Anda di halaman 1dari 2

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN

DARAH MANUSIA

1. TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI)


Hipotensi adalah keadaan tekanan darah dibawah normal (tekanan darah sistolik <
120 mmHg dan diastolik < 80 mmHg).
Penyebab hipotensi:
Terlalu banyak minum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan kurangnya
pemompaan darah di jantung.
Akibat hipotensi:
Penderita lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan.
Pencegahan dan penanganan hipotensi:
Makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, selalu sarapan sebelum beraktivitas,
mengonsumsi makanan yang mengandung garam untuk meningkatkan tekanan darah,
minum yang cukup, olahraga teratur, dan minum vitamin bila perlu.
Penderita hipotensi dapat diberikan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah.

2. TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)


Hipertensi adalah keadaan tekanan darah yang melebihi normal (tekanan darah
sistolik 140-200 mmHg atau lebih, dan diastolik 90-110 mmHg atau lebih). Jantung
penderita bekerja lebih keras bahkan dapat memecahkan pembuluh darah.
Penyebab hipertensi:
Nikotin pada rokok, faktor keturunan, stres, kelebihan berat badan, kelebihan garam,
kurang olahraga, kelebihan obat-obatan, peminum minuman beralkohol, umur,
kegemukan, dan keturunan.
Akibat hipertensi:
Penderita mengalami sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur. Jika tidak
ditangani tepat waktu, hipertensi menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh
darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung lainnya
(stroke, pecahnya pembuluh darah jantung, atau pecahnya pembuluh darah retina).
Penyakit ini dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Pencegahan dan penanganan hipertensi:
Tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet rendah garam dan rendah
lemak, olahraga teratur, dan istirahat bila lelah/tegang.
Hipertensi tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat,
seperti cara-cara pencegahan tadi, penderita juga dapat menggunakan obat penurun
tekanan darah sesuai dengan resep dokter, dan membatasi konsumsi kafein.

3. STROKE
Stroke adalah penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak
atau pecahnya pembuluh darah otak.
Penyebab stroke:
Stroke terjadi jika suplai darah ke otak terhenti akibat ada penyumbatan pembuluh
darah di otak atau pecahnya pembuluh darah yang menuju otak. Dalam jaringan otak,
kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat
merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.
Akibat stroke:
Kematian jaringan/sel saraf di otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang
dikendalikan oleh jaringan itu. Penderita biasanya mengalami kelumpuhan di anggota
badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Gejala awalnya
adalah mati rasa pada beberapa bagian tubuh, rasa bingung mendadak, sulit bicara,
mendadak sulit berjalan, mendadak sakit kepala, dan rasa pingsan mendadak.
Pencegahan dan penanganan stroke:
Tidak merokok, periksakan tensi darah secara rutin, kendalikan stres, makan makanan
sehat, kurangi garam, pantau berat badan, rajin olahraga, dan mengurangi alkohol.
Dokter dapat memberikan obat pencegah penggumpalan darah pada penderita stroke.
Aspirin adalah salah satu obat yang paling banyak diberikan pada penderita pasca-
stroke.

Anda mungkin juga menyukai