Oleh :
YONO
NIM 2019.082
YONO
NIM 2019.082
Pendidikan Agama Islam
DOSEN PEMBIMBING
i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Mahasiswa STIT Nurul Hikmah
Cianjur:
Nama : Yono
NIM : 2019.082
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Pengaruh
Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak
Peserta Didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi ” adalah
1. Dibuat dan diselesaikan oleh saya sendiri, berdasarkan data yang saya
peroleh dari hasil penelitian saya.
2. Bukan merupakan duplikasi yang pernah dibuat oleh orang lain atau
jiplakan karya tulis orang lain.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia
menanggung segala akibat yang timbul jika pernyataan saya tidak benar.
Materai Rp 10.000
Yono
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
YONO
NIM 2019.082
Setelah diperiksa dan diperbaiki sesuai dengan saran pembimbing, dapat
diajukan/disahkan untuk mengikuti sidang skripsi
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi tersebut telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam Nurul Hikmah Cianjur.
Cianjur, 26 Februari 2023
Sidang Munaqosyah
Anggota
................................ ....................................
iv
ABSTRAK
Yono (2023), Pengaruh Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam
Terhadap Akhlak Peserta Didik Di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas
Bekasi.
Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Nurul Hikmah Cianjur.
Pembimbing : (1) Heri Wicaksono, M.Pd (2) Akhmad Hasan Abdul Wafi, S.Pd
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi pada peserta
didik, diantaranya: Masih banyaknya peserta didik yang belum mengamalkan
akhlak yang baik.
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana keteladanan guru
pendidikan agama islam di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi ? 2)
Bagaimana akhlak peserta didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi ?
3) Seberapa besar pengaruh keteladanan guru pendidikan agama islam terhadap
akhlak peserta didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi ?
Tujuan Penelitian : 1) Untuk mengetahui bagaimana keteladanan guru
pendidikan agama islam di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi. 2) Untuk
mengetahui bagaimana akhlak peserta didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al
Abbas Bekasi 3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keteladanan guru
pendidikan agama islam terhadap akhlak peserta didik di Sekolah Tahfidzul
Qur’an Al Abbas Bekasi.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dimana peneliti
mengumpulkan data berupa angka kemudian dianalisis agar mendapatkan hasil
penelitian.
Temuan :…………………….
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala, Sang
Pemilik Kerajaan dunia dan seisinya, tiada tuhan selain Allah Subhanahu
Wata’ala dan hanya kepada-Nya lah kita patut memohon dan berserah diri.
Hanya karena nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah Subhanahu
Wata’ala penyusun dapat melaksanakan semua kegiatan Penelitian serta
menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat dan Salam Semoga selalu tercurah
Kepada Nabi kita Nabi besar Muhammad Shalallahu alaihi wasallam
beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang selalu mengikuti
petunjuknya,
Tidak terasa pelaksanaan Penelitian di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al
Abbas telah selesai sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi dengan
judul : Pengaruh Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap
Akhlak Peserta Didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas.
Banyak hal yang bertambah selain pengalaman, ilmu, namun juga
menambah teman dan saudara. Lingkungan Sekolah yang sangat
menghargai, membimbing, dan sangat membantu dalam kegiatan
sangatlah memotivasi penyusun untuk melaksanakan penelitian dengan
sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua penelitian Skripsi dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan rencana.
Tak lupa pula pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan Skripsi
ini. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada:
vi
2. Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam yang senantiasa
menjadi panutan bagi ummat muslim di dunia.
3. Kedua orang tuaku, Istriku, Anak-anaku, serta keluarga yang
senantiasa selalu mendoakan dan memberi motivasi kepada
penyusun.
4. Rektor STIT Nurul Hikmah Cianjur yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk melakukan penelitian ini.
5. Ketua program studi PAI STIT Nurul Hikmah Cianjur tahun 2023
yang telah banyak memberikan pengajaran berharga kepada kami
dalam penulisan skripsi selama ini.
6. Dosen pembimbing I dan II yang telah banyak memberi masukan,
kritik, dan saran sehingga skripsi ini bisa selesai dengan baik.
7. Segenap Perangkat Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi
yang telah banyak membantu untuk mensukseskan program yang
dijalankan selama penelitian ini berlangsung.
8. Teman-teman seperbimbingan skripsi yang selalu mendukung dan
memberikan semangat tiada henti, dan telah menjadi tempat
mengadu dan berkeluh kesah selama penelitian berlangsung.
Semoga segala amal kebaikan dan kerelaannya membantu
dalam proses penelitian di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi
serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan penelitian dan
penyusunan skripsi mendapat ridho dan balasan dari Allah
Subhanahu Wata’ala.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca
dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan
senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis
vii
berharap semoga skripsi ini berguna bagi pembaca pada umumnya
dan masyarakat khususnya.
(Yono)
NIM 2019.082
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................. v
BAB I........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
E. Kegunaan Penelitian........................................................................... 8
BAB II ....................................................................................................... 11
ix
C. Akhlak Peserta Didik .................................................................
F. Hipotesis ................................................................................................
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN
1. Konsonan
3 ت T 18 ع ’
5 ج J 20 ف F
7 خ Kh 22 ك K
8 د D 23 ال L
10 ر R 25 ن N
xi
11 ز Z 26 و W
12 س S 27 ه H
13 ش Sy 28 ء ,
15 ض Ḍ d dengan
titik di
bawahnya
2. Konsonan
َ Fathah A
َ Kasroh I
َ Dammah U
b. Vokal Rangkap
xii
Tanda dan Huruf Nama Gabungan Huruf
3. Maddah
Contoh:
قال: qāla
رمى: ramā
قيل: qīla
يقول: yaqūlu
xiii
4. Ta Marbutah )(ة
a. Ta marbutah ) (ةhidup
b. Ta marbutah ) (ةmati
c. Kalau pada suatu kata yang akhir huruf ta marbutah ) (ةdiikuti oleh
kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbutah ) (ةitu ditransliterasikan dengan h.
Contoh :
َروضَةُا الطفا ل : rauḍah al-aṭfāl/ rauḍatul aṭfāl
المدينة المنورة : al-Madīnah al-Munawwarah/al-Madīnatul
Munawwarah
طلحة : Ṭalḥah
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Baik
5. Peserta didik kurang sopan ketika berbicara dengan guru dan orang
tua
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis
6
2. Bagi sekolah
3. Bagi kampus
4. Bagi masyarakat
F. Sistematika Penulisan
BAB III Metode penelitian, dalam bab ini berisi tentang tujuan
penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi
dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan hipotesis
statistik.
BAB II
9
10
اس ُك ْونُ ْوا ِعبادًا ِل ْي ِم ْنِ َّما كان ِلبش ٍر ا ْن يُّؤْ تِيهُ اللّٰهُ ْال ِك ٰتب و ْال ُح ْكم والنُّب َُّوة ث ُ َّم يقُ ْول ِللن
ُ د ُْو ِن اللّٰ ِه و ٰل ِك ْن ُك ْونُ ْوا ربَّانِ ّٖين ِبما ُك ْنت ُ ْم تُع ِل ُم ْون ْال ِك ٰتب و ِبما ُك ْنت ُ ْم تد ُْر
س ْون
Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah,
serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia,
“Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia
berkata), “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu
mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya!” (Surat Al-
Imron :79)
س ْو ًال ِم ْن ُه ْم يتْلُ ْوا عل ْي ِه ْم ٰا ٰي ِتك ويُع ِل ُم ُه ُم ْال ِك ٰتب و ْال ِح ْكمة ويُز ِك ْي ِه ْم ا اِنَّك ْ ربَّنا وابْع
ُ ث ِف ْي ِه ْم ر
ࣖ ا ْنت ْالع ِزي ُْز ْالح ِك ْي ُم
ظ ْل ٌم ع ِظ ْي ٌم
ُ ي ال ت ُ ْش ِر ْك بِاللّٰ ِه اا َِّن الش ِْرك ل ُ واِ ْذ قال لُ ْقمٰ ُن ِال ْبنِ ّٖه و ُهو ي ِع
َّ ظهٗ ٰيبُن
12
ا ِدب ُْوا ا ْوالد ُك ْم: س ْو ُل الل ِه صلَّى اللهُ عل ْي ِه وسلَّم ُ قال ر: ضي اللهُ ع ْنهُ قال ِ ع ْن ع ِلي ٍ ر
ب ا ْه ِل ب ْيتِ ِه و قِرأة ُ ْالقُ ْرأ ِن فإ ِ َّن ح ْملة ْالقُ ْرأ ُن فِ ْي
ِ ب نبِيِ ُك ْم و ُح
ِ ُح: ث ِخصا ٍل
ِ على ثَل
ْ ِظ ِل الل ِه ي ْوم ال ِظ ٌّل ِظلَّهُ مع ا ْنبِيائِ ِه وا
) ص ِفيائِ ِه (رواهُ الدَّيْل ِم
13
1. Pengertian Guru
a. Murabbi
b. Mu’allim
س ْو ًال ِم ْن ُك ْم يتْلُ ْوا عل ْي ُك ْم ٰا ٰيتِنا ويُز ِك ْي ُك ْم ويُع ِل ُم ُك ُم ْال ِك ٰتب و ْال ِح ْكمة
ُ كما ٓ ا ْرس ْلنا ِف ْي ُك ْم ر
ويُع ِل ُم ُك ْم َّما ل ْم ت ُك ْونُ ْوا ت ْعل ُم ْو ان
c. Mu’addib
d. Mudarris
e. Mursyid
atau nilai-nilai luhur manusia. Sifat- sifat baik atau nilai-nilai luhur
itulah yang dapat membuat seseorang yang memilikinya dianggap
tidak hanya unik tetapi juga istimewa dan menarik. Sifat-sifat baik
atau nilai-nilai luhur tersebut dapat dimiliki oleh siapapun tanpa
dibatasi oleh apapun. Keistimewaan dan kemenarikan yang
dimiliki oleh seseorang itulah yang membuatnya pantas untuk
diteladani atau dijadikan teladan Orang yang pantas menjadi
teladan utama perilaku adalah orang yang hatinya hidup dan
senantiasa terhubung dengan Allah swt. Karena hanya dengan
begitu seluruh aktivitasnya terbimbing, dan di bawah ridha Allah
swt. Orang yang seluruh aktivitasnya dalam bimbingan dan ridha
Allah swt pasti tidak akan menyesatkan manusia yang
menjadikannya sebagai panutan atau teladan. Dia akan
mengantarkan manusia pada kebahagiaan yang hakiki, yaitu
kebahagiaan memahami dirinya dan mengenaliTuhannya.Allah swt
berfirman kembali tentang manusia yang dapat dijadikan contoh
oleh seluruh manusia dalam QS al- Ahzab/33 : 21 berikut ini :
Guru merupakan teladan bagi para peserta didik dan semua orang
yang menganggap diasebagaiguru, terdapat kecenderungan yang besar
untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang,
apalagi ditolak. Penampilan guru sangat mempengaruhi sikap mental
pribadi anak didik, karena guru merupakan teladan bagi siswa, sehingga
semua gerakan dan perbuatannya akan diamati bahkan ditiru oleh siswa.
Berdasarkan pernyataanpernyataan di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keteladanan guru merupakan perbuatan atau tingkah
laku dan tutur kata yang baik seorang guru dalam melaksanakan
tugasnya di lingkungannnya sebagai pendidik, yang kemudian dapat
dijadikan contoh dan diterapkan dilingkungan sekolah maupun dalam
kehidupan sehari-hari oleh siswa. Dalam Undang-Undang RI No 14
Tahun 2005 tentang guru Bab IV pasal 8 tersebut disbutkan ada 5 syarat
bagi seorang guru, yaitu :
2. Memilki Kompetensi
bahwa untuk menjadi guru yang baik dan profesional harus memiliki
sikap-sikap sebagai berikut: (1) bersikap adil; (2) percaya dan suka
kepada murid-muridnya; (3) sabar dan rela berkorban; (4) memiliki
wibawa dihadapan siswa; (5) penggembira; (6) bersikap baik terhadap
guru-guru lainnya; (7) bersikap baik terhadap masyarakat; (8) benar-
benar menguasai mata pelajarannya; (9) suka dengan mata pelajaran
yang diberikannya; dan (10) berpengetahuan luas.Berdasarkan uraian di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keteladanan guru yang baik penting
untuk perkembangan kepribadian dan perilaku peserta didik. Keteladan
guru dapat yang nantinya dapat berpengaruh pada karakter siswa terlihat
pada beberapa aspek atau kriteria dan tingkah laku dari seorang guru.
Aspek atau kriteria dan tingkah laku guru tersebut diantaranya sebagai
berikut.
b. Berlaku sabar
d. Berwibawa.
i. Demokratis.
28
1. Pengertian akhlak
Keteladanan
guru PAI yang Guru Peserta Didik Metode (cara)
belum optimal
1. Pendidik 1. Mengerti 1. Praktek/Pener
dan dapat apan guru
memahami dengan cara
apa yang di memberi
sampaiakan contoh teadan
guru yang baik
2. Pengajar 2. Berperilaku 2. Pembelajaran
baik di kelas
30
OUTPUT
F. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis penelitian yang diajukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif (Ha) : Terdapat pengaruh positif signifikan
keteladanan guru pendidikan agama islam terhadap akhlak peserta
didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi.
2. Hipotesis Nol (Ho) : Tidak terdapat pengaruh positif signifikan
keteladanan guru pendidikan agama islam terhadap akhlak peserta
didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Bidang Waktu
Januari Februari
Penulisan 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Proposal
31
32
Menyiapkan 8 9 10 11 12 13 14 8 9 10 11 12 13 14
Instrumen
Pengumpulan 15 16 17 18 19 20 21 15 16 17 18 19 20 21
Data
Mengolah 22 23 24 25 26 27 28 22 23 24 25 26 27 28
Data atau
Penulisan
Skripsi
Menulis 29 30 31 1 2 3 4 29 30 31 1 2 3 4
Laporan dan
Bimbingan
Skripsi
C. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Judul yang diangkat oleh peneliti yaitu “Pengaruh
keteladanan guru pendidikan agama islam terhadap akhlak
peserta didik di Sekolah Tahfidzul Qur’an Al Abbas Bekasi”
maka jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian
kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data kuantitatif.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisonal, karena
metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena
telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga
disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat
33
2. Rancangan Penelitian
Desain atau rancangan penelitian adalah semua proses yang
dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian
(Nazir, 2013:99).
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini,
maka rancangan penelitian yang dipergunakan adalah penelitian
kuantitatif, yakni penelitian analitis yang non-eksperimental.
Pada penelitian analitis ini, analisa ditujukan untuk menguji
hipotesa dan mengadakan yang lebih dalam tentang hubungan-
hubungan.(Yunus, 2013:67)
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh
peneliti selama penelitian berlangsung antara lain:
a. Tahap Pra Lapangan
1) Menyusun rencana penelitian
2) Memilih lapangan penelitian
34
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015:117). Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Tahfidzul Qur’an
Al Abbas Bekasi.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa STQ Al Abbas Bekasi
1 2 2 4
2 2 2 4
35
3 3 2 5
4 5 3 8
5 6 5 11
6 5 3 8
Jumlah 23 17 40
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karna keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Apa yang di pelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
(Sugiyono,2015:118)
Adapun teknik pengambilan sampel ada dua, yaitu
probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknk ini
meliputi simple random sampling, proportionate stratified
random sampling,disproportonate stratified random, sampling
area (cluster) sampling (sampling menurut daerah). Adapun
Teknik Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
36
1% 5% 10%
40 38 36 35
37
1. Definisi Konseptual
3. Kisi-kisi Instrumen
Dalam menentukan materi butir instrumen , peneliti mengacu
pada indikator-indikator instrumen seperti yang telah dijelaskan
terdahulu indikator didapat dari berbagai teori yang ada, lalu
diadakan sintesis lebih lanjut. Kisi-kisi untuk keteladanan guru
sebanyak 20 butir dan kisi-kisi instrumen akhlak peserta didik
sebanyak 20 butir, adapun kisi-kisi instrumen disajikan dalam
tabel berikut :
38
Jumlah 20
Jumlah 20
39
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y
N : Jumlah Responden
ΣX : Jumlah skor butir soal X
ΣY : Jumlah skor butir total
ΣX2 : Jumlah kuadrat skor butir soal X
ΣY2 : Jumlah kuadrat skor total
ΣXY : Jumlah perkalian X dan Y.
windows, dari semua butir koefisien korelasi rxy > dari rtabel.
Hasil uji coba Instrumen dapat dilihat di lampiran.
5. Instrumen Final
G. Hipotesis Statistik
Ho: r xy = 0
H1: r xy > 0
Dimana:
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2011. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Jakarta:
BumiAksara.