SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Anastasia Nia Prahastuti
NIM : 131324031
PERSEMBAHAN
First of all, i would like to devote my deepest gratitude to Jesus for giving me
blessings, strenght, and love in every single moment of my live.
I would like to send my big gratitude and love to my beloved parents. Bapak Rafael
Trisetyo Pramudyo and Ibu Th. Ambayastuti, tye are my biggest motivation in
finishing this thesis.
For all of the lecturers and staff of the Economics Education Study Program of Sanata
Dharma University, especially Ibu Dra. C. Wigati retno Astuti, M.Si., M. Ed as my
academic advisor.
My best friends, “Newbee” members, Heni, Putri, Dewi, Atika, Siska, and Nuri.
Also “babi squad” members Hasni, Shella, Karin, Putri and Dias.
My best friends “OMK AGATHA” members Danis, Titus, Hendrik, and Mas Erry.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“ Do The Best and Pray. God Will Take Care of The Rest”
“orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna,
melainkan orang yang dapat mempergunakannya sebaik-baiknya dari bagian
otak yang kurang sempurna – Aristoteles”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This study aims to test and analyze whether there are differences in digital
divide in terms of: 1) the device infrastructure; 2) the ability to use the device;
and 3) the utilization of the device among high school teachers in Pakem sub-
district. This study is a comparative study that compares the level of digital divide
between senior and junior teachers.
This research was conducted in October-November 2018. The research
population is all senior and junior high school teachers in Pakem sub-district
covered 178 teachers. The research sample covered 88 respondents. The data
collection method is a questionnaire. The data analysis technique was
independent t-test.
The result of data analysis showed that: 1) there was no difference in the
infrastructure of device the senior and junior teachers use; 2) there was no
difference in ability to use device; and 3) there was a difference in utilization of
the device between senior and junior teachers.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi
kritik dan saran dari berbagai pihak untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih
sedalam-dalamnya kepada :
Yogyakarta.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si, M. Ed. selaku Ketua Program
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini.
7. Orang Tua penulis yang selalu setia dan sabar memberikan nasihat,
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
ini.
penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
PERSEMBAHAN ...............................................................................................iv
MOTTO ..............................................................................................................v
ABSTRAK ..........................................................................................................viii
ABSTRACT ..........................................................................................................ix
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembahasan .............................................................................................92
A. Kesimpulan .............................................................................................100
B. Keterbatasan ............................................................................................101
C. Saran ........................................................................................................101
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Gawai ......................................................................................................50
Tabel V.1 Lama Mengajar Guru Senior dan Junior se-Kecamatan Pakem
.................................................................................................................79
Tabel V.4 Sertifikasi Guru Senior dan Junior se-Kecamatan Pakem .....81
Tabel V.5 Kelengkapan Infrastruktur Gawai Pada Guru Senior dan Junior
.................................................................................................................82
Tabel V.6 Tingkat Kecakapan dalam Penggunaan Gawai pada Guru Senior
Tabel V. 7 Tingkat Pemanfaatan Gawai pada Guru Senior dan Junior ..84
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. TIK
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan proses,
teknologi lainnya.
interaksi satu dengan yang lain dalam bentuk masyarakat. Adanya jaringan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
muncul sebagai akibat dari adanya perbedaan di antara berbagai kelompok yang
terpisah di bidang ekonomi ( Karl Max ). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat
sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk pribadi. Hal ini berarti bahwa manusia
tidak dapat hidup sendiri, saling menguntungkan satu sama lain, dan membentuk
orang lain tanpa harus bertatap muka, TIK juga menyediakan hiburan-hiburan
media dan sebagainya. TIK juga dapat menjadi ladang untuk memperoleh
yang terkini, serta mampu menghapus adanya Digital Divide pada masyarakat.
Namun selain dampak positif, TIK pada saat ini pun memiliki dampak negatif
yang berhubungan dengan Digital Divide. Dampak positif yang dirasakan bagi
mengelola sumber daya ekonominya. Pada keadaan sebaliknya, orang yang tidak
memiliki teknologi atau yang kurang melek terhadap TIK harus puas sebagai
sangat tinggi.
(DTIKN) yang baru berdiri tahun 2006. DTIKN ini merupakan kelompok kerja
berbagai sumber yaitu data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII)
yang telah merilis hasil riset nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi
internet di Indonesia untuk tahun 2014, menurut hasil riset yang digelar atas
mencapai angka 88,1 juta. Jumlah ini sangat kecil bila dibandingkan dengan
jumlah penduduk di Indonesia yakni hampir 250 juta jiwa. Hal ini disebabkan
masyarakatnya.
pendidikan melalui TIK, masih banyak pula pengguna TIK yang belum mampu
kalangan profesi salah satunya adalah guru. Dari beberapa sekolah di sekitar
memilih Kota Yogyakarta sebagai sample penelitian karena kota Yogyakarta yang
terkenal akan sebutannya sebagai Kota Pelajar. Kota yang jumlah pelajarnya
meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Dari sebab itu guru-gurunya baik
TK, SD, SMP sampai SMA pun harus memiliki ilmu dan mutu pendidikan yang
tentang guru pasal 3 menjelaskan tentang 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu pemanfaatan
komunikasi dan informasi secara fungsional. Untuk itu sudah sewajarnya guru
senior dengan guru-guru yang notabenya masih junior. Dalam dunia pendidikan
banyak serta guru senior sudah hafal prinsip-prinsip mendidik dan menjiwai
pekerjaanya lebih lama, namun untuk guru-guru junior yang masih fresh
muda yang masih fresh graduated cara mengajar dan mendidik siswa di sekolah
berbeda dengan guru-guru senior yang sudah mengajar lama di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adanya kesenjangan ini terlihat pada saat guru itu mau menggunakan dan
fasilitas TIK seadanya saja tidak mau mengembangkan pemanfaatan TIK dengan
menggunakan TIK tersebut. Faktanya sejauh ini masih banyak guru senior yang
seperti internet bisa jadi sumber belajar yang menolong guru untuk meningkatkan
pembelajaran berpusat pada guru. Guru aktif sementara peserta didik seperti
disetting untuk menjadi pendengar setia dalam kelas. Hal tersebut bertolak
belakang dengan guru-guru muda (guru junior). Guru-guru muda atau junior
dituntut harus bisa mengoperasikan TIK dengan baik agar tidak ketinggalan
pada saat pembelajaran di kelas agar siswa tidak mudah jenuh pada saat
menyenangkan. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya sedangkan arti teknologi informasi
bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang
dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan (Budi Rahardjo, 2002). Ada
pendapat terkait kesenjangan digital yang dikemukakan oleh Fong, dkk sebagai
kesenjangan akses komputer dan internet antara pria dan wanita, antara orang
dengan status sosial ekonomi (Prieger & Wei-Min Hu, 2008) yang berbeda
(pendidikan, pekerjaan, pendapatan serta kekayaan), usia dan antar area atau
karena tuntutan pekerjaan atau profesi saja atau kurangnya usaha pemerintah
(Agarwal et. al. 2009; Mossberger et. al. 2006; dan Schleife 2010 dalam Rahman).
Selain itu kecakapan penggunaan TIK atau gadget (gawai) oleh para guru
juga sangat mempengaruhi adanya gap atau kesenjangan ini. Guru-guru yang
sudah senior terkadang sudah malas atau sudah tidak mau diribetkan dan tidak
mau mencoba hal yang baru dalam memanfaatkan gawai untuk menambah
pengetahuannya. Namun, berbeda dengan adanya guru-guru junior yang baru saja
lulus memberi warna tersendiri dalam penggunaan TIK, guru-guru junior biasanya
menyenangkan. Selain itu, para guru junior juga dituntut untuk senantiasa dapat
lebih kreatif dalam memberikan materi yang sedang diajarkan kepada muridnya,
agar peserta didik tidak mengalami kejenuhan dalam menyerap materi yang
pengetahuan dan kemampuan yang lebih terkait keberadaan TIK ini mampu
asik guna menunjang profesionalitasnya sebagai guru. Atas dasar di atas maka
B. Batasan Masalah
Kecamatan Pakem, Sleman. Oleh kerena itu peneliti membatasi populasi hanya
untuk guru sesuai dengan latar belakang dikemukakan di atas yaitu guru senior
dan guru junior. Variabel yang diteliti adalah infrastruktur gadget (gawai),
gawai di kalangan guru senior dan guru junior dilihat dari masa kerja guru
tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Tapscott terkait adanya perbedaan generasi
Generasi X (1965-1976) dan pada saat ini menjadi generasi Y atau sering disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan gererasi milenial (Generasi Z) yang lahir pada tahun 1977-1997 serta untuk
perubahan TIK pada setiap generasi. Untuk itu peneliti membatasi populasi guru
dengan mententukan bahwa guru dapat dikatakan medior dan senior apabila sudah
bekerja selama > 5 tahun, dan dikatakan junior apabila masa kerja guru tersebut <
penelitian ini adalah para guru–guru sekolah menengah se- Kecamatan Pakem.
C. Rumusan Masalah
adalah:
guru junior ?
D. Tujuan Penelitian
kalangan guru senior dan guru junior guna menunjang profesional sebagai
guru.
E. Definisi Operasional
sebagai pendidik.
b. Spesifikasi adalah kriteria gawai yang digunakan para guru baik dilihat
digunakan.
10
a. Motif penggunaan gawai adalah latar belakang guru senior dan guru
pendidikan.
digunakan oleh guru senior dan guru junior se- Kecamatan Pakem
5. Guru medior dan senior adalah guru yang masa kerjannya > 5 tahun
sedangkann guru junior adalah guru yang masa kerjannya < 5 tahun.
menjadi Generasi X (1965-1976) dan pada saat ini menjadi generasi Y atau
sering disebut dengan gererasi milenial (Generasi Z) yang lahir pada tahun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adanya keseimbangan kedaulatan subjek didik dan kewibawaan pendidik (T. Raka
manusia muda. Mendidik adalah menuntut segala kodrat yang ada pada anak
tertentu. Profesi bukan sekedar pekerjaan, tetapi vokasi khusus yang memiliki
bila berani melakukan sesuatu dan menerima segala konsekuensi dari apa
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Apapun yang terjadi pada masa kini tidak dapat dilepaskan dari masa
lalu. Konsep yang diterima pada saat ini tidak semata-mata lepas dari konsep
tahapan teknologi yang sederhana digunakan papan tulis, bagan, objek nyata,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang dibatasi pada suatu pokok khusus yang tidak dibuat oleh bidang anaisis
mempersoalkan nilai moral atau etika dan nilai seni serta keindahan/estitika.
14
cepat dan akurat, bekerja dan aman, telah menjadikan TIK (komputer)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pembelajaran
pembelajaran.
Penerimaan Teknologi atau TAM ini merupakan salah satu model yang
16
materi tersebut yang dapat mudah diserap oleh murid. Semakin mudah
murid dan kemampuan guru itu sendiri. Oleh sebab itu, sikap seorang guru
6. Generasi Internet
tahun, mungkin saat ini telah menjadi orangtua, paman, manager, guru atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menggunakan telepon genggam dengan cara yang berbeda. Kalau saat ini
namun bagi mereka hal tersebut dianggap kuno. Generasi pada saat ini
Generasi Internet adalah sebuah generasi yang lain dari yang lain.
Kelomok ini terdiri dari anak-anak generasi pasca Perang Dunia Kedua,
yang di Amerika Serikat disebut baby boomer. Siapapun yang terlahir antara
1946 dan 1964 dipandang sebagai baby boomer, dan ini terjadi di Amerika,
anak sampai Perang Dunia kedua berakhir. Setelah itu, baby boom menjadi
generasi TV. Pada saat itu para boomer dapat disebut “Generasi Perang
saat itu. Dampak revolusi komunikasi ini dipelapori oleh munculnya televisi
yang membentuk generasi ini lebih dari apapun pada masa itu. Generasi ini
muncul nama Baby Bust. Akan tetapi istilah ini tidak populer dan mereka
18
media. Setelah 12 tahun menghasilkan 44.9 juta anak atau 15 persen dari
kelahiran pada Januari 1998 hingga sekarang (10tahun) 13,4 persen (%)
hidup pada abad ke-21, namun sistem pendidikan masih banyak sistem
seputar guru yang mengajarkan bahan satu untuk semua, dan dengan
menggunakan metode satu arah. Siswa yang belajar sendiri dituntut untuk
menyerap semua yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut mungkin cocok
tantangan di zaman ekonomi digital, atau untuk pola berpikir para generasi
internet.
visual multiuser Rever City. Sekolah yang ramah akan generasi internet ini
19
numerik atau diskrit”. Pada televisi dan komputer modern, digital lebih baik
daripada “analog”. Digital lebih efisien dan mengikuti sebuah standar serta
kecepatan yang lebih besar dalam transmisi data, gambar, dan teks, yang
dan teks pada penerima akhir (decoding). Pada dunia pertelevisian, digital
memiliki kualitas lebih tinggi dan efisien daripada analog, atau digital dapat
ketidaksamaan dalam hal akses pada komputer dan internet antara kelompok
yang didasarkan pada satu atau lebih identifikasi sosial dan kultural. Sebagai
internet antara kelompok wanita dan pria, usia tua dan usia muda.
berikut
20
technologies (Its) and to their use of the Internet for a wide variety
of activities”.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
kesenjangan terjadi antara tingkat individu, rumah tangga, bisnis, dan area
dan komputer secara efektif dengan individu yang tidak mampu serta tidak
pada industri yang ada), kemiskinan, dan batas demografi (geografi, ras,
21
sebagai berikut:
yang tidak simetris atau tidak sama bagian atau berlainan sekali.
22
teknologi tersebut.
23
24
mereka masih tidak ingin menanggung risiko kerusakan dari sarana digital
yang tergolong mahal sehinga akan menghabiskan uang yang banyak bila
rusak.
digital di era globalisasi ini, atau dapat dikatakan bahwa banyak masyarakat
yang memiliki ekonomi rendah tidak melek adanya sarana digital yang
government), Indonesia berada pada peringkat 106 dari 189 negara yang
25
tengah” perkembangan TIK. Kondisi ini juga serupa untuk regional Asia
2014, pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta, naik 16,2 juta
dari tahun sebelumnya yaitu 71,9 juta pengguna atau bisa dikatakan pada
tahun 2014, penetrasi yang di dapat adalah 34,9%. Dengan standar yang
Indonesia.
26
terdapat 43.000 desa dari total 67.000 desa diseluruh Indonesia, masih
(General Packet Radio Service) yang aktif datau maksimal sekitar 1 juta
rusak dan harganya masih terhitung mahal oleh sebagian orang yang masih
a. Infrastruktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
internet tersabung dengan baik dan tepat di suatu daerah. Selain itu
faktor infrastruktur ini juga dapat menyangkut pada perangkat keras dan
sarana digital. Masih banyak masyarakat yang masih gugup dan takut
dalam lagi berarti hal ini yang mempengaruhi keterampilan SDM dalam
28
antara satu orang dengan kerabat di tempat yang jauh atau sekedar untuk
penggunaanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
jejaring sosial dan bermain game online, tetapi hanya ebatas itu saja
bisa diperhitungkan.
1) Infrastruktur
2) Kekurangan Skill
30
jejaring sosialnya.
bahkan setiap hari, setiap jam bisa mengakses internet namun tidak
31
C. Instrumen SIBIS
ini, SIBIS fokus pada akses dan pemanfaatan dasar seperti kesiapan
32
bagian Eropa, untuk pertama kalinya, antara Eropa dan Amerika Serikat
Pada tahap perkembangan TIK Indonesia saat ini yaitu masih berada pada
tahap awal dan kesenjangan digital masih sangat tinggi, maka tiga hal
kesiapan, intensitas, dan dampaknya adalah tiga hal yang sesuai dan dapat
33
ini dan sesuai dengan konsep kesenjangan digital adalah sebagai berikut:
1. Kesiapan internet
2. Kesenjangan digital
3. Pemanfaatan TIK
3. E-commerce
4. E-work
5. E-science
6. E-government
7. E-health
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
informasi diantara siswa SMA 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta, dan (2)
kepemilikan gawai antar kedua siswa sekolah tersebut namun justru ada
35
Information Society).
Penelitian ini dikaji berdasarkan pendapatan dan teori para ahli mengenai
mempengaruhinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Hal tersebut membuat adanya perbedaan generasi dari Baby Boomrs (1946-
1964) menjadi Generasi X (1965-1976) dan pada saat ini menjadi generasi Y
atau sering disebut dengan generasi milenial (Generasi Z) yang lahir pada
tahun 1977-1997 serta untuk generasi milenial lahir pada 1998–sekarang. Ini
memicu adanya pengaruh perubahan TIK pada setiap generasi. Oleh sebab
37
juga memiliki generasi yang berbeda, itu dapat dilihat dari kelahiran guru
divide juga merupakan sebuah bentuk dan kondisi kesenjangan (gap) di antara
digital dengan masyarakat yang tidak tahu sama sekali (buta) akan adanya
dari penggunaan gawai tersebut. Karena itulah sebagai seorang pendidik, guru
dikalangan generasinya.
junior
38
dan menjiwai pekerjaan sebagai guru sudah lama namun belum tentu
Berbeda dengan guru junior yang saat ini bisa disebut generasi Y
jenis gawai yang dimiliki, spesifikasi dari gawai dan fitur-fitur yang ada di
dan junior
guru junior
Begitu juga dengan keterampilan. Guru senior dan guru junior harus
39
Hal ini bisa di lihat dari masih guru senior yang tidak mengerti (gaptek) dan
pada saat ini, guru junior yang notabennya telah memasuki generasi yang
dapat dilihat dari cara guru cakap menggunakan dan mengoperasikan gawai
dan junior
junior
pedidik. Salah satu kompetensi guru yang harus dimiliki seorang guru
40
sebagian besar guru senior lebih terpaku dengan sistem pembelajaran yang
dirancang untuk zaman industri. Model tersebut hanya seputar guru yang
Berbeda dengan guru junior, adanya generasi net pada saat ini
membuktikan adanya pegaruh besar. Guru junior atau guru pada generasi
net saat ini sangat dimudahkan dengan lingkungan yang serba digital.
41
Tapscott
(Generasi X, Y, dan Z)
Gambar II.1
Kerangka berpikir Kesenjangan Digital di Kalangan Guru-Guru Sekolah Menengah
Se-Kecamatan Pakem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
kesenjangan digital yang meliputi antar individu (guru) yang memiliki akses
internet dengan baik atau tidak, yang memiliki pengetahuan terkait teknologi
informasi dan komunikasi atau tidak serta yang mampu menggunakan teknologi
A. Jenis Penelitian
antara dua kelompok atau lebih dari satu variabel tertentu. Menurut Ronny (2008
:58) penelitian komperatif adalah jenis penelitan diskriptif yang digunakan untuk
digital antara dua kelompok guru yaitu guru senior dan guru junior di sekolah
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Tempat Penelitian
(SLB).
2. Waktu Penelitian
43
1. Subjek Penelitian
2. Objek Penelitian
gawai.
1. Populasi
Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek
44
penelitian ini adalah seluruh guru di Sekolah Menengah, baik itu guru
Badan Pusat Statitik Kab. Sleman, 2017). Namun dalam Penelitian ini
saja. Ke lima sekolah menengah ini jumlah guru hanya 88 orang, ini
tersebut.
2. Sampel
yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013: 81). Pengambilan sampel ini
N = Jumlah Populasi
n = Jumlah sempel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
√88 √173
= 4,99%
sebesar 4,99%. Hal ini berarti sampel yang diambil dapat mewakili populasi
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Infrastruktur
1) Jenis gawai yang dimiliki guru senior dan junior yang dilihat
dari jenis gawai ini adalah feature phone (tanpa internet), tablet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
gawai dilihat dari jenis gawai adalah ordinal. Berikut ini tabel
Tabel III.1
Jenis Gawai
Gawai Keterangan
Feature phone (tanpa internet) 1
Smartphone 2
Tablet 3
Laptop 4
jumlah gawai :
Tabel III.2
Jumlah gawai
Gawai Keterangan
Memiliki 1 gawai 1
Memiliki 2 gawai 2
Memiliki 3 gawai 3
Memiliki > 3 gawai 4
47
Tabel III.3
Spesifikasi Gawai
Kategori Keterangan
Tidak lengkap 1
Kurang lengkap 2
Lengkap 3
Sangat lengkap 4
Berdasarkan tabel diatas maka spesifikasi gawai guru dapat
layar pada tablet 7-8 inci, ukuran pada laptop 12-14 inci,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
digunakan 2G.
c) Kategori Lengkap
digunakan 4G.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel III.4
Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Mengenai Infrakstruktur
Sub Sumber
Domain Indikator SIBIS
Domain Data
Jumlah gawai seperti komputer,
Kepemilikan laptop, dan HP yang dimiliki guru
gawai
Spesfikasi Gawai
Infrastruktur Ketersediaan Ketersediaan akses ke jaringan Data Primer
Gawai Akses broadband
Penggunaan Penggunaan broadband dan pola
Akses pengunaannya
Kualitas penggunaan broadband
b. Variabel Kecakapan
penggunaan gawai adalah ordial, yaitu selalu, sering, jarang dan tidak
Tabel III.5
Skala Likert Variabel Kecakapan
Kategori Keterangan
Tidak pernah 1
Jarang 2
Sering 3
Selalu 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel III.6
Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Mengenai Kecakapan Penggunaan
Gawai
Sub Sumber
Domain Indikator SIBIS
Domain Data
Keterampilan mencari informasi di
internet
Keterampilan menggunakkan e-mail
Keterampilan ber-chatting
Tingkat Kecakapan Data Primer
Keterampilan menggunakan media TIK
penggunaan gawai
di sekolah
Pengetahuan guru terhadap TIK
Keterampilan guru mendownload dan
menginstal perangkat lunak
c. Variabel Pemanfaatan
berikut :
1. Motif penggunaan gawai adalah latar belakang guru senior dan guru
pendidikan. Motif dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu motif
51
digunakan oleh guru senior dan guru junior Se- Kecamatan Pakem dalam
mengenai pemanfaatan gawai adalah ordial, yaitu selalu, sering, jarang dan
Tabel III.7
Kategori Keterangan
Tidak pernah 1
Jarang 2
Sering 3
Selalu 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel III.8
2 Cara Pengukuran
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah ratting scale dalam
skala model pengukuran ratting scale, tidak hanya mengukur pada sikap saja
53
dan selalu dan untuk penomorannya untuk nilai 1: tidak pernah. 2: jarang, 3:
sering, 4: selalu.
infrakstruktur penggunaan gawai ini dilihat dari jumlah gawai yang dimiliki
memiliki ≥ 3 gawai.
1. Data Primer
Data infrastuktur gawai ini berisi tentang kepunyaam gawai pribadi para
pintar, tablet, dan laptop. Data ini dicari menggunakan kuesioner yang telah
54
profesionalitasnya sebagai guru, dan guna untuk melihat sebarapa cakap seorang
guru mengunakan gawai dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Data ini dicari
2. Data Sekunder
Dalam web tersebut berisi tentang Jumlah Data Pendidik dan Tenaga
Pakem.
1. Kuesioner
55
1. Uji Validitas
diinginkan serta dapat mengungkap data dari valiabel yang diteliti secara
dimaksud.
Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut dikatakan
valid. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir soal tersebut
56
2. Uji Reliabilitas
(Arikunto, 2006:178).
Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai Alpha. Rumus yang
Keterangan :
57
a. Pengujian Validasi
Tabel III.9
Hasil Uji Validitas untuk Variabel Kecakapan
58
Pada tabel III.4 di atas diperoleh hasil bahwa semua item korelasi (r
hitung) bernilai positif dan lebih besar dari (r tabel) = 0.320 yang berarti
b. Pengujian Reliabilitas
Tabel III.10
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Crobach Nilai kritis Keterangan
Kecakapan 0.872 0.6 valid
Sumber : Data yang diolah, 2018
besar dari 0.60. Hal ini menunjukan bahwa hasil uji reliabelitasnya adalah
1. Analisis Deskriptif
data sampel tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku
59
2. Analisis Data
a. Uji Normalitas
berditribusi normal atau tidak. Jika nilai asym. Sig (2 tailed) memiliki
jika asym Sig (2 tailed) memiliki signifikansi lebih kecil dari α = 0,05
b. Pengujian Hipotesis
antara guru senior dan junior, jika nilai asym. Sig (2 tailed) memiliki
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Diskripsi Lokasi
Sleman, Yogyakarta. SMP Negeri 1 Pakem merupakan salah satu seekolah favoit
SMP Negeri 1 Pakem ini sudah mnggunakan kurikulum 2013 dalam sistem
bencana maupun etika berlalu lintas dalam kegiatan pembelajaran. SMP Negeri 1
a. Visi Sekolah
LINGKUNGAN”
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Misi Sekolah
depan
Untuk menunjang prestasi siswa, baik pada bidang akademik maupun non
akademik, SMP Negeri 1 Pakem juga memfasilitasi siswa dan guru. Berbagai
a. Ruang Kelas
untuk kegiatan beajar mengajar. Kelas VII berjumlah 3 kelas, kelas VII 3 kelas
dan kelas IX 3 kelas. Setiap ruangan kelas mempunyai fasilitas dengan diskripsi
62
a. Kantor
4) Ruang Guru
b. Laboratorium
(Wireless Fidelity).
menunjang kegiatan belajar mengajar baik siswa maupun guru antara lain :
1) Hospot Area
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3) Saran olahraga
5) Lapangan basket
6) Perpustakaan
7) Masjid
9) Ruang OSIS
14) Gudang
64
bidang, baik bidang akademik maupun non akademik. SMP N 3 Pakem memiliki
a. Visi
akademik;
agamanya;
daerah,
b. Misi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
bangsa.
11) Untuk menunjang prestasi, baik pada bidang akademik maupun non
a. Ruang Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
untuk kegiatan beajar mengajar. Kelas VII berjumlah 3 kelas, kelas VII 3
c. Kantor
3) Kantor guru
d. Laboratorium
67
Adapun ruangan lain yang disedilan oleh piak sekolah untuk menunjng
1. Hospot Area
3. Saran olahraga
b) Lapangan basket
4. Perpustakaan
5. Masjid
7. Ruang OSIS
9. Tempat parkir
Kecamatan Pakem.
68
anak didiknya dalam berbagai bidang, baik bidang akademik maupun non
akademik. SMK Sanjya Pakem memiliki visi, misi dan tujuan sebagai
berikut:
a. Visi
b. Misi
bidangnya.
akademik, SMK Sanjaya Pakem juga memfasilitasi siswa. Berbagai fasilitas yang
a. Ruang Kelas
Di SMK Sanjaya Pakem terdapat 12 buah ruang kelas yang digunakan untuk
kegiatan beajar mengajar. Kelas X berjumlah 3 kelas, kelas XI 3 kelas dan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
XII 3 kelas. Setiap ruangan kelas mempunyai fasilitas dengan diskripsi masing-
b. Kantor
3) Kantor guru
c. Laboratorium
ruangan lain yang disedilan oleh piak sekolah untuk menunjang belajar siswa
antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
1. Hospot Area
3. Saran olahraga
a) Lapangan upacara
b) Lapangan basket
4. Perpustakaan
6. Ruang OSIS
9. Tempat parkir
studi Keahlian yaitu Bisnis dan Manejemen Perkantoran serta Bisnis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
a. Visi
b. Misi
taqwa.
keahliaan
secara profesional.
fasilitas yang ada di SMK Hamong Putera 1 Pakem adalah sebagai berikut:
a. Ruang Kelas
72
kelas dan kelas XII 2 kelas yng setiap kelasnya digunakan untuk masing-masing
bidang studi Keahlian . Setiap ruangan kelas mempunyai fasilitas dengan diskripsi
b. Kantor
Ruangan kantor yang ada di SMK Hamong Putera 1 Pakem terdiri dari :
6) Laboratorium
Adapun ruangan lain yang disedilan oleh piak sekolah untuk menunjng belajar
73
1) Hospot Area
4) Saran olahraga
a) Lapangan upacara
5) Perpustakaan
7) Ruang OSIS
74
a. Visi
Wirausaha ”
b. Misi
(SPM)
dan tekologi
Berbagai fasilitas yang ada di SMK Hamong Putera 2 Pakem adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. Ruang Kelas
kelas dan kelas XII 2 kelas yng setiap kelasnya digunakan untuk masing-masing
bidang studi Keahlian . Setiap ruangan kelas mempunyai fasilitas dengan diskripsi
b. Kantor
Ruangan kantor yang ada di SMK Hamong Putera 2 Pakem terdiri dari :
c. Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dengan jumlah komputer ada 30 unit dan dilengkapi dengan LCD serta AC
didalamnya.
Adapun ruangan lain yang disedilan oleh piak sekolah untuk menunjng
1) Hospot Area
4) Saran olahraga
a) Lapangan upacara
5) Perpustakaan
7) Ruang OSIS
77
B. Diskripsi Responden
Sebagai salah satu SMP favorit di Kecamatan Pakem, SMP Negeri 1 Pakem
memiliki jumlah guru yang cukup banyak. Masing-masing guru tersebut berasal
dari sekitaran Kecamatan Pakem dan kota Yogyakarta. Rata- rata lama mengajar
Guru di SMP Negeri 1 Pakem < 20 tahun (guru senior). Tabel jumlah guru di
SMP Negeri 1 Pakem secara keseluruhan dapat di lihat pada Lampiran Data
Sekolah.
memiliki jumlah guru yang tidak terlalu banyak namun sudah memenuhi kriteria
Kecamatan Pakem dan kota Yogyakarta. Rata- rata lama mengajar Guru di SMP
Negeri 3 Pakem < 20 tahun (guru senior) namun dalam profil sekolah yang
diberikan keada peneliti tidak diberitahukan berapa lama para guru mengajar
disekolah tersebut. Tabel jumlah guru di SMP Negeri 3 Pakem secara keseluruhan
Pakem memiliki jumlah guru yang cukup banyak. Masing-masing guru tersebut
78
orang guru, Tabel jumlah guru di SMK Sanjaya Pakem secara keseluruhan dapat
Putera 1 memiliki jumlah guru yang tidak terlalu banyak namun sudah memenuhi
sekitaran Kecamatan Pakem dan kota Yogyakarta. Rata- rata lama mengajar Guru
di SMK Hamong Putera 1 < 20 tahun (guru senior). Tabel jumlah guru di SMK
Hamong Putera 1 secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran Data Sekolah.
Putera 2 memiliki jumlah guru yang tidak terlalu banyak namun sudah memenuhi
kriteria pendidikan di sebuah sekolah. Rata- rata lama mengajar Guru di SMK
Hamong Putera 2 < 20 tahun (guru senior) namun ada juga guru-guru muda yang
pengalaman mengajarnya belum ada 5 tahun ( guru junior). Tabel jumlah guru di
SMK Hamong Putera 2 secara keseluruhan dapat di lihat pada Lampiran Data
Sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
A. Deskripsi Data
Se-Kecamatan Pakem yang terdiri dari 38 guru senior dan 50 guru junior. Berikut
ini akan disajikan mengenai identitas dan deskripsi responden berdasarkan data
penelitiannya.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan lama mengajar Guru
Tabel V.1
Tingkat Senioritas
Lama mengajar Frekuensi Persentase
Guru
Junior < 5 tahun 50 56%
Total 88 100%
Berdasarkan tabel V.1 di atas menunjukkan bahwa dari 50 guru junior se-
kecamatan Pakem mayoritas lama mengajar kurang dari 5 tahun yaitu sebanyak
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V.2
Berdasarkan tabel V.2 di atas menunjukkan bahwa dari 50 guru junior se-
orang (90%) dan sisanya diploma yaitu sebanyak 5 orang (10%). Hal ini
tinggi.
Tabel V.3
Berdasarkan tabel V.3 di atas menunjukkan bahwa dari 38 guru senior se-
kecamatan Pakem yang tamat diploma sebanyak 3 orang atau 7,9%, tamat S1
sebanyak 34 orang atau 89,5%, dan S2/S3 sebanyak 1 orang atau 2,6%. Hal ini
81
Tabel V.4
Frekuensi Persentase
Sertifikasi Medior dan Medior dan
Junior Junior
senior senior
Sudah 18 33 36% 86,8%
Berdasarkan tabel V.4 di atas menunjukkan bahwa dari 50 guru junior se-
(64%) dan sisanya sudah memiliki sertifikasi yaitu sebanyak 18 orang (36%).
sebanyak 33 orang atau 76,8%, dan belum sebanyak 5 orang atau 13,2%. Hal ini
menunjukkan bahwa guru senior di kecamatan Pakem rata – rata sudah memiliki
sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel V.5
Kelengkapan Infrastruktur Gawai pada Guru Senior dan Guru Junior
Responden % Responden %
pada guru senior mayoritas berada dalam kategori lengkap yaitu sebanyak 15
(15,8%), kurang lengkap ada sebanyak 11 responden (28,9%), dan yang masuk
dalam kategori lengkap yaitu sebanyak 16 responden (32%), lalu kategori sangat
83
responden (28%), dan yang masuk dalam kategori tidak lengkap sebanyak 9
responden (18%).
Tabel V.6
Responden % Responden %
penggunaan gawai pada guru senior mayoritas berada dalam kategori sering yaitu
(10,5%), jarang ada sebanyak 11 responden (28,9%), dan yang masuk dalam
kecakapan dalam penggunaan gawai pada guru Junior mayoritas berada dalam
84
selalu ada sebanyak 7 responden (14%), jarang ada sebanyak 11 responden (22%),
dan yang masuk dalam kategori tidak pernah sebanyak 10 responden (20%).
Tabel V.7
Tingkat Pemanfaatan Gawai pada Guru Senior dan Guru Junior
Responden % Responden %
guru senior mayoritas berada dalam kategori sering memanfaatkan gawai yaitu
responden (28,9%), dan yang masuk dalam kategori tidak pernah memanfaatkan
gawai pada guru junior mayoritas berada dalam kategori sering memanfaatkan
85
sebanyak 18 responden (38%), dan yang masuk dalam kategori tidak pernah
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas
penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai asym. Sig (2
Mann Whitney Test. Hasil uji normalitas ditunjukkan pada Tabel V.8.
Tabel V.8
Uji Normalitas Guru Senior dan Junior
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 38 38 38
86
N 50 50 50
seluruh variabel baik guru senior maupun junior lebih besar dari 0,05. Dengan
penelitian ini telah berdistribusi normal, sehingga uji hipotesis menggunakan uji
independent t test.
1. Uji Hipotesis
1) Rumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kecamatan Pakem
2) Pengujian Hipotesis
dibawah ini:
Tabel V.9
Independent t – test
Kelompok Rata-rata
t hitung (2tailed) Mean Difference
Guru Senior 29.0 - 0.
1.73
Guru Junior 30.7 1.232 222
Sumber : Olah Data SPSS 2018
sebesar -1,232 dan nilai signifikansi p sebesar 0,222 lebih besar dari 0,05
maka hasil ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan
menunjukkan bahwa nilai rata – rata guru senior sebesar 29 dan guru junior
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sebesar 30,7, sehingga ada selisih nilai sebesar 1,73 point. Dengan demikian
gawai guru junior lebih tinggi 1,73 point dibandingkan guru senior.
1) Rumusan Hipotesis
Pakem
2) Pengujian Hipotesis
Tabel V.10
Independent t – test
Kelompok Rata-rata Mean
t hitung (2tailed)
Difference
Guru Senior 42.9
-1.241 0.218 1.8
Guru Junior 44.7
Sumber : Olah Data SPSS 2018
sebesar -1,241 dan nilai signifikansi p sebesar 0,218 lebih besar dari
0,05 maka hasil ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
senior sebesar 42,9 dan guru junior sebesar 44,7, sehingga ada selisih
nilai sebesar 1,8 point. Dengan demikian jika dilihat dari rata – rata
1) Rumusan Hipotesis
Kecamatan Pakem
Pakem
2) Pengujian Hipotesis
90
Tabel V.11
Independent t – test
Kelompok Rata-rata
t hitung (2tailed) Mean Difference
Guru Senior 44.6 - 0.
5.2
Guru Junior 49.8 2.645 010
sebesar -2,645 dan nilai signifikansi p sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05
menunjukkan bahwa nilai rata – rata guru senior sebesar 44,6 dan guru
junior sebesar 49,8, sehingga ada selisih nilai sebesar 5,2 point. Dengan
penggunaan gawai guru junior lebih tinggi 5,2 point dibandingkan guru
senior.
1) Rumusan Hipotesis
Pakem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2) Pengujian Hipotesis
dibawah ini:
Tabel V.12
Independent t – test
Kelompok Rata-rata
t hitung (2tailed) Mean Difference
Guru Senior 116.5 0.
-2.29 8.7
Guru Junior 125.2 025
sebesar -2,29 dan nilai signifikansi p sebesar 0,025 lebih kecil dari 0,05
guru senior sebesar 116,5 dan guru junior sebesar 125,2, sehingga ada
selisih nilai sebesar 8,7 point. Dengan demikian jika dilihat dari rata – rata
92
C. Pembahasan
statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,222 lebih besar dari 0,05.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian ini.
gawai dikalangan guru senior dengan guru junior di Sekolah menengah se-
Kecamatan Pakem.
dalam mengakses teknologi oleh guru seperti telepon genggam, tablet, dan
93
gawai dikalangan guru senior dengan guru junior di Sekolah menengah se-
junior hampir sama. Hal ini disebabkan infrakstruktur pada sebuah gawai
atau gadget saat ini hampir sama, bahkan antara merek gawai yang satu
dengan gawai yang lain fasilitas, aplikasi dan sofwarenya hampir sama,
sehingga tidak ada perbedaan infrakstruktur gawai yang dimiliki oleh guru
senior dan junior. Hal ini juga didukung dengan hasil deskriptif yang
lengkap yaitu sebesar 39,5%, demikian juga guru junior juga memiliki
artinya mereka merasa bahwa fasilitas jaringan internet masih lambat dan
bahkan jaringan memiliki kecepatan akses yang cepat dan khususnya jika
94
statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,218 lebih besar dari 0,05.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian ini.
Kecamatan Pakem.
Kecamatan Pakem. Hal ini disebabkan karena saat ini gawai atau gadget
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
dibuat dengan desain yang menarik, memiliki layar yang besar, dan ada
menggunakan gawai atau gadget tanpa keselutin yang berarti. Hal ini
penggunaan gawai yaitu sebesar 42,1%, dan guru junior juga memiliki
mengunduh e-mail. Hal ini biasa terjadi pada saat guru senior akan
membuka atau menulis email melalui gadget, dimana ukuran layar atau
email masuk lewat gadget guru senior akan kesulitan untuk mengunduh
dan menyimpan file tersebut, bahkan ada beberapa guru senior yang tidak
aplikasi chatting pada gawai, namun guru junior juga akan meminta
fitur yang ada di gawai, artinya guru junior belum mampu memperbaiki
atau melakukan instal ulang pada apliksi gawai jika mengalami kerusakan
atau error. Kesulitan yang sering dialami oleh guru yuinor antara lain
96
rata – rata 2,55, dan kesulitan mengunduh dan menginstall aplikasi dengan
cara memperbaiki jika ada kerusakan atau error pada aplikasi gawai yang
dengan siswa.
statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05. Hasil
penelitian ini sejalan dengan dugaan awal penelitian ini, dugaan awal peneliti
97
sosial dan lain-lain. Guru senior memberikan penilaian sebesar 39,5% pada
untuk mengunduh media pembelajaran yaitu dengan rata – rata sebesar 3,79,
penggunaan gawai dan internet dalam satu hari yaitu dengan rata – rata
sebesar 2,85. Artinya bahwa guru senior masih merasa kurang dalam
gawai dalam satu hari dirasa masih kurang atau belum memberikan manfaat
yang optimal.
informasi pendidikan yaitu dengan rata – rata sebesar 3,76, dan merasakan
manfaat paling rendah pada indikator kuliah gratis lewat internet yaitu dengan
rata – rata sebesar 2,92. Artinya bahwa guru junior mengharapkan mengikuti
kuliah gratis untuk bidang studi tertentu lewat internet atau MOOC (Massive
internet dan gawai, guru memiliki motivasi yang tinggi untuk memperdalam
internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
hasil statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,025 lebih kecil dari 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata – rata guru senior sebesar
116,5 dan guru junior sebesar 125,2, sehingga ada selisih nilai sebesar 8,7
point. Dengan demikian jika dilihat dari rata – rata jawaban menunjukkan
kesenjangan digital penggunaan gawai guru junior lebih tinggi 8,7 point
99
materi tersebut yang dapat mudah diserap oleh murid. Semakin mudah
menggunakan TIK tersebut. Faktanya sejauh ini masih banyak guru senior
disetting untuk menjadi pendengar setia dalam kelas. Hal tersebut bertolak
junior dituntut harus bisa mengoperasikan TIK dengan baik agar tidak
BAB VI
A. Kesimpulan
dibandingkan guru senior, nilai rata – rata guru senior sebesar 44,6 dan guru
junior sebesar 49,8, sehingga ada selisih nilai sebesar 5,2 point.
B. Keterbatasan
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Saran
aplikasi pada gawai atau gadget sehingga dapat membantu guru dalam
penting atau jika perlu peneliti harus live in di lokasi penelitian agar
102
DAFTAR PUSTAKA
Anna, K. 2003. worid Summit on the Information Society, Geneva, Swiss. Pada 8
Juli 2017.
Ardianto, Elvinaro & dkk. 2017. Komunikasi Masa :Suatu Pegantar. Bandung
Simbiosa Rakatama Media.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Chin, W. A.T.P., 1995. On the Use, Usefulness, and Ease of Use of Structural
Equantion Modeling in MIS Research: A Note of Coution. Management
Informaton System. Pada 10 Agustus 2017.
Chio, Heung Suk, Lee, Jee Ung. 2004. Measuring Digital Divide with Korea
Personal Information Indeces (KPII). KADO.
Chifford J, Drew & dkk, 2017. Penelitian Pendidikan: Merancang dan
Melaksanakan Penelitian pada Bidang Pendidikan = Desaigning and
Conducting Research in Education. Jakarta. Indeks.
Deni, D. 2013. Teknologi Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Dewan, S. Dan Ringgis, F.J. 2005. The Digital Divide: Current and Future
Research Dicection, Journal of the Associatin of Information Systems.
Hargitta, E. The Digital Divide and What To Do About It. Diunduh dari Pada 11
Agustus 2017
Ishak, Abdulhak dan Dermawan D. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung.
Remaja Rosdakarya.
Maharani, L.P.P. 2014. Problematika Teknologi Pendikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Miarso, Y. 2005. Menyamai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Nasution, S. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
OECD. 2001. Knowledge and Skill for Life: First Ressult From The OECD
Programme for International Student Assessment (PISA) 2000. Diunduh
dari: http:/www/oecd/org. Pada 8 Juli 2017
Pratama, I P.A.K. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung; Informatika
Bandung.
Riadi, E. 2016. Statistika Penelitian: Analisis manual dan IBM SPSS. Yogyakarta:
Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Correlations
Correlations
Bt1 Bt2 Bt3 Bt4 Bt5 Bt6
Pearson Correlation 1 .542** .437** -.024 -.020 .231
Bt1 Sig. (2-tailed) .000 .006 .884 .903 .163
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .542** 1 .636** -.056 .086 .278
Bt2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .740 .609 .091
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .437** .636** 1 .146 .420** .424**
Bt3 Sig. (2-tailed) .006 .000 .382 .009 .008
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation -.024 -.056 .146 1 .567** .321*
Bt4 Sig. (2-tailed) .884 .740 .382 .000 .050
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation -.020 .086 .420** .567** 1 .308
Bt5 Sig. (2-tailed) .903 .609 .009 .000 .060
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .231 .278 .424** .321* .308 1
Bt6 Sig. (2-tailed) .163 .091 .008 .050 .060
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .169 .399* .310 .366* .509** .544**
Bt7 Sig. (2-tailed) .309 .013 .058 .024 .001 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .104 .267 .257 .627** .407* .487**
Bt8 Sig. (2-tailed) .534 .105 .119 .000 .011 .002
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation -.016 .017 .306 .481** .598** .592**
Bt9 Sig. (2-tailed) .925 .919 .062 .002 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .278 .455** .307 .314 .329* .376*
Bt10 Sig. (2-tailed) .092 .004 .061 .054 .044 .020
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .107 .216 .401* .485** .560** .549**
Bt11 Sig. (2-tailed) .524 .192 .013 .002 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation -.002 .245 .219 .275 .472** .386*
Bt12 Sig. (2-tailed) .991 .138 .187 .094 .003 .017
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
Bt7 Bt8 Bt9 Bt10 Bt11 Bt12
Pearson Correlation .169 .104** -.016** .278 .107 -.002
Bt1 Sig. (2-tailed) .309 .534 .925 .092 .524 .991
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .399** .267 .017** .455 .216 .245
Bt2 Sig. (2-tailed) .013 .105 .919 .004 .192 .138
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .310** .257** .306 .307 .401** .219**
Bt3 Sig. (2-tailed) .058 .119 .062 .061 .013 .187
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .366 .627 .481 .314 .485** .275*
Bt4 Sig. (2-tailed) .024 .000 .002 .054 .002 .094
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .509 .407 .598** .329** .560 .472
Bt5 Sig. (2-tailed) .001 .011 .000 .044 .000 .003
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .544 .487 .592** .376* .549 .386
Bt6 Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .020 .000 .017
N 38 38 38 38 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt13 Bt14 Bt15 Bt16 TotalX1
Pearson Correlation .240 .124** .240** .496 .428
Bt1 Sig. (2-tailed) .147 .458 .147 .002 .007
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .295** .329 .514** .689 .602
Bt2 Sig. (2-tailed) .073 .044 .001 .000 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .456** .578** .679 .635 .723**
Bt3 Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .203 .403 .048 .068 .502**
Bt4 Sig. (2-tailed) .221 .012 .775 .683 .001
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .162 .416 .361** .300** .610
Bt5 Sig. (2-tailed) .330 .009 .026 .067 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .425 .340 .326** .436* .694
Bt6 Sig. (2-tailed) .008 .037 .045 .006 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .171 .338* .306 .441* .694**
Bt7 Sig. (2-tailed) .305 .038 .062 .006 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .210 .453 .181 .291** .683*
Bt8 Sig. (2-tailed) .205 .004 .278 .077 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .306 .451 .278 .303** .659**
Bt9 Sig. (2-tailed) .061 .005 .091 .065 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .094 .375** .299 .415 .636*
Bt10 Sig. (2-tailed) .574 .020 .069 .010 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .352 .451 .486* .493** .771**
Bt11 Sig. (2-tailed) .030 .005 .002 .002 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .312 .420 .340 .366 .598**
Bt12 Sig. (2-tailed) .057 .009 .037 .024 .000
N 38 38 38 38 38
Correlations
Bt1 Bt2 Bt3 Bt4 Bt5 Bt6
Pearson Correlation .240 .295** .456** .203 .162 .425
Bt13 Sig. (2-tailed) .147 .073 .004 .221 .330 .008
N 38 38 38 38 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt7 Bt8 Bt9 Bt10 Bt11 Bt12
Pearson Correlation .171 .210** .306** .094 .352 .312
Bt13 Sig. (2-tailed) .305 .205 .061 .574 .030 .057
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .338** .453 .451** .375 .451 .420
Bt14 Sig. (2-tailed) .038 .004 .005 .020 .005 .009
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .306** .181** .278 .299 .486** .340**
Bt15 Sig. (2-tailed) .062 .278 .091 .069 .002 .037
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .441 .291 .303 .415 .493** .366*
Bt16 Sig. (2-tailed) .006 .077 .065 .010 .002 .024
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .694 .683 .659** .636** .771 .598
TotalX1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
Bt13 Bt14 Bt15 Bt16 TotalX1
Pearson Correlation 1 .639** .365** .559 .562
Bt13 Sig. (2-tailed) .000 .024 .000 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .639** 1 .356** .377 .686
Bt14 Sig. (2-tailed) .000 .028 .020 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .365** .356** 1 .605 .607**
Bt15 Sig. (2-tailed) .024 .028 .000 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .559 .377 .605 1 .737**
Bt16 Sig. (2-tailed) .000 .020 .000 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .562 .686 .607** .737** 1
TotalX1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.894 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Correlations
Bt17 Bt18 Bt19 Bt20 Bt21 Bt22
Pearson Correlation 1 .285 .618** .238 .227 .172
Bt17 Sig. (2-tailed) .083 .000 .151 .170 .302
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .285 1 .194 .507** .282 .708**
Bt18 Sig. (2-tailed) .083 .243 .001 .086 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .618** .194 1 .186 .122 .090
Bt19 Sig. (2-tailed) .000 .243 .264 .464 .591
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .238 .507** .186 1 .326* .612**
Bt20 Sig. (2-tailed) .151 .001 .264 .046 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .227 .282 .122 .326* 1 .150
Bt21 Sig. (2-tailed) .170 .086 .464 .046 .369
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .172 .708** .090 .612** .150 1
Bt22 Sig. (2-tailed) .302 .000 .591 .000 .369
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .296 .550** .263 .530** .257 .726**
Bt23 Sig. (2-tailed) .071 .000 .111 .001 .120 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .181 -.083 .400* .014 -.055 -.062
Bt24 Sig. (2-tailed) .277 .622 .013 .934 .744 .713
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .380* .586** .248 .560** .283 .547**
Bt25 Sig. (2-tailed) .018 .000 .133 .000 .085 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .208 .531** .062 .436** .206 .561**
Bt26 Sig. (2-tailed) .211 .001 .710 .006 .216 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .142 .534** .122 .362* -.007 .455**
Bt27 Sig. (2-tailed) .394 .001 .466 .026 .968 .004
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .350* -.045 .441** .058 .177 -.026
Bt28 Sig. (2-tailed) .031 .787 .006 .731 .288 .876
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
Bt23 Bt24 Bt25 Bt26 Bt27 Bt28
Pearson Correlation .296 .181 .380** .208 .142 .350
Bt17 Sig. (2-tailed) .071 .277 .018 .211 .394 .031
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .550 -.083 .586 .531** .534 -.045**
Bt18 Sig. (2-tailed) .000 .622 .000 .001 .001 .787
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .263** .400 .248 .062 .122 .441
Bt19 Sig. (2-tailed) .111 .013 .133 .710 .466 .006
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .530 .014** .560 .436 .362* .058**
Bt20 Sig. (2-tailed) .001 .934 .000 .006 .026 .731
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .257 -.055 .283 .206* -.007 .177
Bt21 Sig. (2-tailed) .120 .744 .085 .216 .968 .288
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .726 -.062** .547 .561** .455 -.026
Bt22 Sig. (2-tailed) .000 .713 .000 .000 .004 .876
N 38 38 38 38 38 38
Bt23 Pearson Correlation 1 -.017** .443 .599** .368 .159**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt29 Bt30 Bt31 Bt32 TotalX2
Pearson Correlation .208 .309 .381** .126 .527
Bt17 Sig. (2-tailed) .210 .059 .018 .450 .001
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .511 .542 .352 .314** .719
Bt18 Sig. (2-tailed) .001 .000 .030 .055 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .216** .270 .222 .127 .471
Bt19 Sig. (2-tailed) .192 .101 .181 .446 .003
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .524 .308** .345 .096 .639*
Bt20 Sig. (2-tailed) .001 .060 .034 .565 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .328 .357 -.103 .302* .395
Bt21 Sig. (2-tailed) .044 .028 .539 .065 .014
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .472 .299** .390 .106** .663
Bt22 Sig. (2-tailed) .003 .068 .015 .527 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .640 .314** .280 .135** .698
Bt23 Sig. (2-tailed) .000 .055 .089 .419 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .236 .004 .206* .085 .304
Bt24 Sig. (2-tailed) .154 .981 .216 .612 .064
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .378* .437** .366 .175** .684
Bt25 Sig. (2-tailed) .019 .006 .024 .294 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .611 .440** .372 .181** .679
Bt26 Sig. (2-tailed) .000 .006 .021 .277 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .689 .504** .472 .473* .697
Bt27 Sig. (2-tailed) .000 .001 .003 .003 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .378* .157 .104** .264 .408
Bt28 Sig. (2-tailed) .019 .345 .536 .109 .011
N 38 38 38 38 38
Correlations
Bt17 Bt18 Bt19 Bt20 Bt21 Bt22
Pearson Correlation .208 .511 .216** .524 .328 .472
Bt29 Sig. (2-tailed) .210 .001 .192 .001 .044 .003
N 38 38 38 38 38 38
Bt30 Pearson Correlation .309 .542 .270 .308** .357 .299**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt23 Bt24 Bt25 Bt26 Bt27 Bt28
Pearson Correlation .640 .236 .378** .611 .689 .378
Bt29 Sig. (2-tailed) .000 .154 .019 .000 .000 .019
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .314 .004 .437 .440** .504 .157**
Bt30 Sig. (2-tailed) .055 .981 .006 .006 .001 .345
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .280** .206 .366 .372 .472 .104
Bt31 Sig. (2-tailed) .089 .216 .024 .021 .003 .536
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .135 .085** .175 .181 .473* .264**
Bt32 Sig. (2-tailed) .419 .612 .294 .277 .003 .109
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .698 .304 .684 .679* .697 .408
TotalX2 Sig. (2-tailed) .000 .064 .000 .000 .000 .011
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
Bt29 Bt30 Bt31 Bt32 TotalX2
Pearson Correlation 1 .541 .311** .307 .792
Bt29 Sig. (2-tailed) .000 .057 .061 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .541 1 .472 .326** .666
Bt30 Sig. (2-tailed) .000 .003 .046 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .311** .472 1 .243 .582
Bt31 Sig. (2-tailed) .057 .003 .141 .000
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .307 .326** .243 1 .459*
Bt32 Sig. (2-tailed) .061 .046 .141 .004
N 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .792 .666 .582 .459* 1
TotalX2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004
N 38 38 38 38 38
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.872 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Correlations
Bt33 Bt34 Bt35 Bt36 Bt37 Bt38
Pearson Correlation 1 .261 .130 .140 .274 .472**
Bt33 Sig. (2-tailed) .113 .437 .403 .096 .003
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .261 1 .169 .190 .208 .257
Bt34 Sig. (2-tailed) .113 .309 .253 .210 .120
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .130 .169 1 .500** .634** .489**
Bt35 Sig. (2-tailed) .437 .309 .001 .000 .002
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .140 .190 .500** 1 .498** .270
Bt36 Sig. (2-tailed) .403 .253 .001 .001 .101
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .274 .208 .634** .498** 1 .585**
Bt37 Sig. (2-tailed) .096 .210 .000 .001 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .472** .257 .489** .270 .585** 1
Bt38 Sig. (2-tailed) .003 .120 .002 .101 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .371* .385* .489** .132 .526** .731**
Bt39 Sig. (2-tailed) .022 .017 .002 .429 .001 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .349* .150 .420** .768** .450** .437**
Bt40 Sig. (2-tailed) .032 .369 .009 .000 .005 .006
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .100 -.042 .483** .189 .406* .539**
Bt41 Sig. (2-tailed) .551 .803 .002 .256 .011 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .298 -.138 .622** .621** .498** .545**
Bt42 Sig. (2-tailed) .069 .410 .000 .000 .001 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .044 .171 .553** .745** .483** .283
Bt43 Sig. (2-tailed) .792 .304 .000 .000 .002 .085
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .249 -.102 .496** .395* .526** .506**
Bt44 Sig. (2-tailed) .132 .541 .002 .014 .001 .001
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
Bt39 Bt40 Bt41 Bt42 Bt43 Bt44
Pearson Correlation .371 .349 .100 .298 .044 .249**
Bt33 Sig. (2-tailed) .022 .032 .551 .069 .792 .132
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .385 .150 -.042 -.138 .171 -.102
Bt34 Sig. (2-tailed) .017 .369 .803 .410 .304 .541
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .489 .420 .483 .622** .553** .496**
Bt35 Sig. (2-tailed) .002 .009 .002 .000 .000 .002
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .132 .768 .189** .621 .745** .395
Bt36 Sig. (2-tailed) .429 .000 .256 .000 .000 .014
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .526 .450 .406** .498** .483 .526**
Bt37 Sig. (2-tailed) .001 .005 .011 .001 .002 .001
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .731** .437 .539** .545 .283** .506
Bt38 Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .000 .085 .001
N 38 38 38 38 38 38
Bt39 Pearson Correlation 1* .338* .529** .340 .246** .384**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt45 Bt46 Bt47 Bt48 Bt49 Bt50
Pearson Correlation -.076 .274 .347 .177 .548 .163**
Bt33 Sig. (2-tailed) .649 .096 .033 .288 .000 .327
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .091 -.135 -.130 .157 .348 .264
Bt34 Sig. (2-tailed) .588 .417 .435 .348 .032 .110
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .577 .563 .452 .592** .386** .168**
Bt35 Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .017 .313
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .356 .245 .296** .327 .204** -.134
Bt36 Sig. (2-tailed) .028 .139 .071 .045 .219 .423
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .630 .329 .442** .591** .288 .170**
Bt37 Sig. (2-tailed) .000 .044 .005 .000 .080 .307
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .465** .308 .651** .649 .504** .272
Bt38 Sig. (2-tailed) .003 .060 .000 .000 .001 .099
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .478* .261* .396** .550 .438** .418**
Bt39 Sig. (2-tailed) .002 .113 .014 .000 .006 .009
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .371* .324 .546** .449** .371** -.114**
Bt40 Sig. (2-tailed) .022 .047 .000 .005 .022 .495
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .414 .443 .587** .331 .224* .262**
Bt41 Sig. (2-tailed) .010 .005 .000 .042 .177 .112
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .490 .542 .665** .540** .374** -.020**
Bt42 Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .021 .907
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .552 .256 .371** .540** .336** -.014
Bt43 Sig. (2-tailed) .000 .121 .022 .000 .039 .933
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .476 .674 .571** .429* .157** .096**
Bt44 Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .007 .347 .566
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
TotalX3
Pearson Correlation .462
Bt33 Sig. (2-tailed) .003
N 38
Bt34 Pearson Correlation .324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt33 Bt34 Bt35 Bt36 Bt37 Bt38
Pearson Correlation -.076 .091 .577 .356 .630 .465**
Bt45 Sig. (2-tailed) .649 .588 .000 .028 .000 .003
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .274 -.135 .563 .245 .329 .308
Bt46 Sig. (2-tailed) .096 .417 .000 .139 .044 .060
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .347 -.130 .452 .296** .442** .651**
Bt47 Sig. (2-tailed) .033 .435 .004 .071 .005 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .177 .157 .592** .327 .591** .649
Bt48 Sig. (2-tailed) .288 .348 .000 .045 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .548 .348 .386** .204** .288 .504**
Bt49 Sig. (2-tailed) .000 .032 .017 .219 .080 .001
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .163** .264 .168** -.134 .170** .272
Bt50 Sig. (2-tailed) .327 .110 .313 .423 .307 .099
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .462* .324* .748** .559 .746** .797**
TotalX3 Sig. (2-tailed) .003 .047 .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
Bt39 Bt40 Bt41 Bt42 Bt43 Bt44
Pearson Correlation .478 .371 .414 .490 .552 .476**
Bt45 Sig. (2-tailed) .002 .022 .010 .002 .000 .002
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .261 .324 .443 .542 .256 .674
Bt46 Sig. (2-tailed) .113 .047 .005 .000 .121 .000
N 38 38 38 38 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Bt45 Bt46 Bt47 Bt48 Bt49 Bt50
Pearson Correlation 1 .472 .474 .843 .196 .454**
Bt45 Sig. (2-tailed) .003 .003 .000 .239 .004
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .472 1 .556 .418 .287 .263
Bt46 Sig. (2-tailed) .003 .000 .009 .081 .111
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .474 .556 1 .541** .288** .140**
Bt47 Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .080 .402
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .843 .418 .541** 1 .438** .431
Bt48 Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .006 .007
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .196 .287 .288** .438** 1 .383**
Bt49 Sig. (2-tailed) .239 .081 .080 .006 .018
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .454** .263 .140** .431 .383** 1
Bt50 Sig. (2-tailed) .004 .111 .402 .007 .018
N 38 38 38 38 38 38
Pearson Correlation .720* .586* .696** .790 .610** .413**
TotalX3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .010
N 38 38 38 38 38 38
Correlations
TotalX3
Pearson Correlation .720
Bt45 Sig. (2-tailed) .000
N 38
Pearson Correlation .586
Bt46 Sig. (2-tailed) .000
N 38
Pearson Correlation .696
Bt47 Sig. (2-tailed) .000
N 38
Pearson Correlation .790
Bt48 Sig. (2-tailed) .000
N 38
Pearson Correlation .610
Bt49 Sig. (2-tailed) .000
N 38
Pearson Correlation .413**
Bt50 Sig. (2-tailed) .010
N 38
Pearson Correlation 1*
TotalX3
Sig. (2-tailed)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 38
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.904 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
infrakstruktur kecakapan pemanfaatan
Valid 38 38 38
N
Missing 0 0 0
Mean 28.9737 42.9474 44.5789
Median 29.5000 43.0000 47.0000
Std. Deviation 7.34658 7.86696 8.44899
Minimum 17.00 22.00 23.00
Maximum 45.00 63.00 61.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
infrakstruktur kecakapan pemanfaatan
Valid 38 38 38
N
Missing 0 0 0
Frequency Table
infrakstruktur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak lengkap 6 15.8 15.8 15.8
Kurang lengkap 11 28.9 28.9 44.7
Valid Lengkap 15 39.5 39.5 84.2
Sangat lengkap 6 15.8 15.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
kecakapan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat tidak menguasai 7 18.4 18.4 18.4
Tidak menguasai 11 28.9 28.9 47.4
Valid Menguasai 16 42.1 42.1 89.5
Sangat menguasai 4 10.5 10.5 100.0
Total 38 100.0 100.0
pemanfaatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat tidak bermanfaat 6 15.8 15.8 15.8
Tidak bermanfaat 11 28.9 28.9 44.7
Valid Bermanfaat 15 39.5 39.5 84.2
Sangat bermanfaat 6 15.8 15.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
infrakstruktur kecakapan pemanfaatan
Valid 50 50 50
N
Missing 0 0 0
Mean 30.7000 44.7200 49.8200
Std. Deviation 5.20694 5.53298 9.73881
Minimum 20.00 31.00 33.00
Maximum 40.00 58.00 72.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
infrakstruktur kecakapan pemanfaatan
Valid 50 50 50
N
Missing 0 0 0
Frequency Table
infrakstruktur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak lengkap 9 18.0 18.0 18.0
Kurang lengkap 14 28.0 28.0 46.0
Valid Lengkap 16 32.0 32.0 78.0
Sangat lengkap 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
kecakapan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat tidak menguasai 10 20.0 20.0 20.0
Tidak menguasai 11 22.0 22.0 42.0
Valid Menguasai 22 44.0 44.0 86.0
Sangat menguasai 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
pemanfaatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat tidak bermanfaat 7 14.0 14.0 14.0
Tidak bermanfaat 18 36.0 36.0 50.0
Valid Bermanfaat 18 36.0 36.0 86.0
Sangat bermanfaat 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
NPar Tests
T-Test
Group Statistics
Sampel N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Senior 38 28.9737 7.34658 1.19177
infrakstruktur
Yunior 50 30.7000 5.20694 .73637
Senior 38 42.9474 7.86696 1.27619
kecakapan
Yunior 50 44.7200 5.53298 .78248
Senior 38 44.5789 8.44899 1.37061
pemanfaatan
Yunior 50 49.8200 9.73881 1.37728
Senior 38 116.5000 18.50895 3.00255
Total
Yunior 50 125.2400 16.66055 2.35616
Tahun 2017
Tahun 2017
a. Guru Tetap sebayak 9 orang, yang terdiri dari 6 orang Guru Tetap
Yayasan dan 3 orang guru DPK
Tabel IV.3a
Tahun 2017
2 Supriyadi D3 PKn
12 Silastri,S.Pd S1 Sejarah
Tahun 2017
Kuesioner Peneletian
Oleh:
Anastasia Nia Prahastuti
131324031
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
Kecamatan Pakem”
I. Pengantar
Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi, saya Anastasia Nia Prahastuti mahasiswa Prodi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma, melakukan penyebaran kuesioner untuk memperoleh
data dalam penelitian. Adapun penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat
gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
Sehubungan dengan hal itu, saya mohon kesediaan Bapak/ibu/saudara/i untuk mengisi
kuesioner berikut sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Setiap jawaban yang diberikan
Bapak/ibu/saudara/i, merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penelitian ini. Atas
kesediaan yang diberikan, saya ucapkan terimakasih.
Peneliti,
KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN
o >5 Tahun
Bagian I
Instrastruktur Gawai
Petunjuk mengerjakan :
Berikut adalah pernyataan atau pertanyaan yang dapat dijawab dengan memberikan tanda
centang ( √ ) pada pilihan Jawaban yang sesuai dengan kondisi Anda (boleh pilih lebih
dari satu)
No Pertanyaan/Pernyataan Pilihan Jawaban
1. Gawai/gadget yang saat ini saya miliki o Featur Phone (tanpa internet)
o Smartphone
o Tablet
o Laptop
2. Gawai/gadget yang paling sering digunakan o Featur Phone (tanpa internet)
untuk bekerja o Smartphone
o Tablet
o Laptop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
o Safari
o Maxthon Browser
o iCab
Bagian II
Tingkat kecakapan penggunaan gawai
Berikut adalah pernyataan yang dapat dijawab dengan memberikan tanda centang (√)
pada pilihan jawaban yang sesuai dengan kondisi anda. Tidak ada jawaban yang benar
atau yang salah, jawaban terbaik adalah jawaban yang sebenanya dan sesuai dengan
keadaan anda.
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
17. Saya meminta bantuan orang lain jika o Tidak pernah o Sering
mengalami kesulitan untuk mengoperasikan
fitur-fitur yang ada di gawai saya. o Jarang o Selalu
18. Saya dapat mengoperasikan aplikasi web o Tidak pernah o Sering
browser yang ada di gawai saya secara mandiri
o Jarang o Selalu
19. Saya meminta bantuan orang lain ketika o Tidak pernah o Sering
mengalami kesulitan mengoperasikan aplikasi
web browser di gawai saya o Jarang o Selalu
20. Saya mampu menggunakan berbagai search o Tidak pernah o Sering
engine untuk mencari informasi di internet
secara mandiri o Jarang o Selalu
21. Informasi yang saya pilih dan gunakan dari dari o Tidak pernah o Sering
hasil pencarian di internet adalah informasi yang
ditulis oleh sumber yang terpercaya o Jarang o Selalu
22. Saya mampu untuk log-in dan sign out akun e- o Tidak pernah o Sering
mail saya secara mandiri
o Jarang o Selalu
23. Saya menulis e-mail, menerima e-mail dan o Tidak pernah o Sering
mengunduh berkas dari e-mail serta
melampirkan berkas pada e-mail secara mandiri o Jarang o Selalu
24. Saya meminta bantuan orang lain karena o Tidak pernah o Sering
mengalami kesulitan untuk menulis e-mail,
menerima e-mail, mengunduh serta o Jarang o Selalu
melampirkan berkas di e-mail
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian III
Pemanfaatan Gawai
Berikut adalah pernyataan yang dapat dijawab dengan memberikan tanda centang (√)
pada pilihan jawaban yang sesuai dengan kondisi anda. Tidak ada jawaban yang benar
atau yang salah, jawaban terbaik adalah jawaban yang sebenanya dan sesuai dengan
keadaan anda.
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
33. Frekuensi rata-rata penggunaan gawai dalam o jam 06.00 – 12.00
satu hari o jam 13.00 – 18.00
o jam 19.00 – 22.00
o jam 22.00 – 05.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI