Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme merupakan
hubungan timbal balik antara dua
makhluk hidup yang berbeda yang saling
menguntungkan. Pada simbiosis
mutualisme ini, kedua pihak yang terlibat
simbiosis akan mendapat keuntungan
masing-masing.
Bunga dan kupu-kupu, kupu-kupu akan hinggap dan menghisap nektar dari bunga.
Kupu-kupu mendapat keuntungan berupa makanan, sementara bunga akan dibantu
proses penyerbukannya.
Burung jalak dan kerbau, burung jalak memakan kutu yang ada di punggung
kerbau. Jalak mendapat keuntungan berupa makanan, sementara kerbau akan dibantu
karena rasa gatal di punggungnya jadi hilang.
Jamur dan tanaman alga, jamur akan membuat lingkungan menjadi lembab.
Tanaman alga mendapat keuntungan karena bisa melakukan proses fotosintesis,
sementara jamur juga bisa mendapat makanan dari fotosintesis yang dilakukan
tanaman alga
Simbiosis Komensalisme
Ikan remora dan ikan hiu, ikan remora biasa berenang di dekat ikan hiu. Ikan
remora mendapat keuntungan karena mendapat sisa makanan hiu dan mendapat
perlindungan, sementara ikan hiu tidak akan terpengaruh.
Anggrek dan pohon mangga, anggrek akan menempel di pohon mangga agar
mendapat sinar matahari dan zat air. Anggrek mendapat keuntungan karena bisa
melakukan fotosintesis, sementara pohon mangga tidak diuntungkan atau dirugikan.
Ikan badut dan anemon laut, ikan badut biasa tinggal di tentakel anemon laut. Ikan
badut mendapat keuntungan karena terlindung dari pemangsanya, sementara anemon
laut tidak akan terganggu dengan keberadaan ikan badut
Simbiosis Parasitisme
Kutu dan hewan, kutu biasa tinggal di tubuh hewan seperti kerbau, sapi, zebra, dan
sebagainya. Kutu mendapat keuntungan karena mendapat tempat tinggal dan
menghisap darah hewan, sementara hewan-hewan tersebut dirugikan karena darahnya
terhisap oleh kutu.
Cacing pita dan manusia, cacing pita tinggal di sistem pencernaan manusia. Cacing
pita mendapat keuntungan karena mengambil sisa sari makanan yang menyebabkan
manusia menjadi dirugikan.
Lalat dan buah, lalat tinggal di dalam buah. Lalat akan mendapat keuntungan karena
memiliki tempat bertelur dan berkembang biak, sementara buah akan dirugikan
karena bisa jadi busuk.
Simbiosis Netralisme
Kambing dan ayam, keduanya tidak memiliki pengaruh satu sama lain karena
memiliki jenis makanan yang berbeda.
Katak dan ikan, katak biasa mencari makan di air, tetapi katak tidak memakan ikan.
Interaksi keduanya tidak memberi pengaruh satu sama lain.
Sapi dan burung hantu, meski tinggal di ekosistem yang sama, keduanya tidak
saling menguntungkan atau merugikan karena sapi mencari makan saat siang,
sementara burung hantu mencari makan saat malam
Simbiosis Amensalisme
Pohon pinus dan tumbuhan lain, pohon pinus dapat mengeluarkan senyawa
alelopati yang bisa menyebabkan tumbuhan lain tidak tumbuh subur.
Brokoli dan kubis, brokoli mengandung senyawa yang bisa membuat kubis menjadi
cepat membusuk.
Pohon walnut dan tumbuhan lain, pohon walnut mengeluarkan senyawa alelopati
yang merugikan tumbuhan lain di sekitarnya karena menghambat pertumbuhan.
Simbiosis Kompetisi
Singa dan harimau, masing-masing organisme saling berebut mangsa yang sama
dalam satu ekosistem yang sama.
Kambing dan sapi, kedua pihak sama-sama berkompetisi untuk mendapatkan
makanan berupa rumput.
Ikan mas dan ikan arwana, keduanya akan saling berkompetisi untuk berebut
makanan yang diberikan pada ekosistem kolam.