Anda di halaman 1dari 179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KALOR DAN


PERPINDAHANNYA BERADASARKAN IDENTIFIKASI ZONE OF
PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD) SISWA KELAS VIIB
SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
HALAMAN JUDU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Brigitta Dwi Utami

121424009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“kulakukan yang terbaikku Kau yang selebihnya, Tuhan selalu punya cara membuatku menang pada
akhirnya”

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”

(Amsal 23:18)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Ayahku Lukas Sarjono

Ibuku Margarita Bustinah

Kakakku Yohanes Chriatianto A.W

Kakakku Nur Diyan Ariyanti

Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, dorongan, dan dukungan kepadaku

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Juli 2016

Penulis

Brigitta Dwi Utami

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Brigitta Dwi Utami

NIM : 121424009

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:

PENGEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KALOR DAN


PERPINDAHANNYA BERADASARKAN IDENTIFIKASI ZONE OF
PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD) SISWA KELAS VIIB
SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 28 Juli 2016

Yang menyatakan

(Brigitta Dwi Utami)

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Brigitta Dwi Utami. 2012. Pengembangan Pemahaman Siswa Tentang


Kalor dan Perpindahannya Beradasarkan Identifikasi Zone of Proximal
Development (ZPD) Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pemahaman awal siswa
tentang kalor dan perpindahannya sebelum pembelajaran, (2) Profil Zone of
Proximal Development siswa tentang kalor dan perpindahannya, (3) Pemahaman
akhir siswa tentang kalor dan perpindahannya setelah pembelajaran yang
dirancang berdasarkan Zone of Proximal Development.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-April 2016 di SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta dengan subyek siswa kelas VIIB. Pengumpulan data
menggunakan pretest dan wawancara pra pembelajaran, untuk menentukan ZPD
siswa, posttest dan wawancara akhir pembelajaran.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemahaman awal siswa masih
berada di klasifikasi sedang dan dapat ditentukan dimana letak Zone of Proximal
Development (ZPD) siswa untuk merancang pembelajaran yang efektif.

Kata Kunci: Pemahaman, Zone of Proximal Development, Pengembangan

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Brigitta Dwi Utami. 2012. The Development of Students Understanding About


Kalor and The Movement Based on Zone of Proximal Development (ZPD)
Identification of 7thB Grader Students of Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Junior
High School. Physic Education Study Program. Departement of Mathematics
and Science Education. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata
Dharma University. Yogyakarta.
This research aims to know: (1) Initial understanding of students about
Kalor and The movement before learning, (2) Profil Zone of Proximal
Development of students about Kalor and The Movement, (3) Final
understanding of students about Kalor and The Movement after learning that
are designed based on the Zone of Proximal Development.
Research carried out from March until April 2016 in Junior High
School Pangudi Luhur 1 Yogyakarta with subject were students of class VIIB.
Data collection use pretest and interview before learning, to determine ZPD of
students, posttest and interview after learning.
The result research showed that the initial understanding was still in the
middle classification and be determined where the location Zone of Proximal
Development(ZPD) of students to design effective learning.

Keywords: Understanding, Zone of Proximal Development, Development

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengembangan
Pemahaman Siswa Tentang Kalor dan Perpindahannya Berdasarkan Identifikasi
Zone of Proximal Development (ZPD) Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini terwujud atas bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang membimbing dan memberi petunjuk serta motivasi. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph. D. selaku Dosen Pembimbing atas


bimbingan, bantuan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan
skripsi.
2. Segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan pengajaran yang sangat bermanfaat.
3. Br. Yosep Anton Utmiyadi, FIC,S.S. selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta yang telah mengijinkan mengadakan penelitian di
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
4. Al. Bambang Wiharjanto, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran IPA yang
telah membimbing, memberi motivasi, saran dan kritikan selama
penelitian berlangsung di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
5. Orang Tua, kakak Yohanes Christianto dan Diyan Ariyanti yang telah
mendukung, memberi nasehat dan motivasi. Terima kasih untuk semua
yang telah kalian berikan.
6. Yohanes Dominikus Gawe yang selalu memberikan dukungan, bantuan,
doa, dan kasihnya.
7. Ratna Mintarsih dan Afriani Neriyanti Mada atas kebersamaannya.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Sahabat-sahabatku, Ayang, Ditta, dan Neneng atas kebersamaannya.


9. Teman-temanku angkatan 2012, kakak tingkat, adik tingkat semuanya atas
pengalaman hidup dalam menjalin persahabatan selama ini.
10. Murid kelas VIIB SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang telah banyak
membantu dan mau bekerjasama dengan baik dari awal hingga akhir
penelitian.
11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 5
A. Teori Belajar Konstruktivistik...................................................................... 5
1. Teori Konstruktivisme Personal ............................................................... 5
2. Teori Konstruktivisme Sosial ................................................................... 6
3. Prinsip - prinsip Konstruktivisme ............................................................. 6
B. Zone of Proximal Development (ZPD) ........................................................ 7
C. Scaffolding ................................................................................................... 9
D. Peran Guru ................................................................................................. 10
E. Metode Pembelajaran IPA ......................................................................... 11
1. Eksperimen ............................................................................................. 11
2. Demonstrasi ............................................................................................ 12

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Diskusi- Presentasi ..................................................................................... 13


F. Kalor dan Perpindahannya ........................................................................ 15
G. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 24
H. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 26
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 26
B. Subyek Penelitian ....................................................................................... 26
C. Design Penelitian ....................................................................................... 26
D. Waktu dan Tempat penelitian .................................................................... 27
E. Treatment ................................................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian................................................................................... 28
G. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 35
H. Metode Analisis data .................................................................................. 37
1. Data Kuantitatif ...................................................................................... 37
2. Data Kualitatif ........................................................................................ 40
BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .............................. 42
A. Data ............................................................................................................ 42
A.1 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 42
A.2 Pretest ..................................................................................................... 43
A.3 Wawancara Pra Pembelajaran................................................................. 44
A.4 Posttest .................................................................................................... 44
A.5 Wawancara Akhir Pembelajaran............................................................. 46
B. Analisis Data dan Pembahasan .................................................................. 46
B.1 Hasil Pretest ............................................................................................ 46
B.2 Wawancara Pra Pembelajaran ................................................................. 51
B.3 Analisis Pemahaman Awal ..................................................................... 68
B.4 Zone of Proximal Development (ZPD) dan Pembelajaran ...................... 69
B5. Hasil Posttest ........................................................................................... 76
B.6 Wawancara Akhir Pembelajaran ............................................................. 81
B.7 SPSS ....................................................................................................... 95

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 96


A. Kesimpulan ................................................................................................ 96
B. Saran ........................................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99
LAMPIRAN ........................................................................................................ 101

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kalor Jenis Beberapa Bahan ................................................................... 16


Tabel 2. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest .......................................................... 28
Tabel 3. Tingkat Ketercapaian Butir Soal ............................................................. 35
Tabel 4. Klasifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa ......................................... 35
Tabel 5. Langkah Pengumpulan Data ................................................................... 35
Tabel 6. Analisis Pretest ....................................................................................... 37
Tabel 7. Analisis Posttest ...................................................................................... 37
Tabel 8. Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa ...................................................... 38
Tabel 9. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest .................................................. 38
Tabel 10. Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa .................................................... 38
Tabel 11. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest .............................................. 39
Tabel 12. Analisis Wawancara Pra Pembelajaran................................................. 41
Tabel 13. Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran............................................. 41
Tabel 14. Analisis Hasil Pretest ............................................................................ 43
Tabel 15. Analisis Hasil Posttest .......................................................................... 44
Tabel 16. Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa ........................................... 47
Tabel 17. Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest ...................................... 48
Tabel 18. Hasil Analisis Wawancara Pra Pembelajaran ....................................... 53
Tabel 19. Hasil Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa .......................................... 77
Tabel 20. Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest ..................................... 79
Tabel 21. Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran ................................... 81

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Empat Tahap Perkembangan ZPD ........................................................ 9


Gambar 2. Kalor .................................................................................................... 15
Gambar 3. Proses Perubahan Wujud..................................................................... 17
Gambar 4. Grafik Peristiwa Kalor Laten .............................................................. 20
Gambar 5. Perpindahan Kalor Secara Langsung .................................................. 21
Gambar 6. Bahan-Bahan Konduktor dan Isolator Panas ...................................... 22
Gambar 7. Arus Konveksi Pada Air yang Dipanaskan ......................................... 22
Gambar 8. Diagram Desain Penelitian ................................................................. 27
Gambar 9. Rumus Segitiga Kalor ......................................................................... 73

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1. Surat Jawaban Ijin Penelitian .......................................................... 102


Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 103
Lampiran 3. Soal Pretest dan Posttest ................................................................ 119
Lampiran 4. Analisis Jawaban Pretest ................................................................ 123
Lampiran 5. Analisis Jawaban Posttest ............................................................... 125
Lampiran 6. Transkip Wawancara Pra Pembelajaran ......................................... 127
Lampiran 7. Transkip Wawancara Akhir Pembelajaran .................................... 143
Lampiran 8. Analisis SPSS ................................................................................. 163

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

IPA merupakan mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat

Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Sampai saat ini IPA masih

dianggap mata pelajaran yang sulit dan membosankan.

Dalam mempelajari IPA, pemahaman konsep sangatlah penting

karena IPA merupakan pengetahuan yang saling berkaitan antara satu

dengan yang lainnya. Untuk memahami konsep yang baru, diperlukan

prasyarat pemahaman konsep awal. Jika pemahaman konsep awal siswa

sudah baik, siswa akan dengan mudah mengembangkan pemahaman

konsep yang telah dimiliki oleh siswa. Tetapi jika belum siswa butuh

bantuan untuk mengembangkan pemahamannya.

Menurut teori konstruktivisme, siswa membangun pengetahuannya

sendiri secara aktif. Konstruktivisme adalah salah satu teori pembelajaran

yang baik digunakan dalam pembelajaran. Teori konstruktivisme

menjelaskan bahwa pengetahuan seseorang adalah bentukan (konstruksi)

dari orang itu sendiri. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu

konstruktisi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang. Seseorang

membentuk skema, kategori, konsep dan struktur pengetahuan yang

diperlukan untuk pengetahuan (Piaget dalam Suparno, 2001).

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dalam teori konstruktivisme sosial, guru berperan sebagai

fasilitator sehingga guru harus mengetahui dimana Zone of Proximal

Developmant (ZPD) siswa. Untuk mengetahui ZPD guru perlu mengetahui

pemahaman awal siswa terhadap suatu materi dengan memberikan

pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan harus sesuai dengan

materi yang ada. Dengan mengetahui ZPD siswa, guru dapat membantu

siswa untuk mengembangkan pemahaman awal dengan suatu metode.

Menurut Vygotsky, interaksi dengan teman sebaya, perancah

(scaffolding), dan modeling merupakan faktor penting yang memfasilitasi

perkembangan kognitif dan pemerolehan pengetahuan individu (Thalib,

2010: 95).

Metode eksperimen, demonstrasi, dan diskusi-presentasi dapat

dipilih karena metode tersebut melibatkan siswa langsung dengan

pengalaman-pengalaman yang ada dan dapat berinteraksi dengan

temannya, sehingga dengan mudah siswa mengembangkan

pemahamannya.

Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan sebuah penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Pemahaman Siswa tentang

Kalor dan Perpindahannya Berdasarkan Identifikasi Zone of Proximal

Development Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pemahaman awal siswa tentang kalor dan

perpindahannya sebelum pembelajaran?

2. Bagaimanakah profil Zone of Proximal Development siswa tentang

kalor dan perpindahannya?

3. Bagaimanakah pemahaman akhir siswa tentang kalor dan

perpindahannya setelah pembelajaran yang dirancang berdasarkan

Zone of Proximal Development ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pemahaman awal siswa tentang kalor dan perpindahannya sebelum

pembelajaran

2. Profil Zone of Proximal Development siswa tentang kalor dan

perpindahannya.

3. Pemahaman akhir siswa tentang kalor dan perpindahannya setelah

pembelajaran yang dirancang berdasarkan Zone of Proximal

Development.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi guru dan calon guru

Guru dan calon guru dapat menyadari betapa pentingnya mengetahui

Zone of Proximal Development siswa, sehingga dapat mengembangkan

pemahaman yang sudah dimiliki oleh siswa dengan pembelajaran yang

efektif.

2. Bagi peneliti

Bagi peneliti dapat dimanfaatkan sebagai latihan untuk mengetahui

Zone of Proximal Development siswa dan membantu mengembangkan

pemahaman awal yang sudah dimiliki siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Belajar Konstruktivistik

Konstruktivisme adalah filosofi pembelajaran yang dilandasi

premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun,

mengkonstruksi pengetahuan, pemahaman kita tentang usia tempat kita

hidup (Suyono dan Haryanto, 2011: 105).

Belajar menurut konstruktivis dapat dirumuskan sebagai

penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkret, melalui aktivitas

kolaboratif, refleksi dan interpretasi. Aktivitas yang demikian

memungkinkan si pembelajar memiliki pemahan yang berbeda terhadap

pengetahuan tergantung pada pengalamannya dan perspektif yang dipakai

dalam menginterpretasikannya. Pembelajaran merupakan aktivitas

pengaturan lingkungan agar terjadi proses belajar, yaitu interaksi si

pembelajar dengan lingkungannya (Khodijah, 2014: 80-81).

1. Teori Konstruktivisme Personal

Konstruktivisme psikologis dimulai dari karya Piaget mengenai

bagaimana seorang anak membangun pengetahuan kognitifnya. Piaget

menyoroti bagaimana seorang anak pelan-pelan membentuk skema,

mengembangkan skema, dan mengubah skema. Piaget menekankan

bagaimana individu sendiri mengkonstruksi pengetahuan dari

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berinteraksi dengan pengalaman dan objek yang dihadapi. Piaget

menekankan seorang anak mengadakan abtraksi, baik secara sederhana

maupun secara refleksi. Dalam membentuk pengetahuan fisis dan

matematisnya. Tampak bahwa tekanan perhatian Piaget lebih pada

keaktifan individu dalam membentuk pengetahuan. Bagi Piaget,

Pengetahuan lebih dibentuk oleh si anak itu sendiri yang sedang

belajar (Suparno, 1997: 43-44).

2. Teori Konstruktivisme Sosial

Teori sosiocultural Vygotsky menekankan pentingnya

perkembangan kecerdasan/intelegensi melalui kultur atau masyarakat.

Perkembangan individu terjadi melalui dua tahap, yaitu dimulai

dengan pertukaran sosial antarpribadi (interaksi dengan lingkungan

sosial), kemudian terjadi internalisasi intrapersonal. Keterampilan

individu dapat dikembangkan melalui interaksi individu dengan

bantuan atau bimbingan orang dewasa (guru) dan kolaborasi dengan

teman sebaya (Thalib, 2010: 96).

3. Prinsip - prinsip Konstruktivisme

Menurut Suparno (1997:49) secara garis besar prinsip-prinsip

konstruktivisme yang diambil adalah (1) pengetahuan dibangun oleh

siswa sendiri, baik secara personal maupun secara sosial; (2)

pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali dengan

keaktifan siswa sendiri untuk bernalar; (3) siswa aktif mengkonstruksi

secara terus menerus, sehingga terjadi perubahan konsep menuju ke


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah;

(4) guru berperan membantu menyediakan sarana dan situasi agar

proses konstruksi siswa berjalan mulus.

B. Zone of Proximal Development (ZPD)

Vygotsky (Yohanes, 2010: 129) mengemukakan konsep tentang

Zone of Proximal Development (ZPD) yang dapat diartikan sebagai

Daerah Perkembangan Terdekat. Vygotsky yakin bahwa pembelajaran

terjadi apabila siswa bekerja atau belajar menangani tugas-tugas atau

masalah kompleks yang masih dalam jangkauan kognitif siswa atau tugas-

tugas tersebut berada dalam Daerah Perkembangan Terdekat (Zone of

Proximal Development). Vygotsky (1978: 86) mendefinisikan Zone of

Proximal Development sebagai berikut:

Zone of Proximal Development is the distance between the

actual developmental level as determined by independent

problem solving and the level of potential development as

determined through problem solving under adult guidance

or collaboration with more capable peers.

Zone of Proximal Development (ZPD) adalah jarak antara perkembangan

aktual, seperti yang nampak dalam pemecahan masalah secara mandiri dan

tingkat perkembangan potensial, seperti yang ditunjukan dalam

pemecahan masalah dibawah bimbingan orang dewasa atau dengan

bekerja sama dengan teman sebaya yang lebih mampu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menurut Tharp & Gallimore (Yohanes, 2010: 131-132),

perkembangan ZPD terdiri atas empat tahap, yaitu:

Tahap Pertama: More Dependence to Others Stage

Tahapan dimana kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak

lain, seperti teman-teman sebayanya, orang tua, guru, masyarakat, ahli,

dan lain-lain. Dari sinilah muncul model pembelajaran kooperatif atau

kolaboratif dalam mengembangkan kognisi anak secara konstruktif.

Tahap Kedua: Less Dependence External Assistence Stage

Tahap dimana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan

bantuan dari pihak lain, tetapi lebih kepada self assistance, lebih banyak

anak membantu dirinya sendiri.

Tahap Ketiga: Internalization and Automatization Stage

Tahap dimana kinerja anak sudah lebih terinternalisasi secara

otomatis. Kasadaran akan pentingnya pengembangan diri dapat muncul

dengan sendirinya tanpa paksaan dan arahan yang lebih besar dari pihak

lain. Walaupun demikian, anak pada tahap ini belum mencapai

kematangan yang sesungguhnya dan masih mencari identitas diri dalam

upaya mencapai kapasitas diri yang matang.

Tahap Keempat: De-automatization Stage

Tahap dimana kinerja anak mampu mengeluarkan perasaan dari

kalbu, jiwa, dan emosinya yang dilakukan secara berulang-ulang, bolak-

balik, recursion. Pada tahap ini, keluarlah apa yang disebut dengan de

automatisation sebagai puncak dari kinerja sesungguhnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 1. Empat Tahap Perkembangan ZPD (Tharp & Gallimore, 1998:

35)

C. Scaffolding

Rudi (2010: 131) menjelaskan bahwa scaffolding adalah pemberian

bantuan (tuntunan) yang dapat mendukung siswa lebih kompeten dalam

usahanya menyelesaikan tugas di daerah jangkauan konitifnya. Scaffolding

ini dapat berupa penyederhanaan tugas, memberikan petunjuk kecil

mengenai apa yang harus dilakukan siswa, pemberian model prosedur

penyelesaian tugas, menunjukkan kepada siswa apa saja yang telah

dilakukannya dengan baik, pemberitahuan kekeliruan yang dilakukan

siswa dalam langkah pengerjaan tugas, dan menjaga agar rasa frustasi

siswa masih berada pada tingkat yang masih dapat ditanggungnya.

Scaffolding dari Vygotsky berbeda dengan system pembelajaran

yang menggunakan modul yang telah diterapkan di Indonesia saat ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Scaffolding mengacu kepada kegiatan guru dalam membimbing kegiatan

belajar anak (Thalib, 2010: 96)

D. Peran Guru

Dalam pendekatan konstruktivisme sosial, instruktur lebih

berperan sebagai fasilitator daripada sebagai guru menurut pengertian

konvensional. Jika seorang guru menyampaikan materinya dengan

ceramah didaktis yang menyangkut pokok bahasan, maka fasilitator

membantu siswa untuk memperoleh pemahamannya sendiri terhadap suatu

pokok bahasan.

Bila dalam model pembelajaran lama pembelajar berperan secara

pasif, sedangkan dalam paradigma baru pembelajar memegang peran aktif

dalam pembelajaran. Perubahan ini mengakibatkan fasilitator harus

menunjukkan keterampilan yang berbeda dari seorang guru. Jika guru

berceramah, maka seorang fasilitator akan bertanya. Jika guru

menyediakan jawaban, maka seorang fasilitator akan menyediakan

bimbingan serta menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk

sampai pada simpulannya sendiri. Jika pembelajaran guru secara monolog,

maka seorang fasilitator mengakomodasi adanya dialog yang kontinyu

dengan siswa (Suyono dan Haryanto, 2011: 113-114).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

E. Metode Pembelajaran IPA

1. Eksperimen

Pelaksanaan metode ilmiah dalam suatu proses pembelajaran IPA

di kelas dapat dilakukan dengan metode eksperimen. Metode

eksperimen yang dilaksanakan oleh peserta didik level SMP berada

pada level pembuktian suatu teori, meskipun tidak menutup

kemungkinan, seorang peserta didik level SMP dapat menemukan

suatu fakta baru tentang fenomena gejala alam.

Metode eksperimen bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

berpikir peserta didik dalam menemukan dan memahami suatu

konsep atau teori IPA yang sedang dipelajari. Kemampuan berpikir

peserta didik dimulai dengan adanya pertanyaan apa, mengapa, kapan,

dimana, dan bagaimana suatu fenomena alam terjadi. Pertanyaan-

pertanyaan tersebut dapat diberikan oleh guru sebagai stimulus untuk

melaksanakan eksperimen, tetapi juga dapat berasal dari peserta didik

akibat melihat fenomena yang mereka jumpai.

Pelaksanaan proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013

mengoptimalkan penggunaan metode eksperimen. Metode

eksperimen yang digunakan dalam kurikulum 2013 menggunakan

metode discovery dengan pola dasar melakukan pengamatan,

menginferensi, dan mengkomunikasikan/ menyajikan. Pola dasar

akan dikembangkan lebih lanjut menjadi pengumpulan data atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pengamatan lanjutan, menganalisis data, dan menarik kesimpulan

(Wisudawati dan Sulistyowati, 2013: 53-54).

2. Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan cara pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan dengan cara memperagakan

barang, kejadian, aturan, dan urutan dengan menggunakan media atau

alat peraga yang sesuai dengan materi yang disampaikan ( Wisudawati,

Asih Widi, 2014: 148-149).

Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi dalam

proses pembelajaran IPA adalah :

a. Siswa akan dapat memusatkan perhatian pada objek IPA yang

di demonstrasikan.

b. Proses pembelajaran IPA akan lebih terarah pada materi yang

dipelajari.

c. Pengalaman dan kesan akibat dari demonstrasi yang dilakukan

akan lebih melekat pada siswa.

Kelebihan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :

a. Membenatu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu

proses atau system kerja, mekanisme kerja suatu benda, dan

langkah-langkah eksperimen.

b. Memudahkan dalam memberikan berbagai jenis penjelasan

tentang konsep IPA.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat

diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan

menghadirkan objek sebenarnya.

Kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :

a. Siswa terkadang sukar melihat demonstrasi dengan jelas jika

dilaksanakan dalam kelas yang besar.

b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan

c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh guru yang kurang

menguasai materi.

3. Diskusi - Presentasi

Metode diskusi-presentasi merupakan cara pencapaian tujuan

pembelajaran IPA dengan komunikasi interaktif dalam penyampaian

ide atau pendapat dalam suatu forum ilmiah untuk membahas suatu

permasalahan IPA. Metode diskusi-presentasi diaplikasikan dalam

proses pembelajaran IPA untuk :

a. Mendorong peserta didik berpikir kritis.

b. Mendorong peserta didik mengekspresikan pendapatnya secara

bebas.

c. Mendorong peserta didik menyumbangkan buah pikirnya untuk

memecahkan masalah bersama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif

jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan

pertimbangan yang seksama.

Kelebihan metode diskusi-presentasi antara lain :

a. Menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan

dengan berbagai jalan.

b. Menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi, merekan

saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga

dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

c. Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat

orang lainsekalipun berbeda dengan pendapatnya dan

membiasakan bersikap toleransi.

d. Menanamkan karakter kooperatif atau mau bekerja sama

dengan orang lain.

Kelemahan metode diskusi-presentasi antara lain :

a. Metode diskusi tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar

atau kelas dengan jumlah yang besar.

b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara/agresif

sehingga peserta didik yang cenderung pendiam/nonassertive

mempunyai kesempatan yang terbatas dalam menyampaikan

ide/gagasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Metode diskusi memberikan kesempatan peserta didik menyampaikan

ide atau gagasan menurut apa yang mereka ketahui. Guru dapat

mengetahui sejauh mana konsep yang telah dipahami oleh peserta

didik ketika menyampaikam ide atau gagasan. Guru juga dapat

mengetahui salah konsep yang dimiliki peserta didik dari metode

diskusi. Proses pembelajaran IPA yang menggunakan metode ini dapat

mengubah paradigm teacher centered menjadi student centered dan

mendorong peserta didik membagun pengetahuan IPA, sikap ilmiah

IPA dan perilaku /karakter kooperatif (Wisudawati, Asih Widi, 2014:

146 – 148).

F. Kalor dan Perpindahannya

1. Pengertian Kalor

Gambar 2. Kalor

Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi

ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

2. Satuan Kalor

Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J), tetapi kalor sering juga

dinyatakan dalam satuan kalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas

yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar

1ºC. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J.

3. Kalor dan Perubahan Suhu Benda

Ketika kalor diberikan kepada suatu zat, molekul-molekulnya

bergetar/ bergerak lebih cepat sehingga suhu zat naik. Suhu zat bisa

saja tetap, tetapi kalornya digunakan untuk mengatasi gaya tarik antar

molekul sehingga wujud zat berubah. Dengan demikian, kalor dapat

menyebabkan perubahan suhu zat atau perubahan wujud zat.

Tabel 1. Kalor Jenis Beberapa Bahan

Bahan Kalor Jenis (J/ (Kg °K) )

Air 4148

Alkohol 2450

Alumunium 920

Karbon (grafit) 710

Pasir 664

Besi 450

Tembaga 380

Perak 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

a. Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda

itu

b. Semakin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan

semakin besar pula

c. Semakin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu semakin besar pula

Jadi, pernyataan diatas dapat dirumuskan secara matematis, seperti di

bawah ini:

Kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu =

kalor jenis x massa benda x kenaikan suhu

4. Kalor pada Perubahan Wujud Benda

Gambar 3. Proses Perubahan Wujud

a. Melebur dan Membeku

Melebur/ mencair adalah perubahan wujud zat dari padat ke

cair. Proses kebalikannya yaitu membeku, adalah perubahan wujud

zat dari cair ke padat. Untuk melebur zat memerlukan kalor, tetapi

sewaktu melebur suhu zat tetap. Ketika zat padat dipanaskan,

energi molekul-molekulnya bertambah sehingga molekul-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

molekulnyanya bergerak lebih cepat, jarak antar partikelnya makin

jauh, dan suhu zat terus bertambah. Pada suhu tertentu, energi yang

dimiliki molekul-molekul digunakan untuk mengatasi gaya tarik-

menarik antar molekul (disebut juga gaya kohesi) yang menahan

molekul-molekul zat padat tetap ditempatnya. Sebagai hasilnya,

molekul-molekul sekarang dapat berpindah tempat dan dapat

dikatakan zat padat telah melebur menjadi zat cair. Contoh : es

yang dipanaskan.

Proses kebalikannya, yaitu membeku, bisa terjadi jika zat cair

terus didinginkan. Zat melepas kalor ketika membeku, tetapi suhu

zat tetap. Contoh : air dimasukan ke dalam freezer.

b. Menguap dan Mengembun

Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair ke gas. Ketika

proses menguap, zat memerlukan kalor, tetapi suhu zat tetap.

Contoh : Alkohol yang diteteskan ke kulit akan segera menghilang

dan kulit akan terasa dingin. Hal tersebut terjadi karena alkohol

memiliki titik didih yang lebih rendah dari air, tetapi memiliki suhu

yang sama antara alkohol dan kulit. Karena memiliki titik didih

yang rendah alkohol mudah menguap sehingga memerlukan kalor

yang diambil dari kulit. Kulit terasa dingin karena kehilangan

kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Cara mempercepat penguapan :

Memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara di atas

permukaan, menyemburkan zat cair, mengurangi tekanan pada

permukaan.

Proses kebalikannya, mengembun adalah perubahan wujud zat dari

gas ke cair. Ketika proses mengembun, zat melepaskan kalor,

tetapi suhu zat tetap. Contoh : Terdapat titik-titik air di dinding

gelas yang berisi air es yang diakibatkan mengembunnya udara di

sekitar gelas. Kembali ke prinsip kalor yaitu energi panas mengalir

dari benda yang bersuhu tinggi ke rendah. Karena suhu udara

sekitar lebih tinggi maka udara disekitar gelas tersebut akan

melepas kalor ke dinding-dinding gelas yang bersuhu lebih rendah.

c. Menyublim dan Menghablur/ Desposisi

Menyublim adalah proses perubahan wujud dari padat langsung ke

gas. Ketika proses menyublim, zat memerlukan kalor. Contoh :

Kapur barus yang diletakkan di lemari lama kelamaan akan

menghilang.

Desposisi adalah perubahan wujud zat dari gas langsung ke padat,

ketika proses menghablur, zat memerlukan kalor. Contoh : Kristal

es.

5. Kalor Laten

Ketika benda melebur, kalor tidak digunakan untuk menaikkan

suhu tetapi hanya untuk memperlebar jarak antar molekul. Tampak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

seolah-olah kalor ini tidak ada (tersembunyi). Oleh karena itu, kalor

yang terlihat dalam perubahan wujud, termasuk kalor pada proses

melebur yang disebut kalor laten.

Kalor penguapan
Kalor Q=mxU
Laten

Kalor lebur/beku
Q=mxL

Dengan:

Q = kalor yang dibutuhkan/ dilepas untuk berubah wujud (J)

m = massa zat yang berubah wujud (kg)

L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)

U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

Gambar 4. Grafik Peristiwa Kalor Laten

Keterangan :

A-B : Wujud Es

B-C : Wujud es dan air (proses melebur) - Kalor Laten

C-D : Wujud Air

D-E : Wujud air dan uap ( proses menguap) - Kalor Laten


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

6. Perpindahan Kalor

a. Konduksi

Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui bahan

tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan itu. Saat

menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang

disetrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor

seperti ini disebut konduksi. Perhatikan mekanisme perpindahan

kalor secara konduksi pada gambar 5.

Gambar 5. Perpindahan Kalor Secara Langsung

Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan

menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang

berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan

baik disebut konduktor. Konduktor buruk disebut isolator.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Gambar 6. Bahan-Bahan Konduktor dan Isolator Panas

b. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke

tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya.

Contoh konveksi adalah ketika air bagian bawah dipanaskan,

ternyata air bagian atas juga panas. Bagian bawah air mendapatkan

kalor dari pemanas, air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan

bergerak naik dan digantikan dengan air dingin bagian atas.

Dengan cara ini, panas dari bagian bawah berpindah bersama aliran

air menuju bagian atas. Pola aliran air membentuk arus konveksi.

Gambar 7. Arus Konveksi Pada Air yang Dipanaskan

Konveksi dimanfaatkan pada berbagai peralatan. Contohnya oven,

pemanggang roti, pengering rambut, dan lain-lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

c. Radiasi

Ketika berjalan di siang hari terasa panasnya matahari di

wajah. Kalor di matahari dapat sampai di wajah. Kalor dapat

menempuh jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa,

dimana di ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor

secara konduksi dan konveksi. Jadi perpindahan kalor dari

matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut adalah

radiasi. Radiasi adalah adalah transfer energi oleh gelombang

elektromagnetik, seperti pada matahari (Giancoli, 2001: 511).

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi

kalor, yang besarnya antara lain bergantung pada suhu benda, luas

permukaan benda, dan warna benda.

1) Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan

sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke

lingkungannya. Makin rendah suhu benda, makin besar pula

kalor yng diterima dari lingkungannya.

2) Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor

yang diradiasikan ke lingkungannya. Makin luas permukaan

benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari

lingkungannya.

3) Makin gelap benda panas, makin besar pula kalor yang

diradiasikan ke lingkungannya. Makin gelap benda dingin,

makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

G. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, terdapat

penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

Skripsi yang ditulis oleh Gandha Setiawan, Jurusan Pendidikan

Matematika dan IPA, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta tahun 2015, dengan judul Pemahaman Siswa Tentang

Konsep Usaha dan Energi: Sebuah Studi Kasus. Penelitian ini bertujuan

untuk mengungkapkan pemahaman siswa tentang konsep usaha dan

energi. Hasil dari penelitian ini diungkapkan bahwa terdapat perubahan

pemahaman setelah partisipan diberi pertanyaan baru yang mengarah pada

suatu konsep. Pada skripsi Gandha Setiawan leebih memfokuskan pada

perubahan pemahaman melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengarah

pada suatu konsep. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan selain

mengetahui perubahan pemahaman partisipan, peneliti juga ingin

mengenal letak Zone of Proximal Development partisipan.

H. Kerangka Pemikiran

Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pembelajaran akan

optimal ketika siswa aktif dan berada pada Zone of Proximal Development.

Sehingga peneliti berusaha menerapkan teori tersebut ke dalam penelitian

ini.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pemahaman

awal siswa tentang kalor dan perpindahannya dalam pembelajaran dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

mengacu kepada konstruktivisme, mengetahui profil Zone of Proximal

Development siswa tentang kalor dan perpindahannya dalam pembelajaran

yang mengacu kepada konstruktivisme dan mengetahui pemahaman akhir

siswa tentang kalor dan perpindahannya setelah pembelajaran yang

dirancang berdasarkan Zona of Proximal Development dan mengacu

kepada konstruktivisme.

Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut dipersiapkan langkah-

langkah penelitian. Langkah pertama yaitu dengan melakukan pretest

kepada seluruh siswa kelas VIIB. Kemudian dilakukan wawancara kepada

3 orang siswa untuk mengetahui pemahaman awal dan Zone of Proximal

Development (ZPD) yang dimiliki siswa tentang kalor dan

perpindahannya.

Untuk mengembangkan pemahaman awal siswa dilakukan

treatment yang sesuai dengan hasil pretest dan wawancara mengenai

pemahaman awal siswa tentang kalor dan perpindahannya. Treatment yang

dilakukan yaitu dengan menggunakan metode eksperimen. Dimana di

dalam pembelajaran siswa akan dibagi dalam kelompok dan melakukan

eksperimen.

Setelah dilakukan treatment, seluruh siswa kelas VIIB diberikan

test (posttest). Wawancara kembali dilakukan kepada 3 orang siswa yang

sebelum treatment telah diwawancarai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif

dan kuantitatif. Penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara.

Penelitian kuantitatif menggunakan metode pretest dan posttest. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya

(Sukardi, 2008: 157). Metode deskriptif digunakan karena peneliti ingin

mengetahui perkembangan pemahaman siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran yang mengacu pada ZPD dengan teori konstruktivisme.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta berjumlah 43. Untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa

melalui wawancara, dipilih 3 siswa yang masing-masing memiliki nilai

tertinggi, menengah, dan terendah pada saat pretest

C. Design Penelitian

Penelitian ini menggunakan design penelitian wawancara bebas

terpimpin dan one group pretest-postest design. Dimana wawancara bebas

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

terpimpin, pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan atau

point yang ingin diajukan dalam wawancara (Suparno, 2010: 62).

Sedangkan untuk design one group pretest-posttest, satu kelompok

diobservasi atau diukur bukan hanya akhir treatment (posttest) tetapi juga

sebelumnya (pretest) (Suparno, 2010: 140).

Wawancara Pra
Pretest Analisis Pretest
Pembelajaran

Rancangan
Pelaksanaan
Posttest Pelaksanaan
Pembelajaran
Pembelajaran

Analisis Wawancara
Posttest Akhir

Gambar 8. Diagram Desain Penelitian

D. Waktu dan Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016 di SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

E. Treatment

Treatment yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pemberian

pembelajaran IPA tentang kalor dan perpindahannya yang sesuai dengan

kurikulum 2013 pada peserta didik kelas VIIB SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya adalah penelitian

dengan menggunakan instrumen wawancara bebas terpimpin dan test

yang dilakukan dua kali yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest)

pembelajaran. Dalam penelitian ini diberikan treatment yang mengacu

pada hasil pretest dan wawancara awal sehingga dapat disusun Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman awal siswa.

Penyusunan pretest dan posttest mengacu pada indikator yang

ingin dicapai sesuai dengan materi yang diteliti. Berikut tabel kisi-kisi soal

pretest dan posttest:

Tabel 2. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest

Indikator Soal

Siswa dapat 1. Apabila dua benda yang suhunya berbeda

menjelaskan disentuhkan, maka...

pengertian kalor a. Kalor mengalir dari benda bersuhu rendah

ke benda bersuhu tinggi

b. Kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi

ke benda bersuhu rendah

c. Benda bersuhu rendah melepaskan kalor

d. Benda bersuhu tinggi suhunya bertambah

Siswa dapat 3. Satuan kalor dalam sistem internasional

menyebutkan adalah...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

satuan kalor a. Kalori

dalam SI b. Kilokalori

c. Joule

d. KWh

Siswa dapat 4. Suatu benda jika diberi kalor akan

menyebutkan mengalami…

perubahan yang a. Perubahan wujud dan massa zat

dialami benda jika b. Perubahan ukuran dan massa zat

diberikan kalor c. Perubahan suhu dan wujud zat

d. Perubahan suhu dan ukuran zat

Siswa dapat 5. Kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung

menyebutkan pada faktor-faktor di bawah ini, kecuali...

faktor-faktor yang a. Massa zat c. Tekanan udara luar

mempengaruhi b. Jenis zat d. Kenaikan suhu

kalor

Siswa dapat 2. Kalor yang sama diberikan kepada dua benda

mengetahui dengan massa sama dan pada suhu awal yang

hubungan antara sama, tetapi kedua benda tersebut terbuat dari

kenaikan suhu bahan yang berbeda. Ternyata benda A

dengan kalor jenis mengalami perubahan suhu lebih tinggi

dibandingkan benda B. Kesimpulan tentang

benda A yang memiliki perubahan suhu lebih


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

tinggi dari benda B adalah…

a. Benda A memiliki kalor jenis lebih kecil

daripada benda B

b. Benda A memiliki kalor jenis lebih besar

daripada benda B

c. Benda A bisa memancarkan lebih banyak

energi kalor daripada benda B

d. Benda A menyerap lebih banyak energi

kalor daripada benda B

Siswa dapat 7. Sebanyak 2 kg zat dengan kalor jenis

menentukan 4kJ/kg°C dipanaskan dan 30°C ke 60°C.

besarnya kalor Kalor yang diperlukan untuk melakukan ini

yang diperlukan adalah…

dalam sebuah a. 240 kJ

peristiwa b. 160 kJ

c. 36 kJ

d. 20 Kj

Siswa dapat 8. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana

menjelaskan kalor kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi air.

pada perubahan Apabila terus menerus dipanaskan, air

wujud benda mendidih dan menguap. Apa kesimpulanmu

tentang hubungan antara kalor dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

perubahan bentuk zat?

a. Melebur dan menguap memerlukan kalor

b. Menguap dan mengembun memerlukan

kalor

c. Membeku dan melebur melepaskan kalor

d. Melebur dan mengembun melepaskan

kalor

9. Pernyataan yang benar tentang proses

mengembun dan membeku adalah…

a. Keduanya melepaskan kalor ke

lingkungan

b. Keduanya menyerap kalor dari lingkungan

c. Tidak mempengaruhi suhu sekitarnya

d. Tidak melibatkan kalor

10. Titik-titik air yang menempel pada bagian luar

gelas yang berisi es terjadi karena…

a. Air yang berada di dalam menembus gelas

b. Es di dalam gelas mencair

c. Udara di sekitar gelas mengembun

d. Gelas menyerap air yang berlebih

11. Bagian kulit kita terasa dingin jika diusapkan

alkohol. Hal ini karena…..

a. Alkohol memiliki temperatur lebih rendah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

daripada temperatur tubuh

b. Adanya partikel alkohol yang meresap

masuk ke dalam pori-pori kulit

c. Alkohol menguap dan menyerap kalor dari

tubuh

d. Alkohol menguap dan melepaskan kalor

ke tubuh

12. Ketika es melebur menjadi air, gaya yang

harus diatasi adalah…

a. Tarik – menarik antara elektron dan inti

atom

b. Tarik - menarik antara atom-atom dalam

molekul

c. Gaya antara molekul-molekul

d. Gaya gravitasi

Siswa dapat 6. Air yang sudah mendidih pada 100°C

menjelaskan dipanaskan terus, ternyata suhu air tersebut

Kalor Laten tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa…

a. Kalor yang diberikan berfungsi untuk

mengubah wujud

b. Kalor yang diberikan menghambat

perubahan suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

c. Jumlah kalor yang diberikan sebanding

dengan kenaikan suhu

d. Kalor yang diberikan sama dengan kalor

yang dilepaskan

Siswa dapat 13. Peristiwa yang menunjukkan adanya

menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi adalah...

macam-macam a. Terjadinya arus vertikal di laut

perpindahan kalor b. Memanaskan setrika listrik

dalam kehidupan c. Mencairkan es di kutub

sehari-hari d. Pemancaran energi surya ke bumi

14. Berikut adalah peristiwa perpindahan kalor

dalam kehidupan sehari-hari

1) mendidihkan air di atas bara api

2) berjalan pada siang hari yang panas

3) memanaskan ujung logam di dalam bara api

4) berdiam disekitar api unggun

Yang merupakan perpindahan kalor secara

konveksi adalah....

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

15. Perpindahan kalor secara radiasi ditunjukkan

oleh gambar....

a. c.

b. d.

Untuk setiap butir soal yang benar bernilai 1 maka ditentukan

presentasi setiap butir soal yang diperoleh adalah sebagai berikut:

P= x 100%

Keterangan:

P = Persentase setiap butir soal (%)

Sbs = Skor setiap butir soal

Sm = Skor maksimal setiap butir soal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Tingkat ketercapaian butir soal diklasifikasikan menjadi 3 tingkat

yaitu rendah, sedang, tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Tingkat Ketercapaian Butir Soal

Presentase Kategori
0-30% Rendah
31-60% Sedang
61-100% Tinggi

Tingkat pemahaman awal siswa diklasifikasikan menjadi 5 tingkat

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Klasifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa

Nilai Kategori
10-29 Sangat Kurang

30-49 Kurang

50-69 Cukup

70-89 Baik

90-100 Sangat Baik

G. Metode Pengumpulan Data

Tabel 5. Langkah Pengumpulan Data

Informasi Cara Responden

memperoleh

1. Pemahaman - Pretest - Seluruh siswa kelas

Awal VIIB

- Wawancara pra - Sampel 3 siswa kelas

pembelajaran VIIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

2. Letak Zone of - Pretest - Seluruh siswa kelas

Proximal VIIB

Development - Wawancara pra - Sampel 3 siswa kelas

pembelajaran VIIB

3. Pemahaman - Posttest - Seluruh siswa kelas

akhir VIIB

- Wawancara - Sampel 3 siswa kelas

Akhir VIIB

pembelajaran

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu

dengan wawancara bebas terpimpin dan test (pretest dan posttest).

Wawancara digunakan untuk mengetahui lebih dalam lagi pemahaman

partisipan tentang konsep kalor dan perpindahannya dengan

mewawancarai 3 orang peserta didik yang digunakan sebagai sampel.

Dalam kegiatan wawancara dibuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa

digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman awal partisipan yang

mengacu pada hasil pretest. Hasil wawancara ini direkam menggunakan

recorder supaya tidak kehilangan data-data yang diperlukan.

Metode pengumpulan data menggunakan Test dilakukan dua kali,

yakni sebelum dan sesudah pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui

perkembangan pemahaman siswa kelas VIIB tentang kalor dan

perpindahannya. Setelah dilakukan tes sebelum pembelajaran (pretest)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

wawancara pra pembelajaran diberikan treatment yang sesuai, kemudian

dilakukan tes setelah pembelajaran (posttest) dan wawancara akhir.

H. Metode Analisis data

1. Data Kuantitatif

Data kuntitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang

telah dilakukan seluruh siswa kelas VIIB. Berikut adalah tabel

analisis hasil pretest dan posttest siswa:

Tabel 6. Analisis Pretest

Nilai
Kode Nomer Item Skor Pretest
No
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Total
Benar
Rata-rata

Tabel 7. Analisis Posttest

Nilai
Kode Nomer Item Skor Posttest
No
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Total
Benar
Rata-Rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Untuk mengetahui klasifikasi pemahaman awal siswa

dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 8. Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa

Kategori Penilaian
Kode
No Nilai Sangat Sangat
Siswa Kurang Cukup Baik
Kurang Baik

Jumlah
Persentase

Untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dalam setiap

butir soal digunakan hasil pretest. Data ditampilkan dalam tabel

klasifikasi penilaian butir soal pretest.

Tabel 9. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest

No. Persentase Tingkat Ketercapaian


Indikator
Soal (%) Rendah Sedang Tinggi

Untuk mengetahui distribusi klasifikasi pemahaman akhir

siswa dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 10. Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa

Kategori Penilaian
Kode
No Nilai Sangat Sangat
Siswa Kurang Cukup Baik
Kurang Baik

Jumlah
Persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dalam setiap

butir soal digunakan hasil posttest. Data ditampilkan dalam tabel

klasifikasi penilaian butir soal posttest.

Tabel 11. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest

No. Presentasi Tingkat Ketercapaian


Indikator
Soal (%) Rendah Sedang Tinggi

Hasil test juga dianalisis menggunakan T-Test untuk

kelompok dependen. T-test ini digunakan untuk mengetes satu

kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest.

Kelompok dependen merupakan kelompok yang saling

bergantung, berkaitan atau bahkan sama. Untuk cara

menghitungnya dapat digunakan rumus: (Suparno, 2011:87)

̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Trel= ∑
[∑ ]

Dimana:

D = perbedaan antara skor setiap subjek = Xi1 – Xi2

N = Jumlah pasang skor (jumlahpasangan)

Derajat kebebasan: df = N – 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Setelah diperoleh nilai Treal , kemudian |Treal| dibandingkan

dengan |Tcrit| dalam tabel korelasi dengan level significant 0,05.

Jika | Treal| > |Tcrit| maka significant, artinya ada perubahan yang

significant, jika sebaliknya |Treal| < |Tcrit| maka tidak significant.

Untuk mempermudah dalam menganalisis data yang

diperoleh, peneliti menggunakan program SPSS 20.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan

wawancara. Wawancara tersebut dilakukan pada sampel yang

terpilih. Wawancara direkam menggunakan recorder kemudian

ditranskip dari bentuk rekaman ke dalam bentuk percakapan, agar

mempermudah peneliti dalam menganalisis pendapat partisipan

mengenai kalor dan perpindahannya. Wawancara dilakukan dua

kali pada sampel terpilih yang sama yakni sebelum dan sesudah

treatment.

Untuk menentukan profil ZPD dilakukan analisis

berdasarkan hasil pretest dan wawancara pra pembelajaran. Profil

ZPD digunakan untuk menyusun rancangan pembelajaran.

Untuk menganalisis hasil pretest dan wawancara pra

pembelajaran dibuat tabel sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel 12. Analisis Wawancara Pra Pembelajaran

No. Hasil Pretest Pertanyaan Hasil Wawancara


Soal Kelas Wawancara Pra Pra Pembelajaran
Pembelajaran

Untuk menganalisis hasil posttest wawancara akhir

pembelajaran dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 13. Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran

No. Hasil Posttest Pertanyaan Hasil Wawancara


Soal Kelas Wawancara Pra Pra Pembelajaran
Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Data

A.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta,

yaitu pada bulan Maret - April 2016. Subyek penelitian ini adalah siswa

kelas VIIB dengan jumlah 43 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti

memberikan pretest seluruh siswa dan wawancara pra pembelajaran

kepada 3 siswa terpilih untuk mengetahui Zone of Proximal Development

siswa. Dari hasil pretest dan wawancara pra pembelajaran dirancang

proses pembelajaran sesuai ZPD siswa. Setelah proses pembelajaran

selesai dilaksanakan penelti memberikan kembali posttest kepada seluruh

siswa dan wawancara akhir pembelajaran pada siswa yang terpilih

sebelumnya untuk mengetahui pemahaman akhir siswa. Berikut adalah

kegiatan yang dilakukan selama penelitian.

Pretest : 2 Maret 2016

Wawancara pra pembelajaran : 18-19 Maret 2016

Pelaksanaan Pembelajaran : 21 Maret 2016, 6 dan 13 April 2016

Posttest : 13 April 2016

Wawancara Akhir Pembelajaran : 14 April 2016

42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

A.2 Pretest

Tabel 14. Analisis Hasil Pretest

Nilai
Kode Nomer Item Skor Pretest
No
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 8 53.3
2 2 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 6 40.0
3 3 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 60.0
4 4 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 6 40.0
5 5 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 46.7
6 6 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 10 66.7
7 7 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 9 60.0
8 8 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 53.3
9 9 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 46.7
10 10 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 66.7
11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 5 33.3
12 12 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9 60.0
13 13 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 10 66.7
14 14 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 5 33.3
15 15 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 5 33.3
16 16 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 6 40.0
17 17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 10 66.7
18 18 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 33.3
19 19 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 8 53.3
20 20 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 8 53.3
21 21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12 80.0
22 22 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 60.0
23 23 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6 40.0
24 24 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 7 46.7
25 25 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 10 66.7
26 26 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 66.7
27 27 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 9 60.0
28 28 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5 33.3
29 29 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 53.3
30 30 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 66.7
31 31 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 6 40.0
32 32 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 7 46.7
33 33 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 66.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

34 34 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 46.7
35 35 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 5 33.3
36 36 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 6 40.0
37 37 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9 60.0
38 38 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 4 26.7
39 39 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 6 40.0
40 40 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 46.7
41 41 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 53.3
42 42 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 46.7
43 43 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 46.7

Jumlah Skor 33 1 6 21 23 4 31 13 37 12 15 20 39 32 39
Rata- Rata
Kelas 50,5

A.3 Wawancara Pra Pembelajaran

Data disajikan dalam bentuk transkip wawancara (terlampir pada

lampiran 6)

A.4 Posttest

Tabel 15. Analisis Hasil Posttest

Nilai
Kode
No Nomer Item Skor Posttest
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11 73.3
2 2 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 60
3 3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 9 60
4 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 80
5 5 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 80
6 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86.7
7 7 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 66.7
8 8 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11 73.3
9 9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 80
10 10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

11 11 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 12 80
12 12 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 11 73.3
13 13 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 86.7
14 14 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73.3
15 15 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 66.7
16 16 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 73.3
17 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93.3
18 18 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 73.3
19 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93.3
20 20 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 11 73.3
21 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 93.3
22 22 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 11 73.3
23 23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 86.7
24 24 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93.3
25 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 11 73.3
26 26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 13 86.7
27 27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 93.3
28 28 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12 80
29 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93.3
30 30 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 86.7
31 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 93.3
32 32 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12 80
33 33 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 86.7
34 34 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12 80
35 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 93.3
36 36 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9 60
37 37 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11 73.3
38 38 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 80
39 39 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 9 60
40 40 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 80
41 41 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 10 66.7
42 42 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 8 53.3
43 43 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 86.7
Jumlah Skor 43 26 41 39 37 15 38 27 39 21 18 43 41 37 43
Rata-Rata
Kelas 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

A.5 Wawancara Akhir Pembelajaran

Data disajikan dalam bentuk transkip wawancara (terlampir pada

lampiran 7).

B. Analisis Data dan Pembahasan

B.1 Hasil Pretest

 Nilai rata-rata pretest kelas adalah 50,5.

 Dilihat dari tabel hasil prestest diatas, dapat disimpulkan bahwa

skor yang diperoleh siswa berada diantara 4-12.

 Siswa yang mendapat skor tertinggi saat pretest yaitu 12, dengan

kode siswa 21.

 Siswa yang mendapatkan skor terendah saat pretest yaitu 4, dengan

kode siswa 38.

 Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak saat

pretest adalah nomor 13 dan 15 dengan jumlah siswa 39 orang.

Soal nomor 13 dan 15 ini mengenai macam-macam perpindahan

kalor dalam kehidupan sehari-hari.

 Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit saat

pretest adalah nomor 2 dengan jumlah siswa sebanyak 1 orang.

Soal nomor 2 mengenai hubungan kenaikan suhu dengan kalor

jenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

 Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa

Tabel 16. Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa

Kategori Penilaian
Kode
No Nilai Sangat Sangat
Siswa Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
1 1 53.3  
2 2 40.0  
3 3 60.0  
4 4 40.0  
5 5 46.7  
6 6 66.7  
7 7 60.0  
8 8 53.3  
9 9 46.7   
10 10 66.7  
11 11 33.3   
12 12 60.0  
13 13 66.7  
14 14 33.3  
15 15 33.3  
16 16 40.0  
17 17 66.7  
18 18 33.3  
19 19 53.3  
20 20 53.3  
21 21 80.0  
22 22 60.0  
23 23 40.0  
24 24 46.7  
25 25 66.7  
26 26 66.7  
27 27 60.0  
28 28 33.3   
29 29 53.3  
30 30 66.7  
31 31 40.0  
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

32 32 46.7  
33 33 66.7   
34 34 46.7  
35 35 33.3   
36 36 40.0  
37 37 60.0  
38 38 26.7   
39 39 40.0  
40 40 46.7   
41 41 53.3   
42 42 46.7  
43 43 46.7  
Jumlah 1 21 20 1 -
Persentase 2,33% 48,84% 46,51% 2,33% 0%

 Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest

Tabel 17. Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest

Indikator No.Soal Presentase Tingkat Ketercapaian


(%)
Rendah Sedang Tinggi

Siswa dapat menjelaskan 1 76,7 


pengertian kalor

Siswa dapat menyebutkan 3 14,0 


satuan kalor dalam SI

Siswa dapat menyebutkan 4 48,8 


perubahan yang dialami
benda jika diberikan kalor

Siswa dapat menyebutkan 5 53,5 


faktor-faktor yang
mempengaruhi kalor

Siswa dapat menjelaskan 2 2,3 


hubungan antara kenaikan
suhu dengan kalor jenis

Siswa dapat menentukan 12 46,5 


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

besarnya kalor yang


diperlukan dalam sebuah
peristiwa

Siswa dapat menjelaskan 7 72,1 


kalor pada perubahan
wujud benda 8 30,2 

9 86,0 

10 27,9 

11 34,9 

Siswa dapat menjelaskan 6 9,3 


Kalor Laten

Siswa dapat menjelaskan 13 90,7 


macam-macam
perpindahan kalor dalam 14 74,4 
kehidupan sehari-hari
15 90,7 

Dari tabel diatas dapat dilihat klasifikasi penilaian pretest butir soal

dan tingkat pemahaman awal siswa tentang kalor dan perpindahannya.

Presentase tingkat ketercapaian untuk beberapa soal masih di bawah

30%. Terdapat lima soal yang masuk dalam kategori rendah yaitu soal

nomor 3 mengenai satuan kalor dalam Sistem Internasional. Dimana

masih banyak siswa yang belum mengetahui satuan kalor yaitu Joule.

Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat banyak siswa yang

menjawab satuan kalor dalam Sistem Internasional yaitu kWh.

Soal nomor 2 mengenai hubungan kenaikan suhu dengan kalor

jenis. Dimana hubungan kenaikan suhu berbanding terbalik dengan

kalor jenis. Pada soal ini masih banyak siswa yang salah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

memilih jawaban. Mereka memiliki pemahaman awal bahwa ketika

sebuah benda mengalami kenaikan suhu yang tinggi maka kalor jenis

nya juga besar atau berbanding lurus.

Soal nomor 8 dan 10 memiliki indikator yang sama yaitu kalor

pada perubahan wujud benda. Soal nomor 8 membahas tentang proses

mengembun dan membeku. Siswa hanya paham mengenai perubahan

wujud yang terjadi namun siswa tidak mengerti bahwa dalam proses

mengembun dan membeku, keduanya melepaskan kalor ke

lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat masih banyak siswa yang

memilih jawaban kedua proses tersebut menyerap kalor dari

lingkungan.

Soal nomor 10 membahas tentang sebuah peristiwa bagian kulit

kita terasa dingin jika diusapkan alkohol. Dalam soal ini masih banyak

siswa yang kurang paham bahwa alkohol dan kulit memiliki

temperatur yang sama tetapi alkohol memiliki titik didih yang rendah.

Dapat dilihat banyak siswa yang memilih jawaban alkohol memiliki

temperatur lebih rendah daripada temperatur tubuh sehingga alkohol

lebih cepat menguap dan menyerap kalor dari tubuh.

Soal nomor 6 mengenai kalor laten. Dimana soal tersebut

membahas mengenai apa yang menyebabkan air yang sudah mendidih

pada 100°C dipanaskan terus, ternyata suhu air tersebut tidak berubah.

Siswa memiliki pemahaman hal tersebut terjadi karena jumlah kalor


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

yang diberikan sebanding dengan kenaikan suhu. Siswa tidak

mengetahui bahwa hal tersebut terjadi karena kalor yang digunakan

untuk merubah wujud.

Untuk soal yang masuk dalam kualifikasi tingkat ketercapaian

sedang berjumlah empat yaitu soal nomor 4 mengenai perubahan yang

dialami benda jika diberikan kalor, nomor 5 mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi kalor, nomor 11 mengenai kalor pada perubahan

wujud benda, dan 12 mengenai kalor yang diperlukan dalam sebuah

peristiwa. Sedangkan pada kolom tingkat ketercapaian tinggi

berjumlah enam soal yaitu nomor 1 mengenai pengertian kalor, 7 dan 9

mengenai kalor pada perubahan wujud benda, serta 13, 14, dan 15

mengenai macam-macam perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-

hari.

B.2 Wawancara Pra Pembelajaran

Peneliti mengoreksi hasil pretest yang telah dilaksanakan. Nilai

dari hasil pretest menjadi acuan peneliti untuk melakukan wawancara

dengan mengambil 3 siswa yang memiliki kriteria nilai terendah, tertinggi

dan menengah. Ketiga siswa yang terpilih akan mewakili keadaan

pemahaman awal seluruh siswa sebelum diberikan treatment atau

pembelajaran. Tetapi pada penelitian kali ini siswa yang mendapat nilai

tertinggi dan terendah tidak bisa mengikuti wawancara pra pembelajaran

karena beberapa alasan. Sehingga peneliti memutuskan untuk

mewawancarai siswa lain yang memiliki kategori nilai tertinggi, dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

terendah di dalam kelas. Siswa yang terpilih dengan kategori tinggi

memiliki kode siswa 33, kategori rendah rendah memiliki kode siswa 29,

dan menengah memiliki kode siswa 9. Wawancara dilakukan diluar jam

pelajaran setelah pulang sekolah. Dari hasil pretest dan wawancara pra

pembelajaran, peneliti merancang proses pembelajaran yang akan

berlangsung sesuai dengan pemahaman awal siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 18. Hasil Analisis Wawancara Pra Pembelajaran

No. Hasil Pretest Kelas Pertanyaan Wawancara Pra Hasil Wawancara Pra

Soal Pembelajaran Pembelajaran

1 Siswa sudah paham mengenai  Saya punya air panas bermassa 100 Siswa masih kurang paham

pengertian kalor. Terbukti sudah 33 gram suhu nya sebesar 40º. Apakah air perbedaan antara energi panas dan

siswa yang menjawab benar bahwa tersebut mempunyai energi panas ? kalor. Karena siswa menganggap

kalor mengalir dari benda yang  Kira-kira air panas bermassa 100 gram bahwa energi panas dan kalor

bersuhu tinggi ke rendah. suhu nya sebesar 40º C mempunyai sama.

kalor juga ga?

 Apa itu kalor?

 Jadi menurutmu kalor sama energi

panas sama atau tidak?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

3 Banyak siswa yang belum  Apa satuan kalor dalam Sistem Siswa L tidak bisa menyebutkan

mengetahui satuan kalor dalam Internasional? satuan kalor dalam SI

Sistem Internasional yaitu Joule.


Siswa D dapat menyebutkan satuan
Hal tersebut dapat dilihat 6 siswa
kalor dalam SI adalah Joule
yang menjawab benar yaitu Joule.
Siswa R tidak bisa menyebutkan
Sebanyak 26 siswa yang menjawab
satuan kalor dalam SI
satuan kalor dalam Sistem

Internasional yaitu kWh.

4 Siswa sudah bisa menyebutkan  Perubahan apa saja yang dialami oleh Siswa L sudah paham karena bisa

perubahan yang dialami benda jika suatu benda jika diberikan kalor? menyebutkan perubahan yang

diberikan kalor yaitu perubahan dialami benda jika diberikan kalor

suhu dan wujud. Hal tersebut dapat adalah perubahan wujud dan

diketahui dari sebanyak 21 siswa perubahan suhu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

yang menjawab benar. Tetapi Siswa D belum paham mengenai

sebanyak 19 siswa memilih perubahan yang dialami benda jika

jawaban perubahan suhu dan diberikan kalor. Karena siswa tidak

ukuran mengetahuinya

Siswa R cukup paham mengenai

perubahan yang dialami oleh suatu

benda ketika diberikan kalor.

Karena siswa R menjawab

perubahan panas, suhu, dan zat.

5 Siswa sudah bisa menyebutkan  Menurutmu kalor yang diserap oleh Siswa kurang paham mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi suatu zat tergantung sama massa nya? faktor-faktor yang mempengaruhi

kalor. Hal tersebut dapat terlihat 23 Jenis zat nya? Kenaikan suhu nya? kalor. Karena siswa hanya bisa

siswa tersebut bisa memilih Tekanan udara luar? menyebutkan beberapa faktor saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

jawaban bahwa tekanan udara luar

tidak mempengaruhi kalor. Tetapi

sebanyak 20 siswa lainnya masih

memilih massa zat dan jenis zat

tidak mempengaruhi kalor

2 Siswa kurang paham hubungan  Kalor yang sama diberikan kepada Siswa belum paham hubungan

antara kenaikan suhu dan kalor dua benda dengan massa sama dan antara kenaikan suhu dan kalor

jenis. Pada soal ini hanya 1 siswa pada suhu awal yang sama, tetapi jenis karena siswa tidak dapat

saja yang menjawab benar yaitu kedua benda tersebut terbuat dari menjelaskan hubungan antara

berbanding terbalik.. Siswa lainnya bahan yang berbeda. Ternyata benda kenaikan suhu dan kalor jenis

masih salah dalam memilih A mengalami perubahan suhu lebih

jawaban. Mereka memiliki tinggi dibandingkan benda B.

pemahaman awal bahwa ketika Menurutmu bagaimana kalor jenis

sebuah benda mengalami kenaikan yang dimiliki oleh benda A yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

suhu yang tinggi maka kalor jenis memiliki perubahan suhu lebih tinggi

nya juga besar atau berbanding dari benda B?

lurus.

12 Siswa cukup paham dalam - -

menggunakan rumus kalor (Q) =

mc∆T untuk menentukan besarnya

kalor yang diperlukan dalam

sebuah peristiwa. Dalam soal ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

sebanyak 20 siswa yang menjawab

benar. Tetapi 23 siswa masih

terkecoh dengan jawaban lainnya.

7 Siswa sudah paham mengenai kalor  Dulu kita sudah pernah belajar Siswa L sudah bisa menyebutkan

pada perubahan wujud benda di tentang perubahan wujud, kamu bisa macam-macam perubahan wujud.

peristiwa mencair dan menguap. menyebutkannya macam-macam Siswa sudah bisa menjelaskan

Pada peristiwa tersebut sebanyak perubahan wujud? dalam peristiwa mencair dan

31 siswa sudah mengetahui bahwa  Misalnya mba punya sepotong es trus menguap akan menerima kalor

mencair dan menguap memerlukan dipanaskan, apa yang terjadi?


Siswa D sudah bisa menyebutkan
kalor. Menurut mu itu melepas kalor atau
macam-macam perubahan wujud.
menerima kalor?
Tetapi siswa belum benar
 Es yang tadi berubah menjadi air
menjelaskan kalor pada peristiwa
sama mba air nya terus dipanaskan,
mencair dan menguap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

apa yang terjadi? Menurutmu itu Siswa R sudah bisa menyebutkan

menerima atau melepaskan kalor? macam-macam perubahan wujud.

Siswa sudah bisa menjelaskan

dalam peristiwa mencair akan

menerima kalor. Tetapi untuk

peristiwa menguap siswa R belum

bisa menjelaskannya

8 Siswa kurang paham mengenai  Kamu pernah memasukan air ke Siswa L sudah paham bahwa pada

kalor pada perubahan wujud benda dalam kulkas atau freezer, apa yang peristiwa membeku akan melepas

di peristiwa mengembun dan terjadi? Menurut mu itu melepas kalor

membeku, dimana keduanya kalor atau menerima kalor?


Siswa D belum paham karena siswa
melepaskan kalor kelingkungan.
belum bisa menjelaskan kalor pada
Hal tersebut dapat dilihat hanya 13
peristiwa membeku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

siswa yang menjawab benar. Siswa R sudah paham bahwa pada

Sedangkan siswa lainnya memilih peristiwa membeku akan melepas

jawaban kedua peristiwa tersebut kalor

menyerap kalor dari lingkungan.

9 Siswa sudah paham mengenai kalor  Kalo kita minum es teh lama- Siswa tidak dapat menjelaskan

pada perubahan wujud benda di kelamaan ada air diluar gelas. Kamu peristiwa tersebut. Siswa masih

peristiwa titik-titik air yang tau ga itu kenapa? menjelaskan bahwa es di dalam

menempel pada bagian luar gelas gelas yang mengembun

yang berisi es karena udara sekitar

mengembun. Hal tersebut dapat

dilihat sebanyak 37 siswa

menjawab benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

10 Siswa kurang paham mengenai Bagian kulit kita terasa dingin jika Siswa tidak dapat menjelaskan

kalor pada perubahan wujud benda diusapkan alkohol. Kamu tau ga itu peristiwa tersebut.

di peristiwa bagian kulit kita terasa kenapa?

dingin jika dioleskan alkohol.

Kebanyakan siswa memahami

bahwa hal tersebut terjadi karena

alkohol memiliki temperatur lebih

rendah daripada temperatur tubuh.

Hal tersebut dapat dilihat hanya 12

siswa menjawab benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

11 Siswa cukup paham bahwa suhu  Suatu benda tersusun atas partikel- Siswa tidak paham bahwa suhu zat

zat bisa saja tetap, tetapi kalornya partikel. Es juga mempunyai partikel- bisa saja tetap, tetapi kalornya

digunakan untuk mengatasi gaya partikel. Ketika es melebur menjadi digunakan untuk mengatasi gaya

tarik antar molekul sehingga wujud air, bagaimana susunan partikel- tarik antar molekul sehingga wujud

zat berubah. Dalam hal tersebut partikel yang ada? zat berubah

dapat dilihat hanya 15 siswa yang

menjawab benar. Siswa lainnya

menjawab bahwa gaya tarik

menarik atom-atom dalam molekul


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

6 Siswa kurang paham mengenai  Air yang tadi dipanaskan sudah Siswa belum paham mengenai

kalor laten. Terlihat hanya 4 siswa mendidih pada 100°C, terus kalor laten karena siswa tidak dapat

yang menjawab benar bahwa kalor dipanaskan. Ternyata suhu air menjelaskan bahwa kalor laten

laten terjadi karena kalor yang tersebut tidak berubah. Itu kenapa? terjadi karena bahwa kalor yang

diberikan untuk mengubah wujud. diberikan untuk mengubah wujud

Sedangkan siswa lainnya

menjawab kalor laten terjadi karena

jumlah kalor yang diberikan

sebanding dengan kenaikan suhu.

13 Pada soal ini siswa sudah paham  Sebutkan macam-macam perpindahan Siswa L sudah cukup paham karena

mengenai salah satu perpindahan kalor? siswa L dapat menyebutkan

kalor dalam kehidupan sehari-hari  Konduksi itu perpindahan kalor yang macam-macam perpindahan kalor .

yaitu konduksi. Sebanyak 39 siswa bagaimana? Berikan contohnya! Tetapi siswa L belum bisa

memilih jawaban benar peristiwa menjelaskan pengertian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

yang menunjukkan perpindahan perpindahan kalor secara konduksi.

kalor secara konduksi adalah Siswa hanya bisa menyebutkan

memanaskan setrika listrik contoh dari konduksi dalam

kehidupan sehari-hari

Siswa D dapat menyebutkan

macam-macam perpindahan kalor.

Tetapi siswa belum bisa

menjelaskan pengertian

perpindahan kalor secara konduksi.

Siswa hanya bisa menyebutkan

contoh dari konduksi dalam

kehidupan sehari-hari

Siswa R belum paham karena siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

tidak dapat menyebutkan macam-

macam perpindahan kalor. Siswa

belum bisa menjelaskan pengertian

dan menyebutkan perpindahan

kalor secara konduksi.

14 Pada soal ini siswa sudah paham  Konveksi itu perpindahan kalor yang Siswa L belum paham mengenai

mengenai perpindahan kalor dalam bagaimana? Berikan contohnya! perpindahan kalor secara konveksi.

kehidupan sehari-hari yaitu Karena siswa tidak bisa

konveksi. Sebanyak 32 siswa menjelaskan pengertian dan

memilih jawaban benar peristiwa menyebutkan contohnya

yang menunjukkan perpindahan


Siswa D tidak paham pengertian
kalor secara konveksi adalah
konveksi karena siswa tidak
mendidihkan air di atas bara api.
menjelaskan pengertiannya. Tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

siswa bisa menyebutkan contoh

dari konveksi dalam kehidupan

sehari-hari

Siswa R belum paham mengenai

perpindahan kalor secara konveksi.

Karena siswa tidak bisa

menjelaskan pengertian dan

menyebutkan contohnya

15 Pada soal ini siswa sudah paham  Radiasi itu perpindahan kalor yang Siswa L tidak paham pengertian

mengenai perpindahan kalor dalam bagaimana? Berikan contohnya! radiasi karena siswa tidak

kehidupan sehari-hari yaitu radiasi. menjelaskan pengertiannya. Tetapi

Sebanyak 39 siswa memilih siswa bisa menyebutkan contoh

jawaban benar peristiwa yang dari radiasi dalam kehidupan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

menunjukkan perpindahan kalor sehari-hari

secara radiasi adalah matahari


Siswa D tidak paham pengertian
menyinari bumi.
radiasi karena siswa tidak

menjelaskan pengertiannya. Tetapi

siswa bisa menyebutkan contoh

dari radiasi dalam kehidupan

sehari-hari

Siswa R belum paham mengenai

perpindahan kalor secara radiasi.

Karena siswa tidak bisa

menjelaskan pengertian dan

menyebutkan contohnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

B.3 Analisis Pemahaman Awal

Pemahaman awal dapat dianalisis dari hasil pretest dan wawancara pra

pembelajaran. Pemahaman awal tidak sepenuhnya dapat ditentukan dengan

menggunakan salah satunya. Apabila hanya menggunakan pretest,

kemungkinan siswa untuk menjawab dengan menduga-duga sangat besar.

Sehingga wawancara pra pembelajaran dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi kembali jawaban pretest siswa. Berdasarkan hasil analisis

pretest dan wawancara pra pembelajaran maka dapat diketahui pemahaman

awal siswa kelas VII B, yaitu:

1. Siswa belum paham mengenai perbedaan energi panas dan kalor tetapi

siswa sudah paham bahwa kalor mengalir dari benda yang bersuhu

tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

2. Siswa belum paham mengenai satuan kalor dalam SI.

3. Siswa sudah bisa menyebutkan perubahan yang dialami benda jika

diberikan kalor.

4. Siswa belum paham mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kalor.

5. Siswa belum paham mengenai hubungan antara kenaikan suhu dengan

kalor jenis.

6. Siswa sudah bisa menyebutkan macam-macam perubahan wujud tetapi

siswa belum bisa menjelaskan kalor pada perubahan wujud benda dan

gaya apa yang mempengaruhi dalam perubahan wujud benda

7. Siswa sudah bisa menentukan besarnya kalor pada perubahan wujud

benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

8. Siswa belum paham mengenai kalor laten.

9. Siswa sudah bisa menyebutkan macam-macam perpindahan kalor

dalam kehidupan sehari-hari dan contohnya tetapi siswa belum bisa

menjelaskan pengertian dari konduksi, konveksi, dan radiasi.

B.4 Zone of Proximal Development (ZPD) dan Pembelajaran

ZPD siswa merupakan hal penting yang perlu dimiliki oleh guru agar

dapat mengelola pembelajaran secara efektif. Karena dengan menganalisis

ZPD guru dapat mengetahui apa yang belum diketahui siswa dan apa yang

sudah diketahui siswa, sehingga guru dapat memilih materi yang harus

diajarkan. Apabila guru mengajarkan hal di wilayah yang sudah diketahui

atau sudah dikuasai, maka siswa akan merasa bosan. Seperti satuan kalor

dalam SI, perubahan yang dialami suatu benda ketika diberikan kalor,

menentukan besarnya kalor yang diperlukan dalam sebuah peristiwa.

ZPD siswa dapat dilihat dari pemahaman awal siswa yang memerlukan

bantuan guru dalam mengembangkan pemahamannya. Berikut adalah letak

ZPD siswa yang memerlukan bantuan untuk mengembangkan

pemahamannya.

a. Kalor

Hasil pretest dan wawancara awal dapat dikenali letak ZPD siswa

mengenai kalor. Siswa sudah bisa menyebutkan bahwa kalor mengalir dari

benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Siswa belum

paham mengenai perbedaan energi panas dan kalor. Siswa masih


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

beranggapan bahwa kalor dan energi panas sama. Dari analisis tersebut siswa

membutuhkan bantuan untuk mengembangkan pemahaman yang belum

diketahui. Dalam pembelajaran siswa diperlihatkan gambar manusia berdiri

di dekat api unggun. Dan siswa diberikan pertanyaan:

- Apakah api unggun memiliki energi panas?

- Apakah manusia yang berdiri jauh dari api unggun memiliki energi

panas?

- Apakah api unggun memiliki kalor?

- Apakah manusia yang berdiri jauh dari api unggun memiliki kalor?

- Apakah kalor dan energi panas itu sama?

Siswa diberikan penguatan tentang pengertian kalor. Kemudian diberikan

kembali pertanyaan untuk mengetahui apakah siswa sudah paham bahwa

kalor dan energi panas berbeda. Kalor adalah energi panas yang berpindah

dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

- Apakah yang terjadi ketika kita berdiri di dekat api?

Siswa menjawab dan mulai memahami bahwa energi panas berpindah dari

api unggun ke manusia karena api unggun memiliki suhu yang lebih tinggi

daripada manusia dan itu yang dinamakan kalor. Siswa diberikan pertanyaan

berikutnya agar lebih paham dengan contoh peristiwa 2 gelas. Peneliti

menggambarkan 2 gelas yang berisi air bermassa sama. Gelas 1 suhunya

50°C sedangkan gelas 2 suhunya 27°C kemudian dipanaskan sampai 40°C.

Kemudian diberikan pertanyaan:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

- Apakah gelas 1 memiliki energi panas?

- Apakah gelas 2 yang dipanaskan memiliki energi panas?

- Apakah gelas 1 memiliki kalor?

- Apakah gelas 2 yang dipanaskan memiliki kalor?

Jawaban siswa membuktikan bahwa siswa sudah memahami mengenai

kalor. Hal tersebut dapat dibuktikan juga dari hasil posttest seluruh siswa

sudah bisa menjawab dengan benar. Pada wawancara akhir pembelajaran

siswa bisa menjelaskan bahwa kalor adalah perpindahan energi panas dari

benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kalor

Hasil pretest dan wawancara awal dapat dikenali letak ZPD siswa belum

paham mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kalor. Dari analisis

tersebut siswa membutuhkan bantuan untuk mengembangkan pemahaman

yang belum diketahui. Sehingga hal tersebut dikembangkan dengan bantuan

peneliti. Siswa melakukan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi kalor.

Percobaan pertama siswa diberikan percobaan kalor dan massa zat. Pada

percobaan ini siswa diberikan gelas berisi air yang bermassa berbeda,

kemudian dipanaskan dengan kenaikan suhu yang sama yaitu 5°C. Kemudian

dilihat waktunya karena waktu menyimbolkan banyak atau sedikitnya kalor.

Percobaan kedua siswa diberikan percobaan kalor dengan kenaikan suhu

Pada percobaan ini siswa diberikan gelas berisi air yang bermassa sama,

kemudian dipanaskan dengan kenaikan suhu yang berbeda yaitu 5°C dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

10°C. Kemudian dilihat waktunya dilihat waktunya karena waktu

menyimbolkan banyak atau sedikitnya kalor untuk menaikkan suhu.

Percobaan ketiga siswa diberikan percobaan kalor dengan jenis zat. Pada

percobaan ini siswa diberikan gelas berisi bahan yang berbeda minyak dan

air bermassa sama, kemudian dipanaskan dengan kenaikan suhu yang sama

yaitu 5°C. Kemudian dilihat waktunya karena waktu menyimbolkan banyak

atau sedikitnya kalor.

Setelah eksperimen siswa berdiskusi faktor apa saja yang mempengaruhi

kalor dan hubungannya. Kemudian perwakilan kelompok mempresentasikan

hasilnya. Siswa bersama peneliti menyimpulkan hasil dari diskusi.

Hasil pembelajaran dapat dilihat dari hasil posttest dan wawancara akhir

bahwa siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kalor

beserta hubungannya.

c. Hubungan antara kenaikan suhu dengan kalor jenis

Hasil pretest dan wawancara awal dapat dikenali letak ZPD siswa belum

paham mengenai hubungan antara kenaikan suhu dengan kalor jenis. Siswa

masih beranggapan bahwa kenaikan suhu berbanding lurus dengan kalor

jenis. Dari analisis tersebut siswa membutuhkan bantuan untuk

mengembangkan pemahaman yang belum diketahui. Sehingga hal tersebut

dikembangkan dengan bantuan peneliti. Siswa diperlihatkan tabel 1 yang

menjelaskan bahwa setiap bahan memiliki kalor jenis yang berbeda.

Kemudian meminta salah satu siswa menjelaskan kembali hubungan antara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

kalor dengan massa, kenaikan suhu, dan kalor jenis. Dari jawaban siswa

peneliti membantu siswa membentuk rumus segitiga kalor.

Gambar 9. Rumus Segitiga Kalor

Kalor berbanding lurus dengan massa, kalor jenis, dan kenaikan suhu

suatu zat. Tetapi kalor jenis berbanding terbalik dengan kenaikan suhu dan

massa suatu zat. Agar siswa lebih paham peneliti memberikan soal di papan

tulis:

Kalor yang sama sebesar 1000 J diberikan kepada dua benda dengan

massa yang sama sebesar 1000 gram dan pada suhu awal yang sama yaitu

27°C, tetapi kedua benda tersebut terbuat dari bahan yang berbeda.

Ternyata benda A mengalami perubahan suhu lebih tinggi yaitu dari 27°C ke

50°C, dibandingkan benda B yaitu dari 27°C ke 35°C . Menurutmu

bagaimana kalor jenis yang dimiliki oleh benda A yang memiliki perubahan

suhu lebih tinggi dari benda B?

Siswa diminta mengerjakannya bersama teman sebangku kemudian salah

satu siswa mengerjakannya di papan tulis. Jawaban siswa dibahas kembali

agar seluruh siswa paham. Hasil dari pembelajaran dapat dilihat dari posttest

dan wawancara akhir. Siswa sudah bisa menjelaskan bahwa hubungan

kenaikan suhu dengan kalor jenis berbanding terbalik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

d. Kalor pada perubahan wujud benda

Hasil pretest dan wawancara awal dapat dikenali letak ZPD siswa

mengenai kalor pada perubahan wujud benda. Siswa sudah bisa menyebutkan

macam-macam perubahan wujud tetapi siswa belum bisa menjelaskan kalor

pada perubahan wujud benda. Dari analisis tersebut siswa membutuhkan

bantuan untuk mengembangkan pemahaman yang belum diketahui dengan

cara berdiskusi. Sehingga hal tersebut dikembangkan dengan bantuan

peneliti. Dalam pertemuan sebelumnya siswa diberikan tugas untuk mencari

informasi tentang perubahan wujud yaitu bagian kulit kita terasa dingin jika

diusapkan alkohol, dan adanya titik-titik air yang menempel pada bagian luar

gelas yang berisi es. Kemudian pada pertemuan berikutnya siswa

mendiskusikan dengan teman sebangku dan beberapa siswa

mempresentasikan di depan kelas. Kemudian peneliti bersama siswa

menyimpulkan kedua peristiwa tersebut. Setelah itu peneliti bersama siswa

melakukan tanya jawab mengenai kalor pada perubahan wujud lainnya.

- Siapa yang dapat menyebutkan contoh peristiwa membeku?

- Membeku, melepas atau menerima kalor?

- Dalam peristiwa tersebut apa yang akan melepas kalor? Melepas kemana?

- Siapa yang dapat menyebutkan contoh peristiwa mencair?

- Mencair, melepas atau menerima kalor?

- Dalam peristiwa tersebut apa yang akan yang akan menerima kalor?

- Siapa yang dapat menyebutkan contoh peristiwa menguap?

- Mencair melepas atau menerima kalor?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

- Dalam peristiwa tersebut apa yang akan yang akan menerima kalor?

Diakhir pembelajaran siswa menyimpulkan hasil belajar bersama-sama

dengan peneliti. Pemahaman akhir siswa dapat dilihat dari hasil posttest dan

wawancara akhir pembelajaran. Dapat dibuktikan bahwa siswa dapat

memahami kalor pada perubahan wujud. Siswa sudah bisa menjelaskan

bahwa membeku dan mengembun melepas kalor ke lingkungan. Mencair dan

menguap memerlukan kalor dari lingkungan. Contohnya pada saat air

dimasukkan ke dalam kulkas, air akan melepaskan kalor ke lingkungan. Pada

saat es mencair, es akan menerima kalor. Pada peristiwa adanya titik-titik air

yang menempel pada bagian luar gelas yang berisi es karena udara disekitar

gelas mengembun sehingga melepaskan kalor ke lingkungan atau didinding

gelas yang dingin karena berisi es. Pada peristiwa bagian kulit kita terasa

dingin jika diusapkan alkohol terjadi karena alkohol menerima kalor dari

kulit. Karena alkohol mudah menguap.

e. Macam-macam perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari

Hasil pretest dan wawancara awal dapat dikenali letak ZPD siswa

mengenai kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa

sudah bisa menyebutkan macam-macam perpindahan kalor dalam kehidupan

sehari-hari dan contohnya tetapi siswa belum bisa menjelaskan pengertian

dari konduksi, konveksi, dan radiasi. Dari analisis tersebut siswa

membutuhkan bantuan untuk mengembangkan pemahaman yang belum

diketahui. Sehingga hal tersebut dikembangkan dengan bantuan peneliti

dengan cara berdiskusi kelompok. Dalam pertemuan sebelumnya siswa di


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

dalam kelompok diminta untuk membaca mengenai konduksi, konveksi dan

radiasi. Kemudian pada pertemuan berikutnya siswa berkumpul bersama

kelompok diminta menyebutkan contoh perpindahan konduksi, konveksi,

radiasi. Kemudian peneliti memperlihatkan gambar besi yang dipanaskan, air

yang dipanaskan terdapat gelembung yang bergerak naik turun, dan matahari

menyinari bumi. Kemudian siswa mendiskusikan apa yang terjadi pada

partikel-partikel peristiwa tersebut dan mulai mempresentasikannya di depan

kelas. Kemudian peneliti menayangkan video yang menjelaskan mengenai

perpindahan kalor dan menyimpulkan bersama-sama mengenai perpindahan

kalor.

Hasil pembelajaran dapat dilihat dari hasil posttest dan wawancara akhir

bahwa siswa sudah bisa menjelaskan mengenai perpindahan kalor secara

konduksi, konveksi, dan radiasi.

B5. Hasil Posttest

 Nilai rata-rata posttest kelas adalah 79.

 Dilihat dari tabel hasil posttest diatas, dapat disimpulkan bahwa

skor yang diperoleh siswa berada diantara 8-14.

 Siswa yang mendapat skor tertinggi saat posttest yaitu 14, dengan

kode siswa 17, 19, 21, 24, 27, 29, 31, dan 35.

 Terdapat beberapa siswa yang mendapatkan skor terendah saat

posttest yaitu 8, dengan kode siswa 42.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

 Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak saat

posttest adalah nomor 1, 12, dan 15 dengan jumlah siswa 43 orang.

Soal nomor 1 mengenai pengertian kalor. Soal nomor 12

mengenai besarnya kalor yang diperlukan dalam sebuah peristiwa,

dan 15 ini mengenai macam-macam perpindahan kalor dalam

kehidupan sehari-hari.

 Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit saat

posttest adalah nomor 6 dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang.

Soal nomor 6 mengenai kalor laten.

 Hasil Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa

Tabel 19. Hasil Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa

Kategori Penilaian
Kode
No Nilai Sangat Sangat
Siswa Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
1 1 73.3    
2 2 60   
3 3 60  
4 4 80   
5 5 80   
6 6 86.7   
7 7 66.7  
8 8 73.3   
9 9 80   
10 10 86.7   
11 11 80   
12 12 73.3   
13 13 86.7   
14 14 73.3   
15 15 66.7   
16 16 73.3   
17 17 93.3  
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

18 18 73.3   
19 19 93.3  
20 20 73.3   
21 21 93.3  
22 22 73.3   
23 23 86.7   
24 24 93.3   
25 25 73.3   
26 26 86.7   
27 27 93.3   
28 28 80   
29 29 93.3   
30 30 86.7   
31 31 93.3   
32 32 80   
33 33 86.7  
34 34 80   
35 35 93.3   
36 36 60   
37 37 73.3  
38 38 80   
39 39 60   
40 40 80  
41 41 66.7   
42 42 53.3   
43 43 86.7  
Jumlah -  8 27 8
Persentase 0% 0% 18,60% 62,79% 18,60%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

 Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest

Tabel 20. Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest

Indikator No.Soal Persentase Tingkat Ketercapaian


(%)
Rendah Sedang Tinggi
Siswa dapat menjelaskan 1 100,0 
pengertian kalor

Siswa dapat menyebutkan 3 95,3 


satuan kalor dalam SI

Siswa dapat menyebutkan 4 90,7 


perubahan yang dialami
benda jika diberikan kalor

Siswa dapat menyebutkan 5 86,0 


faktor-faktor yang
mempengaruhi kalor

Siswa dapat menjelaskan 2 60,5 


hubungan antara kenaikan
suhu dengan kalor jenis

Siswa dapat menentukan 12 100,0 


besarnya kalor yang
diperlukan dalam sebuah
peristiwa

Siswa dapat menjelaskan 7 88,4 


kalor pada perubahan
wujud benda 8 62,8 

9 90,7 

10 48,8 

11 41,9 

Siswa dapat menjelaskan 6 34,9 


Kalor Laten

Siswa dapat menjelaskan 13 95,3 


macam-macam
perpindahan kalor dalam 14 86,0 
kehidupan sehari-hari
15 100,0 
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman akhir siswa

tentang kalor setelah menerima treatment. Pada kualifikasi sedang

terdapat empat soal yaitu nomor 2 mengenai hubungan antara kenaikan

suhu dengan kalor jenis, 10 dan 11 mengenai kalor dan perubahan

wujud benda, serta nomor 6 mengenai kalor laten. Sedangkan pada

kualifikasi tinggi terdapat sebelas soal yaitu nomor 1 mengenai

pengertian kalor, nomor 3 mengenai satuan kalor dalam Sistem

Internasional, nomor 4 mengenai perubahan yang dialami benda jika

diberikan kalor, nomor 5 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kalor, nomor 7, 8, 9 mengenai kalor pada perubahan wujud benda,

nomor 12 mengenai besarnya kalor yang diperlukan dalam sebuah

peristiwa, nomor 13, 14, 15 mengenai macam-macam perpindahan

kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Dapat dilihat kembali pada tabel 14 dan 15 terdapat beberapa soal

yang tidak mengalami peningkatan tetapi tetapi tetap setelah diberikan

treatment yaitu soal nomor 11 mengenai kalor dan perubahan wujud

benda. Soal tersebut membahas mengenai gaya tarik menarik yang

yang diatasi suatu benda ketika terjadi perubahan wujud. Hal tersebut

terjadi karena beberapa faktor seperti metode yang kurang tepat, dan

peneliti masih kesulitan mengontrol kondisi kelas yang jumlah

siswanya sebanyak 43 siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

B.6 Wawancara Akhir Pembelajaran

Untuk wawancara akhir peneliti bertemu kembali dengan siswa yang sudah diwawancarai sebelumnya. Wawancara akhir ini

bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam pemahaman akhir dan Zona Of Proximal Development.

Tabel 21. Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran

No. Hasil Posttest Kelas Pertanyaan Wawancara Pra Hasil Wawancara Akhir

Soal Pembelajaran Pembelajaran

1 Siswa sudah paham mengenai  Saya punya air panas bermassa 100 Siswa sudah bisa membedakan

pengertian kalor yaitu kalor gram suhu nya sebesar 40º. Apakah air kalor dengan energi panas. Siswa

mengalir dari benda yang bersuhu tersebut mempunyai energi panas ? bisa menjelaskan bahwa kalor

tinggi ke rendah. Terbukti sudah  Kira-kira air panas bermassa 100 gram adalah energi panas yang

43 siswa yang menjawab benar. suhu nya sebesar 40º C mempunyai berpindah dari benda yang bersuhu

kalor juga ga? tinggi ke benda yang bersuhu

 Apa itu kalor? rendah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

 Jadi menurutmu kalor sama energi

panas sama atau tidak?

3 Siswa sudah mengetahui satuan  Apa satuan kalor dalam Sistem Siswa sudah bisa menyebutkan

kalor dalam Sistem Internasional Internasional? bahwa satuan kalor dalam Sistem

yaitu Joule. Hal tersebut dapat Internasional adalah Joule

dilihat sebanyak 40 siswa yang

menjawab benar yaitu Joule.

4 Siswa sudah bisa menyebutkan  Perubahan apa saja yang dialami oleh Siswa sudah bisa menyebutkan

perubahan yang dialami benda suatu benda jika diberikan kalor? perubahan yang dialami benda jika

jika diberikan kalor yaitu diberikan kalor yaitu perubahan

perubahan suhu dan wujud. Hal suhu dan wujud

tersebut dapat diketahui dari

sebanyak 39 siswa yang

menjawab benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

5 Siswa sudah bisa menyebutkan  Menurutmu kalor yang diserap oleh Siswa sudah bisa menyebutkan

faktor-faktor yang mempengaruhi suatu zat tergantung sama massa nya? faktor-faktor yang mempengaruhi

kalor. Hal tersebut dapat terlihat Jenis zat nya? Kenaikan suhu nya? kalor yaitu massa zat, jenis zat,

37 siswa tersebut bisa memilih Tekanan udara luar? dan kenaikan suhu. Dan tekanan

jawaban bahwa tekanan udara udara bukan faktor yang

luar tidak mempengaruhi kalor. mempengaruhi kalor.

2 Siswa cukup paham hubungan  Kalor yang sama diberikan kepada dua Siswa L kurang paham mengenai

antara kenaikan suhu dan kalor benda dengan massa sama dan pada hubungan antara kenaikan suhu

jenis adalah berbanding terbalik. suhu awal yang sama, tetapi kedua dan kalor karena siswa L belum

Terlihat 26 siswa menjawab benda tersebut terbuat dari bahan yang bisa menjelaskan dengan benar.

benar. berbeda. Ternyata benda A mengalami


Siswa D kurang paham mengenai
perubahan suhu lebih tinggi
hubungan antara kenaikan suhu
dibandingkan benda B. Menurutmu
dan kalor karena siswa D belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

bagaimana kalor jenis yang dimiliki bisa menjelaskan dengan benar.

oleh benda A yang memiliki perubahan


Siswa R sudah paham hubungan
suhu lebih tinggi dari benda B?
antara kenaikan suhu dan kalor.

Siswa R dapat menjelaskan bahwa

hubungan kenaikan suhu dengan

kalor jenis berbanding terbalik .

12 Siswa sudah paham dalam - -

menggunakan rumus kalor (Q) =

mc∆T untuk menentukan

besarnya kalor yang diperlukan

dalam sebuah peristiwa. Hal

tersebut dapat dilihat bahwa

seluruh siswa yang menjawab


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

benar dan disertai cara

pengerjaannya.

7 Siswa sudah paham mengenai  Dulu kita sudah pernah belajar tentang Siswa sudah paham mengenai

kalor pada perubahan wujud perubahan wujud, kamu bisa macam-macam perubahan wujud

benda di peristiwa mencair dan menyebutkannya macam-macam dan kalor pada perubahan wujud

menguap. Hal tersebut dapat perubahan wujud? benda di peristiwa mencair dan

dilihat sebanyak 38 siswa sudah  Misalnya mba punya sepotong es trus menguap. Hal tersebut dapat

mengetahui bahwa mencair dan dipanaskan, apa yang terjadi? Menurut dilihat siswa dapat menyebutkan

menguap memerlukan kalor. mu itu melepas kalor atau menerima macam-macam perubahan wujud

kalor? dan menjelaskan dengan benar

 Es yang tadi berubah menjadi air sama bahwa mencair dan menguap

mba air nya terus dipanaskan, apa yang memerlukan kalor. Siswa dapat

terjadi? Menurutmu itu menerima atau menjelaskan saat mencair es akan

melepaskan kalor?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

memerlukan kalor.

8 Siswa sudah paham mengenai  Kamu pernah memasukan air ke dalam Siswa sudah paham mengenai

kalor pada perubahan wujud kulkas atau freezer, apa yang terjadi? kalor pada perubahan wujud benda

benda di peristiwa mengembun Menurut mu itu melepas kalor atau di peristiwa membeku, karena

dan membeku. Hal tersebut dapat menerima kalor? siswa dapat menjelaskan bahwa

dilihat 27 siswa menjawab benar membeku akan melepaskan kalor

yaitu mengembun dan membeku ke lingkungan. Siswa dapat

melepaskan kalor ke lingkungan menjelaskan saat membeku air

akan melepaskan kalor ke freezer.

kalor.

9 Siswa sudah paham mengenai  Kalo kita minum es teh lama-kelamaan Siswa sudah paham mengenai

kalor pada perubahan wujud ada air diluar gelas. Kamu tau ga itu kalor pada perubahan wujud benda

benda di peristiwa titik-tik air kenapa? di peristiwa titik-tik air yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

yang menempel pada bagian luar menempel pada bagian luar gelas

gelas yang berisi es terjadi karena yang berisis es. Siswa dapat

udara sekitar mengembun. Hal menjelaskan dengan benar bahwa

tersebut dapat dilihat sebanyak 39 peristiwa tersebut terjadi karena

siswa menjawab benar. udara sekitar mengembun.

10 Siswa sudah cukup paham Bagian kulit kita terasa dingin jika Siswa L belum bisa menjelaskan

mengenai kalor pada perubahan diusapkan alkohol. Kamu tau ga itu dengan benar mengenai kalor

wujud benda di peristiwa bagian kenapa? pada perubahan wujud benda di

kulit kita terasa dingin jika peristiwa bagian kulit kita terasa

dioleskan alkohol. Hal tersebut dingin jika dioleskan alkohol.

dapat dilihat 21 siswa menjawab Siswa masih menjelaskan bahwa

benar. hal tersebut terjadi karena alkohol

masuk ke dalam pori-pori kulit


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Siswa D menjelaskan bahwa

alkohol menerima kalor dari kulit

sehingga kulit terasa dingin

Siswa R menjelaskan bahwa

alkohol menerima kalor dari kulit

sehingga kulit terasa dingin.

11 Siswa cukup paham bahwa suhu  Suatu benda tersusun atas partikel- Siswa belum bisa menjelaskan

zat bisa saja tetap, tetapi kalornya partikel. Es juga mempunyai partikel- bahwa suhu zat bisa saja tetap,

digunakan untuk mengatasi gaya partikel. Ketika es melebur menjadi air, tetapi kalornya digunakan untuk

tarik antar molekul sehingga bagaimana susunan partikel-partikel mengatasi gaya tarik antar molekul

wujud zat berubah. Dalam hal yang ada? sehingga wujud zat berubah. Siswa

tersebut dapat dilihat 18 siswa hanya bisa menjelaskan susunan

siswa menjawab benar. Tetapi partikelnya dari padat ke


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

sebanyak 19 siswa masih kurang renggang.

paham hal tersebut dibuktikan

mereka masih memilih jawaban

dimana gaya yang diatasi adalah

gaya tarik menarik antara atom-

atom dalam molekul.

6 Siswa cukup paham mengenai  Air yang tadi dipanaskan sudah Siswa belum bisa menjeleskan

kalor laten. Terlihat 15 siswa mendidih pada 100°C, terus dengan benar bahwa kalor laten

yang menjawab benar bahwa dipanaskan. Ternyata suhu air tersebut terjadi karena kalor yang diberikan

kalor laten terjadi karena kalor tidak berubah. Itu kenapa? untuk mengubah wujud.

yang diberikan untuk mengubah

wujud.

13 Pada soal ini siswa sudah paham  Sebutkan macam-macam perpindahan Siswa L sudah cukup paham

mengenai salah satu perpindahan mengenai perpindahan kalor,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

kalor dalam kehidupan sehari- kalor? karena siswa dapat menyebutkan

hari yaitu konduksi. Sebanyak 41  Konduksi itu perpindahan kalor yang macam-macam perpindahan kalor.

siswa memilih jawaban benar bagaimana? Berikan contohnya! Tetapi siswa L belum bisa

peristiwa yang menunjukkan menjelaskan pengertian konduksi.

perpindahan kalor secara Siswa L hanya bisa menyebutkan

konduksi adalah memanaskan contoh perpindahan kalor secara

setrika listrik. konduksi

Siswa D sudah cukup paham

mengenai perpindahan kalor,

karena siswa dapat menyebutkan

macam-macam perpindahan kalor.

Siswa D sudah paham mengenai

perpindahan kalor secara konduksi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

terlihat bahwa siswa D dapat

menjelaskan pengertian konduksi

dan bisa menyebutkan contoh

perpindahan kalor secara konduksi

Siswa R sudah cukup paham

mengenai perpindahan kalor,

karena siswa dapat menyebutkan

macam-macam perpindahan kalor.

Siswa R sudah paham mengenai

perpindahan kalor secara konduksi

terlihat bahwa siswa R dapat

menjelaskan pengertian konduksi

dan bisa menyebutkan contoh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

perpindahan kalor secara konduksi

14 Pada soal ini siswa sudah paham  Konveksi itu perpindahan kalor yang Siswa L sudah cukup paham

mengenai perpindahan kalor bagaimana? Berikan contohnya! mengenai perpindahan kalor

dalam kehidupan sehari-hari secara konveksi karena siswa L

yaitu konveksi. Sebanyak 36 belum bisa menjelaskan pengertian

siswa memilih jawaban benar konveksi tetapi sudah bisa

peristiwa yang menunjukkan menyebutkan contoh perpindahan

perpindahan kalor secara kalor secara konveksi

konveksi adalah mendidihkan air


Siswa D sudah paham mengenai
di atas bara api.
perpindahan kalor secara konveksi

terlihat bahwa siswa D dapat

menjelaskan pengertian konveksi

dan bisa menyebutkan contoh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

perpindahan kalor secara konveksi

Siswa R sudah paham mengenai

perpindahan kalor secara konveksi

terlihat bahwa siswa R dapat

menjelaskan pengertian konveksi

dan bisa menyebutkan contoh

perpindahan kalor secara konveksi

15 Pada soal ini siswa sudah paham  Radiasi itu perpindahan kalor yang Siswa L sudah cukup paham

mengenai perpindahan kalor bagaimana? Berikan contohnya! mengenai perpindahan kalor

dalam kehidupan sehari-hari secara radiasi karena siswa L

yaitu radiasi. Seluruh siswa belum bisa menjelaskan pengertian

memilih jawaban benar peristiwa radiasi tetapi sudah bisa

yang menunjukkan perpindahan menyebutkan contoh perpindahan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

kalor secara radiasi adalah kalor secara radiasi

matahari menyinari bumi.


Siswa D sudah paham mengenai

perpindahan kalor secara radiasi

terlihat bahwa siswa D dapat

menjelaskan pengertian radiasi dan

bisa menyebutkan contoh

perpindahan kalor secara radiasi

Siswa R sudah paham mengenai

perpindahan kalor secara radiasi

terlihat bahwa siswa R dapat

menjelaskan pengertian radiasi dan

bisa menyebutkan contoh

perpindahan kalor secara radiasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Adapun beberapa indikator dimana siswa masih belum paham dengan apa

yang sudah dipelajari yaitu kalor laten dan gaya yang mempengaruhi dalam

perubahan wujud benda. Hal tersebut dapat terjadi karena saat pembelajaran

peneliti kurang baik dalam menjelaskan sehingga siswa tidak paham.

B.7 SPSS

Peningkatan pemahaman juga dapat diketahui berdasarkan hasil analisis

pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS 20. (Berdasarkan hasil

analisis T-Test untuk dua kelompok dependen diperoleh hasil t = - 12, 787. p

= .000 < 0,05, maka hasilnya signifikan. (terlampir pada lampiran 8). Hasil

pembelajaran yang dilakukan terdapat peningkatan walaupun hanya sedikit.

Peningkatan pemahaman yang sedikit terjadi karena peneliti kurang tepat

dalam merencanakan proses pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis maka dapat didimpulkan bahwa:

1. Pemahaman awal siswa tentang kalor dan perpindahannya masih kurang.

Terbukti dalam klasifikasi pemahaman awal, sebanyak 48,84% siswa

berada di klasifikasi kurang. Dapat dilihat dari hasil pretest, rata-rata kelas

yang diperoleh siswa meningkat yaitu 50,5. Pada hasil wawancara pra

pembelajaran siswa belum bisa menjawab dengan benar.

2. Profil Zone of Proximal Development (ZPD) siswa VIIB terletak di:

a. Siswa belum paham mengenai perbedaan energi panas dan kalor tetapi

siswa sudah paham bahwa kalor mengalir dari benda yang bersuhu

tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

b. Siswa belum paham mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kalor.

c. Siswa belum paham mengenai hubungan antara kenaikan suhu dengan

kalor jenis.

d. Siswa sudah bisa menyebutkan macam-macam perubahan wujud

tetapi siswa belum bisa menjelaskan kalor pada perubahan wujud

benda.

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

e. Siswa sudah bisa menyebutkan macam-macam perpindahan kalor

dalam kehidupan sehari-hari dan contohnya tetapi siswa belum bisa

menjelaskan pengertian dari konduksi, konveksi, dan radiasi.

Setelah mengetahui dimana letak ZPD siswa maka di rancang

pembelajaran yang sesuai dengan profil ZPD siswa.

3. Pemahaman akhir siswa tentang kalor dan perpindahannya setelah

pembelajaran yang dirancang berdasarkan Zone of Proximal Development

mengalami peningkatan. Terbukti dalam klasifikasi pemahaman akhir,

sebanyak 62,79% siswa berada di klasifikasi baik. Dapat dilihat dari hasil

posttest, rata-rata kelas yang diperoleh siswa meningkat yaitu 79. Pada

hasil wawancara akhir pembelajaran siswa sudah bisa menjawab dengan

benar.

B. Saran

1. Bagi Guru dan Calon Guru

Sebagai guru dan calon guru perlu mengetahui Zone of Proximal

Development (ZPD) siswa secara keseluruhan untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman awal siswa. Hal ini bertujuan untuk menentukan

perencanaan pembelajaran yang tepat bagi siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

2. Bagi Peneliti Berikutnya

a) Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk membuat instrumen

dengan lebih tepat. Contohnya pada materi kalor menyebabkan

perubahan wujud, perubahan suhu dan pemuaian.

b) Menganalisis wilayah Zone of Proximal Development (ZPD) siswa

dengan tepat sehingga dapat merancang pembelajaran sesuai

dengan ZPD siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Arinditya, Fradha. 2015. Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa SMA


Budya Wacana Yogyakarta Kelas XI MIA tentang Konsep Suhu,
Kalor, dan Perpindahan Kalor. Yogyakarta: Skripsi.
Giancoli. 2001. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
Multi Presindo.
Kanginan, Marthen. 2013. IPA Fisika. Jakarta : Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2006. IPA FISIKA untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Setyawan, Gandha. 2015. Pemahaman Siswa tentang Konsep Usaha dan
Energi: Sebuah Studi Kasus Yogyakarta: Skripsi.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan
Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Kanisius.
Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:
Kanisius.
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.
Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis
Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Vygotsky, Lev S. 1978. Mind In Society. England: Harvard University Press.

Wisudawti, Asih Widi & Sulistyowati, Eka. 2014. Metodologi Pembelajaran


IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Wiyani, Novan Ardi & Irham, Muhamad. 2014. Psikologi Pendidikan teori
dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.

Yohanes, Rudi Santoso. 2010. Teori Vygotsky dan Implikasinya Terhadap


Pembelajaran Matematika.
Dalam
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116773&val=532
4. Diunduh pada tanggal 10 Agustus 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Lampiran1. Surat Jawaban Ijin Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta


Mata Pelajaran : IPA
Topik : Kalor dan Perpindahannya
Kelas / Semester : VII / 1
Alokasi Waktu : 7 x 40 menit (3xpertemuan)

A. KOMPTENSI INTI
Kompetensi Inti 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
Kompetensi Inti 3: Memahamai pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi,seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
Kompetensi Inti 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Bertambah keimanannya 1.1.1. Siswa berdoa sebelum dan


dengan menyadari hubungan sesudah menjalankan
keteraturan dan kompleksitas sesuatu
alam dan jagad raya terhadap 1.1.2. Siswa memberi salam pada
kebesaran Tuhan yang saat awal dan akhir
menciptakannya persentasi sesuai ajaran
agama yan dianutnya
1.1.3 Siswa mengucapkan syukur
ketika berhasil mengerjakan
sesuatu

2.2 Menghargai kerja individu dan 2.2.1 Siswa menunjukan sikap


kelompok dalam aktivitas toleransi saat melakukan
sehari-hari sebagai wujud percobaan atau diskusi
implementasi melaksanakan 2.2.2 Siswa mengumpulkan setiap
percobaan dan melaporkan hasil kerjanya tepat waktu
hasil percobaan 2.2.3 Siswa bersikap aktif dalam
menjalankan setiap tugas
2.2.4 siswa dapat menjalankan
setiap tugas dengan penuh
tanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

3.7 Memahami konsep suhu, 3.7.1 Siswa dapat menjelaskan


pemuaian, kalor, perpindahan pengertian kalor
kalor, dan penerapannya dalam 3.7.2 Siswa dapat menyebutkan
mekanisme menjaga kestabilan satuan kalor dalam SI
suhu tubuh pada manusia dan 3.7.3 Siswa dapat menyebutkan
hewan serta dalam kehidupan perubahan yang dialami
sehari-hari benda jika diberikan kalor
3.7.4 Siswa dapat menyebutkan
faktor-faktor yang
mempengaruhi kalor
3.7.5 Siswa dapat menjelaskan
hubungan antara kenaikan
suhu dengan kalor jenis
3.7.6 Siswa dapat menentukan
besarnya kalor yang
diperlukan dalam sebuah
peristiwa
3.7.7 Siswa dapat menjelaskan kalor
pada perubahan wujud benda
3.7.8 Siswa dapat menjelaskan
macam-macam perpindahan
kalor dalam kehidupan
sehari-hari
4.10.1 Siswa dapat memiliki rasa
ingin tahu, teliti, dan peduli
lingkungan melalui diskusi,
dengan menonton video
tentang perpindahan secara
konduksi, konveksi, dan
radiasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

4.10 Melakukan penyelidikan


terhadap cara berisi
penambahan kalor secara
konduksi, konveksi, radiasi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kalor
2. Siswa dapat menyebutkan satuan kalor dalam SI
3. Siswa dapat menyebutkan perubahan yang dialami benda jika
diberikan kalor
4. Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kalor
5. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kenaikan suhu dengan
kalor jenis
6. Siswa dapat menentukan besarnya kalor yang diperlukan dalam
sebuah peristiwa
7. Siswa dapat menjelaskan kalor pada perubahan wujud benda
8. Siswa dapat menjelaskan macam-macam perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari
9. Siswa dapat memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan
melalui diskusi, dengan menonton video tentang perpindahan secara
konduksi, konveksi, dan radiasi

D. MATERI PEMBELAJARAN
Kalor dan Perpindahannya
1. Pengertian Kalor
2. Satuan Kalor
3. Kalor dan Perubahan Suhu Benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

4. Kalor pada Perubahan Wujud Benda


5. Perpindahan Kalor
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi

E. PENDEKATAN/ METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Eksperimen, Diskusi-Presentasi, Demonstrasi

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media : Komputer
Alat : Sesuai dengan alat yang digunakan siswa dalam
eksperimen

Sumber Belajar :
1. Buku siswa (Buku Ilmu Pengethuan Alam untuk SMP/MTs kelas VI
semester 2 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2014)
2. Buku IPA Fisika untuk SMP Kelas VII , Marthen Kangenan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
No Tahap Rincian kegiatan Alokasi
kegiatan Waktu
1. Kegiatan Apersepsi 10
awal Mengingatkan kembali materi yang menit
berkaitan dengan materi kalor dan
perpindahannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Motivasi
Guru meberikan informasi tujuan dan
manfaat mempelajari penerapan kalor dan
perpindahannya
Orientasi
 Guru menyebutkan pokok-pokok materi
yang akan dibahas
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan selama pertemuan
 Guru menjelaskan tujuan-tujuan yang
akan diperoleh setelah pertemuan ini
dilakukan
 Guru membagi siswa kedalam beberapa
kelompok
3. Kegiatan Mengamati 95
inti  Siswa mengamati gambar anak yang menit
berdiri di dekat api unggun
 Siswa mengamati gambar 2 gelas
 Siswa mengamati alat-alat yang akan
digunakan untuk eksperimen
 Siswa mengamati gambar rumus
segitiga kalor
Menanya
 Siswa bertanya apa itu kalor?
 Siswa bertanya apa satuan kalor dalam
SI?
 Perubahan apa saja yang dialami benda
jika diberikan kalor?
 Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kalor?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

 Bagaimana hubungan kalor jenis


terhadap kenaikan suhu?
 Berapa besar kalor yang terjadi pada
suatu peristiwa?
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Dalam kelompok siswa melakukan
percobaan dengan instruksi yang
ada pada LKS.
 Siswa mencatat data pengamatan
pada kolom yang tersedia pada
LKS
 Siswa mengolah dan menganalisis
data dari setiap percobaan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada LKS
 Siswa mengerjakan latihan soal
mengenai hubungan kenaikan suhu
dan kalor jenis bersama teman
sebangku
 Siswa mengerjakan latihan soal
untuk menentukan besarnya kalor
dalam suatu peristiwa bersama
teman sebangku
Menalar dan mengkomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil
eksperimen dan diskusi. Kemudian
membandingkan hasil kerja
kelompoknya dengan kelompok
lainnya
 Beberapa siswa mengerjakan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

diskusi latihan soal di papan tulis


3. Kegiatan  Guru bersama siswa mencoba mengingatkan 15
penutup kembali materi pokok yang sudah dipelajari menit
pada pertemuan tersebut.
 Guru memberikan tugas untuk mencari
informasi tentang:
1. Mengapa terdapat titik-titik air yang
menempel pada bagian luar gelas yang
berisi es?
2. Mengapa bagian kulit kita terasa dingin
jika diusapkan alkohol?

Pertemuan 2
No Tahap Rincian kegiatan Alokasi
kegiatan Waktu
1. Kegiatan Apersepsi 10
awal Mengingatkan kembali materi yang menit
diajarkan pada pertemuan sebelumnya
Motivasi
Guru meberikan informasi tujuan dan
manfaat mempelajari penerapan kalor pada
perubahan wujud benda dan kalor laten
Orientasi
 Guru menyebutkan pokok-pokok materi
yang akan dibahas
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan selama pertemuan
 Guru menjelaskan tujuan-tujuan yang
akan diperoleh setelah pertemuan ini
dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

2. Kegiatan Mengamati 55
inti  Siswa mengamati gambar menit
1. Terdapat titik-titik air yang menempel
pada bagian luar gelas berisi es
2. Bagian kulit terasa dingin jika diusapkan
alkohol.
3. Gambar grafik yang menjelaskan kalor
laten
Menanya
 Siswa bertanya mengenai kedua
peristiwa tersebut dan peristiwa kalor
pada perubahan wujud lainnya
 Gaya yang diatasi saat perubahan
wujud
 Siswa bertanya maksud dari grafik
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Dengan teman sebangku siswa
berdiskusi mengenai mengenai
kedua peristiwa tersebut dan
peristiwa kalor pada perubahan
wujud lainnya
 Dengan teman sebangku siswa
berdiskusi dimana terjadinya kalor
laten di gambar grafik yang ada.
Menalar dan mengkomunikasikan
 Beberapa siswa mempresentasikan
hasil diskusinya dan
membandingkan hasil kerja
kelompoknya dengan kelompok
lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

3. Kegiatan  Guru bersama siswa membuat kesimpulan 15


penutup tentang kalor pada perubahan wujud benda menit
dan kalor laten
 Guru bersama siswa mencoba mengingatkan
kembali materi pokok yang sudah dipelajari
pada pertemuan tersebut
 Guru memberikan tugas kelompok untuk
mencari informasi mengenai perpindahan
kalor

Pertemuan 3
No Tahap Rincian kegiatan Alokasi
kegiatan Waktu
1. Kegiatan Apersepsi 5
awal Mengingatkan kembali materi yang menit
berkaitan dengan materi kalor dan
perubahan suhu, serta kalor pada perubahan
wujud benda
Motivasi
Guru meberikan informasi tujuan dan
manfaat mempelajari perpindahan kalor
Orientasi
 Guru menyebutkan pokok-pokok materi
yang akan dibahas
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan selama pertemuan
 Guru menjelaskan tujuan-tujuan yang
akan diperoleh setelah pertemuan ini
dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

2. Kegiatan Mengamati 50
inti  Siswa mengamati gambar besi menit
dipanaskan, air mendidih, dan matahari
menyinari bumi.
 Siswa mengamati video peristiwa
perpindahan kalor
Menanya
 Siswa bertanya mengenai cara-cara
perpindahan kalor
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Dalam kelompok, siswa berdiskusi
mengenai perpindahan kalor pada
gambar gambar besi dipanaskan, air
mendidih, dan matahari menyinari
bumi.
Menalar dan mengkomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil
diskusi
3. Kegiatan  Guru bersama siswa membuat kesimpulan 25
penutup tentang perpindahan kalor menit
 Guru bersama siswa mencoba mengingatkan
kembali materi pokok yang sudah dipelajari
pada pertemuan tersebut
 Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Mengetahui, Yogyakarta, 21 April 2016


Kepala SMP PANGUDI LUHUR 1 Peneliti
YOGYAKARTA

Br. Yosep Anton Utmiyadi FIC, S.S. Brigitta Dwi Utami


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Lampiran LKS

Lembar Kegiatan Siswa

A. Tujuan :
Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kalor
B. Alat dan Bahan :
Bejana kaca tahan api, termometer, stopwatch, pembakar bunsen, air, dan
minyak
C. Cara Kerja
Percobaan 1 : kalor dengan massa zat
1. Susunlah peralatan seperti yang ditunjukkan pada gambar

2. Tuangkan air dalam gelas pertama dengan air 100 g


3. Ukurlah suhu awal air dengan menggunakan termometer
4. Geser pembakar bunsen tepat pada dasar bejana dan mintalah
kepada temanmu menjalankan stopwatch
5. Panaskan air hingga mengalami kenaikan 5° C, matikan stopwatch
6. Catat lama waktu untuk kenaikan 5° C pada tabel 1
7. Ganti air dan tuangkan kembali sebanyak 200 g
8. Lakukan kembali perintah 3 sampai 6
Tabel 1. Data percobaan hubungan kalor dengan massa zat
Massa Suhu Suhu Kenaikan Waktu untuk mencapai
air (g) awal akhir suhu kenaikan 50C
(° C) (° C) (° C) (mewakili banyaknya kalor)
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Percobaan 2 : Hubungan kalor dengan kenaikan suhu

1. Susunlah peralatan seperti yang ditunjukkan pada gambar

2. Tuangkan air dalam gelas pertama dengan air 100 g


3. Ukurlah suhu awal air dalam benjana menggunakan termometer
4. Geser pembakar bunsen tepat pada dasar bejana dan mintalah
kepada temanmu menjalankan stopwatch
5. Ketika suhu air telah naik 50C, matikan stopwatch mu dan
mencatat selang waktunya pada tabel 2
6. Ganti air dan lakukan kembali perintah 2-5, dengan kenaikan suhu
yang berbeda yaitu 100C

Jenis Zat : Air

Massa zat : 100 g

Tabel 2. Data percobaan Hubungan kalor dengan kenaikan suhu

Suhu Awal Kenaikan suhu Suhu Akhir Waktu untuk mencapai


(0C) terhadap suhu (0C) kenaikan suhu (mewakili
awal 0C banyaknya kalor)
5 ...
10 ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Percobaan 3 : kalor dengan jenis zat


1. Susunlah peralatan seperti yang ditunjukkan pada gambar

2. Siapkan bejana kaca tahan api yang berisi 100 g air


3. Ukurlah suhu awal air dalam bejana dengan termometer
4. Geser pembakar bunsen tepat pada dasar bejana dan jalankan
stopwatchmu
5. Ketika termometer menunjukkan kenaikan suhu air 50C, matikan
stopwatchmu
6. Catatlah lama waktu untuk menaikkan suhu air sebesar 50C dan
masukkan datanya ke dalam tabel 3
7. Ulangi langkah nomor 1 sampai 5 untuk 100 g minyak

Tabel3. Data percobaan hubungan kalor dengan jenis zat

Jenis Zat Massa (g) Waktu untuk mencapai kenaikan suhu 50C
(mewakili banyaknya kalor)

Air 100
Minyak 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Nama/ No absen anggota kelompok:

1. 4.
2. 5.
3. 6.

Pertanyaan
Percobaan 1:
1. Bagaimanakah catatan lama waktu (menyatakan jumlah kalor) gelas 1
dibandingkan dengan gelas 2?
2. Bagaimana hubungan antara kalor dengan massa zat?

Percobaan 2

3. Bagaimana catatan lama waktu (menyatakan jumlah kalor) setiap kenaikan


suhu?
4. Bagaimana hubungan antara kalor dan kenaikan suhu?

Percobaan 3

5. Mengapa air dan minyak membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai
kenaikan suhu yang sama?
6. Lebih cepat panas yang mana, air atau minyak? Mengapa demikian?
7. Bagaimana hubungan antara kalor dengan jenis zat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Soal Pretest dan Posttest

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)!

1. Apabila dua benda yang suhunya berbeda disentuhkan, maka...


f. Kalor mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi
g. Kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah
h. Benda bersuhu rendah melepaskan kalor
i. Benda bersuhu tinggi suhunya bertambah
2. Kalor yang sama diberikan kepada dua benda dengan massa sama dan
pada suhu awal yang sama, tetapi kedua benda tersebut terbuat dari bahan
yang berbeda. Ternyata benda A mengalami perubahan suhu lebih tinggi
dibandingkan benda B. Kesimpulan tentang benda A yang memiliki
perubahan suhu lebih tinggi dari benda B adalah…
a. Benda A memiliki kalor jenis lebih kecil daripada benda B
b. Benda A memiliki kalor jenis lebih besar daripada benda B
c. Benda A bisa memancarkan lebih banyak energi kalor daripada benda
B
d. Benda A menyerap lebih banyak energi kalor daripada benda B
3. Satuan kalor dalam sistem internasional adalah...
a. Kalori
b. Kilokalori
c. Joule
d. kWh
4. Suatu benda jika diberi kalor akan mengalami…
a. Perubahan wujud dan massa zat
b. Perubahan ukuran dan massa zat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

c. Perubahan suhu dan wujud zat


d. Perubahan suhu dan massa zat
5. Kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung pada faktor-faktor di bawah
ini, kecuali...
a. Massa zat c. Tekanan udara luar
b. Jenis zat d. Kenaikan suhu
6. Air yang sudah mendidih pada 100°C dipanaskan terus, ternyata suhu air
tersebut tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa…
a. Kalor yang diberikan berfungsi untuk mengubah wujud
b. Kalor yang diberikan menghambat perubahan suhu
c. Jumlah kalor yang diberikan sebanding dengan kenaikan suhu
d. Kalor yang diberikan sama dengan kalor yang dilepaskan
7. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana kemudian dipanaskan. Es
berubah menjadi air. Apabila terus menerus dipanaskan, air mendidih dan
menguap. Apa kesimpulanmu tentang hubungan antara kalor dengan
perubahan bentuk zat?
a. Melebur dan menguap memerlukan kalor
b. Menguap dan mengembun memerlukan kalor
c. Membeku dan melebur melepaskan kalor
d. Melebur dan mengembun melepaskan kalor
8. Pernyataan yang benar tentang proses mengembun dan membeku adalah…
a. Keduanya melepaskan kalor ke lingkungan
b. Keduanya menyerap kalor dari lingkungan
c. Tidak mempengaruhi suhu sekitarnya
d. Tidak melibatkan kalor
9. Titik-titik air yang menempel pada bagian luar gelas yang berisi es terjadi
karena…
a. Air yang berada di dalam menembus gelas
b. Es di dalam gelas mencair
c. Udara di sekitar gelas mengembun
d. Gelas menyerap air yang berlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

10. Bagian kulit kita terasa dingin jika diusapkan alkohol. Hal ini karena…..
a. Alkohol memiliki temperatur lebih rendah daripada temperatur tubuh
b. Adanya partikel alkohol yang meresap masuk ke dalam pori-pori kulit
c. Alkohol menguap dan menyerap kalor dari tubuh
d. Alkohol menguap dan melepaskan kalor ke tubuh
11. Ketika es melebur menjadi air, gaya yang harus diatasi adalah…
a. Gaya antara elektron dan inti atom
b. Gaya antara atom-atom dalam molekul
c. Gaya tarik - menarik antara molekul-molekul
d. Gaya gravitasi
12. Sebanyak 2 kg zat dengan kalor jenis 4kJ/kg°C dipanaskan dan 30°C ke
60°C. Kalor yang diperlukan untuk melakukan ini adalah…
a. 240 kJ
b. 160 kJ
c. 36 kJ
d. 20 kJ
13. Peristiwa yang menunjukkan adanya perpindahan kalor secara konduksi
adalah...
a. Terjadinya arus vertikal di laut
b. Memanaskan setrika listrik
c. Mencairkan es di kutub
d. Pemancaran energi surya ke bumi
14. Berikut adalah peristiwa perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
1) mendidihkan air di atas bara api
2) berjalan pada siang hari yang panas
3) memanaskan ujung logam di dalam bara api
4) berdiam disekitar api unggun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Yang merupakan perpindahan kalor secara konveksi adalah....


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
15. Perpindahan kalor secara radiasi ditunjukkan oleh gambar....
a. b. c. d. d.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Analisis Jawaban Pretest

Kode Nomor Soal


No. Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 B B D C C D A A B A B B B A C
2 2 A B D C B B B A C A B B B A C
3 3 B B D C C B A B C D D A B A C
4 4 B D D C C D A D C A B B C D C
5 5 A B C A B C A B C C X B B A C
6 6 B D D C C C A A C A C B B A C
7 7 B B D D C A A D C C B B B A C
8 8 A D A C B C A B C B C A B A C
9 9 A B D C A B A A C A B A B A B
10 10 B B C C C C A D C A C B B A C
11 11 A B D D A C B B C A C B B A C
12 12 B B D C C C A B C A C B B A C
13 13 B D D C C A A D C C D B B A C
14 14 B A A D A D A D A B B A B C B
15 15 B D D D C C B B C B A B B C C
16 16 B D A D B C A A C A D A B C A
17 17 B B C C C C A D C C D B B A C
18 18 B D B D A B B B A B D A B A C
19 19 B B C D B C A B C A B A B A C
20 20 B B D C C B C B B C A A B A C
21 21 B B C C C A A A C C D A B D C
22 22 B B D C A C A A C B A A B A C
23 23 B D D D B D A D C A B B B A C
24 24 B D D C C D A B B A D C B A C
25 25 B C D C C D A A C D C B B A C
26 26 B D D C C C D A C C C A B C C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

27 27 B D D C C D A C C C B B B A C
28 28 B B D D A C D B B B C B B A C
29 29 B D C D C D A A C A A B D A C
30 30 B D D D C D A A C A C A B A C
31 31 C B D A C C C A C A C A A D C
32 32 B D X D A A A D C C C D B C A
33 33 B B D C C C A B C C B A B A C
34 34 B B D D C D A C C A C B B D C
35 35 A B D D A C B B C A C B B A C
36 36 B B A D A D A D C C B A D D C
37 37 B B D C C B C B C C B A B A C
38 38 A B A D B C B B C A B B B A C
39 39 B B D D C D B D C B D A B C C
40 40 A B A B B D A A C A B A B A C
41 41 A D A C B C A B C B C A B A C
42 42 B B A D B D A B C A C B B A C
43 43 B D B D A B A D C B D A B A C

Jumlah Jawaban "D" = 0 16 26 19 0 14 2 11 0 2 9 1 2 5 0


Jumlah Jawaban "C" = 1 1 6 21 23 18 3 2 37 12 15 1 1 6 39
Jumlah Jawaban "B" = 33 25 2 1 10 7 7 17 4 9 14 21 39 0 2
Jumlah Jawaban "A" = 9 1 8 2 10 4 31 13 2 20 4 20 1 32 2
Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Analisis Jawaban Posttest

Nomor Soal
Kode
No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 B A C D C C A A C A B A B A C
2 2 B B C C B C A D C A B A B A C
3 3 B D C C C D A A C A A A A C C
4 4 B B C C C D A A C C C A B D C
5 5 B B C C C B A B C C C A B A C
6 6 B A C C C C A A C A C A B A C
7 7 B B C C B D A B C C B A B A C
8 8 B B C C C C A A C A B A B A C
9 9 B A C C C C A A C D B A B A C
10 10 B A C C C C A A C A C A B A C
11 11 B A C C C A B B C C D A B A C
12 12 B D C C C D A A C C B A A A C
13 13 B A C C C C A D C C C A B A C
14 14 B A C C C C B A B A C A B A C
15 15 B C C A D C A D C C C A B A C
16 16 B B C C C D A C C A C A B A C
17 17 B A C C C A A A C A C A B A C
18 18 B D C D C C A A C A C A B A C
19 19 B A C C C A A A C D C A B A C
20 20 B A C C B A A B C A B A B D C
21 21 B A C C C A A A C C D A B A C
22 22 B A C C C C A A B D B A B A C
23 23 B A C C C D A A C C A A B A C
24 24 B A A C C A A A C C C A B A C
25 25 B A C C C D A A C A B A B D C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

26 26 B A C C C A A A B A C A B A C
27 27 B A C C C A A D C C C A B A C
28 28 B B C C C A A D C C B A B A C
29 29 B A C C C A A A C A C A B A C
30 30 B A C C B D A A C C C A B A C
31 31 B A C C C A A A C C B A B A C
32 32 B A C C D D A A C C D A B A C
33 33 B B C C C A A A C C B A B A C
34 34 B A B C C D A D C C B A B A C
35 35 B A C C C A A A C C B A B A C
36 36 B A A A C C B C C C B A B A C
37 37 B B C C C D D A C C B A B A C
38 38 B A C C C A A B C A B A B A C
39 39 B D C C C D A D C D X A B C C
40 40 B A C C C D A A C A B A B A C
41 41 B B C C C C A A C A B A B B C
42 42 B B C C C D D B B D C A B C C
43 43 B D C C C A A D C C C A B A C

Jumlah jawaban "a"= 0 26 2 2 0 15 38 27 0 17 2 43 2 36 0


Jumlah jawaban"b"= 43 11 1 0 4 1 3 6 4 0 19 0 41 1 0
Jumlah jawaban"c"= 0 1 40 39 37 13 0 2 39 21 18 0 0 3 43
Jumlah jawaban"d"= 0 5 0 2 2 14 2 8 0 5 3 0 0 3 0
Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

WAWANCARA PRA PEMBELAJARAN LINTANG

P: Misalnya mba punya air panas bermassa 100 gram suhu nya sebesar 40º.
Menurut kamu air tersebut mempunyai energi panas gak?
L: Punya
P: Punya. Menurut kamu air tersebut punya kalor juga gak?
L: Punya
P: Punya… Menurut kamu kalor itu apa sih?
L: Kalor tu panas suatu benda
P: Kalor itu panas suatu benda. Trus menurut kamu kalor sama energi panas tu
sama gak?
L: Kalor sama energi panas tu…… sama
P: Sama…. Kamu tau ga satuan kalor dalam Sistem Internasional?
L: Lupa
P: Lupa… Kamu tau ga perubahan apa saja yang dialami oleh suatu benda jika
diberikan kalor?
L: Eh…. Padat menjadi cair
P: Padat menjadi cair
L: Padat menjadi gas, cair menjadi padat, padat menjadi gas
P: Kalo itu namanya apa?
L: Apanya? Yang mana?
P: Itu namanya apa?
L: Itu namanya…
P: Perubahan apa?
L: Perubahan wujud benda
P: Ya… Trus ada perubahan lain ga?
L: Apa ya? Padat menjadi gas udah mba?
P: Selain perubahan wujud ada perubahan lain ga yang dialami suatu benda
ketika diberikan kalor?
L: Perubahan suhu
P: Perubahan suhu, trus ada lagi ga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

L: Setau ku engga,belum belajar


P: Trus menurutmu kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung sama massa nya ga?
L: Engga
P: Jenis zat nya? Jenis zat tuh tadi bahan maksudnya… Tau ga? Tergantung ga?
L: Ga… ga tergantung
P: Ga tergantung apa tergantung?
L: Engga
P: Engga. Kenaikan suhu nya?
L: Sama
P: Sama apa? Tergantung atau engga?
L: Oh tergantung atau engga? Tergantung kalo ini tergantung.
P: Kalo tekanan udara luarnya?
L: Tergantung
P: Tergantung. Misalnya ada 2 gelas berisi air yang massanya berbeda. Gelas 1
massanya 100 gram, gelas 2 airnya bermassa 200 gram. Mempunyai suhu awal sama
yaitu 30 º , kemudian keduanya dipanaskan sampai suhunya mencapai 40 ºC
(perubahan suhunya sama). Menurut kamu gelas 1 atau gelas 2 yang memerlukan
kalor lebih besar untuk menaikkan suhu dari 30 º C - 40 ºC? Gelas 1 100 gelas 2 200
L: Yang gelas.. gelas… gelas 2
P: Kenapa gelas 2
L: Karna apa ya? Volume air lebih besar, lebih banyak
P: Lebih banyak. Misalnya mba punya 2 gelas berisi air yang bermassa sama. Gelas 1
bermassa 100 gram, gelas 2 bermassa 100 gram juga. Keduanya juga memiliki suhu
awal yang sama yaitu 15 ºC. Kemudian gelas 1 dipanaskan dari suhu 15 º ke 20.
Sedangkan Gelas 2 dari 15 ke 25, menurut kamu hubungan kalor terhadap perubahan
suhunya gimana?
L: Gimana ulangi
P: Misalnya mba punya 2 gelas berisi air yang bermassa sama. Gelas 1 bermassa 100
gram, gelas 2 bermassa 100 gram juga. Trus mempunyai suhu awal yang sama yaing
satu 15 ºC yang satu juga 15 ºC. Nah gelas 1 dipanaskan mengalami kenaikan suhu
dari 15 ke 20. Nah yang gelas 2 dari 15 ke 25 , Menurut kamu hubungan kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

terhadap perubahan suhunya gimana? Kalor gelas 1 nya gimana kalor gelas 2 nya
gimana?
L: Lebih sedikit dibanding kalor gelas 2
P: Berarti gelas 1 membutuhkan kalor yang sedikit untuk menaikkan suhunya?
L: Sedikit, menerima
P: Trus, kalor yang sama diberikan kepada dua benda, kalornya sama, massanya sama
tapi bahannya berbeda dia memiliki suhu awal yang sama juga. Ternyata benda A
mengalami perubahan suhu lebih tinggi. Menurut kamu jenis bahannya tu gimana?
Kalor jenisnya tu gimana?
L: Apa ya dari logam yang bias menghantarkan panas
P: Trus, dulu kita sudah pernah belajar tentang perubahan wujud, kamu bisa
menyebutkan perubahan wujud?
L: Perubahan wujud, konduksi
P: Perubahan wujud loh
L: Oh bukan bukan perubahan wujud itu tu membeku tu cair menjadi padat
P: He eh
L: Mencair tu padat menjadi… padat menjadi cair terus menyublim tuh padat menjadi
gas, trus… dah cuma 3
P: Udah..Trus kamu pernah memasukkan air ke dalam freezer?
L: Pernah
P: Apa yang terjadi?
L: Hahaha
P: Apa yang terjadi?
L: Apa maksudnya?
P: Air dimasukkan ke dalam freezer apa yang terjadi?
L: Membeku
P: Kalo membeku, melepas atau menerima kalor?
L: Me…. Melepas kalor
P: Nah kalo misalkan es tersebut mba panaskan? Apa yang terjadi?
L: Menerima kalor, cair,eh menjadi cair
P: Ya kalo mencair melepas atau menerima kalor
L: Menerima kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

P: Menerima kalor.Nah trus misalkan air yang tadi mba panaskan terus, apa yang
terjadi?
L: Air tadi dipanaskan
P: Kan tadi sudah mencair trus kan mba panaskan terus
L: Menyublim, bukan deng cair… meng menguap
P: Menguap.. Kalo menguap melepas apa menerima kalor?
L: Me me me melepas
P: Melepas.. Trus Lintang pernah minum es teh?
L: Pernah
P: Eh apa itu namanya di gelas nya tu suka ada titik-titik air. Itu kenapa?
L: Es nya terlalu dingin
P: Es nya terlalu dingin. Lintang tau alcohol ga?
L: Tau
P: Kalo alkohol kena kulit tu rasanya gimana?
L: Apa ya gatal-gatal, berbahaya, panas, gatal
P: Alkohol kalo terkena kulit kaya gitu?
L: Ya begitulah
P: Trus air yang tadi mba panaskan, kan tadi es mba panaskan mencair trus dipanaskan
terus kamu bilang menguap, nah kalo misalkan air yang tadi dipanaskan sudah
mendidih pada suhu 100 º C suhunya masih bias naik ga?
L: Masih
P: Trus suatu benda tersusun atas partikel, kamu tau ga kalo benda padat partikel-
partikelnya gimana?
L: Rapat
P: Kalo misalkan air
L: Kalo air tu apa ya ga rapat tapi tetep jadi satu
P: Ga rapat tapi tetep jadi satu, kalo misalkan gas
L: Bebas
P: Bebas. Klo misalkan es tersebut mencair. Partikel-partikelnya dari gimana ke
gimana?
L: Dari rapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

P: Es mencair dari rapat


L: Dari rapat trus partikelnya itu berpindah tempat tapi tetap jadi satu
P: Kamu tau ga gaya apa yang diatasi
L: Gaya… gaya apa
P: Gaya yang diatasi di partikel-partikel tersebut
L: Gaya gravitasi
P: Gaya gravitasi. Kamu tau perpindahan kalor?
L: Tau
P: Kalo perpindahan kalor itu ada apa aja?
L: Konduksi, konvesi, radiasi
P: Kalo konduksi itu apa? Bagaimana?
L: Kita memegang sebatang besi trus dipanasin di atas api trus panasnya tu sampe ke
tangan
P: Kalo konveksi?
L: Klo konveksi tu saya kurang tau
P: Kalo radiasi?
L: Sinar matahari
P: Mba mau tanya kalo jam tangan sama HP nya mba suhunya tinggi mana?
L: Hp nya
P: Suhu tinggi tu panas atau dingin?
L: Panas
P: Oke terimakasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

WAWANCARA PRA PEMBELAJARAN DIAN

P: Nih misalnya mba punya air rmassanya 100 gram trus suhu nya sebesar 40º. Menurut
kamu air tersebut mempunyai energi panas gak?
D: Massanya 100 gram
P: Suhunya 40 º
D: Punya
P: Punya. Nah kira-kira air panas tersebut memiliki kalor juga gak?
D: Ga tau
P: Ga tau.Trus kamu tau ga sih apa itu pengertian kalor?
D: Belum belajar kalo kalor
P: Jadi belum tau. Jawab sebisa dian tau aja ya selanjutnya
D: Iya
P: Trus, jadi meurut kamu kalor sama energi panas tu sama atau engga?
D: Beda
P: Beda… Bedanya gimana? Dian tau bedanya gimana?
D: Engga
P: Dian tau ga satuan kalor dalam Sistem Internasional?
D: Joule
P: Joule. Trus Dian tau perubahan apa aja yang dialami oleh suatu benda jika diberikan
kalor?
D: Gatau
P: Gatau gapapa.. Trus menurut Dian kalor yang diterima oleh suatu zat tergantung ga
sih sama massanya?
D: Engga
P: Engga. Kalo jenis zat nya? Jenis zat nya tu maksudnya bahannya. Tergantung ga
sama jenis bahannya
D: Tergantung
P: Tergantung..Kalo kenaikan suhunya?
D: Tergantung juga
P: Kalo tekanan udara luarnya?
D: Tergantung juga
P: Tergantung. Nih misalnya ya de, mba punya 2 gelas. Gelas 1 ini bermassa 100 gram,
gelas 2 ini bermassa 200 gram. Nah kedua-duanya itu memiliki suhu awal 30 º ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

kemudian mba panaskan menjadi 40 º (perubahan suhunya sama). Menurut Dian


gelas 1 atau gelas 2 yang memerlukan kalor lebih besar untuk menaikkan suhu dari
30 - 40? Jadi yang membedakan hanya massanya saja yang 1 100 yang satu 200
D: Yang membutuhkan yang gelas yang pertama
P: Gelas?
D: Yang pertama
P: Yang memerlukan kalor yang lebih besar gelas yang pertama?
D: He eh
P: Yang?
D: Yang 100 gram
P: Kenapa? Tau ga?
D: Karena suhunya lebih rendah dari yang 200
P: Suhunya lebih rendah dari yang 200
D: Jadi harus dinaikin lebih banyak
P: Harus dinaikkan lebih banyak. Trus Dian kalo misalnya mba punya 2 gelas air lagi
nih massanya sama yang 1 100 gram, yang satu lagi 100 gram juga. Nah yang satu itu
mba panaskan dari 15 ke 20 sedangkan yang ini 15 ke 25. Menurut kamu hubungan
kalor tehadap perubahan suhunya gimana? Jadi kan yang satu kan 15 ke 20 yang satu
dari 15 ke 25. Yang ini lebih besar toh. Menurut kamu kalor yang dibutuhkan lebih
besar yang mana yang 15 ke 20 atau 15 ke 25?
D: Yang 15 ke 25
P: 15 ke 25. Trus mba punya pertanyaan, kalor yang sama diberikan kepada dua benda,
massanya sama trus suhu awalnya sama. Tetapi kedua benda tersebut terbuat dari
bahan yang berbeda. Begitu…Ternyata benda A memiliki kenaikan suhu lebih tinggi.
Menurut kamu kalor jenis benda A tuh bagaimana?
D: Gatau
P: Gatau… Yaudah.. Dian dulu pernah diajarin mba Ita tentang perubahan wujud. Masih
inget ga perubahan wujud itu ada apa aja?
D: Perubahan wujud yang padat ke cair?
P: Heeh
D: Padat ke cair, padat ke gas, cair ke gas, cair ke padat, padat ke cair, gas ke cair, gas ke
padat
P: Ehm ya, Dian pernah masukin air ke dalam freezer?
D: Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

P: Apa yang terjadi?


D: Airnya menjadi es batu
P: Membeku. Kalo membeku melepas atau menerima kalor?
D: Melepas
P: Melepas, kalo misalkan es tersebut mba panaskan apa yang terjadi?
D: Es nya mencair
P: Kalo mencair melepas atau menerima?
D: Kalo yang mencair tu melepas yang tadi menerima
P: Kalo yang tadi menerima kalo yang mencair melepas. Nah kalo misalkan yang tadi
kan dipanaskan kan mencair trus mba panaskan terus. Apa yang terjadi?
D: Airnya menguap
P: Airnya menguap. Kalo menguap menerima apa melepas kalor?
D: Melepas
P: Melepas. Trus Dian pernah minum es teh?
D: Pernah
P: Dian pernah liat di gelas es teh itu di dinding-dindingnya ada titik-titik air. Dian tau
ga itu kenapa?
D: Itu mengembun
P: Apanya yang mengembun?
D: Es yang di dalam gelas mengembun
P: Es yang di dalam gelas mengembun. Trus Dian tau alkohol? Kalo terkena kulit
gimana?
D: ……
P: Rasanya… rasanya apa?
D: Dingin
P: Dingin. Kalo dingin tu kenapa? Dian tau ga alasannya kenapa bias begitu?
D: *Geleng-geleng
P: Gatau. Trus gini, Dian tau kalo air yang sudah dipanaskan kan mendidih, mendidih
sampai 100 º. Itu tu udah ga naik lagi suhunya. Itu tu kenapa?
D: * Geleng-geleng
P: Gatau. Kalo misalkan Dian tau setiap benda kan tersusun atas partikel toh, kalo benda
yang padat partikelnya gimana?
D: Partikelnya… Partikelnya ya penuh kaya padat kaya saling menempel
P: Penuh padat kaya saling menempel. Kalo yang cair?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

D: Kalo yang cair aga terpisah-pisah


P: Aga terpisah-pisah. Kalo yang renggang? Eh kalo yang gas?
D: Yang gas tuh.. partikelnya tuh terpisah
P: Terpisah, renggang. Sekarang kalo misalkan suatu benda mencair kira-kira
partikelnya gimana?
D: Partikelnya terpisah
P: Terpisah. Gaya apasih yang diatasi Dian tau ga?
D: *Geleng-geleng
P: Engga. Terus.. Ehmm Dian tau perpindahan kalor?
D: *Geleng-geleng
P: Gatau. Macam-macam perpindahan kalor Dian tau?
D: Kaya konveksi, konduksi, radiasi
P: Konveksi tuh yang gimana sih Dian tau ga?
D: Ehm kalo contohnya gimana?
P: Ya gapapa contohnya aja
D: Air mendidih di dalam panic
P: Air mendidih dalam panci gimana?
D: ………….
P: Ehm.. Kalo… Apalagi lagi tadi selain itu?
D: Konduksi
P: Konduksi itu gimana?
D: Besi dipanaskan nanti panasnya merambat dari besi ke tangan terasa panas
P: Dian tau bahan yang bias menghantarkan panas yang baik itu apa?
D: Kaca besi
P: Kaca, besi. Kalo yang buruk?
D: Kain
P: Trus contoh radiasi?
D: Sinar matahari mengenai kulit.
P: Sinar matahari mengenai kulit. Ehm… sekarang Dian mba tanya suhu lebih tinggi itu
panas atau dingin?
D: Panas
P: Sekarang ini, Dian pegang ini (jam tangan) sama hp ini suhunya lebih tinggi mana?
D: Hp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

WAWANCARA PRA PEMBELAJARAN REINHARD

P: Misalnya ya mba punya air bermassa 100 gram suhu nya sebesar 40º. Menurut kamu
air tersebut punya energi panas gak?
R: Punya
P: Punya.. Kira-kira air tersebut punya kalor juga gak?
R: Punya
P: Kenapa punya?
R: Gatau
M: Loh tadi kamu bilang katanya punya… Gimana
R: Kenapa ya? *Geleng-geleng
P: Kalo…. kamu tau ga apa itu kalor? Apa itu kalor
R: * Senyum-senyum
P: Hahaha jawab aja gapapa sebisa kamu yang kamu tau
R: *Geleng-geleng
P: Gatau. Trus kalo menurut kamu tadi kata kamu air tersebut punya energy panas
punya kalor juga?Menurut kamu energy panas sama kalor sama ga?
R: Sama
P: Sama…. Trus kamu tau ga satuan kalor dalam sistem internasional?
R: *kasih kode gatau
P: Tau ga? Gapapa jawab aja gatau gapapa
R: Gatau
P: Gatau. Trus misalnya kan kalo suatu benda terkena kalor pasti dia akan mengalami
perubahan toh? Kamu tau ga perubahan apa aja yang dialami oleh suatu benda
tersebut?
R: Panas
P: Perubahan panas, trus
R: Wujud
P: Perubahan wujud, terus
R: Zat
P: Perubahan zat maksudnya gimana tuh?
R: ….
P: Hahaha gapapa tau santai aja… Udah cuma itu aja?
R: * Mengangguk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

P: Menurutmu kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung ga sama massa nya?
R: Tergantung
P: Kalo sama jenis zat nya? Jenis zat nya tuh kaya bahannya maksudnya
R: Tergantung
P: Tergantung juga. Kalo kenaikan suhunya?
R: Iya
P: Kalo tekanan udara luarnya?
R: Iya
P: Tergantung juga. Nih dengerin ya.. ini contoh soal. Misalnya mba punya 2 gelas
yang satu bermassa 100 gram, gelas yang 2 bermassa 200 gram. Udah? Trus memiliki
suhu awalnya sama. Sama-sama 30 º kemudian keduanya dipanaskan sampai 40 º .
Perubahan suhunya sama kan.. Kan sama-sama dipanasin dari 30 ke 40. Menurut
kamu gelas 1 apa gelas 2 yang memerlukan kalor lebih besar untuk menaikkan suhu
dari 30 ke 40?
R: Gelas 2
P: Gelas 2 tadi yang bermassa berapa?
R: 200
P: Kenapa kamu milih gelas 2
R: Karna lebih banyak
P: Lebih banyak
R: Peningkatannya
P: Lebih banyak peningkatannya?
R: Ya
P: Hahaha trus misalnya gini misalnya mba punya 2 gelas tapi massanya sama nih. 2
gelas isinya air massanya sama. Sama-sama 100 gram. Tapi mba mau manasin gelas
pertama itu yang dari 15 º ke 20 º. Nah gelas 2 itu dari 15 ke 25. Udah? Nah untuk
kenaikan suhu. Kan kenaikan suhunya berbeda tuh gelas 1 sama gelas 2
P: Iya
R: Hubungan antara kalor terhadap perubahan suhunya gimana? Maksudnya lebih besar
yang mana? Membutuhkan kalor lebih besar yang mana? Untuk kenaikan yang…
P: Gelas 2
R: Dari
P: Dari 15 ke 25
R: Dari 15 ke 25. Kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

P: Karna lebih banyak


R: Lebih banyak.. haha apanya? Kenaikan suhunya?
P: Iya
P: Nah terus.. misalnya ya kalor yang sama diberikan kepada dua benda dengan massa
sama, jadi ada 2 benda ni, massanya sama misalnya sama-sama 100 gram trus pada
suhu awalnya sama, nah terus kedua benda tersebut terbuat dari benda yang berbeda.
Ternyata benda A mengalami perubahan suhu dar benda B. Menurutmu bagaimana
kalor jenis yang dimiliki benda A yang memiliki perubahan suhu lebih tinggi? Tau
kalor jenis ga?
P: Engga
R: Kalor jenis tu….. kamu gatau kalor jenis?
P: Engga
R: Jadi menurut kamu kalor jenis yang dimiliki oleh benda A yang memiliki perubahan
suhu lebih tinggi dari benda B ga?
P: ………………
R: Mba ulang ya pertanyaannya.. Mba ulang….. Kalor yang sama diberikan kepada dua
benda yang memiliki massa yang sama, suhu awalnya sama, nah trus bahannya
berbeda. Ternyata benda A mengalami perubahan suhu lebih tinggi daripada yang
benda B. Menurut kamu hubungan kalor jenis dengan e…. perubahan suhunya
tersebut gimana?
P: …………………
P: Bingung?
P: ……………..
P: Gatau?
P: Ga
R: Sekarang gini, dulu kamu sudah pernah diajarin sm mba ita tentang perubahan
wujud? R : Sudah
P: Masih inget ga apa aja perubahan wujud?
R: Mencair
P: Mencair terus?
R: Membeku
P: Membeku terus?
R: Menyublim
P: Menyublim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

R: Menguap
P: Menguap
R: Mengkristal
P: Mengkristal
R: Mengembun
P: Mengembun
R: …..
P: Udah?
R: *Mengangguk
P: Kamu pernah masukin air ke dalam freezer?
R: Pernah
P: Apa yang terjadi?
R: Membeku
P: Membeku, kalo membeku tu melepas atau menerima kalor?
R: Melepas
P: Kenapa?
R: ………………..
P: Gatau?
R: Engga
P: Kalo misalkan air yang tadi dimasukkan ke dalam freezer tadi kan membeku. Kalo
sudah membeku kan jadi es, trus mba panaskan, yang terjadi apa?
R: Mencair
P: Kalo mencair melepas atau menerima?
R: ……………
P: Tadi membeku itu kan melepas, kalo mencair?
R: Menerima
P: Menerima, kalo misalkan air yang eh apa? Es yang tadi dipanaskan kan sudah
mencair trus mba panaskan trus apa yang terjadi?
R: Menguap
P: Menguap, kalo menguap melepas apa menerima?
R: Eh eh melepas
P: Melepas. Gini kamu pernah minum es teh di kantin?
R: Pernah
P: Trus pernah liat di dinding-dinding gelasnya ada titik-titik air?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

R: Ya
P: Menurut kamu itu kenapa?
R: Mengembun
P: Mengembun, apanya yang mengembun?
R: Airnya, air dinginnya
P: Air dinginnya mengembun? Oh gitu
R: Es nya es nya
P: Ehm es nya, es nya mengembun
R: Iya
P: Terus, kamu pernah alkohol? Eh tau alkohol?
R: He.. e
P: Kalo alkohol kena kulit tu gimana?
R: Dingin
P: Dingin. Itu kenapa lagi tu?
R: Gatau
P: Karena gatau hehe, tadi toh air yang tadi dipanaskan sudah mendidih trus dipanaskan
terus ternyata suhu nya ga berubah, suhunya ga berubah. Suhunya tetep. Menurut
kamu itu kenapa?
R: ……………
P: Misalnya gini kan kamu manasin air toh dari 30 ke misalnya ke 60 nah sampe 60 apa
sampe 100 ya, misalnya sampe 100 nah dia udah ga naik tuh, nah itu gimana?
Kenapa?
R: ……
P: Kenapa suhunya udah ga naik?
R: Karena gatau
P: Gatau. Nih misalnya, suatu benda itu kan dulu pernah dikatakan tersusun atas
partikel-partikel, kalo benda padat gimana partikelnya?
R: Rapat
P: Rapat kalo cair?
R: Ga rapat
P: Ga rapat, kalo gas?
R: Lebih lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

P: Lebih ga rapat. Nah kalo misalkan, berarti kan es itu kan punya partikel juga kan?
Kalo misalkan es melebur jadi air susunan partikelnya gimana? Dari gimana ke
gimana?
R: Dari rapat ke ga rapat
P: Itu gaya-gaya apasih yang harus diatasi
R: Gaya
P: Gaya di partikel itu apa yang harus diatasi? Partikel itu gimana, yang tadinya rapat
toh?
R: Ke ga rapat…
P: Bingung?
R: *Mengangguk
P: Kamu tau macam-macam perpindahan kalor?
R: *Senyum-senyum
P: Perpindahan kalor
P: Ya
R: Tau?
P: Ya
R: Ada apa aja?
P: *Geleng-geleng
P: Perpindahan kalor kamu gatau?
R: Gatau
P: Yaudah… Bener nih gatau perpindahan kalor?
R: *Geleng-geleng
P: Trus mba mau nanya nih apa ya ini, ini handphone ini sama jam tangan mba. Pegang.
Suhunya lebih tinggi yang mana?
R: Handphone
P: Suhunya lebih tinggi handphone?
R: Ya
P: Kalo suhu tinggi itu panas atau dingin?
R: Panas
P: PanasKalo suhu rendah?
R: Dingin
P: Berarti suhunya berbeda nih jam tangan sama handphone?
R: Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

P: Yang ini, yang jam tangan lebih?


R :Rendah
P: Kalo handphone lebih?
R: Tinggi
P: Lebih tinggi. Okay sampe situ saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN LINTANG

P: Lintang, misalnya mba punya air panas bermassa 100 gram suhunya sebesar
40°. Air tersebut mempunyai energi panas ga?
L: Punya
P: Apa?
L: Punya
P: Punya. Kira-kira air panas bermassa 100 gram tersebut punya kalor juga ga?
L: Engga
P: Kenapa?
L: Karena cuman punya…. Itu tadi apa? Eh…. Su su suhu, suhu, suhu, suhu 40 C
itu tok. Ga ada perubahan suhu dari suhu 40 ke suhu lain
P: Ga ada kenaikan suhunya maksudnya?
L: He’eh ga ada kenaikan suhu
P: Trus menurut kamu berarti energy panas sama kalor tu?
L: Beda
P: Beda?
L: Ya
P: Kalor itu apa?
L: Kalor itu, perpindahan panas dari benda yang bersuhu rendah ke suhu tinggi
P: Perpindahan panas dari benda yang bersuhu?
L: Tinggi ke rendah, tinggi ke rendah deng mba. He’eh
P: Tinggi ke rendah
L: Yes
P: Trus satuan kalor dalam system internasional itu apa?
L: Joule
P: Joule. Perubahan apa saja sih yang dialami oleh suatu benda jika diberikan
kalor?
L: Perubahan suhu, sama perubahan wujud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

P: Perubahan suhu sama perubahan wujud. Nah trus menurut kamu kalor yang
diserap oleh suatu zat tergantung sama massanya ga?
L: Gimana?
P: Menurut kamu kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung sama massanya
ga?
L: Kalor yang diserap oleh suatu zat? Engga
P: Giniloh suatu benda mempunyai kalor, it utu tergantung ga sama massanya?
Massanya mempengaruhi ga?
L: Mempengaruhi
P: Mempengaruhi
L: Mempengaruhi
P: Kalo jenis zat nya?
L: Jenis zat nya juga mempengaruhi
P: Kalo kenaikan suhunya?
L: Kenaikan suhunya, ya
P: Iya?
L: Ya
P: Tekanan udara luar?
L: Tekanan udara luar tu engga
P: Ga. Contoh ni ya misalnya ada 2 gelas berisi air yang massanya berbeda.
Gelas 1 airnya bermassa 100 gram, gelas 2 airnya bermassa 200 gram.
Mempunyai suhu awal yang sama yaitu 30ºC, kemudian keduanya
dipanaskan sampai suhunya mencapai 40ºC (perubahan suhunya sama).
Menurut kamu gelas 1 atau gelas 2 yang memerlukan kalor lebih besar untuk
menaikkan suhu dari 30º C ke 40ºC? Gelas 1 100 gram gelas 2 200 gram
L: Lebih banyak mana? Gelas 2
P: Gelas 2?
L :Iya yang 200 gram
P :Karena?
L :Karena massanya tu lebih banyak
P: Karena massanya lebih banyak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

L :Ya, jadi membutuhkan kalor yang lebih banyak juga


G: Misalnya mba punya 2 gelas berisi air yang bermassa sama.Kali ini massanya
sama. Gelas 1 bermassa 100 gram, gelas 2 bermassa 100 gram juga. Keduanya
juga memiliki suhu awal yang sama yaitu 15 ºC. Kemudian gelas 1 dipanaskan
dari suhu 15 ke 20. Sedangkan Gelas 2 dipanaskan dari 15 ke 25, untuk
kenaikan suhu yang berbeda pada kedua gelas tersebut bagaimana hubungan
kalor terhadap perubahan suhunya?
L: Ehm… Kalornya tuh lebih banyak gelas 2 ketimbang gelas 1
P: Karena? Lebih banyak daripada gelas 1. Yang gela, yang gelas 2. Lanjut ya,
kalor yang sama diberikan kepada dua benda dengan massa sama dan pada
suhu awal yang sama
L: Gimana gimana gimana
P: Kalor yang sama diberikan kepada dua benda dengan massa sama dan pada
suhu awal yang sama. Udah? Tetapi kedua benda tersebut terbuat dari bahan
yang berbeda. Ternyata benda A mengalami perubahan suhu lebih tinggi
daripada benda B. Menurutmu bagaimana kalor yang dimiliki oleh benda A,
kalor jenis, kalor jenis yang dimiliki oleh benda A yang memiliki perubahan
suhu lebih tinggi daripada benda B?
L: Kalor jenis
P :He’em
L: Kalor jenisnya tu yang be benda A tuh bias menghantarkan panas dengan
baik, dengan cepat dan yang benda B kurang beda menghantarkan panas.
P: Ya, Kita kemarin udah belajar tentang perubahan wujud. Perubahan wujud tu
ada apa aja?
L: Perubahan wujud..Me.. Me… Mencair, membeku, me.. mengembun, trus me
me menghablur.Udah..
P: Kamu pernah masukin air ke dalam kulkas?
L: Udah
P: Ya, apa yang terjadi?
L: Membeku
P: Membeku, kalo membeku tu melepas ataua menerima kalor?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

L :Melepas kalor
P: Yang melepas kalor itu es nya atau freezernya?
L: Es nya
P: Es nya. Trus misalkan, es yang tadi masukkan ke freezer itu mba panaskan.
Menurut mu apa yang terjadi?
L: Mencair
P: Kalo mencair melepas atau menerima?
L: Mencair tu menerima
P: Yang menerima apanya?
L: Airnya menerima panas
P: Airnya apa es nya? Oia ya kan tadi udah mencair ya.. Trus misalnya es yang
tadi berubah menjadi air. Sama mba terus dipanaskan. Apa yang terjadi?
L: Me.. menguap
P: Menguap, kalo menguap itu melepas atau menerima kalor?
L: Me mener menerima lah ya menerima
P: Menerima nah 2 peristiwa kalo kita minum es, udah pernah minum es teh?
L: Udah
P: Biasanya di dinding-dinding gelas itu ada titik air itu apa yang terjadi?
L: Itu udara sekitar sekeliling gelas itu ditarik oleh partikel dalam air
P: Apanya?
L: Yang dingin, air dingin itu menyerap partikel-partikel udara yang ada di
sekitar gelas
P: Menyerap, apa yang dimiliki?
L: Menuyerap
P: Menyerap partikelnya atau?
L: Menyerap partikelnya terus mengembun di pinggir gelas. Gitu..
P: Ya.. Trus, misalnya gini ada alkohol terus kena di kulit apa yang kamu
rasakan?
L: Dingin
P: Dingin. Menurut kamu alkohol tuh suhunya sama atau beda?
L: Beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

P: Beda.. Lah itu kenapa kok bisa dingin? Karena beda suhunya atau?
L: Ya karena alkohol itu masuk ke dalam pori-pori kulit
P: Alkohol masuk ke dalam pori-pori kulit?
L: He’eh
P: Makanya jadi dingin?
L: Dingin
P: Oh..Trus air yang tadi dipanaskan kan medidih sampai 100°C. Nah suhu air
tersebut tidak berubah lagi. Itu kenapa?
L: Karena udah mencapai titik didihnya
P: Udah mencapai titik didih. Trus kalo udah mencapai titik didih dia punya
kalor ga?
L: Punya eh ngga ngga ngga, ga punya
P: Ga punya kalor lagi? Udah kalo udah 100°C udah samp titik didih udah ga
punya kalor lagi?
L: Sek…. Punya! Punya punya punya
P: Punya?
L: Punya
P: Trus udah sampai 100°C aja?
L: Sebenernya bias ditambahin
P: Bisa
L: Trus kalornya digunakan untuk apa?
P: Untuk apa ya? Gatau
L: Gatau
P: Misalnya gini kan suatu benda tersusun atas partikel-partikel. Es berarti punya
partikel juga. Kalo es dipanaskan kan jadi mencair, it utu partikelnya gimana?
L: Aga renggang
P: Dari apa?
L: Dari padat ke aga renggang
P: Dari padat ke aga renggang
L: Ya
P: Berarti kl padat itu kan puya gaya tarik mearik trus kenapa bias renggang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

L: Karena mencair
P: Trus.. Kemarin sudah belajar tentang perpindahan kalor. Perpindahan kalor tu
ada apa aja?
L: Konveksi, konduksi, radiasi
P: Konveksi, konduksi, radiasi. Kalo konduksi itu gimana? Konduksi itu apa?
L: Memegang suatu batang alumunium dan bessinya dipanasi dengan api
P: Trus apa yang terjadi?
L: Terasa panas
P: Merasakan panas?
L: He’eh
P: Kalo konveksi?
L: Kalo konveksi… merebus air
P: Klao merebus air gimana? Apa yang terjadi?
L: Menguap
P: Menguap?
L: Ya
P: Bedanya konduksi sama konveksi
L: Bedanya tuh kalo konveksi tu tanpa…Bedanya tuh apa ya? Gatau… gatau
P: Gatau. Cuma tau contohnya aja?
L: He’eh
P: Kalo radiasi itu gimana?
L: Sinar matahari.. Panas sinar matahari yang kita rasakan
P: Apa?
L: Panas sinar matahari yang kita rasakan
P: Udah?
L: Sinar matahari yang gitu
P: Trus sekarang apa ya? Ini sama ini eh apa dong rat. Ini deh hp kamu sama ini
suhunya sama apa beda?
L: Sama
P: Kenapa?
L: eh beda mba beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

P: Beda? Kenapa?
L: Jenis bahannya
P: Jenis bahannya?
L: He’eh
P: Jenis bahannya berbeda?
L: He’eh
P: Trus suhunya beda?
L: He’eh
P: Sudah… Terimakasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN DIAN

P: Misalnya ya Dian, mba punya air panas bermassa 100 gram suhunya 40°.
Apakah air tersebut mempunyai energi panas?
D: Punya
P: Punya. Kira-kira air panas bermassa 100 gram suhunya sebesar 40°C tadi
mempunyai kalor juga ga?
D: Tidak
P: Kenapa?
D: Karena tidak mengalami kenaikan suhu
P: Karena tidak mengalami kenaikan suhu
D: Perubahan suhu
P: Perubahan suhu, berarti menurutmu kalor sama energi panas sama atau tidak?
D: Tidak
P: Tidak. Berarti kalor itu artinya apa?
D: Perpindahan panas
P: Perpindahan panas
D: Dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah
P: Trus menurut Dian satuan kalor dalam system Internasional itu apa?
D: Joule
P: Joule
D: Joule tapi bias juga kalori
P: Ya.. Trus perubahan apa saja sih yang dialami oleh suatu benda jika diberikan
kalor?
D: Perubahan suhu
P: Perubahan suhu
D: Wujud
P: Perubahan wujud.. Udah?
D: Udah
P: Menurut Dian kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung sama massanya
ga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

D: Ya
P: Jenis zat nya?
D: Ya
P: Kenaikan suhunya?
D: Ya
P: Tekanan udara luar?
D: Ngga
P: Engga. Misalnya ada 2 gelas berisi air massanya berbeda. Gelas 1 airnya
bermassa 100 gram, gelas 2 airnya bermassa 200 gram. Mempunyai suhu awal
yang sama yaitu 30ºC, kemudian keduanya dipanaskan sampai suhunya
mencapai 40 ºC (perubahan suhunya sama). Menurut Dian gelas 1 atau gelas 2
yang memerlukan kalor lebih besar untuk menaikkan suhu dari 30 ke 40?
D: Gelas 2
P: Kenapa gelas 2?
D: Massanya lebih besar
P: Massanya lebih besar. Misalnya mba punya 2 gelas berisi air yang bermassa
sama Kali ini massanya sama. Gelas 1 bermassa 100 gram, gelas 2 bermassa
100 gram. Keduanya juga memiliki suhu awal yang sama yaitu 15º. Kemudian
gelas 1 mba panaskan dari 15 ke 20. Sedangkan Gelas 2 dari 15 ke 25ºC,
untuk kenaikan suhu yang berbeda pada kedua gelas tersebut bagaimana
hubungan kalor terhadap perubahan suhunya?
D: Kalor yang diterima benda yang kedua lebih besar
P: Karena?
D: Kenaikan suhunya lebih tinggi
P: Kenaikan suhunya lebih tinggi. Nah misalkan kalor yang sama diberikan
kepada dua benda dengan massa sama dan pada suhu awal yang sama, tetapi
kedua benda tersebut terbuat dari bahan yang berbeda. Ternyata benda A
mengalami perubahan suhu lebih tinggi daripada benda B. Udah? Menurutmu
bagaimana kalor jenis yang dimiliki oleh benda A yang memiliki perubahan
suhu lebih tinggi dari benda B?
D: Kalor jenisnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

P: Tadi kan kalornya sama, massanya mba kasih sama juga. Tapi benda A
mengalami….. Suhu awal benda A dan B sama tapi benda A mengalami
kenaikan suhu lebih tinggi daripada benda B. Nah kalor jenisnya gimana?
Kalor jenis benda A terhadap benda B?
D: Kalor jenisnya kl yang A lebih bias menyerap panas dengan baik
P: Kalor jenisnya… Gimana?
D: Kalor jenisnya bukan konduktor ya?
P: Kalor jenis benda A?
D: Bahannya konduktor? Bisa menghantarkan panas
P: Bisa menghantarkan panas. Lanjut ya kemarin kita sudah belajar perubahan
wujud. Dian masih ingat ada apa saja?
D: Masih
P: Apa saja? Sebutkan!
D: Mencair, membeku, menyublim, menguap, mengembun, udah itu aja
P: Udah. Dian sudah pernah memasukkan air ke dalam freezer?
D: Udah
P: Yang terjadi?
D: Airnya membeku
P: Airnya membeku, kalo membeku itu melepas atau menerima?
D: Melepas
P: Apa yang melepas? Es nya apa freezer nya?
D: Es nya
P: Es nya melepas kalor. Trus es yang tadi kita panasin. Apa yang terjadi?
D: Mencair es nya
P: Mencair es nya. Kalo mencair itu melepas atau menerima kalor?
D: Menerima
P: Menerima. Yang menerima apanya? Lingkungannya apa es yang mencair?
D: Yang menerima es nya juga
P: Es nya yang mencair itu. Kemudian es yang eh air yang es yang tadi kan
dipanaskan mencair itu kan airnya mba panaskan terus. Apa yang terjadi?
D: Airnya menguap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

P: Menguap. Kalo menguap melepas atau menerima kalor?


D: Menerima
P: Terus Dian sudah pernah minum air dingin atau es teh?
D: Pernah
P: Di dinding-dinding gelasnya kan biasanya ada titik-titik air itu kenapa?
D: Udara di sekitar gelas mengembun
P: Kenapa kok bias mengembun? Dian tau ga alasannya kenapa?
D: Engga
P: Kalo misalkan Dian sudah pernah merasakan kulit terkena alkohol?
D: Udah
P: Apa yang terjadi?
D: Kulitnya terasa dingin pas kena alkohol
P: Kulitnya terasa dingin. Menurut Dian alkohol sama alkohol tuh suhunya sama
ga?
D: Beda
P: Beda.. Trus apa yang terjadi? Kok bias kulitnya terasa dingin?
D: Suhunya alkohol lebih rendah dari kulit. Kulit lebih tinggi
P: Kulit lebih tinggi?
D: Ya
P: Jadi alkoholnya?
D: Alkoholnya pas terkena kulit itu menerima kalor dari kulit
P: Menerima kalor dari kulit. Terus air mba panaskan sampe 100ºC ternyata suhu
air tersebut tidak berubah. Itu apa yang terjadi?
D: ………….
P: 100ºC mba panaskan tapi apa namanya suhu airnya tuh tidak berubah.
Menurut Dian kenapa?
D: Ehm.. gatau
P: Misalnya gini suatu benda itu kan tersusun atas partikel. Es nya itu kan punya
partikel juga kan? Kalo misalkan dari es ke…. Es nya mba panaskan itu
partikelnya gimana?
D: Merenggang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

P: Merenggang, kenapa bias merenggang?


D: Ehm.. gatau
P: Kemudian gini, kemarin kita sudah belajar tentang perpindahan kalor. Dian
bias menyebutkan apa saja perpindahan kalor?
D: Bisa. Konduksi, konveksi, sama radiasi
P: Kalo konduksi itu bagaimana?
D: Perpindahan panas melalui benda dengan diser….tanpa disertai partikel-
partikel benda tersebut.
P: Tanpa disertai
D: Partikel-partikel benda tersebut
P: Berarti partikelnya tidak berpindah?
D: Tidak
P: Contohnya apa?
D: Besi yang dipanaskan
P: Besi yang dipanaskan. Kalo konveksi itu gimana?
D: Perpindahan panas melalui benda dengan disertai partikel-partikel benda
tersebut
P: Contohnya?
D: Mendidihkan air
P: Mendidihkan air. Trus apa yang Dian lihat waktu mendidihkan air?
D: Airnya menguap
P: Airnya menguap. Terus kalo radiasi?
D: Perpindahan panas tanpa zat perantara
P: Tanpa melalui zat perantara. Contohnya apa?
D: Api unggun dan sinar matahari
P: Api unggun dan sinar?
D: Matahari
P: Menurut Dian jam tangannya mba sama jaketnya mba suhunya sama atau
beda?
D: Sama
P: Kenapa bias sama?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

D: Karena pengaruh udara luar


P: Karena pengaruh udara
D: Pengaruh udara di sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN REINHARD

P: Misalnya Reinhard, mba punya air panas bermassa 100 gram suhunya sebesar
40°C. Apakah air tersebut mempunyai energi panas?
R: Punya
P: Air tersebut punya kalor juga ga?
R: Engga
P: Kenapa?
R: Karena ga ada perubahan suhu
P: Berarti kalor sama energy panas sama atau beda?
R: Beda
P: Beda. Berarti kalor itu apa artinya?
R: Kalor itu adalah ehhh perpindahan panas dari bersuhu tinggi ke bersuhu
rendah
P: Apanya yang bersuhu tinggi?
R: Bendanya
P: Bendanya. Trus satuan kalor dalam sistem Internasional itu apa?
R: Joule
P: Joule. Perubahan apa saja sih yang dialami oleh suatu benda jika diberikan
kalor?
R: Wujud
P: Perubahan wujud
R: Perubahan suhu
P: Perubahan suhu. Udah? Ada lagi ga?
R: Engga
P: Menurutmu kalor yang diserap oleh suatu zat tergantung sama massanya ga?
R: Ya
P: Kalo jenis zat nya?
R: Ya
P: Kenaikan suhunya?
R: Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

P: Tekanan udara luar?


R: Engga
P: Engga?
R: Engga
P: Misalnya ada 2 gelas berisi air yang massanya berbeda. Gelas 1 airnya
bermassa 100 gram, gelas 2 airnya bermassa 200 gram. mempunyai suhu awal
yang sama yaitu 30ºC, kemudian keduanya dipanaskan sampai suhunya
mencapai 40ºC (perubahan suhunya sama). Menurut kamu gelas 1 atau gelas 2
yang memerlukan kalor lebih besar untuk menaikkan suhu dari 30 ºC ke 40
ºC?
R: Gelas 2
P: Yang massanya?
R: Yang massanya… berapa ya tadi
P: Kenapa gelas 2?
R: Karena massanya lebih banyak
P: Berarti gelas 2?
R: Iya
P: Misalnya mba punya 2 gelas berisi air yang bermassa sama, kali ini massanya
sama tadi massanya berbeda. Gelas 1 bermassa 100 gram, gelas 2 bermassa
100 gram juga. Keduanya juga memiliki suhu awal yang sama yaitu sama-
sama 15ºC. Kemudian gelas 1 mba panaskan dari suhu 15 ke 20. Sedangkan
Gelas 2 dari 15 ke 25, untuk kenaikan suhu yang berbeda pada kedua gelas
tersebut bagaimana hubungan kalor terhadap perubahan suhunya? Gelas 1 dari
R: 15 ke 20
P: 15 ke 20. Gelas 2 dari 15 ke 25, massanya sama, suhu awalnya juga sama.
Gimana hubungannya antara kenaikan suhu dengan..
R: Kalor
P: He’eh. Misalnya gini ya diulang ya pertanyaannya. Mba punya 2 gelas berisi
air yang bermassa sama. Gelas 1 bermassa 100 gram, gelas 2 juga bermassa
100 gram. Keduanya juga memiliki suhu awal yang sama yaitu 15ºC.
Kemudian gelas dipanaskan dari suhu 15 ke 20. Gelas 2 dari 15 ke 25, untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

kenaikan suhu yang berbeda pada kedua gelas tersebut bagaimana hubungan
kalor terhadap perubahan suhunya?
R: Lebih besar yang gelas 2
P: Apanya yang lebih besar?
R: Kalornya
P: Karena?
R: Karena perubahan suhunya lebih tinggi, banyak
P: Trus, kalor yang sama diberikan kepada dua buah benda dengan massa yang
sama, suhu awal yang sama, tetapi kedua benda tersebut terbuat dari bahan
yang berbeda. Gitu ya… Ternyata benda A mengalami perubahan suhu lebih
tinggi daripada benda B. Udah? Menurutmu bagaimana kalor jenis yang
dimiliki oleh benda A yang memiliki perubahan suhu lebih tinggi daripada
benda B?
R: Hem
P: Benda A memiliki kenaikan suhu lebih tinggi daripada benda B. Gimana?
R: Ehm… Ehm..
P: Kalornya sama, massanya sama, benda A memiliki kenaikan suhu lebih
R: Besar, eh lebih..
P: Besar daripada benda B. Kalor jenisnya gimana? Kalor jenis benda A gimana?
R: Kecil
P: Kecil. Kalor jenis benda B?
R: Besar
P: Kenapa bias begitu? Jelasin..
R: Ya… karena kalor jenis sama kenaikan suhu ehm… haha
P: Kalor jenis sama kenaikan suhu kenapa?
R: Eh…apa… kebalikannya
P: Kebalikannya?
R: Iya
P: Kebalikannya… gitu lah ya.. tapi tau kan maksudnya?
R: Tau…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

P: Trus kita udah pernah belajar tentang perubahan wujud. Apa aja perubahan
wujud?
R: Mencair, membeku, menguap, menyublim, mengkristal, trus meng….
meng….
P: Udah.. Sudah pernah memasukan air ke dalam freezer?
R: Pernah
P: Yang terjadi?
R: Membeku
P: Kalo membeku itu melepas atau menerima kalor?
R: Menerima
P: Membeku itu menerima kalor? Yang menerima siapa?
R: ………
P: Yang menerima siapa? Si freezernya apa es nya?
R: Es nya
P: Es nya menerima kalor. Trus misalnya es yang tadi itu kita panaskan. Yang
terjadi apa?
R: Mencair
P: Kalo mencair itu melepas atau menerima?
R: Eh…Menerima
P: Menerima?
R: Ya
P: Yang menerima siapa?
R: Es nya
P: Es nya
R: Jadi air
P: Terus air yang tadi mba panaskan terus. Apa yang terjadi?
R: Menguap
P: Kalo menguap melepas atau menerima?
R: Menerima
P: Menerima. Terus kalo kita minum es, minum es teh ni.. lama-lama kan
dinding-dinding gelasnya ada titik-tik air. Itu kenapa? Hayo..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

R: Karena mengembun
P: Mengembun.Apanya yang mengembun
R: Eh… Udara sekitarnya
P: Udara sekitarnya mengembun. Terus kalo alkohol terkena kulit apa yang
terjadi?
R: Dingin
P: Dingin. Kenapa kok bias begitu?Menurutn mu alkohol sama kulit suhunya,
suhu nya sama ga?
R: Sama
P: Sama. Trus kenapa kok bisa dingin?
R: Karena alkohol menerima kalor dari tubuh. Dari kulit
P: Alkohol menerima kalor dari?
R: Kulit
P: Kenapa kok dia menerima kalor? Alkoholnya?
R: Karena alkohol suhunya lebih rendah dari kulit
P: Tadi katanya suhunya sama?
R: Lupa hahaha
P: Gimana hayo dijelaskan pelan-pelan. Tadi kan kata kamu suhunya sama
R: Ya
P: Trus tadi udara sekitarnya mengembun eh udara oh iya ya ini alkoholnya lupa.
Tadi kan kata kamu apa? Udara sekitarnya sama, trus apa yang terjadi? Eh
alkohol sama suhu..
R: Kulit
P: Kulitnya?
R: Beda
P: Beda sekarang?
R: Iya.. iya
P: Trus gimana yaudah dijelasin ayo terus..
R: Ya apa.. alkohol suhunya lebih rendah
P: Alkohol suhunya lebih..
R: Suhunya lebih rendah, kulit suhunya lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

P: Lebih tinggi
R: Terus apa kalor berpindah dari kulit ke alkohol karena suhunya lebih rendah
P: Berarti suhunya berbeda?
R: Ya.. udah
P: Kita lanjut ke…. Kemarin udah belajar tentang perpindahan kalor ya. Masih
inget ga perpindahan kalor tu ada apa aja?
R: Ada 3
P: Apa aja?
R: Konduksi, konveksi, sama radiasi
P: Konduksi, konveksi sama?
R: Radiasi
P: Radiasi. Kalo konduksi tu gimana?
R: Eh..Perpindahan panas yang tidak disertai dengan perantaranya
P: Contohnya?
R: Ehm.. manasin besi
P: Manasin besi. Kalo misalkan konveksi?
R: Perpindahan panas yang diikutin, diikuti dengan perantaranya
P: Contohnya?
R: Contohnya merebus air
P: Merebus air tu gimana? Apa yang kamu liat kalo merebus air? Kenapa kamu
bisa bilang disertai apa tadi?
R: Perantaranya
P: Kenapa kamu bias bilang begitu pada contoh merebus air? Hayo..
R: …………..
P: Kalo misalkan yang radiasi?
R: Pancaran
P: Pancaran. Contohnya?
R: Sinar matahari sampe ke bumi
P: Sinar matahari sampe ke bumi. Trus eh mini sama jam tangannya mba. Jaket
jaket sama jam tangan mba suhunya sama apa beda?
R: Beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

P: Beda. Yasudah terimakasih.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Analisis SPSS

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

pretest 50.55 43 12.712 1.939


Pair 1
posttest 78.75 43 10.911 1.664

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest 43 .257 .096

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval


Deviation Mean of the Difference

Lower Upper

pretest -
Pair 1 -28.207 14.465 2.206 -32.659 -23.755 -12.787 42 .000
posttest

Anda mungkin juga menyukai