Disusun oleh :
NIM : 201949011796
MUHAMMADIYAH BOJONEGORO
TAHUN 2023
PERNYATAAN ORISINALITAS
NPM : 201949011796
Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam skripsi ini secara keseluruhan
adalah asli hasil penelitian saya kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
Yang menyatakan
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disetujui
iii
PENGESAHAN
SKRIPSI
Penguji Utama
, M.Pd.I
Ketua Sekretaris
, M.Pd.I , M.Pd.
Mengesahkan
, M.Pd.I
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah dengan rahmat dan kasih sayang-Nya lah skripsi ini dapat
terselesaikan.
kehidupan saya :
1. Orang tua tercinta, yang telah mendukung dan mendoakan selalu setiap
langkah
Bojonegoro
vi
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
karna berkat rahmat taufiq, hidayah dan inayah ya pendia dapat menyelesaikan
Agama terhadap prilaku keagamaan siswa, juga untuk memenuhi salah satu syarat
skripsi
vi
i
ini.
skripsi ini.
skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali ilmu selama 4 tahun
yang telah membantu apa yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
Penulis,
vi
ii
ABSTRAK
NPM : 20194901176
ix
terhadap perilaku keagamaan siswa di SMA Muhammadiyah 03
Kedungadem” telah terbukti. Sebab setelah dibandingkan hasil perhitungan
nilai Rxy lebih besar dari pada nilai pada tabel “r” product moment. Dengan
melihat tabel V yaitu interprestasi angka indeks product moment dapat
diketauhi bahwa pengaruh antara variabel x dan y terhadap pengaruh yang
kuat atau tinggi.
Penulis,
Penguji Utama,
, M.Pd.I
Ketua Sekretaris
x
M.Pd.I M.Pd.I
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN ORISINALITAS
PERSETUJUAN
PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Metodologi Penelitian
B. Penyajian Data
C. Analisa Data
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
DAFTAR TABEL
Keagamaan Siswa
3
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan alat pengembangan dan pengendalian diri. Oleh karena itu, agama
perlu diketahui, dipahami dan diamalkan oleh manusia Indonesia agar dapat
menjadi dasar kepribadian sehingga dapat menjadi manusia yang utuh. Agama
4
maupun sebagai anggota masyarakat dalam mancapai kemajuan lahiriyah, dan
kebahagiaan rohaniyah.
Oleh karena itu, agama juga sebagai dasar tata nilai dan merupakan
dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional maka salah satu upaya yang
cukup besar dan efektif adalah dengan melaksanakan pendidikan agama karena
Sisdiknas tahun 2007 pasal 37. Dalam pasal tersebut diyataka bahwa
1
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 29-33
5
Pembelajaran PAI diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
SMA swasta yang di kelola oleh yayasan, biasanya merancang kurikulum PAI
sesuai dengan visi dan misi yayasan. Meskipun demikian beberapa SMA yang
jam pelajaran yang lebih banyak dan mata pelajaran PAI biasanya dipecah-
pelajaran PAI.
respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung”. 2 Perilaku
2
Soenarso, Psikologi untuk Keperawatan, (Jakarta: Kedokteran EGC, 2004), hlm. 3
3
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2009), hlm. 100
6
Secara umum ada dua faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya
mengemukakan :
Dari pelajaran psikologi kita mengetahui bahwa kebanyakan dari para ahli
psikologi indvidual (antara lain Alfred Adler dan Kunkel) lebih menitik
ahli psikologi yang lain lebih menekankan keapda kekuatan atau pengaruh
bervariasi pada setiap orang ada yang kuat kecerdasannya ada yang kuta
bakatnya ada yang lebih kuat lingkungannya dan sebagaiannya. Karena itu
pengkajian suatu aspek dari faktor tersebut menjadi penting dan menarik
sehingga bisa diketahui bagaimana suatu aspek dari faktor itu telah membawa
4
Drs. M. Ngalim Poerwanto, Psikologi Pendidikan, Remaja Roesadakarya, Bandung, 1996, hlm.
15.
5
. Drs. M. Ngalim Poerwanto, Psikologi, Bandung, 1996,hlm. 17.
7
pengaruh yang selanjutnya bisa dievaluasi dan dipergunakan sebagai oijakan
dipengaruihi oleh banyak hal juga akan membawa pengaruh pada banyak hal
pula yang termasuk pula sikap prilaku dalam kehidupan seseorang. Dari sini
terlihat jelas keterkaitan banyak hal dalam pembentukan diri seseorang yang
membawa dampak pula pada banyak hal terhadap sikap mental seseorang.
memfokuskan kajian agar tidak biasa dalam kajian ini, di samping pula karena
berbagai sistem nilai dan pemahaman agama seseorang. Nilai nilai yang ada
pada seseorang dipengaruhi oleh adat istiadat, etika, kepercayaan dan agama
yang dianutnya. Semua itu mempengaruhi sikap, pendapat dan pandangan kita,
laku.6
sholat dhuha, hafalan al-Qur’an, Sholat Dhuhur berjama’ah dan kegiatan yang
8
memberikan pemahaman agama kepada seluruh siswa secara umum.
mereka.7
B. RumusanMasalah
Kedungadem?
C. Penegasan Judul
1. Pengaruh
7
Observasi awal di SMA Muhammadiyah 3 Kedungadem, tanggal 28 April 2023
9
Pengaruh menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah daya yang
ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk
2. Pemahaman
Kata pemahaman merupakan kata jadian yang bersal dari kata dasar
menjadi kata benda abstrak jadian yang memiliki pengertian sesuatu yang
pramatis dalam membentuk anak didik agar supaya merka hidup sesuai
4. Perilaku keagaman :
8
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1989, hlm. 407.
9
Suhairiny dkk. Metode Khusus Pendidikan Agama, IAIN SA, Malang, 1977, hlm. 12.
10
WJS Poerwadarminta, Kamus, hlm. 738.
1
0
Tuntunan Tuhan yang mendorong seseroang yang berakal untuk
An yang artinya menjadi kata benda abstark jadian yang berarti keagamaan
Bojonegoro.
Muhammadiyah 03 Kedungadem.
11
KH. Thohip Thohir Abdul Muin, Ilmu Kalam, Wijaya Jakarta, 1966.,hlm. 121.
1
1
1. Adanya tingkat pemahaman keagaaman siswa yang beragama Islam dan di
dipelajari.
sebagaimana didepan.
E. Tujuan Penulisan
sebagai berikut:
Kedungadem.
SMAM 03 Kedungadem.
F. Manfaat Penulisan
1
2
1. Bagi peneliti
2. Bagi guru
4. Bagi Sekolah
dipercaya.
masyarakat.
1
3
Menjadikan pembelajaran yang berharga dalam rangka
G. Hipotesa
Sesuai dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan alasan
Kedungadem.
Kedungadem
ditolak yang nanti akan terungkap setelah baik kerangka teoritik serta data
H. Metode Pembahasan
berikut:
1
4
1. Metode Induktif
2. Metode Deduktif
I. Sistematika Pembahasan
Bab pertama, berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
pembahasan.
12
Dirga Harya Putra, “Induksi dan Deduksi”,
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/03/08/induksi-dan-deduksi/, diakses pada Sabtu 8
April 2023 pukul 11.49 WIB.
13
Dirga Harya Putra, Induksi, https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/03/08/induksidan-
deduksi/.
1
5
Pada bab kedua, berisi Tiga pembahasan yaitu bentuk kegiatan siswa
dalam pesantren kilat, sikap spiritual siswa, pengaruh kegiatan pesantren kilat
Selanjutnya bab ketiga, adalah laporan hasil penelitian. Dalam bab ini,
dan teknik analisis data, bahasan selanjutnya adalah tentang gambaran umum
Diakhiri dengan bab keempat, yaitu berisi penutup yang terdiri dari
BAB II
LANDASAN TEORI
dan"Agama Islam". Pengertian frase tersebut tentu tak jauh berbeda dari
arti atau makna kata yang membentuknya, karena itu untuk memahaminya
terlebih dahulu kita memahami arti dari masing-masing kata tersebut lalu
1
6
pimpinan) mengenai akhlaq dan kecerdasan fikiran14 . Sedang secara
Islam itu adalah segenap usaha menanamkan nilai nilai Ajaran Agama
anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran agama Islam 18.
1
7
atau mewariskan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat tersebut
dalam konteks yang luas dan mencakup aspek yang luas sebagaimana
luasnya cakupan dari ajaran agama Islam itu sendiri, yang menyangkut
(pendidikan) atau yang disebut sebagai bidang studi atau mata pelajaran.
suatu Bidang studi atau mata pelajaran yang mempelajari atau yang
atau hingga pada sistem prilaku yang dipelajari dan diajarkan dalam suatu
lembaga pendidikan.
ruang lingkup ajaran agama Islam itu sendiri, yakni aspek aqidah, ibadah
1
8
syariah, akhlak, dan muamalah serta masalah-masalah kehidupan manusia.
sudah tentu tetap saling terkait antara satu aspek dengan aspek yang lain.
akhir, serta qodlo dan qodar. Pada aspek aqidah secara umum yang dikaji
meliputi : Sifat-sifat wajib Allah, mustahil dan jais serta yang lainya yang
nama-nama kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para Rasul,
masalah sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya serta beberapa
1
9
yang tercela seperti; Sombong, iri hati, dengki, hasad, pemarah dan
alam ini.
Lebih jauh ruang lingkup pendidikan Agama Islam ini bisa kita
bahasannya.
19
H. Zuhairini dkk. Methodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, hlm. 154.
2
0
3. Tingkat Pemahaman Pendidikan Agama Islam
Agama Islam itu sesuai dengan evaluasi yang dilakukan pada bidang-
pengajaran20.
20
H. Zuhairini dkk. Methodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, hlm. 154.
2
1
Jadi tingkat pemahaman Pendidikan Agama Islam disini adalah
tingkat daya serap murid dalam mengerti atau memahami nilai-nilai ajaran
ajaran agama Islam juga berisi tentang suatu yang baik yang bisa dipakai
manusia dan suatu yang mungkar yang harus dijauhi manusia. Dengan
yang benar bagi orang beriman dan mana-mana yang dilarang untuk orang
beriman serta mana-mana yang boleh dan tidak boleh, halal dan haram
juga tentang baik dan buruk bagi orang beriman. manusia berbuat baik
agama juga berisi tentang suatu yang baik yang bisa dipakai manusia dan
suatu yang mungkar yang harus dijauhi manusia. Dengan demikian ajaran
orang beriman dan mana-mana yang dilarang untuk orang beriman serta
mana-mana yang boleh dan tidak boleh, halal dan haram juga tentang baik
21
Haedar Nashir, Agama Dan Krisis Keamanusiaan Modern, Pustaka Pelajar, Jogjakarta, 1997,
hlm. 102.
2
2
Ajaran agama Islam juga bisa memainkan peran seabagai
untuk mempunyai pengobat hati serta jiwa agar tetap pada keseimbangan
disebutkan disini, disamping itu tentu masih banyak lagi peran lain.
manusia secara baik dan benar yang kelak akan bermanfaat bagi hidupnya
di kemudian hari.
a. Peran Bimbingan
kehidupan yang benar baik dan berada dalam jalan yang sesuai dengan
2
3
mengubah keadaan seseorang dari tidak tahu mernjadi tahu, dari tidak
b. Peran Pendorong
prilaku Keagamaan berasal dari kata prilaku yang secara Etimologis artinya
jadian yang berasal dari kata dasar agama Islam dimana Thohib Thohir
mengemukakan:
2
4
Kemudian kata agama Islam tersebut mendapatkan awalan ke dan
abstrak yang berarti corak agama dan oleh karena kata keagamaan itu
dirangkaikan dengan suatu kata sebelumnya yakni kata prilaku maka kata
tersebut menjadi kata sifat yakni suatu sifat yang terkait dengan agama
Islam.
dunia hingga akherat kelak. Sudah menjadi kodrat manusia bahwa manusia
suatu nilai spiritual seperti keyakinan akan adanya Dzat yang Maha Kuasa,
sempurna keyakinan itu berbentuk suatu ajaran agama Islam yang diyakini
oleh para pemeluknya berasal atau bersumber dari tuntunan yang diberikan
oleh Yang Maha Kuasa itu sendiri lewat para utusannya. Sebagai
melahirkan suatu prilaku atau tingkah laku yang terkait dengan kepercayaan
2
5
Macam-macam prilaku keagamaan amatlah banyak ragamnya, hal
ini dikarenakan ajaran suatu agama Islam itu sendiri yang luas cakupannya
yang meliputi seluruh demensi kehidupan ini. Namun secara umum prilaku
keagamaan itu bisa dikatagorikan sesuai dengan aspek ajaran agama Islam
yakni:
prilaku Aqidah seseorang yang sudah tentu aqidah yang salah atau
2
6
prilaku ini adalah; kegiatan shalat, kegiatan puasa, zakat, hingga Haji
berjudi, minuman keras, berzina dan sebagainya. Dalam kaitan ini Dra.
amal lahir dalam rangka mentaati semua peraturan dan hukum Tuhan,
dalam hidup baik kepada sesama atau pada makhluq alain. Prilaku baik
25
H. Zuhairini dkk. Methodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, hlm. 60.
26
H. Zuhairini dkk. Methodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, hlm. 60.
2
7
Akhlaq adalah Tingkah laku yang telah melekat pada diri seseorang
karena hal itu telah sering dilakukannya secara berulang- ulang dan
seseorang yang tentu secara umum meliputi faktor dari dalam diri manusia
27
Team Penyusun, Aqidah Akhlaq. Hlm. 79.
2
8
Anak yang cerdas akan lebih mudah berpikir kreatif dan cepat
mengambil keputusan. Hal ini berbeda dengan yang kurang cerdas atau
b. Faktor Minat
berbeda dengan seseorang yang cuek atau acuh tak mau perduli dengan
baik dari pada belajar tanpa minat30. Ini berarti masalah pendidikan
28
Tabrani Rusvan. Penuntun Belajar yang Sukses. Nine Karya Jaya, Jakarta, 1990. hlm 25.
29
Afifuddin Sk BA. Psikologi Pendidikan Anak Usia SD, Harapan Masa Solo-1988, hlm. 40.
30
Afifuddin Sk BA. Psikologi Pendidikan Anak Usia SD, Harapan Masa Solo-1988, hlm. 25.
2
9
psikhis sehingga menyebabkan perubahan-perubahan dalam pola
keyakinan Dzat Yang ghoib yang tak terlihat oleh manusia sdehingga
menjadi dua yakni dari dalam instrinsik dan dari luar ekstrinsik. Dengan
baik. Dan sebaliknya kurangnya dorongan diri akan kurang baik pula
jenis motivasi yaitu motivasi dalam diri dan motivasi di luar diri.
31
Afifuddin Sk BA. Psikologi Pendidikan Anak Usia SD, Harapan Masa Solo-1988, hlm. 40.
32
Afifuddin Sk BA. Psikologi Pendidikan Anak Usia SD, Harapan Masa Solo-1988, hlm. 14.
3
0
lingkungan benda bukan manusia dan lingkungan manusia ( personal).
lingkungan benda yang dalam hal ini adalah media elektronika telah
mengemukakan:
33
Haedar Nashir, Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 1997, hlm.
61.
34
Haedar Nashir, Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 1997, hlm.
52.
3
1
Disamping itu lingkungan bisa menyangkut dinamika sosial
dan sebagainya.
Dalam suasana hidup yang serba pagmatis, tak ada lagi tempat
makna dan jalan hidup di atas kebenaran hakiki 35. Ini berarti lingkungan
tersebut36.
seseorang.
35
Haedar Nashir, Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 1997, hlm.
21.
36
Ngalim Poerwanto. Psikologi Pendidikan, Remaja Roesdakarya, Jakarta, 1996. hlm. 16.
3
2
Tak dapat dipungkiri bahwa kelebihan manusia itu diantaranya yang
utama adalah terdapat pada akal atau otak manusia dalam Qur'an surat Al-
yang benar37.
Dari penjelasan ayat tersebut dan pada ayat-ayat selanjutnya dapat kita
nama-nama atau yang dalam pengertian yang luas adalah memiliki kemampuan
menggunakkan akal fikirannya seperti terdapat dalam surat : Ar - Rum : 21, 22,
24.
37
Team Penyusun. Al-Qur'an dan Tanamahnya. PT Intermasa, Jakarta,
1992. hlm. 14.
3
3
Artinya : Sesungguhnya dalam peristiwa tersebut terdapat pelajaran bagi
orang yang berakal38.
akal manusia. Di samping pada ayat-ayat tersebut masih banyak ayat senada
berbagai potensi yang ada dalam dirinya dalam pengertian ini maka apa yang
dilihat, apa yang didengar, apa yang perhatikan lalu menjadi apa yang
dipahami dan dimengerti yang selanjutnya tentu berpengaruh pada prilaku diri
bertingkah, dalam bersikap terhadap berbagai persoalan hidup ini sangat terkait
dengan apa yang dilihat dan dipahami serta dimengertinya. Maka dengan
puasa, zakat dan sebagainya dengan baik dan benar apabila orang tersebut
ibadah-ibadah tersebut.
Banyak orang yang tidak mau berjudi, mencuri, berzina dan sebagainya
merupakan perbuatan yang dilarang dan sebaliknya banyak orang berlaku salah
38
Team Penyusun. Al-Qur'an dan Tanamahnya. PT Intermasa, Jakarta,
1992. hlm. 14.
3
4
tingkat pemahaman Pendidikan Agama Islam jelas akan berpengaruh pada
Agama Islam agar mereka mengamalkan ajaran Islam yang telah diterimanya39.
prilaku seseorang itu lebih lanjut bisa kita lihat pada pendapat Drs. Ngalim
keagamaan ini patut kita perhatikan ppandangan Dr. Daud Rasyid MA.,
39
H. Zuhairini dkk. Methodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, hlm. 47.
40
Ngalim Poerwanto. Psikologi Pendidikan, Remaja Roesdakarya. hlm. 165.
41
Daud Rasvid, MA. Islam Dalam Berbagai Demensi, Gema Insani press, Jakarta. 1008, hlm 16.
3
5
tercakup pula pemahaman keagamaan yang berimplementasi pada perilaku
seseorang itu lebih lanjut terlihat pada devinisi iman itu sendiri yakni :
Apa yang dibenarkan dalam hati seseorang tentu adalah sesuatu yang
dimengerti dan dipahamisnya atau dengan bahasa lain pembenaran itu melalui
suatu proses tentang suatu hal yang dipahami atau dimengerti seseorang. Apa
yang diyakini atau dibenarkan dalam hati kalau tidak ada suatu yang
diikrarkan dan dilakukan dalam suatu perbuatan. Jelas semua itu merupakan
suatu kesatuan yang terkait tentang suatu yang dipahami lalu diyakini, lantas
dengan tingkah laku manusia itu dan dengan adanya keterkaitan maka tentu
dari situ sekaligus bisa difahami bahwa kecerdasan yang salah satunya berujud
seseorang.
42
Team Penyusun, Aqidah Akhlaq. hlm. 9.
3
6
Apabila kita perhatikan pada aspek aspek yang dievaluasi pada kegiatan
pembelajaran tak terkecuali pada bidang studi Pendidikan Agama Islam maka
dapat kita mengerti bahwa aspek-aspek yang dievaluasi itu meliputi aspek
Ini jelas menunjukkan bahwa aspek cognitif yang salah satu diantara
dengan aspek afektif yakni sikap dan ketrampilan atau dalam pengertian lain
kesimpulan teoritik ini secara empiris akan dibuktikan pada kajian lapangan
BAB III
A. Metodologi Penelitian.
43
H. Zuhairini. Methodik Khusus Pendidikan Agama, hlm. 57.
3
7
1. Populasi dan Sampel.
Untuk sekedar ancar ancar maka apabila subjek kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat
diambil antara 10 % sampai 15 % atau 20 % sampai dengan 25 %
atau lebih.44
dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel. Jadi jumlah sampel
penelitian populasi.
bilangan dan data verbal (kata). Data bilangan dibagi menjadi dua yakni
jumlah lokal dan sebagainya serta data angka kualitatif seperti nilai hasil
44
Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, Metodologi Research. Fak Psychologi UGM, Yogjakarta, 1986, hlm.
107.
3
8
belajar (prestasi) dan hasil score angket tentang kondisi lingkungan
kepala sekolah, nama-nama guru serta data-data lain dari sekolah yang
Mengenai sumber data juga secara umum juga dibagi dua yaitu:
misalnya: Kepala Madrasah, Guru bidang studi dan tentu siswa itu
sendiri, sedang sumber non personal misalnya data statistik, peta atau
a. Metode observasi.
b. Metode Interview.
45
Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, Metodologi Research. Fak Psychologi UGM, Yogjakarta, 1986, hlm.
136.
46
Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, Metodologi Research. Fak Psychologi UGM, Yogjakarta, 1986, hlm.
136.
3
9
digunakan seabagai metode penunjang untuk mendapatkan data umum
c. Metode Angket:
47
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Bina Aksara Jakarta, 1987,
hlm. 124.
48
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Bina Aksara Jakarta, 1987,
hlm. 124.
4
0
Metode ini juga merupakan metode utama yakni digunakan untuk
diambilkan dari nilai hasil evaluasi pada bidang studi agama yakni
antara dua vareabel yang kerap kali digunakan. Tehnik korelasi ini
4
1
e. Mengadakan Interpretasi pada perolehan rxy tersebut
prilaku keagamaannya.
B. Penyajian Data
3. Ruang band 1
5. Lab komputer 1
6. Lab IPA 1
7. Perpustakaan 1
8. Kantin 1
4
2
9. Mushola 1
d. Data siswa sebagai sampel dalam penelitian hal ini disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
TABEL I
No Nama Kelas
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 10
2 AHMAD ANDI SAPUTRA 10
3 AMELIA DEVI RAMANDANI 10
4
3
No Nama Kelas
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 10
4 ANGGUN DIYAN AYU AGUSTINA 10
5 CICILIA PUTRI RHAMADANI 10
6 DIANDRA AYU SHAS MITA 10
7 FAMELLA ARI SUJIANTO 10
8 FANY AMEILIA KURNIATUS S 10
9 MOCH. SHAFA ARBAIN HAKIM 10
10 MOCH. ANDIKA SAPUTRA 10
11 PUNDI SRI JAYATI 10
12 PUTRI NUR AULIA FARADITA RANI 10
13 RAMA DWI NUGROHO 10
14 REZA ULFAN NUR ROHIM 10
15 RINDI APRILIA PRADINIA 10
16 SARI DINA NITA 10
17 TITITS DWI APRILIA 10
18 ADE MAULANA 10
19 MIKY SAPUTRA 10
20 MARK FAUARIEL 10
21 ALIFATUS ZAHRO 11
22 ARDHEA CITRA DWI C. 11
23 DANIA RIFATUN HIDAYAH 11
24 DUWI PERMATA SARI 11
25 HENGKI SETYAWAN 11
26 LEEVI NUR ROSITA ALKHAKIMI 11
27 LUKMANA RAMAJA GANDI 11
28 MOCH. KHODIRUN ANAM 11
29 MOHAMMAD DIMAS 11
30 MOHAMMAD RAMDANI 11
31 RENGGAR ADI SAPUTRA 11
32 RIZKY WAHYU SYCAHRONY 11
33 RISKI WIJAYA PRASETIO 11
34 WIDYA SASI SETYA ANGGELA 11
35 MARSANDI GUNA DHARMA 11
36 NURAINI SETYA S 11
4
4
No Nama Kelas
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 10
37 RAIHAN AL MUHTADI 11
38 PUTRI DWI SOVIA 11
39 CAHYUNI DEA RAIS 11
40 AUREL HANDIKA PRATAMA 11
41 AZWAR ANNAS S.P.S 11
42 BAYU FERDIANSYAH 11
43 DIAN PUTRI SASMITA 11
44 EPITA SARI 11
45 HUDA ACHYARUDIN 11
46 M. REZZA SYAHRONI 11
47 MAULANA ANJAR FIRMANDO 11
48 MOH. RIAN PRABOWO 11
49 MOHAMMAD RIZKI 11
50 MUHAMMAD MAHFUD 11
51 NADIA DEWI SEKAR SARI 11
52 SISKA NUR ANANDA 11
53 SUHADI SHULAHUDIN WAHIB 11
54 VERI ADIAN SAPUTRA 11
55 DAFFA’ AL FARUQ 11
56 HARI NASIRUDIN 11
57 NURVITA FATMASARI 11
58 ANGGUN DWI SETYARINI 11
59 OLIVIA RAHMAWATI 11
60 ZAINUL HASAN 11
4
5
diambilkan dari sekor mentah hasil evaluasi sumatif siswa dalam skala 0 -
100 karena untuk menyesuaikan dengan skala dari hasil angket yakni 40 -
seabagai berikut :
TABEL II
No Nama Nilai
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 64
2 AHMAD ANDI SAPUTRA 70
3 AMELIA DEVI RAMANDANI 82
4 ANGGUN DIYAN AYU AGUSTINA 74
5 CICILIA PUTRI RHAMADANI 65
6 DIANDRA AYU SHAS MITA 72
7 FAMELLA ARI SUJIANTO 65
8 FANY AMEILIA KURNIATUS S 85
9 MOCH. SHAFA ARBAIN HAKIM 60
10 MOCH. ANDIKA SAPUTRA 70
11 PUNDI SRI JAYATI 75
12 PUTRI NUR AULIA FARADITA 74
RANI
13 RAMA DWI NUGROHO 80
14 REZA ULFAN NUR ROHIM 82
4
6
No Nama Nilai
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 64
15 RINDI APRILIA PRADINIA 74
16 SARI DINA NITA 70
17 TITITS DWI APRILIA 82
18 ADE MAULANA 60
19 MIKY SAPUTRA 65
20 MARK FAUARIEL 75
21 ALIFATUS ZAHRO 85
22 ARDHEA CITRA DWI C. 70
23 DANIA RIFATUN HIDAYAH 85
24 DUWI PERMATA SARI 62
25 HENGKI SETYAWAN 70
26 LEEVI NUR ROSITA ALKHAKIMI 78
27 LUKMANA RAMAJA GANDI 65
28 MOCH. KHODIRUN ANAM 63
29 MOHAMMAD DIMAS 76
30 MOHAMMAD RAMDANI 74
31 RENGGAR ADI SAPUTRA 74
32 RIZKY WAHYU SYCAHRONY 82
33 RISKI WIJAYA PRASETIO 64
34 WIDYA SASI SETYA ANGGELA 75
35 MARSANDI GUNA DHARMA 76
36 NURAINI SETYA S 70
37 RAIHAN AL MUHTADI 72
38 PUTRI DWI SOVIA 70
39 CAHYUNI DEA RAIS 68
40 AUREL HANDIKA PRATAMA 74
41 AZWAR ANNAS S.P.S 68
42 BAYU FERDIANSYAH 63
43 DIAN PUTRI SASMITA 74
44 EPITA SARI 60
45 HUDA ACHYARUDIN 85
46 M. REZZA SYAHRONI 75
47 MAULANA ANJAR FIRMANDO 63
48 MOH. RIAN PRABOWO 63
4
7
No Nama Nilai
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 64
49 MOHAMMAD RIZKI 60
50 MUHAMMAD MAHFUD 70
51 NADIA DEWI SEKAR SARI 75
52 SISKA NUR ANANDA 74
53 SUHADI SHULAHUDIN WAHIB 80
54 VERI ADIAN SAPUTRA 82
55 DAFFA’ AL FARUQ 74
56 HARI NASIRUDIN 76
57 NURVITA FATMASARI 70
58 ANGGUN DWI SETYARINI 72
59 OLIVIA RAHMAWATI 71
60 ZAINUL HASAN 68
Jumlah 4320
Data skore angket tentang perilaku keagamaan siswa disajikan dalam tabel
sebagai berikut
TABEL III
No Nama Skor
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 75
2 AHMAD ANDI SAPUTRA 84
3 AMELIA DEVI RAMANDANI 92
4 ANGGUN DIYAN AYU AGUSTINA 97
5 CICILIA PUTRI RHAMADANI 95
6 DIANDRA AYU SHAS MITA 92
7 FAMELLA ARI SUJIANTO 87
8 FANY AMEILIA KURNIATUS S 110
4
8
No Nama Skor
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 75
9 MOCH. SHAFA ARBAIN HAKIM 89
10 MOCH. ANDIKA SAPUTRA 90
11 PUNDI SRI JAYATI 98
12 PUTRI NUR AULIA FARADITA RANI 83
13 RAMA DWI NUGROHO 105
14 REZA ULFAN NUR ROHIM 93
15 RINDI APRILIA PRADINIA 97
16 SARI DINA NITA 87
17 TITITS DWI APRILIA 101
18 ADE MAULANA 80
19 MIKY SAPUTRA 79
20 MARK FAUARIEL 96
21 ALIFATUS ZAHRO 99
22 ARDHEA CITRA DWI C. 89
23 DANIA RIFATUN HIDAYAH 95
24 DUWI PERMATA SARI 84
25 HENGKI SETYAWAN 89
26 LEEVI NUR ROSITA ALKHAKIMI 96
27 LUKMANA RAMAJA GANDI 84
28 MOCH. KHODIRUN ANAM 85
29 MOHAMMAD DIMAS 93
30 MOHAMMAD RAMDANI 86
31 RENGGAR ADI SAPUTRA 86
32 RIZKY WAHYU SYCAHRONY 97
33 RISKI WIJAYA PRASETIO 86
34 WIDYA SASI SETYA ANGGELA 96
35 MARSANDI GUNA DHARMA 94
36 NURAINI SETYA S 87
37 RAIHAN AL MUHTADI 97
38 PUTRI DWI SOVIA 93
39 CAHYUNI DEA RAIS 85
40 AUREL HANDIKA PRATAMA 92
41 AZWAR ANNAS S.P.S 89
42 BAYU FERDIANSYAH 86
4
9
No Nama Skor
1 2 3
1 ADINDA DEWI RAHAYU 75
43 DIAN PUTRI SASMITA 91
44 EPITA SARI 79
45 HUDA ACHYARUDIN 104
46 M. REZZA SYAHRONI 96
47 MAULANA ANJAR FIRMANDO 88
48 MOH. RIAN PRABOWO 85
49 MOHAMMAD RIZKI 89
50 MUHAMMAD MAHFUD 90
51 NADIA DEWI SEKAR SARI 98
52 SISKA NUR ANANDA 83
53 SUHADI SHULAHUDIN WAHIB 100
54 VERI ADIAN SAPUTRA 93
55 DAFFA’ AL FARUQ 90
56 HARI NASIRUDIN 94
57 NURVITA FATMASARI 87
58 ANGGUN DWI SETYARINI 97
59 OLIVIA RAHMAWATI 93
60 ZAINUL HASAN 85
Jumlah 5460
penelitian ini.
C. Analisa Data
5
0
prestasi belajar Pendidikan agama : 6.956 : 94 = 74, Sedang untuk IPK
Mean 74
x 100=74 x 100=74
Skore Maksimal 100
b. Bila IPK Kelas berkisar antara 31-54 dapat ditafsirkan bahwa prestasi
c. Bila IPK kelas berkisar antara 50-70 maka prestasi kelas normal.
e. Bila IPK kelas berkisar antara 90-100 maka prestasi kelas sangat
tinggi.
tergolong baik.50
b. Analisa terhadap Score angket tentang Prilaku keagamaan siswa. Bila kita
perhatikan dari hasil score angket tentang prilaku Keagamaan siswa maka
Mean 88
x 100=88 x 100=88
Skore Maksimal 100
50
Drs. Wayan Nur Kencana. Evaluasi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1986, hlm. 12.
5
1
Maka dengan perolehan IPK tersebut dan bila kita perhatikan
c. Analisa korelasi product moment terhadap kedua data yakni nilai prestasi
TABEL IV
No X Y
1 2 3
1 64 75
2 70 84
3 82 92
4 74 97
5 65 95
6 72 92
7 65 87
8 85 110
5
2
No X Y
1 2 3
1 64 75
9 60 89
10 70 90
11 75 98
12 74 83
13 80 105
14 82 93
15 74 97
16 70 87
17 82 101
18 60 80
19 65 79
20 75 96
21 85 99
22 70 89
23 85 95
24 62 84
25 70 89
26 78 96
27 65 84
28 63 85
29 76 93
30 74 86
31 74 86
32 82 97
33 64 86
34 75 96
35 76 94
36 70 87
37 72 97
38 70 93
39 68 85
40 74 92
41 68 89
42 63 86
5
3
No X Y
1 2 3
1 64 75
43 74 91
44 60 79
45 85 104
46 75 96
47 63 88
48 63 85
49 60 89
50 70 90
51 75 98
52 74 83
53 80 100
54 82 93
55 74 90
56 76 94
57 70 87
58 72 97
59 71 93
60 68 85
4320 5460
Mean X = 4320 : 60 = 70
Mean Y = 5460 : 60 = 91
TABEL V
KEAGAMAAN SISWA
No X Y X Y xy x2 y2
5
4
1 2 3 4 5 6 7 8
2 70 84 -2 -7 14 4 49
3 82 92 10 1 10 100 1
4 74 97 2 6 12 4 36
5 65 95 -7 4 -28 49 16
6 72 92 0 1 0 0 1
7 65 87 -7 -4 28 49 16
9 60 89 -12 -2 24 144 4
10 70 90 -2 -1 2 4 1
11 75 98 3 7 21 9 49
12 74 83 2 -8 -16 4 64
14 82 93 10 2 20 100 4
15 74 97 2 6 12 4 36
16 70 87 -2 -4 8 4 16
19 65 79 -7 -12 84 49 144
1 2 3 4 5 6 7 8
20 75 96 3 5 15 9 25
5
5
21 85 99 13 8 104 169 68
22 70 89 -2 -2 4 4 4
23 85 95 13 4 52 169 16
24 62 84 -10 -7 70 100 49
25 70 89 -2 -2 4 4 4
26 78 96 6 5 30 36 25
27 65 84 -7 -7 49 49 49
28 63 85 9 -6 54 81 36
29 76 93 4 2 8 16 4
30 74 86 2 -5 -10 4 25
31 74 86 2 -5 -10 4 25
32 82 97 10 6 60 100 36
33 64 86 -8 -5 40 64 25
34 75 96 3 5 15 9 25
35 76 94 4 3 12 16 9
36 70 87 -2 -4 8 4 16
37 72 97 0 6 0 0 36
38 70 93 -2 2 -4 4 4
39 68 85 -4 -6 24 16 36
40 74 92 2 1 2 4 1
41 68 89 -4 -2 8 16 4
42 63 86 -9 -5 45 81 25
5
6
43 74 91 2 0 0 4 0
46 75 96 3 5 15 9 25
47 63 88 -9 -3 27 81 9
48 63 85 -9 -6 54 81 36
49 60 89 -12 -2 24 144 4
50 70 90 -12 -1 2 4 1
51 75 98 3 7 21 9 49
52 74 83 2 -8 -16 4 64
53 80 100 8 9 72 64 81
54 82 93 10 2 20 100 4
55 74 90 2 -1 -2 4 1
56 76 94 4 3 12 16 9
57 70 87 -2 -4 8 4 16
58 72 97 0 6 0 0 36
59 71 93 -1 2 -2 1 4
60 68 85 -4 -6 24 16 36
5
7
i. Setelah di susun tabel kerja untuk memperoleh nilai koefisien tersebut,
XY
r xy =
√(∑ x ¿)¿ ¿ ¿
2
2062
r xy = =¿
√(2878)(2706)
2062
r xy = =¿
√ 7787868
2062
r xy = =¿
2790,675
r xy =0,738
nilainya 0,738 sedangkan pada tabel hasil product moment pada jumlah
korelasi r hasil perhitungan (re) lebih besar dibandingkan nilai r pada tabel
(rt) baik taraf signifikansi 5% dan 1%. Dengan demikian dapat diambil
5
8
kesimpulan bahwa hipotesa kerja (Ha) yaitu ada pengaruh tingkat
5
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
bahwa:
adalah baik pula. hal ini tampak pada perolehan mean kelas dan
prilaku keagamannya.
6
0
B. Saran-saran
berikut:
2. Prilaku siswa yang cukup baik tersebut terus saja dibina dan
6
1
Demikianlah sejumlah kesimpulan dan saran yang dapat
karya ini dan semoga karya ini bermanfaat baik bagi penulis
karya ini.
6
2