SKRIPSI
OLEH:
YULIA FATMA
NIM. 201172451
SKRIPSI
OLEH:
YULIA FATMA
NIM. 201172451
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
PERSEMBAHAN
Umur panjang dan terutama selalu ta’at beribadah pada Allah SWT.
Sehingga aku bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua,
Serta orang tuaku dan saudaraku yang sudah menjadi motivasi bagiku yang juga
selalu ikut mendo’akan agar selalu dipermudah dan diperlancar dalam segala
urusan. Kuucapkan terimah kasih yang tak terhingga
Dan untuk keluargaku yang kucinta dan kusayangi seumur hidupku yang selalu
Mendukung dan memotivasi, memberi arahan serta masukan
viii
MOTTO
ْجعَلْنَا آ َيةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْ َتغُوا فَضْال مِنْ ر َِّب ُكم
َ َجعَلْنَا الَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ َفمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ و
َ َو
وَلِ َتعَْلمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ َوكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيال
Artinya: Dan Kami jadikan malam dan siang hari sebagai dua tanda, lalu Kami
hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kalian
mencari karunia dari Tuhan kalian, dan supaya kalian mengetahui bilangan tahun-
tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.
(Q.S Al-Isra, ayat 12)”.
ix
KATA PENGANTAR
1. Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Dr. Risnita, M.Pd selaku wakil Dekan I, Dr.
Najmul Hayat, M.Pd.I selaku wakil Dekan II, Dr. Yusria, M.Ag selaku wakil
Dekan III.
3. Bapak Muklis, M.Pd.I selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan
Bapak Habib Muhammad M.Ag selaku sekretaris Pendidikan Agama Islam
dan segenap dosen di lingkungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Dra. Siti Asiah, M.Pd Selaku dosen pembimbing I dan Dra. Siti Ubaidah,
M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
x
7. Kepala Sekolah, Guru, staf dan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3
Kota Jambi yang telah memberikan data dan informasi yang berhubungan
dengan penelitian ini.
Peneliti
Yulia Fatma
NIM. 201172451
xi
ABSTRAK
Nama : Yulia Fatma
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid
19 Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi
Skripsi ini membahas tentang: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa
Pandemi Covid 19 Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi.
Pendekatan kualitatif ini dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi di
lapangan, mencatat secara hati-hati, melakukan analisis, membuat laporan. Jenis
penelitian yang di ambil adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang
pengumpulan datanya di lakukan dengan cara memperoleh melalui penyelidikan
berdasarkan objek lapangan. Adapun metode pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis domain, taksonomi, kompenensial dan triangulasi. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa
Pandemi Covid 19 Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi.
Kendalanya yaitu sebagian siswa-siswi di Sekolah menengah pertama negeri 3 Kota
Jambi ada sebagian siswa-siswinya tidak mempunyai handphone yang ramnya
besar, yang tidak mempunyai handphone yang ramnya besar tugas langsung di
kumpul ke sekolah, di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi
mempunyai syarat-syarat dalam mengumpulkan tugas yaitu kalau lewat dari jam
pelajaran siswa-siswi tidak boleh lagi menggumpulkan tugas.
Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala dalam pembelajaran
pendidikan agama islam pada masa pandemi Covid 19 di Sekolah Menengah
Pertama negeri 3 kota jambi, cara mengatasinya : siswa-siswi yang tidak
mempunyai handphone atau hp yaitu cara mengatasinya mengumpulkan tugas
lewat ketua kelas, belajar sama-sama atau belajar kelompok atau bisa juga membuat
grup kelas. Pada masa pandemi ini nilai siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama
Negeri 3 Kota Jambi sangat turun dratis. Ada yang tidak membuat tugas itu cara
mengatasinya dengan cara panggil orang tua agar siswa-siswi tersebut tidak
mengulanginya, yang mengatasi siswa-siswi tersebut ialah guru pendidikan agama
islam. Hasil dalam pembelajaran pendidikan agama islam pada masa pandemi
Covid 19 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi yaitu melalui proses-
proses yang sangat menyedihkan karena nilai siswa-siwi Sekolah Menengah
Pertama Negeri 3 Kota Jambi sangat menurun dratis, proses pembelajarannya tidak
efektif. Mengapa Sekolah Menengah Pertama melaksanakan proses pembelajaran
di rumah ? Karena guru sekolah menengah pertama negeri 3 kota jambi
menjalankan perintah dari pemerintah, Tugas Sekolah Menengah Pertama Negeri 3
Kota Jambi ini menggunakan tugas yang berbentuk pilihan ganda.
xii
ABSTRACT
This thesis discusses: The Learning Islamic Religious Education during the Covid
19 Pandemic at Junior High School 3 in Jambi City. This qualitative approach is
carried out intensively, the researcher participates in the field, takes careful notes,
carries out analysis, makes reports. The type of research taken is field research,
namely research in which data collection is carried out by obtaining through
investigations based on field objects. The data collection method uses the method
of observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using
domain analysis, taxonomy, compenential and triangulation. The results of the
study explained that the Effectiveness of Learning Islamic Religious Education
during the Covid 19 Pandemic at Junior High School 3 in Jambi City. The problem
is that some of the students at State Junior High School 3 in Jambi City have some
students who do not have cellphones with large RAMs, who do not have cellphones
with large RAMs, direct assignments are gathered to school, in Jambi City 3 Junior
High School have requirements The condition for collecting assignments is that if
it is past class time, students are no longer allowed to collect assignments.
Efforts made by the teacher to overcome obstacles in learning Islamic
religious education during the Covid 19 pandemic at junior high schools 3 in Jambi,
how to overcome them: students who do not have cellphones or cellphones, namely
how to overcome them collect assignments through class leaders, learn together-
the same or study groups or you can also create a class group. During this pandemic,
the grades of Jambi City 3 Junior High School students were very drastic. There are
those who do not make the assignment, how to deal with it, by calling the parents
so that the students do not repeat it, the one who overcomes these students is the
teacher of Islamic religious education. The results in learning Islamic religious
education during the Covid 19 pandemic at Junior High School 3 in Jambi City
were through very sad processes because the grades of Junior High School 3 in
Jambi City had decreased drastically, the learning process was ineffective. Why do
junior high schools carry out the learning process at home? Because the teachers of
the State Junior High School 3 in Jambi City carry out orders from the government,
the Task of the State Junior High School 3 in Jambi City uses an assignment in the
form of multiple choice.
xiii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ............................................................................................. ii
MOTTO .......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
xiv
C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 24
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 63
B. Saran-saran ......................................................................................... 65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Keadaan Guru Sekolah SMP Negeri 3 Kota Jambi ........................
Tabel 4.4 Data Pegawai Honor Berdasarkan Jenjang Pendidikan ...................
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
sesuatu bangsa serta negeri. Di indonesia pembelajaran jadi zona yang menemukan
prioritas dari pemerintah selaku upaya buat tingkatkan mutu manusia indonesia
seutuhnya. Buat itu jadi hak tiap anak bangsa buat memperoleh pembelajaran, baik
didik dengan guru yang hendak dicoba buat menolong partisipan didik aktif
oleh ajaran Islam selaku upaya buat membentengi krisis moral yang terus menjadi
tumbuh. Pembelajaran Agama Islam ialah salah satu mata pelajaran di sekolah yang
diberikan kepada siswa mulai tingkatan dasar hingga akademi tingi. Sementara itu
1
2
ajaran Islam sendiri penuh dengan nilai- nilai yang wajib dipraktekan oleh
partisipan didik dalam kehidupan tiap hari. Mata pelajaran pembelajaran Agama
pembelajaran Agama Islam wajib dijadikan tolak ukur dalam membentuk sifat serta
karakter partisipan didik buat membangun moral bangsa.( Abdul Majid, 2012: 2).
Di masa teknologi yang dikala ini terus menjadi mutahir, banyak yang
memakai sosial media, baik di dalam ataupun di luar kelas. Jadi sangat berarti buat
global, kerja sama serta jejaring sosial, apalagi tidak sedikit pelajar yang
membagikan atensi penuh terhadap teknologi ini buat menunjang proses belajar
mereka.
Pada dini tahun 2020, dunia lagi waspada dengan suatu virus yang diucap
memunculkan penyakit mulai dari flu. COVID- 19 disebabkan oleh tipe corona
virus yang baru. Virus ini merupakan tipe virus yang baru sehingga penyakit ini
biasanya Gejalanya merupakan antara lain demam, batuk, lelah, tidak nafsu makan
serta sesak nafas. Tetapi nyatanya COVID- 19 berbeda dengan flu biasa serta
apalagi COVID- 19 bisa tumbuh dengan amat kilat hingga bisa menyebabkan
peradangan lebih parah serta kandas organ. Keadaan darurat ini paling utama
dengan gampang lewat batuk ataupun nafas yang dikeluarkan oleh pengidap
COVID- 19. Percikan batuk serta nafas oleh pengidap COVID- 19 yang jatuh ke
itu Dia memegang hidung mata ataupun mulutnya hingga Dia bisa tertular COVID-
19.
ini selaku pandemi pada bertepatan pada 11 Maret 2020. Status epidemi global
kilat sampai nyaris tidak terdapat negeri di dunia yang bisa bebas dari virus corona.
pada berbagai zona, salah Satunya pembelajaran. Dunia pendidikan juga ikut
merasakan akibatnya.
4
corona virus disease 2019 (Covid- 19) yang sudah menyerang 215 negeri di dunia,
daring (Pesan Edaran Kemendikbud Dikti Nomor. 1 tahun 2020). Akademi besar
massa berkerumun. Hingga dari itu, pendidikan tatap muka yang mengumpulkan
raga antara siswa dengan guru ataupun siswa dengan siswa (Firman, F.,&
Rahayu, S., 2020). Bagi Milman (2015) pemakaian teknologi digital bisa
ditempat yang berbeda. Wujud perkuliahan yang bisa dijadikan pemecahan dalam
Classroom, Zoom Meeting (Enriques, 2014; Sicat, 2015; Iftakhar, 2016) serta
aplikasi pesan praktis semacam WhatsApp, Tim WhatsApp (So, 2016). Pendidikan
secara daring apalagi bisa dicoba lewat media social semacam Fecebook serta
partisipan didik dengan sumber belajarnya (bibliotek) yang secara raga terpisah
aplikasi zoom meeting maupun media yang lain selaku media pendidikan. Dengan
waktu bertepatan, walaupun di tempat yang berbeda. Pendidik juga bisa berikan
tugas terukur cocok dengan tujuan modul yang di informasikan kepada partisipan
pembelajaran online ini di antara lain, tidak meratanya siswa dan orang tua siswa
yang pandai mengoperasikan media online, tidak semua orangtua siswa mampu
membeli kouta internet, sinyal internet di rumah siswa tidak terjangkau, sebagian
6
besar orangtua murid yang keadaan ekonominya pas- pasan, juga tidak memiliki
ponsel pintar atau smartphone sebagai sarana belajar secara online buat anak
digemari oleh manusia di dunia ini, tercantum Indonesia. Perihal ini dilatar
ataupun dalam tim. WhatsApp tidak cuma menawarkan fitur pengiriman pesan via
bacaan saja, tetapi pula foto, audio, vidio, serta telepon free Dengan bermacam fitur
yang ada dalam WhatsApp serta terus menjadi meluasnya pengguna, hingga silih
berbagi ilmu pengetahuan dalam perihal ini Pembelajaran Agama Islam lewat
negeri 3 kota jambi tidak dapat dicoba secara tatap muka langsung, Hendak namun
sangat berarti serta tidak dapat tergantikan, sebab guru ialah fasilitator, motivator,
pembimbing serta pendidik. Guru selaku sutradara sekalian actor dalam pendidikan
memerankan pigur yang sangat sentral. Nilai karakter yang timbul dari guru
perilaku siswa terhadap pendidikan pembelajaran Agama Islam secara tatap muka
serta daring. Perbandingan tersebut nampak nyata pada siswa di sekolah menengah
menjajaki pendidikan kala tatap muka secara langsung, dibanding secara daring
(online). Kala pendidikan pembelajaran Agama Islam daring, siswa pada biasanya
tersebut serta tidak dalam pengawasam guru. tidak cocok dengan pencapaian.
menengah pertama negeri 3 Kota Jambi banyak siswa yang masih merasa
terbatas, minimnya atensi serta motivasi siswa, waktu yang kurang ada, jaringan
yang kurang terbatas serta area belajar yang kurang menunjang. Pendidikan
pembelajaran Agama Islam kelas VIII di sekolah menengah pertama negeri 3 kota
Jambi mangulas tentang modul puasa, zakat, sujud tilawah, sujud syukur.
serta bisa dijadikan panduan oleh guru (pendidik). Oleh sebab itu, riset menimpa
proses pendidikan pembelajaran Agama Islam daring (online) pada masa pandemi
negeri 3 Kota Jambi yang belum efisien. Perihal ini disebabkan: Awal, pemilihan
android ataupun handpone android terbatas. Kedua, pelaksanaan tata cara daring
masih terkendala jaringan tiap daerah tempat tinggal siswa yang tidak sama
kualitasnya. Ketiga, disiplin siswa dalam belajar masih rendah serta mengumpulkan
tugas kerap tidak cocok waktu yang di tetapkan guru. serta Keempat, tidak seluruh
modul pelajaran dapat dilaksanakan sebab hambatan waktu serta kesiapan siswa
pandami Covid -19 dikala ini serta dijadikan data dasar untuk pihak-pihak yang
Kasus diatas rasanya butuh dinaikan serta diteliti lebih lanjut buat
sekolah menengah pertama negeri 3 Kota Jambi. Kasus ini berarti buat dinaikan
guna buat mengenali Gimana daya guna pendidikan pembelajaran Agama Islam
Jambi.
9
B. Fokus Penelitian
ini menghalangi pada pendidikan pembelajaran Agama Islam lewat daring (online)
C. Rumusan Masalah
berikut:
3. Apa Upaya yang dicoba oleh guru buat menanggulangi kendala dalam
Kota Jambi?
10
ini merupakan:
3. Untuk mengenali upaya yang dicoba oleh guru buat menanggulangi kendala
3 Kota Jambi.
Bersumber pada hasil penjabaran yang sudah ditulis, berikut ialah manfaat
1. Manfaat teoritis, secara teoritis riset yang dilakukan oleh periset diharapkan
bidang pembelajaran.
2. Manfaat praktis
a. Untuk Peneliti
11
3. Untuk mengenali daya guna yang dicoba oleh seseorang guru dalam
Covid 19.
metode belajar siswa dalam masa pandemi ini yang bisa menjadikan
b. Untuk Sekolah
d. Untuk guru
e. Untuk siswa
2. selaku acuan penilaian serta bisa tingkatkan motivasi belajar siswa dalam
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pembelajaran
penilaian hasil belajar.” Kata atau sitilah pembelajaran masih terbilang baru
2003 yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
13
14
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang
efektivitas dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
tercapai pada waktu yang tepat dalam indikator yang telah ditentukan dalam
penelitian.
3) Perbedaan individu.
4) Motivasi.
5) Sumber pengajaran.
8) Penerapan.
9) Sikap mengajar.
juga menjelaskan bahwa sistem pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang
menciptakan kondisi (lingkungan eksternal) yang kndusif agar terjadi proses belajar
(kondisi iternal) pada dirisiswa (pebelajar).Dengan kata lain, belajar akan berhasil
jika pebelajar (siswa) secara aktif melakukan sendiri proses belajar melalui
suatu pemrosesan informasi melalui suatu tindakan yang terjadi antara guru dan
siswa baik secara langsung maupun tidak langsung salah satunya dengan
internet.
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha untuk memperkuat iman dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran Islam, bersikap
inklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain dalam
hubungan kerukunan dan kerjasama antar umat beragama dalam masyarakat untuk
Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis
dalam membimbing anak didik yang beragama Islam dengan cara sedemikian rupa,
sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dapat menjiwai, menjadi bagian yang
integral dalam dirinya. Yakni, ajaran Islam itu benar-benar di pahami, diyakini
16
dicapai dalam waktu yang lebih singkat dengan strategi tertentu dari pada strategi
dan keterampilan atau kompetensi yang diperlukan, dan mendapat pengalaman baru
yang berharga.
17
pembelajaran PAI yaitu suatu pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan mudah,
3. Pandemi Covid-19
dunia untuk semua Negara. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru
yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota
Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan
sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret
2020. Hingga 14 November 2020, lebih dari 53.281.350 orang kasus telah
dilaporkan lebih dari 219 negara dan wilayah seluruh dunia, mengakibatkan lebih
dari 1.301.021 orang meninggal dunia dan lebih dari 34.394.214 orang sembuh.
melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk Percikan ini
juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat
menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang
gejala muncul Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya
sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari. Gejala
umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa
18
atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang
menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang
serta penutupan fasilitas. Upaya ini termasuk karantina Hubri, karantina nasional di
Italia dan di tempat lain di Eropa, serta pemberlakuan jam malam di Tiongkok dan
yang masuk, penapisan di bandara dan stasiun kereta, serta informasi perjalanan
mengenai daerah dengan transmisi lokal. Sekolah dan universitas telah ditutup baik
secara nasional atau lokal di lebih dari 124 negara dan memengaruhi lebih dari 1,2
miliar siswa.
atau pembatalan acara olahraga dan budaya, dan kekhawatiran luas tentang
dan teori konspirasi tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah terjadi
insiden xenophobia dan rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia
virus Corona bukan sebagai pandemi lagi, melainkan pandemi. pandemi merupakan
usaha menyatukan sinergi dan pandemi. Disebut sebagai pandemi saat ada dua atau
merusak yang lebih besar, daripada jumlah korban dari kedua penyakit tersebut.
kanker, dan juga jantung."pandemi dicirikan dengan interaksi biologis dan sosial
pandemi akan mengundang visi yang lebih besar, yang mencakup pendidikan,
Anang Kel. Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi. Pencapaiannya yang jelas
masyarakat. Sekolah Manengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi adalah salah satu
B. Studi Relavan
memperhatikan apakah yang akan peniliti angkat ini telah ada yang meniliti baik
itu di tinjau dari aspek yang sama, menggunakan metode yang sama dan mengambil
20
lokasi yang sama, serta apakah ada relevansinya dengan penilitian yang akan diteliti
1. Skripsi yang ditulis oleh Ivah Nur Fitrriyani IAIN Salatiga, Jawa Tengah,
2020, dengan judul “Model Pembelajaran Daring Menggunakan Google
Classroom Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Di SMPN 4 Ambarawa”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaiamana pelaksaan pembelajaran daring menggunakan google
classroomdan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor
penghambat serta bagaimana cara pengoptimalnnya. Hasil dari penelitian
ini berupa tenaga pendidik dipersiapkan untuk bisa melakukan
pembelajaran daring, tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang
pengoptimalan pembelajaran daring ini, dan dengan memberikan modul
pembelajaran untuk materi yang belum tersampaikan.
Persamaan dari kedua skripsi ini yaitu sama-sama membahas
tentang pembelajaran onlinedengan menggunakan media google classroom
dan sama-sama diterapkan di SMP, sedangkan hal yang membedakan
adalah subjek penelitian dan lokasi penelitiannya.
2. Skripsi yang ditulis Ahmad Fahimi, Universitas Sunan Muria Kudus, Jawa
Tengah, 2020, dengan judul “Efektivitas Pembelajaran E-Learning Melalui
Google Classroom Pada Madrasah Ibtidaiyyah Di Kabupaten Rembang”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
pembelajaran e-learning menggunakan platform Google Classromyang
diterapkan di beberapa Madrasah Ibtidaiyyah di kabupaten Rembang. Dan
hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa google classroom dapat secara
efektif digunakan sebagai pembelajaran e-learning di Madrasah Ibtidaiyyah
selama masa pandemi covid 19.
Persamaan dari kedua skripsi ini yaitu sama-sama membahas
tentang pembelajaran berbasis e-learning yaitu dengan menggunakan
21
METODE PENELITIAN
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan menggunakan berbagai
aspek pendalaman data demi mendapatkan kualitas dari hasil suatu penelitian.
Dengan kata lain, pendekatan kualitatif adalah suatu cara mekanisme kerja
penelitian yang mengandalkan uraian deskriptif kata, atau kalimat, yang disusun
secara cermat dan sistematis mulai dari penghimpunan data hingga menafsirkan dan
bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Hal ini dilakukan karena
dahulu sebagai lazim digunakan dalam penelitian, maka sangat tidak mungkin
22
23
lapangan.
berbagai fakta, data, bukti, atau hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, dan hal-
hal yang terjadi. Penelitian kualitatif bisa juga berangkat dari inkuiri naturalistik
bahkan sekarang telah merambah ekonomi, dan kesehatan. Metode kualitatif dapat
sama sekali belum di ketahui atau yang baru sedikit di ketahui (Basrowi dan
Suwandi, 2008:22).
Desain penelitian ini adalah studi kasus, yaitu uraian dan penjelasan
komunitas, ataupun situasi sosial. Menurut Mulyana, peneliti studi kasus berupaya
menelaah sebanyak mungkin data tentang subjek yang diteliti. Metode yang bisa
digunakan adalah wawancara, riwayat hidup, observasi, survei serta data apapun
2001:201).
24
Jambi, JL. Hasan Anang Olak Kemang, Kec. Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi
Jambi. Dekat Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi Layanan Kesehatan Terdekat.
beberapa pertimbangan atas k+ehasan yang ada pada sekolah ini SMP Negeri 3
Olak Kemang ini merupakan sekolah yang terletak di Kota Jambi memiliki peserta
didik yang memang di dominasi oleh laki-laki dan perempuan. Latar belakang
keluarga yang beragam, tingkat ekonomi yang berbeda-beda, serta berasal dari
banyak wilayah yang berbeda-beda menyebabkan peserta didik yang ada di sekolah
heterogen. Sifat sekolah yang heterogen ini menjadi salah satu daya tarik untuk
peneliti dalam penelitian kualitatif sangat tinggi kedudukannya. Hal ini karena
1. Data Primer
Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
diucapkan secara lisan, gerak-gerik, atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang
dapat dipercaya (Arikunto, 2010: 22). Sumber data langsung yang peneliti dapatkan
25
berasal dari peserta didik, guru bidang studi yaitu guru Pendidikan Agama Islam
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber sekunder. Data ini
merupakan hasil olahan dari data primer dan disajikan secara baik oleh pihak
pengumpul data maupun pihak lain atau data pendukung yang sangatdiperlukan
covid-19.
penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa adanya
prosedur ini, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang di inginkan.
1. Metode Observasi
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu
atau kelompok secara langsung, metode ini digunakan untuk melihat dan
Dari pengertian itu dapat di pahami bahwa observasi merupakan salah satu
valibitas data sangat tergantung pada kemampuan observe (Basrowi dan Suwandi,
2008:94).
Observasi sebagai teknik pengumpul dan data mempunyai ciri yang spesifik
peneliti merasakan apa yang di rasakan dan di hayati oleh subyek, sehingga
2. Metode Wawancara
akan di teliti. Wawancara adalah alat pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara lisan untuk di jawab secara lisan pula. Dengan wawancara,
peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam
pertanyaan secara lisan untuk di jawab secara lisan pula. Dengan wawancara,
peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam
3. Metode Dokumentasi
variabel yang merupakan catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda
Dokumen menurut Satori & Komariah dalam Anggito dan Setiawan (2018:
145), adalah catatan kejadian yang telah lampau dinyatakan dalam bentuk
lisan, tulisan dan bentuk karya. Menurut Keegan dalam Anggito dan Setiawan
mudah diakses, mudah ditinjau, agar kasus yang diteliti menjadi baik. Suatu
dokumen yang mudah diakses dapat digunakan untuk meninjau penelitian yang
telah terdahulu. Sehingga dokumen adalah data-data yang mudah diakses demi
keberlangsungan penelitian.
dengan judu.
verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan
ilmiah. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan
lain sehingga mudah dipahami, dan hasil temuannya dapat dijadikan sebagai
1) Analisis Domain
gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti
atau objek penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan minitour question.
2014: 349).
29
2) Analisis Taksonomi
domain atau kategori dari situasi sosial tertentu, maka selanjutnya domain yang
3) Analisis Komponensial
bukti data yang ada. Dalam penelitian kualitatif pengecekan keabsahan data atau
30
hasil penelitian dan kesimpulan penelitian tersebut dapat dipercaya sebagai suatu
1. Perpanjangan Keikutsertaan
membatasi:
kondisi lingkungan dimana data akan dikumpulkan. Selain itu, peneliti juga
2. Ketekunan Pengamatan
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara ini kepastian data dan urutan
data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. (Wijaya, 2018: 118-119).
3. Triangulasi
a. Triangulasi Sumber
pengujian data yang telah diperoleh didapatkan dari guru, teman dan
b. Triangulasi Teknik
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang beda.
c. Triangulasi Waktu
G. Jadwal Penelitian
proposal skripsi. Setelah pengesahan Judul dan izin riset, maka penulis
mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam waktu yang
A. Temuan Umum
Dalam menyusun skripsi, historis berarti serta jadi objek dalam suatu
riset. Keadaan sosial, budaya, ekonomi, Agama serta pembelajaran pula objek
riset. Oleh sebab itu dalam bab ini, penulis sediakan sekilas tentang historis
Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi terletak di Jalan. Hasan Anang Kel.
Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi. Pencapaiannya yang jelas serta
warga. Sekolah Manengah pertama negeri 3 Kota Jambi merupakan salah satu
serta bertaqwa kepada allah yang maha esa, bermutu, mandiri serta sanggup
dirinya, warga sekelilingnya serta bisa penuhi kebutuhan dan tanggung jawab
33
34
seutuhnya, ialah manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta
keahlian, kesehatan jasmani serta rohani, karakter yang mantap serta mandiri
yang terus menjadi berarti itu mencuat selaku akibat dari terdapatnya gerak
negatif, spesialnya dalam masalah spritual, etika serta moral. Usaha buat
hanya dengan penyediaan guru yang bermutu dengan jumlah yang lumayan,
disertai cocok dengan tuntutan visi serta misi sekolah, hendak namun
merupakan salah satu aspek yang pula sangat mempengaruhi dalam menggapai
pintar, yang dilandasi dengan iman & taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
komponen berarti. Oleh sebab itu Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota
terdapat di dekat sekolah serta tamatan SD lainya yang sederajat guna menimba
ilmu pengetahuan serta keahlian dan pendidikan ahlaq mulia serta seni cocok
dengan visi serta misi Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Jambi supaya
Tabel. 4.1
NPSN 10504638
RT 8
Negara Indonesia
Website http://www.smpn3kotajambi.sch.id
Minum
Khusus
Sekolah
1. Visi
2. Misi
Menyenangkan
Maha Esa.
3. Struktur Organisasi
Organisasi ialah wadah kerja sama antar manusia dalam rangka menggapai
tugasnya, Organisasi sekolah ialah berikan struktur ataupun lapisan ialah dalam
pula struktur organisasi Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi bisa
Tabel 4.2
Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
Netty Hasanah, S.Pd
Waka Kesiswaan
Drs. Ismail Muzani
Si swa
40
Tabel 4.3
2020/2021
Status Pegawai
No Nama
PNS Non PNS
Status Pegawai
No Nama
PNS Non PNS
Tabel 4.4
DIKLAT
NO NAMA / NIP JABATAN PENDIDIKAN KET
LATIHAN
1 Petugas
P. Honor SMA
Ahmadi Keamanan
42
2 Penjaga
Azwan P. Honor SMA
Sekolah
3 Administrasi
Lisa Zaharatin Nur P. Honor SMA
Sekolah
4 Tukang
Sarbawi P. Honor SMA
Kebun
5 Administrasi
Umardani P. Honor S1
Sekolah
6 Guru
Fitri Yanti Guru Mapel S1
Honor
Tabel 4.5
Jumlah Siswa
Tahun Kelas
JML
Pelajaran VII VIII IX
1. Suasana Sosial
a. Ikatan Sekolah dengan warga area berjalan dengan baik sekali, perihal ini
bisa dilihat dari sebagian aktivitas yang diiringi oleh Sekolah selaku
berikut:
besar nasional
2 bulan.
baik, dimana ikatan kerja sama antar Sekolah dengan lembaga pembelajaran
Rapat.
c. Komite Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi dikenal oleh Kepala
orang wakil (orang tua siswa, guru, kelurahan serta pengurus osis), berfungsi
pembelajaran.
negeri 3 Kota Jambi tidak jauh beda dengan sekolah menengah negeri yang lain.
orang guru Pembelajaran Agama Islam serta satu orang guru bantu yang dituntut
buat sanggup mengarahkan seluruh aspek yang ada dalam pelajaran Pembelajaran
Agama Islam. Dalam sepekan pelajaran Pembelajaran Agama Islam cuma 3 jam
pelajaran. Hingga dalam riset ini periset hendak mangulas gimana proses
Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi, Apakah kendala yang dialami dalam
di Sekolah Menengah pertana negeri 3 Kota Jambi, Apa Upaya yang dicoba oleh
45
Islam Pada Masa Pandemi Covid 19 di Sekolah Menengah pertana negeri 3 Kota
Islam Pada Masa Pandemi Covid 19 di Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota
Jambi.
Agama Islam di Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi hingga metode
03 maret 2021 serta serta bertepatan pada 05 maret 2021, wawancara pula
sudah dicoba pada bertepatan pada 06 april 2021 di Sekolah Menengah pertama
Agama Islam, serta dokumentasi pula sudah dicoba pada bertepatan pada 21 april
Seluruh mata pelajaran di Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi sudah
Agama Islam. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa pandemi
46
negeri 3 kota jambi ini tidak efisien serta tidak normal di karenakan pandemi
Covid 19. Perihal ini sebagaimana hasil wawancara penulis dengan Guru
guru pembelajaran agama islam telah membuat RPP daring yang digunakan buat
memandang internet, serta berdiskusi dengan guru lain, RPP daring yang terbuat
guru terdiri dari pembukaan ataupun pendahuluan, aktivitas inti serta penutup.
islam buat menggali lebih dalam menimpa informasi yang sudah diperoleh.
“ Dalam pendidikan secara daring ini, saya senantiasa membuat RPP daring
yang umumnya rpp terbuat dari semester 1. Buat rpp daring ini saya buat dalam
wujud satu lembar yang terdiri dari aktivitas pendahuluan, aktivitas inti serta
aktivitas penutup, buat isi dari komponen rppnya saya buat bersumber pada
contoh rpp daring yang saya liat dari internet”.( Observasi. 23 Maret 2021)
senantiasa membuat RPP daring satu lembar. Guru pembelajaran agama islam
membuat RPP daring selaku pedoman buat mengajar sehingga pendidikan jadi
47
lebih terencana serta sistematis. Selaku guru yang handal hingga guru wajib
sebab itu sangat berarti sehingga proses pendidikan hendak lebih terencana serta
Agama Islam telah membuat rencana penerapan pendidikan (RPP) terlebih dulu
didalamnya ada tata cara serta strategi yang digunakan guru dalam mendukung
proses aktivitas belajar mengajar. Ada pula tata cara yang digunakan ialah tata
cara ceramah, tata cara tanya jawab, serta tata cara dialog dan tata cara pemberian
tugas. Pada masa pandemi ini di Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi
ini senantiasa memakai tata cara ceramah lewat voice guru tersebut serta dapat
pula lewat zoom meeting serta lain sebagainya. Tata cara tanya jawab guru
hingga siswa-siswi yang belum paham pelajarannya dapat bertanya kepada guru
tersebut. Tata cara dialog siswa-siswi tersebut berdiskusi lewat tim whatsApp.
Tata cara pemberian tugas ini sehabis berakhir seluruh pelajaran pembelajaran
agama islam guru pembelajaran agama islam membagikan tugas kepada siswa
siswi tersebut supaya siswa-siswi tersebut aktif belajar di rumah terlebih dalam
masa pandemi Covid 19 ini. Siswa-siswi juga turut berpartisipasi dalam proses
pendidikan daring (online) meski dalam masa pandemi Covid 19 ini guru
senantiasa melaksanakan tata cara pendidikan yang tadinya terjalin Covid 19 ialah
negeri 3 kota jambi proses pembelajarnya lewat daring (online), lewat whatsapp,
belajarnya tentang qada serta qadar, saya membagikan tugas ke anak murid lewat
membagikan tugas itu cocok pendidikan, dari tugas itu di kumpulkan ke sekolah,
dalam pengumpulan tugas tersebut di beri waktu hingga jam pelajarannya habis,
tersebut, saya ngajar di kelas A- D, kelas A- D terdiri dari 150 orang, terdapat
sebagian anak murid tidak memiliki hp ataupun android, anak murid yang tidak
bertanya kepada sahabat dekatnya ataupun sahabat yang dekat dari rumahnya”.
melaporkan kalau dalam proses mengajar lewat daring (online) apabila terdapat
salah satu siswa- siswi yang berlaku tidak baik serta membuat takut sebab tidak
sempat turut belajar daring (online) hingga guru hendak menegurnya, pemberian
hukuman pula ialah hukumannya orang tua anak tersebut di panggil ke sekolah
tersebut terselesaikan.
dengan modul yang hendak dipelajari serta mempersiapkan bahan ajar yang
siswa-siswi tersebut tidak ingin turut belajar daring (online) guru Pembelajaran
siswi tersebut ingin turut belajar daring( online). Siswa-siswi tidak ingin turut
belajar daring (online) di karenakan waktu proses belajar mengajar lewat daring
sekolah menengah pertama negeri 3 kota jambi ialah siswa- siswi yang tidak
pada masa pandemi Covid 19 di sekolah menengah pertama negeri 3 kota jambi
pertama negeri 3 kota jambi. Dari hasil observasi yang sudah penulis jalani
nampak kalau dalam penerapan dalam pendidikan daring guru telah mulai
50
terbiasa dalam melakukan pendidikan daring. Guru telah terbiasa memakai media
bersamaan berjalannya waktu guru telah mulai terbiasa. Tidak hanya itu sekolah
pula membagikan pelatihan guru kreatif buat membekali guru dalam melakukan
pendidikan daring, sehingga guru bisa melakukan pendidikan daring dengan baik.
Bersumber pada hasil wawancara yang dicoba dengan guru yang menolong
“ Buat dini penerapan pendidikan daring iya saya merasa kesusahan nak,
sebab belum terbiasa memakai media elektronik dalam pendidikan daring tetapi
lama kelamaan saya telah terbiasa, sebab kami para guru menjajaki pelatihan guru
kreatif dalam memakai media elektronik yang diadakan oleh sekolah disana guru
diajari gimana metode mengajar dalam pendidikan daring, sehingga itu bisa
pendidikan online, Dari hasil observasi dengan menjajaki proses pendidikan lewat
Zoom meeting nampak kalau siswa-siswi tersebut belum sanggup memakai serta
Tetapi mayoritas dari mereka lebih suka memakai tim whatsApp sebab lebih
meeting Tetapi mayoritas dari mereka lebih suka memakai Tim whatsApp sebab
dikira lebih instan serta lebih dimengerti serta dan lebih gampang. Dahulu awal
observasi yang sudah penulis jalani penulis mendapatkan informasi kalau tidak
ketersediaan media buat belajar semacam novel paket, tidak terdapatnya novel
paket siswa-siswi juga kesulitan buat belajar lewat daring (online). “ Ciri
partisipan didik dalam pendidikan daring, Dari hasil observasi yang sudah penulis
tiap-tiap, terdapat pula yang memanglah sebab dibujuk ataupun disuruh orang
dengan saya guru PAI pembelajaran agama islam diperoleh informasi berikut:
terdapat anak yang memanglah belajar sebab pemahaman diri tiap-tiap, terdapat
pula yang belajar sebab disuruh orang tuanya. Sebab memanglah anak itu
terkadang malas belajar terlebih bila belajar dicoba secara online semacam dikala
ini. Jadi memanglah kami para guru wajib berbicara dengan para orang tua
terlambat menjajaki pendidikan lewat daring (online) ini, bunda hendak menelfon
hasil observasi yang dicoba penulis dalam penerapan pendidikan daring nampak
siswi yang giat serta disiplin dalam proses pendidikan daring. Sebab dalam
dengan subjek riset ialah saya pembelajaran agama islam diperoleh informasi
selaku berikut: “ Dalam proses pendidikan daring ini saya senantiasa membagikan
secara daring, saya pula membagikan reward untuk siswa-siswi yang giat serta
jalani dalam proses pendidikan daring. Hendak namun terkadang mereka terdapat
yang ribut serta tidak fokus dalam belajar lewat zoom meeting kala melaksanakan
belajar mengajar daring sehingga bunda tegur buat kembali mencermati kala saya
menarangkan modul”.
observasi serta wawancara yang sudah penulis jalani nampak kalau tidak kesiapan
diawali siswa-siswi sedikit yang masuk link Zoom meeting yang sudah terbuat
53
oleh guru. Guru menelpon orang tua siswa-siswi yang belum masuk link zoom
meeting serta nyatanya siswa-siswi yang belum masuk link zoom meeting masih
Bersumber pada hasil wawancara yang sudah penulis jalani dengan saya
“ Kesiapan partisipan didik dalam pendidikan daring ini bagi saya kurang
daring, Bersumber pada hasil observasi yang sudah dicoba penulis dalam
dengan 2 orang siswa-siswi ialah alif serta serli.( Observasi. 23 Maret 2021)
“ Aku merasa bosan kak jika belajar online, sebab wajib senantiasa di rumah tidak
dapat berjumpa dengan sahabat yang lain.” Berbeda dengan serli, siswi Sekolah
Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi diperoleh informasi berikut: “ sulit kak
belajar lewat daring (online) sebab sulit buat menguasai pelajaran kak, serta nilai
saya menurun kak sebab saya kerap tidak turut pelajaran lewat daring (online) ini
54
masa pendemi Covid 19 Bersumber pada hasil observasi yang sudah dicoba
informasikan oleh guru, tetapi guru hendak menerangkan ulang modul pendidikan
agama islam. Tidak hanya itu orang tua siswa-siswi wajib mendampingi anaknya
kala proses pendidikan berlangsung, perihal itu bertujuan supaya orang tua bisa
jika dipaparkan secara online kak. Tetapi guru pembelajaran agama islam
ialah membuat media pendidikan, dari hasil observasi guru nampak telah
yang di uploud ke youtobe. Video pendidikan terbuat bersumber pada modul yang
hendak dipelajari, tetapi bila guru tidak membuat video pendidikan guru
senantiasa hendak mencari video lain di Youtobe yang cocok dengan modul yang
dilaksanakan. Perihal itu dicoba supaya siswa-siswi bisa menekuni video tersebut
“ Dalam pendidikan daring ini saya membuat media pendidikan berbasis online
jadi media pendidikan yang bunda buat juga berbasis online ialah video
pendidikan yang bunda uploud ke youtobe bunda serta setelah itu saya bagikan
linknya di tim wali murid kelas VIII, umumnya bila bunda tidak membuat video
pendidikan sendiri saya hendak mencari video pendidikan di Youtobe yang kira-
kira cocok dengan modul bu guru, setelah itu saya bagikan linknya”.
dengan membaca novel serta menekuni video yang telah dibagikan ke siswa-
sswi, perihal itu dicoba supaya dikala proses pendidikan berlangsung guru bisa
“ Umumnya saya mempersiapkan bahan ajar yang hendak saya sampaikan pada
proses pendidikan itu dimalam hari, persiapannya dengan membaca novel serta
mempersiapkan apa saja yang hendak diajarkan esok dipagi harinya, semacam
mempersiapkan modul pendidikan, dan media pendidikan yang bunda bagikan satu
hari saat sebelum proses pendidikan berlangsung biar saat sebelum pendidikan
berlangsung mereka telah memandang serta belajar lewat video yang aku buat jadi
waktu proses pendidikan berlangsung mereka hendak lebih gampang paham modul
Tata cara yang digunakan dalam pendidikan daring, Bersumber pada hasil
observasi yang dicoba penulis dalam penerapan pendidikan daring nampak guru
pendidikan lewat Zoom meeting maupun Videocall. Tata cara ceramah digunakan
buat menarangkan modul yang hendak dipelajari oleh siswa- siswi sehingga siswa-
pendidikan umumnya guru hendak membagikan tugas selaku latihan dari modul
yang telah dipelajari, tetapi tugas yang diberikan tidak semacam pada pendidikan
tatap muka. Dalam pendidikan daring ini partisipan didik diberi tugas cuma
sebagian soal saja, sebab dalam penerapan pendidikan daring ini guru tidak boleh
subjek riset ialah Guru pembelajaran agama islam diperoleh informasi selaku
berikut:
57
“ Tata cara dalam pendidikan daring (online) ini lebih banyak memakai tata cara
mereka dapat bertanya apapun yang mereka belum paham. Umumnya di akhir
pendidikan saya membagikan tugas tentang modul yang sudah dipelajari, tetapi
tugas yang diberikan bukanlah banyak sangat cuma 5 soal sebab saat ini ini kan
daring (online) jadi guru tidak boleh membagikan tugas sangat banyak”.
Tata cara digunakan guru selaku sesuatu langkah buat mengantarkan modul
pendidikan dalam pendidikan daring, Dari hasil observasi yang sudah penulis jalani
nampak guru telah memakai media pendidikan berbentuk video pendidikan yang
sudah terbuat ataupun di unduh dari Youtobe saat sebelum proses pendidikan
subjek riset ialah Guru pembelajaran agama islam diperoleh informasi selaku
berikut:
ini, media yang bunda pakai berbentuk video pendidikan baik yang saya cari di
youtobe setelah itu saya bagikan linknya maupun yang saya buat sendiri bersumber
pada modul yang hendak diajarkan setelah itu saya bagikan video itu lewat
Whatsapp tim. Video pendidikan digunakan selaku media pendidikan sebab guru
58
merasa hendak lebih gampang dimengerti oleh siswa-siswi, sebab dalam video
pendidikan tersebut telah terdapat uraian lengkap diiringi latihan soal yang dapat
observasi yang sudah penulis jalani nampak kalau kesiapan guru dalam melakukan
pendidikan daring tidak hanya itu sekolah pula sudah memfasilitasi guru buat
pendidikan daring. Bersumber pada hasil wawancara yang dicoba dengan guru
kami para guru telah menjajaki pelatihan guru kreatif pada waktu pandemi yang
guru kreatif, yang setelah itu perwakilan guru tersebut mengajari guru-guru lain
yang tidak menjajaki pelatihan. Jadi kami telah mempunyai bekal buat melakukan
pendidikan daring sebab kami telah belajar tentang teknologi menggunakan media
Jambi memiliki ram hp kecil, yang memiliki ram handphonenya kecil tidak dapat
unduh aplikasi zoom meeting. Namun, terdapat sebagian siswa-siswi yang tidak
menjajaki pelajaran lewat daring (online) ini, hingga siswa-siswi tersebut yang
59
belajar bersama ataupun belajar kelompok. Pada masa pandemi ini nilai siswa-
siswi Sekolah Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi sangat menurun dratis.
Terdapat yang tidak membuat tugas itu metode mengatasinya dengan metode
4. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam pada masa
Menengah pertama negeri 3 Kota Jambi di kelas VIII telah terlaksana dengan
berdiskusi dengan guru lain, RPP daring yang terbuat guru terdiri dari aktivitas
pendahuluan, aktivitas inti serta penutup. Tidak hanya itu guru senantiasa
diajarkan, perihal itu dicoba supaya guru bisa memahami modul pendidikan
serta orang tua menimpa penerapan pendidikan daring, tidak hanya itu guru pula
Sehingga bagi guru pai, terdapat banyak sekali keluhan siswa dalam
aplikasi whatsapp sehingga siswa masih wajib belajar lagi menimpa pemakaian
google form. Sedangkan bagi siswa, mereka kaget sebab wajib belajar secara daring
yang tadinya belum sempat mereka jalani. Ditambah lagi mereka wajib
Ada pula hasil perolehan nilai dalam pelajaran PAI di Kelas VIII sebanyak
rata-rata 60-40. Dengan hasil belajar yang sangat menyusut dari belajar tatap muka
semacam biasa sangat pengaruhi nilai yang di miliki siswa. Maksudnya sistem
pembajaran daring ataupun jarak jauh sangat tidak efisien di golongan siswa dikala
ini. Ada pula menimpa hambatan yang dialami guru serta siswa semacam yang
sudah dipaparkan tadinya kalau terdapat sebagian permasalahan yang terjalin pada
pendidikan ekonomi secara daring tersebut. Tidak cuma menimpa jaringan, siswa
61
serta guru pula terkendala dengan energi listrik yang terkadang mati sehingga
di sekolah telah terpenuhi, baik dari segi guru ataupun partisipan didik. Sekolah
sudah membagikan sarana berbentuk Wifi, kuota internet buat guru sehingga guru
tidak menghasilkan duit pribadinya buat membeli paket tidak hanya itu novel paket
serta sarana yang lain yang diperlukan oleh guru telah disediakan oleh sekolah.
Tidak hanya itu guru serta siswa telah mempunyai media yang digunakan dalam
pendidikan berbentuk Hp serta Laptop. Tetapi dari segi partisipan didik terkadang
partisipan didik terkendala jaringan internet, sebab bila mati lampu jaringan di
rumah mereka jadi tersendat. Pada penerapan pendidikan daring ini partisipan didik
lebih suka memakai Hp sebab dikira lebih instan. Dalam penerapan pendidikan
daring ketersediaan fasilitas serta prasarana ialah perihal utama buat mendukung
keberhasilan penerapan pendidikan daring. Bagi Barnawi serta Arifin (2016: 40)
pembelajaran.
individu orang tua partisipan didik dengan membubuhkan nilai yang didapat. Tidak
hanya itu guru hendak membagikan evaluasi disetiap akhir pendidikan berbentuk
62
Hasil belajar siswa menampilkan kalau tidak seluruh siswa serta siswi bisa
menempuh pendidikan secara online ini serta hasil belajar siswa serta siswi tidak
mati lampu, handpone yang kurang mencukupi, atensi belajar siswa serta siswi yang
menyusut, waktu yang ada sangat terbatas, ketertiban siswa serta siswi dalam
belajar masih rendah, minimnya tutorial guru, sehingga pencapaian hasil belajar
siswa serta siswi kurang optimal. Sebaliknya kekurangan pendidikan daring ini
ialah partisipan didik hadapi hambatan ialah tidak seluruh partisipan didik bisa
sebab tiap partisipan didik mempunyai kharakteristik yang berbeda terdapat yang
kilat menangkap modul pendidikan serta terdapat pula yang malah lelet menguasai
modul.
Bersumber pada uraian di atas bisa dikenal kalau dalam perihal partisipasi
belajar yang dicoba siswa pada dikala Pembelajaran pendidikan Agama Islam jarak
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa permasalahan yang penulis paparkan di atas, maka pada bab
Kota Jambi.
tugas yang baik dan tidak membosankan cocok untuk peserta didik maka
guru akan mudah menjelaskan dan peserta didik akan tertarik dan
agama islam.
63
64
Kota Jambi.
syarat dalam mengumpulkan tugas yaitu kalau lewat dari jam pelajaran
kelompok atau bisa juga membuat grup kelas. Pada masa pandemi ini nilai
dratis. Ada yang tidak membuat tugas itu cara mengatasinya dengan cara
B. Saran-Saran
tetap efektif walaupun dilakukan dalam jaringan atau dilakukan secara daring
(online), lebih sering berkomunikasi dengan peserta didik agar peserta didik
4) Peserta didik lebih diberikan motivasi dalam belajar agar pada saat
peserta didik tetap memiliki semangat yang tinggi dan dapat mengikuti proses
dicapai di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Aksara
Rosdakarya.
Belajar.
Satori. 2005. Visionary Leadersip Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
66
67
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Dokumentasi keadaan ruang guru dan aktifitas guru di SMP N 3 Kota Jambi
70
Jambi
72
73
74
Nim : 201172451
Pekerjaan : Mahasiswi
No Kontak : 083184608993