Anda di halaman 1dari 1

1.

Siapkan skedul utama


2. Minta daftar beban operasi dan cocokkan dengan buku besar.
3. Lakukan uji kewajaran (reasonableness test) untuk melihat kewajaran fluktuasi setiap beban
dengan meembaandingkan data tahun lalu dan atau bulan-bulan sebelumnya.
4. Apabila ada kenaikan atau penurunan yang mencolok, mintalah penjelasan dari pihak
manajemen, kemudian cocokkan antara penjelasan tersebut dengan bukti-bukti lain yang
mendukung serta pembayarannya (misalnya beban pemasaran promosi naik yang di dukung
dengan penjualan yang meningkat juga, atau beban gaji meningkat akibat adanya penyesuaian
gaji atau peningkatan jumlah karyawan akibat kegiatan operasi yang bertambah).
5. Lakukan pencarian untuk mengetahui apakah ada beban yang belum dibebankan untuk tahun
berjalan (hubungkan sewaktu memeriksa akun utang beban) dengan melihat pembayaran
setelah tanggal neraca, melihat kontrak/perjanjian lainnya serta minta penjelasan dari pihak
manajemen.
6. Yakinkan bahwa semua beban operasi yang dibayarkan merupakan beban perusahaan dan telah
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
7. Perhatikan beban-beban yang seharusnya dikapitalisasi .
8. Lakukan pisah batas (cut-off) yang tepat atas beban operasi yang dibebankan pada periode
berjalan atau yang menjadi beban periode berikutnya.
9. Periksa klasifikasi atas beban oprerasi sehubungan dengan kelayakan penyajian dalam laporan
keuangan, termasuk hubungannya dengan usaha perusahaan serta kesesuaiannya dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
10. Yakinkan bahwa semua beban operasi yang mempunyai kewajiban perpajakan telah ditaati
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
11. Untuk beban yang berhubungan dengan amortisasi/penyusutan dari suatu aset, lakukan cross
check dengan akun aset tersebut (dilakukan bersamaan pada saat memeriksa akun tersebut).
12. Untuk beban dan pendapatan lain-lain, yakinkan bahwa pendapatan dan beban tersebut benar-
benar terjadi di luar operasi perusahaan. Selain itu yakinkan juga bahwa semua beban dan
pendapatan tersebut telah dibukukan dengan pisah batas yang tepat.
13. Perhatikan apakah hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan akuntan, telah diperoleh
informasi yang memadai.
14. Buat daftar koreksi serta saran perbaikan yang diperlukan untuk pihak manajemen yang
merupakan salah satu patokan dalam menilai mutu audit Anda.
15. Tulis kesimpulan dan komentar hasil pemeeriksaan yang informastif pada setiap kertas kerja
pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai