SKRIPSI
Oleh
FITRIANI LESTARI
NIM. 201172253
SKRIPSI
Oleh
FITRIANI LESTARI
NIM. 201172253
vi
MOTTO
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Alah SWT yang telah memberikan berkat
Rahmat dan Ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah
ini dengan baik. Sholawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW, pembawa risalah
pencerah bagi manusia. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Skripsi ini berjudul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Kualitas Membaca Alquran Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Kota Jambi”.
Penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkat Allah
SWT dan usaha-usaha penulis, Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan.
Selama penulisan skripsi ini banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi.
Tetapi berkat pertolongan Allah, kerja keras penulis, bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak, sehingga semua bisa diatasi. Pada kesempatan kali ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE, M.EI, selaku Wakil Rektor I UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, Bapak Dr. As’ad, M.Pd Wakil Rektor II dan Bapak Dr. Bahrul
Ulum, MA, Wakil Rektor III
3. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4. Ibu Prof. Dr. Risnita, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. Bapak Dr. Najmul Hayat, M,Pd.I, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dan Ibu Dr. Yusria, S.Ag, M.Ag, selaku Wakil Dekan
III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
5. Bapak Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dan Bapak Habib Muhammad, M.Ag, selaku Sekretaris Jurusan PAI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
6. Bapak Drs. H. Kasful Anwar, M.Ag, sebagai pemimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh
viii
keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab dalam penyelesaian skripsi ini
dengan baik.
7. Bapak Habib Muhammad, M.Ag, sebagai pemimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk memimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan,
kesabaran dan rasa tanggung jawab dalam penyelesaian skripsi ini dengan baik.
8. Segenap dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian dan Staf di lingkungan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Kepala dan Staf Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
11. Bapak Drs. Anwar Musaddad, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota
Jambi.
12. Bapak Saimun Sugito, M.Pd.I, selaku guru PAI SMA Negeri 1 Kota Jambi.
13. Majelis guru dan karyawan SMA Negeri 1 Kota Jambi.
14. Siswa kelas X IPS 1-3 SMA Negeri 1 Kota Jambi.
15. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terkhusus
kepada teman-teman PAI-H.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dari semua
pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini memberikan hikmah dan
bermanfaat bagi pengembangan ilmu. Aamiin Allahumma Aamiin.
Fitriani Lestari
NIM. 201172253
ix
ABSTRAK
Nama : Fitriani Lestari
Jurusan/prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Kualitas Membaca AlQuran (Studi Kasus Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Kota Jambi)
Skripsi ini membahas tentang Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Kualitas Membaca AlQuran Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Kota Jambi. Skripsi ini di latar belakangi oleh kurangnnya minat siswa dalam
membaca AlQuran. Permasalahan itu terlihat bahwa dalam proses pembelajaran
AlQuran masih ada siswa yang kurang serius, tidak mengerjakan tugas, tidak
memperhatikan dengan baik ketika guru menjelaskan, bertutur kata tidak
baik/berkata tidak sopan
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
dengan tujuan untuk menyajikan situasi, aktivitas atau perilaku sosial secara rinci
dan akurat. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data di peroleh melalui
reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Peneliti menemukan bahwa
upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas membaca
AlQuran siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Jambi diantaranya:
melalui pembiasaan tadarus AlQuran sebelum jam pelajaran di mulai, menyediakan
fasilitas dan kerja sama orang tua siswa, kegiatan penugasan, serta membangun
hubungan baik dengan siswa.
Metode yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas membaca
AlQuran siswa adalah dengan menggunakan berbagai metode, yaitu metode iqro’,
metode qira’ati, dan metode Jibril. Faktor pendukung dan penghambat guru
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas membaca AlQuran siswa
diantaranya : faktor pendukung yaitu berasal dari bawaan masing-masing siswa dari
di luar sekolah, tersedianya sarana yang mendukung, serta fasilitas berupa rumah
tahfidz Quran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah masih kurangnya minat
siswa dalam pembelajaran AlQuran, kurangnya dukungan orang tua terhadap
anaknya, dan terbatasnya waktu.
x
ABSTRACT
Name : Fitriani Lestari
Study Program: Islamic Education
Title : The Efforts of Islamic Religious Education Teachers in
Improving the Quality of Reading the Quran (A Case Study of
State High School 1 Jambi City).
This thesis discusses the Efforts of Islamic Religious Education Teachers in
Improving the Quality of Reading the Quran at State Senior High School 1 Jambi
City. This thesis is motivated by the students’ lack of interest in reading the Quran.
The problem can be seen that in the process of learning the Quran there are still
students who are not serious, do not do assignments, do not pay close attention
when the teacher explains, speak bad words/say dirty words. This research includes
qualitative research with a case study approach with the aim of presenting a detailed
and accurate situation, activity or social behavior.
The data collection of this research was done by interview, observation, and
documentation. While the data analysis technique was obtained through data
reduction, data presentation and data inference. The research found that the efforts
of Islamic religious education teachers in improving the quality of reading the
Quran of students at State Senior High School 1 Jambi City included : through
habituation of tadarus Quran before class hours began, providing facilities and
cooperation of parents of students, assignment activities, and bulding good
relationships with students. The method used by the teacher in improving the
quality of students’ reading of the Koran is by using various methods, namely the
iqro’method, the qira’ati method, and the Jibril method. Supporting and inhibiting
factors for Islamic religious education teachers in improving the quality of students’
reading of the Koran include: supporting factors are derived from each student’s
innate from outside the school, the availability of supporting facilities, and facilities
in the form of a tahfidz quran house. While the inhibiting factors are the lack of
student interest in learning the Koran, the lack of parental support for their children,
and limited time.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
NOTA DINAS ............................................................................................ iii
PENGESAHAN .......................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................ v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
MOTTO ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
ABSTRAK .................................................................................................. x
ABSTRACK ............................................................................................... xi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ...................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ...................................................................................7
1. Guru .............................................................................................7
2. Peranan Guru ........................................................................................7
3. Tuntutan Guru ...................................................................................... 8
4. Pendidikan Agama Islam ....................................................................... 9
5. AlQuran ................................................................................................. 10
6. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kualitas
Membaca AlQuran ................................................................................ 12
B. Studi Relevan ....................................................................................14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ................................................... 16
B. Setting Subjek Penelitian .................................................................. 17
C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 17
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 18
E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 20
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................... 22
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum ................................................................................ .24
1. Sejarah Singkat ........................................................................... .24
xii
2. Visi, Misi, dan Tujuan ............................................................................ 24
3. Struktur Organisasi Sekolah.................................................................... 28
4. Profil Sekolah.......................................................................................... 29
5. Personil Sekolah...................................................................................... 30
6. Sarana Prasarana ..................................................................................... 37
7. Ekstrakurikuler ........................................................................................ 39
8. Beban Belajar...........................................................................................39
9. Muatan Kurikulum Nasional ................................................................... 42
B. Temuan Khusus dan Pembahasan ........................................................ 43
1. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Kualitas Membaca AlQuran di SMA Negeri 1 Kota Jambi............ 44
2. Metode Pembelajaran AlQuran Dalam Meningkatkan Kualitas Membaca
AlQuran di SMA Negeri 1 Kota Jambi .................................................... 49
3. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Guru Pendidikan Agama Islam
Dalam Meningkatkan Kualitas Membaca AlQuran di SMA Negeri 1 Kota
Jambi ........................................................................................................ 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 59
B. Saran ..................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keadaan Guru………………………………………………………………..30
Tabel 2 Tenaga Administrasi ………………………………………………………...34
Tabel 3 Tenaga Guru Tidak Tetap (kontrak)……….……………………………….. 34
Tabel 4 Tenaga Administrasi Tidak Tetap (kontrak)………………………………...35
Tabel 5 Keadaan Siswa………………………………………………………………36
Tabel 6 Media Pendidikan…………………………………………………………...37
Tabel 7 Kegiatan Ekstrakurikuler……………………………………………………39
Tabel 8 Full Day School……………………………………………………………..40
Tabel 9 Beban Belajar Keadaan Normal…………..………………………………...40
Tabel 10 Beban Belajar Masa Pandemi…………….………………………………..41
Tabel 11 Struktur Kurikulum………………………. ……………………………….35
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan agama Islam mempunyai peran penting untuk menciptakan
manusia yang percaya kepada Allah SWT, percaya kepada Rasulullah SAW,
menerima dan melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam melalui upaya-upaya yang
dilakukan guru untuk menanamkan sikap tersebut kepada generasi berikutnya.
Guru juga harus menggunakan metode-metode yang sesuai dengan materi yang
diajarkan agar siswa terdorong untuk belajar dan tumbuh minatnya terhadap apa
yang sedang dipelajarinya, terutama pendidikan agama Islam dalam hal membaca
Alqur'an (Hasanah, 2017, hlm: 21). Pada dasarnya suatu lembaga pendidikan akan
mengalami suatu bentuk perubahan baik dalam tatanan administrasi pendidikan
maupun dalam sumber daya manusia yang meningkat.
Kesemuanya tidak lepas dari peran sekolah yang didalamnya dipimpin oleh
kepala sekolah, dan yang bertanggung jawab adalah guru Pendidikan Agama Islam
yang menjadi bagian dari suatu komponen sekolah sebagai satu kesatuan
kelembagaan. Melalui AlQur'an inilah manusia mengetahui pedoman hidup bagi
kita, selaku umat Islam yang harus taat dan menjalankannya. Sehingga AlQur'an
juga merupakan bacaan yang jika membacanya akan mendapat pahala atas setiap
huruf yang dibaca. Oleh karena itu, Allah memerintahkan umatnya untuk membaca
AlQur'an dengan tartil yaitu benar secara tajwid dan makhrajnya (Sulistiani, 2011,
hlm: 3). Adapun tujuan belajar membaca AlQur’an adalah bisa membaca dan
menulis AlQur’an dengan fasih (baik dan benar sesuai dengan kaedah qira’ah dan
tajwidnya). Sebagaimana Firman Allah dalam Surah Muzammil ayat 4:
1
2
mengalami kesalahan. Membaca dan menulis AlQur’an dalam ajaran Islam dinilai
sebagai ibadah, orang yang membacanya dan menulis dijanjikan pahala disisi
Allah. Sebagaimana firman Allah:
ارةً لَن ِ ِ ِ ُ َالصالةَ وأَنْ َف ُقوا ِِمَّا رَزقْن َِّ إِ َّن الَّ ِذين ي ْت لُو َن كِتاب
َ َاه ْم س ًّرا َو َعالنيَةً يَ ْر ُجو َن ِت َ َ َّ اَّلل َوأَقَ ُاموا َ َ ََ
ِ ِ ْ َلِي وفِِّي هم أُجورُهم وي ِزي َد ُهم ِمن ف٢٩ تَبور
٣٠ ور ٌ ضله إِنَّهُ غَ ُف
ٌ ور َش ُك ْ ْ ََ ْ َ ُ ْ ُ َ َُ َ ُ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan
kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-
30).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. bersabda :
membaca serta hafalan salah satu surah di juz 30. Setiap pekan siswa harus ngumpul
tugas menulis surah dan pekan berikutnya satu-persatu siswa untuk membaca
kedepan setelah membaca siswa menyetor hafalan.
Dengan keadaan sekarang masih covid, sehinga pembelajaran AlQur’an
melalui via zoom. Namun pembelajaran AlQur’an melalui via zoom tersebut, guru
terkendala dalam membetulkan bacaan Qur’an siswa sehingga hasilnya kurang
maksimal. Kendala selanjutnya yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan kualitas membaca AlQur’an pada siswa adalah siswa kurang serius
dalam pembelajaran AlQur’an dan kurangnya dukungan dari orang tua, mereka
lebih mengutamakan kegiatan diluar agama.
Berawal dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengkaji
masalah tersebut dalam sebuah penelitian yang berjudul “Upaya Guru Pendidikan
Agama Islam Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca AlQur’an Di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Jambi.
Hal ini perlu diungkap agar dapat diketahui secara rinci mengenai sejauh
mana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan
membaca AlQur’an siswa serta hasilnya agar dapat dimanfaatkan oleh pihak yang
membutuhkan.
B. Fokus Penelitian
Agar penelitian lebih terarah dan lebih sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka perlu adanya fokus masalah yang akan diteliti. Peneliti
memfokuskan kepada upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kemampuan membaca AlQur’an di kelas X IPS 1-3 SMA Negeri 1 Kota Jambi.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kemampuan membaca AlQur’an siswa kelas X IPS 1-3 SMA Negeri 1 Kota
Jambi?
2. Metode apa saja yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam
pembelajaran AlQur’an siswa kelas X MIPA IPS 1-3 SMA Negeri 1 Kota
Jambi?
6
7
8
sekolah (di kelas), peranan guru lebih spesifik sifatnya dalam pengertian yang
sempit, yakni dalam hubungan proses pembelajaran. Peranan guru adalah sekaligus
sebagai pengorganisator lingkungan belajar dan sebagai fasilitator belajar. Peranan
pertama meliputi peranan-peranan yang lebih spesifik, yakni : 1) guru sebagai
model, 2) guru sebagai perencana, 3) guru sebagai peramal, 4) guru sebagai
pemimpin, 5) guru sebagai penunjuk jalan atau sebagai pemimbing ke arah pusat-
pusat belajar (Mukhtar dan Martinis, 2003, hlm:82). Secara lebih terperinci tugas
guru berpusat pada:
a. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian
tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang;
b. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang
memadai;
c. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai,
dan penyesuian diri. Demikianlah, dalam proses belajar-mengajar guru
tidak terbatas
3. Tuntutan Guru
Menurut Slameto ( Slameto, 2003, hlm:100-101) guru yang dapat
berperan sebagai pemimbing yang tidak menimbulkan pertentangan sebagai
berikut:
a. Mengajar mata pelajaran, yaitu guru yang :
1) Dapat menimbulkan minat dan semangat belajar siswa-siswa melalui
mata pelajaran yang diajarkannnya,
2) Memiliki kecakapan untuk memimpin,
3) Dapat menghubungkan materi pelajaran dengan pekerjaan-pekerjaan
praktis.
b. Hubungan siswa dengan guru yaitu guru yang :
1) Dicari oleh siswa untuk memperoleh nasihat dan bantuan,
2) Mencari kontak dengan siswa diluar kelas,
3) Memimpin kegiatan kelompok,
4) Memliki minat dalam pelayanan sosial,
5) Membuat kontak dengan orang tua siswa.
9
sebagaimana halnya nama Taurat dan Injil. Penanaman ini di khususkan menjadi
nama bagi kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
(Muhammad Yasir dan Ade Jamaruddin, 2016, hlm: 1).
Adapun pengertian AlQur’an menurut istilah yang telah disepakati oleh
para ulama adalah “Kalam Allah SWT yang bernilai mukjizat yang diturunkan
kepada “pungkasan” para Nabi dan Rasul (Nabi Muhammad SAW) dengan
perantaraan malaikat Jibril as. yang tertulis pada mashahif, diriwayatkan kepada
kita secara mutawatir yang membacanya dinilai sebagai ibadah yang diawali
dengan surah al-Fatihah dan ditutup dengan surah an-Nas (Aris Saefudin, 2019,
hlm:3).
AlQur’an ialah kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang
diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya
adalah ibadah. Dengan definisi ini, Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada
Nabi-nabi selain Nabi Muhammad SAW tidak dinamakan AlQur’an seperti
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as. Atau Injil yang diturunkan kepada
Nabi Isa as. Demikian pula Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti
Hadis Qudsi, tidak pula dinamakan AlQur’an (Zainal Abidin, 1992, hlm:1-2).
Menurut Mardan (Mardan, 2010, hlm:25) AlQur’an adalah kitab suci
umat Islam. Umat ini meyakininya sebagai firman-firman Allah SWT yang
diwahyukan dalam bahasa Arab kepada Nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW
untuk disampaikan kepada umat manusia hingga akhir zaman.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah dikemukakan, maka unsur-
unsur terpenting yang dapat diambil dari hakikat AlQur’an, bahwa AlQur’an
ialah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan
perantaraan Malaikat Jibril as., (Muhammad Yasir dan Ade Jamaruddin, 2016,
hlm: 4) sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya surat asy-Syu’ara ayat
193:
Dapat dipahami bahwa AlQur’an adalah Firman Allah yang merupakan mu’jizat
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat
Jibril as., dimulai surah al-Fatihah dan ditutup dengan surah an-Nas dan
membacanya adalah suatu ibadah.
6. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kualitas
Membaca AlQuran
a. Menentukan metode dan pendekatan yang tepat dalam membaca
AlQuran
Salah satu upaya yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
membaca AlQuran adalah upaya dari guru Pendidikan Agama Islam
sendiri dalam mengajarkan AlQuran yang efektif sehingga siswa mudah
memahami apa yang disampaikan guru. Untuk itulah upaya guru
menentukan metode dan pendekatan yang tepat sehingga para siswa
mampu meraih hasil belajar yang optimal dan mencapai target yang
dicanangkan pihak kurikulum (Ahmad Rifa’i, 2018, hlm: 89).
b. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
Lingkungan pembelajaran merupakan unsur yang mempengaruhi
proses dan hasil belajar siswa, sebab lingkungan merupakan tempat
berlangsungnya pembelajaran, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
non-fisik. Lingkungan harus diciptakan semenarik mungkin agar dapat
meningkatkan dan menjaga semangat belajar siswa dalam membaca
AlQuran, sehingga akan meningkatkan intensitas dan frekuensi belajar
siswa dan pada akhirnya mendukung peningkatan kemampuan membaca
AlQuran siswa (Sumarsi & Rahmatullah, 2018, hlm: 66).
c. Mengajarkan cara membaca huruf-huruf hijaiyah mulai dari huruf Alif
( )اsampai dengan huruf Ya () ى
Penguasaan huruf-huruf hijaiyah sangat penting bagi peserta didik
karena huruf-huruf hijaiyah itulah yang menjadi dasar dalam membaca
AlQuran. Upaya yang harus dilakukan guru agar peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan dalam membaca AlQuran adalah
mengajarkan cara membaca AlQuran dimulai mengenalkan huruf-huruf
13
B. Studi Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Zulfa Rosyidah yang berjudul “Upaya Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kemampuan baca tulis AlQur’an
Anak Didik di SD Negeri Sidorejo 01 Doko Blitar”. Penelitian ini adalah penelitian
lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menemukan
bahwa upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kemampuan baca tulis AlQuran anak didik di SD Negeri Sidorejo 01 Doko Blitar
adalah dengan mengadakan kerjasama dengan TPA didaerah asal masing-masing
14
siswa, menciptakan kondisi belajar yang baik, dan mengadakan sarana dan
prasarana pembelajaran AlQuran.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Miss Saeiroh Chearsae yang
berjudul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca AlQuran Pada Peserta Didik Di SD Negeri Purwoyoso 01
Ngaliyan Semarang”. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis
penelitian kualitatif lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca AlQuran
pada peserta didik di SD Negeri Purwoyoso 01 Ngaliyan Semarang adalah
mengadakan tadarus surat pendek pada awal jam pelajaran dan mengadakan
pengajian tambahan (ekstrakurikuler).
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Hidayatu Hamzah yang berjudul
“Upaya Guru Baca Tulis AlQur’an Dalam Meningkatkan Kualitas Baca dan Tulis
AlQur’an Siswa Di SD Islami Plus Masyithoh Kroya Kabupaten Cilacap”.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru Baca Tulis AlQuran dalam
meningkatkan baca tulis AlQur’an yaitu menambah jam pelajaran menjadi sepuluh
jam pelajaran perminggu, menciptakan kondisi dan motivasi yang baik pada waktu
pembelajaran Baca Tulis AlQuran, menggunakan metode yang tepat sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa, menerapkan media yang sesuai pada pembelajaran Baca
Tulis AlQuran, mencari dan menyediakan materi Baca Tulis AlQuran,
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran Baca Tulis AlQuran.
Kajian yang ada pada tiga skripsi tersebut terdapat persamaan dan
perbedaan dengan peneliti. Pada skripsi pertama sama-sama membahas upaya guru
Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan membaca AlQuran. Perbedaannya
adalah dalam penelitian tersebut lebih mengarah peningkatan kualitas membaca
AlQuran pada jenjang SD. Sedangkan peneliti memfokuskan penelitian pada
jenjang SMA. Pada skripsi kedua cenderung lebih mengarah pada kompetensi
professional guru. Sedangkan peneliti memfokuskan penelitian pada upaya guru
Pendidikan Agama Islam. Persamaannya dalam meneliti sama-sama membahas
membaca AlQuran. Pada skripsi ketiga perbedaannya adalah dalam penelitian
15
tersebut membahas tentang bagaimana upaya guru Baca Tulis AlQuran dalam
meningkatkan kualitas baca tulis AlQuran siswa di SD Islam Plus Masyitoh Kroya
Kabupaten Cilacap. Sedangkan peneliti membahas tentang upaya guru Pendidikan
Agama Islam dalam meningkatan kualitas membaca AlQuran di SMA Negeri.
Persamaanya adalah sama-sama meneliti tentang upaya meningkatkan kualitas baca
AlQuran.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Menurut Lexy J. Moleong yang dikutip Alif Rohmah NM ( Alif Rohmah NM, 2016,
hlm:56) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Penelitian kualitatif lebih cocok dipergunakan untuk memahami realitas
yang kompleks dan menemukan sistem makna budaya sehingga dapat dirumuskan
teori-teori baru dalam lapangan kehidupan dan berbagai bidang ilmu pengetahuan
(Salim dan Syahrum, 2012, hlm: 40). Dengan demikian penelitian upaya guru
Pendidikan Agama Islam secara alami dapat diperoleh peneliti dengan cara
bertemu/interaksi langsung dengan kepala sekolah, guru, siswa dan karyawan di
SMA Negeri 1 Kota Jambi.
Sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan
akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian
deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan
menguji hipotesis (Hardani dkk., 2020, hlm:54). Menurut Sugiyono yang dikutip
Ditha Prasanti (Ditha Prasanti, 2018, hlm:4) metode penelitian kualitatif merupakan
suatu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitin kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
Pemilihan metode ini berdasarkan beberapa pertimbangan sebagaimana berikut :
16
17
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber pertama, baik melalui observasi maupun wawancara kepada
responden dan informan (Samsu, 2017, hlm:95). Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta
peristiwa yang bersifat lisan dan tertulis (Arifullah, 2016, hlm:62).
2. Sumber Data
Sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-
kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang
diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam
dokumen atau bendanya (Sandu & Ali, 2015, hlm:28).
Sumber data yang diperoleh dari beberapa informan yaitu :
a. Sumber data berupa manusia, yaitu kepala sekolah, guru Pendidikan
Agama Islam, dan siswa.
b. Sumber data berupa keadaan dan kondisi di Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Kota Jambi.
c. Sumber data berupa data dan dokumen-dokumen yang ada disekolah
yang berkaitan dengan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan kemampuan membaca AlQur’an pada siswa, berupa foto
kegiatan pembelajaran di kelas.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2013. hlm:224). Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini melalui metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
1. Metode Observasi
Hardani dkk. (2020) berpendapat bahwa Observasi merupakan
proses yang kompleks yang tersusun dari proses biologis dan psikologis.
19
c. Siswa kelas X IPS 1-3 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Jambi,
untuk memperoleh data tentang sejauh mana pencapaian siswa dalam
pembelajaran AlQur’an.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel-
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Samsu, 2017, hlm:99).
Seluruh data dikumpulkan dan ditafsirkan oleh peneliti, tetapi dalam
kegiatan ini peneliti didukung instrumen sekunder yaitu : foto, catatan dan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian (Salim &
Syahrum, 2012, hlm:124).
Data berupa dokumen yang peneliti butuhkan, antara lain :
a. Historis dan geografis
b. Struktur organisasi
c. Keadaan guru dan siswa
d. Keadaan sarana dan prasarana
E. Teknik Analisis Data
Menurut Samsu ( 2017) Analisisis data adalah suatu proses kategorisasi,
penataan, manipulasi, dan peringkasan data untuk memperoleh jawaban bagi
pertanyaan penelitian. Analisis data merupakan suatu proses pencarian dan
penyusunan yang sistematis terhadap hasil-hasil wawancara, catatan lapangan dan
lain-lain yang dikumpulkan agar memudahkan peneliti untuk menjelaskan kepada
orang lain mengenai apa yang telah ditemukan. Analisis data ini bertujuan untuk
menjadikan data tersebut dapat dimengerti, sehingga penemuan yang dihasilkan
dapat dikomunikasikan kepada orang lain, serta meringkas data untuk
menghasilkan kesimpulan.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun
dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan
bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif
berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai
21
pengumpulan data (Sugiyono, 2013, hlm: 245). Menurut Miles dan Hubermen yang
dikutip Nursapia Harahap ( Nursapia Harahap, 2020, hlm: 86) bahwa dalam
penelitian kualitatif ada beberapa langkah yang dilakukan dalam menganalisis data,
yaitu reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi Data
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang
akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh
karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala
sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah
yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Ibarat
melakukan penelitian di hutan, maka pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan dan
binatang-binatang yang belum dikenal selama ini, justru dijadikan fokus untuk
pengamatan selanjutnya (Sugiyono, 2013, hlm:249).
Reduksi data (data reduction) menunjukkan proses bagaimana
menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, serta
mentransformasikan data mentah yang muncul dalam penulisan catatan
lapangan. Reduksi data tidak terlepas dari analisis. Reduksi data adalah bagian
dari analisis dan suatu bentuk analisis yang tajam, ringkas, terfokus, membuang
data yang tidak penting, dan mengorganisasikan data sebagai cara untuk
menggambarkan dan memverifikasi kesimpulan akhir.
Reduksi data (data reduction) termasuk kegiatan pengorganisasian data
sehingga dapat membantu serta memudahkan peneliti dalam melakukan analisis
selanjutnya. Tumpukan data yang diperoleh di lapangan akan direduksi dengan
cara merangkum, kemudian mengklasifikasinya sesuai dengan fokus penelitian
(Samsu, 2017, hlm: 106).
2. Display data (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data. Data penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah teks yang bersifat naratif (Wahyu Nugroho, 2019, hlm:107). Penyajian
22
peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga
diperoleh data yang pasti kebenarannya (Sugiyono, 2013, hlm:270).
2. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan
meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali
apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak dan peneliti dapat
memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati
(Sugiyono, 2013, hlm: 272).
3. Triangulasi
Pemeriksaan keabsahan data selanjutnya dilakukan melalui
tringangulasi. Triangulasi merupakan teknik yang digunakan untuk menguji
keterpercayaan data (memeriksa keabsahan data) dengan memanfaatkan hal-hal
lain yang ada di luar data tersebut untuk keperluan mengadakan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data tersebut (Samsu, 2017, hlm:101). Tujuan dari
triangulasi adalah mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkan
dengan data yang diperoleh dari sumber lain pada berbagai fase penelitian di
lapangan pada waktu yang berlainan.
Triangulasi juga dapat dilakukan dengan membandingkan antar hasil dua
peneliti atau lebih dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nursapia, 2020,
hlm:89). Dengan kata lain bahwa triangulasi, peneliti dapat me-recheck
temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode,
atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan:
a. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan.
b. Mengecek dengan berbagai sumber data.
c. Memanfaatkan berbagai sumber data.
d. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat
dilakukan (Adhi Kusuma & Ahmad Mustamil K, 2019. hlm: 77).
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. TEMUAN UMUM
1. Sejarah Singkat
Sekolah bernama Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Jambi adalah
sekolah tertua di Provinsi Jambi. Berdiri tahun 1955 bernama Sekolah
Menengah Atas Sembilan Lurah, dibawah naungan Yayasan Sembilan Lurah.
Pendirinya Almarhum Sudarsono, saat itu Wali Kota Jambi. Tahun 1956
diserahkan ke Pemda Provinsi Jambi. Kemudian Namanya berubah menjadi
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Jambi. Sekolah Menengah Atas Negeri
1 Kota Jambi yang beralamat di jalan Jenderal Urip Sumoharjo No. 15 Kel.
Sungai Putri, Kec. Telanaipura (sekarang berganti dengan nama kecamatan
Danau Sipin ) Kota Jambi.
Dengan luas Tanah ± 7459 M², luas bangunan ±3877 M². Sekarang
terus berbenah dalam mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan serta
mutu lulusan. Untuk itu dilakukan banyak perbaikan dan penambahan fasilitas
pendukung kegiatan pembelajaran. Dalam perkembangannya dari tahun ke
tahun semakin diminati masyarakat, terbukti dengan tingginya animo
masyarakat untuk mendaftarkan anaknya. Sekolah ini sudah mencetak tokoh-
tokoh terkenal di tingkat lokal maupun nasional. Begitu juga dengan prestasi
akademik, maupun ekstrakulikulernya dapat dibanggakan.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
Visi SMA Negeri 1 Kota Jambi adalah : “Terwujudnya siswa
berkarakter, Berprestasi, Menguasai IPTEK, dan Berwawasan
Lingkungan”.
b. Misi
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dengan
mengembangkan multiple intelegence secara aktif, inovatif, efektif,
menyenangkan, gembira, dan berbobot, sehingga siswa dapat
24
25
oleh guru TIK dan atau tenaga kependidikan lain yang mampu
menggunakan TIK.
9) Membekali siswa dengan keterampilan kecakapan hidup dalam
upaya mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat melalui
Mata Pelajaran PKWU dan kegiatan ekstrakurikuler.
10) Mengembangkan peserta didik memiliki keterampilan belajar dan
berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media
informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan
kecakapan hidup (life skills). Kecakapan hidup (life skill) ini dikenal
dengan kecakapan abad 21.
11) Terlaksananya kegiatan ekstra kurikuler unggulan yang sesuai
dengan potensi dan minat siswa (Olimpiade / OSN/LFS2N) dengan
cara mendatangkan pelatih yang kompeten dibidangnya dan
dilaksanakan setiap jumat sore pada jam kegiatan ekstrakurikuler.
12) Menjalin kerjasama dengan lembaga terkait, masyarakat dan dunia
usaha/industri terutama disekitar sekolah dalam rangka
pengembangan program pendidikan yang berakar pada budaya
bangsa dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) dengan bantuan pengurus komite untuk
menghubungkan lembaga yang terkait.
13) Mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar
berkarakter, kompeten dan literat. Untuk mencapai hasil tersebut
diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang
sederhana sampai pengalaman belajar yang bersifat kompleks.
Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan pembelajaran
dan penilaian yang relevan dengan karakteristik pembelajaran abad
21. Hal ini dicapai dengan melalui proses pembelajaran yang
inovatif.
28
MAJELIS GURU
SISWA
4. Profil Sekolah
a. Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Jambi
NSS : 301106001030
NPSN : 10504684
Provinsi : Jambi
Kabupaten/ Kota : Kota Jambi
Kecamatan : Danau Sipin
Kelurahan : Sungai Putri
Jalan : Jln. Jend. Urip Sumoharjo No. 15
Kode Pos : 36122
Telpon : (0741) 63147
Akreditasi :A
Tahun beroperasi : 1955
Status milik tanah : Milik Sendiri
Luas tanah : ± 7459 M²
Status bangunan : Milik Sendiri
b. Identitas Kepala Sekolah
Nama : Drs. Anwar Musaddad, M.Pd
NIP : 19650217 199303 1 008
Pendidikan terakhir : S2
Jurusan : Magister Pendidikan Agama Islam
30
5. Personil Sekolah
Tabel 1: Keadaan Guru SMA Negeri 1 Kota Jambi
Tahun Pelajaran 2021
No. Nama Gol Jabatan Bidang Studi
1 2 3 4 5
1. Drs. Anwar Musaddad, M.Pd. IV/a Kepala Sekolah Pend. Agama
NIP 19650217 199303 1 008 Islam
2. Irwansyah, S.Pd. M.Pd.I IV/b Waka Saspras Bahasa
19700606 199702 1 001 Indonesia
3. Iik Sri Sulasmi, S.Pd. M.Si IV/b Guru Biologi
NIP 19680808 199201 2 001
4. Dra. Sri Wahyuningsih IV/a WK X MIPA 5 Kimia
NIP 19631225 198603 2 006
5. Dra.Hj. Sapti Sri Rahayu, IV/a Pembantu Waka PPKN
M.Pd Kurikulum Bid.
NIP 19641023 198903 2 004 Supervisi
6. Dra. Hj. Nirmala, M.Pd IV/a WK X IPS 1 Ekonomi
NIP 19661007 199203 2 004
7. Drs. Hamdani IV/a Guru Sosiologi Lintas
NIP 19630115 199203 1 003 Minat
8. Narhani, S.Pd IV/a WK XI MIPA 2 Matematika
NIP 19650128 198803 2 002
9. Hj. Prima Enita, S.Pd IV/a Guru Bahasa
NIP 19620206 198403 2 004 Indonesia
10. Achmad Setiono, S.Pd IV/a WK XII MIPA Ekonomi
NIP 19660105 198903 1 009 7
11. Suwanto, S.Pd IV/a Waka Fisika
NIP 19671009 199003 1 004 Kurikulum
12. Dra. Siti Aminah IV/a WK X MIPA 2 Kimia
NIP 19671217 199403 2 004
31
1 2 3 4 5
WK XII MIPA
1
1 2 3 4 5
25. Farida Haryati, S.Pd. M.Pd IV/a WK X MIPA 3 Bahasa
NIP 19720218 199802 2 001 Indonesia
26. Elfia Norfia, S.Pd IV/a WK XII MIPA PPKN
NIP 19681201 199802 2 002 7
27. Suparmin, S,Ag IV/a Pembantu Waka Pend. Agama
NIP 19760419 200202 1 001 Kurikulum Budha
Bid. Evaluasi
28. Farid Wajdi, M.Pd IV/a Guru Penjaskes
NIP 19671007 200012 1 002
29. S. Marlina, S.Ag IV/a WK XII MIPA Pend. Agama
NIP 19770216 200312 2 002 4 Islam
30 Elvy Mardani, S.Pd. M.Pd IV/a Pembina Osis Bahasa
NIP 19690820 200012 2 003 WK XII MIPA Indonesia
6
31. Shafiah, S.Pd III/d WK XII IPS 3 BK
NIP 19680903 199802 2 004
32. Aldi, S.Ag. M.Si III/d WK X IPS 3 Sosiologi
NIP 19720805 200501 1 011
33. Siti Khoiriyah, ST III/d WK X MIPA 2 Fisika
NIP 19780717 200501 2 018
34. Riska Dwiana, S.Pd. M.Pd III/d WK X IPS 2 Geografi
NIP 19810102 200604 2 005
35. Noormasri Karyawan, S.Pt. III/d WK XI MIPA 3 Biologi/TIK
M.Pd
NIP 19710725 200801 1 002
36. Subadi, S.Pd. M.Pd III/c Pemb. Waka Bahasa Ingris
NIP 19701129 200701 1 002 Saspras Bid.
33
WK XI IPS 1
(Bid. Inventaris)
1 2 3 4 5
37. Milvia Musnika, S.Pd III/c WK XI IPS 2 Seni Budaya
NIP 19850120 201001 2 011
38. Yeni Putri, S.Si III/c WK XII MIPA Matematika
NIP 19820131 200902 2 004 2
39. Lilis Mariana, S.Kom. M.S.I III/c Pemb. Waka TIK
NIP 19800902 200903 2 005 Humas Bid.
Info & Web
WK X MIPA 1
40. Murni Pesta T Sibarani, S.Pd III/c WK XI MIPA 4 Bahasa Jerman
6. Sayuti Kebersihan
7. Ahmad Rofai Kebersihan
8. Zainah Kebersihan
9. Novriyani Penyedian Air Minum
Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 1 Kota Jambi
Tabel 5 : Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Kota Jambi
REKAPITULASI JUMLAH SISWA
SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI TAHUN 2021
NO KELAS L P JUMLAH WALI
1 X MIPA 1 14 13 27 LM
2 X MIPA 2 16 20 36 SA
3 X MIPA 3 16 20 36 FD
4 X MIPA 4 16 20 36 WL
5 X MIPA 5 16 20 36 SW
6 X MIPA 6 16 20 36 SF
7 X MIPA 7 17 19 36 SH
JUMLAH KELAS X MIPA
111 132 243 7
8 X IPS 1 14 16 30 NR
9 X IPS 2 18 18 36 RK
10 X IPS 3 16 20 36 AL
JUMLAH KELAS X IPS 48 54 102 3
JUMLAH KELAS X 159 186 345 10
11 XI MIPA 1 15 21 36 NB
12 XI MIPA 2 14 22 36 NH
13 XI MIPA 3 19 17 36 NK
14 XI MIPA 4 17 19 36 MP
15 XI MIPA 5 17 19 36 SR
16 XI MIPA 6 17 20 37 DM
JUMLAH KELAS XI MIPA 99 118 217 6
17 XI IPS 1 13 23 36 BD
18 XI IPS 2 24 12 36 MM
19 XI IPS 3 22 14 36 SB
20 XI IPS 4 19 17 36 SL
JUMLAH KELAS XI IPS 78 66 144 4
JUMLAH KELAS XI 177 184 361 10
21 XII MIPA 1 14 22 36 RT
22 XII MIPA 2 11 22 33 YP
23 XII MIPA 3 15 17 32 CW
37
24 XII MIPA 4 10 22 32 SM
25 XII MIPA 5 13 19 32 DW
26 XII MIPA 6 15 17 32 EM
27 XII MIPA 7 12 17 29 EL
JUMLAH KELAS XII MIPA 90 136 226 7
28 XII IPS 1 16 22 38 YL
29 XII IPS 2 17 18 35 NT
30 XII IPS 3 17 15 32 EV
JUMLAH KELAS XII IPS 50 55 105 3
JUMLAH KELAS XII 140 191 331 10
7. Ekstrakurikuler
Tabel 7 : Kegiatan Ekstrakurikuler yang dikembangkan di SMA Negeri
1 Kota Jambi
No. Bentuk Ekstrakurikuler Jadwal
1. Krida Kepramukaan Jum’at
Usaha Kesehatan Sekolah Jum’at
(UKS)
Pasukan Pengibar Bendera Jum’at
(PASKIBRA)
2. Karya Ilmiah Kegiatan Ilmiah Remaja Jum’at
(KIR)
Kompetisi Sains Nasional Jum’at
(KSN)
LCC 4 Pilar Jum’at
3. Latihan Olah bakat dan Olahraga :
Olah minat Basket Jum’at
Futsal Jum’at
Atletik Jum’at
Bulu Tangkis Jum’at
Olahminat :
Menyanyi Solo Jum’at
4. Keagamaan Raissa Jum’at
8. Beban Belajar SMA Negeri 1 Kota Jambi
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar
di SMA Negeri 1 Kota Jambi digunakan dalam jam pelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu kelas X adalah 39 jam pelajaran ditambah
3 jam informatika dan 3 jam BK jadi 45 jam
b. Beban belajar satu minggu kelas XI dan XII adalah 44 jam pelajaran
ditambah 1 jam BK jadi 45 jam.
40
2 XI 44 1 45
3 XII 44 1 45
Keadaan Normal
XII 45 x 45 = 2025
MIPA 45 menit 45 jam 36 menit
PT & KMTT(60%)
XII 45 x 45 = 2025
IPS 45 menit 45 jam 36 menit
PT & KMTT(60%)
Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 1 Kota Jambi
1 - Jam Jumlah
Satuan Kelas Pembelajaran Jam/ Minggu Waktu/
Pendidikan Daring Minggu Efektif Minggu
45 x 45 = 2025
X MIPA 45 menit 45 jam 36 menit
dan X IPS PT &
KMTT(60%)
45 x 45 = 2025
SMAN 1 XI MIPA 45 menit 45 jam 36 menit
Kota Jambi dan XI IPS PT &
KMTT(60%)
XII 45 x 45 = 2025
MIPA 45 jam 36 menit
45 menit
PT &
KMTT(60%)
XII 45 x 45 = 2025
IPS 45 jam 36 menit
45 menit
PT &
KMTT(60%)
Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 1 Kota Jambi
42
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
10 Matematika 3 4 4
11 Biologi 3 4 4
43
12 Fisika 3 4 4
13 Kimia 3 4 4
14 Geografi 3 4 4
15 Sejarah 3 4 4
16 Sosiologi 3 4 4
17 Ekonomi 3 4 4
18 Biologi 4
19 Geografi 3
20 Bhs. Jerman 4 4 4
21 Bhs. Perancis 4 4
22 Bhs. Inggris 3 3 4
23 Sosiologi 3 4 4
24 Ekonomi 4 4
25 Informatika 3 3
26 BK 3 3 1 1 1 1
JUMLAH JAM 45 45 45 45 45 45
أَ ْو ِّزْد َعلَْي ِّه َوَرتِّ ِّل الْ ُق ْرآ َن تَ ْرتِّ ًيل
Artinya : ”….Dan bacalah AlQuran itu dengan perlahan-lahan.”
(QS. Al-Muzzammil : 4).
Metode lain yang digunakan guru Pendidikan agama Islam di SMA
Negeri 1 Kota Jambi dalam upaya meningkatkan kualitas membaca
AlQuran pada siswa, Bapak Saimun mengatakan:
52
8) Variatif
Pelaksanaan metode iqro’ dilakukan secara variatif yaitu dapat
dilaksanakan melalui prifat maupun klasikal dan dapat dengan guru
maupun dengan tutor teman sebaya.
9) Komunikatif
Pelaksanaan metode iqro’ sangatlah komunikatif karena dalam
proses pembelajarannya setiap kata/huruf harus dibaca secara benar,
guru tidak boleh diam harus memberikan komentar, seperti dengan
kata-kata baik, betul, ya, benar dan sebagainya.
10) Fleksibel
Metode iqro’ ini dapat diajarkan untuk segala jenis tingkatan usia
baik tingkat usia dini maupun tingkat dewasa (Nur, 2017, hlm:35-
36).
Saat ini buku tentang iqro sudah sangat bervariasi namun
didalamnya materi yang diajarkan hampir sama, dalam buku tersebut ada
yang memakai istilah jilid 1-6, ada pula buku yang menggunakan istilah
pelajaran ke-1, ke-2: dan seterusnya sampai pelajaran ke-6 atau jilid 6 (Yeni,
2017, hlm:8).
Berdasarkan wawancara penulis dengan bapak Saimun Sugito,
M.Pd.I mengenai metode iqro’ dalam meningkat kualitas membaca
AlQuran sebagai berikut:
“Saat pembelajaran AlQuran di kelas metode yang saya gunakan
untuk siswa yang belum bisa baca AlQuran, saya menerapkan
metode Iqo’ karna siswa tersebut harus belajar dari dasar. Dan
metode iqro’ ini sangat cocok dan mudah untuk siswa yang belum
bisa baca AlQuran dan berdasarkan kaidah ilmu tajwid juga”.
(Wawancara, 22 April 2021)
3. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Guru Pendidikan Agama
Islam Dalam Meningkatkan Kualitas Membaca AlQuran di SMA
Negeri 1 Kota Jambi.
Dalam upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kualitas membaca AlQuran siswa tentunya tidak berjalan dengan mudah,
terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat. Faktor-faktor pendukung di
57
SMA Negeri 1 Kota Jambi yang pertama berasal dari guru Pendidikan Agama
Islam yang sangat motivasi siswa dalam belajar AlQuran dan berlatar belakang
khusus Pendidikan Agama Islam serta memfasilitasi siswa dalam belajar
AlQuran yang memudahkan siswa untuk belajar AlQuran. Faktor pendukung
selanjutnya, bawaan masing-masing siswa itu sendiri, meskipun masih ada
siswa belum mampu membaca AlQuran dengan baik dan benar. Sebagaimana
yang dikatakan Bapak Saimun Sugito, M.Pd.I :
“Banyak siswa yang sudah mampu membaca AlQuran, namun
sekedar membaca saja, belum sesuai dengan kaidah tajwid. Dan ada juga
siswa yang masih belum bisa. Ketika belajar AlQuran saya lebih
memfokuskan ke siswa yang masih belum bisa. Bisa membaca AlQuran
dengan lancar maupun kurang lancar membaca AlQuran tergantung bawaan
masing-masing siswa itu sendiri. Siswa yang sudah bagus bacaanya,
membaca dengan tepat sesuai makhraj dan kaidah tajwid dikarenakan siswa
tersebut ya aktif di TPA/TPQ di lingkungannya. Iya, Alhamdulillah, jadi
siswa yang sudah tepat membaca bisa bantu temannya yang belum bisa
membaca”. (Wawancara, 24 April 2021)
Bapak Saimun menuturkan lagi :
“Ada diantara siswa yang saya ajarkan membaca AlQurannya luar
biasa karena memang bawaan dari siswa tersebut sebelum masuk di sekolah
ini dan sudah terlatih, ada yang sudah hafal 30 juz, ada yang sudah hafal 10
juz dengan membaca makhraj hurufnya pas, tajwidnya pas. Ada siswa
bahkan disini ada juga yang belum bisa membaca AlQuran sama sekali
untuk mengenal huruf, makhraj huruf pun belum pas”. (Wawancara, 24
April 2021).
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor pendukung upaya
guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas membaca AlQuran
siswa tidak hanya berasal dari siswa itu sendiri, namun ada kaitannya dengan
TPA/TPQ.
Masih terkait dengan faktor yang mendukung upaya guru Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 1 Kota Jambi dalam meningkatkan kualitas
membaca AlQuran siswa, diantaranya dengan adanya sarana dan
pemanfaatannya yang ada di sekolah. Sebagaimana yang dijelaskan bapak
Saimun :
“Setiap hal-hal yang berkaitan dengan kegamaan dilaksanakan di
masjid, termasuklah membaca AlQuran siswa. Sebelum covid, siswa belajar
di masjid setiap materi AlQuran ataupun praktek sholat. Karena keadaan
sekarang sedang pandemi jadi hanya di kelas. Kemudian faktor pendukung
58
59
60
DATA INFORMAN
No. Nama Keterangan
1. Dra. Hj Nirmala, M.Pd Wali Kelas X IPS 1
2. Riska Dwiana, S.Pd, M.Pd Wali Kelas X IPS 2
3. Aldi, S.Ag, M.Si Wali Kelas X IPS 3
4. Najwa Zafira Siswa
5. Lila Amanda Siswa
6. Yuwan Wildan MS Siswa
7. Yurma Syaftiani Siswa
8. Oddi Anggara Putra Siswa
9. Fira Novitar Siswa
10. Aditya Saputra Siswa
11. Dea Ananda Siswa
12. Sariya Rahmi Siswa
13. Muhammad Al-Farisy Siswa
14. Inayah Aqilah Alifa Siswa
15. Restu Rahayu Siswa
Jadwal Penelitian
Tahun 2020/2021
Bulan Ke:
No. Kegiatan
November Desember Maret November Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul √
2. Menyusun Proposal √
Skripsi
3. Pengajuan Dosen √
Pemimbing
4. Bimbingan Proposal √
Skripsi
5. Seminar Proposal √
6. Perbaikan Proposal √
8. Pelaksanaan Riset √
9. Penulisan Skripsi √
j
Instrument Pengumpulan Data
Judul : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kualitas
Membaca AlQuran Di SMA Negeri 1 Kota Jambi
A. Observasi
1. Mengamati metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
membaca AlQuran siswa di SMA Negeri 1 Kota Jambi.
2. Mengamati upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kualitas membaca AlQuran siswa di SMA Negeri 1 Kota Jambi.
3. Mengamati sistem pendidikan di SMA Negeri 1 Kota Jambi.
4. Memahami cara-cara yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
membaca AlQuran siswa di SMA Negeri 1 Kota Jambi.
5. Memperhatikan apa saja faktor-faktor yang dihadapi guru Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 1 Kota Jambi.
B. Wawancara
1. Waka Kurikulum
a) Apa pandangan bapak sebagai Kepala Sekolah dalam pembelajaran
membaca AlQuran pada siswa di SMA Negeri 1 Kota Jambi ?
b) Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas membaca
AlQuran di SMA Negeri 1 Kota Jambi ?
c) Apakah ada kendala yang dialami sekolah dalam meningkatkan
kualitas membaca AlQuran pada siswa disekolah ?
d) Apa saja faktor pendukung untuk pengembangan bakat siswa dalam
bidang keagamaan di SMA Negeri 1 Kota Jambi ?
e) Bagaimana kegiatan Extra Keagamaan yang ada di SMA Negeri 1
Kota Jambi ?
2. Guru Pendidikan Agama Islam
a) Bagaimana pembelajaran membaca AlQuran di SMA Negeri 1 ?
b) Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan kualitas membaca
AlQuran di SMA Negeri 1 ?
c) Apakah ada solusi tersendiri dari bapak untuk meningkatkan kualitas
membaca AlQuran pada siswa ?
d) Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran AlQuran (dalam
meningkatkan kualitas membaca AlQuran) ?
e) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat guru PAI dalam
meningkatkan kualitas membaca AlQuran di SMA 1 ?
f) Apa saja permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran PAI
terutama pembelajaran AlQuran
g) Bagamana upaya bapak dalam menghadapi permasalahan tersebut ?
h) Bagaimana hasil capaian baca tulis AlQuran pada siswa ?
3. Siswa
a) Bagaimana menurut saudara mengenai pelajaran Alquran ?
b) Bagaimana cara guru PAI saudara ketika mengajar dalam
pembelajaran AlQuran ?
c) Kesulitan apa saja yang saudara hadapi ketika belajar AlQuran ?
d) Bagaimana keadaan lingkungan sekitar saudara ?
e) Dalam sehari berapa kali saudara membaca Alquran ?
f) Menurut saudara apa kekurangan bapak guru PAI ketika mengajar
pembelajaran AlQuran ?
DOKUMENTASI