Anda di halaman 1dari 25

HIPERTENSI PADA

ANAK
Oleh :
Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SpA(K)

1
PENDAHULUAN
◦ Prevalens hipertensi pada anak khususnya pada usia sekolah mengalami
peningkatan 1-3%  obesitas dan hipertensi.

◦ Hipertensi pada anak memberikan


kontribusi terhadap terjadinya
penyakit jantung koroner sejak dini.

2
DEFINISI
◦ National High Blood Pressure Education Program Working Group on High
Blood Pressure in Children and Adolescents (2004), Hipertensi adalah tekanan
darah sistolik atau diastolik ≥ persentil 95th berdasarkan umur, jenis kelamin,
dan tinggi badan pada ≥3 kali pemeriksaan saat yang berbeda.

◦ The Fourth report on the diagnosis, evaluation and treatment of high blood
pressure in children and adolescent menambahkan bahwa anak remaja dengan
nilai tekanan darah di atas 120/80 mmHg harus dianggap suatu prehipertensi

3
ETIOLOGI

Hipertensi

Hipertensi Primer Hipertensi Sekunder


- Tidak ada penyebab spesifik -Penyakit parenkim ginjal merupakan
- 95 % dari kasus hipertensi
penyebab yang paling banyak
ditemukan (60-70 %)

4
PENYEBAB HIPERTENSI
MENURUT KELOMPOK UMUR

Gulati S. Childhood hypertension. Indian Pediatric. 2006


KLASIFIKASI HIPERTENSI DI ATAS
USIA 1 TAHUN DAN REMAJA

5 Gulati S. Childhood hypertension. Indian Pediatric. 2006


STADIUM HIPERTENSI
Stadium 1
• hipertensi dengan tekanan darah berkisar antara persentil 95 sampai
persentil 95 plus 5 mmHg berdasarkan umur, jenis kelamin, dan tinggi
badan.

Stadium 2
• hipertensi dengan tekanan darah > persentil 99 plus 5 mmHg
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan tinggi badan
6
Hipertensi Emergensi

DEFINISI:
 Peningkatan tekanan darah sistolik
atau diastolik yang telah atau dalam
proses mengalami kerusakan organ
target yaitu otak, jantung, ginjal, atau
mata

7
Hipertensi Urgensi

DEFINISI:
 Peningkatan tekanan darah sistolik atau
diastolik yang belum menyebabkan
kerusakan organ target otak, jantung, ginjal,
atau mata. Biasanya bergejala sakit kepala
dan muntah namun dapat progresif menjadi
hipertensi emergensi
8
Syarat mengukur tekanan darah

◦ Anak dalam keadaan tenang 3-5 menit


◦ Anak tidak menangis, tidak gelisah, tidak meronta, tidak kejang

9
Cara mengukur tekanan darah
◦ Anak besar:
◦ Posisi duduk, punggung ditopang/bersandar
◦ Kaki menapak pada lantai
◦ Anak kecil:
◦ Berbaring
◦ Lebih disukai lengan kanan
◦ Gunakan stetoskop bel
◦ Manset dengan ukuran yang sesuai:
◦ Lebar: menutupi 2/3 panjang lengan atas, ruang utk stetoskop di fossa kubiti
◦ Panjang: menutupi seluruh lingkaran lengan atas
10
◦ Menentukan hipertensi:
◦ ukur tekanan darah 3 kali berturut-turut dalam waktu berbeda

◦ Kalau hipertensi: ukur tensi pada ke-4 ekstremitas

◦ Tungkai bawah:
◦ Pasien berbaring tengkurap
◦ Raba A. poplitea pada fossa poplitea
◦ Tempatkan stetoskop

11
Ukuran manset yang direkomendasikan untuk pengukuran tensi
pada anak
Jenis manset Lebar Panjang Lingkar lengan
kantong kantong maksimum
manset manset
(cm) (cm)
Neonatus 4 8 10
Bayi 6 12 15
Anak 9 18 22
Dewasa kecil 10 24 26
Dewasa 13 30 34
Dewasa besar 16 38 44
Paha 20 42 52

Lurbea E et al.European Society of Hypertension guidelines for the management


12 of high blood pressure in children and adolescents. Journal of Hypertension. 2016
Pemeriksaan Penunjang
• USG Abdomen :
- mengevaluasi ukuran ginjal,
- mendeteksi tumor adrenal dan ginjal
- mendeteksi penyakit ginjal kistik, batu ginjal, dilatasi system saluran
kemih, ureterokel, dan penebalan dinding vesika urinaria
• Mictio-cysto ureterography (MCU)
• Angiografi  mengarah ke penyakit renovaskular
• Ekokardiografi

13
Evaluasi yang perlu dilakukan pada
anak dengan Hipertensi

Bidot S, Saindane AM, Peragallo JH, et al. Brain imaging in idiopathic intracranial hypertension.
J Neuroophthalmol. 2015

14
Pengobatan Hipertensi
◦ NON FARMAKOLOGIS
- Merubah pola gaya hidup
- Penurunan berat badan
- Diet rendah lemak
- Diet rendah garam
- Olah raga secara teratur
- Tidak merokok
- Tidak minum minuman beralkohol

15
PENGOBATAN FARMAKOLOGIS…
◦ Diuretik, cth: Furosemide (dosis 0,5-1 mg/kgBB/kali)

◦ Alpha-adrenergic blocking agents : terazosin (dosis 0,04-0,4 mg/kgBB/hari)

◦ Beta blockers :propanolol (dosis 0,2- 0,5 mg/kgBB/x)

◦ Alpha- and beta-blocking agents : labetalol (dosis 1-3mg/kgBB/ hari)

◦ Central adrenergic agonists (central acting alpha stimulators): klonidin(dosis 1-6 mcg/kgBB/ kali)

◦ Peripheral vasodilators : hidralazin (dosis 0,75mg/kgBB/ hari)

◦ Calcium channel blockers : nifedipine (dosis 0,25- 0,5 mg/kgBB/hari)

◦ Angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors) : kaptopril (dosis 0,1mg/kgbb/kali)

◦ Angiotensin receptor blockers (ARB) : valsartan (dosis 0.8- 3 mg/kBB/hari)


16
Algoritma tata laksana hipertensi pada anak.

Dionne JM, Harris KC,


Benoit G, et al.
Hypertension Canada’s
2017 guidelines for the
diagnosis, assessment,
prevention, and
treatment of pediatric

17 hypertension.
Can J Cardiol 2017
Langkah-langkah pendekatan pengobatan farmakologis pada anak
dengan hipertensi

18 Lestari E, Zarlina I. Hipertensi pada anak. Dalam: Noer MJ, Soemyarso NA, Subandiyah K,
Presetyo RV, Alatas H, Tambunan T, penyunting. Kompedium nefrologi anak. Edisi ke-1.
Unit Kerja Nefrologi IDAI: Jakarta. 2011
Penanganan hipertensi emergensi
◦ Drug of choice:
◦ Short acting
◦ dapat dititrasi
◦ Labetalol, nikardipin, hidralazin, diazoxide, klonidin, nifedipin, fenoldopam, esmolol, enalaprilat

• Tekanan darah diukur tiap 5 menit pada 15 menit pertama selanjutnya setiap 15 menit pada 1 jam
pertama kemudian setiap 30 menit sampai tekanan darah diastolik < 100 mmHg tiap 1 – 3 jam sampai
tekanan darah stabil.
• Turunkan tekanan darah 25 – 30% dalam 6 jam pertama selanjutnya 25 – 30 % dalam 24 – 36 jam,
selanjutnya dalam 48 – 72 jam.
• Pada anak dengan hipertensi kronik danjurkan untuk menurunkan tekanan darah sebesar 20 – 30 %
dalam waktu 60-90 menit.

19
Hipertensi Emergensi
◦ Pemberian nifedipin secara oral (dosis 0,1 mg/kg dinaikkan 0,1 mg/kg/x
setiap 15 menit pada 1 jam selanjutnya tiap 30 menit, dengan dosis
maksimal 10 mg/kali)
◦ Tambahkan furosemid dosis 1 mg/kg/kali, 2 kali sehari secara intravena namun
bila keadaan pasien baik dapat diberikan per oral.
◦ Bila tekanan darah belum turun, tambahkan kaptopril dosis awal 0,3
mg/kg/kali, 2 – 3 kali sehari dosis maksimal 2 mg/kg/hari.

20
Obat-obatan Hipertensi untuk penanggulangan Hipertensi Krisis

21 Wyszyńska J, Justyna P. Prevalence of hypertension and prehypertension in children


and adolescents with intellectual disability in southeastern Poland. Polan,2018
22
PENCEGAHAN

Konsumsi makanan
Konsumsi makanan rendah lemak
tinggi serat

Menjaga berat badan


ideal

Diet Garam
23 Rajin berolahraga
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai