Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana
Ciawi Semester 1 Tahun Ajaran 2020/2021
Oleh:
219032495038
2021
LEMBAR PENGESAHAN
“Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Melalui Media Game
Edukasi Quizizz Pada Masa Pencegahan Penyebaran COVID-19” .
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana Ciawi
Semester 1 Tahun Ajaran 2020/2021”
Oleh:
219032495038
Telah disahkan oleh Kepala Sekolah SMK Bhakti Kencana Ciawi pada:
Hari : Selasa
NIM : 219032495038
Jurusan: Keperawatan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran daring melalui media game edukasi Quizizz. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XII Keperawatan SMK
Bhakti Kencana Ciawi sebanyak 27 orang siswa. Objek penelitian adalah keseluruhan proses
dan hasil pembelajaran melalui media game edukasi Quizizz sebagai upaya meningkatkan
keaktifan belajar siswa di kelas tersebut. Instrumen penelitian berupa peneliti, lembar
observasi pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis
data deskriptif kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi, analisis dan penyimpulan data.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam
Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Media Game Edukasi Quizizz Pada Masa
Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Kelas XII Keperawatan Semester I Tahun Pelajaran
2020/2021”.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan laporan
penelitian ini selesai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Iis Siti Mutmainah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Bhakti Kencana Ciawi
2. Keluarga dan rekan-rekan yang telah mendukung dan mendo’akan penulis dalam
menyusun penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian tindakan ini jauh dari
sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
selalu penulis harapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................2
C. Analisis Masalah ......................................................................................2
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Tindakan Kelas....................................................................... 4
B. Keaktifan Belajar .....................................................................................5
C. Game Edukasi Quizizz ............................................................................ 12
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian..................................................................................... 13
B. Tempat Penelitian.................................................................................... 13
C. Deskripsi Per Siklus ................................................................................ 13
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 22
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 22
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 26
B. Saran ........................................................................................................ 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, terdapat
beberapa masalah:
1. Kondisi New normal yang saat ini masih berlangsung dapat menurunkan
kualitas pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran yang terkesan
membosankan.
3. Kegiatan belajar mengajar masih berlangsung satu arah.
C. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi malasah di atas, maka perlu ada
pembatasan masalah. Batasan masalah ini tentang keaktifan belajar, hasil belajar dan
media pembelajaran yang digunakan. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan keaktifan siswa melalui penerapan Media Game Edukasi Quizizz pada
masa pencegahan penyebaran COVID-19 Di kelas XII Keperawatan SMK Bhakti
Kencana Ciawi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan analisis masalah di atas,
maka perumusan masalah pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Apakah media game edukasi Quizizz dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa dalam masa pencegahan penyebaran COVID-19 pada siswa kelas
XII Keperawatan SMK Bhakti kencana Ciawi?
2. Bagaimana penggunaan media game edukasi Quizizz dapat meningkatkan
keaktifan bealjar siswa pada masa pencegahan penyebaran COVID-19
pada siswa kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana Ciawi pada masa
pencegahan penyebaran COVID-19.
3
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas sebagai berikut:
1. Mengetahui apakah media game edukasi Quizizz dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada masa pencegahan penyebaran COVID-19
pada siswa kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana Ciawi.
2. Mengetahui bagaimana penggunaan media game edukasi Quizizz dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada masa pencegahan penyebaran
COVID-19 pada siswa kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana
Ciawi.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini manfaat yang dapat penulis paparkan, yaitu:
1. Manfaat teoritis
Dengan adanya media pembelajaran yang lebih modern dan tidak
membosankan diharapkan penelitian ini dapat mendukung majunya
pendidikan Indonesia.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Gurru
1). Dapat meningkatkan profesionalitas guru, khususnya guru mata
pelajaran.
2). Menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi
pembelajaran.
3). Dapat memperoleh media pembelajaran yang tepat dalam
menyajikan media pembelajaran.
b. Bagi Siswa
1). Meningkatkan keaktifan belajar siswa
2). Memberi motivasi dan semangat untuk mengikuti pembelajaran.
3). Melalui media pembelajaran yang inovatif, memudahkan siswa
dalam memahami materi pelajaran.
c. Bagi Sekolah
1). Memberikan kemajuan mutu pendidikan sekolah dalam hal
teknologi.
2) Sekolah yang maju, akan membuka peluang untuk menambah
jumlah peserta didik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
5
Berdasarkan gambar di atas, tahapan-tahapan dalam penelitian kelas
adalah sebagai berikut :
a) Perencanaan
Pada tahapan ini dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan belajar mengjar,
mengidentifikasi masalah yang ditemukan saat belajar, menyiapkan dan menyusun
instrumen penelitian berupa: silabus, RPP, media pembelajaran, lembar
wawancara, dan lembar observasi.
b) Tindakan
2) Keaktifan Belajar
melihat, sering digunakan alat bantu dengar dan pandang, atau yang sering di
kenal dengan istilah alat peraga.
d. Merasa, yang dapat memberi kesan sebagai dasar terjadinya berbagai bentuk
perubahan bentuk tingkah laku bisa juga dirasakan dari benda yang dikecap.
f. Mengolah ide, dalam mengolah ide peserta didik melakukan proses berpikir atau
proses kognisi. Dari keterangan yang disampaikan kepadanya, baik secara lisan
maupun secara tulisan, serta dari proses penginderaan yang lain yang kemudian
peserta didik mempersepsi dan menanggapinya. Berdasarkan tanggapannya,
dimungkinkan terbentuk pengetahuan, pemahaman, kemampuan menerapkan
prinsip atau konsep, kemampuan menganalisis, menarik kesimpulan dan
menilai. Inilah bentuk-bentuk perubahan tingkah laku kognitif yang dapat
dicapai dalam proses belajar mengajar.
h. Melakukan latihan: bentuk tingkah laku yang sepatutnya dapat dicapai melalui
proses belajar, di samping tingkah laku kognitif, tingkah laku afektif (sikap)
dan tingkah laku psikomotorik (keterampilan). Untuk meningkatkan
keterampilan tersebut memerlukan latihan-latihan tertentu.
9
Oleh karena itu kegiatan proses belajar yang tujuannya untuk membentuk tingkah
laku psikomotorik dapat dicapai dengan melalui latihan-latihan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis- jenis
kegiatan keaktifan peserta didik dalam proses belajar dapat dikelompokkan menjadi
keaktifan jasmani dan keaktifan rohani, di mana bentuk dari kedua jenis keaktifan
tersebut sangat beragam, diantaranya adalah: keaktifan panca indera, akal, ingatan,
dan emosional.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar
Belajar merupakan aktifitas yang berlangsung melalui proses, tentunya tidak
terlepas dari pengaruh baik dari dalam individu yang mengalaminya. Keaktifan belajar
peserta didik dalam proses kadang-kadang berjalan lancar, kadang-kadang tidak,
kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, dan kadang-kadang terasa
amat sulit. Berjalannya proses belajar mengajar tersebut dipengaruhi oleh banyak
faktor yang sangat berpengaruh terhadap keaktifan belajar peserta didik.
Muhibbin Syah (2012: 146) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi
keaktifan belajar peserta didik dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu faktor
internal (faktor dari dalam peserta didik), faktor eksternal (faktor dari luar peserta
didik), dan faktor pendekatan belajar (approach to learning).Secara sederhana faktor-
faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik tersebut dapat diuraiakan
sebagai berikut:
1. Faktor internal peserta didik, merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik itu sendiri, yang meliputi:
a. aspek fisiologis yaitu kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti
pelajaran.
b. aspek psikologis belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh
karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi
belajar seseorang. Adapun faktor psikologis peserta didik yang mempengaruhi
keaktifan belajarnya adalah sbegai berikut:
(1) inteligensi, tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) peserta didik
tidak dapat diragukan lagi dalam menentukan keaktifan dan keberhasilan
belajar peserta didik. Ini bermakna bahwa semakin tinggi tingkat
10
(3) bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir
yang berguna untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu
sesuai dengan kapasitas masing-masing;
2. Faktor eksternal peserta didik, merupakan faktor dari luar siswa yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa. Adapaun yang termasuk dari faktor ekstrenal di
anataranya adalah: (a) lingkungan sosial, yang meliputi: para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas; serta (b) lingkungan non sosial, yang meliputi:
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga peserta didik dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta
didik.
3. Faktor pendekatan belajar, merupakan segala cara atau strategi yang digunakan
peserta didik dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi
tertentu.
Hal yang sama dikemukakan oleh Abu Ahmadi (2008: 78) bahwa faktor yang
mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik diklasifikasikan menjadi dua macam,
yakni: (1) faktor intern (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri) yang meliputi faktor
fisiologis dan psikologi; serta (2) faktor ektern (faktor dari luar manusia) yang meliputi
faktor sosial dan non sosial. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi keaktifan peserta didik dalam proses belajar adalah faktor internal
(faktor dari dalam peserta didik) dan faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik).
4. Cara Peningkatan Keaktifan Dalam Belajar
11
Anak adalah mahluk yang aktif, mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,
mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh
orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya
mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. John Dewey mengemukakan,
bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya
sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri (Riyanto,2008:50).
Berdasarkan hasil penelitian yang dikutip oleh Utomo dan Ruijter (1994:177)
dijelaskan bahwa ”Belajar secara aktif dengan cara-cara yang bervariasi (berlainan)
sambil memperhatikan strukturnya akan dimengerti lebih baik dan diingat lebih
lama”. Penekanan dari pendapat tersebut adalah cara belajar dengan banyak variasi
yang menjadikan siswa aktif dan senang belajar. Oleh karena itu, untuk dapat
mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar tersebut, maka guru juga dituntut untuk
aktif dalam mengajarnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Muhadjir bahwa
Wawasan dari cara belajar yang menjadikan siswa aktif merupakan proses belajar
sepanjang hayat menekankan pengkonsepsian keseimbangan antara otoritas
pendidik dengan kedaulatan subyek didik, dan keseimbangan antara aktivitas
belajarnya siswa dengan mengajarnya guru”(Muhadjir, 2003:137).
12
3) Game Quizizz
Game Quizizzz adalah aplikasi pendidikan berbasis game, yang membawa
aktivitas multi pemian ke ruang kelas dan membuatnya di kelas latihan interaktif
dan menyenangkan (Purba. 2019: 5). Implementasi menggunakan Game Quizizzz,
siswa dapat melakukan Latihan di dalam kelas pada perangkat elektronik mereka.
Tidak seperti aplikasi pendidikan lainnya, Game Quizizz memiliki karakteristik
permainan seperti avatar, tema, meme, dan music menghibur dalam proses
pembelajaran. Quizizz juga memungkinkan siswa untuk saling bersaing dan
memotivasi mereka belajar sehingga hasil belajar bisa meningkat.
Siswa mengambil kuis pada saat yang sama di kelas dan melihat peringkat
langsung mereka di papan peringkat. Instruktur atau guru dapat memantau
prosesnya dan mengunduh hasilnya ketika kuis selesai untuk mengevaluasi kinerja
siswa. Game Quiziz dapat membantu motivasi belajar siswa dan meningkatkan
hasil belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Dewi, C. K. (2018: 43) yang
mengatakan bahwa pembelajaran berbasis permainan mempunyai potensi yang
baik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif karena dapat
merangsang komponen visual dan verbal.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas adalah seluruh siswa kelas XII Keperawatan
SMK Bhakti Kencana Ciawi Tasikmalaya.
1. Siklus I
Tahapan penelitian yang dilakukan pada siklus I adalah:
(1) tahap perencanaan
a. merancang RPP yang menitikberatkan pada pembelajaran dengan
pemanfaatan media edukasi Quizizz.
b. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas keaktifan siswa.
13
14
(4) refleksi.
Berdasarkan hasil kegiatan pengamatan observer, kemudian
dilakukan refleksi atas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai pada
Tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah berpikir ulang terhadap apa
yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, dan masalah apa saja yang
belum terpecahkan, kemudian menentukan Tindakan apalagi yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran yang kemudian akan dilanjutkan pada siklus II.
Tujuan dan kegiatan yang dilakukan saat refleksi antara lain:
a) menganalisa tindakan siklus I,
b) mengevaluasi hasil dari tindakan siklus I,
c) melakukan pemaknaan dan penyimpulan data yang diperoleh.
2. Siklus II
Dalam pelaksanaan siklus II, guru melakukan langkah-langkah yang sama
dengan langkah-langkah pada siklus I namun ada perbaikan pelaksanaan
berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
1) Perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan siklus II ini disusun berdasarkan refleksi hasil
observasi pembelajaran pada siklus I. Perencanaan tindakan ini dipusatkan kepada
sesuatu yang belum dapat terlaksana dengan baik pada tindakan siklus I.
2) Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan ini merupakan langkah pelaksanaan yang telah
17
disusun dalam rencana tindakan siklus II.
3) Observasi
Kegiatan observasi ini meliputi pengamatan
terhadap perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan tindakan siklus II.
4) Refleksi
Refleksi ini dilakukan pada akhir siklus II. Tujuan dan
kegiatan yang dilakukan antara lain:
a) Menganalisa tindakan siklus II
b) Mengevaluasi hasil dari tindakan siklus II
c) Melakukan pemaknaan dan penyimpulan data yang diperoleh
Hasil dari refleksi siklus II ini dijadikan dasar dalam penyusunan pembelajaran
yang dilakukan untuk siklus III. Refleksi yang dimaksud adalah berpikir ulang
terhadap apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, dan masalah apa saja yang
belum terpecahkan, kemudian menentukan Tindakan apalagi yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang kemudian akan
dilanjutkan pada siklus III.
3. Siklus III
Tahapan penelitian yang dilakukan pada siklus III adalah:
(1) tahap perencanaan
a. merancang RPP yang menitikberatkan pada pembelajaran dengan
pemanfaatan media edukasi Quizizz.
b. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas keaktifan siswa.
c. Menyiapkan media, sumber, dan alat pembelajaran yang sesuai
dengan materi dan pembelajaran secara daring.
d. Membuat dan menyiapkan LKPD sebagai naskah soal dalam
Quizizz beserta kunci jawaban.
e. Menyiapkan instrument untuk pengumpulan data
berupa lembar observasi dan tes.
f. Meminta rekan sejawat sebagai observer.
g. Menginformasikan kepada perserta didik tentang
18
pembelajaran melalui group whatsapp sehari
sebelumnya.
c. Motivasi
Peserta didik menganalisis informasi tentang tahapan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini
yaitu dengan diskusi kelompok, kemudian peserta didik akan
melakukan kompetisi kelompok dengan Quizizz, yang
dilanjutkan dengan presentasi dari tiap kelompok tentang hasil
diskusinya.
Hasil dari refleksi siklus III ini dijadikan dasar dalam penyusunan
Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Selain itu juga digunakan peneliti
sebagai bahan pertimbangan apakah kriteria yang ditetapkan sudah tercapai
atau belum.
Berikut kriteria penentuan keberhasilan sesuai indikator :
Kriteria:
Nilai Keterangan
86 – 100 Sangat aktif
70 – 85 aktif
< 70 Kurang aktif
HASIL PENELITIAN
Pada kondisi awal pembelajaran daring , Guru dalam proses pembelajarannya belum
menggunakan ice breaking virtual. Adapun hasil yang di dapatkan adalah kurangnya
keaktifan siswa dalam pembelajaran daring tersebut. Hasil observasi sebelum dilakukan
penelitian adalah bahwa indikator keaktifan siswa diantaranya: 1) Mencatat, memperhatikan,
mendengarkan penjelasan materi atau instruksi dari guru 24,13%, 2) bekerjasama dalam
kelompok 31,03%,, 3) bertanya kepada guru atau teman apabila belum memahami materi
34,48%, 4) mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memecahkan persoalan
44,82%, 5) menerapkan langkah –langkah cara kerja atau instruksi dari guru 68,96%, 6)
melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal di Lembar Kerja Peserta Didik 41,37%,
7) mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok 20,68%.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran daring dengan menggunakan game edukasi Quizizz. Terkait dengan keaktifan
siswa, peneliti telah melakukan observasi pendahuluan tentang keaktifan siswa sebelum
tindakan penelitian. Hasil observasi siklus I yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa
terdapat beberapa siswa yang keaktifannya masih kurang dalam proses pembelajaran.
Indikator–indikator keaktifan siswa yang nampak tinggi dan sangat tinggi adalah; a) aktif
bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari, b) mengamati dengan seksama
penjelasan dari guru, c) mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan. Sedangkan
indikator keaktifan siswa lainnya masih dalam kriteria sedang.
1. Deskripsi Siklus I
22
23
Data hasil penelitian tindakan kelas siklus II terdapat peningkatan dari siklus 1.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari naiknya presentase tindakan tiap indikator yang
diamati. Peningkatan keaktifan siswa pada putaran ini dapat dilihat dari sejumlah 29 siswa
yang hadir. Terdapat 17 siswa (58,62%) yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru/ siswa lain, terdapat 24 siswa (83,75%) yang aktif bertanya kepada guru tentang
materi yang dipelajari, terdapat 16 siswa (55,17%) yang mampu mewakili kelompoknya
dalam memaparkan hasil diskusi kelompok, terdapat 16 siswa (55,17%) yang aktif berdiskusi
dalam kelompok, terdapat 25 siswa (86,20%) yang mengamati dengan seksama penjelasan
dari guru, terdapat 19 siswa (65,52%) yang mengacungkan tangan untuk menjawab soal
latihan, terdapat 16 siswa (55,17%) yang memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh
temannya.
Data hasil penelitian tindakan kelas siklus III terdapat peningkatan dari siklus II.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari naiknya presentase tindakan tiap indikator yang
diamati. Peningkatan keaktifan siswa pada putaran ini dapat dilihat dari sejumlah 29 siswa
yang hadir. Terdapat 24 siswa (82,76%) yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru/ siswa lain, terdapat 25 siswa (86,21%) yang aktif bertanya kepada guru tentang
materi yang dipelajari, terdapat 18 siswa (62,07%) yang mampu mewakili kelompoknya
dalam memaparkan hasil diskusi kelompok, terdapat 17 siswa (58,62%) yang aktif berdiskusi
dalam kelompok, terdapat 27 siswa (93,10%) yang mengamati dengan seksama penjelasan
dari guru, terdapat 23 siswa (79,31%) yang mengacungkan tangan untuk menjawab soal
latihan, terdapat 16 siswa (55,17%) yang memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh
temannya.
C.Pembahasan antar Siklus 24
Data tingkatan kelas siklus III terdapat peningkatan dari tindakan kelas siklus I dan II.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari naiknya presentase indikator yang diamati khususnya
yang tampak pada 2 indikator yaitu mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan dan
memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya. Berdasarkan data diatas dapat
dilihat bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran daring dengan menggunakan ice breaking
mengalami peningkatan pada setiap siklus. Data-data mengenai peningkatan keaktifan siswa
dari sebelum putaran sampai dengan tindakan kelas siklus III dapat disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.1
Data Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Daring
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Penggunaan media game edukasi Quizizz dapat meningkatkan keaktifan belajar pada
Kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana Ciawi. Pada siklus I, aktivitas siswa
menunjukkan nilai 67,5 tergolong kurang aktif, pada siklus II meningkat menjadi 82,5
tergolong aktif, dan pada siklus III terjadi peningkatan keaktifan dengan dua orang
observer menilai 87,5 dan 85 tergolong sangat aktif.
Keunggulan dalam penggunaan media game edukasi Quizizz dalam
pembelajaran matematika yaitu pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan
menyenangkan karena terjalin kerjasama dalam kompetisi Quizizz agar dapat
menyelesaikan tugas dan kelompoknya menjadi pemenang. Siswa menjadi semangat
dan lebih aktif baik dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat atau bertukar
informasi. Sehingga penggunaan media game edukasi Quizizz dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada masa pencegahan penyebaran COVID-19 di Kelas IX di
kelas XII Keperawatan SMK Bhakti Kencana Ciawi.
B. Saran
Setelah terbukti bahwa penggunaan media game edukasi Quizizz dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, maka dapat dikemukakan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Pihak sekolah agar lebih bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan mendukung berbagai penelitian pendidikan yang ada.
Pihak sekolah agar lebih mendorong guru bersikap kreatif dan inovatif dalam
menciptakan strategi, metode, model, serta media pembelajaran yang dapat
diterapkan saat pembelajaran daring ini.
26
27
2. Bagi Guru
Guru harus bersikap kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses
pembelajaran jarak jauh secara online ini sehingga proses pembelajaran lebih
menarik dan tidak menjenuhkan.
Pembelajaran melalui penggunaan media game edukasi Quizizz diterapkan
oleh guru matematika atau guru mata pelajaran lainnya sebagai salah satu alternatif
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Guru harus bisa menguasai kondisi kelas dan membimbing siswa dalam
pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dan Supardi Suhardjono. (2015). "Penelitian Tindakan Kelas Edisi
Revisi." Jakarta: Bumi Aksara.
Baharuddin dan Esa. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Hanafiah dan Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika.
28
Tabel 1. Observasi keaktifan siswa
Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Dalam Pembelajaran Daring
Hari, tanggal :
Nama Siswa :
Mupel :
Berilah tanda centang (v) sesuai kondisi yang sebenarnya saat pembelajaran!
No Aspek yang diamati Ya Tidak
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi
kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
Jumlah skor
Ket. Ya= skor 1, Tidak= skor 0
Ciawi, Oktober 2021
Observer
……………………………….
Skor penilaian
Interval Kriteria
0 ≤ ���� ≤ 1 Kurang
Tabel 2. Rekap observasi keaktifan siswa
Keterangan
Kolom Kriteria penilaian
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
60 ≤ 𝑃 < 80 Tinggi
40 ≤ 𝑃 < 60 Sedang
20 ≤ 𝑃 < 40 Rendah
No Pertanyaan Ya Tidak
3 Saya berani bertanya kepada guru jika kesulitan saat pertemuan zoom
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom tidak
meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar mandi
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
Tabel 4. Wawancara orang tua siswa ( bentuk Google form)
No Pertanyaan Ya Tidak
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
Tabel 5. Observasi keaktifan siswa Siklus 1
Sample 1 anak
Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Dalam Pembelajaran Daring
Hari, tanggal : Senin, 19 Oktober 2020
Nama Siswa : Ai Wulan
Materi : Oksigenasi
Berilah tanda centang (v) sesuai kondisi yang sebenarnya saat pembelajaran!
No Aspek yang diamati Ya Tidak
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain √
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari √
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi
kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
Jumlah skor 2 Cukup
Ket. Ya= skor 1, Tidak= skor 0
Ciawi, 19 Oktober 2022
Observer
Skor penilaian
Interval Kriteria
0 ≤ skor ≤ 1 Kurang
Tabel 6. Rekap observasi keaktifan siswa
LEMBAR REKAP OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN DARING SIKLUS 1
No Nama Siswa Indikator yang di Amati
1 2 3 4 5 6 7
1. Ai Wulan √ √
2. Alifa Azimah √ √
3. Amalica Salma √ √ √ √ √ √ √
4. Dinu 'Adilah Mutmainnah √ √ √ √ √ √
5. Dwitia Ratna Kemuning √ √ √
6. Fitri Mukromah √ √ √ √ √ √
7. Gitta Levi √ √ √ √ √ √ √
8. Hana Halimah Ismail √ √
9. √ √ √ √
M. Faisal Agustin
10. Mutiara Anisa √ √
11. Naufal Rafi Ramadhan √ √
12. Nita Inesa Putri √ √
13. Noneng Yulianti √ √ √ √
14. Rani Karina Wulandari √ √
15. Rifan Adi Putra √ √ √ √ √ √ √
16. Rika Kartika √ √ √ √ √ √ √
17. Rini Agustin √ √ √ √ √ √ √
18. Rini Rahmawati √
19. Risda Febrianti √ √
20. √ √ √ √ √ √ √
Salsabila Annasywa
21. Salsabila Nurselina √ √ √ √ √
22 Siti Elsa Nur Hijrah √ √ √ √
23 Syakira Maulana √ √ √ √ √
24 Syasya Nurul Hikmah √ √ √ √
25 Sylvi Rahmawati √ √ √
26 Tasya Syukuriyyah √ √ √ √ √
27 Tasya Yuliani √ √ √ √ √ √ √
Berilah tanda centang (v) jika muncul
Keterangan
Kolom Kriteria penilaian
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
60 ≤ P < 80 Tinggi
40 ≤ P ≤ 60 Sedang
20 ≤ P ≤ 40 Rendah
0 ≤ P ≤ 20 Sangat rendah
Hasil Pengamatan Siklus 1
1. Indikator 1. Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
17
P= X 100% = 58,62%
27
Jadi berada pada interval dengan kriteria sedang.
No Pertanyaan Ya Tidak
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom tidak 26 1
meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar mandi siswa siswa
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
Hasil pengamatan Siklus 1
No Pertanyaan Ya Tidak
3 Saya berani bertanya kepada guru jika kesulitan saat pertemuan 89,65%
zoom
7 Saya berani bertanya kepada orang tua jika kesulitan mengerjakan 100%
tugas
9 Saya menjawab jika dipanggil dengan nama saya saat pertemuan 89,65%
zoom
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom 89,65%
tidak meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar
mandi
Secara keseluruhan rata-rata keaktifan siswa saat pembelajaran daring sangat baik.
Tabel 8. Wawancara kepada orang tua tentang Keaktifan Siswa saat Pembelajaran Daring
No Pertanyaan Ya Tidak
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
No Pertanyaan Ya Tidak
8 Apakah ananda selalu bersemangat jika akan bertemu guru saat 89,65%
zoom?
9 Apakah ananda selalu mengikuti pembelajaran dengan baik jika guru 100%
mengajar dengan menggunakan ice breaking (menyanyi, tepuk, dll)?
10 Apakah ananda setelah pertemuan zoom dengan guru mengerjakan 100%
tugas yang telah disampaikan guru dengan semangat?
Rata-rata keaktifan pembelajaran sangat baik. Untuk keberanian menanggapi teman yang
berpendapat masih kurang.
Tabel 9. Observasi keaktifan siswa Siklus 2
Sample 1 anak
Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Dalam Pembelajaran Daring
Hari, tanggal : Jumat, 23 Oktober 2021
Nama Siswa : Ai Wulan
Materi : Oksigenasi
Berilah tanda centang (v) sesuai kondisi yang sebenarnya saat pembelajaran!
No Aspek yang diamati Ya Tidak
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain √
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari √
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi
kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan √
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya √
Jumlah skor 4 Baik
Ket. Ya= skor 1, Tidak= skor 0
Skor penilaian
Interval Kriteria
0 ≤ skor ≤ 1 Kurang
No Kriteria penilaian
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
Berilah tanda centang (v) jika muncul
60 ≤ 𝑃 < 80 Tinggi
40 ≤ 𝑃 < 60 Sedang
20 ≤ 𝑃 < 40 Rendah
8. Indikator 1. Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
17
P= X 100% = 58,62%
27
Jadi berada pada interval dengan kriteria sedang.
10. Indikator 3. Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
16
P= X 100% = 55,17%
27
Jadi berada pada interval dengan kriteria sedang.
14. Indikator 7. Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
16
P= X 100% = 55,17%
29
Jadi berada pada interval dengan kriteria sedang.
Guru/Observer
No Pertanyaan Ya Tidak
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom tidak 24 3
meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar mandi siswa siswa
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
Hasil pengamatan Siklus 2
No Pertanyaan Ya Tidak
3 Saya berani bertanya kepada guru jika kesulitan saat pertemuan 89,65%
zoom
7 Saya berani bertanya kepada orang tua jika kesulitan mengerjakan 100%
tugas
9 Saya menjawab jika dipanggil dengan nama saya saat pertemuan 89,65%
zoom
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom 89,65%
tidak meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar
mandi
Secara keseluruhan rata-rata keaktifan siswa saat pembelajaran daring sangat baik.
Tabel 12. Wawancara kepada orang tua tentang Keaktifan Siswa saat Pembelajaran Daring
No Pertanyaan Ya Tidak
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
No Pertanyaan Ya Tidak
8 Apakah ananda selalu bersemangat jika akan bertemu guru saat 89,65%
zoom?
9 Apakah ananda selalu mengikuti pembelajaran dengan baik jika guru 100%
mengajar dengan menggunakan ice breaking (menyanyi, tepuk, dll)?
10 Apakah ananda setelah pertemuan zoom dengan guru mengerjakan 100%
tugas yang telah disampaikan guru dengan semangat?
Rata-rata keaktifan pembelajaran sangat baik. Untuk keberanian menanggapi teman yang
berpendapat masih kurang.
Tabel 13. Observasi keaktifan siswa Siklus 3
Sample 1 anak
Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Dalam Pembelajaran Daring
Hari, tanggal : Jumat, 6 Nopember 2021
Nama Siswa : Ai Wulan
Materi : Oksigenasi
Berilah tanda centang (v) sesuai kondisi yang sebenarnya saat pembelajaran!
No Aspek yang diamati Ya Tidak
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain √
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari √
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi √
kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru √
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan √
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya √
Jumlah skor 4 Sangat
Baik
Ket. Ya= skor 1, Tidak= skor 0
Skor penilaian
Interval Kriteria
0 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 1 Kurang
No Kriteria penilaian
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
Adapun konversi skor lembar observasi sebagai pada tabel berikut.
60 ≤ 𝑃 < 80 Tinggi
40 ≤ 𝑃 < 60 Sedang
20 ≤ 𝑃 < 40 Rendah
1. Indikator 1. Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
24
P= X 100% = 82,76%
27
Jadi berada pada interval dengan kriteria sangat tinggi.
Guru/Observer
No Pertanyaan Ya Tidak
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom tidak 25 2
meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar mandi siswa siswa
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
Hasil pengamatan Siklus 3
No Pertanyaan Ya Tidak
3 Saya berani bertanya kepada guru jika kesulitan saat pertemuan 89,65%
zoom
7 Saya berani bertanya kepada orang tua jika kesulitan mengerjakan 100%
tugas
9 Saya menjawab jika dipanggil dengan nama saya saat pertemuan 93,10%
zoom
10 Saya selalu di depan laptop, hp atau tablet saat pertemuan zoom 93,10%
tidak meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke kamar
mandi
Secara keseluruhan berdasarkan kuesioner keaktifan siswa, rata-rata keaktifan siswa saat
pembelajaran daring sangat baik.
Tabel 16. Wawancara kepada orang tua tentang Keaktifan Siswa saat Pembelajaran Daring
No Pertanyaan Ya Tidak
Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
No Pertanyaan Ya Tidak
8 Apakah ananda selalu bersemangat jika akan bertemu guru saat 89,65%
zoom?
9 Apakah ananda selalu mengikuti pembelajaran dengan baik jika guru 100%
mengajar dengan menggunakan ice breaking (menyanyi, tepuk, dll)?
Berdasarkan hasil wawancara orang tua rata-rata keaktifan pembelajaran sangat baik.
Gambar 1. Aktivitas siswa siklus 1 (kegiatan inti)
KI 3 KI 4
Memahami,menerapkan,
Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis,dan mengevaluasi tentang
menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedur kerja yang lazim dilakukan
operasional dasar, dan metakognitif
serta memecahkan masalah sesuai
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
dengan bidang kerja Asisten
Asisten Keperawatan pada tingkat teknis,
Keperawatan. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
bawah bimbingan dengan mutu dan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
kuantitas yang terukur sesuai dengan
seni, budaya, dan humaniora dalam
standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
2. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.11 Menganalisis kebutuhan 4.11 Melakukan penanganan
oksigensasi kebutuhan oksigenasi
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah disajikan video dan literasi slide powerpoint melalui pendekatan saintifik
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta
didik dapat :
3.11.1 Menganalisis proses respirasi dengan benar dan teliti (PPK : Integritas)
3.11.2 Menganalisis proses ventilasi dengan benar dan teliti (PPK : Integritas)
3.11.3 Menganalisis proses difusi dengan benar dan teliti (PPK : Integritas )
3.11.4 Menganalisis proses Transpor dengan benar dan teliti (PPK : Integritas)
4. Materi Pembelajaran
a. Proses Respirasi
b. Proses ventilasi
c. Proses difusi
d. Proses Transpor
5. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi
6. Langkah – Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Sintak Kegiatan Moda
Orientasi 1. Guru bersama Peserta didik saling memberi Sinkronus
dan menjawab salam serta menyampaikan Google Meet
kabarnya masing-masing. (penguatan
pendidikan karakter)
2. Guru bersama peserta didik mengawali
kegiatan dengan berdo’a. Do’a di pimpin oleh
siswa yang datang paling awal sebagai bentuk
menghargai sikap disiplin. (penguatan
pendidikan karakter)
3. Guru mengingatkan siswa tentang prokes
terkait COVID-19
4. Guru memeriksa kehadiran siswa.
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk
belajar dan disiplin dalam menjalani
kegiatan pembelajaran. (penguatan
pendidikan karakter)
Apersepsi 6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru
dan tentang materi sebelumnya (Anatomi
Motivasi Fisiologi) dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal mempelajari
materi yang akan datang.
7. Peserta didik diberi motivasi terkait
pentingnya belajar KDM dilanjutkan dengan
tepuk semangat bersama-sama.
8. Penilaian
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Aspek Indikator Teknik Bentuk Waktu
Instrumen Penilaian
Pengetahuan • Tes tulis Tugas Soal Pilihan Di akhir
(Bahan Ajar) Ganda pembelajaran
Keterampilan • Hasil Penilaian Rubrik Saat
• Sikap kerja Kinerja Penilaian Pembelajaran
• Waktu Kerja berlangsung
(Instrumen
Terlampir)
Sikap • Menunjukan Jurnal Lembar Saat
perilaku Sikap Observasi pembelajaran
yang tampak berlangsung
9. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai melampaui KKM yaitu 77 pada
waktu yang telah dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial.
b. Pengayaan
Materi pengayaan akan diberikan hanya pada bagian materi yang masih
lemah dikuasai oleh Siswa. (Materi mengacu pada materi pembelajaran
yang dicantumkan dalam Materi Pembelajaran).
Definisi Respirasi
Proses Ventilasi
Proses Difusi
Proses Transpor
Proses Transpor
URAIAN MATERI
I
A. Sistem Respirasi
Bernapas/pernapasan merupakan proses pertukaran udara di antara individu
dan lingkungannya dimana 02 yang dihirup (inspirasi) dan CO2 yang dibuang
(ekspirasi).
Sistem pernapasan terdiri atas organ pertukaran gas yaitu paru-paru dan sebuah
pompa ventilasi yang terdiri atas dinding dada, otot-otot pernapasan, diafragma, isi
abdomen, dinding abdomen, dan pusat pernapasan di otak. Pada keadaan istirahat
frekuensi pernapasan antara 12-15 kali per menit.
Fase Respirasi terdiri dari :
1. Inspirasi (Menarik Nafas) : Proses ini terjadi
Ketika rongga dada mengembang, volume paru
meningkat, tekanan paru menurun maka udara
luar masuk ke paru.
2. Ekspirasi (Mengeluarkan Nafas) : Proses ini
terjadi Ketika volume thorak menurun, tekanan
paru meningkat, maka udara keluar dari paru.
Ada 3 langkah dalam proses oksigenasi, yaitu ventilasi, perfusi paru dan difusi.
B. Proses Ventilasi
Proses ventilasi adalah masuk dan keluarnya
udara atmosfer dari alveolus ke paru-paru atau
sebaliknya. Proses keluar masuknya udara paru-paru
tergantung pada perbedaan tekanan antara udara
atmosfer dengan alveoli.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ventilasi:
1. Tekanan udara atmosfer
2. Jalan napas bersih
3. Pengembangan paru yang adekuat
C. Proses Difusi
Proses difusi adalah pertukaran gas-gas (oksigen dan karbondioksida)
antara alveolus dan kapiler paru-paru.
Proses keluar masuknya udara yaitu dari darah yang bertekanan/konsentrasi lebih
besar ke darah dengan tekanan/konsentrasi yang lebih rendah, karena dinding
alveoli sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah kapiler yang sangat
rapat, membrane ini kadang disebut membrane respirasi.
Perbedaan tekanan pada gas-gas yang terdapat pada masing-masing sisi membrane
respirasi sangat mempengaruhi proses difusi.
Secara normal gradien tekanan oksigen antara alveoli dan darah yang memasuki
kapiler pulmonal sekitar 40 mmHg.
Faktor-faktor yang memengaruhi difusi adalah:
1. Luas permukaan paru
2. Tebal membrane respirasi
3. Jumlah Darah
4. Keadaan/jumlah kapiler dara
5. Afinitas
6. Waktu adanya udara di alveoli
a. Sistem Kardiovaskuler
Kemampuan oksigenasi pada jaringan sangat dipengaruhi oleh fungsi jantung
untuk memompa darah sebagai transport oksigen. Darah masuk ke atrium kiri dari
vena pulmonaris. Aliran darah keluar dari ventrikel kiri menuju aorta melalui katup
aorta. Kemudian dari aorta darah disalurkan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui
arteri, arteriol dan kapiler serta menyatu kembali membentuk vena yang kemudian
dialirkan ke paru-paru kanan dan kiri untuk berdifusi. Darah mengalir di dalam
vena pulmonalis kembali ke atrium kiri dan bersirkulasi secara sistemik berdampak
pada kemampuan transport gas oksigen dan karbondioksida.
I
Soal Pilihan Ganda
5. Dibawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya proses difusi, kecuali…
a. Saluran napas bersih
b. Luas permukaan paru
c. Volume darah
d. Afinitas
e. Ketebalan membrane respirasi
6. Perhatikan gambar di bawah ini !
Dari gambar diatas faktor yang mempengaruh terjadinya proses terebut adalah…
a. Tekanan udara atmosfer
b. Saluran napas bersih
c. Volume darah
d. Luas permukaan paru
e. Curah Jantung
7. Berapa persenkah secara normal oksigen mengikat hemoglobin dalam proses transport…
a. 94%
b. 95%
c.96%
d.97%
e.98%
8. Proses yang terjadi ketika rongga dada mengembang, volume paru meningkat,
tekanan paru menurun maka udara luar masuk ke paru adalah proses…
a. Inspirasi
b. Ekspirasi
c. Ventilasi
d. Difusi
e. Transpor
9. Proses yang terjadi Ketika volume thorak menurun, tekanan paru meningkat,
maka udara keluar dari paru merupakan proses…
a. Inspirasi
b. Ekspirasi
c. Ventilasi
d. Difusi
e. Transpor
10. Nilai gradien tekanan oksigen antara alveoli dan darah yang memasuki kapiler
pulmonal adalah…
a. 10%
b. 20%
c. 30%
d. 40%
e. 50%
Kunci Jawaban
1. D
2. A
3. A
4. B
5. A
6. E
7. D
8. A
9. B
10. D
Rubrik Penilaian
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kamu dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, kamu
harus mengulangi materi ini.
Daftar Pustaka
Puspitasari Dewi, Tuti Asrianti Utami. 2017.Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Solo.
Pilar Utama Mandiri
Minarni, Dwi Budi Ariyanto.2013.Kebutuhan Dasar Manusia untuk SMK
Kesehatan Jilid 1. Jakarta. EGC
https://www.youtube.com/embed/zfwNgtasu64?feature=oembed
diakses 9/8/2021
FISIOLOGI SISTEM
PERNAPASAN
Hani Meilani, S.Kep
KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis kebutuhan oksigenasi
PENGAMATAN
1. Kegiatan Pengamatan
Cermati tayangan video pada presntasi guru mengenai Fisiologi sistem
pernapasan, cari informasi di buku atau internet sebagai sumber belajar !
Setelah itu jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Bagaimanakan proses terjadinya pernapasan?
Nama : ……………………….
Kelas/Semester : XII/I
kjjj
NO Hari/Tanggal Catatan Perilaku Keterangan
Kelas/Semester : XII/I
Kjjj
Instrumen Penilaian Pengetahuan