SKRIPSI
Oleh :
SLAMET HARIANTO
NIM. 20199801083
SKRIPSI
Oleh :
SLAMET HARIANTO
NIM. 20199801083
Skripsi dengan judul ”Kerjasama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dan
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 20199801083
kelulusan pada Program Studi Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Tinggi
2023/2024”
Adalah hasil karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari karya orang lain.
Selanjutnya apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain, maka hal itu bukan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa
Hormat Saya,
SLAMET HARIANTO
iii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Skripsi dengan judul ”Kerjasama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dan
Dewan PengujiSkripsi
1. ………………………… ( )
(Penguji I)
2. ………………………… ( )
(Penguji II)
3. ………………………… ( )
(Sekretaris)
Mengetahui Mengesahkan
Ketua Ketua Program Studi
STAI Al-Hamidiyah Bangkalan Pendidikan Agama Islam
iv
MOTTO
PERSEMBAHAN
Kupersembahkankaryainikepada:
Ayah dan Ibundaku terrcinta yang selalu bekerja keras dan selalu berdo’a demi
kesuksesanku hingga sampai aku mendapatkan gelar Sarjana. Kerja keras mereka
hidupku.
Guru-guruku yang berjasa kepadaku yang tidak mungkin saya sebutkan satu
persatu, semoga karya ini dapat menjadi persembahan amal baktiku di hariesok.
Teman-teman PPL & KKN yang selalu setia menemani penulis dalam suka dan
duka. Semoga persahabatan ini menjadi penolong bagi kita dari siksa api neraka.
v
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمحن الر حيم
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Ungkapan puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan sekalian alam, yang
manusia.
pasti dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangannya. Oleh karenaitu, penulis
skripsi ini.
1. Prof. Dr. KH. AA. Dahlawie Zarkasyi, Ketua YAPISA sekaligus Pengasuh
pendidikanku.
vi
7. Teman-teman yang telah banyak memberikan motivasi sehingga
karenanya kritik dan saran, penulis harapkan dari segenap budiman dan ilmu
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Pengesahaan ..................................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................. xi
BAB I : PENDAHULUAN
viii
D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………….. 21
C. PembahasanTemuan ……………………………………...44
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan ………….……………………………………..50
B. Saran-saran…….……………………………………………51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
x
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Pendidikan erat kaitannya dengan kehidupan manusia, baik saat ini maupun
kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu
kesekolah, berpakaian tidak rapi, tidak mengerjakan tugas atau PR, hal ini
1
2
di masa depan perlu adanya kerjasama dari semua dalam memperhatikan dan
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan
hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30 persen. Selebihnya atau
dirumah.
dan budaya bagi siswanya sekolah dan guru harus mendidik karakter,
tanggung jawab.1
peran yang penting terhadap pembentukan karakter disiplin siswa. Orang tua
pribadi yang pertama dalam kehidupan seorang anak. Oleh karena itu, karakter
disiplin seorang siswa sebaiknya ditumbuhkan sejak dini oleh orang tua.
membatasi, terlepas apakah kelakuan itu diterima atau tidak sifat yang mudah
selama masa hidup anak. Hal ini dapat berpengaruh dalam pembentukan
seorang siswa.
didepan siswanya, baik itu ucapan maupun tindakan yang dapat disaksikan
langsung oleh siswa. Dalam proses pembelajaran guru juga bisa memotivasi
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, 7.
2
Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak (Bandung: Alfabeta, 2006), 71.
4
siswa disekolah dapat diperhatikan dari kegiatan yang dilakukan siswa baik
berpakaian yang rapi, tidak terlambat datang kesekolah, bertingkah laku yang
baik kepada guru maupun dengan temannya sendiri, bertutur kata yang baik
dan halus kepada guru, karna guru merupakan pengganti orang tua disekolah.
tidak hanya memotivasi, tetapi juga harus tetap mengawasi siswa agar karakter
disiplin siswa tetap tertanam pada siswa bukan hanya disekolah tetapi juga
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. ini sangat perlu karena manusia
dengan suatu bekal pengetahuan. Orang tua dan guru bertanggung jawab
setelah anak melakukan sesuatu, paling tidak mencoba melakukan apa yang
diharapkan orang tua dari seorang anak. Ketiga, hukuman, hukuman hanya
elemen tersebut merupakan bekal, baik bagi guru maupun orang tua harus
3
Ibid. 73
5
pembentukan karakter disiplinan anak hasil dari kerjasama yang baik antara
baik antara guru disekolah dan orang tua dirumah misalnya di sekolah guru
cara, tetapi ketika siswa berada di lingkungan keluarga orang tua tidak
usaha yang dilakukan guru dalam membentuk karakter disiplin siswa menjadi
Suryadi ada 4 hal berikut: Pertama, pribadi orang tuayang konkret, Kedua,
pribadi anak yang konkret, Ketiga, situasi tugas dalam kehidupan keluarga,
Keempat, arah tindakan untuk anak agar memiliki dasar-dasar disiplin diri dan
mengembangkannya.4
Kenyataan yang sering terjadi tentang kerjasama guru dan orang tua,
masih banyak orang tua yang kurang peduli kepada penddikan anaknya,
4
Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak (Bandung: Alfabeta, 2006), 73.
6
anak didik.5 Sebagaimana yang kita tau orang tua tidak boleh melewatkan
lebih mudah lagi dalam pembentukan karakter disiplin anak dengan bantuan
orang tua dari rumah. Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk
mengkaji lebih dalam mengenai Kerjasama Guru PAI Dan Orang Tua Dalam
Sampang.
B. Fokus Penelitian:
2. Apa faktor pendukung dan penghambat guru PAI dan orang tua dalam
2023/2024?
5
Agus Wibowo, Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 52.
7
C. Tujuan Penelitian
Ma’arif.
D. Mamfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
anak.
sebaliknya.
E. Definisi Konsep
berikut :
1. Kerja Sama
usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau beberapa pihak (lembaga,
pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih
2. Guru PAI
(hanya menekankan satu sisi tidak melihat sisi lain sebagai pendidik dan
pelatih).
3. Orangtua
Orangtua adalah ayah dan ibu kandung, suami Istri (seorang laki-laki
6
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,
2008),703-704.
7
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Cet IV;Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), 377.
9
beberapa orang anak, maka suami istri tersebut adalah orangtua bagi anak-
anak mereka.8
4. Kedisiplinan Siswa
orang untuk tunduk kepada keputusan perintah atau peraturan yang berlaku.
berikut: Organi Sasi Siswa Intra Sekolah, OSIS. Putsal dan batmenton.
8
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gita Media Press), 563.
9
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, 358.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
skripsi yang ditulis oleh Upi Satriyana Dengan judul “Kerja Sama Guru Dan
penelitian yaitu bentuk kerja sama guru PAI dengan orang tua murid dalam
Kedua skripsi yang ditulis oleh Siti Mawaddah Huda “Kerjasama Guru
dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”11 dengan tiga
Fokus Penelitian yaitu belum diketahui bentuk kerjasama antara guru dan
Kerja sama guru dan orang tua dalam meningkatkan hasil belajar
meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun nama penulis, judul, persamaan dan
10
Upi Satriyana, “Kerja Sama Guru Dan Orang Tua Dalam Menanamkan Kedisiplinan Ibadah
Sholat Lima Waktu Siswa Kelas X Di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu" (Skripsi, Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu, 2019)
11
Siti Mawaddah Huda, “Kerjasama Guru dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2018)
10
11
N Nama
Judul Hasil Persamaan Perbedaan
o. penulis
1. Upi Kerja Sama Kerjasama Guru Sama-sama Tempat dan
Satriyana Guru Dan Pendidikan meneliti waktu
Orang Tua Agama Islam tentang penelitian.
Dalam (Pai) Dan Orang kerjasama
Menanamkan Tua Dalam antara guru
Kedisiplinan Meningkatkan dan orang tua
Ibadah Sholat Kedisiplinan peserta didik.
Lima Waktu Siswa.
Siswa Kelas X Data yang
Di SMA diproleh akan
Negeri 3 Kota dianalisa oleh
Bengkulu peneliti sesuai
dengan hasil
penelitian yang
mengacu pada
rumusan maslah.
Data yang penulis
sjikan
berdasarkan
wawancara
dengan guru PAI,
orang tua siswa
dan siswa.
2. Siti Kerjasama Sesuai dengan Membahas Fokus
Mawadda Guru dan teknik analisa kerjasama penelitian
h Huda Orang Tua data yang dipilih guru dan
Dalam peneliti yaitu orang tua
Meningkatkan analisi kualitatif
Hasil Belajar dengan
Siswa menganalis data
yang telah peneliti
kumpulkan dari
hasil observasi,
wawancara, dan
dokumentasi
selama peneliti
melkukan
penelitian SMA
bengkulu.
B. Kajian Teori
1. Kerja Sama
usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau beberapa pihak (lembaga,
sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau
artinya adalah suatu strategi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih
b. Menurut H. Kusnadi
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih agar bisa mencapai tujuan
bersama.
12
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008),
703-704.
13
Iwan Shalahuddin, Indra Maulana dan Teresia Eriyani, Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan,
(Yogyakarta: Deepublish, 2018), 89.
13
2. Guru PAI
serangkaian perbuatan guru dan peserta didik atau dasar hubungan timbal
tertentu.15
yang biasa, akan tetapi untuk menjadi seorang guru harus memiliki
keahlian khusus karna guru merupakan jabatan atau profesi. Salah satu hal
yang amat menarik ialah yang sangat tinggi terhadap guru. Begitu
setingkat di bawah kedudukan nabi dan rasul, karena guru selalu terkait
mengamalkan ilmunya.
14
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam (Cet. VII : Juni: Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008), 75.
15
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching (Cet. II : Maret: PT Ciputat Press,
2007), 66.
16
Wasty Somanto, Psikologi Pendidikan (Cet. IV: Jakarta : PT. Rineke Cipta, 1998), 37.
14
agent dari lembaga pendidikan. Baik atau buruknya perilaku atau cara
sebab itu sumber daya guru ini harus dikembangkan baik melalui
guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu bangsa yang
nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar
pembangunan. Dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa di masa
15
depan tercermin dari potret diri para guru masa kini, dan gerak maju
tengah-tengah masyarakat.
tidak hanya diperlukan oleh peserta didik di ruang kelas, Tetapi juga
demikian itu senantiasa relevan dengan zaman dan sampai kapan pun akan
terus diperlakukan.
3. Orang Tua
dua kata yakni orang dan tua. Orang yakni manusia (dalam arti Khusus),
manusianya sendiri. Kata tua ialah orang yg sudah tua (ayah ibu) orang yg
Orangtua adalah ayah dan ibu kandung, suami Istri (seorang laki-laki
beberapa orang anak, maka suami istri tersebut adalah orangtua bagi anak-
17
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, 1021-1022.
16
anak mereka.18 Menurut kartini kartono orang tua adalah pria dan wanita
yag terikat perkawinan dan siap sedia untuk memikul tanggung jawab
sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang dilahirkannya.19 Adapun orang
tua dalam penelitan ini yang penulis maksudkan ialah ayah atau ibu
4. Kedisiplinan Siswa
lain. Pada hakikatnya, disiplin tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan,
dalam proses belajar mengajar. Siswa adalah siapa saja yang terdaftar
18
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gita Media Press), 563.
19
Kartono,Kartini, Patologi Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), 27.
20
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, 358.
21
M. Sastrapradja, Kamus Istilah Pendidikan, 117.
22
Abdurrahmat Fathoni, Manajemen Sumber daya manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 126.
17
berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun,
dengan biaya apa pun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam
tidak membuat keributan atau perkelahian dan lain sebagainya agar siswa
METODE PENELITIAN
untuk mengetahui tentang akhlak peserta didik terhadap guru. Sebagai upaya
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata
23
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian
rekaman suara dan data lain yang dapat menunjang keberlangsungan dalam
penelitian ini supaya mendapatkan data yang valid. Jenis penelitian yang
suatu proses, aktivitas, terhadap satu orang atau lebih.24 Case Study adalah
pendeekatan yang paling cocok dengan objek yang akan diteliti oleh penulis.
23
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2012) 4.
24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Jakarta: Alfabeta,2017), 169.
18
19
Digunaknnya jenis penelitian case study karene dalam penelitian ini penulis
karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Penelitian
B. Lokasi Penelitian
Sampang. Alasan peneliti memilih tempat ini masih banyaknya siswa yang
tidak disiplin dalam hal dikelas serta tenaga pendidik masih kurang
Dalam penelitian ini yang menjadi objek peneliti Guru dan Orang Tua di SMP
25
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 128.
20
C. Sumber Data
adalah subjek dari mana data-data dapat diperoleh. Adpun sebagai sumber
data dalam penelitian meliputi sumber data primer dan sumber data skunder
sebagai berikut.
dari sumber utama dalam penelitian ini. Adapun yang dimaksud dengan
sumber data utama (primer), yaitu sumber data yang diambil peneliti
26
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Jakarta, 2008).3.
27
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 112.
21
dokumen atau catatan dan foto dokumentasi yang berkaitan dengan peran
guru pendidikan agama Islam dalam membentuk sikap sosial peserta didik
sebagai berikut:
1. Observasi
tentang yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi, observasi dapat
28
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999),211
29
ibid,3.
22
langsung kegiatan yang ada di lembaga dan semua yang terkait dengan
Sampang.
2. Wawancara
sekolah, guru dan peserta didik yang berkaitan dengan sikap peserta didik
30
Nana Syaodih Sukma dinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda
Karya2005),145.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta 2010), 231.
23
3. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, surat kabar, notulen,
buku, agenda dan sebagainya. Yang diamati bukan benda hidup tetapi
E. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.34 Teknik analisis data dalam
baik dari data primer maupun data sekunder, dalam hal ini peneliti
32
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
1998), 231.
33
nas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 30.
34
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), 244.
24
1. Kondensasi Data
membuat data lebih kuat. (Kami menghindari reduksi data sebagai istilah
dalam prosesnya.)35 Seperti yang kita lihat, kondensasi data terjadi terus
35
Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, Johnny Saldana, Qualitative Data Analysis A
Metodhods Sourcebook, 2 014 oleh SAGE Publications, Inc. Printed in the united States of
America
25
mana yang akan ditarik, label kategori mana yang paling baik meringkas
2. Penyajian Data
penyajian data. Penyajian data adalah proses penampilan data dari semua
hasil penelitian dalam bentuk teks yang bersifat naratif, tabel, grafik dan
data-data tersebut.
3. Penyimpulan Data
36
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif , 249.
26
mendiskusikannya.
harus dilakukan secara teliti dan hati-hati agar kesimpulan yang diperoleh
menjadi kuat.37
Pengecekan keabsahan data atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak
terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran
realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak
sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya.38
mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang
yang berbeda.
37
Miles dan Huberman, Analisis Data Kuhialitatif, 20.
38
Sugiono, Mevtode Penelitian Kuantitatif , 268
27
G. Tahap-Tahap Penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Pendidikan Agama Islam dan Guru BK. Dalam tahap pelaksanaan, peneliti
analisa untuk mengungkap hal-hal yang perlu diungkap dan perlu digali
lebih dalam lagi. Serta digunakan untuk menentukan hasil penelitian, agar
a. Identitas Sekolah
NPSN :
Dusun : Gumorong
Kelurahan :-
Kecamatan : Banyuates
Kabupaten : Sampang
Negara : Indonesia
NomorTelpon/WA : 085330234447
28
29
semua kegiatan.
IPTEK.
sekolah.
(KTSP).
3. Keadaan Guru
4. KeadaanSiswa
IX 10 16 26
1. Paparan Data
erat antara sekolah (guru) dan keluarga (orang tua). kerjasama yaitu
dan sifat-sifatanaknya.39
39
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2004), 126.
32
disimpulkan bahwa kerjasama antara guru dan orang tua adalah usaha
yang dilakukan oleh guru dan orang tua dalam mendidik anak untuk
dilakukan
orang tua akan merasa senang dan akrab. Dengan cara ini, orang
dengan orang tua saat memasuki tahun ajaran baru. Ini merupakan
tua siswa.
3) Kasus konrensi
masalah anak didik secara terbuka dan sukarela, seperti orang tua
anak didik, guru-guru, petugas bimbingan yang lain, dan para ahli
34
dan sebagainya.42
berupa surat yang diminta oleh kepala sekolah dan guru perihal
1) Faktor Pendukung
2) Faktor Penghambat
pengaturan waktu.
44
https://www.banjarrembun.com ( diakses jam 20.00 WIB, 27 Agustus 2023).
45
https://www.erisamdyprayatna.com ( diakses jam 20.15 WIB, 27 Agustus 2023).
37
2. Temuan Penelitian
siswa. Melalui kerjasama ini guru dan orang tua siswa saling bantu
membantu serta saling pengertian antara guru dan orang tua demi
perlu saling memhami, kerjasama guru dan orang tua siswa sangat
kerjasama yang baik antara orang tua dan guru. Berdasarkan hasil
mengatakan bahwa :
46
Romli Fadli, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
38
Beliau mengatakan :
47
Fauziyah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
48
Mustifah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
39
komunikasi yang baik dengan orang tua siswa sehingga jika terdapat
mengatakan bahwa :
menjelaskan bahwa :
Hasanah salah satuorang tua siswa, pertanyaannya adalah apa yang ibu
lakukan apabila ada bentuk partisipasi kerjasama antara guru dan orang
49
Mahridi, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
50
Mustifah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
40
Orang tua dan guru harus berkerjasama dengan baik dalam hal
serta kepedulian sehingga orang tua dan guru akan saling memberikan
orang.
mengatakan bahwa :
siswa di kelas harus ada komunikasi yang baik dan lancar dari kedua
pihak baik dari pihak sekolah (guru) maupun pihak orang tua. Ketika
orang tua di rumah untuk lebih mengawasi lagi anaknya serta selalu
yaitu bagaimana komunikasi antara orang tua dengan ibu sebagai guru
bahwa :
53
Fauziyah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
54
Mahridi, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
55
Mas’odatulHasanah, Wawancara,Sampang 6Agustus 2023.
42
mengatakan bahwa :
56
Mustifah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
57
Mustifah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
58
Mas’odatul Hasanah, Wawancara, Sampang 6 Agustus 2023.
43
untuk terus belajar serta member batasan terhadap siswa dalam hal
diberikan di sekolah dan orang tua bias memantau dari rumah prestasi
belajar anak mereka dari sinilah terjalin kerjasama yang baik antara
ajukan kepada Fauziyah, S.Pd adalah factor apa yang menghambat ibu
”Komunikasi antar guru dan orang tua siswa tidak efektif, siswa
masih terombang-ambing dalam pencarian jati diri, siswa tidak mau
dikekang dalam mengekspresikan diri serta adanya factor keluarga
itu sendiri”.60
59
Fauziyah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
60
Mustifah, Wawancara, Sampang 5 Agustus 2023.
44
mengatakan bahwa :
C. Pembahasan Temuan
tua adalah sekolah pertama seorang anak. Orang tua memiliki peranan
kepada anaknya orang tua dituntut untuk terus memantau kegiatan belajar
anaknya di rumah. Orang tua merupakan pendidik utama dan yang paling
61
Mas’odatul Hasanah/Marholi, Wawancara, Sampang 7 Agustus 2023.
45
keluarga, ayah dan ibu (Orang tua) memegang peranan penting terhadap
pendidikan kepada mereka. Jika sekolah menghendaki hasil yang baik dari
sebaliknya para guru dapat pula memperoleh keterangan dari orang tua
tua sangat besar gunanya bagi guru dalam member pelajaran pada anak
ada komunikasi yang baik dan lancer dari kedua pihak baik dari pihak
tua siswa pada saat-saat memasuki tahun ajaran baru, pada saat pembagian
raport dan pada saat ada anak yang bermasalah. Untuk dapat
orang tua siswa maka guru dengan cara sekolah mengadakan rapat atau
pun pertemuan dengan orang tua siswa, pihak sekolah juga mengadakan
surat menyurat dengan keluarga (orang tua) surat menyurat ini perlu
Dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa kerjasama orang tua dengan
guru sangat penting agar lebih cepat mengenal siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus dan juga dapat membantu orang tua lebih memperhatikan
a. Faktor Pendukung
Membina Kerjasama
b. Faktor Penghambat
kebiasaan, itu akan terbawa ketika orang tua sehingga mereka tidak
Sedangkan orang tua yang terbiasa sejak kecil terbiasa hidup dalam
48
menyakiti fisik.
pekerjaan tetap. Jika ada pekerjaan mereka bekerja tapi jika tidak
serabutan.
anaknya.
dalam mendidik anak. Ketika dalam satu keluarga tidak utuh lagi
baik itu ibu atau ayah yang tidak lagi tinggal bersama dalam
anak-anak.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
d. Transkip Nilai.
rapat orang tua diawal semester atau pengajaran baru, pembagian raport dan
3. Faktor pendukung dan penghambat guru dan orang tua dalam meningkatkan
a. Faktor Pendukung
Membina Kerjasama
50
51
b. Faktor Penghambat
B. Saran-Saran
sebagai berikut :
masalah yang dialami guru dan orang tua dalam menjalin kerjasama yang
Siti Mawaddah Huda, 2018 “Kerjasama Guru dan Orang Tua Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” Skripsi, Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
Sholat Lima Waktu Siswa Kelas X Di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu” 2019
Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gita Media Press.
Upi Satriyana, “Kerja Sama Guru Dan Orang Tua Dalam Menanamkan
Kedisiplinan Ibadah Sholat Lima Waktu Siswa Kelas X Di SMA
Negeri 3 Kota Bengkulu" (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu).
52
53
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam Cet. VII : Juni:
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching Cet. II : Maret:
PT Ciputat Press, 2007
Wasty Somanto, Psikologi Pendidikan Cet. IV: Jakarta : PT. Rineke Cipta,
1998
RIWAYAT HIDUP
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di MTs Darul Ma’arif Gumorong lulusan tahun
Selama berpendidikan Slamet Harianto aktif di organisasi sekolah atau diluar sekolah ,