budaya Kerja kelas X
2. Keberkerjaan Tema wajib
sama dengan Tema
kelas X wajib
sama
dengan
kelas X

Jam Ke Minggu ke-1 Minggu ke- 2 Minggu ke- 3 Minggu ke-4


-
1 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
2 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
3 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
4 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
5 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
6 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
7 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan
8 Materi P5BK Mapel Umum dan Materi P5BK Mapel Umum dan
Kejuruan Kejuruan

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


14

D. Rencana Implementasi per Tema


A. Tema: Kewirausahaan

Tahap Pengenalan
Tahap Kontekstualisasi
* Mengenal tentang
wirausaha *mengenali potensi Tahap Perencanaan
* Menggali Potensi Diri daerah *Menggali dan
dan menumbuhkan sikap *analisis sumber daya mengembangkan Ide
wirausaha alam *Merencanakan Usaha
*menumbuhkan *kearifan lokal dan *Berkolaborasi
kepercayaan diri beretika berwirausaha

Tahap Refleksi Tahap Aksi


*strategi inovasi dalam berwirausaha
* Melengkapi *penyempurnaan strategi dan karya
proses dengan *wirausaha mandiri dan
evaluasi dan berkelanjutan
refleksi

B. Tema: Kebekerjaan dan Budaya Kerja

Penentuan Tujuan

Persiapan

Pelaksanaan

Pemberian Tugas

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


15

Kegiatam-Kegiatan pelaksanaan
1. Tema : Kewirausahaan
Judul: Aneka Produk Olahan singkong
Tahapan dalam projek
 Tahapan Pengenalan: Mengenali makna,karakteristik dan peran
wirausaha dalam kehidupan manusia.
1. Mengenal wirausaha
4 jp
2. Menggali potensi diri
4 jp
3. Menumbuhkembangkan sikap wirausaha
4 jp
 Tahapan Kontekstual: Menkontekstualisasi wujud wirausaha dalam
pengenalan potensi daerah
4. Menggali potensi daerah
8 jp
5. Analisis sumber daya daerah
6 jp
6. Kearifan lokal dan etika wirausaha
6 jp
 Tahapan Perencanaan: Mencari dan mengembangkan
ide,menginventarisasi sumber daya dan merencanakan usaha yang
berkelanjutan
7. Menggali dan mengembangkan ide
8 jp
8. Merencanakan usaha
4 jp
9. Berkolaborasi dan bekerja sama
6 jp
 Tahapan Aksi: Mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang di
dapat meleui aksi nyata yang bermakna
10. Strategi dan inovasi dalam berwirausaha
4 jp
11. Penyempurnaan karya dan strategi
28 jp
12. Wirausaha mandiri dan berkelanjutan
28 jp
 Tahapan Refleksi:Menggenapi prosesdengan evaluasi dan refleksi
13. Refleksi
4 jp

2. Tema: Kebrkerjaan
Judul: Kedisiopilinan meningkatkan mutu kinerja
Tahapan dalam Projek:
 Tahapan Tujuan
8 jp
 Tahapan Persiapan
18 jp
 Tahapan Pelaksanaan
DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA
16

40 jp

 Tahapan Tugas
30 jp
3. Tema: Budaya Kerja
Judul: Mengimplemntasikan sikap budayan 5R
Tahapan dalam budaya kerja
 Tahapan Penentuan tujuan
8 jp
 Persiapan
18 jp
 Pelaksanaan
35 jp
 Pemberian tugas
35 jp

E. Instrumen Refleksi Peserta Didik dan Guru sesuai Kegiatan dan Tema

1. Tema : Kewirausahaan
Judul: Aneka Produk Olahan singkong
Refleksi Awal :
Kegiatan dilakukan pada saat dan setelah melakukan kegiatan perencanaan,
konekstual dan pelaksanaan wirausaha.

No. Respon Peserta Didik


Pertanyaan
SS S TS STS TT
1. Saya sudah membekali diri dengan pengetahuan
dan konsep kewirausahaan
2. Saya memiliki potensi untuk berwirausaha
dengan mengembangkan bakat dan minat yang
saya miliki
3. Saya memiliki jiwa wirausaha yang inovatif dan
kreatif
4. Saya bisa mengembangkan potensi yang terdapat
didaerah lingkungan sekitar
5. Sumber daya alam di daerah yang melimpah bisa
dijadikan usaha yang menjanjikan ke masa depan.

Refleksi Akhir :
Kegiatan dilakukan pada saat dan setelah melakukan kegiatan perencanaan wirausaha
dan pelaksanaan wirausaha.
No. Respon Peserta Didik
Pertanyaan
SS S TS STS TT
1. Saya mampu menemukan ide yang inovatif dan
kreatif
2. Saya mampu mengembangkan menjadi sebuah
ide wirausaha
DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA
17

3. Saya mampu mempraktikan wirausaha


4. Saya mampu memasarkan produk didaerah
lingkungan sekitar dan sesuai pengembangan
digital
5. Saya memahami resiko yan akan dihadapi
wirausaha
6. Saya mampu menerapkan sikap wirausaha dalam
kehidupan sehari-hari

2. Tema: Keberkerjaan
Judul: Kedisipilinan meningkatkan mutu kinerja
Refleksi Awal dan Akhir:
Kegiatan ini dilakukan saat dan selama peserta didik mendapatkan informasi tentang
pengenalan diri dan penguatan pada projek ini.

No. Respon Peserta Didik


Pertanyaan
SS S TS STS TT
1. Saya mengenal karakter diri sendiri
2. Saya memahami kemapuan/kompetensi diri
sendiri
3. Saya mengenal industry sesuai program keahlian
saya
4. Saya mengerti persyaratan bekerja di industry
program keahlian saya.
5. Saya siap menadalami dunia industry/ dunia
usaha sesuai kemampuan/kompetensi saya
6. Saya mengatahui kebutuhanyang harus saya
siapkan untuk persiapan memasuki dunia kerja
7. Saya sudah bisa menentukan kemampuan yang
saya miliki untuk menghadapi dunia kerja

3. Tema: Budaya Kerja


Judul: Mengimplementasikan sikap budaya 5R

Refleksi Awal dan Akhir :


Kegiatan ini dilakukan sebelum, saat dan setelah melakukan kegiatan projek pada
tahap pengenalan sikap budaya 5R dan pengimplementasikan budaya 5R, dengan
kuisioner berikut :
No. Respon Peserta Didik
Pertanyaan
SS S TS STS TT
1. Saya membekali diri dengan pemahaman sikap
5R dalam kehidupan sehari-hari
2. Saya tahu bahwa sikap 5R memiliki manfaat
tidak hanya di lingkungan kehidupan sehari-hari,
namun juga di dunia industry / dunia usaha.
3. Saya selalu menerapkan sikap 5R dalam
kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


18

Lembar Refleksi Peserta Didik

Nama : Fasilitator Kelompok:

Sangat
Pernyataan Sangat Setuju Tidak Tidak
Setuju Setuju Setuju
Aku terlibat aktif dalam projek ini

Suasana projek membuatku bersemangat untuk


belajar dan tahu lebih banyak

Aku nyaman untuk mengungkapkan


pendapat selama projek ini
Pembelajaran dalam projek ini membekali
diriku sebagai warga yang baik
Waktu projek memadai untuk aku
memahami isu yang ada di sekitarku
Diskusi di kelompokku berjalan asyik dan
membuat pengetahuanku kaya
Fasilitator pada projek ini membantuku
dalam belajar dan berproses
Metode yang digunakan pada projek ini seru
dan menyenangkan
Keterampilanku bertambah pada projek ini

Masukan /pendapat lain untuk projek ini:

F. Instrumen Asesmen sesuai Tema


1. Asesmen Diagnostik

Pada prinsipnya asesmen diagnostik dilakukan sejak awal perancangan projek untuk
menyesuaikan pemilihan tema, profil, dan dimensi dengan karakteristik sekolah dan
kebutuhan peserta didik.
Kemudian, secara spesifik asesmen diagnostik dilakukan guru untuk
mengidentifikasi elemen dan subelemen yang akan dipilih serta mengidentifikasi
capaian fase yang sesuaidengan kemampuan peserta didik.
Waktu penggunaan instrumen asesmen diagnostik:
 Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan sekolah), jika membuat
sendiri modul projek.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


19

 Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan subelemen, jika menggunakan modul
projek sudah ada.
Pihak yang memberikan asesmen diagnostik adalah guru.
Contoh bentuk asesmen adalah rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, dan esai
Manfaat untuk tim fasilitasi projek untuk asesmen diagnostik adalah:
 Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal peserta didik.
Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan
bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the right level.
 Menentukan subelemen yang sesuai dengan fasenya
 Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek.

Manfaat bagi peserta didik untuk asesmen diagnostik adalah memahami performa di
awal projek baik untuk Tema 7 “Kewirausahaan” , Tema 8 “ Kebekerjaan”, dan
Tema 9 “Budaya Kerja” yang dilakukan oleh SMKS 1 Muhammadiyah 1
Margatiga.
a. Tema “Kewirausahaan”
Judul : Aneka Produk Olahan Singkong”

Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “Aneka Produk Olahan


Singkong” dalam melaksanakan projek kewirausahaan.
Nama Siswa :................
Kelas :................

N Cukup Memahami Tidak Tidak


No Pertanyaan Memahami Memahami Tahu

1. Pemahaman tentang
wirausaha
2. Keadaan potensi
sumberdaya alam
3. Pengemnbangan potensi
daerah
4 pembuatan produk
5 Pemasaran produk

b. Tema Kebekerjaan
Judul : Kedisiplinan Meningkatkan mutu kinerja
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “Kedisiplinan” dalam
melaksanakan projek Kebekerjaan
Nama Siswa :................
Kelas :................

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


20

ke Pertanyaan pemantik
1 Apa yang ada ketahui tentang kedisiplinan?
2 Jika saya bertanya dengan Anda “ Seberapa penting sikap displin dalam dunia
kerja?”
Jawaban apa yang hendak Anda ceritakan
3 Menurut anda. Bagaimana memunculkan sikap disiplin untuk meningkatkan
kinerja saat didunia kerja?

b. Tema “Budaya Kerja”


Judul : Mengimplementasikan budaya 5R
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “5R ( Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin )” dalam melaksanakan projek Budaya Kerja
Nama Siswa :................
Kelas :................

N Cukup Tidak Tidak


Pertanyaan Memahami
No Memahami Memahami Tahu

1. Pemahaman budaya kerja


2. Implementasi 5R dalam
kehidupan sehari-hari
3. Manfaat 5R

2. Asesmen Formatif
Waktu penggunaan instrumen asesmen formatif: berkala, berkelanjutan selama
projek.
Pihak yang memberikan asesmen formatif adalah Guru, peserta didik secara pribadi
(self- assessment), sesama peserta didik (peer-assessment), mitra sekolah dalam
projek (misalnya: orang tua, narasumber projek).
Contoh bentuk asesmen formatif adalah rubrik, umpan balik (dari guru dan sesama
peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi,
jurnal, refleksi, dan esai.
Manfaat untuk tim fasilitasi projek untuk asesmen formatif adalah:
 Mengawasi pembelajaran peserta didik selama projek
 Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan subelemen
Profil Pelajar Pancasila yang disasar
 Mengecek pemahaman peserta didikmengenai isu projek

Manfaat bagi peserta didik SMKS 1 Margatiga untuk asesmen formatif adalah:
 Membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


21

 Membantu peserta didik mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dalam
asesmen sumatif di akhir projek
 Mengoptimalkan dampak projek

3. Asesmen Sumatif
Waktu penggunaan instrumen asesmen sumatif:

 Biasanya dilakukan pada akhir projek


 Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika diperlukan (terutama di projek
dengan jangka waktu yang panjang)

Pihak yang memberikan asesmen sumatif adalah guru.


Contoh bentuk asesmen formatif adalah rubrik, presentasi, poster, diorama, produk
teknologi atau seni, esai, kolase, dan drama.
Manfaat untuk tim fasilitasi projek untuk asesmen sumatif adalah:

 Mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan kompetensidari sub-


elemen dari elemen dan dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar
 Menyusun projek selanjutnya.

Manfaat bagi peserta didik SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga untuk asesmen sumatif
adalah:

 Memahami performa di akhir projek


 Memahami apakah mereka sudah memenuhi capaian projek dan sejauhmana
sudah mencapai fase perkembangan subelemen dari dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang disasar oleh SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga.

a. Tema “Kewirausahaan”
Judul : Aneka Produk Olahan Singkong
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “Aneka Produk Olahan
Singkong” dalam melaksanakan projek kewirausahaan.
Nama Siswa :................
Kelas :................

N Melebihi Berkembang Mulai Belum


No Harapan Berkembang berkembang
.
1. Perencanaan Mampu Mampu Mengembangk Memiliki ide
merencanakan mengembangk an ide sesuai namun belum bisa
dan an ide us yang dengan potensi mengembangkann
mengembangkan kreatif dan daerah yang ya
proposal usaha inovatif dalam dimiliki
berdsarkan ide membuat
kreatif dan produk yang
inovatif untuk sesuai dengan
membuat suatu keraifan lokal

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


22

produk
2. Pelaksanaan Mampu bekerja mampu Membuat Belum mampu
sama dan
bekerja sama produk sesuai m,embuat
bertanggungjawa secara tim target produkdengan
b secara tim untuk target yang sudah
untuk mencapai membuat di rencanakan
produk yang
produk yang
telah di targetkan
sudah
direncanakan
3. Ketepatan Mampu Mampu Mampu Mampu
sasaran memasarkan memasarkan memasarkan memasarkan
produk dan produk dengan produk yang produk namun
mengatasi segala hasil yang telah di buat belum mencapai
masalah yang maksimal sesuai target target penjualan
terjadi untuk
mencapai hasil
akhir yang
maksimal

b. Tema “Kebekerjaan”
Judul : Kedisiplinan meningkatkan mutu kinerja
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “kedisiplinan” dalam
melaksanakan projek kebekerjaan
Nama Siswa :................
Kelas :................
Dimensi belum Mulai Berkembang Sangat
erkembang Berkembang sesuai berkembang
< 30% 30% - 60% harapan ?90%
60% - 90%
Beriman,bertqwa Belum sudah mulai Makin Berkembang
pada Tuhan Yang mampu mengenali bertambah sangat pesat
Maha Esa dan mengenali
berakhlak mulia
Mandiri Belum sudah mulai Makin Berkembang
mampu mengenali bertambah sangat pesat
mengenal
Bernalar kritis Belum sudah mulai Makin Berkembang
mampu mengenali bertambah sangat pesat
mengenal

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


23

c. Tema “Budaya Kerja”


Judul : Mengimplementasikan budaya 5R
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “5R ( Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin )” dalam melaksanakan projek Budaya Kerja
Nama Siswa :................
Kelas :................
N Belum Mulai Berkembang Sangat Berkembang
No 5R Berkembang Berkembang

1. Perencana Peserta didik


Peserta didik Peserta didik Peserta didik sangat
an belum telah memahami telah mampu melakukan
(memaha memahami manfaat memahami perencanaan menerapkan
mi sikap manfaat penerapan dan mampu sikap 5R di lingkungan
5R) penerapan budaya 5R di melakukan sekitar ataupun dunia
budaya 5R di dunia kerja perencanaan kerja.
dunia kerja namun belum penerapan
mampu sikap 5R
perencanaan dilingkungan
penerapan sikap ataupun dunia
5R kerja.
1. Penerapan Disiplin Disiplin Disiplin Disiplin menerapkan 5R
5R menerapkan 5R menerapkan 5R menerapkan dengan benar dan sesuai
dilingkun dengan benar dengan benar 5R dengan asas yang berlaku,
gan dan sesuai asas dan sesuai asas benar dan berkelanjutan dan
sekitar yang berlaku yang berlaku sesuai asas menjadi budaya kerja
ataupun dan yang berlaku, dengan melibatkan semua
dunia berkelanjutan. berkelanjutan pemanku kepentingan
kerja dan menjadi
budaya kerja.

MANAJEMEN PELAKSANAAN PROJEK

A. Mengawali Kegiatan

Sebagai fasilitator pembelajaran, guru-guru SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga


memulai pelaksanaan projek dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang
terjadi di dalam kehidupan sehari-hari (menghadirkan situasi nyata di kelas).
Mengawali kegiatan projek dengan realitas faktual dalam keseharian dapat memancing
perhatian dan keterlibatan peserta didik kelas X sejak pertama kali projek digulirkan
tahun pelajaran 2021/2022
Guru-guru SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga memberikan pertanyaan pemantik
dalam kegiatan projek dengan pertanyaan yang dapat memancing ketertarikan dan rasa
ingin tahu peserta didik. Pertanyaan ini mendorong peserta didik untuk melakukan
DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA
24

eksplorasi lebih lanjut atau melakukan proses inkuiri untuk menjawabnya. Oleh
karena itu, pertanyaan yang dibuat bersifat pertanyaan terbuka (open-ended question)
yang jawabannya tidak tersedia di dalam buku atau internet.
Guru-guru SMKS 1 Margatiga juga memberikan permasalahan autentik adalah
permasalahan nyata yang dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Guru
menyajikan permasalahan tersebut ke dalam kelas melalui paparan informasi dari
berbagai media, mengundang narasumber, atau mengajak peserta didik langsung
mengamatinya di lapangan.

B. Mengoptimalkan Pelaksanaan

Dalam melakukan projek guru-guru SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga perlu


mengoptimalkan pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk membantu peserta didik
terlibat secara optimal sepanjang kegiatan projek berlangsung.
Guru-guru sebagai fasilitator pembelajaran di SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga
terus berkreasi untuk meningkatkan keterlibatan atau partisipasi belajar seluruh peserta
didik dalam serangkaian kegiatan yang sedang dilaksanakan. Beberapa hal dapat
diupayakan guru untuk mendorong partisipasi peserta didik yang mengarah pada
peningkatan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga berupaya terus dalam melaksanakan projek
dengan proses belajar yang memerlukan waktu panjang untuk mencapai keberhasilan.
peserta didik, secara bertahap sesuai dengan tahapan belajarnya.
Budaya yang positif di SMKS Muhammadiyah 1 Margatga mewujudkan peserta didik
untuk memiliki sikap pembelajar pada aktivitas sehari-hari. Ketika misalnya terdapat
pandangan bahwa melakukan kesalahan yang tidak disengaja bukanlah sesuatu hal
yang buruk, peserta didik tentu saja tidak akan segan untuk bisa selalu mencoba.
Sebagai bentuk dari sebuah nilai, kemampuan yang diharapkan muncul dalam diri
setiap pembelajar tidak dihadirkan sebagai sebuah instruksi, namun sebagai sebuah
pembiasaan yang rutin dilakukan dalam keseharian. Membudayakan nilai bukanlah
sebuah upaya yang bisa dilakukan secara instan, sehingga diperlukan konsistensi dan
komitmen untuk dapat membangunnya secara berkelanjutan.
Optimalisasi pelaksanaan projek secara teknis berkaitan dengan kemampuan guru dan
sekolah untuk dapat mengelola berjalannya rangkaian kegiatan projek secara efektif dan
efisien.

C. Mengoptimalkan Keterlibatan Mitra SMK /Mitra Dunia Kerja

Kegiatan-kegiatan projek yang ditentukan oleh SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga


memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai
proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya benda-benda mati di sekitar
sekolah, tetapi juga manusia-manusianya. Melibatkan masyarakat di luar sekolah
akan sangat memberi makna yang berarti bagi peserta didik-peserta didik. peserta
DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA
25

didik-peserta didik akan cenderung menghasilkan hasil belajar yang lebih berkualitas
saat mengetahui bahwa ada orang lain, selain gurunya, yang akan melihat atau
merasakan hasil belajar mereka.
Narasumber atau orang yang ahli/memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang
tertentu, untuk Projek yang dilakukan oleh SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga datang
dari berbagai tempat bisa perguruan tinggi, dinas Pendidikan, atau dunia kerja
Narasumber tersebut bisa saja pemilik warung atau usaha lokal, petani, pengrajin,
tukang kebun, pengajar dari sekolah lain, dosen universitas terdekat, pimpinan
organisasi nirlaba, teman dan keluarga guru, keluarga peserta didik, dan lain
sebagainya. Contohnya, pemetik teh dapat memberikan pengetahuan tentang perbedaan
daun teh yang dikategorikan teh hijau dan teh hitam, petani padi dapat menjadi
narasumber proses irigasi, dan lain sebagainya.
Peserta didik akan terdorong untuk bertanya dan mencari tahu lebih dari yang kita
harapkan, dengan mengetahui narasumber tersebut memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang tidak dimiliki oleh gurunya. Narasumber-narasumber dari
masyarakat dapat memberikan masukan, kritik dan umpan balik bagi peserta didik, guru
dan sekolah dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja kedepannya.
Semangat dan antusiasme sekolah dan guru akan memberikan dorongan tersendiri bagi
masyarakat untuk mendukung pembelajaran peserta didik-peserta didik.
Orang tua dan warga sekolah seringkali merasa perubahan atau inovasi baru dalam
pendidikan tidak akan berdampak signifikan atau merasa jika perubahan tersebut akan
menjadi beban baru untuk anak mereka. Oleh karenanya, penting bagi sekolah dan guru
untuk memberikan penjelasan dan pemahaman tentang manfaat dari Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja ini.
Orang tua khususnya, akan merasa perubahan dalam pendidikan itu penting, apabila
perubahan tersebut akan memberikan dampak positif dan manfaat untuk anak mereka.
Sedangkan warga sekolah, yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah, petugas
kantin, tenaga kebersihan lingkungan, pejabat pemerintahan setempat, serta elemen
masyarakat lain yang berada di sekitar sekolah, akan menjadi sumber belajar yang
bermakna bagi peserta didik-peserta didik dengan terlibat dalam Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
Yang perlu dilakukan oleh Sekolah dan Guru
 Menginformasikan keterampilan dan kompetensi Abad 21 apa yang dibutuhkan
anak di jenjang pendidikan lanjutan dan di situasi bekerja nantinya. Ajak orang tua
untuk berbagi harapan mereka terhadap anak-anak mereka, lalu diskusikan
keterampilan dan kompetensi apa yang anak- anak perlu miliki untuk mencapai
harapan tersebut.
 Meminta orang tua untuk berbagi profesi atau pekerjaan mereka, dan keterampilan
apa yang harus mereka miliki untuk menjalankan pekerjaan mereka tersebut. Ajak
mereka berefleksi, apabila mereka dipersiapkan kompetensi tersebut dari sedini
mungkin, apa yang berbeda dengan keadaan sekarang.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


26

 Mendiskusikan manfaat dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja ini untuk peserta didik dan bagaimana orang tua serta warga sekolah dapat
bekerja sama berkolaborasi untuk membantu peserta didik mengembangkan
keterampilan dan kompetensi yang dituju.
 Menekankan bahwa sumber belajar dari luar sekolah, seperti dari orang tua atau
warga sekolah, akan lebih membantu anak- anak meningkatkan keterampilan dan
kompetensi daripada hanya belajar dari sekolah.

Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, peserta didik akan
diajak untuk melihat atau mencari isu atau masalah yang terjadi di sekitar mereka, atau
yang berhubungan dekat dengan mereka, lalu menginvestigasi atau mencari tahu
sebab-akibat dari isu tersebut, dan berpikir kritis untuk mencari solusi atau penyelesaian
yang paling mungkin untuk mereka lakukan.
Orang tua dan warga SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga dapat membantu dalam
menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada, memberikan informasi
sebagai narasumber atau menyediakan bukti-bukti dari isu tersebut, Tanpa disadari,
orang tua dan warga sekolah dapat menjadi sumber belajar yang sangat kaya dan
bermakna untuk peserta didik-peserta didik.
Semangat dan antusiasme sekolah dan guru SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga
terhadap pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja ini
akan memberikan dorongan dan semangat bagi orang tua dan warga sekolah untuk
membantu kesuksesan pembelajaran peserta didik SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga.
D. Menutup Rangkaian Kegiatan

Kegiatan projek yang sudah berjalan melalui berbagai rangkaian aktivitas perlu diakhiri
dengan sesuatu yang tidak kalah bermakna. Dalam hal ini setidaknya terdapat dua
kegiatan yang dapat diupayakan guru sebagai fasilitator pembelajaran untuk
mendorong peserta didik menggenapkan beragam hal yang telah dipelajarinya, yakni
merancang perayaan belajar dan melakukan refleksi tindak lanjut.
Perayaan belajar adalah kegiatan di mana peserta didik dapat menampilkan proses atau
produk hasil belajarnya dalam sebuah acara yang melibatkan berbagai pihak sebagai
partisipan. Pihak tersebut dimulai dari orang tua dan keluarga lainnya, guru-guru dan
staf sekolah, hingga masyarakat umum atas nama individu, instansi, atau komunitas
tertentu. Perayaan belajar umumnya berupa kegiatan pertunjukan atau pameran di
mana peserta didik dapat membagikan pengalaman belajarnya kepada orang lain.
Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi peserta didik atas upaya yang telah
dilakukannya selama melaksanakan projek.
Perayaan belajar adalah acara yang dimiliki oleh peserta didik, bukan guru. Dalam hal
ini guru berperan sebagai mentor yang mendampingi peserta didik selama proses
pelaksanaannya. Selain itu guru juga dapat meyakinkan peserta didik jika perayaan
belajar adalah ajang untuk saling mengapresiasi, bukan saling mengevaluasi dan
melakukan penilaian. Oleh karenanya, kegiatan ini sebisa mungkin dapat dilakukan
dengan perasaan sukacita.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


27

Penyelesaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja merupakan
kesempatan untuk merayakan pencapaian peserta didik dan kontribusi pengajar dan staf
sekolah. Acara perayaan juga mengakui pentingnya dan nilai layanan dan
keterlibatan warga dalam masyarakat dan lingkungan sekolah.
Sertifikat, plakat, dan penghargaan lainnya diberikan kepada peserta didik dan panitia
yang terlibat. Perayaan hasil belajar projek dapat dilakukan dalam bentuk pameran
atau presentasi projek peserta didik, untuk memberikan pemahaman yang nyata tentang
apa yang dipelajari dan dilakukan peserta didik. Acara perayaan dapat berlangsung
secara sederhana dengan mengatur tata letak kelas sebagai area pameran, pembagian
pojok-pojok presentasi individu atau kelompok, dan pengaturan lainnya sesuai
kesediaan fasilitas di sekolah.
Kegiatan projek yang sudah berjalan melalui berbagai rangkaian aktivitas perlu diakhiri
dengan sesuatu yang tidak kalah bermakna. Dalam hal ini setidaknya terdapat dua
kegiatan yang dapat diupayakan guru sebagai fasilitator pembelajaran untuk
mendorong peserta didik menggenapkan beragam hal yang telah dipelajarinya, yakni
merancang perayaan belajar dan melakukan refleksi tindak lanjut.
Pelaksanaan refleksi belajar sebenarnya tidak hanya dilakukan di akhir kegiatan projek,
namun di tengah pelaksanaan projek secara berkala. Dalam hal ini refleksi yang
dilakukan adalah refleksi akhir projek untuk membahas proses berjalannya projek
secara keseluruhan. Sebagai bentuk dari refleksi tindak lanjut, kegiatan refleksi ini juga
memiliki proyeksi ke belakang (apa yang sudah dilakukan) dan ke depan (apa yang
akan dilakukan setelah ini). Refleksi dapat dilakukan secara verbal maupun tertulis.
Jika dilakukan secara verbal, guru harus memastikan semua peserta didik dapat
melakukan refleksi secara merata.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


28

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN P5BK

Laporan Hasil Pelaksanaan Projek Berdasarkan Tema 7 “Kewirausahaan”, tema 8


“Keberkerjaan” dan tema 9 “Budaya Kerja” akan dilaksanakan paling lambat setiap akhir
semester 1 dan 2.
Rangkuman Hasil Keseluruhan P5BK bagi Peserta Didik kelas X tahun pelajaran 2021/2022
akan diselesaikan pada akhir tahun pelajaran 2021/2022

A. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Jurnal (Guru)

SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga membuat Jurnal yang dapat merekam proses


pembelajaran projek peserta didik secara berkelanjutan. Jurnal yang disusun diharapkan
dapat mendorong guru-guru di SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga melakukan refleksi
kritis terhadap proses pelaksanaan projek sehingga guru-guru dapat memahami hal-hal
yang perlu dikembangkan di kegiatan projek untuk mengoptimalkan pengalaman
belajar peserta didik.
Di dalam menyusun jurnal, guru-guru SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga menjelaskan
perkembangan sikap dan perilaku setiap individu peserta didik dalam bentuk catatan-
catatan.
Hal ini dilakukan agar menjadi alat refleksi secara berkala, yang dapat diperiksa dan
dimodifikasi oleh guru. Untuk itulah guru-guru melakukan observasi perkembangan
sikap dan perilaku peserta didik secara berkelanjutan.
Dalam menyusun jurnal, guru harus memahami tentang
 Apa saja komponen penting yang perlu ada di dalam jurnal?
 Apa saja komponen yang akan diobservasi dan dicatat dalam jurnal?
 Bagaimana guru merancang lembar observasi?
 Bagaimana guru membuat catatan jurnal agar mudah dipahami?

Contoh Isi Jurnal


 Apa yang perlu didokumentasikan dalam jurnal guru dari perkembangan sikap dan
perilaku peserta didik?
 Seberapa sering guru-guru perlu mengisi dan mengulas jurnal?
 Bagaimana agar proses pendokumentasian dapat dilakukan secara efektif?

B. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Portofolio (Peserta Didik)

Portofolio memberikan rasa kepemilikan pada proses belajar yang mendorong peserta
didik untuk menjadi pembelajar aktif.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


29

Portofolio mendorong peserta didik untuk mengenali kekuatan dan kemajuannya,


melakukan refleksi kritis terhadap pembelajarannya sehinggamemahamihal- hal yang
perlu ia kembangkan pada dirinya menjadi pembelajar mandiri.
Peserta didik berperan aktif dalam memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam
portofolio, dengan panduan yang mendorong peserta didik merefleksikan
pembelajarannya.
Hasil karya merupakan hasil kerja peserta didik yang menunjukkan tujuan kegiatan dan
standar yang diharapkan.
Portofolio diperiksa oleh guru, diganti dan menjadi bahan diskusi yang dilakukan
secara berkala.
Portofolio berisi hasil karya yang menunjukkan perkembangan peserta didik.
Keterampilan untuk membuat sebuah portofolio tidak terjadi dengan sendirinya, guru
perlu membimbing peserta didik dalam melakukan pemilihan hasil karya dan
melakukan refleksi.
Dalam menyusun portfolio, guru harus memahami tentang:
 Apa saja komponen penting yang perlu ada?
 Bagaimana pengaturan portofolio agar mudah dipahami?

Contoh Isi Portofolio:


 Hasil karya seperti apa yang perlu didokumentasikan dalam portofolio?
 Hasil karya seperti apa yang perlu didokumentasikan dalam portofolio?
 Bagaimana agar peserta didik aktif melibatkan diri dalam proses penyusunan
portofolio?

Contoh Pertanyaan pembuka bagi peserta didik


 Informasi penting dan hal unik apa saja yang ingin kamu masukkan untuk
memperkenalkan dirimu?
 Hasil karya mana yang paling kamu banggakan? Apa yang membuatmu bangga
terhadap hasil karya itu?
 Hasil karya mana yang paling kamu sukai? Apa yang membuatmu menyukai hasil
karya tersebut?
 Kemajuan apa yang paling kamu rasakan? Apa yang berubah dari tidak bisa menjadi
bisa?
 Hasil karya mana yang paling menunjukkan kemajuan tersebut?

C. Prinsip Perancangan Rapor Projek

Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap performa peserta didik dalam projek.
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu terintegrasi dalam projek, namun bagian projek
fokus pada keterpaduan pembelajaran dan perkembangan karakter dan kompetensi
sesuai Profil Pelajar Pancasila.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


30

Penilaian dalam rapor projek memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai
satu komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek
tersebut.
Rapor Projek Peserta Didik Kelas X SMKS Muhammadiyah 1 Margatiga

Projek 1 judul : “Aneka Produk Olahan Singkong”


Projek ini adalah projek yang mengambil tema kewirausahaan
Ada 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dibangun dalam projek ini, yaitu:
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
 Bergotong royong;
 Bernalar kritis; dan
 Kreatif

Projek 2 judul : “Kedisiplinan Meningkatkan Mutu Kinerja”


Projek ini adalah projek yang mengambil tema Keberkerjaan
Ada 5 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dibangun dalam projek ini, yaitu:
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
 Bergotong royong;
 Mandiri;
 Bernalar kritis; dan
 Kreatif

Projek 3 judul : “Mengimplementasikan budaya sikap 5R”


Projek ini adalah projek yang mengambil tema Budaya Kerja
Ada 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dibangun dalam projek ini, yaitu:
(sesuaikan dengan Projek yang dipilih, ada berapa dimensi)
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
 Bergotong royong;
 Mandiri; dan
 Bernalar kritis;

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


31

GLOSSARIUM

Budaya Kerja : kebiasaan positif yang dijalankan secara berulang ditempat kerja
Disiplin : merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan atau tugas-tugas yang seharusnya
kita tangani.
Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa uang buruk dan tentng hak dan kewajiban moral
(akhlak)
Inovatif :bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru; bersifat pembaruan (kreasi baru)
Kebekerjaan : keterampilan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
standar pendidikannya.
Kompentensi : kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan atau tugas sesuai
dengan standar pertama yan ditetapkan.
Kreatif : memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan
Portofolio : kumpulan dokumn dari seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan,
dan sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu
proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Projek : rancangan kerja atau aktivitas pembangunan yang hendak dijalankan atau sedang
dijalankan.
Refleksi : kegiatan yang dilakukan dala proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk
mengekspresikan kesan konstruksif,pesan, harapan, dan kritik terhadap proses
pembelajaran.
Risiko : akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu
perbuatan atau tindakan.
Sikap 5R : (Ringkas, Rapi, Rawat, Resik,Rajin) suatu metode penataan dan pemeliharaan
wilayah kerja secara intensif yang bersal dari jepang yag digunakan oleh manajemen
dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus
meningkatkan kinerja perusahaan/tempat kerja secara menyeluruh
Wirausaha : seorang yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya untuk
mencapai maksud tertentu.

REFERENSI

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024
Pedoman Penguatan Budaya Kerja Peserta didik, Tim Penyusun Dit. SMK, Dit. SMK Dirjen
Pendidikan Vokasi Kemdikbud, Jakarta, 2020
Merancang Simulasi Digital, Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru
SMA-Fase E, Marsaria Primadona, Sekolah Cikal, Jakarta 2021.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA


32

LAMPIRAN

1. Susunan Tim Pelaksana Projek berdasarkan Tema

a. Susunan Tim Pelaksanaa P5BK pada Tema 7 Kewirausahaan dengan judul


Projek “Aneka Produk Olahan Singkong” Tahun Pelajaran 2021/2022
adalah sebagai berikut.

b. Susunan Tim Pelaksanaa P5BK pada Tema 8 Kebekerjaan dengan judul


Projek “Kedisiplinan Meningkatkan Mutu Kinerja” Tahun Pelajaran
2021/2022 adalah sebagai berikut.

c. Susunan Tim Pelaksanaa P5BK pada Tema 9 Budaya Kerja dengan judul
Projek “Mengimplementasikan budaya sikap 5R” Tahun Pelajaran
2021/2022 adalah sebagai berikut.

2. Rencana Anggaran dan Biaya Per Tema (jika diperlukan)

a. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Tema 7 Kewirausahaan dengan judul


Projek “Aneka Produk Olahan Singkong” Tahun Pelajaran 2021/2022
adalah sebagai berikut.

b. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Tema 8 Kebekerjaan dengan judul


Projek “Kedisiplinan Meningkatkan Mutu Kinerja” Tahun Pelajaran
2021/2022 adalah sebagai berikut.

c. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Budaya Kerja dengan judul Projek
“Mengimplementasikan budaya sikap 5R” Tahun Pelajaran 2021/2022
adalah sebagai berikut.

DESAIN IMPLEMENNTASI P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA

Anda mungkin juga menyukai