SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
TIKA ISLAMIATI
NIM.181038
i
NOTA PEMBIMBING II
NIM : 181038
ii
NOTA PEMBIMBING I
NIM : 181038
iii
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHMMADIYAH BLORA
Status : Terakreditasi B
SK.BAN.PT.NO.192/SK/BAN-PT/AK-XVIII/S/IX/2017
Kampus : Jl. Raya Blora – Cepu KM.04 telp. (0296)5298724, 510007
Fax. (0296) 5298724
PENGESAHAN
Skripsi Saudara
Nama : TIKA ISLAMIATI
NIM : 181038
Jurusan : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Judul Skripsi : “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Pasca Daring
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Siswa
Siswi Di MI Muhammadiyah Sudung Tahun Pelajaran
2021/2022”
Telah dimunaqasahkan oleh majlis Penguji STAI Muhammadiyah di Blora dan
dinyatakan lulus dengan predikat cumloude/baik/cukup, pada tanggal:
...................
Dan dapat diterima sebagai syarat penyelesaian Studi Program Sarjana Strata I
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.
MAJELIS PENGUJI
Ketua Tanggal Tanda Tangan
iv
MOTTO
(QS. Al-Ashr : 3)
(Penulis)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
ABSTRAK
Islamiati, Tika. 2022. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Pasca Daring
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Siswa-Siswi Di Mi
Muhammadiyah Sudung. Skripsi, Pai, Stai Muhammadiyah Blora.
vii
Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan
pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam
penelitian ini meliputi redaksi data, data display, kesimpulan atau verifikasi .
Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi
sumber dan triangulasi teknik.
viii
PERNYATAAN
Penulis menyatakan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga dengan skripsi ini tidak berisi satuan pikiran-pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Yang menyatakan,
TIKA ISLAMIATI
NIM. 181038
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT pencipta manusia dan alam semesta.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kapada Rasul Muhammad SAW
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "UPAYA GURU
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PASCA DARING DALAM
MENINGKATKAT PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP SISWA-
SISWI DI MI MUHAMMADIYAH SUDUNG TAHUN PELAJARAN
2021/2022”
x
DAFTAR ISI
xi
3. Penambahan jam pelajaran ........................................................................ 21
4. Melalui Motivasi ......................................................................................... 21
D. FIQIH .............................................................................................................. 22
1. Pengertian Fiqih .......................................................................................... 22
2. Sumber Hukum Fiqih ................................................................................. 24
E. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN................................................... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 28
A. Metode Penelitian ............................................................................................ 28
B. Tempat Penelitian ............................................................................................ 29
C. Sumber Data .................................................................................................... 29
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................. 30
E. Teknik Keabsahan Data .................................................................................. 32
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 33
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................................ 35
A. Gambaran MI Muhammadiyah Sudung ........................................................ 35
1. Sejarah ........................................................................................................ 35
2. Visi dan Misi Madrasah .............................................................................. 37
3. Letak Geografis ........................................................................................... 37
4. Struktur Organisasi .................................................................................... 39
5. Keadaan Siswa, Guru dan Karyawan ........................................................ 40
6. Sarana dan Prasarana ................................................................................ 41
B. Upaya Guru PAI meningkatkan prestasi Belajar .......................................... 42
1. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................... 42
2. Prestasi belajar yang mengalami penurunan ............................................. 48
3. Kendala Guru PAI dalam meningkatkan Prestasi Belajar siswa .............. 49
4.Fasilitas Pendukung Yang Menunjang Proses Pembelajaran Dalam ........ 52
BAB V PENUTUP........................................................................................................ 55
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 55
B. Saran ................................................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 57
Lampiran - lampiran
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan seseorang yang
memberikan pelajaran dan menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didiknya
agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan kaidah-
kaidah keislaman. Guru Pendidikan Agama Islam juga menghadapi
tanggungjawab yang berat, untuk itu guru PAI harus memiliki persiapan dan
potensi yang memadai guna tercapainya suatu hasil pendidikan yang maksimal.
1
Zamhuri, S.Ag (https://metrojambi.com/read/2018/05/14/31141/peranan-guru-
pendidikan-agama-islam-pai-pada-sekolah-dalam-meningkatkan-moral-peserta-
didik#:~:text=Menurut%20Imam%20Al%2DGhazali%2C%20tugas,mendekatkan%20diri%20k
epada%20Allah%20SWT.&text=Peran%20guru%20PAI%20dalam%20kegiatan,hasil%20akhir
%20dari%20peserta%20didik.) 17 Januari 2022| 09:24 WIB
1
2
Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus
siap menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus
mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter
siswa di sekolahnya. Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media
daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan
dipahami oleh siswa. 2
2
Sri Harnani, S.Pd ( https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-
daring-di-masa-pandemi-covid-19 ) | 20 Januari 2022 | 10.20 WIB
3
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Salah satu solusinya untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan merubah metode pembelajaran yang lebih
menyenangkan, seperti metode jigsaw atau yang lainnya. Metode tersebut
digunakan Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi :
a. Peneliti
Untuk memperoleh pengetahuan mengenai Upaya Guru
Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkat prestasi
belajar siswa Pasca Daring.
b. STAI Muhammadiyah Blora
Sebagi tambahan referensi yang digunakan oleh mahasiswa
maupun perguruan tinggi.
c. MI Muhammadiyah Sudung
Agar dapat digunakan sebagai bahan masukan dan sumbangan
pemikiran mengenai Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Pasca Daring.
5
d. Pembaca
Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkat
prestasi belajar siswa Pasca Daring.
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosda, 2013), h. 222
4
Departemen Penddikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), h. 1250
5
Safuan Alfandi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Solo : Sendang Ilmu, 2005), h 351
6
Abduh Zulfidar Akaha, Belajar dari Akhlaq Ustadz Salafi, (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar,
2008), h.20
6
7
7
Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2016), h. 34
8
Kunandar, Guru Profesional, Implementasi KTSP, dan Sukses dalam Sertifikasi Guru,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 40
8
yang akan diajarkannya kepada peserta didik itu harus cukup baik.
Materi agama sangat baik di biasakan sejak dini, misalnya yang
berkaitan dengan ibadah seperti sholat , menghafal surat-surat pendek
serta doa sehari-hari. Ibadah dibiasakan sejak di sekolah dasar, sehingga
akan menumbuhkan rasa senang melakukan ibadah tersebut. Kebiasaan
tersebut akan berdampak pada kepribadian siswa, dan sangat penting di
dalam Pendidikan agama. Setiap guru juga harus ingat bahwa ia adalah
unsur terpenting dalam Pendidikan agama di sekolah.
9
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),
h. 165
9
10
Imam Wahyudi, Mengejar Frofesionalisme Guru, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012), h. 45-
46
11
Abdul Mujib, dan Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 91
10
pekerjaannya sebagai amanah dari Allah SWT. Tugas guru PAI tersebut
sejalan dengan amanah pendidikan yang bukan hanya dilihat dari aspek
profesi tetapi juga dari kewajiban seseorang yang mengetahui
pengetahuan untuk mengajarkan ilmunya kepada orang lain yang
dilandasi oleh keikhlasan dan keinginan mencapai ridho Allah SWT.
Guru profesional mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intlektual,
moral, dan spiritual.
Tanggung jawab pribadi (kemampuannya dalam memahami
dirinya). Tanggung jawab sosial (memahami dirinya sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari lingkungan sosial serta melalui kemampuan
interaktif yang efektif). Tanggung jawab intlektual (penguasaan
berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk menunjang tugastugasnya sebagai seorang guru). Tanggung
jawab spiritual dan moral (penampilan seorang guru mencerminkan
sebagai seseorang yang beragama Islam yang perkataan, perbuatan,
serta tingkah lakunya senantiasa tidak menyimpang dari norma-norma
agama dan moral).
12
Mulyana Z, Rahasia Menjadi Guru Hebat, (Jakarta: Grasindo, 2013), h. 40
11
amanah yang begitu besar, hal ini harus menjadi kesadaran bagi
seorang guru bahwa bagitu penting dan mulianya tugas tersebut, maka
hendaknya dalam segala hal yang akan kita kerjakan niatkanlah hanya
untuk memperoleh pahala dan ridho dari Allah SWT, dengan
demikian segala sesuatu yang dikerjakan tersebut akan memperoleh
pahala yang berlipat dan memperoleh keberkahan dalam hidup
seseorang.
13
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012), h. 1
14
Ibid, h. 6
12
15
Suyanto & Asep, Menjadi Guru Profesional, (), h. 28
16
Muhamad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media grup,
2008) h.129
13
17
Marno dan Idris, Op.cit hlm. 31
14
18
Marno dan Idris, Op.cit hlm. 61
19
Muhammad Nurdin, op.cit.h.138
16
20
Robert Mills Gagne,. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan. (terjemah Mistina
Hidayati). 1985 hal 200
21
Hasan Basri, Pradikma Baru system pembelajaran, (Bandung:cv pustaka setia, 2015)
cet.ke 1, hal 154
18
2. Konsep Mendisiplinkan
Menurut KBBI disiplin berarti tata tertib di sekolah, kemiliteran,
dan lain sebagainya (ketaatan atau kepatuhan terhadap tata tertib di
sekolah). Disiplin merujuk pada instruksi sistematis yang diberikan kepada
murid. Untuk mendisiplinkan berarti menginstruksikan orang unutk
mengikuti tatanan tertentu melalui aturan-aturan tertentu (Mohamad
Mustari, 2014:35)
Selain itu disiplin diri merujuk pada latihan yang membuat orang
yang merelakan dirinya untuk melaksanakan tugas tertentu atau
menjalankan pola perilaku tertentu, walaupun bawaannya adalah malas.
Maka, disiplin dri adalah perundukan diri untuk mengatasi hasrat yang
mendasar.
4. Melalui Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
keefektifan pembelajaran. Menurut Callahan and Clark (1988) menyatakan
bahwa motivasi adalah tenaga pendorong yang menyebabkan adanya
22
tingkah laku kea rah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan belajar
dengan sungguh0sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. 23
a) Tugas adalah sesuatu yang kita buat, baik mudah maupun sukar.
Oleh karena itu pendidik harus mengerti cara-cara membangkitkan
kemampuan murid-murid yang lemah, agar merasa mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan tugas.
b) Tugas berhubungan dengan kehidupan murid sehari-hari.
c) Guru hendaknya memberikan kntrol terhadap pekerjaan urid.
d) Guru hendaknya adil dalam memberikan tugas-tugas karena murid
akan bekerja dengan baik apabila mereka merasa aman dan
dihargai.
D. FIQIH
1. Pengertian Fiqih
Menurut bahasa “Fiqih” berasal dari kata “Faqiha Yafqahu-
Faqihan” yang berarti mengerti atau paham. Paham yang dimaksud adalah
upaya aqilah dalam memahami ajaran-ajaran islam yang bersumber dari
Al-Qur’an dan As-Sunnah. Didalam Al-Qur’an tidak kurang dari 19 ayat
yang berkaitan dengan kata fiqh, seperti di dalam surat At-Taubah ayat
122.
Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
23
Dr.E. Mulyasa, M.Pd.Kurikulum Berbasis Kompetensi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
hal.112
23
25
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 170
27
upaya guru Pendidikan Agaa Islam dalam meningkatkan hasil belajar siswa
di smp pgri 1 batanghari sudah baik. Faktor yang mempengaruhi guru PAI
adalah anak didik, pendidik, tujuan Pendidikan, alat Pendidikan, dan
lingkungan yang mempunyai peranan penting terhadap keberhasilan atau
tidaknya Pendidikan agama26.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sartika, (2016). Yang berjudul : “Upaya
Guru PAI Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SDN Kaliabang
Tengan VII Bekasi Utara”. Hasil penelitian ini menggunakan metode-
metode yang dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran, metode yang
digunakan guru sangat menarik dan menyenangkan. Prestasi belajar siswa
dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya dalam
belajar.27
26
Zuhairini, Slamet AS dan Abdul Ghofur, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam,
(Surabaya : Usaha Nasional, 2001), h. 28.
27
Hasan Basri, Pradikma Baru system pembelajaran, (Bandung:cv pustaka setia, 2015)
cet.ke 1, hal 154
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode ialah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses
penelitian. Penelitian sendiri adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian
langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna dapat
memecahkan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pernyataan-
pernyataan tertentu.28 Metode penelitian secara umum yaitu sebagai suatu
kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan penentuan
topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga nantinya
diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik.
Metode penelitian juga disebut dengan “metodologi penelitian”
dalam makna yang lebih luas bisa berarti “desain”. Rancangan ini berarti
rumusan tentang objel atau subjek yang akan diteliti.
Penilitian adalah upaya untuk mengembangkan pengetahuan,
mengembangkan dan menguji teori. Menurut Mc Millan dan Schumacher
berpendapat bahwa ada lima langkah yang digunakan untuk
pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu
a) Mengidenfitikasi masalah penelitian
b) Melakukan studi empiris
c) Melakukan replikasi atau pengulangan
d) Menyatukan sintesis dan mereview
e) Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana
28
Sumadi suryabrata, Metodologi penelitian, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
1983), h 59
29
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini berlokasi di MI Muhammadiyah Sudung , dukuh
sudung Desa Wado Kecamatan Kedungtuban. Adapun waktu penelitian
mulai dilakukan pada bulan November.
C. Sumber Data
Menurut Mahmud , sumber data adalah subyek tempat asal data
dapat diperoleh, dapat berupa bahan pustaka, atau orang (informan atau
responden). 29 Sumber data yang disebut informan yaitu seseorang yang
menjadi sumber dalam merespon/menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh penulis melalui wawancara. Sumber data adalah subjek dari
mana asal data penelitian itu diperoleh. Sumber data itu adalah mereka
yang disebut narasumber, informan, partisipan, temen, guru dalam
penelitian. Sumber data dapat diperoleh berdasarkan dari dua sumber yaitu
:
29
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), h. 151
30
1. Wawancara ( Interview )
30
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatn Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung : Alfabeta, 2011) h. 308
31
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm. 135.
31
2. Dokumentasi
3. Observasi
32
Cholid Narbuko, “Metodologi Penelitian”, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), 83
32
33
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R,&D, (Bandung:
Alvabeta, 2012),145.
34
Sugiyono, Metode penelitian., h. 273
35
Ibid,330-331
33
36
Sugiyono, Metode penelitian, h.335
34
37
Ibid h.339
BAB IV
PEMBAHASAN
38
Data Wawancara dengan Bp Sardi, S.Ag selaku kepala MI Muhammadiyah Sudung,
Selasa, 15 November 2022 08.40 WIB.
35
36
39
https://www.google.com/maps/place/Madrasah+Ibtidaiyah+Muhammadiyah+Sudung
/@-
7.1970732,111.47333,17z/data=!3m1!4b1!4m6!3m5!1s0x2e77608efffc4cb3:0xd99267daba3815
db!8m2!3d-7.1970785!4d111.4759049!16s%2Fg%2F1pzvg3ykh?entry=ttu 17 November 2022
19.15 WIB
40
Data Wawancara dengan Bp Sardi, S.Ag selaku kepala MI Muhammadiyah Sudung,
Selasa, 15 November 2022 08.45 WIB.
37
a) Visi
“Unggul dalam prestasi, santun dalam budi pekerti”
b) Misi
Misi MI Muhammadiyah Sudung sebagai berikut :
1) Mewujudkan siswa yang berprestasi, tuntas dalam menimba
ilmu, gemar membaca dan menulis, berprestasi tinggi dalam
setiap lomba.
2) Mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa, beraqidah
sholih, taat beragama, tartil dalam membaca al-qur’an.
3) Mewujudkan siswa yang berakhlakul karimah, berbakti kepada
orang tua dan guru, memiliki kejujuran dan dapat dipercaya,
memiliki rasa ukhuwah.
3. Letak Geografis
Secara geografis mudah dijangkau dari segala arah melalui banyak
transportasi. Dengan titik koordinat (-7.196890,111.475922 ). MI
Muhammadiyah Sudung ini terletak di Dukuh Sudung RT 007 RW 006
Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora di atas tanah
seluas 488 m2, di tengah-tengah sawah.42
41
Data dokumentasi MI Muhammadiyah Sudung Rabu 9 November 2023 09.00 wib
42
Data Dokumentasi Kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022 di MI Muhammadiyah
Sudung, Selasa 15 November 2022 08.55 WIB.
38
Status Terakreditasi :B
NPSN : 60712050
43
Data Dokumentasi Emis MI Muhammadiyah Sudung, Selasa 1 November 2022 09.00
WIB.
39
4. Struktur Organisasi
Madrasah juga memiliki gambaran tugas yang di sederhanakan
dalam sebuah struktur organisasi. Dengan adanya struktur itu kita dapat
mengetahui proses birokrasi yang harusnya dalam madrasah. Untuk lebih
lengkapnya, mengenai struktur guru MI Muhammadiyah Sudung dapat
penulis sajikan dalam struktur tersebut 45:
Wali Kelas :
44
https://emis.kemenag.go.id/sarana-prasarana/aset-tetap?tipe=lahan Kamis, 17
November 2022 09.45 Wib
45
Data Dokumentasi MI Muhammadiyah Sudung tahun pelajaran 2021/2022, Rabu 16
November 2022 08.45 WIB.
40
Table 4.1
Jumlah
No. Kelas
Laki-laki Perempuan
1 I 7 8
46
Data Dokmentasi Emis MI Muhammadiyah Sudung, Rabu 16 November 09.15 WIB.
41
2 II 5 5
3 III 7 4
4 IV 4 8
5 V 6 8
6 VI 7 3
Tabel 4.2
7. Perpustakaan 1 7x8 m2
47
Data Dokumentasi Buku Sarana dan Prasarana MI Muhammadiyah Sudung, Selasa 16
November 2022 10.00 WIB.
42
48
Data wawancara dengan Bapak Sardi, S.Ag selaku Kepala Madrasah, Selasa 15
November 2022 09.00 WIB.
49
Data Wawancara dengan Bapak Sardi, S.Ag selaku kepala Madrasah di MI
Muhamadiyah Sudung , Selasa 15 November 2022 08.45 WIB
44
50
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku wali kelas 5 MI
Muhammadiyah Sudung, Rabu 16 November 2022 09.15 WIB.
45
51
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku Wali kelas 5 di MI
Muhammadiyah Sudung, Kamis , 17 November 2022 08.40 WIB
52
Data Wawancara dengan Ibu Dwi Rahayu Puji Astuti, S.Pd.I selaku wali kelas 6 di MI
Muhammadiyah Sudung, Jum’at, 18 November 2022 10.00 Wib
46
53
Data dokumentasi buku daftar nilai kelas 5 MI Muhammadiyah Sudung, Rabu 16
November 2022 08.15 WIB.
47
54
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku Wali kelas 5 di MI
Muhammadiyah Sudung, Kamis , 17 November 2022 08.45 WIB
48
55
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku wali kelas 5 MI
Muhammadiyah Sudung, Rabu 16 November 2022 09.20 WIB.
49
56
Data Wawancara dengan bapak Sardi, S.Ag selaku kepala MI Muhammadiyah Sudung,
Rabu 16 November 2022 09.20 WIB.
50
masalah yang tidak dapat diselesaikan pasti ada jalan keluarnya. Kendala
itu hanya dari siswa yang kurang memperhatikan pelajaran PAI dan siswa
yang kurang mampu dalam pelajaran PAI selain itu tidak ada.
57
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku wali kelas 5 MI
Muhammadiyah Sudung, Rabu 16 November 2022 09.25 WIB.
51
a) Kendala Internal
Kendala ini adalah hambatan yang berasal dari dalam siswa
itu sendiri. Misalnya intelegensi question (IQ) atau kecerdasan
58
Data wawancara dengan siswa Maulidya Gisel Gunawan selaku kelas 5 MI
Muhammadiyah Sudung, Kamis 17 November 2022 10.20 WIB.
59
Mitra Pendidikan (21 November 2022) Kendala atau hambatan prestasi belajar siswa.
Diakses pada tanggal 28 April 2023 https://www.matrapendidikan.com/2013/11/kendala-
prestasi-belajar-siswa.html
52
60
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku wali kelas 5 MI
Muhammadiyah Sudung, Kamis 17 November 2023 08.45 WIB.
53
61
Data Wawancara dengan Ibu Atmi Muryani, S.Ag selaku wali kelas 5 MI
Muhammadiyah Sudung, Kamis 17 November 2022 10.00 WIB
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan penelitian, temuan-temuan dan
pembahasan temuan penelitian dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Diantaranya upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa adalah
a. Menggunakan metode-metode yang dapat disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
b. Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran
dapat menarik dan menyenangkan.
c. Memberikan bimbingan konseling (BK) dalam hal
pendalaman materi.
d. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
merangsang keaktifan siswa dalam belajar.
e. Memberikan pengayaan, mengulang materi bagi siswa yang
mendapatkan nilai rendah dengan waktu yang sama namun
tempatnya berbeda.
f. Memberikan PR (Pekerjaan Rumah) setiap akhir materi dan
melakukan ulangan setiap 1 bulan sekali.
2. Upaya yang dilakukan guru PAI kelas 5 MI Muhammadiyah
Sudung memberikan hasil yang baik, ditujukan dalam sebuah
usahanya yaitu :
a. Melakukan pembiasaan dalam aspek afektifnya. Karena
aspek ini diperoleh melalui proses internalisasi yaitu suatu
proses kearah pertumbuhan batiniyah siswa. Sehingga
siswa akan lebih menyadari bahwa suatu nilai yang
terkandung dalam suatu pengajaran ajaran islam.
b. Diberikan nilai pada materi pelajaran yang ada kaitannya
dengan Pendidikan Agama Islam.
55
56
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, ada beberapa saran yang dapat
disampaikan sebagai berikut :
1. Bagi guru pada umumnya, hendaknya selalu meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan kreatifitasnya sebagai
bekal dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar proses
tersebut dapat mengembangkan potensi yang ada pada peserta
didik sesuai dengan kecapakannya.
2. Bagi siswa , agar lebih serius dalam dan mendukung setiap bentuk
pembelajaran yan akan disampaikan guru.
DAFTAR PUSTAKA
57
58
Zamhuri, S.Ag
(https://metrojambi.com/read/2018/05/14/31141/peranan-guru-pendidikan-
agama-islam-pai-pada-sekolah-dalam-meningkatkan-moral-peserta
didik#:~:text=Menurut%20Imam%20Al%2DGhazali%2C%20tugas,mendekatk
59
an%20diri%20kepada%20Allah%20SWT.&text=Peran%20guru%20PAI%20da
)lam%20kegiatan,hasil%20akhir%20dari%20peserta%20didik.) 17 Januari
2022| 09:24 WIB
Zuhairini, Slamet AS dan Abdul Ghofur, Metodik Khusus Pendidikan
Agama Islam, (Surabaya : Usaha Nasional, 2001),
https://muslim.or.id/83-fiqih-islam.html