LAPORAN PRAKTIKUM
POLIFENOL
A. TUJUAN
- Dapat melakukan ekstraksi lemak dari tempe dengan pelarut n-hexan
untuk memperoleh tempe bebas lemak;
- Dapat melakukan ekstraksi isoflavonoid dari tempe bebas lemak dengan
pelarut etanol;
- Dapat melakukan pemekatan ekstrak dengan menggunakan rotavapor;
- Dapat menentukan konsentrasi isoflavonoid di dalam tempe dengan
metode spektrofotometri sinar tampak berdasarkan analisis kurva standar
menggunakan pereaksi Prussian Blue.
B. PERINCIAN KERJA
- Pemisahan lemak dari tempe
- Ekstraksi polifenol (plavonoid) dari tempe bebas lemak
- Pembuatan larutan Kurva Kalibrasi
- Analisa plavonoid
D. DASAR TEORI
1. Isoflavonoid
Obesitas dengan permasalahannya telah merupakan masalah
epidemic didunia, kondisi mana juga mencuat di Indonesia. Survei
morbidilitas yang merupakan bahagian dari Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) tahun 2001 di Indonesia memperlihatkan kecenderungan
kenaikan prevalensi obesitas khususnya pada wanita sejalan dengan
pertambahan usia (mencapai 41-50% pada usia di atas 55 tahun).
Studi epidemiologis oleh Indonesia Society for the Study of Obesity
(ISSO, HISOBI ) yang dilaksanakan pada tujuh kota besar di Indonesia
Termasuk Medan dan melibatkan 6318 subjek usia 20 tahun ke atas dari
berbagai suku memperlihatkan prevalensi kumulatif overwight
(menggunakan batasan IMT 23-24,9 kg/m2) rata-rata 46,45%. Sebagai
perbandingan, prevalensi kombinasi overwight dan obesitas pada orang
dewasa di Malaysia berkisar antara 26%-53% (rata-rata 39%).
Selain risiko diabetes mellitus tipe-2 dan penyakit kardiovaskular,
tingginya angka kematian pada obesitas juga dikaitkan dengan beberapa
penyakit lain. Dikemukan bahwa jaringan visera merupakan factor risiko
independent obesitas abdominal pada inti problem sindrom metabolic (MetS).
Penelitian di Eropa dan Jepang memperlihatkan bahwa salah satu factor
risiko penyebab emboli paru pada populasi wanita adalah kelompok yang
memiliki IMT ≥ 25,0 kg/m2.
Penguatan potensi terjadinya trombisit akut berpengaruh pula
terhadap meningkatnya resiko penyakit kardiovaskular, dihubungkan
dengan hiperinsulinemia dan toleransi glukosa terganggu yang dapat
berlangsung pada obesitas. Lebih lanjut dikemukakan bahwa obesitas
visera ( dalam kondisi hiperinsulinemia) berhubungan dengan penurunan
konsentrasi sex hormone binding (SHBG) dan kenaikan konsentrasi
androgen bebas.
Ditemukan leptin (suatu protein) dalam riset jaringan adiposit
khususnya pada bagian visera abdomen, membuktikan bahwa jaringan
adipose juga merupakan organ endokrin. Pada penelitian lanjut ditemukan
pula beberapa substansi protein lainnya berupa sitokin atau molekul
menyerupai sitokin yang dikelompokan sebagai adipositokin atau
adipokin. Beberapa dari protein in berperan sebagai sitokin imflamasi,
fungsi metabolisme lemak, sementara yang lainnya berperan dalam
hemostasis vascular, siste komplemen serta beberapa senyawa bioaktif lain
yang bertanggung jawab terhadap potofisiologi konsekuensi atau
kamorbid obesitas. Efek dari protein spesifik ini adalah paracrine atau
autocrine, atau bahkan di tempet jauh dari jaringan adiposa.
E. PROSEDUR KERJA
Penghilangan Lemak
- Menimbang dengan tepat sebanyak 15 gram tempe yang telah
dihaluskan,
- Menambahkan tampe dengan n-heksan. Penambahan ini dilakukan
sebanyak 4 x 50 mL, setiap penambahan 50 ml kocok selama 5 menit
lalu diamkan selama 10 menit dan ulang sampai 90 menit.
- Menyaring campuran, filtrat ditampung dalam Erlenmeyer
(mengandung lemak)
- Menambahkan dengan 50 ml n-hekasan ke dalam ampas, dan
melakukan-nya sebanyak 4 kali. Lakukan prosedur yang sama seperti
no 2 – 3.
- Mengeringkan ampas yang terkahir (dianginkan)
Ekstraksi Polifenol dari tempe
- Menambahkan dengan 100 ml etanol 96 % ke dalam ampas bebas
lemak, simpan selama 1 minggu,
- Menyaring ampas,
- Menambahkan ampas dengan 100 ml etanol 96 %, dan dikocok selama
15 menit kemudian saring. Filtrat ini digabung dengan filtrate di atas,
- Mempekatkan filtrat dengan evaporator refluks pada suhu + 50oC,
- Filtrat pekat ditampung untuk dianalisa.
F. ANALISIS
1. Ekstrak etanol dari tempe yang telah dipekatkan melalui rotavapor
diencerkan menjadi 50-100 mL (volume ekstrak etanol, V) dengan etanol;
2. Dipipet 0,1 mL larutan ekstrak tersebut (1) ke dalam labu takar 50 mL
dan ditambah dengan 25 mL air suling dan 3 mL FeNH4(SO4)2 0,10 M;
3. Campuran no.2 disimpan selama 20 menit pada suhu kamar kemudian
ditambahkan dengan K3Fe(CN)6 0,008 M sebanyak 0,5 mL, kemudian
diimpitkan sampai tanda batas dengan air suling dan setelah itu dikocoki
dan simpan pada suhu kamar selama 20 menit;
4. Setelah tepat 20 menit segera ukur serapannya pada panjang gelombang
720 nm, catat serapan (As).
5. Konsentrasi polifenol dalam larutan ekstrak etanol (Cs) ditentukan dengan
metode kurva standar secara ekstrapolasi atau menggunakan persamaan
garis lurus yang diperoleh dari kurva standar.
G. DATA PENGAMATAN
23/24/25
1. Etanol C2H5OOH -34-40- 7-16 -114,14 78,29 46,06884
43
11-38- 2-9-16-
2. n-Heksan CH3(CH2)4CH3) 48/20- 29- - - 86,18
62 36/37
2) Hasil-hasil penimbangan
Data hasil penimbangan:
Berat tempe = 15,0000 g
Volume pengenceran ekstrak etanol = 100 mL
Tabel absorbansi larutan standar (panjang gelombang 720 nm)
2 0,116
4 0,185
6 0,220
8 0,256
10 0,368
H. PERHITUNGAN
A. Larutan asam tannat
Berat Zat Terlarut (mg )
ppm =
Volume Laru tan ( L)
1g 103 mg
=
100 mL 10 3 ( L)
= 10.000 ppm
B. Larutan Induk
M1 . V1 = M2 . V2
10.000 . 1 ml = M2 . 100 ml
M2 = 100 ppm
C. Larutan Standart
Untuk 1 ml
M1 . V1 = M2 . V2
100 ppm . 1 ml = M2 . 50 ml
M2 = 2 ppm
Untuk 2 ml
M1 . V1 = M2 . V2
100 ppm . 2 ml = M2 . 50 ml
M2 = 4 ppm
Untuk 3 ml
M1 . V1 = M2 . V2
100 ppm . 3 ml = M2 . 50 ml
M2 = 6 ppm
Untuk 4 ml
M1 . V1 = M2 . V2
100 ppm. 4 ml = M2 . 50 ml
M2 = 8 ppm
Untuk 5 ml
M1 . V1 = M2 . V2
100 ppm . 5 ml = M2 . 50 ml
M2 = 10 ppm
2 0,116
4 0,185
6 0,220
8 0,256
10 0,368
Grafik hubungan antara konsentrasi (ppm) Vs absorbansi
0.2
Series1
0.15
Linear (Series1)
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12
Abs
Jadi konsentrasi sample pada dengan ABS 0,284 adalah 7,899 ppm.
D. Kadar Polifenol pada tempe
C polifenol ( ppm) Ve tan ol ( L) P
Kadar Polifenol = x 100%
Berat Tempe (mg )
I. PEMBAHASAN
J. DAFTAR PUSTAKA
- Buku petunjuk praktikum. Laboratorium Kimia Organik. Jurusan
Teknik Kimia. Politeknik Negeri Ujung Pandang. Makassar.
- https://www.scribd.com/doc/291536772/Lina-Isnawati-
131710101033-Thp-c-Laporan-Polifenol
- https://www.scribd.com/doc/284513201/laporan-flavonoid
- http://jurnalistik-aakpekalongan.blogspot.com/2016/08/contoh-
laporan-esktrak-senyawa-polifenol.html