Obat Konvensional
Dosen pengampu : Henni Rosaini, S.Si,M.Farm
Nama kelompok 1 :
01 ANDINI EKA PUTRI (20011016)
● Penghantaran oral
● Penghantaran Buccal / Sublingual
● Penghantaran Rektal > Pengiriman Intra Vena
● Penghantaran Sub Cutaneous
● Penghantaran Intramuskular
DEFENISI
Penghantaran obat (Drug Delivery System) adalah metode pemberian senyawa
farmasi untuk mencapai efek terapeutik pada manusia atau hewan.
Metode pemberian obat yang paling umum termasuk rute oral (melalui mulut),
topikal (kulit), trans-mukosa (nasal, bukal, sublingual, vagina, okular, rektal),
parenteral (injeksi ke sirkulasi sistemik) dan inhalasi.
SPO terbagi menjadi :
1. 2.
Sistem pengiriman obat Sistem pengiriman obat baru
konvensional (Novel Drug Delivery
(Conventional Drug Delivery System)
System)
Contoh spo konvensional :
Penghantaran Intra
Vena
Obat dalam bentuk cair
disuntikkan langsung ke
dalam darah dengan cara
disuntikkan ke pembuluh
darah dengan bantuan
injektor steril.
Penghantaran Oral (Oral Drug Delivery)
Secara historis, rute pemberian obat oral telah menjadi yang paling banyak
digunakan untuk pemberian obat konvensional dan baru.
Kekurangan :
• Obat yang diminum secara oral untuk efek sistemik memiliki tingkat penyerapan
variabel dan konsentrasi serum variabel yang mungkin tidak dapat diprediksi.
• Kandungan asam yang tinggi dan enzim pencernaan yang ada di mana-mana
pada saluran pencernaan dapat menurunkan beberapa obat dengan baik
sebelum mencapai tempat penyerapan ke dalam aliran darah, yang merupakan
masalah bagi protein yang dicerna.
• Banyak obat menjadi tidak larut pada tingkat pH rendah yang dihadapi dalam
saluran pencernaan. Karena hanya bentuk obat yang larut yang bisa diserap ke
dalam aliran darah, transisi obat kebentuk yang tidak larut dapat secara signifikan
mengurangi bioavailabilitas.
Lanjutan……
Kelebihan :
• Kenyamanan dalam Administrasi Non invasive
• Dosis yang akurat dan terukur.
• Bentuk Dosis Unit Kepatuhan lebih tinggi
• Murah untuk pasien.
Penghantaran Buccal / Sublingual
( Bucal/Sublingual Delivery)
Sistem penghantaran buccal merupakan suatu sistem penghantaran obat melalui
membran mukosa ke sirkulasi sistemik dengan menempatkan obat di antara pipi bagian
dalam dan gusi.
Kelebihan :
Penghantaran obat buccal adalah obat dapat diserap secara langsung ke dalam
sirkulasi sistemik tanpa mengalami metabolisme lintas pertama di hati sehingga
dapat meningkatkan bioavailabilitas obat, dapat segera dihentikan jika terjadi
toksisitas, dosis yang diberikan lebih akurat, serta mudah dalam formulasinya.
Lanjutan……
Kekurangan :
• Ketidak nyamanan selama pembubaran
• Kemungkinan menelan- kehilangan efek
• Dosis kecil
Penghantaran Rektal ( Rectal Delivery)
• Nasib obat yang diabsorpsi dari rektum tergantung dari posisi obat dalam
rektum.
• Di daerah sub mucosal pada dinding rektal terdapat banyak pembuluh darah
dan pembuluh limfe.
• Pembuluh darah hemorrhoidal bagian atas merupakan saluran ke sirkulasi
portal, sehingga obat yang diabsorpsi pada bagian atas akan melewati hati
sebelum masuk ke sirkulasi sistemik.
• Sedangkan pembuluh darah hemorrhoidal bagian tengah dan bawah
merupakan saluran langsung ke vena cava inferior, sehingga obat yang
diabsorpsi pada bagian tersebut akan langsung masuk ke sirkulasi sistemik.
Keuntungan
• Lebih efektif untuk obat-obat yang menyebabkan mual dan muntah pada rute
oral (ex: Metronidazole).
• Dapat menghindari obat-obat yang bisa mengiritasi lambung dan usus halus,
serta obat dengan klirens tinggidapat terhindar dari first pass effect (ex:
Ketoprofen).
• Ketika tidak dapat menggunakan rute oral, misalnya sebelum rontgen atau
pada pasien yang mempunyai penyakit saluran pencernaan bagian atas atau
ketikapasien tidak dapat menelan.
• Dapat digunakan untuk pasien pediatrik, geriatri, atau pasien yang tidak sadar.
Penghantaran obat dapat dihentikan dengan mengeluarkan sediaan dan
absorpsi obat bisa dihentikan dengan mudah pada kasus-kasus overdosis atau
bunuh diri.
kekurangan
• Untuk pasien tidak menyenangkan.
• Absorpsi obat sering tidak beraturan dan sukar diprediksi.
Penghantaran obat
intravena
Obat disuntikkan langsung ke dalam darah dengan cara memasukkan jarum IV
yang kecil, dan terbuat dari plastik ke dalam pembuluh darah .
Keuntungan:
• Respon cepat.
• Dapat mengelola obat-obatan yang dapat terurai di perut.
• Melewati Metabolisme Jalur Pertama
Kekurangan:
• Kemungkinan toksisitas karena dosis yang salah
Kurva Profil Farmakokinetik
MTC (Minimum Toxic Concentration) : Kadar terendah dari obat
dalam darah yang dapat memberikan efek toksik (lewat dari
garis MTC akan bersifart toksik)
Onset time : Awal mula kerja obat atau waktu mulai efek
farmakologis setelah obat dimasukan , yang mana titiknya
ditentukan pada saat obat mencapai garis MEC
Jain, Kewal K . Eds . 2008. Drug Delivery System. Basel : Humana Press.
Allen. L., Nicholas G. P., Ansel. H. C., 2013, Ansel Bentuk Sediaan Farmasetis dan
Sistem Penghantaran Obat, EGC, Jakarta
Terima kasih..