Oleh:
TENNI OKTAVIANA SIPAYUNG
17705251025
1
ii
iii
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana
atas rahmat dan kemurahanNya dalam menyelesaikan tesis ini, dan tesis ini saya
persembahkan untuk:
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACK
This research was conduted using qualitative methods whit case study
research strategies that aim to be able to understand and interpret the meaning in
event or phenomenon of human behaviour interaction so as to provide a
systematic picture with data sources from deputy headmaster, teachers and
students. The data collection is through observation, interviews and
documentation. The data validity was measured using triangulation. The data were
analysed using an interactive model through data collection, data reduction, data
presentation and conclusion drawing.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana
atas kasih dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“Pendidikan Mitigasi Bencana berbasis Multikultural di SMA Negeri 1
Cangkringan” dengan baik.
Tesis ini dapat selesai tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan
beberapa pihak lain. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Siti
Irene Astuti Dwiningrum, M.Si sebagai dosen pembimbing tesis yang telah
memberikan ilmu, motivasi, dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini. Selain
itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
viii
7. Semua pihak yang terlibat, secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut serta mendoakan
dan memotivasi penyelesaian tesis ini dengan baik.
Penulisan tesis ini merupakan usaha maksimal dan penulis mohon maaf
apabila terdapat kekurangan. Semoga segala bantuan yang telah diberikan semua
pihak diatas mendapatkan balasan dari Tuhan dengan keberkahan. Akhir kata,
semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca maupun pihak lain yang membutuhkan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Hal
SAMPUL DALAM......................................................................................... .....i
LEMBAR PERSETUJUAN....... .............................................................. ..........ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... .......iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 8
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 9
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian.................................................................................. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ........................................................................................... 12
1. Kajian Pendidikan .............................................................................. 12
2. Kajian Pendidikan Mitigasi Bencana .................................................. 16
a. Pendidikan Mitigasi Bencana ........................................................ 16
b. Tujuan Mitigasi Bencana ............................................................... 23
c. Pedoman Umum Mitigasi Bencana ................................................ 25
d. Langkah-langkah Mitigasi Bencana ............................................... 27
e. Strategi Mitigasi Bencana .............................................................. 29
3. Kajian Multikultural........................................................................... 32
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ............................................................. 39
C. Kerangka Pikir ....................................................................................... 46
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 49
BAB III METODE PENELETIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 50
B. Lokasi dan waktu Penelitian ................................................................... 51
C. Sumber Data........................................................................................... 52
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 54
x
E. Keabsahan Data...................................................................................... 57
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian....................................................................... 61
1. Deskripsi Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................. 61
2. Penerapan Pelaksanaan Pendidikan Mitigasi Bencana ...................... 70
3. Pendidikan Mitigasi Bencana diterapkan berbasis Multikultural....... 81
B. Pembahasan ........................................................................................... 90
1. Penerapan Pelaksanaan Pendidikan Mitigasi Bencana ...................... 90
2. Pendidikan Mitigasi Bencana diterapkan berbasis Multikultural..... 101
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 106
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .............................................................................................. 108
B. Implikasi .............................................................................................. 110
C. Saran .................................................................................................... 111
DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 112
LAMPIRAN ................................................................................................... 119
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
daerah rawan bencana. Hal ini diperkuat dengan letak dan kondisi
1
keselamatan di masyarkat dalam menghadapi bencana (Bappenas,
2014).
terjadi.
2
dan kesiapsiagaan tersebut diharapkan agar siswa mampu mengurangi
siswa.
disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor
kelangsungan kehidupan.
3
bangunan, menewaskan atau melukai orang-orang dalam waktu sesaat
menimpanya.
dan hak untuk bebas dari rasa takut, ancaman, resiko dan dampak
4
Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum. Dalam Undang-
Sudaryono, 2010:3)
5
bencana. Pendidikan mitigasi bencana di sekolah dapat diharapkan
lingkungan.
disekolah.
6
diakui dalam multikultural, antara lain mencakup penduduk minoritas
acuh tidak acuh terhadap apa yang sedang dialami oleh orang lain.
dapat menolong satu sama lain tanpa memandang latar belakang, suku,
didik seperti perbedaan yang terletak pada agama, etnis, budaya, suku,
7
penelitian tesis yang berjudul “Pendidikan mitigasi bencana berbasis
B. Identifikasi Masalah
kehidupan masyarakat.
mitigasi bencana.
C. Pembatasan Masalah
8
Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang akan diteliti,
mitigasi bencana.
D. Rumusan Masalah
Negeri 1 Cangkringan?
E. Tujuan Penelitian
9
1. Untuk mengetahui penerapan pendidikan mitigasi bencana
Cangkringan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis.
10
c. Bagi Guru, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kajian Pendidikan
12
tokoh yang bertanggungjawab dalam perancangan pendidikan orang
sudah terlatih menjadi suatu kebiasaan yang baik. John Dewey juga
13
John Dewey mengatakan bahwa pendidikan sangatlah penting
setiap orang. Ilmu mendidik tidak dapat dipisahkan dari filsafat, yang
baru.
14
Undang-Undang tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan
15
peserta didik dalam proses pembelajaran. Peserta didik
masyarakat.
pendidikan.
16
2. Kajian Pendidikan Mitigasi Bencana
bahasa latin, yang berasal dari kata kerja mitigare. Mitigare berasal
dari gabungan akar kata mitis yang berarti lembut, lunak jinak
17
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
potensi ini ditunjukkan kearah positif dan bermanfaat bagi orang lain
18
4. Penerapan upaya fisik, nonfisik dan pengaturan
penanggulangan bencana
ancaman bencana.
yang memakan banyak korban jiwa dan materi adalah bencana gempa
bumi.
19
korban jiwa dan materi akibat bencana mengindikasikan bahwa
terjadi.
20
menghindari jatuh ataupun bergeser saat terjadi gempa.
a. Rehabilitasi
21
menghidupkan kembali perekonomian. Sofyatiningrum
b. Rekonstruksi
c. Pemulihan
22
Sofyatiningrum (2009:37) menjelaskan pemulihan
sebagainya.
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka,
23
hendaknya dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, artinya kegiatan
jenis bencana, baik bencana alam maupun bencana yang timbul akibat
1. Tahap Prabencana.
3. Tanggap Pascabencana.
24
Tersedianya perangkat pelaksanaan rehabilitasi dan
2010:4).
25
salah satu tugas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam
yaitu:
diantaranya adalah:
dan masyarakat.
26
2. Usaha preventif harus diutamakan agar kerusakan dan
pihak.
Daerah/Institusi.
2. Perguruan Tinggi.
3. Lembaga Usaha.
4. Lembaga Internasional.
27
Tindakan-tindakan yang menghasilkan struktur konstruksi
3. Tindakan-tindakan ekonomi.
akibat bencana.
28
aspek-aspek yang perlu dari upaya melembagakan mitigasi
bencana.
5. Tindakan-tindakan masyarakat.
mereka.
29
gagasan pendidikan mitigasi bencana. Sofyatiningrum (2009:44) juga
bencana
Pendidikan Jasmani.
bencana.
3. Menyusun silabus
30
pembelajaran serta indikator pencapaian kompetensi untuk
bencana.
31
orang-orang untuk melindungi diri mereka sejaih mungkin. Strategi ini
3. Kajian Multikultural
32
siswa dipandang dari berbagai sumber yang berharga untuk
33
nilai multikultural di Indonesia yang dapat ditanamkan pada peserta
Inti dari nilai-nilai multikultural ada tiga (3) menurut Hanum &
1. Nilai Demokratis
2. Nilai Humanisme
3. Nilai Pluralisme
34
implikasi-implikasi politis, sosial dan ekonomi. Pluralisme
sendiri yang diambil dari kitab Sutasoma karya besar Mpu Tantular
berbeda-beda tetapi tetap satu jua (bercerai berai tetapi satu). Motto
menjadi potensi yang jahat apabila tidak dikelola dengan benar. Setiap
35
multikultural yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan peran
pendidikan.
pendapat)
36
d. Peduli terhadap orang lain merupakan sebuah nilai dasar
153-155) ada lima (5) dimensi yang dikutip dari pendapat Banks yang
37
1. Dimensi Integrasi (content integration)
38
5. Dimensi Pemberdayaan Budaya Sekolah dan Struktur Sosial
pemahaman guru tentang bencana relatif cukup baik dinilai dari aspek
39
baik sebagai sumber untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan mitigasi
bencana.
berpartisipasi.
pelatihan kebencanaan yang dilakukan oleh BPBD dan PMI dan siswa
mengancam kota yogyakarta yaitu banjir lahar dingin, tanah longsor dan
40
erosi, banjir, epidemic wabah penyakit, kegagalan teknologi dan cuaca
41
masyarakat baduy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat
baduy tetap memegang kuat kepercayaan dan adat istiadatnya serta meniti
hari demi hari dengan penuh kearifan. Kepercayaan dan adat istiadat itu
mitigasi bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan kebakaran
42
sama/adil, dan dimensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial
sungai klaten. Peran sekolah sungai klaten sebagai wadah atau alat untuk
kerjasama semua pihak dan lokasi praktik sekolah sungai klaten. Faktor
penduduk.
kearifan lokal.
43
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum kebencanaan
pendidikan kebencanaan.
misi dan tujuan sekolah, merancang RPP mitigasi sekolah pada seluruh
44
dalam membangun sikap disiplin melalui tata tertib yang berlandaskan
perbedaan siswa.
45
penerapan pelaksanaan pendidikan mitigasi bencana berbasis multikultural
di sekolah.
C. Kerangka Pikir
ras, budaya, etnis dan sebagainya. Indonesia juga dikenal sebagai daerah
secara optimal. Indonesia sebagai daerah rawan bencana dalam hal ini
46
masih rendahnya kinerja penanganan bencana dan juga masih rendahnya
berikut:
47
SMA Negeri 1 Cangkringan
sekolah rawan bencana
1. Pendidikan
2. Mitigasi 1. Sosialisasi
Pendidikan Mitigasi Bencana
Bencana 2. Aktivitas
3. Struktural
4. Nonstruktural
1. Upaya
Pemerintah
dengan sekolah
Pendidikan Mitigasi
2. Sosialisasi
Bencana berbasis
3. Pembelajaran
Multikultural
geografi
4. Kegiatan
Ekstrakurikuler
Pramuka
48
D. Pertanyaan Penelitian
Negeri 1 Cangkringan?
dilaksanakan?
multikultural?
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
50
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
2. Waktu
sampai Maret 2019 dan seminar proposal pada bulan April 2019.
51
Keolahragaan D.I. Yogyakarta, dan terakhir menyerahkan surat
penelitian.
C. Sumber Data
dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer menurut
52
Wakil kepala sekolah dalam sumber data ini merupakan wakil
2. Guru
3. Siswa
penelitian.
53
Negeri 1 Cangkringan yang juga sebagai penunjang data
primer.
diperoleh dilakukan kepada guru. Data yang diperoleh dari guru terkait
1. Observasi
54
mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu
2. Wawancara
55
dilakukan peneliti adalah tentang bagaimana penerapan
3. Dokumentasi
E. Keabsahan Data
56
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Dalam hal ini peneliti memeriksa data-data yang diperoleh
dari subjek peneliti, kemudian data tersebut oleh peneliti
dibandingkan dengan data dari luar yaitu sumber lain, sehingga
keabsahan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan
(Cresswell, 2015:249).
kroscek data yaitu memeriksa hasil data wawancara dengan guru dan
2015:252) dimana analisis data yang dibutuhkan adalah analisis data yang
57
Pengumpulan Data Penyajian Data
Penarikan
Reduksi Data
Kesimpulan
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
58
penyederhanaan atau mempertegas, transformasi data kasar
3. Penyajian Data
penelitian.
4. Penarikan Kesimpulan
59
melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan
60
BAB IV
61
Awal berdirinya SMA Negeri 1 Cangkringan baik guru
1. Visi
2. Misi
62
4) Membantu dan mendorong peserta didik untuk
masyarakat.
lingkungan;
3. Tujuan Sekolah.
63
4) Mewujudkan lulusan 100% bagi peserta didik dalam
lainnya.
lingkungan hidup.
1) Ruang Kelas
64
fasilitas yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar
2) Perpustakaan
lain sebagainya.
sekolah.
6) Ruang Guru
65
Ruang guru di SMA Negeri 1 Cangkringan hanya 1 ruang
7) Ruang OSIS
8) Ruang UKS
9) Laboratorium Komputer
siswa.
66
Koperasi siswa SMA Negeri 1 Cangkringan mempunyai 1
(PIK KRR)
14) Mushola
16) Kantin
sekolah.
67
18) Toilet
toilet guru.
1) Potensi Siswa
disiplin, hal ini dilihat dari cara berpakaian siswa, tepat waktu
2) Potensi Guru
3) Potensi Karyawan
penjaga sekolah.
68
4) Ekstrakurikuler
1 Cangkringan.
Cangkringan
salah satu tindakan sadar dalam mengantisipasi lebih dini atau yang
69
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
mengatakan bahwa:
bencana.
70
memperoleh ilmu pengetahuan. Peserta didik merupakan pihak yang
oleh peserta didik sehingga perlu diajarkan sejak dini untuk dapat
bahwa:
71
petugas piket membunyikan sirine, terus waka
membunyikan megapon (pengeras suara) mba.
Para peserta didik yang berada di dalam ruangan
kelas, disuruh untuk menuju lapangan sebagai titik
kumpul dengan tenang dan tidak panik mba. Jadi
siswa terlebih dahulu kita kumpulkan di lapangan
terus habis itu kita tenangkan dulu, setelah mereka
tenang baru kita memberikan arahan selanjutnya
mba yaitu menyuruh siswa agar segera menuju
parkiran barat untuk mengambil motor masing-
masing lalu segera keluar sekolah dan menuju
barak pengungsian yang sudah kita sediakan mba
( YN, 26 Agustus 2019)
kejadian bencana, yang seringkali datang lebih cepat dari waktu yang
72
kerjasama pihak sekolah dan dinas Badan Penanggulangan Bencana
mengungkapkan bahwa:
73
seorang informan tentang pelaksanaan sosialisasi dari Badan
74
Penanggulangan bencana bukan hanya ranah Negara saja, akan
tetapi telah menjadi urusan bersama. Pada pembukaan UUD 1945 juga
dan hak untuk bebas dari rasa takut, ancaman, risiko dan dampak
pada tahap tanggap darurat atau respon saja, akan tetapi juga
potensi bencana.
75
pembelajaran di sekolah. Penjelasan yang sama dari salah seorang
76
kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Materi pembelajaran
merupakan salah satu bentuk dari sikap dan tindakan kegiatan mitigasi
belum rutin dilakukan dan tidak terprogram. Peserta didik juga masih
77
berlangsung banyak diantara peserta didik yang masih tidak serius dan
78
Triutomo, Widjaja dan Amri (2007:5) juga menjelaskan bahwa
79
Ungkapan tersebut diperkuat dengan dokumentasi yang mendukung
80
3. Pendidikan mitigasi bencana diterapkan berbasis multikultural di
81
daerah asalnya juga berbeda-beda mba (YN, 3
September 2019)
diantara peserta didik yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan pada
diri setiap peserta didik yang harus diakui seperti yang terwujud dalam
dapat dilihat dari berbagai latar belakang yang berbeda seperti jenis
82
yang kondusif sehingga dapat menghilangkan kecemasan dan
83
(Gambar 4. seluruh warga sekolah saat mengikuti kegiatan
mitigasi bencana di sekolah)
berikut
84
perbedaan. Pengamatan Tilaar (2004:35) menjelaskan bahwa dalam
yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik melalui video, gambar
berikut
85
Kerjasama yang sudah dilakukan pemerintah dengan sekolah,
mengatakan bahwa:
86
(Gambar 5. pembuatan tenda pengungsian dan proses evakuasi saat mitigasi
berlangsung)
bencana dapat dilihat juga dari kepedulian yang ada pada peserta didik.
87
melibatkan diri dalam persoalan atau kondisi yang terjadi pada orang
lain.
harus memandang apa itu agama, etnis, suku, jenis kelamin, maupun
sekolah.
B. Pembahasan
Cangkringan
88
a. Kerjasama sekolah dengan pemerintah dalam mengurangi
resiko bencana.
dampak bencana.
tidak hanya terpaku pada tanggap darurat atau respon saja, akan
potensi bencana.
89
Aspek penyelenggaraan penanggulangan bencana juga
berikut:
1. Tahap Prabencana
masyarakat.
pemulihan.
3. Tahap Pascabencana
90
tersusunnya indeks pemulihan bencana Indonesia,
91
Tindakan sosialisasi yang dilaksanakan melibatkan semua
karyawan sekolah.
92
agar warga sekolah dapat merespon dengan cepat dan proaktif
93
peserta didik diberi pengetahuan soal kebencanaan, kurikulum
bencana.
pertama.
94
Kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum
3. Menyusun Silabus
95
pembelajaran. Rencana pembelajaran selalu terdapat
jadwal.
ekstrakurikuler pramuka.
96
kegiatan pramuka dan pada saat simulasi tanggap bencana yang
berlangsung.
97
Penerapan pelaksanaan pendidikan mitigasi bencana yang
1. Mitigasi Struktural
dengan mudah.
2. Mitigasi Nonstruktural
98
Pada konteks pengurangan risiko bencana, mitigasi bencana
berakhir.
mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat dikenalkan secara lebih
99
dapat membahayakan kehidupan peserta didik, guru dan tenaga
kependidikan.
berikut:
kebencanaan.
100
Kerjasama dan upaya yang dilakukan sekolah dengan
multikultural.
101
Dwiningrum et all (2010:4) juga dalam penelitiannya
lingkungan sekitar.
pembelajaran.
dalam ruang kelas yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik
102
mitigasi bencana. Tilaar (2004:35) juga menjelaskan bahwa
tingkatan.
ekstrakurikuler pramuka.
103
sehingga menumbuhkan nilai pluralitas bagi semua warga
hak tanpa melihat perbedaan latar belakang seperti agama, etnis antara
global.
104
sikap kepedulian dan penghargaan terhadap implikasi dari perbedaan-
sekolah.
C. Keterbatasan Penelitian
yang membuat penelitian ini perlu lebih didalami. Oleh karena itu
105
BAB V
A. SIMPULAN
106
2. Pendidikan mitigasi bencana yang diterapkan berbasis
107
B. IMPLIKASI
berikut:
1. Implikasi Teoritis
orang lain.
sekitarnya.
2. Implikasi Praktis
108
untuk sekolah, civitas akademik maupun Badan
C. SARAN
bencana.
bencana.
109
4. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya lebih mendalami terkait
110
Daftar Referensi
Brian, J. H., Schraedley, M.K., Worley, M. E., Reed, K., & Saidi, J. (2018).
Disaster journalism: fostering citizen and community disaster
mitigation, preparedness, response, recovery, and resilience across
111
the disaster cycle. Journal overseas development volume 43,
issue 3. Retrieved from
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/disa.12352
Creswell, J.W. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset memilih diantara
lima pendekatan (edisi 3). Yogyakarta: Pustaka pelajar.
112
Dwiningrum, S. I. A., Siasah, M., Respati, D., & Sujoko. (2010). Sosialisasi
pendidikan mitigasi pada lingkungan rawan bencana. Jurnal
kependidikan. Retrieved from
http://eprints.uny.ac.id/504/1/7_Muhsinatun_Siasah_%28WIL%29.
do c
Kaneda, Y., Takahashi, N., Hori, T., Kawaguchi, K,. Isouchi, C., &Fujisawa,
K. (2017). Disaster mitigation science for earthquakes and
tsunami for resilience society against natural disasters.
Journal disaster mitigation educasia. volume 17 issue
4. Retrieved from
https://ui.adsabs.harvard.edu/abs/2017AGUFMED31D0304K/abstr act
113
Kusumasari, B. (2014). Manajemen bencana dan kapabilitas pemerintah
lokal. Yogyakarta: Gaya media.
Lickona, T. (1992). Educating for character how our school can teach respect
and responsibility. New York: Bantam books.
Maharani, D., Afifuddin. M., Putri, D. A., Setiawan, K., & Ansari, S. A. (2018)
Braille monopoly game as a tool of disaster mitigation education for
visual disabilities. Journal earth and enviromental science volume
2. Retrieved from https://iopscience.iop.org/article/10/1088/1755-
1315/273/1/012042/meta
114
Newport, Moller, Jawahar (2017). Community participation in contingency
plan preparation to-wards disaster mitigation. Journal of earth and
environmental sciences. issue 05. Retrieved from
https://gavinpublishers.com/admin/assets/articles_pdf/1510816844 arti
cle_pdf1578105389.pdf
115
Purnomo, P. (2017). Program penanaman nilai-nilai toleransi peserta didik
melalui pendidikan multikultural sanggar anak alam nitiprayan,
bantul, yogyakarta. Yogyakarta: UNY
Salam, B. (2000). Etika individu pola dasar filsafat moral. Jakarta: Rineka
Cipta.
116
Suhardjo, D. (2011). Arti penting pendidikan mitigasi bencana dalam
mengurangi resiko bencana. Jurnal cakrawala pendidikan. Juni
2011, th. XXX No. 2 Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/86940-ID-arti-penting
pendidikan-mitigasi-bencana.pdf
117
Warnoto. (2005). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yen, A., & Cheng, C. F. (2018). Cultural mapping as a tool for disaster
mitigation. Journal cultural heritage and democracy. volume 20
issue 2. Retrieved from http://openarchive.icomos.org/1959/
Zack, N. (2009). Etict for disaster. USA: Rowman & Littlefield Publisher,
Inc.
118
LAMPIRAN
119
Pedoman Observasi
120
Pedoman Dokumentasi
1. Arsip tertulis
a. Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Cangkringan
b. Visi, misi dan tujuan SMA Negeri 1 Cangkringan
c. Profil Sekolah
d. Data Tenaga Kependidikan dan Karyawan
2. Foto
a. Gedung sekolah SMA Negeri 1 Cangkringan
b. Sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Cangkringan
c. Kegiatan Akademik
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
121
Pedoman Wawancara
122
2. Guru
a. sudah berapa lama ibu mengajar disekolah ini bu?
b. sebagai guru bidang studi geografi, sudah pasti banyak tahu tentang
mitigasi bencana. Apa yang ibu pahami tentang mitigasi bencana?
c. apakah sekolah ini sudah pernah memberikan latihan tanggap bencana
kepada mengingat sekolah ini dekat rawan bencana yaitu gunung
merapi ya bu?
d. kalau memang sudah pernah bagaimana pelaksanaannya bu? Apakah
sudah maksimal atau belum?
e. apakah ada dalam kurikulum sekolah tentang mitigasi bencana?
f. ketika materi mitigasi bencana berlangsung, bagaimana
penyampaiannya kepada siswa? Apakah hanya sekedar teori atau ada
praktiknya juga?
g. selama mengajarkan materi mitigasi bencana, apakah ada kendala yang
ibu hadapin? Kalau memang ada seperti apa kendalanya bu?
h. apakah sekolah sendiri sudah menerapkan mitigasi bencana yang
selama ini diajarkan kepada siswa?
i. apakah ada program khusus dari sekolah untuk mensosialisasikan
tentang mitigasi bencana?
j. bagaimana tanggapan ibu tentang pendidikan mitigasi bencana yang
diterapkan berbasis multikultural? apakah ibu setuju dengan hal
tersebut?
k. bagaimana cara menerapkan nya kepada siswa?
123
3. Siswa
a. sebelumnya sudah pernah dengar kata mitigasi bencana tidak? Apa
yang kamu ketahui tentang mitigasi bencana?
b. selama kamu sekolah disini, sudah pernah tidak sekolah melaksanakan
kegiatan mitigasi bencana? seperti apa pelaksanaannya?
c. sebelum melaksanakan kegiatan mitigasi bencana, ada tidak sosialisasi
yang disampaikan kepada kalian? Siapa yang mengadakan
sosialisasinya itu?
d. ada tidak sosialisasi dari luar yang kalian dapatkan? selain dari sekolah
misalnya.
e. seperti apa sosialisasi yang dilakukan mereka?
f. ada tidak perbedaan yang kamu dapatkan antara sosialisasi yang
disampaikan sekolah dengan yang disampaikan oleh BPBD Sleman?
g. apakah ada kendala yang kamu alami ketika kegiatan mitigasi bencana
dilaksanakan?
h. pernah tidak kamu mendengar kata multikultural? Apa yang kamu
pahami dari kata multikultural?
i. menurut kamu, disekolah ini sendiri sudah menerapkan multikultural
tidak?
j. kalau dikaitkan dengan mitigasi bencana, ketika bencana terjadi
bagaimana tanggapan kamu? Siapa yang pertama sekali kamu tolong?
k. bagaimana sikap kamu ketika menolong orang lain? Apakah
mengutamakan orang-orang terdekat kamu? Atau lebih memilih untuk
tidak menolong?
124
Profil Sekolah
I. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cangkringan
Status : Negeri
b. Alamat Sekolah : Bedoyo, Wukirsari, Cangkringan, Sleman
Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
Kabupaten/Kota : Sleman
Kecamatan : Cangkringan
Desa : Bedoyo
Jalan : Merapi Golf
Kode Pos : 55583
Telepon/Fax : 0274-896273/0274-896361
E-mail/Website : sman1cangkringan@gmail.id,
http//smacangkringan
c. Nama Kepala Sekolah : Dra. AniesRachmania S S, M.Pd
No. Telpon/HP : 081 3288 44822
125
V. Keadaan Sarana
JML KONDISI RUANG *)
JENIS SARANA KET.
RUANG B RR RS RB
Ruang Kelas 12 √
Lab. IPA
Fisika 1 √
Kimia 1 √
Biologi 1 √
Ruang Adiwiyata 1 v
Lab. Komputer 1 √
Lab. Multimedia 1 √
Perpustakaan 1 √
Ruang Guru 1 √
Ruang Kepala 1
√
Sekolah
Ruang UKS 1 √
Ruang OSIS 1 √
Ruang BP/BK 1 √
Ruang Ibadah 1 √
(mushala)
Catatan : *) B: Baik, RR: Rusak Ringan, RS: Rusak Sedang, RB: Rusak Berat
126
REDUKSI DATA
1. RT
No Pertanyaan Jawaban
1 Sebelumnya, sudah berapa lama Saya mengajar disekolah ini kurang
bapak mengajar disekolah ini? lebih sudah hampir 11 tahun mba.
2 Sekolah inikan dekat dengan Kalau pernah nya sih sudah mba, ya tapi
merapi ya pak. sebelumnya begitulah mba. Masih jauh dari kata
sekolah ini sudah pernah sempurna mba.
melakukan kegiatan mitigasi
bencana belum pak?
3 bagaimana penerapan Penerapan pelaksanaan mitigasi
pelaksanaan mitigasi bencana bencana disekolah ini kalau bisa
yang dilakukan pak? dibilang belum optimal ya mba. Kenapa
saya bilang begitu karena
pelaksanaannya belum rutin dan tidak
berkelanjutan mba.
4 seperti apa bentuk kegiatan Bentuknya seperti apa yaa, seperti yang
mitigasi bencana yang sudah biasa dilakukan aja mba. Jadi siswa itu
dilakukan sekolah pak? kita beri pemahaman materi terlebih
dahulu, lalu setelah itu kita suruh
kumpul dilapangan sebagai titik
kumpul, setelahnya kita suruh menuju
parkiran siswa untuk mengambil motor
masing-masing lalu langkah terakhir
menuju ke barak pengungsian yang
sudah disediakan oleh sekolah mba.
5 Bagaimana cara sekolah dalam cara sekolah dalam menerapkan
menerapkan pendidikan mitigasi pendidikan mitigasi bencana dengan
bencana pak? mensosialisasikan kepada siswa
pengetahuan mitigasi bencana serta
diintegrasikan kedalam materi
pembelajaran mba.
6 pernah tidak sekolah melakukan kalau dari sekolah pernah mba,
sosialisasi mitigasi bencana disamping itu juga kana da materi
kepada siswa ? pembelajaran tentang mitigasi bencana
127
ya walaupun yang dapat hanya dikelas
ips saja akan tetapi dari sosialisasi yang
dilakukan sekolah melibatkan seluruh
siswa kok mba baik itu kelas mipa
maupun ips.
7 selain dari sekolah, ada tidak ada mba, dari pihak BPBD Sleman. Jadi
dari luar sekolah yang pernah teman-teman yang dari BPBD Sleman
melakukan sosialisasi atau terlebih dahulu menjadwalkan untuk
tanggap bencana kepada para dilakukan sosialisasi atau yang biasa
siswa pak? Seperti apa disebut simulasi tanggap bencana mba.
sosialisasinya pak? Lalu setelahnya diadakan kegiatan
simulasi tanggap bencana mba.
8 siapa-siapa saja yang dilibatkan yang dilibatkan seluruh warga sekolah
dalam kegiatan simulasi tanggap mba baik itu siswa, guru, beserta
bencana itu pak? dengan karyawan sekolah.
9 ada kendala tidak pak saat kalau untuk kendala mungkin menurut
melakukan simulasi mitigasi saya pada bagian sarana dan prasarana
bencana? apa itu? ya mba, jadi sekolah belum memiliki
sarana maupun prasarana yang
mendukung mitigasi bencana. seperti
simbol-simbol sebagai petunjuk yang
dilakukan ketika bencana terjadi.
128
pada kawasan rawan bencana.
12 seperti apa bentuk kegiatan kalau untuk kegiatan mitigasi bencana
mitigasi bencana yang sudah yang sudah dilakukan saya rasa belum
dilakukan sekolah pak? ya mba. Seperti membuat bangunan
tahan gempa misalnya kita belum
sampai tahap kesana mba. Hanya saja
kita memberikan sosialisasi kepada
siswa seperti yang saya sebutkan tadi itu
mba.
129
2. YN
No Pertanyaan Jawaban
1 Sebelumnya, sudah berapa lama saya mengajar disekolah ini sudah
bapak mengajar disekolah ini? sekitar 8 tahunan lah mba.
2 Sekolah inikan dekat dengan secara umum sih sudah mba, tetapi
merapi ya pak. sebelumnya sekolah kalau untuk kegiatan mitigasi bencana
ini sudah pernah melakukan yang dilakukan masih belum optimal
kegiatan mitigasi bencana belum mba.
pak?
3 bagaimana penerapan pelaksanaan penerapan pelaksanaan mitigasi
mitigasi bencana yang dilakukan bencana yang sudah dilakukan sekolah
pak? masih harus lebih dimaksimalkan mba
mengingat sekolah kita inikan begitu
dekat dengan merapi yang kapan saja
bisa menimbulkan terjadinya bencana
mba.
4 Bagaimana cara sekolah dalam cara sekolah menerapkan pendidikan
menerapkan pendidikan mitigasi mitigasi bencana ya dengan
bencana pak? mensosialisasikan apa itu pendidikan
mitigasi bencana khususnya kepada
siswa mba. Setelah disosialisasikan baru
dipraktekkan mba.
5 selain dari sekolah, ada tidak dari dari luar sekolah ada mba dari Badan
luar sekolah yang pernah Penanggulangan Bencana Daerah
melakukan sosialisasi atau tanggap Sleman (BPBD) Sleman mba.
bencana kepada para siswa pak?
7 siapa-siapa saja yang dilibatkan waktu simulasi tanggap bencana yang
dalam kegiatan simulasi tanggap dilakukan saat itu melibatkan seluruh
bencana itu pak? warga sekolah mba ya meskipun yang
lebih diutamakan untuk ikut kan para
siswa akan tetapi harus disertai dengan
pengawasan dari bapak/ibu guru juga
mba.
8 ada kendala tidak pak saat kendala yang dihadapi pada saat
melakukan kegiatan mitigasi melakukan simulasi tanggap bencana ya
bencana? apa itu? paling itu mba, siswa-siswa masih
banyak yang tidak serius ketika
dilakukan simulasi mba.
130
9 apakah ada kebijakan khusus dari kalau kebijakan khusus dari sekolah
sekolah tentang mitigasi bencana tidak ada mba, paling nanti kita dapat
mengingat sekolah ini begitu dekat informasi dari pihak BPBD Sleman
dengan merapi pak? kalau memang ada tanda-tanda akan
terjadi bencana misalnya letusan
gunung.
10 Bagaimana kesiapan sekolah dalam kesiapan sekolah dalam menangani
menangani mitigasi bencana? mitigasi bencana belum maksimal mba
dan masih perlu untuk dikembangkan.
11 seperti apa bentuk kegiatan mitigasi jadi gini mba nanti guru piket
bencana yang sudah dilakukan membunyikan sirine menandakan
sekolah pak? bahwa ada bencana iyakan terus waka
membunyikan pengeras suara
(megapon) yang tujuannya untuk
menyuruh siswa berkumpul dilapangan,
lalu siswa kita berikan arahan dan
menangkan siswa supaya tidak panik
setelah kita rasa siswa tenang mereka
kita suruh untuk menuju parkiran siswa
dan mengambil motornya masing-
masing lalu kita arahkan ke barak
pengungsian yang sudah kita sediakan
dibelakang gedung sekolah ini mba.
131
3. SJ
No Pertanyaan Jawaban
1 sudah berapa lama ibu mengajar saya sudah mengajar selama 6 tahun
disekolah ini bu? mba.
2 sebagai guru bidang studi geografi, pendidikan mitigasi bencana itu cara
sudah pasti banyak tahu tentang atau upaya yang dapat kita lakukan
mitigasi bencana. Apa yang ibu dalam mengurangi risiko bencana mba.
pahami tentang mitigasi bencana? Langkah-langkah yang bisa ditempuh
seperti sebelum bencana, saat bencana
terjadi dan setelah bencana terjadi.
3 apakah sekolah ini sudah pernah kalau latihan tanggap bencana sih sudah
memberikan latihan tanggap mba walaupun dalam prakteknya masih
bencana kepada mengingat sekolah belum maksimal.
ini dekat rawan bencana yaitu
gunung merapi ya bu?
4 kalau memang sudah pernah untuk pelaksanaannya sih masih
bagaimana pelaksanaannya bu? sederhana saja mba, jadi guru piket
Apakah sudah maksimal atau membunyikan sirine pertanda bahwa
belum? ada bencana lalu setelahnya waka nanti
menyuruh siswa untuk berkumpul
dilapangan sebagai titik kumpul dan
menertibkan siswa supaya tetap tenang
dan tidak panik setelahnya kita suruh
siswa untuk menuju parkiran siswa lalu
mengambil motor masing-masing dan
keluar gerbang sekolah lalu menuju
barak pengungsian yang sudah kita
sediakan mba.
5 apakah ada dalam kurikulum kalau untuk kurikulum tidak ada ya
sekolah tentang mitigasi bencana? mba, tetapi untuk mata pelajaran
tertentu ada materi mitigasi bencana
mba.
6 ketika materi mitigasi bencana kalau untuk penyampaiannya seperti
berlangsung, bagaimana biasa mba saya berikan teori terlebih
penyampaiannya kepada siswa? dahulu lalu dilengkapi dengan media
Apakah hanya sekedar teori atau pembelajaran seperti video, gambar dan
ada praktiknya juga? sebagainya. Untuk prakteknya sih
belum mba, yang ada prakteknya dari
132
sekolah saja mba.
7 selama mengajarkan materi kendala yang saya hadapin ya itu mba
mitigasi bencana, apakah ada beberapa siswa masih kesulitan untuk
kendala yang ibu hadapin? Kalau memahami apa yang saya sampaikan
memang ada seperti apa kendalanya jadi saya harus terus mengulangnya
bu? sementara kalau dalam RPP kan materi
pembelajaran harus berjalan sesuai
dengan waktu yang sudah ditetapkan
mba.
8 apakah sekolah sendiri sudah kalau untuk penerapannya sih yang saya
menerapkan mitigasi bencana yang lihat sebagian ada yang sudah
selama ini diajarkan kepada siswa? menerapkan mba bagi yang memahami
tapi masih sebagian saja.
9 apakah ada program khusus dari kalau program khusus dari sekolah saya
sekolah untuk mensosialisasikan rasa tidak ada mba. Pelaksanaannya saja
tentang mitigasi bencana? sejauh saya disekolah ini dilakukan
hanya setahun sekali saja mba.
133
4. YM
No Pertanyaan Jawaban
134
Selain itu juga bisa kita tunjukkan
melalui sikap dan perbuatan kita kepada
sesama mba.
7 apakah ada program khusus dari kalau untuk program khusus dari sekolah
sekolah untuk mensosialisasikan belum ada mba. Untuk pelaksanaannya
tentang mitigasi bencana? kita lakukan dari sekolah dan dari dinas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) mba.
8 apakah sekolah ini sudah pernah kalau latihan tanggap bencana kita sudah
memberikan latihan tanggap pernah melakukannya mba, dari dinas
bencana kepada mengingat BPBD Sleman juga ada mba selain yang
sekolah ini dekat rawan bencana dari sekolah itu.
yaitu gunung merapi ya bu?
9 apakah ada dalam kurikulum kalau untuk kurikulum tidak ada ya mba,
sekolah tentang mitigasi tetapi untuk mata pelajaran tertentu ada
bencana? materi mitigasi bencana mba.
135
5. FZ
No Pertanyaan Jawaban
136
disampaikan sekolah dengan itu lebih efektif dibandingkan dengan
yang disampaikan oleh BPBD yang diadakan sekolah. Pihak BPBD
Sleman? sendiri menyampaikan langsung
dengan praktek mba. Sedangkan yang
dilakukan sekolah kan hanya sekedar
saja menurutku mba.
7 apakah ada kendala yang kamu kendalanya ya itu mba, pas yang
alami ketika kegiatan mitigasi dilakukan oleh pihak sekolah itu
bencana dilaksanakan? kurang tertib menurutku mba jadi pas
kita keluar yang ada malah dorong-
dorongan dengan yang lain itu sih
menurutku mba.
137
6. MD
No Pertanyaan Jawaban
138
multikultural? begitu tahu mba. Tetapi yang saya
tahu multikultural itu banyak lebih
dari satu mba.
9 menurut kamu, disekolah ini sudah mba, siswa-siswinya beragam
sendiri sudah menerapkan semua, baik itu dari segi agama, suku,
multikultural tidak? dan budaya.
10 kalau dikaitkan dengan mitigasi yang pertama saya tolong itu ya orang
bencana, ketika bencana terjadi yang membutuhkan mba seperti
bagaimana tanggapan kamu? teman-teman yang mengalami
Siapa yang pertama sekali kamu gangguan fisik mungkin kan perlu
tolong? banget itu mba kita tolong duluan.
11 bagaimana sikap kamu ketika kalau saya secara pribadi sih mikirnya
menolong orang lain? Apakah mba ya siapapun yang membutuhkan
mengutamakan orang-orang pertolongan ya wajib kita tolong mba,
terdekat kamu? Atau lebih masa mau menolong aja mesti pakai
memilih untuk tidak menolong? drama dulu mba. hehe
139
7. GL
No Pertanyaan Jawaban
140
9 menurut kamu, disekolah ini sudah mba, budaya yang ada disekolah
sendiri sudah menerapkan kan berbeda-beda mba.
multikultural tidak?
10 kalau dikaitkan dengan mitigasi yang pertama ditolong itu
bencana, ketika bencana terjadi menyelematkan diri sendiri dulu mba
bagaimana tanggapan kamu? baru setelahnya menolong orang lain
Siapa yang pertama sekali kamu mungkin.
tolong?
11 bagaimana sikap kamu ketika tergantung mba, kalau misalnya diberi
menolong orang lain? Apakah pilihan seperti ini dan orang terdekat
mengutamakan orang-orang saya ada disitu kemungkinan saya
terdekat kamu? Atau lebih memilih orang terdekat saya dulu mba.
memilih untuk tidak menolong?
141
8. FB
No Pertanyaan Jawaban
142
bencana dilaksanakan? mba jadi ada aksi kayak dorong-
dorongan gitu aja mba.
8 pernah tidak kamu mendengar multikultural itu banyak budaya gak
kata multikultural? Apa yang sih mba.
kamu pahami dari kata
multikultural?
9 menurut kamu, disekolah ini sudah mba, kalau dilihat dari latar
sendiri sudah menerapkan belakang siswa-siswa yang beragam
multikultural tidak? sih sudah menurutku mba.
10 kalau dikaitkan dengan mitigasi yang pertama ditolong sih temen lah
bencana, ketika bencana terjadi mba, kan ini lokasinya disekolah ya,
bagaimana tanggapan kamu? menurutku temen-temenlah yang
Siapa yang pertama sekali kamu ditolong temen dekat maksudnya mba.
tolong?
11 bagaimana sikap kamu ketika kalau aku tergantung sih mba, kalau
menolong orang lain? Apakah orang yang ku kenal ya tak tolong
mengutamakan orang-orang mba, tapi kalo gak kenal kayaknya
terdekat kamu? Atau lebih mikir-mikir dulu deh mba.
memilih untuk tidak menolong?
143
9. CT
No Pertanyaan Jawaban
144
bencana dilaksanakan? sekolah itu pada dorong-dorongan mba,
jadi sedikit sulit untuk keluar dengan
tenang mba.
8 pernah tidak kamu mendengar multikultural ya mba, multi itukan
kata multikultural? Apa yang banyak ya mba dan kultural itu budaya,
kamu pahami dari kata berarti multikultural itu banyak budaya
multikultural? iya ga sih mbaa.
9 menurut kamu, disekolah ini kalau diterapkan apa belumnya
sendiri sudah menerapkan sepemahaman saya sih sudah mba,
multikultural tidak? soalnya kita siswa-siwa inikan datang
dari latar belakang yang berbeda-beda
mba.
10 kalau dikaitkan dengan mitigasi menurut ku itu mba kalau terjadi bencana
bencana, ketika bencana terjadi yang pertama sekali saya tolong itu
bagaimana tanggapan kamu? perempuan mba. Kenapa tak bilang
Siapa yang pertama sekali kamu begitu karena menurutku perempuan
tolong? itukan lemah ya mba dibandingkan kita
yang laki-laki jadi saya memilih
perempuan deh mba.
11 bagaimana sikap kamu ketika tergantung juga sih mba, kalau ada yang
menolong orang lain? Apakah memang bener-bener membutuhkan
mengutamakan orang-orang pertolongan kenapa tidak gitu? Jadi
terdekat kamu? Atau lebih siapapun berhak kok mendapatkan
memilih untuk tidak menolong? pertolongan mba.
145
10. RS
No Pertanyaan Jawaban
146
sebagian siswa dibagi untuk membuat
tenda pengungsian mba, juga ada yang
berperan sebagai tenaga medis dan
sebagian menjadi korban bencana
seperti itu mba.
6 ada tidak perbedaan yang kamu jelas ada mba, aku lebih paham dan
dapatkan antara sosialisasi yang mengerti yang disampaikan oleh
disampaikan sekolah dengan yang BPBD Sleman ketimbang yang dari
disampaikan oleh BPBD Sleman? sekolah mba.
7 apakah ada kendala yang kamu kendalanya sih tidak ada mba, waktu
alami ketika kegiatan mitigasi pelaksanannya kemarin itu pas
bencana dilaksanakan? kegiatan ekstrakurikuler juga mba jadi
seru menurutku mba.
8 pernah tidak kamu mendengar multikultural itu keberagaman seperti
kata multikultural? Apa yang ragam agama, suku, budaya, jenis
kamu pahami dari kata kelamin, asal-usul gitu mba.
multikultural?
9 menurut kamu, disekolah ini sudah mba, kan siswa beserta guru-
sendiri sudah menerapkan guru disini juga beragam latar
multikultural tidak? belakangnya mba.
10 kalau dikaitkan dengan mitigasi yang pertama ditolong itu orang yang
bencana, ketika bencana terjadi benar-benar membutuhkan
bagaimana tanggapan kamu? pertolongan lah mba.
Siapa yang pertama sekali kamu
tolong?
11 bagaimana sikap kamu ketika tidak mengutamakan orang-orang
menolong orang lain? Apakah terdekat atau dengan kata lain
mengutamakan orang-orang siapapun yang membutuhkan
terdekat kamu? Atau lebih pertolongan ya wajib ditolong mba,
memilih untuk tidak menolong? masa mau menolong orang lain mesti
dipilih-pilih dulu mba, ya kalau mau
nolong mah nolong aja mba gak usah
dipilih-pilih.
147
11. IL
No Pertanyaan Jawaban
148
sungguhan gitu loh mba.
8 pernah tidak kamu mendengar multikultural itu keberagaman seperti
kata multikultural? Apa yang ragam agama, suku, budaya, jenis
kamu pahami dari kata kelamin, asal-usul gitu mba.
multikultural?
9 menurut kamu, disekolah ini kalau dilihat dari latarbelakang siswa-
sendiri sudah menerapkan siswa yang berbeda sih sudah
multikultural tidak? menurutku mba.
10 kalau dikaitkan dengan mitigasi yang pertama ditolong itu mba yang
bencana, ketika bencana terjadi perempuan-perempuan ini, soalnya kan
bagaimana tanggapan kamu? fisik perempuan lebih lemah dari pada
Siapa yang pertama sekali kamu yang laki-laki jadi menurutku itu
tolong? perempuan itu pantas untuk ditolong
pertama kali.
11 bagaimana sikap kamu ketika yang perlu dilakukan ketika menolong
menolong orang lain? Apakah orang lain adalah orang yang memang
mengutamakan orang-orang benar-benar membutuhkan pertolongan
terdekat kamu? Atau lebih kita mba. Tidak perlu untuk
memilih untuk tidak menolong? membedakannya sekalipun itu berbeda
dengan kita.
149
12. DL
No Pertanyaan Jawaban
150
mengangkat korbannya itu lalu ada
sebagian siswa berperan sebagai
tenaga medis mengobati yang luka tadi
mba.
6 ada tidak perbedaan yang kamu tentunya ada ya mba, lebih seru pas
dapatkan antara sosialisasi yang dilaksanakan bersama BPBD
yang disampaikan sekolah Sleman dibandingkan dengan sekolah
dengan yang disampaikan oleh mba.
BPBD Sleman?
7 apakah ada kendala yang kamu untuk kendala mungkin waktu
alami ketika kegiatan mitigasi pelaksanaannya kurang lama ya mba
bencana dilaksanakan? jadi sedikit mempengaruhi
pemahaman kami lah mba.
8 pernah tidak kamu mendengar multikultural itu perbedaan-
kata multikultural? Apa yang perbedaaan yang terletak pada diri
kamu pahami dari kata yang satu dengan yang lain mba
multikultural? seperti agama, budaya, jenis kelamin,
suku.
9 menurut kamu, disekolah ini sudah mba sudah diterapkan
sendiri sudah menerapkan mengingat kita punya latar belakang
multikultural tidak? yang berbeda mba.
10 kalau dikaitkan dengan yang pertama ditolong itu orang yang
mitigasi bencana, ketika benar-benar membutuhkan
bencana terjadi bagaimana pertolongan lah mba.
tanggapan kamu? Siapa yang
pertama sekali kamu tolong?
11 bagaimana sikap kamu ketika kalau untuk menolong orang itu
menolong orang lain? Apakah menurutku gak usah dibeda-bedakan
mengutamakan orang-orang mba, kalau memang berniat untuk
terdekat kamu? Atau lebih menolong ya sebaiknya langsung
memilih untuk tidak ditolong saja tidak perlu ada embel-
menolong? embel aduh gak kenal, bukan temanku
atau apalah mba.
151
DOKUMENTASI
Dokumentasi Keterangan
Lokasi
sekolah yang
berada di
jalan
Struktur
organisasi
sekolah SMA
Negeri 1
Cangkringan.
152
Bangunan
gedung SMA
Negeri 1
Cangkringan.
Suasana
lapangan
sekolah SMA
Negeri 1
Cangkringan.
153
Titik kumpul
yang
digunakan
oleh peserta
didik ketika
dilakukan
mitigasi
bencana.
Jalur
evakuasi
sebagai
bentuk dari
mitigasi
struktural di
SMA Negeri
1
Cangkringan.
154
Peserta didik
dilatih
mendirikan
tenda
pengungsian
bersama
BPBD
Sleman.
Peserta didik
dilatih
mendirikan
tenda
pengungsian
bersama
BPBD
Sleman.
155
Rekayasa
korban
bencana yang
dilakukan
pada saat
mitgasi
bencana.
Rekayasa
korban
bencana yang
dilakukan
pada saat
mitgasi
bencana.
156
Suasana
pembelajaran
di ruang
kelas.
Kondisi
suasana
ketika
peserta didik
mengikuti
pembelajaran
mitigasi
bencana.
157