Anda di halaman 1dari 14

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE

POLA PENALARAN PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI


MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN 2016

Andri Setiawan, Didi Yulistio, dan Gumono

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
FKIP Universitas Bengkulu
andri2396setiawan@gmail.com

Abstrak
Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan pola penalaran pada bagian latar belakang
skripsi mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu tahun
2016. Peneliti menggunakan teori Toulmin mencakup enam unsur argumen, yaitu C (claim),
pernyataan , G (ground) alasan atau bukti, W (warrant) pendukung, B (backing) pendukung
tambahan, M (modal qualifier) kepastian pernyataan atau ukuran klaim, dan R (rebuttal)
penyangkalan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu deskripsi kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa kalimat pada bagian latar belakang skripsi mahasiswa Program Studi
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu tahun 2016, yang berjumlah 20 data.
Sumber data penelitian ini yaitu, skripsi mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas
Pertanian tahun 2016 Universitas Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
yaitu dokumentasi. Analisis data dengan langkah sebagai berikut (i) membaca teks, (ii)
mengklasifikasikan teks, (iii) mengelompokkan data sesuai permasalahan, (iv) menganalisis
data penelitian sesuai permasalahan, (v) interpretasi dan kualifikasi data sesuai masalah.
Hasil penelitian ditemukan beberapa pola penalaran dengan variasinya. Pola tersebut adalah
(1) pola II (C-G-W) dengan pola (C-G-W) dan (W-C-G), (2) pola III (C-G-W-B) dengan variasi
pola (G-W-B-C), (G-W-C-B), dan (W-B-G-C), (3) pola IV (C-G-W-B-MQ) dengan variasi pola (W-
B-C-MQ-G), (G-C-W-B-MQ), (W-C-MQ-G-B), (W-C-G-B-MQ), (W-B-G-C-MQ), (G-C-W-MQ-B),
(G-W-C-B-MQ), (C-G-W-B-MQ) dan (G-C-MQ-W-B) (4) pola V (C-G-W-B-MQ-R) dengan variasi
pola (C-W-G-B-MQ-R), (C-G-W-B-R-MQ), (G-C-W-R-B-MQ), (W-B-G-R-C-MQ), dan (W-G-B-C-
R-MQ).Variasi tersebut hanya terletak pada penempatan kalimat yang memiliki fungsi unsur
argumentasi.

Kata kunci: Pola penalaran, bagian latar belakang skripsi, teori Toulmin

Abstract
This research aimed at describing the reasoning pattern in the background section of the
students' thesis of live stock department Study Program of the Faculty of Agriculture of
Bengkulu University in 2016. The researcher used the theory of Toulmin covering six
argument elements, namely C (claim), statement, G (ground) reason or evidence, W
(warrant) supporters, B (backing) additional evidence, M (capital qualifier) statement
certainty or claim size, and R (rebuttal) denial. The research method used is descriptive
qualitative. The data in this research was the sentences in the background section of the
students' thesis of the Husbandry Study Program of Faculty of Agriculture, University of
Bengkulu 2016 which amounts to 20 data. The data source of this research was the thesis of
the students of Husbandry Study Program of Faculty of Agriculture in 2016 of Bengkulu

131
132

University. Data collection techniques in this study was documentation. The data have been
analyzed by following steps: (i) reading the text, (ii) classifying the text, (iii) grouping the data
according to the problem, (iv) analyzing the research data according to the problem, (v) the
interpretation and qualification of the data according to the problem. Result of research
found some pattern of reasoning with its variation. The pattern are (1) pattern II (C-G-W)
with pattern (C-G-W) and (W-C-G) (2) pattern III (C-G-W-B) with variation pattern (G-W-B-C),
(G-W-C-B), and pattern (W-B-G-C), (3) pattern IV (C-G-W-B-MQ) with pattern variation (W-B-
C-MQ-G), (G-C-W-B-MQ), (W-C-MQ-G-B), (W-C-G-B-MQ), (W-B-G-C-MQ), (G-C-W-MQ-B), (G-
W-C-B-MQ), (C-G-W-B-MQ) and pattern (G-C-MQ-W-B), (4) pattern V (C-G-W-B-MQ-R) with
pattern variation (C-W-G-B-MQ-R), (C-G-W-B-R-MQ), (G-C-W-R-B-MQ), (W-B-G-R-C-MQ), and
pattern (W-G-B-C-R-MQ). The variation lies only in the placement of a sentence that has the
function of the argument element.

Keywords: Pattern of reasoning, background section thesis, Toulmin theory

PENDAHULUAN Kemampuan berpikir dan bernalar sangat


Penalaran adalah proses dibutuhkan dalam menulis karangan
menghubung-hubugkan fakta atau ilmiah untuk menghasilakan karya yang
evidensi-evidensi, untuk mendapat baik.
kesimpulan atau pegertian baru dari Penalaran (reasoning, jalan pikiran)
proses berpikir sistematis, logis, dan menurut Keraf (1992:5) yaitu suatu bentuk
terorganisasi agar menghasilkan proses berpikir yang berusaha
kesimpulan yang benar. Dalam menghubung-hubungkan fakta-fakta atau
menyampaikan gagasan/ide baik lisan evidensi-evidensi yang diketahui menuju
maupun tertulis kita memerlukan logika kepada suatu kesimpulan. Yulistio
yang baik. Di dunia pendidikan kita tidak (2003:135) menulis merupakan proses
terlepas dengan kegiatan menulis yang pernalaran atau berpikir tentang topik
bersifat ilmiah. Menulis karangan ilmiah yang akan ditulis. Dari proses penalaran
merupakan salah satu karangan akan membentuk suatu pola dalam
argumentatif yang membutuhkan mengungkapkan argumen. Dalam
pemikiran logis, dan argumentasi agar mengungkapakan argumen seseorang
dapat meyakinkan pembaca serta mudah harus bisa meyakinkan pembaca disertai
dipahami oleh pembaca. alasan-Alasan atau Bukti. Toulmin, Rieke,
Weston (2007:2-3) argumentasi dan Janik (1984:25) mengungkapkan
disandarkan pada dua landasan, yaitu terdapat enam unsur argumentasi, yaitu C
argumentasi merupakan usaha mencari (claim) pernyataan, G (ground) alasan , W
pandangan mana yang baik dari yang lain (warrant) bukti, B (backing) pendukung
dan argumen dijabarkan sebagai cara tambahan, M (modal qualifier) ukuran
seseorang menjelaskan dan klaim, dan R (rebuttal) penyangkalan, yang
mempertahankan suatu gagasan. akan membentu suatu pola. Dengan
Kegiatan menulis, berpikir, dan keenam elemen tersebut Toulmin, Rieke,
menalar merupakan suatu kegiatan yang dan Janik (1984:40-90) membuat pola
saling berhubungan dan tidak bisa penalaran argumen ke dalam lima struktur
dipisahkan. Dalam menulis suatu karangan (pola). Kelima pola itu mencakupi pola I (C-
argumentasi banyak membahas mengenai G), pola II (C-G-W), pola III (C-G-W-B), pola
fakta secara logis dan sistematik dengan IV (C-G-W-B-MQ), dan pola V (C-G-W-B-
tata bahasa yang baik dan benar. MQ-R).

Pola Penalaran pada Bagian Latar Belakang Skripsi Mahasiswa Program Studi Peternakan
Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu Tahun 2016
Skripsi merupakan salah satu mengangkat penelitian yang berkaitan
karangan argumentasi yang memuat fakta dengan pola penalaran pada bagian latar
dan data empiris yang mementingkan pola belakang skripsi mahasiswa S1 Program
penalaran yang tepat agar karangan ilmiah Studi Peternakan Fakultas Pertanian
yang dihasilkan dapat mengkaji, Universitas Bengkulu tahun 2016. Fokus
membahas, atau menganalisis, dan penelitian pada bagian latar belakang
menghubung-hubungkan variabel yang karena latar belakang merupakan uraian
dikaji sampai menghasilkan suatu simpulan gambaran awal yang melatarbelakangi
yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan penulis tentang hal-hal yang berkaitan
peneliti, terhadap skripsi mahasiswa penelitian yang akan dilakukan. Melalui
Program Studi Peternakan Fakultas kegiatan analisis pola penalaran ini dapat
Pertanian tahun 2016. Penalaran mengukur kemampuan bernalar
mahasiswa dalam menulis bagian latar mahasiswa tersebut dalam menulis latar
belakang skripsi masih kurang, hal tersebut belakang skripsi.
terlihat dari kemampuan mahasiswa Penelitian ini penting karena pola
menghubungkan proposisi dengan bukti penalaran sangat penting bagi kaum
untuk meyakinkan pembaca. Selain itu intelektual, mahasiswa sebagai salah satu
unsur argumentasi yang digunakan kaum intelektual diharapkan mampu
mahasiswa dalam menulis latar belakang berpikir logis, terutama dalam menulis
skripsi masih belum lengkap seperti yang karya tulis ilmiah. Penalaran harus dikuasai
dikemukakan dalam teori Toulmin. oleh mahasiswa di perguruan tinggi,
Unsur argumentasi yang lengkap pasalnya kemampuan bernalar menjadi
menurut Toulmin (1984) terdiri dari unsur tolok ukur bagaimana cara berpikir. Karya
claim (pernyataan penulis), ground (Alasan ilmiah pada dasarnya perwujudan hasil
atau Bukti), warrant (pendukung), backing penalaran mahasiswa.
(pendukung tambahan), modal qualifiers
(ukuran kepatian), dan rebbutal METODE
(penyangkalan). Pola penalaran yang Metode penelitian yang digunakan
tertuang dalam setiap paragraf tidak pada skripsi ini yaitu deskripsi kualitatif.
mengandung semua unsur argumentasi Data dalam penelitian ini berupa hubungan
yang membentuk suatu kesatuan yang antar kalimat pada bagian latar belakang
padu. Padahal keenam unsur tersebut skripsi mahasiswa Program Studi
merupakan suatu tolok ukur untuk Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
menentukan ketajaman suatu argumen, Bengkulu tahun 2016. Jumlah data skripsi
tidak lengkapnya keenam unsur tersebut tahun 2016 sebanyak 45 skripsi dengan
menunjukan lemahnya pola penalaran bidang keahlian yang berbeda. Dari data
dalam menulis skripsi. Seharusnya hal tersebut maka peneliti akan mengambil
tersebut tersebut tidak terjadi oleh sampel untuk dijadikan data penelitian.
mahasiswa dalam mengungkapkan Peneliti menggunakan sampel sampel
argumentasi dalam sebuah tulisan, karena bertujuan (probability sampling) dengan
aktivitas menulis telah ditumbuhkan di mengambil data sebanyak 20 data. Sumber
perguruan tinggi, dengan cara pemberian data pada penelitian ini yaitu dari skripsi
tugas berupa menulis karangan ilmiah yang mahasiswa Program Studi Peternakan
berupa makalah, laporan, dan artikel dalam Fakultas Pertanian tahun 2016 di ruang
setiap semesternya. baca Fakultas Pertanian Universitas
Dengan demikian, dari Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada
permasalahan di atas, maka peneliti penelitian ini yaitu dokumentasi. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- (C)Pencapaian kecukupan kebutuhan
karya menumental dari seseorang nutrisi terutama protein hewani pada
(Sugiyono, 2007:329). Dokumen yang masyarakat akan lebih efisien bila
dimaksud dalam penelitian ini yaitu skripsi dilakukan dengan meningkatkan
mahasiswa Program Studi Peternakan konsumsi pangan yang bersumber dari
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu komoditi peternakan khususnya daging
tahun 2016. Instrumen penelitian ini ayam ras (broiler). (G)Menurut
menggunakan instrumen dengan pedoman Khoirunnisa (2008), daging ayam ras
lembar pencatatan dokumen. Pencatatan mudah diperoleh dan harganya
dokumen dilakukan dengan bantuan cenderung lebih terjangkau oleh
panduan analisis pola penalaran masyarakat.
berdasarkan Teori Toulmin, untuk (W) Meningkatnya kesadaran
mendeskripsikan pola penalaran yang masyarakat mengenai kebutuhan
muncul pada latar belakang skripsi mengkonsumsi makanan yang memiliki
mahasiswa dengan menganalisis enam nilai gizi yang cukup, juga ikut
unsur argumentasi menggunakan teori mempengaruhi penigkatan jumlah
Toulmin, yaitu C (Claim) pernyataan, G permintaan serta
(ground) bukti, W (warrant) pendukung, B kebutuhan
(backing) pendukung tambahan, M (modal masyarakat akan bahan makanan yang
qualifier) ukuran klaim, dan R (rebuttal) memiliki nilai protein yang cukup tinggi.
sanggahan/kekecualian. Analisis data Salah satunya adalah bahan makanan
dengan langkah sebagai berikut (i) yang mengandung protein hewani yang
membaca teks, (ii) mengklasifikasikan teks, berasal dari ayam yaitu berupa daging.
(iii) mengelompokkan data sesuai Daging ayam merupakan jenis makanan
permasalahan, (iv) menganalisis data bergizi yang sangat populer dikalangan
penelitian sesuai permasalahan, (v) mayarakat yang bermanfaat sebagai
interpretasi dan kualifikasi data sesuai sumber protein hewani.
masalah. Hasil penelitian ditemukan Dari data disebut pola II karena
beberapa pola penalaran dengan data di atas menunjukan terdapat tiga
variasinya. unsur argumentasi yaitu (C) Claim, (G)
Ground, (W) dan Warrant yang saling
berhubungan dan terdapat penanda
HASIL DAN PEMBAHASAN
kebahasaan yang menandakan ketiga
Pola penalaran pada bagian latar
unsur tersebut.
belakang skripsi mahasiswa Program Studi
a. Claim (Pernyataan Penulis)
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Terdapat penanda kebahasaan yang
Bengkulu tahun 2016 yang ditemukan
menunjukan unsur claim (pernyataan
mencakup empat pola sebagai berikut.
penulis), yaitu bila dilakukan dengan.
Kata tersebut menunjukan ide dari
1. Pola Penalaran II (C-G-W)
penulis yang berkaitan dengan cara
Pola C-G-W terdiri dari tiga elemen,
atau tindakan yang akan dilakukan
yaitu claim (pernyataan penulis), ground
oleh penulis.
(alasan atau bukti), dan warrant
b. Ground (Alasan atau Bukti)
(pendukung). Berdasarkan hasil analisis
Terdapat penanda kebahasaan yang
peneliti, terdapat dua data yang termasuk
menunjukan unsur ground (bukti atau
ke dalam pola penalaran II dengan pola C-
alasan), yaitu mudah diperoleh dan
G-W dan W-C-G. Berikut ini salah satu data
juga terdapat pendapat ahli yang
yang termasuk pola II.
menguatkan pernyataan penulis.
c. Warrant (Pendukung) sedangkan limbahnya belum manfaatkan
Terdapat penanda kebahasaan, oleh pihak industri rumah tangga yang
yaitu salah satunya dan merupakan. mengolah biji jintan tersebut. Limbah
Frasa salah satunya menunjukan hal jintan diperoleh dari salah satu industri
yang lebih spesifik, dan kata rumah tangga pengolah minyak herbal
merupakan menunjukan definisi yang Habbatussauda yang terdapat di Jakarta.
memberikan informasi sebagai Bentuk dari limbah itu sendiri berbentuk
penguat claim dan ground. serpihan.
(B) Limbah Jintan hitam
2. Pola Penalaran III (C-G-W-B)
mengandung bahan kering 92 %, bahan
Pola penalaran III merupakan pola
organik 90,4%, protein kasar 33,8%,
yang terdiri atas unsur argumentasi claim
serat kasar 5,2%, lemak 14,2%, energi
(pernyataan penulis), ground (alasan atau
2691 kkal/kg (El-Natta, 2007).
bukti), warrant (pendukung), dan backing
Kandungan asam amino esensial limbah
(pendukung tambahan). Berdasarkan hasil
jintan hitam (Nigela sativa) yaitu
analisis yang dilakukan oleh peneliti,
threonin 1,45 %, valine 0,04%,
peneliti menemukan terdapat tiga data
methionine 0,55%, isoleucine 1,42%,
yang termasuk pola III dengan pola (G-W-B-
leucine 2,44%, phenylalanine 1,69%,
C), (G-W-C-B), dan (W-B-G-C). Berikut
histidine 1,42%, lysine 1.48%, arginine
penjelasan salah satu data yang
3,24%, dan untuk kandungan asam
merupakan pola penalaran III.
amino nonesensial yaitu aspartic acid
(G) Salah satu upaya untuk
2,97%, serine l ,35%, glutamic acid
mengurangi deposisi lemak adalah
6,22%, glysine 1.28%, alanine 1,74%,
dengan pemberian tanaman obat-obatan
cystine 5,28%, tyrosine 1.69% (El-
tradisional. Pemberian tanaman obat-
Rahman et al., 2011).
obatan tradisional selain berkhasiat
(C) Berdasarkan uraian tersebut penulis
untuk manusia, juga efektif dalam
melakukan penelitian lebih lanjut
menurunkan deposisi lemak ayam broiler.
tentang pengaruh pemberian limbah
Salah satu tanaman obat tersebut adalah
jintan hitam terhadap deposisi lemak
jintan hitam (Habi et al., 2014).
ayam broiler.
(W) Nigella sativa atau yang
Data di atas, termasuk ke dalam
dikenal dengan nama jintan hitam adalah
pola penalaran IV, karena data di atas
tanaman herbal yang berasal dari daerah
menunjukan terdapat empat unsur
di sekitar laut Mediterania (Rouhou et al,
argumentasi yaitu (C) claim, (G) ground,
2007). Jintan hitam kaya akan asam
(W) warrant, dan (B) backing, serta
lemak tak jenuh ganda, berperan penting
terdapat penanda kebahasaan yang
untuk kesehatan manusia. Jintan hitam
menandakan empat unsur tersebut.
membantu mengatur metabolisme,
a. Claim (Pernyataan Penulis)
membawa racun ke permukaan kulit
Terdapat penanda kebahasaan yang
untuk dieliminasi, menyeimbangkan
menunjukan claim (pernyataan
tingkat insulin, mengatur kolesterol,
penulis), yaitu frasa berdasarkan
meningkatkan sirkulasi tubuh dan
uraian tersebut dan melakukan. Unsur
meningkatkan fungsi hati yang sehat
kebahasaan tersebut menujukan
(Salama, 2010).
kesimpulan yang disampaikan oleh
(W)Hasil akhir yang diperoleh dari
penulis, dan kata melakukan
pengolahan jintan hitam adalah minyak
merupakan penanda kebahasaan yang
dan limbah. Minyak jintan hitam
digunakan untuk kebutuhan manusia
menujukan tindakan yang akan (C-G-W-B-MQ) dan (G-C-MQ-W-B). Pola ini
dilakukan penulis. merupakan pola yang paling banyak
b. Ground (Alasan atau Bukti) ditemukan peneliti di bagian latar belakang
Terdapat penanda kebahasaan yang skripsi mahasiswa Program Studi
menunjukan unsur ground (bukti atau Peternakan Fakultas Pertanian 2016
alasan), yaitu salah satu, untuk, Universitas Bengkulu.
adalah. Frasa tersebut memberikan Berikut penjelasan salah satu data
landasan atau dasar dari claim yang merupakan pola penalaran IV.
(pernyataan penulis) yang berupa (G)Daging dan ikan merupakan bahan
pendapat pakar terkait upaya khasiat makanan sumber protein hewani yang
obat-obatan tradisional. mudah mengalami kerusakan oleh
c. Warrant (Pendukung) aktivitas mikro organisme perusak
Terdapat penanda kebahasaan, pangan. Mikrobia perusak pangan
yaitu menunjukan warrant, yaitu diantaranya adalah Staphylococcus
adalah, dan berperan penting, aureus, Bacillus subtilis, Bacillus cereus
digunakan untuk dan juga diperkuat Pseudomonad,
dengan pendapat ahli. Penanda Stafilococcus, Micrococcus,
kebahasaan tersebut berisi informasi dan Enterococcus (Fardiaz, 1995). (C)
dan manfaat jintan hitam (tanaman Upaya pengawetan perlu dilakukan
herbal). Dengan penanda-penanda agar pangan aman dan layak
kebahasaan tersebut memperkuat dan dikonsumsi. Pengawetan dapat
medukung pernyataan penulis. dilakukan dengan pendinginan,
d. Backing (Pendukung Tambahan) penambahan zat kimia, iradiasi.
Terdapat penanda kebahasaan, (W)Usaha pengawetan diatur oleh
yaitu klausa mengandung bahan. Pada undang-undang yaitu SK Menkes RI No.
berisi kalimat yang menguatkan unsur 722 tahun 1988 yang menegaskan
warrant yang telah diungkapkan pada bahwa pengawetan
paragraf sebelumnya dan backing makanan diperbolehkan
(dukungan tambahan) tersebut berisi asal memenuhi peraturan yang
data berupa data persentase ditetapkan. Pada peraturan tersebut
kandungan limbah jintan hitam yang dinyatakan bahwa penggunaan
diungkapkan oleh pendapat ahli dari formalin di dalam makanan dilarang
El-Rahman et al., 2011 dan Habi et al. karena pertimbangan faktor keamanan
(2014). dan kesehatan konsumen (Depkes-RI,
2006).
3. Pola Penalaran IV (C-G-W-B-MQ)
(MQ)Mengingat akan bahaya
Pola penalaran ini selain terdiri atas
penggunaan formalin tersebut maka
unsur argumentasi claim (pernyataan
perlu usaha untuk menemukan bahan
penulis), ground (alasan atau bukti),
pengawet dari bahan yang alami. (B)
warrant (pendukung), backing (pendukung
Hasil beberapa penelitian menunjukan
tambahan) dan unsur modal qualifiers
bahwa rempah-rempal dan bumbu asli
(ukuran kepastian claim). Berdasarkan hasil
Indonesia temyata banyak mengandung
analisis yang dilakukan oleh peneliti,
zat aktif anti mikrobia yang berpotensi
peneliti menemukan terdapat sembilan
untuk dijadikan sebagai pengawet
data yang termasuk pola IV, dengan pola
alami, diantaranya adalah lengkuas,
sebagai berikut: (W-B-C-MQ-G), (G-C-W-B-
kunyit dan jahe. Kandungan minyak
MQ), (W-C-MQ-G-B), (W-C-G-B-MQ), (W-B-
atsiri pada lengkuas dan jahe telah
G-C-MQ), (G-C-W-MQ-B), (G-W-C-B-MQ),
dibuktikan mempunyai sifat anti
mikrobia (Taechoet al. 2004).
Salah satu
bahan tambahan pada sayuran yaitu terdapat penanda kabahasaan yang
bunga Kecombrang dapat digunakan menunjukan unsur backing, yaitu
sebagai bahan pengawet makanan. mengandung zat aditif , berpotensi
Menurut Naufalin (2005), bunga untuk, telah dibuktikan mempunyai.
Kecombrang (Etlingera elatior) Frasa dan klausa yang terangkai dalam
merupakan salah satu alternatif kalimat tersebut akan meyakinkan
pengawet alami, karena kandungan pembaca dan unsur backing ini akan
komponen bioaktif yaitu alkaloid, memperkuat pernyataan penulis dan
polifenol, flavonoid, dan minyak atsiri. terdapat pendapat ahli yaitu ditandai
Data atas termasuk ke dalam pola dengan penanda bahasa, yaitu
penalaran IV, karena data di atas menurut Naufalin (2005).
menunjukan terdapat lima unsur e. Modal Qualifier (Ukuran Kepastian)
argumentasi yaitu (C) claim, (G) ground, Terdapat unsur modal qualifiers
(W) warrant, (B) backing, dan (MQ) modal yang terlihat dari indikator kata, frase
qualifiers. atau keterangan yang digunakan
a. Claim (Pernyataan Penulis) sebagai penanda kepastian (modal
Terdapat penanda kebahasaan, qualifier) tersebut yaitu maka perlu.
yaitu frasa perlu dilakukan dan dapat
dilakukan . Frasa tersebut memberikan 4. Pola Penalaran V (C-G-W-B-MQ-R)
penegasan bahwa upaya pengawetan Pola argumen yang terakhir ini
perlu dilakukan dan penulis merupakan pola paling kompleks karena
mengukapkan cara atau tindakan yang semua argumen tercakup di dalamnya.
akan dilakukan oleh penulis. Pola penalaran V ini terdiri dari
b. Ground (Alasan atau Bukti) kelengkapan unsur argumentasi unsur
Terdapat penanda kebahasaan yang claim (pernyataan penulis), ground (alasan
menunjukan ground (alasan atau atau bukti), warrant (pendukung), backing
bukti), yaitu merupakan. Kata tersebut (pendukung tambahan), modal qualifiers
memberikan penjelasan spesifik (ukuran kepastian claim), dan unsur
tentang daging dan ikan, penjelasan rebuttal (penyangkalan). Berdasarkan hasil
tersebut juga dikuatkan dengan analisis yang dilakukan oleh peneliti,
kutipan dari ahli, yaitu Fardiaz, 1995 peneliti menemukan terdapat enam data
c. Warrant (Pendukung) yang termasuk pola V, dengan pola yaitu:
Dalam kalimat tersebut terdapat (C-W-G-B-MQ-R), (C-G-W-B-R-MQ), (G-C-
undang-undang yang berfungsi untuk W-R-B-MQ), (W-B-G-R-C-MQ), dan (W-G-B-
memperkuat pernyataan penulis. C-R-MQ).
Dengan undang-undang tersebut akan Berikut penjelasan salah satu data
mendukung unsur claim dan ground, yang merupakan pola penalaran V.
karena hal relevan dengan pernyataan (C) Usaha untuk mempertahankan
yang telah diungkapkan oleh penulis. kualitas daging broiler sangatlah perlu
Undang-undang bersumber dari dilakukan melalui penanganan pasca
Depkes-RI, 2006. panen sehingga dapat memperpanjang
d. Backing (Pendukung tambahan) lama penyimpanan dari bahan pangan.
Terdapat hasil penelitian yang (G) Afrianti (2008), menyatakan bahwa
diambil dari (Taechoet al. 2004), yang salah satu penanganan setelah
dapat dijadikan sebagai dukungan pemotongan ternak
tambahan untuk memperkuat adalah
pernyataan penulis, setelah itu penyimpanan dapat mempengaruhi
kualitas daging. merupakan media
yang
sangat baik untuk pekembangan antioksidan dan antimikroba, juga
mikroba patogen yang sampai saat ini mempunyai efek Imunostimulan, hal ini
tetap menjadi masalah kesehatan membuktikan bahwa buah andaliam sebagai
masyarakat, karena senyawa
dapat
menyebabkan penyakit jika terjadi
kesalahan dalam penanganan seperti
pemasakan atau penyimpan produk.
(W) Surajadi (2004). Usaha yang
dapat dilakuan untuk mengedalikan
terjadinya kerusakan
dan perkembangan
mikoba adalah dangan melakukan
usaha pengawetan dengan bahan-
bahan salah satu cara untuk menjaga
kualitas daging pangan adalah dengan
menambahkan bahan aditif berupa zat
antimikroba dalam bentuk rempah-
rempah, kimia maupun bahan alami
yang memiliki sifat antimikroba.
(W) Tanaman
andaliman mengandung
senyawa terpenoid yang mempunyai
aktivitas antioksidan yang sangat
bermanfat bagi kesehatan dan
berperan penting
untuk mempertahankan
mutu produk pangan (pengawetan) dari
berbagai kerusakan seperti ketengikan,
perubahan nilai gizi serta perubahan
warna dan aroma makanan. Selain itu
senyawa terpenoid pada andaliman
juga dapat dimanfaatkan sebagai
antimikroba. Hal ini memberikan
peluang bagi andaliman sebagai bahan
baku senyawa antioksidan atau
antimikroba bagi industri pangan dan
farmasi (Siregar 2002). (B) Hasil
penelitian Suryanto (2004),
membuktikan
bahwa penggunaan
larutan buah andaliman pada perlakuan
30%, dapat mengawetkan ikan jembal
selama 44 hari dan dapat mempertahan
kualitas ikan jempal. Hasil penelitian
Tarigan (1999), membuktikan bahwa
kandungan terpenoit dari buah
andaliman menpunyai aktivitas
antioksidan dan antimikroba. (2008), Menyatakan.
(R)Namun apakah kandungan c. Warrant (Pendukung)
buah andaliman juga dapat Terdapat penanda kebahasaan yang
digunakan sebagai pengawet menunjukan unsur
karena tepung biji andaliman warrant
belum pernah digunakan hingga (pendukung), yaitu frasa dapat
saat ini belum dilakukan. dilakukan untuk, adalah dengan,
Berdasarkan hal tersebut diatas salah
maka perlu dilakukan penelitian
tentang Pengaruh pemberian
larutan tepung biji andaliman
(Zantinyulumacanthopodium DC), Sebagai
pengawet daging ayam broiler
terhadap daya simpan, nilai pH,
dan uji sifat organoleptik.
Data dalam bagian latar
belakang skripsi di atas termasuk ke
dalam pola penalaran V, karena data
di atas menunjukan
kelengkapan
unsur argumentasi
yang terdiri dari (C) claim, (G)
ground, (W) warrant, (B) backing,
(MQ) modal qualifiers, dan rebuttal
yang saling berhubungan.
a. Claim (Pernyataan Penulis)
Terdapat penanda
kebahasaan unsur claim, yaitu
frasa sangatlah perlu dilakukan
melalui dan sehingga dapat.
Frasa tersebut menunjukan cara
atau tindakan yang akan
dilakukan oleh penulis dan
menujukan hal yang akan
diperoleh dari tindakan yang
akan dilakukan.
b. Ground (Alasan atau Bukti)
Terdapat penanda
kebahasaan yaitu, salah satu dan
karena. Ground (bukti) tersebut
memberikan penjelasan spesifik
yang ditandai dengan penanda
kebahasaan, yaitu salah satu dan
alasan, hal ini terlihat dari
penanda kebahasaan yaitu,
karena. Ground (bukti atau
alasan) tersebut juga diperkuat
dengan pendapat ahli yang
ditandai dengan klausa Afrianti
satu. Frasa tersebut menunjukan claim (pernyataan penulis) yang telah
bahwa penulis menyampaikan solusi diungkapkan.
yang diperkuat dengan pendapat ahli.
Pada paragraf ketiga disebut warrant Berdasarkan uraian di atas maka
(pendukung) karena terdapat disimpulkan pola penalaran pada bagian
penanda kebahasaan yang latar belakang skripsi mahasiswa Program
menunjukan warrant (pendukung), Studi Peternakan Fakultas Pertanian
yaitu sangat bermanfaat, berperan Universitas Bengkulu tahun 2016
penting, juga dapat dimanfaatkan mencakup empat pola, yakni pola II, pola
sebagai. Frasa tersebut menunjukan III, pola IV, dan pola V. Pola yang tidak
bahwa terdapat peran dan manfaat ditemukan, yaitu pola I karena pola I
dari tanaman andaliman. Warrant merupakan pola yang cukup sederhana.
(pendukung) ini berupa pendapat dari
ahli Surajadi, 2004 dan Siregar, 2002. Pola Penalaran
d. Backing (Pendukung Tambahan)
Terdapat hasil penelitian ahli, yaitu
Suryanto (2004), dan terdapat
penanda kebahasaa, yaitu frasa Pola IV Pola V
membuktikan bahwa. Dari frasa Pola II Pola III
membuktikan bahwa tersebut
memberikan penegasan bahwa
penelitian tersebut telah terbukti Pola penalaran yang ditemukan
kebenaranya. Backing (pendukung peneliti sesuai dengan Toulmin, Rieke, dan
tambahan) yang disampaikan tersebut Janik (1984:25) mengungkapkan terdapat
menujukan bukti-bukti yang enam unsur argumentasi, yaitu C (claim)
mendukung ditujukan melalui hasil pernyataan, G (ground) alasan atau bukti ,
penelitian Suryanto (2004). W (warrant) pendukung, B (backing)
e. Modal Qualifier (Ukuran Kepastian) pendukung tambahan, M (modal qualifier)
Terdapat indikator kata, frase atau ukuran kepatian klaim, dan R (rebuttal)
keterangan yang digunakan sebagai penyangkalan, yang akan membentuk
penanda kepastian tersebut yaitu, suatu pola, akan tetapi pola yang
maka perlu dilakukan. Penulis ditemukan peneliti tidak runtut seperti
menegaskan claim dengan teori Toulmin, penulis memiliki gaya
memberikan unsur modal qualifier. penulisan yaang berbeda tetapi itu hanya
Adanya unsur modal qualifier tersebut pola penulisannya saja, dan fungsi setiap
untuk menekankan bahwa penelitian elemen argumentasi tetap sama seperti
ini perlu dilakukan. yang dikemukakan oleh Toulmin. Pola
f. Rebbutal (Penyangkalan) penalaran yang ditemukan peneliti sesuai
Dalam rangkaian kalimat tersebut dengan teori Toulmin, Rieke, dan Janik
menyampaikan kelemahan dari claim, (1984:40-90) mengungkapkan bahwa pola
penanda yang menunjukan rangkaian penalaran argumen tersebut, yakni I (C-G),
kalimat tersebut, menunjukan pola II (C-G-W), pola III (C-G-W-B), pola IV
rebbutal (penyangkalan pada claim) (C-G-W-B-MQ), dan pola V (C-G-W-B-MQ-
yaitu terdapat kata namun. Kata R). Pola penalaran yang tidak ditemukan
namun memberikan menandakan peneliti yaitu pola I (C-G).
adanya penyangkalan atau bantahan
terhadap
PENUTUP Saran
Kesimpulan Berdasarkan hasil simpulan dan
Berdasarkan hasil penelitian di atas pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa pola penalaran penulis mengajukan saran sebagai berikut:
pada bagian latar belakang skripsi 1. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini
mahasiswa Program Studi Peternakan diharapkan dapat dijadikan masukan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan menambah informasi serta sebagai
tahun 2016, ditemukan pola menurut acuan perbaikan dalam melakukan pola
empat pola penalaran yakni: penalaran pada menulis skripsi agar
(1) Pola II, pola yang terdiri atas tiga kegiatan menulis mahasiswa menjadi
unsur argmentasi, yaitu claim, ground, dan semakin baik.
warrant, dengan pola (C-G-W) dan (W-C- 2. Bagi dosen, hasil penelitian ini
G). (2) pola III, pola yang terdiri atas empat diharapkan dapat membantu dalam
unsur argmentasi, yaitu claim, ground, menghadapi permasalahan dalam
warrant dan backing, dengan variasi pola menulis skripsi.
III (G-W-B-C), (G-W-C-B), dan (W-B-G-C). (3) 3. Bagi peneliti lain, penelitian ini
Pola IV, pola yang terdiri atas lima unsur mengenai pada pola penalaran pada
argmentasi, yaitu claim, ground, warrant, bagian latar belakang skripsi mahasiswa.
backing dan modal qualifier, dengan variasi Peneliti berharap akan ada penelitian
pola IV, yaitu: (W-B-C-MQ-G), (G-C-W-B- yang membahas topik ini dan
MQ), (W-C-MQ-G-B), (W-C-G-B-MQ), (W-B- memperdalam tentang ketajaman
G-C-MQ), (G-C-W-MQ-B), (G-W-C-B-MQ), argumen tidak hanya sebatas
(C-G-W-B-MQ) dan (G-C-MQ-W-B). (4) Pola kelengkapannya saja, selain itu juga
V, pola yang terdiri atas unsur argmentasi dapat membahas mengenai kesalahan
yang lengkap yaitu, claim, ground, bernalar.
warrant, backing, modal qualifier dan
rebbutal, dengan variasi pola V, yaitu: (C- DAFTAR PUSTAKA
W-G-B-MQ- R), (C-G-W-B-R-MQ), (G-C-W- Keraf, G. 1992. Argumentasi dan Narasi.
R-B-MQ), (W- B-G-R-C-MQ), dan (W-G-B-C- Jakarta: PT Gramedia.
R-MQ). Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Pola yang ditemukan peneliti tidak Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
runtut seperti teori Toulmin, penulis Kualitatif, dan R & D. Bandung:
memiliki gaya penulisan yaang berbeda Alfabeta.
tetapi itu hanya pola penulisannya saja, Toulmin, Stephen, Richard Rieke dan Allan
dan fungsi setiap elemen argumentasi Janik. 1984 An Introduction to
tetap sama seperti yang dikemukakan oleh reasoning. Canada: Macmilllan
Toulmin. Selain melihat pola penalaran Publishing Company.
tersebut, peneliti juga melihat masih ada Weston, Anthony. 2007. Kaidah
beberapa kesalahan penalaran dalam pada Berargumentasi. Yogyakarta:
bagian latar belakang mahasiswa Pustaka Pelajar.
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Yulistio, Didi. 2003. Bahasa Indonesia:
Bengkulu, dan hal tersebut harus lebih Kemampuan Berbahasa Indonesia
diperhatikan oleh setiap mahasiswa untuk Mahasiswa di perguruan
sebagai kaum intelektual dalam kegiatan Tinggi. Bengkulu: Lemlit Unib Press.
menulis akademis.

Anda mungkin juga menyukai