PENDAHULUAN
2
199025% prevalensi
Primer Terkini 48-69% sebagian besar
berhubungan dengan obsesitas
Hipertens
i
Ginjal
Sekunder Kardiovaskular
ETIOLOGI Endokrin
Neurologis
Penyebab lain 3
PENYEBAB HIPERTENSI
MENURUT KELOMPOK UMUR
Gulati S. Childhood hypertension. Indian Pediatric. 2006 4
Mean BP= CO x PR
PATOGENESIS
5
The Fourth Report on High Blood Pressure in Children and
Adolescents 2004
Klasifikasi Term
Normal Tekanan darah di bawah persentil 90
Prehipertensi Rerata tekanan darah sistolik atau diastolik lebih
dari atau sama dengan persentil 90, namun
kurang dari persentil 95
KLASIFIKASI
6
THE FOURTH REPORT 2004 VS.
7
CPG GUIDELINE 2017
PERUBAHAN
Sumber: Flynn JT, Kaelber DC, Baker-Smith CM, Blowey D, Caroll AE, Daniels ST, et al. Clinical Practice
9
Guideline for Screening and Management of High Blood Pressure in Children and Adolescents. Pediatrics 2017;
140.
SYARAT MENGUKUR TEKANAN DARAH
Anak dalam keadaan tenang 3-5 menit
Anak tidak menangis, tidak gelisah, tidak
meronta, tidak kejang
10
CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH
Anak besar:
Posisi duduk, punggung ditopang/bersandar
Kaki menapak pada lantai
Anak kecil:
Berbaring
Lebih disukai lengan kanan
Gunakan stetoskop bel
Manset dengan ukuran yang sesuai:
Lebar: menutupi 2/3 panjang lengan atas, ruang utk stetoskop di
fossa kubiti
Panjang: menutupi seluruh lingkaran lengan atas 11
12 Menentukan hipertensi:
ukur tekanan darah 3 kali berturut-turut dalam waktu
berbeda
Tungkai bawah:
Pasien berbaring tengkurap
Raba A. poplitea pada fossa poplitea
Tempatkan stetoskop
UKURAN MANSET YANG
DIREKOMENDASIKAN UNTUK PENGUKURAN
TENSI PADA ANAK
Jenis Lebar Panjang Lingkar
manset kantong kantong lengan
manset manset maksimum
(cm) (cm)
Neonatus 4 8 10
Bayi 6 12 15
Anak 9 18 22
Dewasa kecil 10 24 26
Dewasa 13 30 34
Dewasa 16 38 44
besar 20 42 52
Paha
Lurbea E et al.European Society of Hypertension guidelines for the management
13
of high blood pressure in children and adolescents. Journal of Hypertension. 2016
MANIFESTASI
Hipertensi Primer
• Hipertensi ringan atau grade I
• Sering pada obesitas
• Umumnya asimptomatik
Hipertensi Sekunder
• Lebih sering pada anak
• Manifestasi berupa gejala penyakit yang mendasari
• Hipertensi sekunder akibat gangguan ginjal
hematuria, edema
• Hipertensi akibat gangguan jantung nyeri dada,
sesak, palpitasi 14
MANIFESTASI (2)
Hipertensi Kronik
• Komplikasi pada jantung, ginjal, otak,
mata
Hipertensi Emergensi
• Nyeri dada
• Sesak
• Nyeri kepala, mual, muntah
• Kejang
• Gangguan penglihatan 15
TEMUAN FISIK DAN
KEMUNGKINAN
ETIOLOGI
Farmakologi
Nonfarmakologis s
17
TATALAKSANA (2)
Dibawah dari persentil 95→
hipertensi primer tanpa
kerusakan organ
Target
tekanan
darah
Kontrol berat
badan
Diet garam
Aerobik selama asupan natrium harian 1,2
g / hari untuk anak berusia
30-60 menit 4-8 tahun dan 1,5 g / hari
secara teratur untuk anak yang lebih
besar
19
FARMAKOLOGIS
Indikasi terapi farmakologik:
Hipertensi derajat 2
Hipertensi sekunder
20
Hipertensi simtomatik (sakit kepala,
perubahan mental, gelisah)
26
KRISIS HIPERTENSI
27
KRISIS HIPERTENSI
• Peningkatan tekanan darah darah
sistolik ≥ 180 mmHg atau tekanan
Hipertensi darah diastolik ≥ 120mmHg disertai
kerusakan organ target secara akut.
Emergensi Tekanan darah diturunkan 25 – 30%
dalam 6 -8 jam pertama selanjutnya
25 – 30 % dalam 24 – 48 jam
Lini II
turun (diastolic belum 100 mmHg) tetesan dapat
dinaikkan 6 tetes per menit tiap 30 menit ( maksimal
36 tetes/ menit)
30
KOMPLIKASI
• Edema pulmonal • Stroke
• Gagal jantung • Ensefalopat
• Hipertrofi ventrikel kiri i hipertensif
JANTUNG OTAK
GINJAL MATA