SKRIPSI
Oleh :
NIM : 20152404671
2022
i
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM/NIMKO : 20152404671/-
adalah hasil penelitian /karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang di
rujuk sumbernya.
ii
PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing,
Ahsanul Anam,S,Th.I.,M.Fil.I.
NIDN. 2108038505
Mengetahui:
iii
PENGESAHAN
skripsi pada tanggal (30-08-2022) dan telah diterima sebagai salah satu syarat
1. Ketua / penguji
NIDN.
2. Sekretaris/pembimbing/penguji
NIDN. 2108038505
3. Penguji Utama
Tamyizul Ibad.M.Pd.I : ( )
NIDN.2127077903
Disahkan Oleh :
NIDN.2119026001
iv
MOTTO
Jangan malas untuk belajar karena ilmu adalah harta yang bisa kita bawah
ke mana pun tanpa membebani kita.
v
PERSEMBAHAN
Segala Puji hanyalah milik Allah SWT. Dan panutan terbaik hanyalah kepada
3. Buat kedua mertuaku terimakasih atas doa dan dukungannya serta telah
vi
KATA PENGANTAR
persembahkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat, taufik, hidayah dan
inayahnya. Karena hanya dengan pertolongan Allah SWT, disertai niat dan
semangat yang tinggi sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang
perspektif nilai agama di Desa Penompo Kec. Jetis Mojokerto. Tahun 2019”,
dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis
1. Bapak Drs. H. Hasan H.A Buro, MM., M.Pd. selaku Pemimpin Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto beserta staf yang telah
ii
3. Bapak Sutoyo Selaku Kepala Desa penompo, beserta bapak ibu warga
pahala yang layak dari Allah SWT, dan semoga selalu diberi petunjuk jalan yang
lurus serta mendapat ridho-Nya Aamiin Yaa Robbal ‘alamiin, Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan proposal ini, masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
linguistiknya, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
kerendahan hati.
Akhirnya, semoga proposal skripsi ini berguna dan bermanfaat baik bagi
Mojokerto, 2022
Penulis
IIT JAROTUL M
iii
ABSTRAK
Iit Jarotul Musapaah. 2019, Pengaruh pernikahan di usia dini terhadap cara
mendidik anak dalam hal nilai agama di Desa Penompo
Jetis Mojokerto.
iv
DAFTAR ISI
ii
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 60
1. Metode Observasi ................................................................................ 60
2. Metode Wawancara. ............................................................................ 60
3. Metode Dokumentasi. .......................................................................... 61
E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 61
F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 62
1. Analisis Data sebelum di Lapangan ..................................................... 62
3. pengumpulan data (Data Collection) .................................................... 63
4. Reduksi Data (Data Reduction)............................................................ 63
5. Penyajian Data (Data Display)............................................................. 63
6. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification) .................. 63
G. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 67
A. Profil Desa Penompo ............................................................................... 67
1. Sejarah Berdirinya Desa Penompo .......................................................... 67
B. Struktur Pemerintahan ............................................................................. 68
1. Sarana Jalan ............................................................................................ 70
2. Sarana Trasportasi................................................................................... 70
3. Sarana Komunikasi ................................................................................. 70
4. Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................................................ 72
5. Sarana dan Prasarana Kesehatan ............................................................. 72
6. Sarana dan Prasarana Pemerintahan ........................................................ 73
7. Sarana dan Prasarana Olahraga ............................................................... 73
C. Keadaan Penduduk Masyarakat Desa Penompo ....................................... 73
1. Kondisi Masyarakat ............................................................................. 73
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................. 74
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian ................................. 74
4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia ........................................ 74
D. Pemaparan............................................................................................... 74
1. Bagaimana pengaruh pernikah di usia dini ........................................... 74
2. Masalah apa saja yang kerap muncul pada pernikahan di usia dini ...... 75
3. Apa upaya warga dalam mengatasi ter jadinya pernikahan di usia dini . 75
E. Analisis ................................................................................................... 75
iii
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 78
A. Kesimpulan ............................................................................................. 78
B. Saran....................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 80
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB 1
PENDAHULUAN
negara dalam 30 tahun terahir. Namun pada kenyataan nya masih banyak
1
UU perkawinan No.1 pasal 7 ayat (1) menyatakan “perkawinan hanya diizinkan jika pria sudah
mencapaiumur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun
13
dan hal ini merefleksikan perlindungan hak asasi kelompok usia muda
dan terpatahkan oleh adat istiadat serta tradisi yang mengatur norma sosial
dini paling banyak terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara
didapatkan data bahwa sekitar 10 juta anak usia di bawah 18 tahun telah
29% wanita muda menikah saat mereka berusia 18 tahun. Prevalensi tinggi
19 tahun. Selain itu didapatkan pula bahwa perempuan tiga kali lebih
terdapat bukti bahwa kejadian ini juga masih berlangsung di negara maju
14
yang orangtua menyetujui pernikahan anaknya berusia kurang dari 15
tahun.
masa depan. Jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya
berdiri kokoh dan kuat. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Untuk
pendidikan untuk anak usia dini pada jalur formal. Pendidikan anak usia
2
Al-mahribi as-Said Al-Maghribi.Begini Seharusnya Mendidik Anak. (Jakarta: Darul Haq. 2004)
85.
15
menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek
kepribadian anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan
beban orang tua yang telah mendapat amanat dari Allah itu. Dan karena
amanat maka hendaknya dipelihara dan dirawat sesuai dengan pesan dari
pihak yang memberi amanat, yang dalam hal ini ialah Allah SWT.
Untuk itu, kita sebagai orang tua dituntut untuk mendidik dan
(naluri manusia) agar mereka memiliki akhlak mulia dan menjadi manusia
nantinya akan memberikan corak warna lukisan apa yang kita hendaki.
kecil hidup dalam lingkungan Yahudi akan menjadi Yahudi, yang hidup
seterusnya.
karena perkembangan jiwa anak telah mulai tumbuh sejak dia kecil, sesuai
dengan fitrahnya. Dengan demikian maka fitrah manusia itu kita salurkan,
3
Zahra Idris dan Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan (Jakarta: Gramedia Widasarana, 1992), 30.
16
kita bimbing dan kita juruskan kepada jalan yang seharusnya sesuai
ُ اس و ْالحِ جارة ً يا أيُّها الَّذِين آمنُوا قُوا أ ْنفُسكُ ْم وأ ْهلِيكُ ْم ن
ُ َّارا وقُود ُها الن
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-
tua harus tahu apa saja yang harus diajarkan kepada seorang anak serta
kepadanya dengan hadirnya seorang anak agar menjadi seorang anak yang
baik, yang shaleh/shaleha, dan berbakti kepada orang tuanya, maka tidak
4
Muji lestari”metode orangtua dalam mendidik anak pada anak usia pra sekolah didesa kemang
indahkec.mesuji raya kab.ogan komering Ilir”sarjana pendidikan agama islam,(Palembang :UNI
Raden Fatah Palembang,2008)
5
Hadist Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam
17
ada alternatif lain bagi orang tua selain mendidik dan membimbing anak-
sekali bagi orang tua mempunnyai sikap otoriter. tetapi jangan samapi
anak menggap kita sebagai orang tua yang jahat,banyak aturan,dan kaku
kita harus mendekati dan memberi tau mereka bahwa dalam semua ini
kapan menonton tv, ada waktunya untuk bermain, ada aturan terkait keluar
ini di sebabkan orang tua yang terlalu diam dan membiarkan anaknya
melakukan hal seenaknya saja,tanpa ada pengarahan mana yang baik dan
usia muda
18
1. Pengaruh pernikahan di usia dini terhadap cara mendidik anak dalam
C. Rumusan Masalah
cara mendidik anak di desa penopo jetis Mojokerto. Oleh karena itu dalam
D. Tujuan Penelitian
kepada anaknya.
19
E. Manfaat Penelitian
dalam penelitian lanjutan pada kasus yang hampir sama dan untuk
3. Secara praktis:
a. Bagi Desa yang diteliti, hasil penelitian ini merupakan potret diri
b. Bagi warga
di usia dini dalam hal cara mendidik anak dalam nilai agama di
pendidik, ekonomi, orang tua, elektronika dan sosial budaya yang dalam
20
2. Peneliti oleh Durrotun Ainiyah dengan judul dapak pernikahan di usia
banyak melakukan pernikahan usia muda yang dilakukan secara sirri (tidak
didaftar kan ke KUA ) dengan alsan proses yang harus di lalui berbelit- belit
bagi pasangan yang menikah usia muda ialah sering terjadi pertengkaran
walaupun tidak sampai bercerai, hamil usia muda banyak anak dan
sebaliknya.
6
Hakim, L. 2010.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia dini
21
G. Sistematika Pembahasan
Lampiran.
22
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Pernikahan
1, bahwa pernikahan adalah ikatan lahir batin antara lelaki dan perempuan
sebagai suami isteri, dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang
akad yang sangat kuat atau mitsaqoon gholidhan untuk mentaati perintah
7
Fadlyana, E dan Shinta Larasati, S. Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Ilmu Kesehatan
Anak. FK-Universitas Padjajaran 2009, No 2.
23
(mengikat/janji). Menurut syara' yaitu janji yang memuat rukun-rukun dan
syarat (nikah).
pernikahan adalah ikatan lahir batin antara lelaki dan perempuan sebagai
suami istri, dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia
yang sangat kuat atau mitsaqoon gholidhan untuk mentaati perintah Allah
Allah.
yang semakna dengannya untuk membina rumah tangga yang sakinah dan
ibadah.
8
Yusuf, M. Pandangan Hukum Islam Terhadap Pernikahan Dini di Pengadilan Agama. Skripsi-
Fakultas Syari`ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010.
24
B. Rukun Nikah dan Syarat
tidak boleh tertinggal, dalam arti perkawinan tidak sah bila keduanya tidak
ada atau tidak lengkap. Keduanya mengandung arti yang berbeda dari segi
bahwa rukun itu adalah sesuatu yang berada di dalam hakikat dan
Syarat itu ada yang berkaitan dengan rukun dalam arti syarat yang berlaku
untuk setiap unsur yang menjadi rukun. Ada pula syarat itu berdiri sendiri
syah dan menimbulkan adanya segala hal dan kewajiban sebagai suami
istri. Unsur pokok suatu perkawinan adalah laki-laki dan perempuan yang
akan kawin, akad perkawinan itu sendiri wali yang melangsungkan akad
9
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta : Kencana Prenada Media
Group, 2009, cet.3, 59.
25
akad perkawinan itu. Berdasarkan pendapat ini rukun perkawinan itu
5) Ijab yang dilakukan oleh wali dan qobul yang dilakukan oleh suami.10
antara lain:
ayat (1)
mendapat izin dari pengadilan, pasal 3 ayat (2) dan pasal 27 ayat (2).
21 tahun harus mendapat izin kedua orang tua. Pasal 6 ayat (2). Bila orang
10
Amir Syarifuddin, Hukum, 61.
26
tua berhalangan, ijin diberikan oleh pihak lain yang ditentukan dalam
tahun, dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Pasal 7 ayat (1),
hukum menentukan lain. Pasal 6 ayat (1), hal ini untuk menghindarkan
dari segi hukum. Kedua kata tersebut mengandung arti yang sama dalam
C. Hukum Nikah
mubah. Disamping ada yang sunnah, wajib haram dan yang makruh.
demikian, kalau dilihat dari segi kondisi orang yang melaksanakan serta
11
Cik hasan Basri, Kompilasi Hukum Islam Dan Peradilan Agama dalam Sistem Hukum Nasional,
(Jakarta ; Logos Wacana Ilmu, 1999), cet. Ke-1, 140.
27
tujuan melaksanakannya, maka melakukan perkawinan itu dapat
Bagi orang yang telah mempunyai kemauan dan kemampuan untuk kawin
wajib.
Bagi orang yang tidak mempunyai keinginan dan kemampuan yang serta
dirinya dan istrinya, maka hukum melakukan perkawinan bagi orang itu
adalah haram.
12
Abdurrahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, 18.
28
kawin. Hanya saja orang ini tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk
khawatir akan berbuat zina dan apabila melakukannya juga tidak akan
hukum nikah ini dapat berubah menjadi wajib, sunnah, haram ataupun
nikah.
pasti bisa merasakan cinta dan kasih sayang dan ingin mengenyam
ketenangan jiwa dan kestabilan emosi. Allah SWT berfirman dalam surat
29
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
2) Keadaan hidup manusia tidak akan tenteram kecuali jika keadaan rumah
tangganya teratur.
Istri berfungsi sebagai teman dalam suka dan penolong dalam mengatur
Artinya: Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan
13
Muhammad bin Qosim As-Syafi’i, Fatkhul Qorib, (Surabaya: Imaratullah, T.T), 43 M. sayyid
Ahmad Al-Musayyar, Akhlak Al-Usrah Al-Muslimah Buhutts wa Fatawa, editor : Achmad
Taqyudin, Fathurrahman Yahya. Fiqh Cinta Kasih Rahasia Kebahagiaan Rumah Tangga, (Jakarta:
Erlangga, 2008), 6.
30
tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-
A’rāf/7: 189)
untuknya.
warisan.
7) Berbuat baik yang banyak lebih baik daripada berbuat baik sedikit.
8) Manusia itu jika telah mati terputuslah seluruh amal perbuatannya yang
kebaikan hingga amalnya tidak terputus dan pahalanya pun tidak ditolak.14
Manusia mempunyai naluri biologis yang harus dipenuhi, oleh karena itu
14
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, 67-68.
31
b) Membentengi akhlak
Menikah sangat dianjurkan dalam Islam, hal ini dikarenakan begitu berat
menahan naluri biologis yang datang dan manusia tidak akan sanggup
Setelah menikah kita wajib menjaga dan mengatur rumah tangga dengan
rumah tangganya.
Salah satu ibadah kepada Allah SWT adalah dengan menikah. Menikah ini
diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. 15 Jadi hikmah
dan tujuan dari nikah adalah terpenuhinya fitrah pada diri manusia yaitu
15
Abduh Al-Barraq, Panduan Lengkap Pernikahan Islami, (Bandung, Pustaka Oasis
32
Sebelum penulis membahas tentang pengertian pernikahan Muda,
muda (remaja) memang tidak mudah karena kalau kita lihat sampai saat
ini belum ada kata sepakat antara para ahli ilmu pengetahuan tentang batas
yang pasti mengenai usia muda karena menurut mereka hal ini tergantung
kepada keadaan masyarakat dimana usia muda itu ditinjau. 16 Ada beberapa
adalah anak yang pada masa dewasa dalm perspektif kejiwaan, dimana
Mereka bukan lagi anak-anak baik untuk badan, sikap dan cara berfikir
atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang, masa
sebagai berikut:
16
Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, (Jakarta:
Kalam Mulia, 1999), Cet. ke-1, 69.
17
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1995), cet. ke-3, 106.
33
b) Di banyak masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil
baligh baik menurut adat maupun agama. Sehingga masyarakat tidak lagi
perkembangan jiwa.
pra remaja 10-12 tahun, remaja awal 13-16 Tahun,remaja Akhir 17-21
tahun. 18 Menurut WHO Batasan Usia muda terbagi dalam dua bagian
yaitu: usia muda awal 10-14 tahun dan usia muda akhir 15-20 tahun.Dari
18
Abduh Al-Barraq, Panduan Lengkap Pernikahan Islami, (Bandung, Pustaka Oasis, 2011), 21-
27.
34
dilaksanakan oleh kedua belah pihak untuk menghindarkan diri dari dosa
yang telah dilakukan oleh kedua mempelai. Kedua, pernikahan muda palsu
kesalahan-kesalahan mereka dalam hal ini orang tua juga ikut berperan
jika pihak pria sudah mencapai usia 19 (Sembilan belas) Tahun dan pihak
tujuan luhur suci dapat dicapai, yaitu memperoleh keturunan sehat saleh,
muda dimana setiap orang belum matang mental maupun fisik, sering
19
Kemenag Ri, undang undang perkawinan, ( Bandung ; Permata Press, 2015), 10.
20
Abu Al-Ghifari, Pernikahan Muda; Dilema Generasi Ekstravaganza, (Bandung: Mujahid Press,
2004), cet. ke-4, 32-33
35
pendapat dalam hal pernikahan muda bila dikaitkan dengan anak dari sisi
sudah baligh. Akbar dalam bukunya Seksualitas Ditinjau Dari Segi Hukum
rumah tangga yaitu faktor kematangan sebagai salah satu faktor yang
sebagai suami dan istri, rumah tangga menjadi berantakan. Dari penjelasan
diatas, ada perbedaan pendapat dari beberapa ahli tentang batasan usia
muda, namun dalam hal ini penulis mencoba menyimpulkan bahwa usia
muda itu adalah mulai dari umur 10 tahun sampai 21 tahun. Yang tercakup
di dalamnya antara lain masa pra remaja, remaja awal dan remaja akhir.
Jadi pernikahan muda yang penulis maksud disini adalah hubungan antara
dua insan yang berlainan jenis kelamin yang dilakukan pada saat pasangan
a) Ekonomi
36
Perkawinan usia muda terjadi karena keadaan keluarga yang hidup di garis
b) Pendidikan
anaknya. 21
d) Media masa
e) Faktor adat
berikut:
a) Dampak positif
21
Abu Al-Ghifari, Pernikahan Muda; Dilema Generasi Ekstravaganza, (Bandung: Mujahid Press,
2004), cet. ke-4, 42-45
37
Jika ditinjau dari segi agama Pernikahan usia muda pada dasarnya tidak
dilakukan para remaja yang secara tersirat maupun tersurat dilarang baik
untuk bertanggung jawab, baik pada dirinya sendiri maupun pada orang
lain (istrinya).
b) Dampak negatif
baru lulus SMP atau SMA, tentu keinginannya untuk melanjutkan sekolah
lagi atau menempuh pendidikan yang lebih tinggi tidak akan tercapai. 22
Selain itu belum lagi masalah ketenagakerjaan, seperti yang ada di dalam
bekerja sebagai buruh saja, dengan demikian dia tidak dapat mengeksplor
22
http://bangamma13.blogspot.com/2013/06/faktor-terjadinya-pernikahan-muda-usia.html-selasa-
21-oktober-2014-20:36
38
Pasangan usia muda belum mampu dibebani suatu pekerjaan yang
Pasangan usia muda belum siap bertanggung jawab secara moral, pada
Perkawinan usia muda adalah perkawinan yang masih rawan dan belum
terjadinya perceraian.
Selama ini, tidak jarang pola orang tua dalam mendidik anak-
langsung dengan budaya asing tidak dapat dielakkan dan ikut mencampuri
dilakukan oleh orang tua dirumah tidak cukup lagi dengan cara yang biasa
dan mengalir saja, tetapi perlu disengaja dengan dipersiapkan secara baik.
23
Abdul Aziz Ahyadi, Kepribadian Muslim Pancasila. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001),
116.
39
mempunyai metode pendidikan yang luar biasa dan memperhatikan segala
Ada Beberapa cara yang berpengaruh dalam mendidik anak antara lain
sebagai berikut:
a. Nasihat
Qur‟an juga telah terbukti bahwa jiwa yang suci, hati yang bersih dengan
penyampian nasihat yang baik dan tulus, maka tanpa ragu pentunjuk Allah
akan cepat diterima. Begitu halnya bila anak selalu dibimbing dengan
b. Keteladanan
24
Abdullah Nasih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, 64.
40
perkembangan zaman. Pada masa Rasulullah dakwah Islam yang hampir
tingkah laku atau perbuatan yang baik. Sedang Rasul itu sendiri adalah
perbuatan pengikutnya.
dalam hidupnya, ini adalah sifat pembawaan. Meniru adalah salah satu
sifat pembawaan manusia. Oleh karena itu dalam pendidikan agama pada
anak perlu adanya tokoh yang dijadikan teladanyang baik sehingga anak
demikian, ketika orang tua menyampaikan pesan nilai moral pada anak
orang tua dapat merujuk pada prilaku-prilaku yang telah dicontohkan dan
c. Berdialog
d. Pengawasan
41
mempersiapkannya secara psikis dan sosial. Peran orang tua dalam
e. Hukuman
dini sebelum tertanam sifat-sifat yang buruk. Karena sangat sukar bagi
f. Cerita
terbawa oleh cerita. Maka dari itumetode bercerita merupakan salah satu
kepada anak secara lisan. Bila isi cerita itu dikaitkan dengan dunia
kehidupan anak, maka mereka dapat memahami isi cerita itu, mereka akan
42
pengetahuan social, nilai-nilai moral, dan keagamaan. Kegiatan bercerita
kehidupan sehari-hari.
sebagai berikut:
2) Cerita yang bersifat qurani dan nabawi dapat menyentuh hati manusia
Cerita yang bersifat qurani dan nabawi bukanlah semata cerita atau
semata-mata karya seni yang indah, tetapi suatu cara untuk mendidik anak
g. Pembiasaan
43
Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin berpendapat bahwa perihal
pembiasaan anak dengan sifat baik atau sifat buruk serta kaitannya dengan
orang tuanya. 25 Hati dan jiwanya suci, jika anak dibiasakan dengan
kejahatan atau dibiarkan seperti hewan liar maka anak akan celaka.
yang baik. Maka dari itu pembiasaan merupakan salah satu cara
berbudi pekerti yang baik, berbicara yang benar, bersikap hormat pada
mungkin,di mulai sejak anak lahir,bahkan ada yang di mulai sejak anak
25
Abdullah Nasih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, (Semarang: CV Asy Syifa’,
1883), 43.
44
akan menjadi bagian dari pribadinya yang akan tumbuh kelak.artinya
laku,sikap dan segala gerak-geriknya dalam hidup serta akan tanpa nilai-
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang diharapkan tentunya harus
mencapai tujuan yang ditetapkan dahulu. Begitu juga bagi orang tua yang
tuanya. Jadi beberapa metode inilah yang bisa digunakan oleh orang tua
kongkret.
45
G. Pengertian Nilai Agama Islam
Nilai Agama Islam adalah suatu upaya mengembangkan pengetahuan dan potensi
yang ada mengenai masalah dasar yaitu berupa ajaran yang bersumber kepada
Allah yang meliputi keyakinan, pikiran, akhlak dan amal dengan orientasi pahala
dan dosa, sehingga ajaran-ajaran Islam tersebut dapat merasuk kedalam diri
manusia sebagai pedoman dalam hidupnya. adapun pengertian lain Nilai Agama
Islam adalah seperangkat ajaran nilai-nilai luhur yang ditransfer dan diadopsi ke
dari sesuatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia dan menjadi sebagian dari
kognitifnya yang berfungsi sebagai pedoman tingkah laku mereka karena menurut
nilai-nilai luhur dan suci yang dianut oleh pemeluknya.Oleh karena itu agama
dipengaruhi oleh lemah atau kuatnya nilai agama dalam sistem nilai yang ada
dilingkungannya.
harus ditanamkan orang tua kepada anak harus meliput, nilai akidah, 26nilai
26
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 97.
46
ibadah ,dan nilai akhlak. Ketiga ajaran pokok ini selengkapnya
1. Aqidah
ilmu aqidah, ilmu tauhid atau ilmu ushuludin yang membahas mengenai
agar dapat memiliki pengalaman atau dasar dalam hidup. Oleh karena itu
sejak dini.Aqidah adalah inti dasar dari keimanan seseorang yang harus
ditanamkan kepada anak oleh orang tua, bisa dengan cara pengenalan pada
anak tentang sifat-sifat Allah, mengenalkan sedikit demi sedikit apa yang
ada dalam rukun Islam dan rukun Iman. Sehingga mereka dihadapkan
malaikat, hari akhir kebangkitan dan hisab, surge dan neraka, qadla dan
2. Ibadah
menghambakan diri, dan amal yang diridhai Allah. Secara umum ibadah
47
niat demi perintah Allah SWT. Dalam pengertian khusus, ibadah tidak
dan dibiasakan oleh orang tua dalam diri anak, salah satu cara mengenal
bacaan Al- Qur‟an. Hal ini dilakukan agar kelak mereka tumbuh menjadi
insan yang benar-benar takwa, yakni insan yang taat melaksanakan segala
3. Akhlak
sedangkanKhuluq dilihat dari mati batin. Keduanya dari akar kata yang
sama yaitu Kalaqa. Khuluq atau akhlak adalah sesuatu yang tercipta atau
ikhsan sebagai refleksi sifat dan jiwa yang secara spontan dan terpola pada
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu
B. Rancangan Penelitian
27
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015). 82
28
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015). 86
49
pernikahan diusia dini dalam memecahkan masalah tersebut maka kita
harus tau apa yang menyebabkan adanya pernikahan di usia dini di Desa
antara lain :
1. Tahap pralapangan
Ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahapan ini:
29
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Rosdakarya, 2007), 86.
50
dirumuskan dalam bentuk hipotesis kerja walaupun masih tentatif
sifatnya. Hipotesis kerja itu baru akan terumuskan secara tetap setelah
tempat penelitian.
kehidupan sosial dapat diteliti karena hal itu menjadi lebih jelas.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti seperti yang
pengumpulan data.
c. Mengurus perizinan
Pertama- tama yang perlu diketahui oleh peneliti ialah siapa saja
51
barangkali perlu memperlihatkan kamera foto, tape recorder,
dimiliki oleh peneliti ialah syarat pribadi peneliti sendiri, yaitu sikap
positif lainnya.
peneliti.
52
e. Memilih dan memanfaatkan informan
waktu kegiatan yang dijabarkan secara rinci. Yang penting adalah agar
53
2. Tahap pekerjaan lapangan
mengumpulkan data
2) Penampilan
54
3) Pengenalan hubungan peneliti di lapangan
b. Memasuki lapangan
1) Keakraban hubungan
nantinya.
2) Mempelajari bahasa
55
didengarnya jika pada saat itu tidak mengerti oleh karena itu
3) Peranan peneliti
dikumpulkan.
56
2) Mencatat data
membuat catatan yang baik, tidak dapat membuat catatan yang baik
lama dilakukan.
57
g) Mencatat apa yang dikatakan subyek secara verbal hendaknya
sebagai penengah.
d. Analisis di lapangan
Hipotesis kerja mungkin sudah ada atau belum dibuat pada waktu
di lapangan.30
30
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Rosdakarya, 2007), 102.
58
C. Data dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu
data yang disajikan bukan data dalam bentuk angka. Yang termasuk data
kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran umum tentang obyek penelitian
yang meliputi: ekonomi dan kebudayaan data serta kondisi yang ada di Ds
Penompo Jetis Mojokerto Sedangkan sumber data penelitian ini antara lain :
data kepada pengumpul data. Sumber data primer dapat diperoleh melalui
sumber data primer dari wawancara dengan kepala desa dan warga desa
catatan yang jaraknya telah jauh dari sumber orsinil. Misalnya keputusan
rapat suatu perkumpulan bukan di dasarkan dari keputusan rapat itu sendiri
tetapi dari sumber berita, surat kabar. Berita surat kabar tersebut adalah
merupakan sumber sekunder dalam sejarah. Sumber sitasi dan bukan dari
59
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
dan sasaran penelitian. Metode observasi ini ada dua cara yaitu
yang bersangkutan.
2. Metode Wawancara.
31
Noeng Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Rakesarasin, 1996). 2
60
Adapun pihak–pihak yang akan peneliti jadikan sebagai
Mojokerto
3. Metode Dokumentasi.
ataupun film, lain dari record,32 yang tidak dipersiapkan karena adanya
ini adalah:
E. Instrumen Penelitian
(human instrument). Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori
yang luas, agar dapat bertanya, menganalisa, dan menyusun obyek yang di
32
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, 176.
61
teliti menjadi lebih jelas, pada penelitian kualitatif, awalnya permasalahan
belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrument adala peneliti
suatu instrument.
33
Sugiyono Metode Penelitian Kombinasi.334
62
3. pengumpulan data (Data Collection)
dokumentasi.
terhadap cara mendidik anak dalam hal nilai agama di Desa Penompo
Jetis Mojokerto.
63
Pada saat pelaksanaan penelitian telah berlangsung secara
G. Jadwal Penelitian
lebih selama 5 bulan terhitung mulai dari bulan Januari 2019 sampai bulan
34
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011). 276
64
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Minggu
Januari Februari20
NO KEGIATAN Maret 2019 April 2019 Mei 2019
2019 19
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pengajuan Judul √
Pengajuan
2 √
Proposal
Menghadap
Kepala Desa
3 Menyampaikan √
Surat Ijin
Penelitian
Konsultasi Ke
4 √
Desa
Persiapan
5 √
Penelitian
Bertatap Muka
6 √
dengan Informan
65
Minggu
Januari Februari20
NO KEGIATAN Maret 2019 April 2019 Mei 2019
2019 19
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pengajuan Judul √
Pengajuan
2 √
Proposal
Membuat
7 √
Instrumen
Pengumpulan
8 √
Data
9 Analisis Data √
Penyusunan
10 Laporan √
Penelitian
11 Munaqosah √
66
BAB IV
tahun 1936 daerah ini merupakan hutan lembah yang penuh dengan
dari lemah lempung, dinding dan atap rumah terbuat dari Daun pisang
perahu yang terbuat dari kayu yang dibuatnya sendiri, sepeda tersebut
35
Hasil wawancara Dengan Bapak Kepala Desa Penompo. 2 Juni 2019
67
membeli kebutuhan yang diperlukan, karena pada waktu itu kendaraan
perahu motor belum begitu banyak dimiliki orang hanya yang ada pada
saat itu adalah jenis motor sungai yang digunakan untuk menggandeng
dikenal orang dan belum mempunya kepastian nama, hanya saja orang-
orang yang melintas diperairan Sungai. yang membawa hasil pertanian dan
nama penompo.
B. Struktur Pemerintahan
lainnya yaitu di pimpin oleh seorang kepala Desa dan di bantu beberapa
kaur keuangan dan umum serta Kepala Dusun I dan Kepala Dusun II.
68
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA DESA
BAPAK SUTOYO
BPD
BAPAK WARSITO
SEKRETARIS DESA
ROSI RESINTA
69
Berdasarkan dokumentasi yang ada, maka keadaan sarana dan prasarana Desa
1. Sarana Jalan
Desa Penompo 100% melaui jalan darat. Jalan yang ada di Desa
Penompo adalah jalan yang masih proses dicor permanen beserta jalan-
jalan untuk masuk kelorong-lorong ( jalan biasa) juga sudah cukup baik,
ada yang dicor permanen dan masih ada jalan yang belum di cor
permanen. Jalan cor 10,5 Km. Jalan di cor permanen dalam kondisi yang
baik 9 Km. Dan jalan yg belom di cor atau masih kondisi rusak 1,5 Km.
2. Sarana Trasportasi
trasportasi darat. Alat trasportasi yang ada digunakan oleh penduduk Desa
antara lain adalah, Mobil Pribadi, Angkutan Umum, Sepeda Motor dan
1 Mobil pribadi 3
2 Angkutan umum 5
4 sepeda 60
70
Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa alat trasportasi masyarakat
Desa Penompo itu beragam, hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang
3. Sarana Komunikasi
sebagai berikut:
1 handphone 270
2 Telpon rumah 2
3 Televisi 350
4 Radio 110
melalui teknologi sangat tinggi, hal ini bisa dilihat dari banyaknya.
71
4. Sarana dan Prasarana Pendidikan
manusia begi pula dengan Desa Penompo ini. Pendidikan dapat merubah
unit Taman yaitu hidayatul muaffiq, serta terdapat 2 lokal, jumlah siswa
rumah tetangga dan ada balai desa di samping sekolah ini. SD Penompo
puskesmas.
72
6. Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Desa, Radio Telekomunikasi ada 1 buah, Jumlah mesin ketik ada1 buah,
Komputer ada 1 buah, untuk ngeprint ada 1 buah, jumlah meja kerja ada 5
buah, meja kursi tamu ada 6 buah, jumlah lemari ada 4 buah, kursi kerja
ada 4 buah, gedung balai ada 1 buah, mesin hitung ada 1 buah.
ini di antaranya: Lapangan Sepak Bola ada 1 buah, Lapanan Bola Volly
1. Kondisi Masyarakat
(orang) yang terdiri dari kepala keluarga, ibu rumah tangga dan anak-
selesai sekolah, belum sekolah dan ada yang berhenti dari sekolah
36
Sumber: Data Desa Penompo tahun 2019
73
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
geografis yang sangat strategis dan letak tidak jauh dari Kecamatan
Jetis dan tidak jauh dari Provinsi Jawa Timur. Maka mata pencarian
secara keseluruhan adalah 6883 (orang) yang terdiri dari 3583 laki-
laki dan perempuan 3300 dan terdiri dari kk perempuan 300 kk laki –
laki 1893
D. Pemaparan
berkurang dan orang tua pun mulai mengerti bawah menikahkan anak
di usia dini tidak lah baik bagi anak maupun bagi orang tuanya
74
karena dampaknya sangat beresiko. Dampak negatifnya di lihat dari
segi Pendidikan, segi fisik, segi mental/ jiwa dan segi kelangsungan
rumah tangga.
2. Masalah apa saja yang kerap muncul pada pernikahan di usia dini
3. Apa upaya warga dalam mengatasi ter jadinya pernikahan di usia dini
Salah satu upaya warga dalah mengubah pola pikir yang ada pada
muda.
E. Analisis
mendidik anak Dalam Hal Nilai Agama Kemudian dalam penelitian ini
nilai yang di bandingkan yaitu dengan melihat dari hasil data yang telah
dilakukan oleh peneliti. dari data yang di dapat di simpulkan bahwa yang
menikah di usia dini terdapat 20 orang. rata rata orang yang menikah di
75
tingkat pendidikkan orang tua. Seringkali bagi yang orang tua nya kurang
SMP itupun tidak lulus tapi ada juga sebagian yang mampu melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi hanya beberapa orang saja dan kebiasaan ini
dari pernikahan di usia dini salah satunya yaitu emosi remaja belum stabil,
dan remaja belum kuat tulang panggulnya masih terlalu kecil sehingga
bekal bagi sang anak. Dampak positif pernikahan usia dini yaitu
bahkan orang tua berharap beban ekonominya juga akan dibantu. Diantara
dengan baik, mengajari mana yang baik dan memberi tahu hal hal yg di
dan akhlak baik. Kemudian pendidikan sebelum dan ketika anak lahir
76
anak untuk ibadah, mengajarkantal-Qur’an/mengaji, membiasakan anak
keluarga ini dimulai dengan nasehat yang diberikan orangtua, jika seorang
anak diberikan nasehat setiap hari, maka anak menjadi lebih waspada
menjadi pilihan bagi orangtua dalam menerapkan nilai agama Islam bagi
keluarga.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Cara orang tua dalam mendidik nilai agama pada anaknya dengan
B. Saran
pola pikir yang maju dengan cara memberikan arahan yang bak
diberikan bimbingan
78
3. Kepala Desa lebih memperhatikan lagi keadaan masyarakat di
79
DAFTAR PUSTAKA
Mujahid, 2003.
Ary, Donald, dkk. Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1992.
Buana, 1995).
Mulia, 1989.
80
Parmono, Ahmadi. Pengukuran dan Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Lembaga
Unarsa, Singgih, D. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT.
81
Lampiran 1
PEDOMAN OBSERVASI
Apa saja problematika yang KEADAAN
NO mempengaruhi penikahan di usia KETERANGAN
dini IYA TIDAK
1 Factor ekonomi
3 Factor social
PEDOMAN OBSERVASI
6 Memberi sanksi
82
Apa saja metode yang sudah di terapkan KEADAAN
NO KETERANGAN
pada cara mendidik anak IYA TIDAK
1 Memberi Nasihat
2 Keteladanan
3 Berdialog
4 Pengawasan
5 Hukuman
6 Cerita
7 Pembiasaan
PEDOMAN DOKUMENTASI
KEADAAN
NO URAIAN KETERANGAN
ADA TIDAK
2 Struktur Pemerintahan
3 Saran Jalan
4 Saran Transportasi
5 Saran Komunikasi
83
PEDOMAN WAWANCARA
- Apa kendala yang ibu hadapi dalam mengajarkan nilai agama pada anak?
- Apa masalah yang ibu hadapi di pernikahan usia muda dalam mendidik anak ?
- Apa saja problem yang ibu hadapi Ketika memberi mendidk anak?
84
Lampiran 2
PEDOMAN OBSERVASI
Apa saja problematika yang KEADAAN
NO mempengaruhi penikahan di usia KETERANGAN
dini IYA TIDAK
Kuarangnya
1 Factor ekonomi
lapangan pekerjaan
Dorongan dari
3 Factor social
pergaualan
Pendidikan yang
5 Rendahnya Pendidikan orang tua
minimalis
PEDOMAN OBSERVASI
85
Apa saja metode yang sudah di terapkan KEADAAN
NO KETERANGAN
pada cara mendidik anak IYA TIDAK
PEDOMAN DOKUMENTASI
KEADAAN
NO URAIAN KETERANGAN
ADA TIDAK
Tersimpan rapi di
1 Sejarah berdirinya Desa Penompo
data desa
Tersimpan rapi di
2 Struktur Pemerintahan
data desa
Tersimpan rapi di
3 Saran Jalan
data desa
Tersimpan rapi di
4 Saran Transportasi
data desa
Tersimpan rapi di
5 Saran Komunikasi
data desa
Tersimpan rapi di
6 Sarana dan Prasarana Pendidikan
data desa
Tersimpan rapi di
7 Sarana dan Prasarana Kesehatan
data desa
Tersimpan rapi di
8 Srarana dan Prasarana Pemerintahan
data desa
86
HASIL WAWANCARA
Nama : AD
Jawab : “Pernikahan ini saya lakukan karena suka sama suka, tetapi
Pernikahan dini dikarenakan atas kemauan sendiri hal ini dikerenakan oleh
sekarang merasa bosan dirumah, dan melihat orang lain sekolah, timbul
rasa penyesalan.”
dari para oran tua dan imam mesjid yang menikahkan kami. Sebagai bekal
Jawab: “dengan menikah semua menjadi berubah dari status anak menjadi
istri dan saya sudah jadi orang tua. Berubah pola fikir juga harus kuat
87
mental. Jadi menikah itu tergantung dari kita mau dibikin enak atau
susah..”
Jawab:” saya didik sebisa saya karena dulu saya sekolahnya belum selesai
terus saya kerja dan nikah saya ingin melanjutkan sekolah yang pertama
tidak ada biaya jadi saya ingin anak saya sekolah yang tinggi, Pendidikan
meskipun ada pendidikan agamanya tapi kan perhatian guru itu terbatas
kalau TPQ kan di perhatikan satu-satu dan yang penting anak saya selamat
dunia akhiratnya. Menjadi anak yang sholehah, patuh sama orang tua dan
warohmah.?
Jawab:” saya menjalankan sesuai dengan apa yang ada intinya saya
88
Foto penelitian
Foto penelitian
89