SKRIPSI
Disusun oleh :
GEDE WIJA KUSUMA
NIM: 051334075
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa)
atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
Akuntansi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian.
8. Ibu Nuning Praptiria Utami S.Pd., selaku guru mitra yang telah membantu
10. Bapak dan Ibu tercinta, kakak-kakakku tersayang, yang tidak pernah lelah
11. Buat Rizky (alm), Doni (alm), Reza (alm) dan Edo, kalian adalah sahabat-
sahabat terbaik yang tak tergantikan dalam hidupku. Persahabatan kita tak
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Buat Ika (alm) yang selalu mendoakan aku dari surga, kamu selalu di
13. Seluruh sahabat angkatan 2005 (Riri, Tri, Rina, Andri, Marsya, Lilis,
Galuh, Asih, Widi, Villa, Setya Rini, Novi, Whilda, Dwi, Lik Kis, Mas
Eka, Lek Kris, Chopy, Rita, Katarina, Maya, Madam, Mas Adi, Tia, Didot,
Mas Bangkit, Singgih, Mas Filip, Ferry, Arnon, Titex, Candra, Leni,
Kurnia, Vivi, Eka Fansiska, Yuni, Siska, Era, Vita, Ida, Selly, Lely, Mita,
Luci, Santy, Niken, Rini). Terima kasih atas bantuannya selama ini.
15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
Penulis,
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO........................................................................................................ v
ABSTRAK .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Mind Mapping......................................................................... 17
C. Motivasi .................................................................................. 21
D. Prestasi ................................................................................... 26
F. Belajar .................................................................................... 28
G. Media ..................................................................................... 32
I. Hipotesis .................................................................................. 43
E. Variabel .................................................................................. 46
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru di Kelas pada Siklu I ..................... 104
Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I .................. 106
Tabel 5.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru di Kelas pada Siklus II .................. 112
Tabel 5.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus II................. 114
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill atau life
pengetahuan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar.
Perpaduan dari kedua unsur itu menimbulkan adanya interaksi edukatif. Pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peserta didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi masyarakat yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk itu
Perubahan yang dilakukan oleh guru antara lain dapat memperbaiki kondisi
dan hasil pengajaran karena sesuai dengan taraf berpikir siswa. Tahap berpikir
siswa dimulai dari cara berpikir sederhana ke cara berpikir yang kompleks.
Dengan menggunakan media hal-hal yang abstrak dapat dikonkritkan dan hal
Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, yang sering
kurikulum, siswa hanya hafal secara verbal. Yang sering terjadi adalah siswa
hanya hafal sesaat dan setelah digunakan untuk tes akan terlupakan. Untuk
menghafal. Padahal kurikulum yang ditetapkan pada saat ini adalah kurikulum
berupa kesimpulan, serta materi dapat diingat dengan cepat karena catatan
dalam tiga kelompok, yaitu siswa berprestasi tinggi, siswa berprestasi sedang,
dan siswa berprestasi rendah. Demikian pula untuk motivasinya, ada yang
mempunyai motivasi tinggi, motivasi sedang, dan ada pula yang mempunyai
diantaranya:
1. Kondisi Siswa
mata pelajaran ekonomi. Hal ini dapat peneliti lihat dari banyaknya siswa
yang mengeluh terhadap mata pelajaran ekonomi karena materi terlalu banyak
dan bersifat hafalan. Karena banyaknya materi yang bersifat hafalan, sebagian
siswa rajin mencatat karena dirasa bahwa catatan yang banyak adalah catatan
yang lengkap dan lebih mudah untuk dihafalkan. Akan tetapi ada sebagian
siswa justru cepat merasa bosan dan malas untuk mencatat. Selain itu
kebanyakan siswa kurang serius dan kurang fokus ketika mengikuti pelajaran
ngobrol dengan teman duduknya, ada yang sibuk menggambar, bermain hand
phone, bahkan ada yang pindah-pindah tempat duduk ketika guru lagi
mengajar. Ini terlihat tidak adanya siswa yang mau bertanya atau
yang mau maju kalau tidak disuruh dan dipanggil oleh guru. Hal-hal tersebut
tentu saja akan mempengaruhi motivasi dan prestasi siswa. Untuk itu perlu
2. Kondisi Guru
mengutamakan ringkasan yang ada dalam lembar kerja siswa (LKS) sebagai
siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas, sehingga guru tidak
tahu apakah siswa benar-benar paham terhadap materi yang sedang dibahas.
maupun kepada setiap siswa. Hal ini akan membuat siswa menjadi kurang
aktif dan kurang mau berpikir. Selain itu guru tidak pernah memberikan tugas
untuk meringkas sesuai dengan kreativitas yang dimiliki oleh siswa, yang
sering dilakukan oleh guru hanya memberikan tugas berupa soal tentang
pokok bahasan yang baru saja diberikan. Hal yang terjadi siswa tidak
saling mencontek pekerjaan teman. Hal ini membutuhkan kreativitas dari guru
dalam mengajar agar tidak ada gambaran negatif terhadap mata pelajaran
B. Identifikasi masalah
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
guru adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempersiapkan materi.
papan tulis.
papan tulis.
melalui nilai ulangan harian yaitu dengan nilai tertinggi 80 dan nilai
C. Batasan Masalah
yang sesuai dengan kondisi yang ada selama ini yaitu masalah meningkatkan
D. Rumusan Masalah
Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
E. Tujuan Penelitian
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
2. Bagi siswa/siswi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk
3. Bagi Peneliti/penulis
4. Bagi Sekolah
11
5. Bagi Universitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Arikunto:2-3)
1. Penelitian
2. Tindakan
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Kelas
sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
bersama.
siswa pada waktu yang sama serta menerima pelajaran dari guru
pembelajaran.
14
1. Inovasi Pembelajaran
dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu jika
15
teoritis.
media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
refleksi.
3. Observasi
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Refleksi
B. Mind Mapping
Peta pikiran (mind map) adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan
mejadi cabang-cabangnya.
18
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan
seterusnya.
g) Gunakan gambar.
19
cabang.
dan singkatan.
cabang-cabang.
Agar siswa dapat belajar lebih cepat dan efektif, maka siswa
(Porter, 2004:178):
a) Konsentrasi fokus
b) Cara mencatat
d) Membaca cepat
e) Teknik mengingat
20
a) Mind Map sangat berguna untuk sesi curah gagasan, terutama saat
c) Mind Map dibuat agar sesuai dengan lompatan yang terjadi dalam
pikiran.
a) Fokus pusat yang berisi citra atau lambang gambar masalah atau
21
sebuah gagasan.
C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Good dan Jere B Brophy (1986) yang dikutip dalam buku Motivasi
22
pekerjaan sampai tuntas, kerja keras, rapi dan tepat waktu (Prayitno,
1989:9).
2. Tipe-tipe Motivasi
a) Motivasi Intrinsik
tingkah laku yang tidak dapat kita lihat sumbernya dari luar.
23
b) Motivasi Ekstrinsik
(Prayitno 1989:15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Peranannya yang khas adalah dalam hal gairah atau semangat belajar,
25
masalah belajar.
e) Lebih suka bekerja sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.
berguna.
keras.
26
penghargaan.
D. Prestasi
1. Pengertian Prestasi
27
sangatlah sulit. Hal itu disebabkan perubahan hasil belajar itu tidak
2. Prestasi Belajar
hasil tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Surakhmad,
1990:70).
28
1. Ada tujuan yang jelas yang akan dicapai (guna menjawab pertanyaan
“untuk apa?”)
menjadi jelas bahwa mengajar bukanlah suatu pristiwa dan usaha yang
tertentu.
F. Belajar
1. Pengertian Belajar
29
harus kita pandang dalam arti yang luas yang meliputi pengamatan,
(Nasution, 2003:59).
2. Prinsip-prinsip Belajar
2003:72-80) adalah :
30
mengintegrasikannya.
integrasi siswa.
31
Anak yang tinggal kelas tidak kontinu pelajarannya, oleh sebab itu
tinggi. Seperti anak yang maju dari kelas satu ke kelas berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Demikian pula anak itu harus pula maju dari sekolah rendah ke
anak
G. Media
1. Pengertian Media
jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau
33
2002:136)
baik dari pada tanpa bantuan media. Untuk itu, guru harus
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
jenis pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu bagi
2. Fungsi Media
35
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media mempunyai nilai
lain.
36
kelompok belajar.
kecil.
3. Manfaat Media
37
(Sadiman, 1984:16-17).
sebagai berikut:
misalnya:
38
atau diagram.
dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media berguna
untuk :
39
siswa yang berbeda. Masalah ini juga dapat diatasi dengan media
2) Menyamakan pengalaman.
4. Ciri-ciri Media
(Hamalik, 1986:22-23):
yang berasal dari kata raga artinya sesuatu yang dapat diraba,
dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui panca indera kita.
b) Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang dapat dilihat
atau didengar.
rangka pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
mengajar.
Jadi yang dimaksud media pendidikan adalah alat, metode dan teknik
5. Prinsip-Prinsip Media
1988:19):
a) Harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
c) Tidak ada satupun media yang dipakai untuk semua tujuan. Tiap-
41
lingkungan.
alternatif kepada guru untuk melihat alat mana yag paling sesuai,
menunjukkan bahwa :
42
H. Kerangka Berpikir
umumnya adalah mata pelajaran yang kurang disukai oleh siswa karena
mengutamakan ringkasan yang ada pada lembar siswa sebagai media serta
belajar. Rendahnya motivasi dan prestasi belajar tersebut bisa dilihat dari
pekerjaan rumah (PR) yang tidak dikerjakan oleh siswa dan nilai rata-rata
ulangan harian 40,21. Oleh karena itu guru dituntut untuk memperhatikan
media mind map materi dapat diringkas dan diingat dengan cepat. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
itu penggunaan media mind map dapat memacu semangat belajar siswa
karena siswa dapat membuat media mind map dengan berbagai simbol dan
akan meningkat.
situasi awal dengan motivasi rendah menjadi motivasi yang tinggi (sesuai
prestasi meningkat dari nilai rata-rata ulangan harian 40,21 menjadi paling
tidak mencapai nilai rata-rata 60,0 pada siklus I, dan menjadi 70,0 pada
siklus II.
I. Hipotesis
BAB III
METODE PENENLITAN
A. Jenis Penelitian
yang diangkat berdasarkan pada masalah yang terjadi di lapangan. Dalam hal
ini yang diteliti adalah penggunaan media mind map di kelas XB SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
C. Subyek Penelitian
a. Subyek penelitian
Yogyakarta.
b. Obyek penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek adalah penggunaan media mind
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden, yaitu
2. Data sekunder
pihak lain. Data tersebut biasanya diperoleh dengan menyalin data dari
guru, yaitu data tentang jumlah siswa, nilai ulangan harian, dan ketuntasan
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
E. Variabel
1. Variabel penelitian
2003:31).
3. Pengukuran Variabel
47
Tabel 3.1
Kisi-kisi angket motivasi
48
1. Mind map
memudahkan dalam belajar. Mind map terbaik adalah peta pikiran yang
biasanya nampak seperti karya seni. Suatu materi akan mudah diingat
2. Motivasi Belajar
meliputi ketekunan, adanya keinginan dan keyakinan serta niat yang besar
mutu atau hasil belajar siswa berdasarkan hasil ulangan harian siswa pada
49
G. Pengumpulan Data
dokumen.
a. Observasi langsung
b. Kuesioner
50
c. Wawancara
berikut :
dirinya sendiri
2. Pengumpulan Data
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
lembar observasi kelas, lembar observasi siswa, kuesioner dan buku siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Jenis Data
Data yang terkumpul dari penelitian ini berupa data kualitatif dan
kuantitatif.
H. Prosedur Penelitian
tindakan yang akan dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas
pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan media mind map. Oleh
penelitian ini berupa siklus yang secara garis besar mencakup 4 kegiatan
sebagai berikut :
kualitas pembelajaran.
tindakan.
siklus tindakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Siklus I:
Agar siswa memahami penggunaan media mind map, kegiatan yang dilakukan
1. Tahap Perencanaan
kelas.
4) Angket kuesioner.
Pada tahap ini guru bertindak sebagai guru kelas dan peneliti bertindak
53
3. Tahap Observasi
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru mengkaji kegiatan sebelumnya, mulai
berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Siklus II
Jika dalam siklus I masih ada indikator yang belum tercapai maka
1. Tahap Perencanaan
4) Angket kuesioner.
sebagai guru kelas dan peneliti bertindak sebagai observer. Kegiatan yang
a. Guru meminta siswa untuk membaca dan membuat mind map tentang
55
mengadakan refleksi.
metode interpretative.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Uji Validitas
dari Pearson. Valid berarti istrumen itu dapat digunakan untuk mengukur
taraf signifikan (alpha) 0,05 atau 5%. Uji validitas menggunakan sejumlah
2. Setiap item di dalam uji validitas ini dikatakan valid jika r hitung lebih
n(∑ XY ) − (∑ X ∑ Y )
r=
n∑ X 2 − (∑ X )
2
n∑ Y 2 − (∑ Y )
2
Keterangan:
X = skor item
n = jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
hitung > r tabel, maka suatu butir dapat mengukur apa yang diinginkan
(valid). Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka suatu butir instrument
taraf signifikansi (alpha) adalah 0,05 atau 5% sehingga r tabel dari 0,05 ; 34
Tabel 3.2
Variabel Motivasi
58
59
Dari hasil pengukuran 30 soal item dapat diketahui bahwa ada 15 soal
valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan ada 15 item soal. Item-
item soal yang tidak valid tidak dipakai sehingga pada variabel motivasi
2. Uji Reliabilitas
k ∑ σ b
2
r11 = 1−
k − 1 σ t2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Keterangan:
σ t2 = varian total
(∑ X ) 2
∑X 2
n
σ =
2
Keterangan :
n = jumlah responden
pertanyaan)
Alpha Cronbach. Jika koefisien alpha lebih besar dari 0,60 maka
61
koefisien alpha lebih kecil dari 0,60 maka instrumen penelitian tersebut
Arikunto, 1989:167):
Tabel 3.3
Tingkat keterhandalan variabel penelitian
2. 0,600-0,799 Tinggi
3. 0,400-0,599 Cukup
4. 0,200-0,399 Rendah
Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12.0. Hasil pengujian
Tabel 3.4
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Nilai r Koefisien
Variabel Status Keterangan
hitung Alpha
Bab IV
Hasil Observasi
Lulusan HIS yang berbahasa pengantar Belanda pada waktu itu mendapat
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bahasa Jawa atau Melayu. Sekolah-sekolah HIS yang setingkat dengan itu
3) KWS Gondolayu.
BOPKRI 2).
dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu yaitu Dr. Sumardi.
BOPKRI, dengan Ketua Umum IP. Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno.
64
kebudayaan.
RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB. IX selaku Menteri Negara
65
Yogyakarta.
pasang surut, pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMU
dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMU BOPKRI 2 Yogyakarta memperoleh
66
1. Visi
2. Misi
pekerti,
3. Tujuan Sekolah
67
teknologi.
santun.
68
semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu: semester ganjil dan
semester genap.
dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang
2. Kurikulum
3. Peserta Didik
4. Infrastruktur
5. Lingkungan Pendidikan
69
1. Mata Pelajaran
isi:
a) Kelas X
Alokasi Waktu
Komponen
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 3 3
7. Biologi 3 3
8. Kimia 3 3
9. Sejarah 2 2
10. Geografi 2 2
11. Ekonomi 4 4
12. Sosiologi 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B. Muatan Lokal:
-
Bahasa Jawa 2
2
Batik -
C. Pengembangan Diri:
BP/BK 2*) 2*)
Ekstrakulikuler
Jumlah
45 45
Ket :* equivalen 2 jam pelajaran
Alokasi Waktu
A. Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 6 6
4. Bahasa Inggris 6 6 6 6
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sastra Indonesia 5 5 5 5
7. Keterampilan/Bahasa Asing :
5 5 5 5
Bahasa Jepang
8. Antropologi 3 3 3 3
9. Sejarah 2 2 2 2
B. Muatan Lokal:
2 2 2 2
Bahasa Jawa
C. Pengembangan Diri:
BP/BK 2*) 2*) 2*) 2*)
Ekstrakulikuler
Jumlah
45 45 45 45
Ket : * equivalen 2 jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Alokasi Waktu
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
4. Bahasa Inggris 5 5 5 5
5. Matematika 5 5 5 5
6. Fisika 5 5 5 5
7. Kimia 5 5 5 5
8. Biologi 5 5 5 5
9. Sejarah 1 1 1 1
73
Komunikasi
B. Muatan Lokal:
2 2 2 2
Bahasa Jawa
C. Pengembangan Diri:
BP/BK 2*) 2*) 2*) 2*)
Ekstrakulikuler
Jumlah
45 45 45 45
Ket : * equivalen 2 jam pelajaran
Alokasi Waktu
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4. Bahasa Inggris 5 5 5 5
5. Matematika 5 5 5 5
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 4 4
8. Ekonomi 5 5 5 5
9. Sosiologi 4 4 4 4
B. Muatan Lokal:
2 2 2 2
Bahasa Jawa
C. Pengembangan Diri:
BP/BK 2*) 2*) 2*) 2*)
Ekstrakulikuler
Jumlah
45 45 45 45
Ket : * equivalen 2 jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Muatan Lokal
dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi
kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu
muatan lokal.
a. Bahasa Jawa
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Batik
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dalam mengembangkan:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
77
f. Kemampuan sosial
g. Kemampuan belajar
j. Kemandirian
a. Pelayanan Konseling
b. Ekstrakulikuler:
1) Jurnalistik
2) Seni Musik/Band
3) English Club
4) Kepramukaan
5) Futsal
6) Karate
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
7) Basket
9) Peleton Inti
terstruktur tampak dari satu orang kepala sekolah, kepala tata usaha, dan
empat orang wakil kepala sekolah. Selain itu, itu guru-guru dan wali kelas
turut berperan aktif sehingga semua aturan sekolah dapat terwujud dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kepala Tata
Usaha
Koordinator Litbang
BP/BK
Dewan Guru
Siswa
80
a. Kepala Sekolah
motivator.
81
82
83
1) Urusan Kesiswaan
pembelajaran.
2) Urusan Kurikulum
84
pemeliharaannya.
4) Urusan Humas
85
c. Tata Usaha
1) Bagian Personalia
2) Bagian Statistik
3) Bagian Absensi
siswa baru.
pembayaran.
5) Bagian Penggajian
86
6) Tenaga Keperpustakaan
e) Menjilid buku.
uang di bank.
b) Mengatur parkir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
berlangsung.
dan konseling.
e. Dewan Guru
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
53 orang guru, dan 32 karyawan. Dari 53 guru dengan rincian sbagai berikut:
1. Tenaga Edukatif
89
Diri/BP/BK
18 Drs. Agus.T. Wuryatmaja (GTY) Sosiologi
19 Dra. Arina Rahayu (GTY) Ekonomi
20 Paulus Kristriyanto, M.Pd. (GTY) Seni Budaya
21 Dra. Istiana (GTY) Biologi
22 Sri Sulastri, S.Pd. (GTY) Bahasa Indonesia
Seni Peran
23 Drs.Totok Murjianto (GTY) Penjaskes
24 Raksita, S.Pak.(GK) Pend. Agama
25 Dra. Prapti Wijayanti (GK) Geogfrafi
26 Drs. Priyo Cahyono (GK) Sejarah Antropologi
27 Dra.Kristiana P (GK) Sosiologi
28 Tito Margus Cahyo, B.Sc (GK) TIK
29 IGT. Mujiono, S.Pd. (GTT) Bahasa Inggris
30 Dra. Suprihatiningsih (GTT) Geografi
31 Muncar Tyas Palupi, M.Hum (GTT) Bahasa Indonesia,
Sastra Indonesia,
Seni Peran
32 Soeryaningsih, S.Pd. (GTT) Pend.
Kewarganegaraan
33 Endah Nursinta, S.Pd. (GTT) Bahasa Indonesia
Sastra Indonesia
34 YM.Susilowati, S.Th. (GTT) Pend. Agama
35 Desy Miranti S.,S.Pd. (GTT) Kimia
36 Maria Rini Wahyuni , S.Pd. (GTT) Bahasa Indonesia
Sastra Indonesia
37 Sumaryono (GTT) Kimia
38 Ita Hermayanti A., S.Pd. (GTT) Bahasa Inggris
39 Indras Retno W., S.Pd. (GTT) Pend.
Kewarganegaraan
40 Agustinus Wuryanto, S.Pd. (GTT) Matematika
41 Dwi Ariani Astuti, S.Pd (GTT) Kimia
42 A. Narwastujati, S.Pd.,S.Si (GTT) Bahasa Jepang
43 Lusia Septin Murti, S.Pd. (GTT) Bahasa Jepang
44 Drs. Purnomo (GTT) Seni Budaya
45 Nuning Praptiria utami, S.Pd. (GTT) Ekonomi
46 Ruwi Suharyano (GTT) Seni Budaya
47 Surwanto, S.Sn. (GTT) Bahasa Jawa
48 Saryono, S.Pd. (GTT) Batik
49 Titus Gunarto, S.Komp. (GTT) TIK
50 Elizabeth Anna Susanti K, S.Pd. (GTT) Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Tata Usaha
3. Petugas Pelaksana
91
92
XC 13 9 22
XD 11 9 20
XE 14 7 21
XF 21 10 31
XG 11 9 20
XH 13 8 21
XI BAHASA 2 7 9
XI IPA 1 16 9 25
XI IPA 2 16 9 25
XI IPS 1 15 11 36
XI IPS 2 20 7 27
XI IPS 3 14 12 26
XI IPS 4 16 8 24
XII BAHASA 5 5 10
XII IPA 1 11 7 18
XII IPA 2 10 8 18
XII IPA 3 9 9 18
XII IPA 4 6 11 17
XII IPS 1 16 14 30
XII IPS 2 16 14 30
XII IPS 3 22 7 29
XII IPS 4 18 11 29
JUMLAH 308 221 529
Yogyakarta, menempati area tanah seluas 4.250 meter persegi dan memiliki
kondisi fisik yang baik. Selain itu, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta menempati
1. Kondisi Bangunan
permanen, yang terdiri dari lantai satu, dua, dan tiga yang dipergunakan
untuk :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
d) Ruang guru
f) Ruang Kelas
h) Ruang Tamu
i) Ruang Piket
94
v) Ruang OSIS
w) Ruang UKS
x) Ruang Gudang
2. Halaman Sekolah
3. Pagar Sekolah
Pagar sekolah terbuat dari tembok dan besi dengan pintu gerbang
berwarna coklat.
4. Kamar kecil
Kamar mandi yang dimiliki berjumlah ± 6 ruang, yang terdiri dari kamar
mandi untuk siswa laki-laki, siswi perempuan dan untuk guru serta
karyawan. Kamar mandi ini memiliki air yang cukup dan bersih.
5. Kantin
95
6. Ruang Kelas
ventilasi cukup, cahaya cukup, bersih dan rapi, serta terdapat hiasan
dinding seperti figura presiden dan wakil presiden, sumpah pemuda, jam
lain papan tulis, meja dan kursi siswa-siswi yang cukup nyaman untuk
belajar.
8. Kantor
kantor kepala sekolah, guru, bimbingan dan konseling (BK), dan tata
usaha (TU).
antara lain kalender akademik, jadwal pelajaran, dan jadwal piket siswa-
siswi.
96
siswa atau wali murid dianggap sangat penting karena bertujuan untuk
97
tinggi dalam hal Expo Universitas yang rutin diadakan setiap tahun,
Bab V
A. Hasil Penelitian
mind map pada kelas XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ini dilakukan dalam
1. Observasi Pendahuluan
2009 dari pukul 08.30 – 09.15 WIB. Guru mitra pada penelitian ini adalah
Adapun materi dipelajari pada saat itu adalah Perilaku Konsumen dan
Perilaku Produsen. Dalam observasi pendahuluan ini ada dua hal yang
diobservasi yaitu guru dan perilaku siswa. Berikut ini diuraikan hasil
observasi pendahuluan:
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
a. Observasi guru
materi yang akan dipelajari pada saat itu. Selama menjelaskan materi
jadi kaku. Interaksi antara guru dengan siswa hanya sebatas untuk
100
b. Observasi siswa
sangat rendah dalam mata pelajaran ekonomi. Ini bisa dilihat dari
tidak ada siswa yang mau bertanya kepada guru jika mengalami
kesulitan atau kurang jelas akan materi yang dijelaskan pada saat itu.
dengan teman sebangkunya. Ada yang tidur. Ada yang bermain hand
101
kepada kelas atau siswa. Selain itu guru tidak pernah memberikan
semua,
yang dipakai adalah mind map. Media mind map ini akan membantu
102
2. Siklus I
ketiga sampai jam keempat. Waktu yang digunakan untuk pelajaran ini
karena jam 3 dan 4 ada jeda istirahat yaitu jam 09.15 – 09.30. Standar
oleh guru mitra yaitu Ibu Nuning Praptiria Utami, S.Pd. Peserta
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media mind map. Berikut
a. Tahap Perencanaan
103
berikut:
1) Penyampaian materi
guru.
2) Diskusi
104
c. Observasi
kelas.
Tabel 5.1
Hasil Observasi Kegaiatan Guru di Kelas Siklus I
105
dengan elastisitas
permitaan
5 Guru meminta siswa √ Memberikan nilai
mempresentasikan hasil tambahan 1 poin
diskusi mereka kepada siswa sebagai
nilai keaktifan
6 Guru membuat √ Guru tidak
rangkuman pelajaran memberikan
kesimpulan
7 Guru memberikan tugas √ Memberikan tugas
individu, yaitu
meringkas materi
untuk pertemuan yang
akan datang yaitu
tentang pasar dalam
bentuk mind map
bagi siswa yang aktif dalam diskusi dan presentasi hasil diskusinya. Di
bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 5.2
Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I
Pada siklus ini sebagaian besar siswa sudah siap mengikuti pelajaran
ini. Hal itu dilihat dari hampir semua siswa membawa buku pelajaran
Ekonomi. Siswa yang mencatat materi yang dijelaskan oleh guru lewat
media mind map adalah 10 siswa (55,56% dari 18 siswa). Hasil ini
107
(22,22% dari 18 siswa), hasil ini kurang tercapai dari target sebesar
25%. Hal ini disebabkan karena siswa terlalu lama saat berdiskusi
Tabel 5.3
Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I
Ketuntasan Belajar
No Jumlah Skor % Ketercapaian
Ya Tidak
1 42,5 42,5% - √
2 42,5 42,5% - √
3 - - - -
4 42,5 42,5% - √
5 85 85% √ -
6 42,5 42,5% - √
7 42,5 42,5% - √
8 70 70% √ -
9 45 45% - √
10 42,5 42,5% - √
11 50 50% - √
12 42,5 42,5% - √
13 42,5 42,5% - √
14 42,5 42,5% - √
15 42,5 42,5% - √
16 - - - -
17 - - - -
18 67,5 67,5% √ -
19 42,5 42,5% - √
20 70 70% √ -
21 50 50% - √
22 - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
siklus I.
Tabel 5.4
Daya serap siklus I
Juml Juml
Nilai ah ah
Keterangan
(A) Sisw (A x
a (B) B)
10 1. Daya serap
9,5
9
8,5 1 8,5 2. Analisis nilai
8 a. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 ke
7,5 1 7,5 bawah = 14 orang
7 2 14 b. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 ke
6,5 atas = 4 orang
6
5,5 3. Tindak lanjut
5 2 10 a. Perbaikan = 14 orang (siswa yang nilainya
4,5 1 4,5 kurang dari 6,5)
4 11 44 b. Pengayaan = 4 orang (siswa yang nilainya
3,5 6,5 keatas)
3 4. Bentuk tindakan
2,5 a. Perbaikan, antara lain dengan diberi tugas
2 mengerjakan soal-soal tes dimaksud yang
1,5 masih banyak dijawab salah oleh siswa.
b. Pengayaan, antara lain dengan diberi
1
tugas mengerjakan soal-soal lain yang
0,5
tingkat kesukarannya lebih tinggi tetapi
0
pokok bahasannya tetap
5. Ketuntasan Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
juml 18 88,5
ah
Tabel 5.5
Hasil observasi dan tindakan siklus I
d. Refleksi
110
belum bisa mengatasi masalah prestasi siswa. Ini bisa dilihat dari
pertama, hanya 22% siswa dari 18 orang siswa yang mendapat nilai
diatas 65,0.
itu materi pada saat itu adalah materi hitungan yang kurang cocok bila
penggunaan media mind map dan alokasi waktu akan di perdalam dan
111
3. Siklus II
Siklus kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Nopember 2009 pada
jam ketiga sampai dengan jam keempat. Waktu yang digunakan untuk
Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah mind map.
a. Tahap Perencanaan
112
sebagai berikut :
Tabel 5.6
Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
113
menggunakan media
mind map
6 Guru mengaktifkan √ Memberikan nilai
siswa dan plus (Yolanda,
memberikan nilai Endar, Siwi, Adelita,
plus kepada siswa Immanuel)
7 Guru √ Memberikan
memanfaatkan penguatan verbal
penguatan dan non verbal
(memberikan tepuk
tangan kepada siswa
yang sudah
mempresentasikan
hasil pekerjaan
rumahya)
8 Mengadakan √ Materi pasar dan
ulangan harian jenis-jenis pasar
harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
ini:
Tabel 5.7
115
secara serempak.
Tabel 5.8
Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
% Ketuntasan Belajar
No Jumlah Skor
Ketercapaian Ya Tidak
1 70 70 √ -
2 80 80 √ -
3 - - - -
4 80 80 √ -
5 85 85 √ -
6 85 85 √ -
7 65 65 √ -
8 67,5 67,5 √ -
9 70 70 √ -
10 70 70 √ -
11 65 65 √ -
12 70 70 √ -
13 65 65 √ -
14 62,5 62,5 - √
15 90 90 √ -
16 - - - -
17 - - - -
18 70 70 √ -
19 67,5 67,5 √ -
20 100 100 √ -
21 75 75 √ -
22 - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 5.9
Daya serap siklus II
Jumlah
Nilai Jumlah
Siswa Keterangan
(A) (A x B)
(B)
10 1 10 1. Daya serap
9,5
9 1 9
8,5 2 17
8 2 32 2. Analisis nilai
7,5 1 7,5 c. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5
7 7 49 kebawah = 1 orang
6,5 3 19,5 d. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5
6 1 6 keatas = 17 orang
5,5 3. Tindak lanjut
5 c. Perbaikan = 1 orang (siswa yang
4,5 nilainya kurang dari 6,5)
4 d. Pengayaan = 17 orang (siswa yang
3,5 nilainya 6,5 keatas)
3 4. Bentuk tindakan
2,5 c. Perbaikan, antara lain dengan diberi
tugas mengerjakan soal-soal tes
2
dimaksud yang masih banyak
1,5
dijawab salah oleh siswa.
1
d. Pengayaan, antara lain dengan
0,5 diberi tugas mengerjakan soal-soal
0 lain yang tingkat kesukarannya
Jumlah 18 150 lebih tinggi tetapi pokok
bahasannya tetap
5. Ketuntasan Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel 5.10
118
B. Pembahasan
terendah 43. Dari data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 56,1.
Dari data Prestasi siklus I didapat skor tertinggi 85 dan skor terendah
42.5, dari data tersebut dapat diperoleh mean sebesar 52,41. Berdasarkan hasil
Patokan (PAP II). (perhitungan dapat dilihat pada lampiran II hal 139).
Dari data motivasi siklus II didapat skor tertinggi 64 dan skor terendah
44. Dari data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 55,7. Berdasarkan
119
Dari data prestasi siklus II didapat skor tertinggi 100 dan skor terendah
62,5. Dari data tersebut dapat diperoleh mean sebesar 75,83. Berdasarkan
mengerjakan tugas dari guru, dan siswa yang aktif di kelas (maju kedepan
kelas untuk mengerjakan soal dari guru) hanya 1 orang (5,6%). Setelah
di depan kelas dan pada siklus II 27,78% siswa berani menjelaskan kembali
motivasi pada siklus I dan siklus II adalah tinggi dengan nilai rata-rata skor
rata-rata kelas 40,21 menjadi nilai rata-rata 57,64 dengan ketuntasan belajar
22,22% dan daya serap 49,17% pada siklus I, dan nilai rata-rata 74,31 dengan
ketuntasan belajar 94,4% dan daya serap 83,33% pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
adanya motivasi belajar yang rendah, yakni malas mengerjakan PR, tidak
bersemangat, tidak percaya diri, takut dan cenderung merasa bosan dalam
dengan teman dan bersikap mandiri (tidak hanya saling mecontek), dan siswa
berani maju ke depan. Setelah pemahaman tentang mind map terbentuk, siklus
siswa tersebut, guru memberikan nilai plus sebanyak 1 poin kepada siswa
yang aktif sebagai nilai keaktifan siswa sehingga siswa lebih termotivasi
pelajaran ekonomi setelah proses penelitian ini, maka proses ini menunjukkan
bahwa penggunaan media mind map merupakan salah satu media yang tepat
Ekonomi. Mata Pelajaran Ekonomi dengan materi yang banyak serta bersifat
Penggunaan media mind map ini sangat membantu siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Materi yang banyak dan bersifat hafalan itu dapat diringkas dengan mind map
guru dan siswa. Proses penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas antara guru
penggunaan media mind map yang disertai dengan pemberian nilai plus
Bab VI
A. Kesimpulan
dua siklus penelitian tindakan ini, penggunaan media mind map dapat
sebagai berikut:
motivasi yang tinggi dengan skor rata-rata 56,1 (sesuai perhitungan PAP
II) pada siklus I (11,1% kurang, 33,3% cukup, 50% tinggi, 5,6% sangat
tinggi), dan siswa tetap mempunyai motivasi tinggi dengan skor rata-rata
55,7 (sesuai perhitungan PAP II) pada siklus II (16,7% kurang, 11,1%
yaitu rata-rata ulangan harian meningkat dari situasi awal 40,21 dengan
ketuntasan belajar 22,22% dan daya serap 41,70% menjadi nilai rata-rata
57,64 dengan ketuntasan belajar 22,22% dan daya serap 49,17% pada
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
22,22% siswa dari 18 siswa (satu kelompok terdiri dari 2 atau 3 siswa)
B. Saran
kelas. Masalah yang sering ditemui oleh guru adalah bagaimana cara
Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
124
2. Motivasi siswa dapat ditingkatkan lagi dengan cara belajar yang lebih giat
pemberian tugas (PR) dan ulangan harian agar siswa selalu belajar dengan
tekun.
4. Untuk peneliti selanjutnya, perlu diteliti apakah media mind map dapat
C. Keterbatasan Penulis
Penelitian ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena berbagai
1. Siklus I dan II hanya dilakukan satu kali pertemuan, hal ini karena
2. Kurangnya komunikasi yang efektif antara guru mitra dan peneliti dalam
125
4. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu kelas yaitu kelas XB, mengingat
biaya, waktu dan kemampuan penulis, padahal masih ada kelas yang
126
Daftar Pustaka
Irawan, Prasetyo. 1995. Teori Belajar, Motivasi, Ketrampilan Mengajar, dan Model-
Yogykarta : Kanisius.
127
Kebudayaa.
Kebudayaa.
Svatenson, Ingemar. 2004. Learning Maps and Memory Skills. Jakarta : Gramedia.
Bandung : Alumni.
Wicoff, Joyce. 2005. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan PIkiran.
Bandung : Kaifa.
128
Rosdakarya.
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran I
Daftar Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kepada Yth:
Dengan hormat,
Hormat saya
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kuesioner Penelitian
I. Identitas Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Kelas :
Petunjuk khusus
Keterangan :
- SS = Sangat Setuju
- S = Setuju
- R = Ragu-ragu
- TS = Tidak Setuju
- STS = Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
No Pertanyaan SS S R TS STS
133
134
Lampiran II
Perhitungan Manual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Data terendah = 43
Data tertinggi = 66
= 66 – 43
= 23
= 1 + (3,322) log 15
= 1 + 3,91
= 23/5
= 4,6 dibulatkan 5
136
Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 5 x 15 = 75, dan nilai terendah
yang mungkin dicapai adalah 1 x 15 = 15. Maka dengan menguunan model penliaian
model PAP II skor batas bawah dari masing-masing kategori di atas adalah sebagai
berikut :
= 15 + 48,6
= 63,6 = dibulatkan 64
= 15 + 39,6
= 54,6 dibulatkan 55
= 15 + 33,6
= 48,6 dibulatkan 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
= 15 + 27,6
= 42,6 dibulatkan 43
jumlah 18 100%
Berdasarkan perhitungan mean variabel pada siklus I adalah 56,1. Jadi sesuai
dengan perhitungan dengan PAP II motivasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2
Yogyakarta berada pada kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Data terendah = 44
Data tertinggi = 64
= 64 - 44
= 20
= 1 + (3,322) log 15
= 1 + 3,91
= 20/5
=4
139
Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 5 x 15 = 75, dan nilai terendah
yang mungkin dicapai adalah 1 x 15 = 15. Maka dengan menguunan model penliaian
model PAP II skor batas bawah dari masing-masing kategori di atas adalah sebagai
berikut :
= 15 + 48,6
= 63,6 dibulatkan 64
= 15 + 39,6
= 54,6 dibulatkan 55
= 15 + 33,6
= 48,6 dibulatkan 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
= 15 + 27,6
= 42,6 dibulatkan 43
jumlah 18 100%
Berdasarkan perhitungan mean variabel pada siklus II adalah 55,7. Jadi sesuai
dengan perhitungan dengan PAP II motivasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2
Yogyakarta berada pada kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Data tertinggi = 85
= 85 - 42,5
= 42,5
= 1 + 4,17
= 5,17
= 42,5/5
= 8,5
142
Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 100 dan nilai terendah yang
mungkin dicapai adalah 0, maka dengan menggunakan penilaian model PAP II skor
batas bawah untuk masing-masing kategori di atas adalah sebagai berikut :
= 0 + 81% (100 – 0)
= 81
= 0 + 66% (100 – 0)
= 66
= 0 + 56% (100 – 0)
= 56
= 0 + 46% (100 – 0)
= 46
143
56 – 65,99 - - Cukup
66 – 80,99 3 16,67% Tinggi
81 – 100 1 5,56% Sangat tinggi
Jumlah 18 100%
Mean (x)
144
= 100 - 62,5
=37,5
= 1 + 4,17
= 5,17
= 37,5/5
= 7,5
145
Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 100 dan nilai terendah yang
mungkin dicapai adalah 0, maka dengan menggunakan penilaian model PAP II skor
batas bawah untuk masing-masing kategori di atas adalah sebagai berikut :
= 0 + 81% (100 – 0)
= 81
= 0 + 66% (100 – 0)
= 66
= 0 + 56% (100 – 0)
= 56
= 0 + 46% (100 – 0)
= 46
146
Mean (x)
147
Lampiran III
Data Induk Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
149
Lampiran IV
RPP dan Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Kelas/Semester : X/Gasal
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan output dalam
keadaan keseimbangan
2. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam
elastisitas
3. Siswa mampu menghitung elastisitas permintaan dan penawaran dengan
menggungakan tabel, grafik dan matematis
B. Materi Pembelajaran
a. Elastisitas
Elastisitas adalah reaksi pembeli (dalam hal jumlah yang mau dibeli) bila ada
perubahan harga. Agar dapat dibandingkan dua-duanya dibandingka dalam %.
Atau dengan kata lain elastisitas adalah ukuran besarnya respons jumlah
permintaan atau jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya.
Pengertian inelastis dan elastis adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Macam-macam elastisitas
Ada beberapa macam elatisitas diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Inelastis sempurna adalah permintaan dimana kuantitas yang diminta
sama sekali tidak memberikan tanggapan terhadap perubahan harga.
Contoh : insulin merupakan kebutuhan mutlak bagi penderita diabetes,
sehingga kuantitas yang diminta tidak menanggapi sama sekali
perubahan harga, persentase perubahan yang diminta nol sehingga
elaitisitasnya nol.
2. Inelastis adalah permintaan yang memberikan sedikit saja tanggapan
terhadap perubahan harga. Permintaan inelastis selalu mempunyai
nilai antara nol (0) dan -1.
Contoh : layanan telepon umunya dianggap keharusan, tetapi bukan
keharusan yang mutlak. Karena ketika ada perubahan harga pada tarif
telepon pasti akan ada penurunan kuatitas yang memakai layanan
telepon tetapi sangat kecil.
3. Elastisitas uniter adalah hubungan permintaan dimana persentase
perubahan kuantitas peroduk yang diminta adalah sebesar persentase
perubahan harga dalam nilai absolutnya (nilai elastisitasnya sebesar -
1).
Contoh : jika harga daging sapi meningkat sebesar 10%, ternyata
menurunkan kuantitas permintaan atas daging sapi tersebut sebesar
10%.
4. Elastis adalah hubungan permintaan dimana persentase perubahan
kuantitas yang diminta lebih besar dalam nilai absolut dibandingkan
persentase perubahan harga (elastisitas permintaan dengan nilai
absolut yang lebih besar dari 1).
Contoh : permintaan akan buah pisang akan cenderung cukup elastis
karena ada banyak barang subtitusi bagi pisang (buah-buah yang lain).
Jika 10% kenaikan harga pisang menyebabkan 30% penurunan
kuantitas buah pisang diminta. Dan nilai absolutnya sebesar -3
melebihi dari 1.
5. Elastis sempurna adalah permintaan dimana kuantitasnya jatuh ke nol
jika terjadi sedikit perubahan harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Contoh : andaikan anda membuat produk yang dapat dijual pada harga
yang tetap dan sudah ditentukan sebelumya. Jika anda menetapkan
harga yang hanya satu sen saja lebih mahal, tidak ada seorangpun yang
akan membeli peroduka anda karena orang akan langsung membeli
dari perusahaan lain yang tidak menaikkan harganya. Perusahaan
minyak domestik di amerika mengalami hal seperti ini.
• Elastisitas Permintaan
Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan
1. Barang kebutuhan pokok kebanyakan lebih bersifat inelastis,
meskipun harga naik masyarakat tetap membutuhkan tetap
membutuhkan dan membelinya. Sebaliknya barang mewah
bersifat elastis karena tidak mutalk diperlukan untuk hidup,
pembelinnya dapat ditunda, lagipula hanya lapidan masyarakat
yang cukup kaya yamg mampu membelinya. Jumlah pembeli
akan menjadi besar hanya jika harga turun
2. Subtitusi permitaan akan suatu barang bersifat inelastis jika
barang tersebut tidak ada penggantinya yang baik. Jika ada
barang penggantinya permintaan akan lebih elastis. Misalnya
garam tidak ada barang penggantinya, tetapi merk-merk rokok,
sabun ada penggantinya.
3. Bagian dari pengeluaran total jika pengeluaran untuk
membeli barang tertentu hanya merupakan sebagain kecil saja
dari seluruh anggaran belanja keluarga kenaikan harga tidak
begitu mempengaruhi jumah barang yang dibeli. Sebaliknya,
jika pembelian barang tertentu menghabiskan bagian yang
cukup besar dari belanja keluarga permintaan akan barang
tersebut akan lebih bersifat elastis. Pada umunya permintaan
inelastis pada harga rendah dan bersifat elastis pada harga
tinggi.
4. Jangka waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri
dengan harga yang baru. Dalam jangka pendek perubahan
harga dapat merupakan kejutan. Tapi dalam jangka waktu
panjang orang dapat menyesuaikan diri dengan harga yang
tidak berubah itu, mungkin juga sudah mendapatkan barang
pengganti yang lebih baik maka dalam jangka panjang
permintaan akan lebih elastis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Rumus elastisitas
Ket : = Elastisitas
= perubahan permintaan = harga
= perubahan harga =
kunatitas/jumlah
• Elastisitas penawaran
Kurva penawaran menggambarkan hubungan yang terdapat antara
harga (P) suatu barang dengan jumlah yang akan dijual. Jika harga
tinggi para penjual akan bersedia menjual lebih banyak daripada jika
harga rendah. Jika para penjual segera dapat menambah jumlah barang
yang ditawarkan, penawaran disebut elastis. Sebaliknya jika kenaikan
harga tidak dapat segera diikuti dengan bertambahya jumlah yang
akan dijual penawaran dikatakan inelastis.
Koefisien elastisitas penawaran :
154
C. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
No Kegiatan Alokasi waktu Metode
1. Pendahuluan :
a. Guru memeriksa kesiapan 1’ Ceramah
siswa dan kelas
b. Guru mengucapkan salam 1’ Ceramah
pembuka 3’ Ceramah
c. Guru menyampaikan
indikator dan pokok persoalan 5’ Tanya jawab
yang akan dibahas
d. Guru bersama siswa
2. melakukan apersepsi
10’ Ceramah
Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi
tentang fungsi permintaan,
penawaran, pengertian
elastisitas dan macam-
macamnya serta menentukan 10’ Diskusi
elastisitas permintaan dan
penawaran dengan mind map
b. Guru meminta siswa untuk 10’ Presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
156
2. Media Pembelajaran
Buku teks, Mind Map, White Board, Spidol, Lembar soal.
F. Evaluasi
Teknik : Tertulis
Soal
Rambu-rambu penilaian
157
Mengetahui
NIP.131785563
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kelas/Semester : X/Gasal
G. Tujuan Pembelajaran
4. Siswa mampu mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang
5. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk pasar barang
6. Siswa mampu mengidentifikasi kebaikan dan keburukan dari bentuk pasar
7. Siswa dapat memberi contoh berbagai bentuk pasar
H. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli (konsumen)
dengan penjual (produsen) disuatu tempat sehingga bisa berinteraksi untuk
membentuk suatu kesepakatan harga jual.
2. Bentuk-bentuk pasar
a. Pasar persaingan sempurna
Adalah suatu bentuk interaksi antara bentuk permintaan dengan
penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat
banyak dan tidak terbatas
Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:
• Banyak penjual dan pembeli
• Produk-produk homogen (serba sama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
160
161
4) Pasar Monopsoni
Adalah suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh satu orang atau
badan atau lembaga dengan penawaran dari sejumlah penjual.
Contohnya pembeli tiang listrik dikuasai oleh perusahaan listrik
negara.
5) Pasar Oligopsoni
Adalah suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang
pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual
3. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Presentasi
4. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
No Kegiatan Alokasi waktu Metode
1. Pendahuluan :
a. Guru memeriksa kesiapan 1’ Ceramah
siswa dan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
163
4. Media Pembelajaran
Buku teks, Mind Map, White Board, Spidol, Lembar soal, viewer.
6. Evaluasi
Teknik : Tertulis
Soal
Rambu-rambu penilaian
164
Mengetahui
NIP.131785563
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Silabus
Nama sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Semester :1
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar
Alokasi : 12 x 45 menit
166
Bentuk soal :
pilihan ganda,
uraian obyektif,
tes tertulis,
uraian bebas,
jawaban
singkat,
portofolio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran V
Mind Map
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lampiran VI
Surat Ijin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran VII
Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI