DISUSUN OLEH:
M IKBAL
K1A117076
UNIVERSITAS JAMBI
2021
i
ii
PERNYATAAN
Nama : M IKBAL
NIM : K1A117076
Program Studi : Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
karya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil penelitian pihak lain.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini
berlaku.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tangung jawab.
M IKBAL
NIM:K1A117076
iii
MOTTO
“Jika tidak ada jalan lain, maka buatlah tanda dengan satu koma,Lalu
lanjutkan kembali”
iv
ABSTRAK
M ikbal, 2021 : “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED
LEARNING PADA MATA PELAJARAN PJOK SMA NEGERI 4 TEBO DI
MASA PANDEMI COVID-19”.Pembimbing: 1. Dr. Sukendro, M.Kes, AIFO
2. Adhe Saputra, S.Pd, M.Pd
Kata Kunci: blended learning, tatap muka dan online
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model
pembelajaran blended learning pada mata pelajaran pjok SMA NEGERI 4 TEBO
di masa pandemi covid- 19. Penelitian ini dilaksanakan di SMA NEGERI 4
TEBO di kelas XI IPS 2 pada Februari-maret 2021. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data
dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang implementasi model pembelajaran
blended learning yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi sebagai
data utama dan dokumentasi sebagai data penunjang. Dengan subjek penelitian
kepala sekolah, guru PJOK dan siswa kelas XI IPS 2. Setelah dilakukan
pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis data secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran
blended learning di SMA NEGERI 4 TEBO pada masa pandemi covid-19 sudah
terlaksana dimulai dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru seperti
perangkat pembelajaran, mengatur jadwal pembelajaran antara tatap muka dan
online, dan bahan ajar untuk pembelajaran blended learning. Pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan sintaks blended learning yaitu seeking of information,
acquisition of information dan shyntesizing of knowledge yang dilakukan baik
pada pembelajaran online maupun tatap muka.
Penilaian pembelajaran blended learning meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang diamati pada pembelajaran online dan tatap
muka dengan cara-cara tertentu. Adapun kendala dalam penerapan model blended
learning adalah akses internet yang tiba- tiba mengalami gangguan pada saat
melakukan pembelajaran online.
Sedangkan pada pembelajaran tatap muka terkadang masih ada siswa yang
lupa memakai protokol kesehatan seperti masker. Kesimpulan yang didapat dari
penelitian ini bahwa implementasi model blended learning pada mata pelajaran
PJOK dapat dilihat melalui kegiatan perencanaan bahwa guru sudah menyiapkan
perangkat pembelajaran, jadwal dan bahan ajar. Pada kegiatan pelaksanaan sudah
sesuai dengan sintaks blended learning. Pada kegiatan penilaian dilakukan secara
tatap muka dan online.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
Jambi.
penulis hadapi, baik dari segi moril maupun material. Namun berkat bantuan dan
Universitas Jambi.
4. Bapak Roli Mardian, S.Pd, M.Pd Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
vi
5. Bapak Dr. Sukendro, M.Kes, AIFO selaku Pembimbing I yang telah
7. Seluruh Dosen serta Staff Tata Usaha FKIP UNJA. Ayah & Ibu, serta
semua pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung yang sudah banyak
membantu yang telah memberikan ide dan gagasan dalam menyelesaikan skripsi
ini. Tiada kata sudah do’a dengan harapan semoga skripsi ini diterima dan
M IKBAL
NIM:K1A117076
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
viii
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................. 10
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.3.1 Data............................................................................................. 43
3.4.2 Sampel......................................................................................... 44
3.5.1 Observasi..................................................................................... 45
3.5.2 Wawancara.................................................................................. 46
3.5.3 Dokumentasi............................................................................... 48
x
3.7 Prosedur Penelitian............................................................................ 51
4.3 Pembahasan……………………………………………………. 75
5.3 Saran……………………………………………………………….. 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiv
Lampiran 16 RRP Blended…………………………………………………... 145
xv
BAB I
PENDAHULUAN
baru yakni SarsCoV-2 (serever acute resipiratory syndrome coronavirus 2), yang
dilaporkan berawal dari Wuhan, Tiongkok pada 31 Desember 2019. Penyakit ini
menimbulkan gejala seperti demam diatas 38o C, batuk, gangguan pernafasan pada
manusia. Selain itu, dapat disertai dengan kondisi tubuh yang lesu, nyeri otot dan
diare. Berdasarkan data WHO diperoleh bahwa telah menjadi pandemic global
dengan 29.737.453 terkonfirmasi positif dari 216 negara di seluruh dunia (update:
17-09-2020). Virus ini menyebar dengan sangat cepat dengan skala yang luas.
Terkonfirmasi masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, yang berawal dari
Sementara penyebaran virus corona saat ini terus melonjak sejak masuk ke
Indonesia. Sehingga jumlah pasien Covid-19 juga terus meningkat dengan jumlah
yang besar. Menurut Sari dan Maharani (2020) dalam berita harian
pada Maret 2020. Hal inilah yang membuat pemerintah Indonesia terus bergerak
1
2
dikeluarkan pada tanggal 24 Maret 2020. Seperti yang telah dijalankan saat ini,
pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau dari rumah (jarak
jauh) untuk seluruh siswa hingga mahasiswa karena adanya pembatasan sosial
virus corona.
bahwa pendidikan jarak jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan yang
berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media
lain. Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu sistem yang sengaja dirancang
untuk berbagai keperluan yang belum terpenuhi oleh pendidikan reguler (Munir,
2012:122). Hal ini sesuai dengan yang terjadi pada dunia pendidikan saat ini
dan Hamidah, (2020:215) pembelajaran daring atau dalam jaringan adalah proses
menerapkan pembelajaran secara daring, semua pihak yang terlibat dalam proses
konektivitas yang memadai serta fasilitas lainnnya yang dapat menunjang agar
diterapkan dengan menyeseuaikan kesiapan dari sekolah itu sendiri. Namun tidak
bisa kita pungkiri bahwa tidak semua siswa, guru ataupun pihak sekolah memiliki
siswa untuk memperoleh pembelajaran dimana saja dan kapan saja dengan
mudah, namun siswa sebagai manusia tetap memiliki keinginan untuk berada
ketat. Selain itu kebijakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka berada di
tangan kepala daerah, kepala sekolah, dan orang tua siswa agar mendapat
4 ditentukan per kabupaten/kota, ada kecamatan atau desa yang relatif aman dari
covid-19.
4
Perencanaan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 saat ini tentu saja
perlu dipersiapkan dengan perencanaan yang tepat sasaran agar dapat digunakan
memenuhi kebutuhan belajar siswa pada kondisi pandemi saat ini yaitu dengan
secara daring dan tatap muka dengan merancang model pembelajaran yang bisa
sedemikian rupa untuk mendukung jalannya proses belajar mengajar dengan baik
(Darmawan dan Wahyudin, 2018: 1). Model pembelajaran memilki peran yang
besar terhadap prestasi maupun motivasi belajar siswa. Terlebih lagi pada masa
pandemi Covid-19 saat ini. Guru harus pandai memodifikasi pembelajaran dengan
model yang inovatif dan kreatif. Pembelajaran yang diterapkan harus bisa
digunakan oleh siswa dan guru dan mematuhi standar protokol kesehatan. Model
pembelajaran yang dapat dilakukan pada kondisi saat ini salah satunya adalah
model pembelajaran kombinasi atau yang dikenal dengan istilah blended learning.
berbasis online. Munir (2017: 63) juga mengungkapkan bahwa blended learning
komputer secara online (internet dan mobile learning). Hal ini dapat dimanfaatkan
5 sebagai upaya untuk menggabungkan keunggulan dari dua jenis metode yang
5
digunakan. Sehingga pembelajaran yang terjadi akan semakin lebih baik dalam
learning ini bukan hanya sebagai model pembelajaran yang inovatif dalam
pengembangan individu siswa. Sehingga sangat tepat digunakan pada situasi saat
ini.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Rully Amrizal (2016) dengan
mata pelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Kemudan hasil penelitian oleh Ahmad Rusdiana, dkk (2020) dengan judul
wawancara terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan salah satu guru PJOK
pembelajaran tatap muka dilakukan dua kali dalam seminggu dengan menerapkan
informasi baik secara mandiri ataupun dibantu oleh guru (seeking of information),
diskusi bersama kelompok baik secara online ataupun saat pembelajaran tatap
hasil pembelajaran yang telah dilakukan baik secara langsung di depan kelas saat
knowledge).
blended learning atau kombinasi ini diterapkan, karena tidak semua materi
mempunyai akses dan kemampuan yang sama. Pembelajaran tatap muka yang
sekolah, kepala sekolah dan orang tua siswa, dimana pembelajaran tatap muka
yang boleh dilakukan adalah 1 jam 35 menit tanpa istirahat. Sehingga penerapan
model pembelajaran blended learning juga didasari atas kesepakatan bersama dari
berbagai pihak, salah satunya orang tua/wali siswa. Oleh sebab itu kepala Sekolah
telah menyiapkan surat pernyataan dari semua wali siswanya sebagai bukti bahwa
tidak ada paksaan dalam penerapan model pembelajaran blended learning atau
pembelajaran blended learning atau kombinasi ini karena mereka merasa terbantu
siswa akan lebih leluasa untuk mempelajari materi secara mandiri dengan
memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online, siswa dan guru juga
dapat melakukan diskusi kapanpun dan dimanapun. Guru juga lebih mudah
yang memang lebih cepat di pahami dengan praktik secara lansung. Selain itu,
sumber belajar juga menjadi tidak terbatas. Siswa tidak hanya menguasai materi
pengalaman belajar dengan model ini. Oleh sebab itu guru merasa proses
pembelajaran blended learning ini, karena dinilai dapat memudahkan siswa dalam
pandemi covid-19.
salah satu pendidikan secara umum dan salah satu dari sub system pendidikan.
peranan yang sangat penting yaitu memberi pengalaman kepada para peserta
pengembangan psikis yang lebih baik sekaligus membentuk pola hidup sehat dan
segar.
sosial, dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang.Berkaitan dengan latar
atau daring .
Dari berbagai uraian diatas maka perlu adanya pembatas masalah agar
tidak tejadi penafsiran yang berbeda dan tidak adanya persepsi yang sama dalam
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Siswa
3. Bagi Guru
KAJIAN TEORITIK
pengertian yang dianut secara jelas dan konsisten. Dalam KTSP tahun 2006
moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas
merupakan wahana dan alat untuk membina anak agar kelak mereka mampu
menjalani pola hidup. Menurut Subagiyo dkk (2008: 18) pendidikan jasmani
bahwa pendidikan jasmani adalah usaha sadar yang dilakukan guru untuk
11
12
siswa untuk mempunyai tujuan seperti yang tertera dalam buku KTSP tahun 2006
baik.
kesehatan.
sempurna, pola hidup dan kesegaran, terampil, serta memiliki sikap yang
positif.
pendidikan jasamani.
pendidikan jasmani.
sehat.
orang lain.
rekreatif.
perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras dalam upaya
14
sikap, dan mebiasakan hidup sehat (Subagiyo, 2008: 107). Tujuan Penjas harus
Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Sehingga mata pelajaran Penjasorkes
adalah salah satu mata pelajaran mempunyai peran utama untuk membentuk dan
pendidikan nasional.
guru Penjasorkes harus milihan materi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
pengembangan, uji diri atau senam, aktivitas ritmis, akuatik (aktivitas air), dan
pendidikan luar kelas. Sehingga seorang guru harus menetapkan tujuan yang
bersifat umum menjadi yang bersifat khusus, serta memilih materi pelajaran yang
sesuai dan paling baik untuk mencapai tujaun yang telah ditetapkan.
berarti. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2), kesegaran fisik (physical fitness),
mudah tanpa merasa cepat lelah dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
keadaan kardiovaskuler baik, memiliki kekuatan otot, daya tahan dan kelentukan
yang baik serta perbandingan lemak tubuh seimbang. Hal yang sama
tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan orang tersebut masih mempunyai
kondisi kesegaran jasmani yang prima perlu melakukan latihan fisik yang
health) dan
Lutan (2002: 8), komponen dasar kesegaran jasmani terdiri dari : a) daya
komposisi tubuh.
ketrampilan diuraikan oleh Mutohir dan Gusril (2004 :72) yang dikutip di
http://www.sarjanaku.com/2011/09/kesegaran-jasmanipengertian-fungsi.html
kecepatan reaksi.
17
beberapa komponen kesegaran jasmani dan itu sangat penting untuk diketahui
(Coordination).
unsur-unsur yang dimiliki oleh jasmani dan mampu berfungsi dengan baik untuk
menuju kondisi jasmani yang baik pula. Dari kesimpulan di atas, dapat dikatakan
daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot, kecepatan, dan daya
ledak.
yang belum pernah terjadi pada manusia. Covid-19 adalah keluarga besar virus
yang dapat menimbulkan penyakit ringan seperti pilek hingga penyakit serius
seperti MERS dan SARS. Astini (2020:16) mengatakan dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat yaitu
ditemukan pada akhir Desember 2019 dan terkonfirmasi masuk ke Indonesia pada
mengingat wabah ini telah sampai pada tingkat penyebaran dan keparahan yang
Menurut situs WHO, gejala Covid-19 yang paling umum adalah kelelahan,
namun ada juga sebagian orang yang terinfeksi tanpa merasakan gejala apapun.
19
Astini (2020:16) juga mengungkapkan bahwa ciri-ciri yang pada umunya terjadi
pada pasien Covid-19 seperti sesak napas, batuk, demam dengan masa inkubasi
coronavirus pada manusia menyebar dari orang ke orang melalui cairan yang
keluar dari hidung atau mulut ketika orang tersebut batuk, bersin atau
mulut.
sebagaipola dari sesuatu yang akan dihasilkan atau dibuat. Model dapat dikatakan
pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan
susunan penyajian materi pembelajaran yang meliputi segala aspek baik sesudah
ataupun sebelum melakukan pembejaran yang akan dilakukan oleh guru serta
sistematis dan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu model
atau melaksanakan sesuatu kegiatan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat dijadikan acuan atau pedoman
dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran adalah salah satu bagian yang
ciri-ciri khusus yang tidak terdapat pada strategi, metode atau prosedur
1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Misalnya
teori John Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisispasi dalam
pelajaran mengarang.
meliputi : (1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur; (2)
pembelajaran, maka secara otomatis kita akan mengetahui strategi, metode dan
Istilah blended learning merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris
yang dimana terdiri dari dua suku kata yaitu blend artinya campuran, maksudnya
pengalaman belajar tatap muka yang terhubung secara langsung dengan guru.
pada peran teknologi komputer atau lebih dikenal dengan pembelajaran online
bukan hanya berbasis pada tatap muka, tetapi dikombinasikan dengan sumber
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat online maupun offline. Sedangkan
dan berbagai macam alat komunikasi yang mendukung komunikasi antara siswa
dan guru.
materi pembelajaran namun siswa juga menguasai teknologi yang didapatkan dari
pengalaman belajar dengan model ini. Oleh karena itu kemampuan guru dalam
learning adalah :
4. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan para siswa dalam
pengalaman interaktif.
pengetahuan pada setiap saat dan dimana saja selama siswa memilki akses
internet.
bekerja lebih teratur dan aktif dalam latihan soal secara online.
learning yang telah diuraikan dapat kita ketahui bahwa model pembelajaran ini
sangat solutif dan tepat untuk diterapkan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
solusi untuk proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19, namun juga dapat
pembelajaran di kelas (tatap muka) dan ciri-ciri terbaik pembelajaran online untuk
jumlah waktu tatap muka (Husamah, 2014: 7). Oleh sebab itu banyak sekali
25
manfaat dan pengalaman yang akan didapatkan oleh siswa, guru ataupun sekolah
live virtual
synchronous synchronous
BLENDE
D
self-directed collaborative
asynchronous asynchronous
• self-directed • learning
learning anytime and
anytime and anywhere with
anywhere other
Dari diagram diatas, terlihat jelas terdapat empat ruang belajar yang dapat
terjadi secara tatap muka pada tempat dan waktu secara bersamaan.
Dimana siswa dan guru berada pada satu ruangan atau kelas untuk
dilakukan di sekolah.
yang terjadi secara tatap maya. Dimana pembelajaran terjadi pada waktu
yang sama namun dalam tempat yang berbeda-beda satu sama lain.
Sehingga proses pembelajaran tidak terikat oleh waktu dan tempat. Siswa
ajar digital atau learning object dalam berbagai jenis media audio, video,
pembelajaran yang terjadi kapan saja dan dimana saja untuk saling
lainnya.
50, artinya dari alokasi waktu yang disediakan, 50% untuk kegiatan pembelajaran
tatap muka 50% untuk pembelajaran secara online atau dalam jaringan. Namun
ada pula yang menggunakan komposisi 75 berbanding 25, yang artinya 75%
untuk pembelajaran tatap muka dan 25% untuk pemeblajaran secara online.
yang akan dihasilkan, lokasi pembelajar, kemampuan siswa dan guru serta sumber
belajar yang cocok (Munir, 2017:64). Seperti kondisi yang sedang terjadi saat ini,
dimana komposisi yang paling tepat untuk digunakan adalah 25 berbanding 75,
dimana guru dan siswa lebih banyak melakukan proses pembelajaran secara
terjadi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Namun apapun bentuk dan komposisi
(Pribadi, 2017:226).
28
sebagai berikut :
merupakan model yang sampai saat ini masih terus dilakukan dan sangat
Dengan pembelajaran tatap muka, siswa bisa lebih memperdalam apa yang
online via internet. Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri, belajar
orang lain dalam belajar. Sehingga proses belajar mandiri adalah proses
29
guru.
yang paling sering digunakan. Namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat
komponen yang dapat dilaksanakan selain yang telah dipaparkan. Pada masa
digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak yang akan melaksanakan
siswa dan guru untuk melakukan proses pembelajaran. Pada masa pandemi saat
ini, model yang dapat digunakan pada umumnya adalah rotation model dan flex
model.
berbagai media (multimedia) dalam proses belajar menunjukkan hasil belajar yang
signifikan lebih baik dibandingkan proses belajar yang hanya menggunakan media
tradisional seperti buku teks (Munir, 2015: 22).Oleh sebab itu guru harus
31
pembelajaran tatap muka yang disesuaikan dengan keadaan saat ini. Husamah
blended learning agar hasilnya optimal. Adapun tahapan yang dapat dilakukan
sendiri oleh siswa, dapat dipelajari dengan cara berinteraksi melalui tatap
online.
Pada tahapan ini perlu diidentifikasi media online apa yang akan
blended learning.
blended learning yang mengacu pada pembelajaran berbasis ICT, yaitu sebagai
berikut :
1. Seeking of information
2. Acquisition of information
gagasan yang telah ada dalam pikiran siswa sebelumnya. Kemudian siswa
3. Synthesizing of knowledge
melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari hasil analisis, diskusi
langkah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran.
Tahapan ini dapat dilakukan secara daring ataupun tatap muka dengan
Selain itu, tahapan ini juga dapat disederhanakan mengingat kondisi saat
tatap muka.
Aktifitas Pembelajaran
Offline Online
dari guru terkait materi yang akan materi yang relevan tentang topik
terkait materi
Pengalaman Belajar
topik
Kompetensi Abad 21
Pendekatan Saintifik
1. Mengamati
2. Mengasosiasi
3. Mendiskusikan
4. Mengkomunikasikan
Hidayati, dkk (2018: 8), mengungkapkan adapun sejumlah teknik efektif yang
dapat dilakukan untuk membuat penilaian belajar online yaitu sebagai berikut :
melalui diskusi,
Penilaian kinerja akan memungkinkan untuk guru agar mengamati siswa dalam
karya atau produk yang dihasilkan atau dikembangkan oleh siswa. Kemudian
penilaian otentik memungkinkan siswa untuk bekerja dalam kondisi yang sama
dengan menggunakan bahan yang sama seperti mereka dalam dunia nyata.
dalam waktu dan tempat yang sama atau waktu yang sama namun tempat
berbeda.
mandiri sehingga siswa belajar kapan saja dan dimana saja secara online.
37
offline
dan dapat diakses oleh siswa baik secara online maupun offline.
Akkoyunlu dan Soylu pada tahun 2008 yang berjudul Development of a Scale On
terdapat enam indikator utama dalam pelaksanaan blended learning yaitu dalam
model pembelajaran blended learning pada penelitian ini diambil dari penelitian
yang relevan dan kajian teori yang sudah dipaparkan pada sub-sub bab
learning pada penelitian ini. Berikut indikator dari model pembelajaran blended
2. Online learning
4. Belajar mandiri
38
dan membahas topik yang sama dengan penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Eri Ariesca Sari (2016) dengan judul
offline dan online. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari
4. Penelitian yang dilakukan oleh Yuyu Yuliati dan Dudu Suhandi Saputra
banyak dampak pada semua aspek kehidupan salah satunya aspek pendidikan. Hal
inilah yang mendasari dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
pembelajaran belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19 oleh
sama untuk melakukan pembelajaran secara daring, maka perlu dirancang model
pembelajaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan belajar dan dapat diterapkan
pada situasi saat ini dengan mempertimbangan kemampuan semua pihak yang
pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Seperti penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Ahmad Rusdiana, Moh. Sulhan, dkk (2020) dengan judul
alternatif pembelajaran saat ini. Berikut alur kerangka berpikir yang ditetapkan
oleh peneliti.
41
Pandemi Covid - 19
Implementasi Model
pembelajaran
Blended learning
Pembelajaran Pembelajaran
METODE PENELITIAN
ganap pada tahun ajaran 2021. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan
berdasarkan wawancara dan observasi awal yang dilakukan peneliti pada kepala
sekolah dan salah satu guru maupun siswa dan siswi tentang proses pelaksanaan
suatu kejadian, kondisi atau situasi sosial tertentu secara benar yang
sebab itu peneliti memilih pendekatan kualitatif dalam proses penelitian ini untuk
SMA NEGERI 4 TEBO pada masa pandemi Covid 19 yang dipaparkan secara
deskriptif berupa tulisan-tulisan yang diperoleh dari sumber data. Dimana data
yang diperoleh haruslah berupa informasi yang sahih dan dapat dipertanggung
jawabkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Setyosari (2015:18) bahwa penelitian
pendidikan merupakan suatu cara yang digunakan oleh para peneliti pendidikan
secara ilmiah.
42
43
diri dan hidupnya. Dari penjelesan tersebut dapat diketahui bahwa jenis penelitian
ini didasari oleh suatu fenomena. Sehingga jenis penelitian ini sesuai dengan
Covid-19.
3.3.1 Data
Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Menurut Arifin (2015:45) data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumber data kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder
diperoleh secara tidak langsung yang biasa berupa data dokumentasi. Data primer
model pembelajaran blended learning yang dapat diperoleh dari hasil observasi
dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, dimana peneliti mewawancarai guru
pada masa pandemi covid-19. Sedangkan data sekunder yang digunakan berupa
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru mata pelajaran
3.4.1 Populasi
penelitian”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan guru di SMA
3.4.2 Sampel
populasi yang di teliti”. Apabila jumlah responden kurang dari 100, sampel
penelitian ini peneliti akan melakukan observasi dan wawancara kepada siswa dan
3.5.1 Observasi
secara langsung ataupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus
dikumpulkan dalam penelitian. Pada penelitian ini jenis observasi yang digunakan
adalah observasi terstruktur yaitu dimana semua kegiatan yang dilakukan peneliti
Sehingga kegiatan peneliti akan lebih fokus untuk memperoleh data yang
pada hari dimana siswa dan guru melakukan pembelajaran tatap muka yang
langsung saat melakukan pembelajaran dan ikut serta dalam pembelajaran daring
yaitu ikut bergabung pada whatsapp group atau video conference sebagai
pengamat.
Model Perencanaan
blended learning
Pembelajaran tatap 7, 8, 9
muka
10, 11, 12
Belajar mandiri
Penilaian pembelajaran
13, 14
blended learning
3.5.2 Wawancara
situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui
secara lebih terbuka dari informasi yang dimintai pendapat dan ide-idenya.
47
Perencanaan
pembelajaran blended
1, 2, 3
learning
Online learning 4, 5, 6,
7, 8
pembelajaran
Belajar mandiri 12, 13,
blended
14, 15
learning
Penilaian Pembelajaran
Online learning 1, 2,
3, 4
Belajar mandiri 8, 9, 10
48
3.5.3 Dokumentasi
sumber tertulis atau dokumen yang ada pada informan. Teknik dokumentasi
wawancara dan observasi akan lebih kredibel atau dapat dipercaya jika didukung
lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang mendukung data pada penelitian
Uji validitas data digunakan untuk mengukur tingkat keabsahan data. Uji
Triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara dan
waktu. Adapun jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
yang dilakukan kepada sumber data. Dalam hal ini dilakukan pengecekan dan
observasi.
dari berbagai sumber. Dalam hal ini peneliti melakukan pemeriksaan data yang
diperoleh melalui hasil wawancara dengan siswa dan hasil wawancara dengan
data yang diadopsi oleh Miles dan Huberman. Adapun langkah-langkah analisis
data berdasarkan model Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display,
fokus pada data yang diteliti dan membuang data yang tidak diperlukan.
mudah dipahami.
penelitian ini berbentuk teks naratif. Data yang diperoleh disusun dalam
uraian singkat agar data mudah dipahami dan memudahkan peneliti untuk
diperoleh berupa hasil wawancara siswa dan guru dan observasi mengenai
51
Pemilihan sekolah tersebut didasari pada landasan dalam penelitian ini yaitu
sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19 yang akan dilakukan pada mata
dianalisis. Selain itu hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah yang
telah dibuat.
52
Penyusunan laporan
sekolah ini bernama Tsanawiyah Swasta Teluk Rendah, yang mana saat itu
pada tahun 1986 pula berdasarkan SK Bupati Kabupaten Tebo Nomor 333 Tahun
maka SMA Negeri yang awalnya tidak memiliki nomor menjadi SMUN 1 Tebo
Ilir. SMA Negeri 4 TEBO terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Berbagai macam prestasi terus diraih baik di bidang akademik maupun non
akademik. SMA Negeri 4 Tebo pada awalnya dipercaya menjadi sekolah standar
Nasional (2017).
menuju sekolah unggulan yang terdiri dari sekolah sehat (UKS) dan berbudaya
kemajuan yang sangat signifikan dalam hal sarana dan prasarana. Pada awalnya
SMA Negeri 4 Tebo hanya memilki 6 kelas dan 1 ruang kepala sekolah.
53
54
UKS,1 musholla, WC siswa dan guru serta kantin sehat. SMA Negeri 4 Tebo
penelitian sampai tanggal 28 maret 2021 dengan subjek penelitian yaitu kepala
sekolah, guru PJOK dan perwakilan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Tebo.
learning di kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 4 Tebo pada masa pandemi covid-19
ips 2 SMA Negeri 4 Tebo pada masa pandemi covid-19. Dalam pembelajaran
peneliti mengamati secara langsung mulai dari pembelajaran tatap muka hingga
55
sekolah, guru PJOK dan beberapa siswa kelas XI IPS 2. Kemudian pada tahap
dilakukan peneliti bahwa SMA Negeri 4 Tebo khususnya di kelas XI IPS 2 telah
menerapkan model pembelajaran blended learning. Hal ini dapat dilihat dari
Berikut ini data hasil temuan yang diperoleh peneliti dari informan di lapangan
Apapun bentuk model pembelajarannya. Peran yang dilakukan oleh guru dalam
RPP. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 maret 2021,
biasanya yaitu berupa prota, promes, silabus, RPP hingga LKPD. RPP yang
pembelajarandalam RPP merupakan bagian dari tahapan atau sintaks dari blended
learning. RPP yang dibuat didesain untuk rencana pembelajaran dari rumah atau
tatap muka. Guru juga membagi waktu antara belajar tatap muka dan online
secara terpisah. Dimana pembelajaran secara tatap muka dilakukan dengan dua
shift yaitu pada hari selasa dan kamis sehingga jumlah siswa di dalam kelas tidak
terlalu ramai. Pembelajaran tatap muka hanya dilakukan selama 1 jam 35 menit
tanpa istirahat.
yang digunakan dalam penerapan model blended learning ini berupa media online
dan offline seperti buku siswa dan buku guru, video pembelajaran, artikel dan
sesekali guru juga menggunakan bahan ajar yang dirancang menggunakan power
point. Namun kebanyakan bahan ajar yang digunakan oleh guru adalah video
beberapa alasan. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan
peneliti sebanyak 3 kali kepada kepala sekolah dan guru kelas XI IPS 2 mengenai
“Jadi kita terapkan blended learning ini kepada siswa yang dimulai dari
sosialisasi kepada wali murid bahwa dalam sistem pembelajaran pada masa
pandemi ini kita terapkan model pembelajaran blended learning. Persiapan yang
kami lakukan, kami waktu itu membuat jadwal jadi senin guru diberikan
hingga jumat dilakukan pembelajaran baik secara online ataupun tatap muka
sesuai dengan kebutuhan siswa. Nah disini guru menyederhanakan materi yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa agar tidak membebani siswa. Jadi disini
(sriastuti.S.Pd, 22 Maret2021).
Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh guru kelas XI IPS 2
persiapan pada model blended learning hampir sama seperti model pembelajaran
lainnya. Jadi setiap guru itu harus mempunyai prota, promes, silabus, RPP,
pembelajarannya. Namun disini tugasnya sedikit ditambah karena ada dua metode
pembelajaran yaitu tatap muka dan online. untuk online tentunya kita harus
menyiapkan media atau bahan ajar yang berbeda. Dan RPP yang digunakan
semua pihak dapat melakukan pembelajaran secara full daring atau online.
Sebelum itu penerapan model blended learning diawali dengan sosialisasi dan
rapat kepada orang tua tentang pembelajaran kombinasi atau blended learning.
58
Kemudian orang tua siswa sebagian besar bahkan hingga 100 % setuju terhadap
pembelajaran yang dilakukan karena menurut orang tua, siswa akan kesulitan jika
siswa hanya melakukan pembelajaran secara online. Selain itu, dapat diketahui
pembelajaran, pembuatan jadwal antara pembelajaran tatap muka dan online dan
sebenarnya hampir sama dengan pembelajaran lainnya. Hanya saja terletak pada
learning terdiri dari pembelajaran online dan tatap muka. Model pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti beberapa kali, dapat diketahui
yaitu pembelajaran online dan tatap muka. Berdasarkan observasi yang dilakukan
online, kemudian pada hari selasa 23 Maret 2021 terlaksana tahapan acquisition of
Hal ini sesuai dengan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 2
video yang telah disediakan kemudian guru juga meminta siswa untuk mencari
informasi yang terdapat dalam video tersebut, kemudian pada tahapan acquisition
yang telah diamati melalui video pembelajaran, mereka saling bertanya jawab.
sebagian guru yang menggunakan zoom, ada yang menggunakan wa, ada juga
yang memanfaatkan youtube, kemudian ada juga yang live streaming melalui
maret 2021)
Seperti pada pengamatan peneliti pada 24 Maret 2021, dimana guru PJOK
melakukan pembelajaran secara online melalui grup whatsapp dan zoom meeting
pada hari Rabu. Saat itu materi pembelajaran yang sedang dipelajari adalah tema
permainan lari estafet. Pada pembelajaran tersebut, melalui whatsapp group, guru
meminta siswa mengamati gambar dan memahami bahan bacaan yang terdapat
pada buku siswa. Kemudian guru meminta siswa mencari informasi melalui link
mengenai video pembelajaran yang sudah disediakan. Namun guru juga meminta
“Disuruh cari video atau materi tentang pembelajaran yang sedang dipelajari,
terus dibahas sama-sama dengan bapak sama teman-teman yang lain juga melalui
bahwa siswa boleh mencari informasi lain seperti melalui youtube, artikel di
internet atau melalui buku-buku yang dimiliki siswa. Setelah siswa selesai
61
mengamati video pembelajaran dan mencari informasi, siswa dan guru melakukan
diskusi atau tanya jawab melalui zoom meeting mengenai video pembelajaran
yang telah diamati dan mendiskusikan informasi yang telah mereka dapatkan.
Disini siswa bebas mengeluarkan pendapat dan bertanya kepada guru. Setelah itu
waktu yang telah disepakati, siswa pun mengunggah tugasnya melalui whatsapp
sebagai berikut :
ada kuota gratis. Kemarin kita sudah kerja sama dengan Smartfren. Jadi wali
murid diberi kartu satu per satu lalu setiap bulan diisi. Ini sudah dimulai sejak
bahwa ada kuota gratis dari pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan pembelajaran secara online. Selain itu guru juga terbantu dengan
adanya bantuan dari teman-teman sejawat yang lebih mengerti tentang IT.
Sehingga mereka bisa saling belajar. Selain kuota, kondisi atau keadaan sekolah
seperti laptop. Guru PJOK juga memilki fasilitas pribadi untuk melakukan
pembelajaran secara online seperti android. Jika ditinjau dari kemampuan guru,
pembelajaran online di SMA Negeri 4 Tebo ini berjalan cukup baik karena
sebagian guru termasuk salah satunya guru PJOK sudah memilki kemampuan
Sehingga tidak ada kendala dari guru PJOK dalam melaksanakan pembelajaran
secara online.
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh guru PJOK bahwa:
Insyaallah tidak ada karena banyak bantuan yang saya dapatkan seperti dari
teman, jadi insyaallah kendala dari saya sendiri sebagai guru tidak ada. Karena
fasilitas sudah ada, tinggal kitanya saja yang rajin belajar menggunakan IT.
Karena kalau sudah terbiasa maka tidak akan jadi kendala atau hambatan. Tapi
kendala yang tidak dapat kita hindari ya itulah seperti jaringan internet yang
online untuk memahami saat pelajaran silat karna harus menghafal berakan. Ada
pula yang masih kesulitan terhadap jaringan internet yang masih kurang stabil di
sekitar rumahnya. Dari beberapa kendala tersebut tentunya pihak sekolah akan
dilakukan oleh guru PJOK XI IPS 2 untuk siswa-siswa yang tidak memilki akses
membagi siswa menjadi kelompok- kelompok kecil atau sering disebut sebagai
63
tutor sebaya. Jadi siswa berkumpul dengan kelompoknya disalah satu rumah
siswa, kemudian siswa yang lebih paham akan menjadi tutor yang akan
mengajarkan temannya. Setelah itu akan dilanjutkan dengan diskusi bersama guru
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari perwakilan siswa bahwa: Kalau
signalnya lagi susah kadang saya keluar rumah pak untuk mencari signal atau
kadang ke rumah teman untuk belajar bersama kalau ada materi yang susah
selesai dan juga bisa tanya sama teman yang lebih tau jadi mudah pak. ( Rangga,
22 maret 2021)
melakukan proses pembelajaran. Intinya upaya apapun akan dilakukan oleh guru
covid-19 ini. Guru PJOK memberikan kebebasan kepada siswa untuk bertanya
kapan pun mereka ingin bertanya melalui media online misalnya chat pribadi di
whatsapp. Guru akan menjawab pertanyaan siswa tersebut saat mereka melihat
pesan masuk kapan pun itu. Selain itu pihak sekolah juga mengupayakan agar
yang dijelaskan oleh kepala sekolah berikut: Seperti kemarin kami membuat surat
kepada Tanoto atau fasilitator supaya guru-guru ini diberikan pelatihan untuk
belajar bagaimana proses pembelajaran ini tetap berjalan dan agar mereka bisa
mungkin belum sangat menguasai, untuk beberapa guru masih butuh bimbingan
agar lebih baik lagi. (sriastuti.S.Pd, 22 maret 2021) Dari beberapa pernyataan
diatas, dapat dijelaskan bahwa upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala
pembelajaran online sudah cukup baik. Baik kendala dari guru ataupun siswanya.
Namun guru PJOK kelas XI IPS 2 sudah cukup menguasai IT atau media online
dalam pembelajaran, maka tidak ada kendala dari guru tersebut kecuali kendala
yang tidak dapat dihindari seperti akses internet atau jaringan yang tiba-tiba
tatap muka merupakan salah satu komponen dari pembelajaran dengan model
blended learning yang peneliti amati atau teliti terkait implementasinya di kelas
biasanya dilaksanakan pada hari selasa dan kamis dimulai pada pukul 09.00 –
10.30 WIB. Pada pembelajaran tatap muka, siswa dan guru kelas XI IPS 2 lebih
membahas mengenai materi yang tidak dipahami pada saat pembelajaran secara
meminta siswa untuk menandai pada halaman mana materi yang belum siswa
tulis halaman yang harus dibahas. Setelah itu guru dan siswa pun berdiskusi
knowledge).
Hal ini sesuai dengan penjelesan oleh guru PIOK XI IPS 2 bahwa:
Tahapan tatap muka pada masa pandemi tentu berbeda dengan pembelajaran
sebelumnya. Biasanya kan ada kegiatan pembuka, namun karena hanya tersedia
waktu 1 jam 35 menit jadi langsung pada kegiatan inti saja seperti memulai
mengemukakan hasil diskusi di depan kelas oleh siswa-siswa. Kurang lebih sama
maret2021)
mengungkapkan hal yang sama dengan guru sebagai berikut Bahas materi yang
belum dipahami terus diskusi kemudian terkadang maju kedepan kelas untuk
pembelajaran tatap muka telah memuat beberapa tahapan atau sintaks dari
kegiatan yang di lakukan di sekolah langsung masuk pada kegiatan inti yang
mereka berdiskusi, dimana mereka saling bertukar pendapat baik dengan guru
atau sesama teman. Sebagian besar siswa terlihat antusias dalam melakukan
materi tersebut. Karena pada saat pembelajaran daring mereka tidak memahami,
oleh sebab itu para siswa memanfaatkan kesempatan untuk belajar tatap muka
Dari diskusi yang dilakukan, kemudian guru PJOK XI IPS 2 akan meminta
pelajari atau pahami di depan kelas. Terkadang mereka juga mempraktekkan hasil
Karena siswa tidak bisa sepenuhnya melakukan pembelajaran secara online. hal
ini sesusai dengan penjelasan dari kepala sekolah bahwa : Karena anak-anak ini
67
atau online secara terus menerus karena mereka tidak bisa bertanya secara
langsung. Bisa bertanya lewat hp tapi lama karena guru juga tidak selalu
muka ini kami lakukan dengan shif. Dimana satu siswa itu bertemu dengan
bersama untuk dilakukan. Oleh sebab itu pembelajaran tatap muka diperkirakan
masih tetap berjalan hingga akhir semester ini. Menurut kepala sekolah penerapan
tatap muka ini sebenarnya ini solusi dari pembelajaran daring. karena terkendala
pembelajaran tatap muka. Nah mungkin kendalanya disini kita kurang banyak
hanya boleh 1 jam 35 menit. Tapi ya bagaimana lagi hanya boleh begitu. Daripada
tidak dilakukan sama sekali jadi kita jalankan saja sesua waktu yang telah
Hal yang sama juga diungkapkan oleh perwakilan siswa yang mengatakan
bahwa: Kadang tidak sempat bertanya pak, tapi waktu pembelajarannya sudah
68
habis. Terus juga tidak ada jam istirahat. Jadi setelah belajar langsung dijemput
dengan pembelajaran daring. jadi untuk waktu pembelajaran tatap muka yang
waktunya. Karena kan ini bedasituasinya. Jika Pembelajaran yang dilakukan full
tatap muka dengan waktu 1jam35 menit, nah tu baru bisa saya katakan
Maret 2021 )
waktu yang singkat dalam pembelajaran tatap muka bukanlah suatu hambatan.
model blended learning yang memadukan antara pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran secara online. Sehingga waktu untuk belajar terbagi dua yaitu di
sekolah dan di rumah. Waktu yang diberikan untuk belajar di sekolah yaitu 1 jam
35 menit tanpa jam istirahat sudah dirasa cukup oleh guru PJOK untuk melakukan
waktu yang dinilai cukup singkat pada pembelajaran tatap muka, maka disini guru
Seperti yang dijelaskan oleh guru PJOK berikut: Pastinya saya akan menggunakan
kesempatan belajar tatap muka ini sebaik mungkin meskipun singkat, tujuan
pembelajaran harus tetap tercapai. Atau kadang jika dirasa masih belum cukup
69
waktunya, maka kami sebagai guru yang datang ke rumah siswa untuk belajar
bersama. Jadi siswa yang rumahnya deketan bisa berkumpul di satu rumah dan
agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Guru akan datang ke rumah siswa atau istilahnya guru akan melakukan
home visit ke tempat siswa yang telah ditentukan sebelumnya untuk berkumpul
membahas apa yang memang belum tuntas saat pembelajaran online dan tatap
muka telah dilakukan. Sehingga waktu yang singkat bukanlah suatu hambatan
karena hal itu sudah merupakan kesepakatan bersama untuk dilaksanakan dan
dipatuhi. Maka dari itu guru PJOK mencari solusi lain yaitu dengan melakukan
home visit. Jadi antara pembelajaran online dan tatap muka saling melengkapi
yang dilakukan peneliti penilaian yang dilakukan oleh guru kelas XII ips 2 juga
70
meliputi penilaian secara online dan penilaian pada saat tatap muka. Pada proses
pembelajaran online baik melalui zoom meeting, wa group dan video call, guru
selalu mengamati sikap atau tingkah laku siswa. Dari mulai kehadiran siswa,
kedisiplinan siswa saat masuk room zoom sesuai waktu yang ditentukan,
posisi duduk siswa dalam pembelajaran. Selain itu pada pembelajaran tatap muka
juga dilakukan penilaian sikap dari proses pembelajaran yang dilakukan di kelas.
yang bisa diamati. Seperti yang dijelaskan oleh guru PJOK sebagai berikut :
pembelajaran, ada penilaian melalui jurnal, lisan atau tulisan. Yang tidak bisa
dilakukan tatap muka, bisa dilakukan melalui daring seperti melalui grup wa atau
video call dan zoom dari situ kita juga bisa melakukan penilaian misalnya pada
penilaian sikap, bagiamana sikap siswa dalam proses pembelajaran, disitu saya
akan menilai mana yang aktif, yang sering merespon dan yang sopan meskipun
pembelajaran dilakukan secara online. ada juga penilaian melalui google form.
Siswa menjawab soal yang ada di google form. Selain itu pengumpulan tugas juga
ada ketentuan waktunya. Jadi dari situ saya juga bisa menilai. Meskipun tugasnya
bener semua tapi tidak mengumpulkan tepat waktu maka nilainya tentu berbeda”
sikap juga dilaksanakan pada saat proses pembelajaran secara online. Jadi
dalam proses pembelajaran akan dinilai oleh guru. Kemudian juga ada
modifikasi dari soal yang terdapat pada LKPD . Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan peneliti beberapa kali, guru PJOK kelas XI ips 2 juga menilai
tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan akan berbeda dengan siswa yang
keterampilan dapat diamati saat melakukan kegiatan praktik di sekolah. Selain itu
dapat pula dilihat dari karya atau produk yang dihasilkan oleh siswa berdasarkan
tugas yang diberikan yang kemudian diunggah siswa melalui media online atau
yang telah dilakukan oleh peneliti beberapa kali, diketahui bahwa guru PJOK
Yang mana pengamatannya dilakukan secara online dan tatap muka. Guru
memodifikasi alat penilaian untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Guru
sikap diamati guru pada saat pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
online.Pada pembelajaran online guru akan mengamati tingkah laku serta respon
siswa selama pembelajaran online. Selain itu guru juga tetap memilki jurnal
penilaian sikap yang berisi catatan guru mengenai sikap siswa baik pada
72
pembelajaran tatap muka maupun online yang diamati guru secara mendetail.
dilakukan pada saat pembelajaran tatap muka. Guru juga melakukan penilaian
melalui kinerja atau hasil produk yang telah siswa buat pada tugas tertentu.
Dalam melakukan penilaian pada masa pandemi covid-19 ini guru kelas
Seperti yang dikatakan oleh guru PJOK kelas XI ips 2 berikut: “Saya kesulitan
melakukan penilaian jika siswanya tidak pernah hadir. Pada pembelajaran online
jarang ikut, terus pada pembelajaran tatap muka juga jarang ikut. Kadang
alasannya tidak masuk akal, ada yang bilang jaga adik lah. Adalah beberapa siswa
Jika siswa tidak ikut dalam proses pembelajaran, tentu saja guru akan
bingung bagaimana cara guru akan memberikan nilai pada siswa tertsebut. Dari
mana nilai itu akan diperoleh. Hal ini dikarenakan motivasi belajar siswa pada
masa pandemi covid -19 memang berbeda pada saat pembelajaran konvensional
pembelajaran tatap muka, kadang siswa juga ada yang tidak datang. Karena
situasinya berbeda dari yang biasanya setiap hari ke sekolah, kemudian saat ini
hanya hari-hari tententu. Sehingga membuat siswa terbiasa untuk tidak datang ke
sekolah. Namun ini hanya terjadi pada beberapa siswa. Oleh sebab itu diperlukan
peran orang tua dalam memberikan motivasi dan perhatian orang tua/wali siswa
untuk memperhatikan pendidikan anaknya. Inilah salah satu upaya yang dilakukan
73
guru PJOK untuk mengatasi masalah kehadiran siswa. Lebih lengkapnya sebagai
berikut : “Kalau masalah itu saya sih biasanya memanggil orang tuanya,
Karena orang tuanya lah yang bisa memantau siswa di rumah. Nah semenjak saya
beri nasihat itulah, ada perubahan pada siswa itu. Jadi intinya peran orang tua
penilaian pada pembelajaran pada umumnya. Hanya saja saat ini sedang berada di
Kesempatan untuk mengamati siswa sangat terbatas. Oleh sebab itu guru PJOK
penilaian dari pembelajaran blended learning, guru mengungkap kan bahwa: “Jika
memang hasilnya tidak seoptimal pada pembelajaran masa normal. Tapi dengan
penggunaan model ini ada belajar pakai wa, zoom terus tatap muka jadi hasilnya
nilai yang baik”. ( 22 maret 2021) Pembelajaran dengan model blended learning
pandemi.
Meskipun nilai siswa lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai siswa di
masa normal. Karena pada dasarnya keadaan pandemi ini membuat semua
terlebih dahulu. Namun setidaknya dengan model pembelajaran ini, hasil belajar
siswa tidak jauh menurun dikarenakan adanya pandemi covid-19. Model blended
learning ini dijadikan alternatif atau solusi dalam pembelajaran di masa darurat
pembelajaran blended learning ini dinilai cocok atau tepat untuk diterapkan saat
ini. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari kepala sekolah mengenai penerapan
itulah jalan keluar mau tidak mau harus kita jalankan agar siswa dapat terus
pandemi. Namun blended learning adalah yang terbaik dilakukan saat ini”. (22
maret 2021)
atau jalan keluar yang dapat dilakukan saat ini. Semua pihak menanggapi dengan
pembelajaran yang djalankan saat ini. Karena menurut perwakilan siswa jika
belajar di rumah terus akan menjadi bosan. Selain itu, siswa dapat memperoleh
media online seperti zoom meetings , wagroup ,video call dilanjutkan dengan
pembelajaran tatap muka sesuai waktu yang telah ditentukan meskipun tidak
4.3 Pembahasan
maka diperlukan model pembelajaran yang dapat diterapkan dimasa pandemi saat
ini. Menurut Dwiyanto (2020:3), pembelajaran yang bisa dilakukan guru dan
siswa dengan mudah serta memenuhi standar protokol kesehatan, salah satunya
yang dapat diterapkan pada masa pandemi ini adalah blended learning.
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan peneliti bahwa SMA
Hal ini dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang
dan kecanggihan teknologi. Hal ini sesuai dengan pendapat Husamah (2014:7)
pembelajaran mandiri secara aktif oleh siswa dan mengurangi jumlah waktu tatap
tatap muka dan online. Dimana pembelajaran tatap muka digunakan guru untuk
melibatkan siswa pada pengalaman interaktif seperti diskusi atau kerja sama.
76
dengan sumber belajar yang sangat luas. Siswa boleh mencari sumber belajar
dimana pun. Berdasarkan hasil temuan peneliti pada observasi yang dilakukan
pembelajaran di kelas seperti biasanya yaitu berupa prota, promes, silabus, RPP
hingga LKPD. RPP yang digunakan di kelas XI ips 2 memuat tahapan model
pembelajaran.
sebuah proses pembelajaran. Peran yang dilakukan oleh guru dalam melakukan
ini sesuai dengan pendapat oleh Hilayati 2013: 24) bahwa perangkat pembelajaran
merupakan beberapa persiapan yang disusun oleh guru agar pelaksanaan dan
yang dapat diambil dalam kondisi darurat atau kondisi khusus di tengah
oleh peneliti pada tanggal 22 maret 2021, SMA NGERI 4 TEBO di kelas
XI IPS 2, guru memilih opsi ketiga yaitu menggunakan dan mengacu pada
Hal ini dapat dilihat dari RPP yang digunakan guru tersebut. Guru
dengan kebutuhan siswanya. Guru juga menyediakan bahan ajar yang dapat
sendiri bahan ajar melalui berbagai media online atau offline. Misalnya bahan ajar
yang digunakan dapat diakses oleh siswa, seperti video pembelajaran atau power
point yang berisi rangkumanmateri. Husamah (2014: 27) menyebutkan ada enam
1. Menetapkan macam dan materi bahan ajar. Dalam tahapan ini perlu
dipelajari dengan cara berinteraksi melalui tatap muka dan dapat dipelajari
daring atau PJJ dan pembelajaran tatap muka perlu disusun Rencana
78
blended learning.
4. Lakukan uji coba terhadap rancangan yang dibuat. Hal ini perlu dilakukan
learning.
pengamatan terhadap guru PJOK kelas XI ips 2. Dimana guru sudah menetapkan
materi dan bahan ajar yang akan digunakan yang tentunya dapat diakses oleh
pembelajaran tatap muka dan online. Guru PJOK kelas XI IPS 2 juga telah
media online seperti zoom meeting, whatsapp group dan video call. Selain itu
Dari beberapa kali pengamatan yang telah dilakukan peneliti dapat diketahui
Hal ini sesuai dengan teori oleh Husamah yang telah dipaparkan. Namun
79
masih terbatas karena bentuk atau bahan ajar yang ditampilkan kurang bervariasi.
Misalnya saat guru menggunakan ppt sebagai bahan ajar, maka untuk muatan
pembelajaran yang lain biasanya guru juga menggunakan template ppt yang sama
sehingga siswa akan bosan jika melihat tampilan yang sama meskipun materi
yang akan disampaikan berbeda. Namun keterampilan guru sudah dinilai cukup
baik dalam menyiapkan pembelajaran. Karena guru PJOK kelas XI Ips 2 tidak
bosan untuk terus belajar menggunakan teknologi dan terus berusaha menyiapkan
dilakukan oleh peneliti beberapa kali, diketahui bahwa penerapan model blended
media online seperti zoom meeting, video call melalui whatsapp dan whatsapp
group. Siswa dan guru berinteraksi secara tidak langsung melalui media-media
apabila masih ada materi yang belum dipahami pada pembelajaran online. Selain
tugas yang biasanya dijemput di hari Senin atau juga dapat mengerjakan tugas
yang diberikan melalui media online Namun dalam penelitian ini peneliti
pada dasarnya belajar mandiri akan mengarah pada pembelajaran jarak jauh yang
80
5.1 Simpulan
blended learning pada mata pelajaran PJOK di SMA NEGERI 4 TEBO di masa
RPP hingga LKPD yang sesuai dengan pembelajaran blended learning. Guru juga
Bahkan guru juga menyiapkan media belajar khusus untuk pembelajaran online
seperti video pembelajaran dari youtube dan power point. Guru selalu mengecek
dengan sintaks pada pembelajaran blended learning. Baik pada pembelajaran tatap
muka maupun pada pembelajaran secara online sudah memenuhi sintaks atau
81
82
online dan tatap muka. Seperti penilaian pengetahuan diamati melalui instrumen
soal di google form, sikap siswa diamati baik pada pembelajaran online maupun
tatap muka dan guru memilki jurnal mengenai penilaian sikap siswa. Penilaian
pembelajaran tatap muka. Guru juga melakukan penilaian melalui kinerja atau
hasil produk yang telah siswa buat pada tugas tertentu. Siswa dapat memperoleh
normal. Namun proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dengan model
pembelajaran blended learning ini. Oleh sebab itu model pembelajaran blended
learning ini dapat dapat dikatakan sebagai solusi pembelajaran di masa pandemi
covid-19.
5.2 Implikasi
sebagai berikut :
3. Skripsi ini menjadi sumber referensi bagi penelitian yang berkaitan dengan
5.3 Saran
pembelajaran online .
blended learning kepada warga sekolah agar penggunaan model ini dapat
teknologi edukasi.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, M., Chamalah, E., Wardani, O. P. 2013. Model dan metode pembelajaran
di sekolah. Semarang: Unissula Press.
Akkoyunlu, B., & Yılmaz-Soylu, M. (2008). Development of a scale on learners'
views on blended learning and its implementation process. The
Internet and Higher Education, 11(1), 26-32.
Alfabeta Onta, M. R. 2018. Efektivitas Penerapan Model Blended learning
Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Quipper School
Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X
Tkj-A Smk Asisi Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018.
Alfabeta Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah
Wabah Covid-19. Biodik, 6(2), 214-224.
Amrizal, R. (2016). Implementasi Pembelajaran Berbasis Blended Pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas Viii Mts Negeri Pemalang Tahun
Ajaran 2015/2016 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Semarang).
Ansori, M. (2018). Desain dan Evaluasi Pembelajaran Blended Learning Berbasis
Whatsapp Group (WAG).
Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid- 19.
LAMPUHYANG, 11(2), 13-25.
Bentri, A., Hidayati, A., & Rahmi, U. (2018). Model Instrumen Penilaian Blended
learning Di Perguruan Tinggi.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran
daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1),
55-61.
Dirasah: Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 120-134.
Arifin, Zainal.2011. Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Dwiyanto. Menyiapkan Pembelajaran dalam memasuki”New Normal” dengan
Blended learning. Diakses pada 12 September 2020 dari :
Hendarita, Y. Model pembelajaran blended learning dengan media blog. diakses
pada 21 September 2020 dari
Hilayati, H. (2013). Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Tanjung Lubuk
Kabupaten Ogan Komering Ilir (Doctoral Dissertation, Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang).
Hilayati,H.(2013). Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Tanjung Lubuk
Kabupaten Ogan Komering Ilir (Doctoral Dissertation, Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang).Husamah,H.2014.
Pembelajaran bauran (Blended learning). Malang: Prestasi Pustaka.
http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/po-
content/uploads/New_Normal_Blended_Learning_artikel_sec.pdf.
84
85
https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/p
engantar_3.pdf
Husamah, H. 2014. Pembelajaran bauran (Blended learning).Malang: Prestasi
Pustaka.
Indrawati.2011. Model-model pembelajaran implementasinya dalam
pembelajaran fisika. Jember: Universitas Jember.
Indrawati.2011.Model-model pembelajaran implementasinya dalam pembelajaran
fisika. Jember: Universitas Jember.
Irwandi (2019) SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 2 CAMBA
KABUPATEN MAROS (Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas
Negeri Makassar )
Istiningsih,S.,& Hasbullah, H. (2015).Blended learning, Trend Strategi
Pembelajaran Masa Depan. Jurnal Elemen, 1(1), 49-56. Maryono,
M., Budiono, H., & Okha, R. (2018). Implementasi Pendidikan
Karakter Mandiri Di Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan
Dasar, 3(1), 20-38.
Komariah, A. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Setyosari, P.
2015. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Malang :
Prenamedia Group. Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Munir. 2012. Pembelajaran Jarak jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Munir. 2012.Pembelajaran Jarak jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Munir. 2015. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung :
Alfabeta. Munir. 2017.Pembelajaran Digital. Bandung:
Sari, Maharani. Update Kasus Covid-19 di Indonesia. Diakses pada 18 September
2020 dari
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/18/15161651/update-
bertambah-3891-kini-ada-236519-kasus-covid-19-di-
indonesia?page=all Satori,D.,
Satori, D., Komariah, A. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Setyosari, P. 2015. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Malang :
Prenamedia Group. Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syarifuddin, S. (2019). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Stick pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Di Kelas X SMA Negeri 19 Makassar (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Syarifuddin, S. (2019). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Stick pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Di Kelas X SMA Negeri 19 Makassar (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Yantoro, Y., & Kurniawan, A. R. (2020). Implementasi Pak Buya (Pembelajaran
Aktif dan Budaya Baca) Mewujudkan Excelennce School di
86
87
88
Rencana pelaksanaan
Perencana pembelajaranblende
an learning.
learning learning.
3 Dibutuhkan untuk
pembelajaran dengan
Seeking of information
4 (pencarian informasi)
Acquisition of information
Pembelajar
5 (mendiskusikan informasi)
an
Synthesizing of knowledge
online
6 (mengkonstruksi/merekonstr
uksi pengetahuan)
Seeking of information
89
7 (pencarian informasi)
Synthesizing of knowledge
9 (mengkonstruksi/merekonstr
uksi pengetahuan)
10 Penilaian sikap
Penilaian
11 pembelajar Penilaian
an blended pengetahuan
learning
12 Penilaian
keterampilan
90
Nama Informan
NIP
Jabatan
Tgl. Pelaksanaan
an
covid-19
blended learning ?
learning?
sekolah ini?
pembelajaran online?
penerapanpembelajaran pembelajaran
online?
muka ?
blended learning?
92
Nama Informan
NIP
Jabatan
Tgl. Pelaksanaan
an
pandemi covid-19
blended learning ?
learning?
pandemi covid-19?
online?
dalam penerapanpembelajaran
online?
pembelajaran online?
muka ?
blended learning?
learning?
95
Nama Informan
Kelas
Tgl. Pelaksanaan
an
online?
pembelajaran online?
covid-19?
of information, acquisition of
information, synthesizing
knowledge.
seperti youtube
pembelajaran di youtube.
kegiatanya berupa
pembelajaran
secara online.
100
lain.
depan kelas.
guru meskipun
waktunya terbatas.
muka.
102
NIP 197508212005012003
sekolah ini pada masa pandemi pembelajaran tatap muka .dalam skala
di kelasnya masing-masing.
kombinasi.
5 Menurut ibu, apa saja sarana dan Salah satunya kuota gratis. Kuota ini
dari sekolah.
gangguan.
7 Apa saja upaya yang ibu Kami selalu mengupayakan agar guru
pembelajaran
pembelajaran online?
langsung
10 Apa saja hambatan atau kendala Mungkin kendalanya disini kita kurang
menit.
yang ada.
106
proses pembelajaran yang jalan keluar mau tidak mau harus kita
yang rumahnya
dan
107
sebelum pandemi
form.
16 Apa kesulitan yang bapak hadapi Saya kesulitan melakukan penilaian jika
itu.
17 Bagaimana upaya yang bapak Kalau masalah itu saya sih biasanya
peran
18 Apa tanggapan bapak mengenai Kalau menurut saya karena inilah yang
NIP 196210281982032003
seperti biasa.
pembelajaran online yang ibu zoom dan wa. Siswa diberikan tugas
bersama.
6 Menurut bapak, apa saja sarana sudah ada kuota belajar yang dapat
sekolah.
7 Apa kesulitan yang ibu jumpai Kendala utama masih sama ya itulah
gangguan
8 Apa saja upaya yang dilakukan Saya akan lebih giat belajar
berkomunikasi.
daring.
tujuan
siswa-siswa.
muka pada masa pandemi covid- tempat pencuci tangan beserta sabun,
face shield,
114
12 Apa saja hambatan atau kendala Masih ada siswa yang lupa memakai
berlangsung.
15 Bagaimana hasil penilaian dari Hasil belajar siswa cukup baik untuk
Kelas XI ips 2
1 Apa saja tahapan pembelajaran Video call lewat wa, terus diskusi
19? orang
2 Menurut ananda apa saja sarana Sudah karena ada kuota dari
pembelajaran pembelajaran
online?
pembelajaran online?
4 Apa saja upaya yang ananda Belajar terus dengan rajin bertanya
untuk mengatasi kendala dalam sama orang tua, teman dan guru.
pembelajaran pembelajaraonline?
116
muka pada masa pandemi covid- paham pas belajar daring bisa
19? dibahas
7 Menurut ananda apa sekolah Sudah, kami selalu pakai masker dan
melakukan pembelajaran
8 Apa kendala atau hambatan yang Tidak ada kendala pak, malah lebih
tatap muka?
guru
Kelas XI ips 2
2 Menurut ananda apa saja sarana dan Sudah ada kuota internet yang
penerapanpembelajaran
pembelajaran online?
4 Apa saja upaya yang dilakukan Bertanya sama orang tua atau bapak
online?
19?
19? Muka
muka pada
8 Apa kendala atau hambatan yang Kadang tidak sempat bertanya pak,
bertanya.
Kelas XI ips 2
pandemi covid-19?
2 Menurut ananda apa saja sarana Ada video pembelajaran terus kuota
yang mendukung
4 Apa saja upaya yang dilakukan Kalau signalnya lagi susah kadang
ananda untuk mengatasi kendala aji keluar rumah pak untuk mencari
berikan.
Praktik
19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Kendalanya tidak ada sepertinya pak
mengingatkan.
oleh ananda untuk mengatasi pak, supaya belajar tatap muka terus
blended learning yang sedang sedikit. Terus juga bisa belajar lewat
Kelas XI ips 2
orang
2 Menurut ananda apa saja sarana Sudah karena ada kuota dari
pembelajaran online?
122
4 Apa saja upaya yang dilakukan Belajar terus dengan rajin bertanya
ananda untuk mengatasi kendala sama orang tua, teman dan guru.
5 Apa saja tahapan pembelajaran yang Bahas materi yang belum dipahami
7 Menurut ananda apa sekolah Sudah, kami selalu pakai masker dan
covid-19?
123
ananda temui pada pembelajaran pak, tidak ada istirahat Sudah selesai
Kelas XI ips 2
pandemi covid-19?
2 Menurut ananda apa saja sarana Sudah karena ada kuota dari pemerintah
yang mendukung
4 Apa saja upaya yang dilakukan Cari tempat yang signalnya bagus pak
online?
125
5 Apa saja tahapan pembelajaran yang Bahas materi yang belum dipahami terus
diskusi
diperlukan pembelajaran tatap muka yang tidak paham pak. Terus juga lebih
pada masa pandemi covid-19? enak bertanya dan dijelaskan guru secara
langsung
7 Menurut ananda apa sekolah Sudah, kami selalu pakai masker dan cuci
pandemi covid-19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Kurang lama waktunya bu, dan kadang
ananda temui pada pembelajaran suka lupa bawa masker jadi balik lagi
9 Bagaiamana upaya yang dilakukan Kalo misalnya tidak tau tentang materi
lewat wa
Kelas XI ips 2
zoom meeting
2 Menurut ananda apa saja sarana dan kuota internet yang diberikan setiap bulan
4 Apa saja upaya yang dilakukan Kalau tidak paham materi langsung tanya
online?
19?
19?
19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Tidak sempat bertanya pak, tapi waktu
9 Bagaiamana upaya yang dilakukan Kadang ibu guru langsung menegur yang
oleh ananda untuk mengatasi ribut pak. Kalau sudah tidak ribut baru
10 Bagaimana pendapat ananda tentang Senang pak bisa belajar di kelas walaupun
saat ini?
128
Kelas XI ips 2
pandemi covid-19?
yang mendukung
pembelajaran
pembelajaran online?
penerapanpembelajaran
pembelajaran online?
4 Apa saja upaya yang dilakukan Aji keluar bu untuk mencari signal atau
online?
129
5 Apa saja tahapan pembelajaran yang Menjawab pertanyaan lalu diskusi tentang
misalnyahafalan
diperlukan pembelajaran tatap muka waktu belajar daring Aji kadang kurang
matematika
19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Kadang ada kawan yang lupa pakai
ananda temui pada pembelajaran masker, jadi ibu guru terus mengingatkan.
tatap muka?
oleh ananda untuk mengatasi pak, supaya belajar tatap muka terus
10 Bgmn pendapat ananda ttg proses Menyenangkan pak bisa belajar seperti
Kelas XI ips 2
2 Menurut ananda apa saja sarana dan Sudah karena ada kuota dari pemerintah
4 Apa saja upaya yang dilakukan Bertanya sama orang tua, teman dan guru.
online?
diperlukan pembelajaran tatap muka membantu kami yang belum paham terus
pada masa pandemi covid-19? ada juga yang tidak punya HP waktu
19?
tatap muka?
tentang proses
pembelajaran blended
learning
Kelas XI ips 2
pandemi covid-19?
2 Menurut ananda apa saja sarana Sudah karena ada kuota dari pemerintah
yang mendukung
pembelajaranpembelajaran online?
diakasih tugas
4 Apa saja upaya yang dilakukan Cari tempat yang signalnya bagus pak.
online?
133
5 Apa saja tahapan pembelajaran yang Bahas materi yang belum dipahami terus
diskusi
6 Menurut ananda mengapa Karena kalau belajar online terus ada yang
7 Menurut ananda apa sekolah Sudah, kami selalu pakai masker dan cuci
melakukan pembelajaran
covid-19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Tidak ada kendala bu, kadang suka lupa
ananda temui pada pembelajaran bawa masker jadi balik lagi ambil masker
9 Bagaiamana upaya yang dilakukan Kalo misalnya tidak tau tentang materi
Kelas XI ips 2
2 Menurut ananda apa saja sarana dan Kuota internet yang diberikan setiap bulan
mendukung
pembelajaran
pembelajaran online?
4 Apa saja upaya yang dilakukan Bertanya atau telpon bapak guru
kendala dalam
pembelajaran
135
pembelajaran online?
tatap muka masa pandemi covid- kadang kami presentasi ke depan kelas.
19?
19?
19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Kadang suka lupa membawa masker
tatap muka?
Kelas XI ips 2
1 Apa saja tahapan pembelajaran Mengamati video lalu tanya jawab pak
pandemi covid-19?
yang mendukung
pembelajaran
pembelajaran online?
penerapanpembelajaran
pembelajaran online?
4 Apa saja upaya yang dilakukan rangga keluar pak untuk mencari signal
pak.
19?
8 Apa kendala atau hambatan yang Kadang ada kawan yang lupa pakai
oleh ananda untuk mengatasi pak, supaya belajar tatap muka terus
blended learning yang sedang sedikit. Terus juga bisa belajar lewat
Kelas XI ips 2
yang dilakukan pada pembelajaran mengenai apa yang terdapat dalam video
pandemi covid-19?
2 Menurut ananda apa saja sarana dan Sudah karena ada kuota dari pemerintah
3 Apa kesulitan yang ananda jumpai Kadang ada materi yang tidak paham
4 Apa saja upaya yang dilakukan Bertanya sama orang tua, teman dan guru.
online?
19?
pembelajaran blended
learning
Lampiran 17 pendokumentasian
Wawancara (7) dengan siswi Wawancara (8) dengan siswa maupun siswi
149
CURICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : M IKBAL
Agama : Islam
Email : Kball2237@Gmail.com
Gol. Darah : O+
Ayah : Amran
Ibu : Aina
Ayah : Tani
RIWAYAT PENDIDIKAN
- SD Negeri 48 Kabupaten Tebo
- UNIVERSITAS JAMBI