Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PENGHANTAR

OBAT
(DRUG DELIVERY
SYSTEM)

Apt, Yulianis, M.Farm


PENDAHULUAN
 Sistem penghantaran obat (Drug Delivery system) adalah proses pemberian zat terapeutik
melalui salah satu jalur umum pemberian untuk mencapai efek terapeutik pada manusia atau
hewan.
 Drug Delivery System (DDS) adalah formulasi atau alat yang secara aman membawa obat ke
sisi tubuh spesifik dengan laju tertentu untuk mencapai konsentrasi yang efektif di tempat
kerja obat.
 Suatu DDS digunakan untuk membawa, mendistribusikan, atau mengangkut obat-obat ke
dalam dan ke seluruh tubuh.
 Suatu DDS dapat digunakan untuk menghantarkan obat ke lokasi tubuh, organ, jaringan, sel
spesifik, organel intraseluler, atau molekul yang diinginkan (yaitu DDS tertarget) dan/atau
memberikan suatu profil pelepasan obat yang diprogramkan sebelumnya (yaitu DDS lepas-
terkendali)
KONSEP DRUG DELIVERY SYSTEM

• DDS juga harus melindungi obat selama pengangkutan ke tempat kerja.


• DDS juga dapat mengandung beberapa komponen aktif untuk meningkatkan
penghantaran atau retensi untuk meningkatkan manfaat pengobatan dengan
menekan mekanisme sistemik atau seluler yang dapat membatasi respons
terapetik obat tersebut.
Hal yang diperhatikan DDS
Poin terpenting dalam bidang ini adalah
• Peningkatan kemanjuran dan keamanan obat.
• sistem penghantaran obat secara khusus berfokus pada terapi target yaitu obat akan
melepaskan bahan aktifnya hanya di area target tubuh sehingga dalam hal ini pelepasan
obat dalam jangka waktu tertentu akan dikontrol melalui formulasinya.
• Jadi dalam hal ini terapi yang ditargetkan akan dirancang sedemikian rupa sehingga akan
mencapai tempat aksi yang diinginkan tanpa berhubungan dengan mekanisme pertahanan
tubuh.
Rute Drug Delivery
Pemilihan rute tergantung pada tiga faktor yaitu:
• efek yang diinginkan,
• jenis penyakit, dan
• jenis produk.
Obat medis akan diberikan baik secara langsung ke organ yang menderita
penyakit atau diberikan secara sistematis dan ditargetkan ke organ yang
terinfeksi.
Rute Drug Delivery (secara umum)
• Rute oral
ini adalah rute tertua yang telah digunakan untuk pemberian obat konvensional dan
baru. Dua alasan utama untuk mempertimbangkan rute ini adalah yang sangat
disukai adalah kemudahan pemberian dan sangat diterima dan / atau nyaman bagi
pasien.
• Rute parenteral
Rute atau istilah ini berarti pengenalan terapi medis ke dalam tubuh pasien melalui
rute yang berbeda selain rute oral, rute ini meliputi rute intramuskular, intravena,
intra-arteri, dan subkutan. Rute ini dianggap sebagai peran yang sangat penting
dalam bidang medis dan banyak obat sintesis hari ini harus diberikan melalui rute ini
Rute Drug Delivery (secara umum)
• Rute bukal dan sublingual
Rute yang paling minor dalam SPO dan diabsorbsi melalui mucosa mulut, SPO sublingual
bentuk sediaan dapat berupa spray, tablet sublingual yang cepat larut, sedangkan Rute bukal
berupa patches dan tablet bukal
Rute Drug Delivery (secara umum)
• Rute transdermal
Dalam rute ini perawatan medis akan diterapkan pada permukaan tubuh seperti kulit dan /
atau selaput lendir. Rute pemberian ini secara signifikan dikaitkan dengan efek lokal daripada
efek sistemik. Selain itu, rute ini akan mentransfer bahan aktif langsung ke sirkulasi
sistematis tanpa metabolisme gastrointestinal dan / atau hati.
• Rute inhalasi
Dalam jenis rute aplikasi pengobatan medis ini, pengobatan medis akan langsung mencapai
paru-paru, dengan cara ini rute ini mempertimbangkan rute pilihan untuk menghindari efek
sistemik yaitu meningkatkan ketersediaan hayati obat dalam sistem. Rute ini dianggap
sebagai pilihan pertama dalam pengobatan penyakit pernafasan.
Rute Drug Delivery (secara umum)
• Rute Vaginal
Ini adalah rute mucosal lain yang penting utk penghantaran obat, rute untuk pengobatan
yang spesifik untuk wanita.
• Rute mata
Termasuk rute penghantaran obat secara local ke jaringan mata. Menghindari efek samping
sistem tubuh. Riset saat ini focus pada hipertensi ocular pada kornea mata dan untuk film
sal.air mata (tear film drainage)
• Rute CNS
Mirip rute mata, SPO CNS (Central Nervus Systems) konsen pada penghataran local. Yang
penting disini untuk penetrasi sawar darah otak (Blood Brain Barrier)
Drug Delivery System Development
 Dalam beberapa tahun terakhir para peneliti di bidang farmasi dan industri mengembangkan
obat yang lebih canggih dan manjur.
 Sebagian besar obat ini terutama terdiri dari protein dan / atau DNA, obat ini dicirikan oleh
kemampuannya untuk melepaskan bahan bioaktifnya pada waktu, tempat, dan konsentrasi
yang tepat, yaitu mengontrol toksisitas.
 Untuk mengatasi tantangan ini, bioteknologi sedang merancang platform yang
biokompatibel, biofungsional, dan / atau biomimetik.
 Selain itu, teknik-teknik ini, mengontrol waktu, tempat dan konsentrasi pelepasan bahan
aktif akan digunakan untuk obat-obatan yang biasanya memiliki indeks terapeutik yang
sempit dan tingkat toksik yang tinggi, hal ini membuat metode tradisional pemberian obat
menjadi tidak efektif.
Kesimpulan
• Oleh karena itu, DDS sangat penting untuk menghasilkan obat yang sangat kuat dan
canggih dengan efek samping yang rendah, diperlukan pengembangan teknik-teknik dari
DDS tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
• Gaurav Tiwari, et al, 2012, Drug delivery systems: An updated review, International Journal of
Pharmaceutical Investigation, January 2012 | Vol 2 | Issue 1
• Rasool Hassan, 2012, Overview on Drug Delivery System, Clinical Pharmacy Discipline, School of
Pharmaceutical Sciences, Pharmaceut Anal Acta 2012, 3:10
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai